• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 dala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 dala"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 DALAM

PEMBELAJARAN FISIKA: UPAYA PENGEMBANGAN KREATIVITAS

DAN SIKAP ILMIAH SISWA

(STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 SINGARAJA)

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH

I PUTU WIDIARTA

IDA AYU SANDRA KARTIKA PUTRI

I NENGAH EDI BUDIARTA

NI KOMANG SRI PUSTIKA DEWI

NIM. 1313021003

NIM. 1313021016

NIM. 1213021033

NIM. 1313021010

/TA: 2013

/TA: 2013

/TA: 2012

/TA: 2013

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

(2)
(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ... vi

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Luaran yang Diharapkan ... 3

1.5 Kegunaan ... 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran ... 4

2.2 Kreativitas Ilmiah ... 5

2.3 Sikap Ilmiah ... 6

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9

4.1 Anggaran Biaya... 9

4.2 Jadwal Kegiatan ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

(4)

iv Secara umum, tujuan diusulkannya PKM-P ini adalah untuk mendeskripsikan upaya guru dalam mengembangkan kreativitas dan sikap ilmiah siswa melalui pendekatan saintifik kurikulum 2013 dalam pembelajaran fisika. Terdapat 5 komponen pendekatan saintifik yang akan diobservasi dalam penelitian ini, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013). Komponen kreativitas ilmiah yang akan diobservasi dalam penelitian ini mengikuti konsep Scientific Structure Creativity Model (SSCM) yang dikembangkan oleh Hu dan Adey (2002), dimana kreativitas ilmiah dibedakan atas tiga dimensi pokok yaitu: (1) dimensi produk (product) yang terdiri atas empat subdimensi, yaitu: produk teknis (technical product), pengetahuan sains (science knowledge), fenomena sains (science phenomena), dan masalah sains (science problem); (2) dimensi sifat (trait) yang terdiri atas tiga subdimensi, yaitu: kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan keaslian (originality); serta (3) dimensi proses (process) yang terdiri atas dua subdimensi yaitu berpikir (thinking) dan imajinasi (imagination). Sedangkan komponen sikap ilmiah yang akan diobservasi sesuai dengan yang diungkapkan oleh Harlen (dalam Anwar, 2009), dimana terdapat 8 aspek sikap ilmiah, yaitu: sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap tekun, sikap kerjasama, sikap jujur, sikap bertanggung jawab, sikap berpikir terbuka, dan sikap disiplin. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Terdapat 3 tahapan utama pelaksanaan penelitian ini yaitu: (1) tahap pra-lapangan, (2) tahap lapangan, dan (3) tahap pasca lapangan. Tahap pra-lapangan merupakan tahap perencanaan, dan penyiapan segala bentuk materi yang dibutuhkan sebagai bahan dasar tahap berikutnya. Pada tahap ini beberapa aktivitas yang dilakukan, antara lain: (1) penyiapan sarana dan penentuan waktu pelaksanaan penelitian, (2) mengurus perizinan pelaksanaan penelitian, (3) melakukan penjajakan awal dan menilai keadaan lapangan, (4) memilih informan (guru fisika dan siswa yang mereka ajar). Dalam penelitian ini, kegiatan lapangan dapat dijabarkan sebagai berikut: (1) memahami latar penelitian, (2) pengumpulan data, (3) analisis data di lapangan. Pada tahap pasca lapangan terdapat 3 kegiatan, yaitu: (1) analisis data lanjutan, (2) pengambilan simpulan akhir, (3) konfirmasi dan penyusunan laporan. Penelitian rencananya akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singaraja. Sumber data penelitian ini adalah 2 orang guru fisika dan masing-masing 15 orang siswa yang mereka ajar. Penentuan lokasi penelitian dan jumlah sumber data penelitian kualitatif ditentukan secara purposive sampling (Sugiyono, 2008). Materi yang akan diolah dalam penelitian ini, yaitu: (1) transkripsi dan catatan lapangan dari hasil pengamatan serta refleksi terhadap perilaku mengajar guru fisika, (2) data transkrip hasil wawancara dengan guru berupa alasan-alasan yang melatarbelakangi perilaku mengajar guru, dan (3) data triangulasi berupa hasil wawancara dengan siswa terkait perilaku mengajar guru terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada 3, yaitu: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah diri peneliti sendiri yang hadir di lapangan. Untuk memaksimalkan kerja peneliti, digunakan alat bantu perekam elektronik berupa kamera digital dan perekam video (handycam) serta alat bantu pencatatan di lapangan yakni, buku, pensil, dan pulpen. Analisis data dilakukan dalam 2 tahap yaitu: (1) analisis selama peneliti masih berada di lapangan; dan (2) analisis setelah pengumpulan data berakhir (Sugiyono, 2008). Pada setiap tahapan tersebut, terdapat tiga sub tahapan yang akan dilakukan, yakni: (1) tahap reduksi data (2) tahap paparan data, dan (3) tahap verifikasi data serta penarikan simpulan. Keabsahan data akan dinilai berdasarkan jumlah data dan kualitas data. Proses pengumpulan data akan dilakukan selama 3 bulan dengan total anggaran biaya Rp 12.155.400.

