• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP), INFLASI DAN TOTAL ASET TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM

SYARIAH

( Makalah berbasis riset ini disusun guna memenuhi tugas akhir semester 5 pada mata kuliah Manajemen Lembaga Keuangan Syariah Non-Bank)

OLEH:

HIDAYATUL NGULUM 15830065

DOSEN PENGAMPU:

Abdul Qoyyum, S.E.I, M.Sc.Fin

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

(2)

Latar belakang

Perbankan syariah merupakan satu komponen penting dalam sistem keuangan syariah, ini pertama kalinya diiringi dengan pertumbuhan industri keuanan syariah. Perkembangan perbankan syariah lebih diarahkan untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan berkontribusi secara optimal bagi perekonomian nasional. Rahmawulan (2008) menjelaskan bahwa kegiatan bank sebagai penghimpun dana dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan menghadapi resiko besar yang perlu diperhatikan supaya dapat diambil keputusan. Hal ini menjadi salah satu tujuan yaitu dengan adanya pembiayaan sebagai salah satu bentuk penyaluran dana yang diberikan bank syariah kepada masyarakat yang membutuhkan, dengan dana yang telah dikumpulkan oleh bank syariah dari masyarakat yang memiliki dana surplus. Oleh karena itu, Mokhtar et al.,(2005) menyatakan bahwa bank harus memperhatikan berbagai faktor dan aspek apa saja yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan terhadap masalah pembiayaan atau penyaluran dana pada masyarakat. Karena salah satu produk perbankan syariah yang memiliki risiko tinggi adalah produk pembiayaan.

Non Performing Financing (NPF) sebagai rasio antara pembiayaan yang

(3)

Financing (NPF) faktor dari sisi internal perusahaan yaitu: Total Aset, sedangkan faktor

dari sisi ekster nal yaitu: GDP dan inflasi. Hal ini juga menjadi faktor terjadinya nasabah mengalami pembiayaan bermasalah. Oleh kerena itu, untuk mengurangi risiko terjadinya masalah pembiayaan, bank menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha.

Rumusan masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh Gross Domestic Product (GDP) terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank umum syariah?

2. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank umum Syariah?

3. Bagaimana pengaruh Total Aset terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank umum Syariah?

Tujuan masalah

1. Untuk menguji dan mengetahui bahwa Gross Domestic Product (GDP) memiliki pengaruh terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank umum Syariah.

2. Untuk menguji dan mengetahui bahwa Inflasi memiliki pengaruh terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank umum Syariah.

3. Untuk menguji dan mengetahui bahwa Total Aset memiliki pengaruh terhadap Non Performing Financing (NPF) pada Bank umum Syariah.

Tinjauan Pustaka

Landasan Teori

1. Bank Syariah

(4)

usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa – jasa lainnya dalam dalam lalulintas pembayaran serta peredaran uang yang pengopersiannya di sesuaikan dengan prinsip syariah.

Daftar Bank yang masuk dalam daftar Bank Umum Syariah yaitu:

1. PT Bank Syariah Mandiri

2. PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia 3. PT Bank Syariah BNI

4. PT Bank Syariah BRI

5. PT. Bank Syariah Mega Indonesia 6. PT Bank Jabar dan Banten

7. PT Bank Panin Syariah 8. PT Bank Syariah Bukopin 9. PT Bank Victoria Syariah 10. PT BCA Syariah

11. PT Maybank Indonesia Syaria

Disini hanya mengambil sampel dari bank BCA, BSM dan BRISkarna dengan memiliki NPF yang cukup tinggi.

Pembiayaan perbankan syariah

Pembiayaan atau financing yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sebdiri maupun lembaga. Pembiayaan juga dapat diartikan pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanaakan Muhammad (2005: 17) .

2. Gross Domestic Product (GDP)

Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto yaitu total nilai uang

(5)

data nominal, yaitu data yang dihitung berdasarkan harga yang berlaku pada saat itu dan bukan merupakan murni berasal dari peningkatan produksi barang dan jasa, sehingga pada pengolahan harus diubah menjadi data riil yang digunakan adalah dalam bentuk pertumbuhan GDP. Mankiw (2007: 17) Perhitungan Variabel GDP sebagai berikut:

GDPt – GDPt_1

GDPt= x 100%

GDPt_1

3. Inflasi

Inflasi merupakan kecenderungan meningkatnya harga barang – barang umum secara terus menerus. Gangguan utama terhadap inflasi adalah adanya perubahan secara keseluruhan akan demand terhadap barang atau jasa oleh pengguna dalam ekonomi. Pertumbuhan jumlah uang yang melebihi pertumbuhan sektor riil dapat menyebabkan terjadinya inflasi, sehingga mengakibatkan daya beli uang menurun dan dapat terjadi kecenderungan pemberian pinjaman secara berlebihan dengan kondisi seperti ini mengakibatkan pengguna dana mengalami kesulitan dalam pengembalian dana. Sehingga Bank Syariah berhati – hati dalam pemberian dana (Rahmawulan, 2008).

