• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Teknologi and Informasi Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Teknologi and Informasi Sistem"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

a. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.

(2)

yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

B. Rumusan Masalah

Beberapa rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1) Bagaimana sejarah Sistem Informasi Manajemen? 2) Apakah Sistem Informasi Manajemen?

3) Apakah manfaat mempelajari Sistem Informasi Manajemen?

4) Bagaimana penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam kehidupan sehari-hari?

5) Apa kelebihan dan kekurangan dari Sistem Informasi Manajemen?

C. Tujuan

Tujuan dalam makalah ini untuk menjawab rumusan masalah diatas, yaitu: 1) Mengetahui sejarah Sistem Informasi Manajemen.

2) Mengetahui pengertian/definisi dari Sistem Informasi Manajemen. 3) Mengetahui manfaat mempelajari Sistem Informasi Manajemen.

4) Mengetahui penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam kehidupan sehari-hari.

(3)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sejarah Sistem Informasi Manajemen

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliraninformasi, materi atau energi. Sedangkan informasi adalah proses lebih lanjut dari data yang memiliki arti bagi pengguna untuk pengambilan keputusan. Jadi, sistem informasi dapat dikatakan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam organisasi untuk mnyajikan informasi bagi pengguna.

Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape.

1) Generasi Pertama (1945-1955)

Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

2) Generasi Kedua (1955-1965)

Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi.

3) Generasi Ketiga (1965-1980)

Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :

 Multiuser Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus.

(4)

 Time sharingVarian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat.

 Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapapartisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral, langsungditerima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan (berupaantrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral.

4) Generasi Keempat (1980-199x)

(5)

B. Definisi Sistem Informasi Manajemen

Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut para ahli :

1) Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah : Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan pengendalian. (Jogiyanto,2005,14).

2) Menurut Frederick H.Wu SIM adalah : kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informa si untuk mendukung manajemen. (Jogiyanto,2005,14).

3) Menurut Gordon B.Davis dalam buku “Kerangka dasar SIM”, SIM adalah : Susatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pember ian informasi bagi kepentingan keorganisasian. (Gordon B.Davis,1985;23).

4) Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku “Analisis dan Desain informasi” Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi - fungsi untuk menyedia kan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. (Jogiyanto,2005,15).

5) Menurut George M.Scott dalam buku “Prinsip-prinsip SIM” adalah : Serangakaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional dan terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan.

(6)

mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: ?serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer? Dari definisi tersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih lanjut:

a. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.

b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.

Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.

c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.

Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.

d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.

(7)

e. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.

f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.

Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.

g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknyamempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.

(8)

Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

C. Manfaat Sistem Informasi Manajemen

1. Manfaat Sistem Informasi Manajemen secara umum

 Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

(9)

 Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

 Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.  Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis

dari sistem informasi dan teknologi baru.

 Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

 Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

 Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

 Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

 Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

 Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

2. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Di Bidang Pendidikan

 Memperbesar kemampuan pengambil keputusan dalam menangani permasalahan yang kompleks, berskala besar, dan menggunakan banyak waktu.

 Memperbesar kemampuan pengambil keputusan untuk memproses informasi dan pengetahuan.

 Meningkatkan reliabilitas dari hasil keputusan dan outcome.

 Memperpendek waktu pengambilan keputusan.

(10)

 Menghasilkan keunggulan strategis dan kompetitif di dalam persaingan antar organisasi. termasuk kemampuan grafik menyeluruh atas

3. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Di Bidang Informasi  Mengumpulkan informasi

 Mengolah informasi  Menyebarkan Informasi

 Menyimpan Informasi  Mengambil Keputusan

Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:

 Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing

 Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.

 Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.

 Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.

(11)

hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.

a. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen

Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.

b. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional

Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu.

c. Sistem Informasi Manajemen Untuk Pengendalian Manajemen Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :

(12)

3) Sebab penyimpangan

4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin

Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : (1) database dari operasional

(2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.

Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :

1) Model perencanaan dan anggaran

2) Program-program laporan penyimpangan 3) Model-model analisis masalah

4) Model-model keputusan

5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan

Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.

d. Sistem Informasi Manajemen Untuk Perencanaan Strategis

Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.

Sebagai contoh :

Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untukmengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.

(13)

Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :

a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini. b. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang

c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).

d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).

e. Prospek bagi industri di daerah lain.

f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka. g. Peluang bagi karya usaha baru.

h. Alternatif strategi

i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi.

Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:

a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.

b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang

c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.

e. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi

(14)

fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

D. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Penerapan SIM pada bagian personalia(HRD) (Personal Information Systems)

Dalam Bidang personalia mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut:

 untuk menjamin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi.

 untuk membantu para manejer mengelola sumber daya manusia.

Berbagai pendekatan dalam manejemen personalia.

Kosep-dasar dasar manejemen personalia telah dikemukakan, Berbagai

pandangan tersebut penting agar manejemen personalia dan sumberdaya manusia dilakukan dalam perspektif yang benar.

Pandangan-pandangan itu mencakup : 1. Pendekatan Sumber daya Manusia 2. Pendekatan Manajerial

3. Pendekatan System 4. Pendekatan Proaktif

Jadi fungsi dari SIM yang diterapka pada bagian personalia adalah untuk: • Sim tersebut bisa berfungsi sebagai absensi karyawan

• Untuk melihat prestasi karyawan • Untuk melihat golongan karyawan

(15)

Berikut ini adalah salah satu contoh perusahaan yang menerapkan SIM pada bagian-personalia:

LG Electronics, Inc (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG terdiri dari lima unit bisnis – Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan Business Solutions. LG adalah salah satu terkemuka di dunia produsen panel datar TV, produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.

(16)

Contoh penerapan SIM lainnya adalah sbb:

Sistem informasi manajemen di perpustakaan adalah suatu sistem yang memberikan kemudahan bagi manusia berupa data atau informasi yang berhubungan dengan tugas operasional suatu perpustakaan. Sistem informasi manajemen mendukung aktivitas manusia dalam lingkungan organisasi seperti perpustakaan dengan menyajikan suatu data secara efektif dalam waktu yang singkat sehingga memudahkan pengambilan keputusan bagi kepala perpustakaan.

Sementara itn yang dimaksud dengan informasi adalah hasil dari data yang berupa masukan (input) dari berbagai sumber, kemudian dilakukan pengolahan (processing) yang berupa sistem yang berfungsi sebagai pengolah data, untuk kemudian menghasilkan informasi yang berupa keluaran (output) yang siap disajikan bagi pemakai.

Untuk lebih jelasnya, coba kita lihat skema berikut ini:

Skema Informasi

Informasi terdiri atas berbagai jenis data, yaitu data numerik, audio, citra dan tekstual atau gabungan dari beberapa jenis data. Jadi, pengertian umum mengenai informasi itu adalah suatu bentuk yang mermpunyai arti bagi pemakai dan dapat digunakan untuk membantu mengambil suatu keputusan.

Sedangkan pengertian umum mengenai sistem adalah bagian dari suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan beroperasi secara bersamaan dalam suatu prosedur, cara kerja tertentu, untuk mencapai suatu tujuan yang telah digariskan. Jadi Sistem Informasi Manajemen (SIM) di perpustakaan adalah menyajikan informasi untuk mendukung kegiatan manajemen suatu perpustakaan.

(17)

Berikut ini adalah proses dsata/informasi bagi manajemen:

Proses data di atas jelas menunjukkan bahwa pimpinan perrpustakaan atau Kepala perpustakaan perlu disuplai oleh informasi untuk menjalankan roda organisasi perpustakaan dan memutuskan suatu masalah manajemen perpustakaan.

Sistem ini berfungsi untuk :

 Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.

 Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.

 Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang

(18)

 Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.

 Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya. Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :

o Delivery

Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.

o Cost

Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.

o Stock

Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.

o Return

(19)

E. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Manajemen

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Manajemen Metode SDLC Pengembangan sistem informasi awalnya menggunakan metode siklus hidup pengembangan sistem atau SDLC (System Development Life Cycle) dimana setiap perusahaan mengembangkan sistem informasinya sendiri. Menurut Jogiyanto (2013), SDLC memiliki beberapa tahapan-tahapan, yaitu analisis sistem (studi pendahuluan dan studi kelayakan), perancangan sistem, implementasi sistem, operasi dan perawatan system.

Metode SDLC mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. -Kelebihankelebihan dari metode ini adalah sebagai berikut ini:

 Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem.

(20)

Metode SDLC juga mempunyai beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan dari metode ini antara lain:

 Sistem ini hanya menyediakan tahapan-tahapan saja, tetapi tidak menyediakan metodologi (cara dan alat-alat) untuk mengembangkan sistem. Oleh karenanya, sistem ini harus digabungkan dengan metodologi yang ada, misalnya metodologi pengembangan sistem terstruktur.

 Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di tahap analisis, sehingga jika terdapat kesalahan analisis akan terbawa terus dengan hasil sistem yang kurang memuaskan.

 Pengembangan sistem SDLC membutuhkan waktu yang lama karena sistem harus dikembangkan sampai selesai semua terlebih dahulu.

 Pengembangan sistem SDLC ini membutuhkan biaya investasi yang relatif lebih besar dengan metode lainnya.

 Hasil dari sistem tidak fleksibel untuk dimodifikasi karena perlu dilakukan analisis kembali jika akan dimodifikasi.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Metode Paket (Package)

Menurut Jogiyanto (2003), sistem informasi metode paket memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

 Kualitas paket yang baik

 Kualitas paket dapat diandalkan karena paket dikembangkan oleh team yang berkualitas, dikembangkan dengan biaya mahal dan sudah diuji kualitasnya sebelum dijual atau terus diperbaiki secara kontinyu berdasarkan kritik dan saran dari pemakai. Paket yang terkenal dan berhasil di pasaran dikembangkan dengan biaya yang mahal diambil dari keuntungan paket yang besar pula karena pembeli paket sangat banyak jumlahnya. Kualitas dari paket juga dapat diuji dan dibandingkan dengan paket-paket lainnya sebelum paket dibeli.

 Dapat digunakan segera

(21)

 Harga paket relatif murah

 Walaupun biaya pengembangan paket sangat tinggi, tetapi paket dijual secara massal dan banyak pembelinya sehingga harga per paketnya relatif sangat murah dibandingkan jika harus mengembangkan sistem sendiri.  Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis

 Paket dapat dipilih dari paket-paket yang merupakan “best practice” yaitu paket dengan proses bisnis yang terbaik yang pernah diterapkan di suatu organisasi/perusahaan. Rekayasa ulang proses bisnis (business process re-engineering atau BPR) dapat dilakukan dengan menerapkan paket “best practice” dan memodifikasi organisasi untuk mengikuti proses dari paket.  Kompatibel dengan sesama pengguna paket.

 Sesama pengguna paket dapat saling bertukar data dengan mudah karena menggunakan model basis data yang sama.

Sistem paket (package system) ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum perusahaan memutuskan untuk menggunakan paket ini, antara lain:

 Tidak sesuai dengan aplikasi yang unik

 Paket yang sesuai untuk aplikasi yang unik sulit ditemukan. Jika paket tersedia, biasanya masih harus dimodifikasi untuk disesuaikan dengan aplikasinya.

 Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri

 Jika terjadi kesalahan-kesalahan proses, perubahan dan penambahan pada sistem paket akan sulit dilakukan karena mengubah kode program lebih sulit dibandingkan jika harus membuatnya. Kode-kode program di paket biasanya juga sudah dikompilasi dalam bahasa mesin yang sulit dibaca.  Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya

(22)

 Ketergantungan dengan pemasok juga merupakan kekurangan dari sistem paket jika pemasok tidak dapat diandalkan di masa depan.

 Tidak memberikan keuntungan kompetisi

 Paket umumnya digunakan oleh banyak pemakai, sehingga keuntungan kompetisi dari paket menjadi hilang, karena pesaing juga dapat menggunakannya.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Metode Outsourcing

Jogiyanto (2003), menyatakan bahwa sistem outsourcing menjadi pilihan karena mempunyai beberapa kelebihan, sebagai berikut:

 Biaya teknologi yang semakin meningkat akan dapat lebih dihemat jika perusahaan menyerahkan pengelolaan sistem kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing yang lebih murah. Biaya daat ditekan karena outsourcer juga menerima order dari perusahaan lain sehingga biaya tetap dalam menggunakan jasa outsourcer dapat dibagi ke beberapa perusahaan.  Waktu proses dapat dipersingkat, karena beberapa outsourcer dapat dipilih

untuk bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.

 Jasa yang diberikan outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri secara internal, karena outsourcer memang memiliki spesialisasi dan ahli di bidang tersebut.

 Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang sistem teknologi ini dan pihak outsourcer mempunyainya.

 Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi dan transfer pengetahuan yang dimiliki oleh outsourcer.

 Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.

 Mengurangi resiko kegagalan investasi yang mahal.