(5)

1

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sumber Daya Manusian (SDM) yang berkualitas adalah SDM yang memiliki kesetimbangan hardskill dan softskill dalam kuantitas tinggi. Kreativitas merupakan salah satu komponen hardskill SDM yang dinilai penting di era globalisasi ini. Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menemukan berbagai variasi solusi baru terhadap suatu permasalahan (Kumari, Pujar, & Naganur, 2014). Bagceci dan Ozyurt (2014) mengungkapkan bahwa dalam rangka menghadapi perubahan aspek kehidupan yang berlangsung sangat cepat di era globalisasi ini, masyarakat harus mampu berpikir kreatif, mampu bertindak dengan cepat dan tepat, mampu menyelesaikan permasalahan dengan efektif, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Sehubungan dengan ini, berbagai sumber mengungkapkan bahwa pengembangan kreativitas siswa dalam dunia pendidikan dewasa ini menjadi hal yang krusial. Hal ini seperti apa yang termuat dalam dokumen the Next Generation Science Standards (NGSS) yang dirumuskan oleh the National Science Teacher Association (NSTA) dan dipublikasikan oleh pemerintahan Amerika Serikat pada Tahun 2013 bahwa dalam rangka mempersiapkan SDM yang berkualitas, pendidikan harus fokus pada proses pelatihan yang mengandung 4 komponen, dimana terdapat dua komponen utama yang paling difokuskan, yaitu inovasi dan kreativitas (NGSS dalam Ceran, Gungoren, & Boyacioglu, 2014).

Dalam rangka mengembangkan SDM yang berkualitas, hardskill yang tinggi saja belum cukup untuk menghadapi perubahan aspek kehidupan yang berlangsung cepat di era globalisasi ini. Diperlukan keterampilan lunak yang disebut softskill. Sebuah penelitian di Universitas Harvard mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang dalam bidang apapun, tidak semata-mata hanya dipengaruhi oleh kemampuan intelektualnya (hardskill) saja, namun juga dipengaruhi oleh kemampuannya mengelola emosi (softskill). Secara kuantitatif, hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 80% kesuksesan manusia dipengaruhi oleh softskill dan 20% dipengaruhi oleh hardskill. Dengan demikian, pengembangan softskill SDM tentu menjadi hal yang penting.

Dalam dunia sains, istilah softskill dikenal dengan sikap ilmiah. Sikap ilmiah merupakan sikap yang melekat pada diri siswa setelah mempelajari sains. Sikap ilmiah dibedakan dari sekadar sikap terhadap sains, karena sikap terhadap sains hanya terfokus pada apakah siswa suka atau tidak suka terhadap pembelajaran sains. Menurut Harlen (dalam Anwar, 2009), terdapat 8 aspek sikap ilmiah, yaitu: sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap tekun, sikap kerjasama, sikap jujur, sikap bertanggung jawab, sikap berpikir terbuka, dan sikap disiplin. Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas dan sikap ilmiah merupakan dua komponen penting yang perlu dikembangkan dalam pendidikan dalam rangka membangun SDM Indonesia yang berkualitas.

(6)

pada tingkat siswa kreatif, baik untuk pemecahan masalah maupun pengajuan masalah pada mata pelajaran matematika. Dalam lingkup internasional, hasil penelitian Bagceci dan Ozyurt (2014) terhadap 60 siswa SMA di Kabupaten Gaziantep, Turki menunjukkan bahwa tedapat variasi perolehan skor siswa pada tiga dimensi kreativitas pada matapelajaran sains, dimana dimensi kelancaran (fluency) berada pada rata-rata skor tertinggi dan dimensi keluwesan (flexibility) berada rata-rata skor terendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa untuk menemukan variasi solusi suatu permasalahan masih rendah. Dari segi sikap ilmiah, Fakhruddin et al. (2010) mengungkapkan bahwa sikap ilmiah siswa kelas X SMAN 1 Bangkinang Barat pada pembelajaran fisika masih tergolong rendah karena metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih bersifat ceramah. Rendahnya sikap ilmiah siswa juga ditemukan oleh Pitafi dan Farooq (2012) dalam penelitiannya terhadap 100 siswa di 10 sekolah berbeda di Kabupaten Rajanpur, Pakistan.