4. Total Aset

(6)

untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Sugiyarso dan Winami (2005:117) mengungkapkan dengan demikian perputaran total aset dapat dicari dengan membagi penjualan dengan total aset.

Total Aset = Kewajiban+ Ekuitas

5. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio antara pembiayaan yang bermasalah

dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah. Kriteria yang termasuk dalam NPF yaitu: pembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet. Bank Indonesia (BI) menetapkan bahwa rasio pembiayaan bermasalah adalah sebesar 5%. Jika melebihi angka 5% maka akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.

Terdapat dua macam Non Performing Financing (NPF) dalam laporan keuangan perusahaan yaitu NPF gross dan NPF nett. NPF gross adalah NPF yang membandingkan jumlah pembiayaan yang berstatus kurang lancar, di ragukan dan macet yang disatukan dengan total pembiayaan yang disalurkan. Sedangkan NPF nett itu membandingkan pembiayaan yang berstatus macet dengan total pembiayaan yang disalurkan.

Metodologi

Metode yang digunakan oleh makalah berbasis riset ini yaitu analisis deskriptif berdasarkan menunjukkan bahwa rata-rata masing-masing variabel lebih besar dari nilai standar deviasi. Artinya kecenderungan variabel berada pada rata-rata karena nilai rata-rata lebih besar daripada nilai standar deviasinya. Dengan menggunakan data panel yang diolah dengan regresi data panel

Hasil

(7)

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 5.283803275619798 (2,3)0.1039745431184733

Cross-section Chi-square 13.58165512506423 2

0.00112403 817728423 7

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: NPF

Method: Panel Least Squares

Date: 12/11/17 Time: 21:48

Sample: 2012 2014

Periods included: 3

Cross-sections included: 3

Total panel (balanced) observations: 9

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

GDP

8507576 Mean dependent var

91.1333333

549476 Akaike info criterion

7.33579548 92241

Sum squared resid

332.3717632

479325 Schwarz criterion

7.42345085 6929086

Log likelihood

-29.01107970

150845 Hannan-Quinn criter. 7.146635496492228

(8)

776889 7681739

Prob(F-statistic)

0.370622992 0856586

Hasil analisis deskriptif berdasarkan menunjukkan bahwa bilai probabilitas dari tabel di atas yaitu GDP 0,399 , inflasi 0,388 , dan FDR yaitu 0,092> 0,05 maka kesimpulannya H0 diterima.

Kesimpulan

(9)

Daftar Pustaka

- Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

- Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Ekonomi Makro edisi kelima. Jakarta : Erlangga. - Muhamad. 2005. Manajemen Perbankan Syariah. Edisi 1. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN

- Mares suci ana P, 2013. Analisis Penyebab terjadinya non performing financing pada bank umum syariah di Indonesia. AAJ 2 (4)

- Bank Syariah Mandiri. n.d. Laporan Keuangan Triwulanan Tahun 2008-II sampai 2012-IV. www.syariahmandiri.co.id

- Mokhtar, M., Smith, P & Wolf, S. 2005. Measurement and Management of Non-performing Loans in Malaysian Islamic Banks: an Analysis. Islamic Financial

Architecture, Risk Management and Financial Stability by Islamic Research and

Training Institute. Proccedings. No. 46. - http://www.bcasyariah.com

- Soe agio Hermawan. 2 5. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Non Performing Loan (NPL) pada Bank Umum Komersial (Studi Empiris pada

Sektor Perbankan di Indonesia), Tesis, Program Magister Managemen, Universitas

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Tanpa rasionalisasi birokrasi yang ditandai dengan etos Webe- rian yang kuat, birokrasi tidak akan mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintah yang kompleks dalam lingkungan

Berkaitan dengan hubungan antarindividu di dalam sekolah, yang dianalisis adalah struktur sosial di dalam sekolah. Pola kebudayaan di dalam sekolah menunjukkan

V3 beradaptasi secara spesifik pada lingkungan tumbuh yang sama dengan lokasi penanaman kencur di Cileungsi, Cijeruk dan lokasi asalnya di Sumedang dengan rata-rata produksi

Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, situasi-situasi yang terjadi dalam masyarakat, tentang hubungan, tentang sikap, pandangan, serta

Fenomena tentang bagaimana pasangan religius, dalam hal ini anggota komunitas Tarbiyah menggunakan religious coping sebagai cara untuk menghadapi masalah guna mencapai

Yanuardi dalam penelitiannya menghasilkan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat dengan menggunakan Visual Foxpro yang memiliki input berupa pengajuan

Ya Allah, jadikan keadaan kami sekarang lebih baik dari apa yang telah kami lewati. Dan masa yang akan datang lebih baik dari sekarang. beri kami taufik untuk beramal shaleh.

In Yakima, both the Northwest =pat a- (examples 210 and 211) and Columbia River pata- (example 212) forms are used, within and across speakers.. I refer to the variations as the