 Penggunaan sumber daya sistem informasi belum optimal. Jika ini terjadi, perusahaan hanya menggunakan sumber daya sistem yang optimal pada saat-saat tertentu saja, sehingga sumberdaya sistem informasi menjadi tidak dimanfaatkan pada waktu yang lainnya.

(23)

Beberapa kelemahan sistem informasi metode outsourcing ini juga perlu diperhatikan. Kelemahan sistem outsourcing ini antara lain:

 Jika aplikasi yang dikerjakan oleh outsourcer adalah aplikasi yang strategik, maka aplikasi tersebut dapat ditiru oleh perusahaan pesaing yang bisa jadi adalah klien dari perusahaan outsourcer yang sama.

 Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang dikerjakan oleh outsourcer. Jika aplikasinya adalah aplikasi kritikal yang harus segera ditangani jika terjadi gangguan, maka perusahaan akan menanggung risiko keterlambatan penanganan jika aplikasi ini dikerjakan oleh outsourcer, karena kendali ada di outsourcer yang harus dihubungi terlebih dulu.  Jika kekuatan menawar ada di outsourcer, maka perusahaan akan

kehilangan banyak kendali di dalam memutuskan sesuatu, terlebih jika terjadi konflik antara perusahaan dengan perusahaan outsourcer.

(24)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

1) Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan alirani formasi, materi atau energi. Sedangkan informasi adalah proses lebih lanjut dari data yang memiliki arti bagi pengguna untuk pengambilan keputusan. Jadi, sistem informasi dapat dikatakan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam organisasi untuk mnyajikan informasi bagi pengguna.

2) Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

3) Manfaat Sistem Informasi Manajemen terbagi menjadi 3 bidang, yaitu: Manfaat Sistem Informasi Manajemen di bidang Umum

Manfaat Sistem Informasi Manajemen di bidang Pendidikan, dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen di bidang Informasi

(25)

5) Kelebihan dan Kekurangan SIM ada pada table berikut ini:

Selebihnya ada pada bab sebelumnya.

B. SARAN

 Bagi perusahaan/organisasi yang ingin menerapkan SIM pada organisasi/perusahaannya semoga ini makalah ini dapat menjadi acuan, namun sebelum dijadikan acuan harap diperhatikan dan di pertimbangkan terlebih dahulu isi dalam makalah ini.

(26)

REFERENSI

Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia

Jogiyanto, H.M. 2003. Sistem Teknologi Informasi, Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Penerbit Andi. Yogyakarta.

O’Brien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials For The E-Business Enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA

Browsing internet on http://www.kuliah.dinus.ac.id/ika/asi/modul.htm Browsing internet on http://www.stmikmj.ac.id/sim1.htm

Browsing internet on http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id Browsing internet on http://adhikajuansyah.blogspot.com

Browsing internet on http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html

Browsing internet on http://blog.re.or.id/struktur-sistem-informasi-manajemen.htm Browsing internet on http://fizzulhaq.blogspot.com/2009/11/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html

Browsing internet on http://joejoe.blogdetik.com/2010/12/25/tujuan-sistem-informasi- manajemen/

Browsing internet on

Referensi

Dokumen terkait

• Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) muncul karena manajer tidak puas hanya menghitung apa yang telah terjadi dalam bisnis, mereka. ingin mengendalikan operasi

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat

Perencanaan audit sistem informasi manajemen aset di PT.Pertamina Persero menghasilkan identifikasi ruang lingkup pada perspektif proses bisnis internal Balanced Scorecard,

Jadi, investasi teknologi informasi adalah suatu keputusan investasi dalam mengalokasikan seluruh tipe dari Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang terdiri dari biaya total

Mempunyai makna yang sama dengan sistem informasi manajemen (SIM), hanya ditambahkan istilah berbasis komputer untuk menekankan bahwa teknologi komputer

ABSTRAK xv xiv Muhammad Eka Putra Wibowo, Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Manajemen dan Lingkungan Internal Terhadap Kinerja Manajerial di Dinas

Intelejen Bisnis Intelligence Bisnis Business Intelligence atau BI adalah komponen kunci dalam Sistem Informasi Manajemen SIM yang berfokus pada pengumpulan, analisis, penyajian, dan

Luaran merupakan bagian yang dilakukan untuk menghasilkan suatu rumusan perencanaan strategis SI/TI yang terdiri dari: 1 Strategi bisnis Sistem Informasi, yang mencakup usaha setiap