Tingkat kreativitas dan sikap ilmiah siswa dipengaruhi oleh kreativitas tindak guru dalam pembelajaran. Ayverdi et al. (dalam Ceran, Gungoren, & Boyacioglu, 2014), mengungkapkan bahwa guru merupakan orang yang paling berperan terhadap perkembangan kreativitas siswa dalam periode pendidikan formal. Senada dengan pernyataan tersebut, Lee dan Endorgan (dalam Ceran, Gungoren, & Boyacioglu, 2014) menyatakan bahwa karakteristik guru dan metode pengajarannya merupakan faktor penting yang mempengaruhi sikap siswa dan kreativitasnya. Pemilihan bahan pengajaran, model dan strategi pengajaran tertentu juga memiliki pengaruh positif pada kemampuan berpikir kreatif siswa (Sayan dalam Ceran, Gungoren, & Boyacioglu, 2014). Sayan juga mengungkapkan bahwa guru yang memiliki karakteristik yang demokratis dalam mengajar, berpengaruh positif terhadap kreativitas siswa. Disamping itu, dinyatakan bahwa siswa yang sering melakukan praktikum di laboratorium memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang jarang melakukan praktikum. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap kreativitas dan sikap ilmiah siswa. Dengan demikian, sistem pendidikan nasional seharusnya fokus pada hal ini.

(7)

3

tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10% setelah lima belas menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25%. Sedangkan pada pembelajaran berbasis pendekatan saintifik, retensi informasi dari guru sebesar lebih dari 90% setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 50-70% (Kemendikbud, 2013). Berdasarkan hal tersebut, maka dalam kurikulum 2013, pemerintah mewajibkan penerapan pendekatan saintifik pada semua mata pelajaran.

SMA Negeri 1 Singaraja merupakan salah satu SMA berakreditas sangat baik di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang telah menerapkan kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Selama satu tahun penerapan kurikulum 2013 di sekolah ini, belum ada data yang menginformasikan bagaimana upaya guru fisika dalam menerapkan pendekatan saintifikkurikulum 2013, khususnya yang terkait dengan pengembangan kreativitas dan sikap ilmiah siswa. Oleh karena itu, dalam proposal ini, digagas sebuah penelitian yang berjudul “Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Fisika: Upaya Pengembangan Kreativitas dan Sikap Ilmiah Siswa (Studi Kasus Di SMA Negeri 1 Singaraja)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimanakah implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Singaraja?

2) Bagaimanakah upaya guru dalam mengembangkan kreativitas ilmiah siswa SMA Negeri 1 Singaraja melalui implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika?

3) Bagaimanakah upaya guru dalam mengembangkan sikap ilmiah siswa SMA Negeri 1 Singaraja melalui implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Mendeskripsikan implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Singaraja.

2) Mendeskripsikan upaya guru dalam mengembangkan kreativitas ilmiah siswa SMA Negeri 1 Singaraja melalui implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika.

3) Mendeskripsikan upaya guru dalam mengembangkan sikap ilmiah siswa SMA Negeri 1 Singaraja melalui implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika.

1.4 Luaran yang Diharapkan

(8)

1.5 Kegunaan

Kegunaan dari penelitian ini antara lain: (1) data kualitatif hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak guru, pihak sekolah, dan pihak pemerintah untuk meningkatkan kualitas mengajar guru, khususnya yang berhubungan dengan penerapan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dalam pembelajaran; (2) bagi peneliti, kegiatan penelitian ini merupakan wadah untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, memperoleh pengetahuan dan pengalaman melakukan penelitian kualitatif, serta memperoleh ilmu terkait dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dalam pembelajaran, kreativitas ilmiah, dan sikap ilmiah siswa; (3) bagi pembaca, penelitian ini memberikan pengetahuan tentang metode penelitian kualitatif, pendekatan saintifik dalam pembelajaran, kreativitas ilmiah, dan sikap ilmiah siswa.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif membangun konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Pembelajaran berbasis pendekatan saintifik memberikan hasil pembelajaran yang lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada pembelajaran tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10% setelah lima belas menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25%. Sedangkan pada pembelajaran berbasis pendekatan saintifik, retensi informasi dari guru sebesar lebih dari 90% setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 50-70% (Kemendikbud, 2013). Berikut merupakan langkah pembelajaran, kegiatan belajar, dan kompetensi yang dikembangkan secara umum pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Tabel 1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Santifik

No Langkah

Pembelajaran Kegiatan Belajar

Kompetensi yang Dikembangkan 1 Mengamati Membaca, mendengar, menyimak,

melihat (tanpa atau dengan alat)

Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi 2 Menanya Mengajukan pertanyaan tentang

informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

(9)

5

3 Mengumpulkan Informasi

Melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian/ aktivitas, wawancara dengan nara sumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

4 Mengasosiasi Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan

mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.

Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam

menyimpulkan

5 Mengkomunikasi kan

Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Sumber: Kemdikbud, 2013 2.2 Kreativitas Ilmiah

(10)

dengan konten pada bidang ilmu lain dan pada interval umur yang berbeda, sehingga diperlukan tes khusus untuk mengukur kreativitas ilmiah siswa.

Beranjak dari kesimpulan tersebut, Hu dan Adey (2002) kemudian mengembangkan sebuah tes kreativitas ilmiah untuk siswa SMA. Dalam tes tersebut, Hu dan Adey menggambarkan kreativitas ilmiah dengan konsep Scientific Structure Creativity Model (SSCM), dimana kreativitas ilmiah dibedakan atas tiga dimensi yaitu: (1) dimensi produk (product) yang terdiri atas empat subdimensi, yaitu: produk teknis (technical product), pengetahuan sains (science knowledge), fenomena sains (science phenomena), dan masalah sains (science problem); (2) dimensi sifat (trait) yang terdiri atas tiga subdimensi, yaitu: kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan keaslian (originality); serta (3) dimensi proses (process) yang terdiri atas dua subdimensi yaitu berpikir (thinking) dan imajinasi (imagination).

2.3 Sikap Ilmiah

Harlen (dalam Anwar, 2009) mengungkapkan bahwa sikap ilmiah mengandung dua makna yaitu attitude toward science dan attitude of science. Attitude toward science mengacu pada sikap dan persepsi siswa terhadap pembelajaran sains sedangkan attitude of science mengacu pada sikap yang melekat pada diri siswa setelah mempelajari sains. Sikap ilmiah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah attitude of science. Menurut Harlen (dalam Anwar, 2009), terdapat 8 aspek sikap ilmiah, yaitu: sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap tekun, sikap kerjasama, sikap jujur, sikap bertanggung jawab, sikap berpikir terbuka, dan sikap disiplin.

III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif karena peneliti bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Sugiyono, 2008).

3.2 Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan melalui tiga tahap, yakni (1) tahap pra-lapangan, (2) tahap lapangan, dan (3) tahap pasca lapangan. Realisasi teknis setiap tahap dapat diuraikan sebagai berikut.

3.2.1 Tahap Pra-Lapangan

Tahap pra-lapangan merupakan tahap penyusunan, perencanaan, dan penyiapan segala bentuk materi yang dibutuhkan sebagai bahan dasar tahap berikutnya. Pada tahap ini beberapa aktivitas yang dilakukan, antara lain: (1) penyusunan rancangan penelitian, (2) memilih objek penelitian, (3) penyiapan sarana dan penentuan waktu pelaksanaan penelitian, (4) mengurus perizinan pelaksanaan penelitian, (5) melakukan penjajakan awal dan menilai keadaan lapangan, (6) memilih informan.

3.2.2 Tahap Lapangan

(11)

7

sebagai berikut: (1) memahami latar penelitian, (2) pengumpulan data, (3) analisis data di lapangan.

3.2.3 Tahap Pasca Lapangan

Kegiatan pada tahap pasca lapangan adalah: (1) analisis data lanjutan, (2) pengambilan simpulan akhir, (3) konfirmasi dan penyusunan laporan.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian rencananya akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singaraja. Penentuan ini dilakukan dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: (1) SMA Negeri 1 Singaraja telah menerapkan kurikulum 2013; (2) SMA Negeri 1 Singaraja terkenal sebagai sekolah favorit, sehingga peneliti ingin mengungkap profesionalisme guru dalam mengembangkan kreativitas dan sikap ilmiah siswa melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika; (3) SMA Negeri 1 Singaraja terkenal sebagai sekolah favorit, sehingga peneliti ingin mengungkap tingkat kreativitas dan sikap ilmiah siswa di sekolah tersebut; dan (4) lokasi SMA Negeri 1 Singaraja dekat dengan tempat tinggal peneliti dan kampus UNDIKSHA, sehingga penggunaan waktu, tenaga, dan biaya dapat diminimalisir.

3.4 Data dan Sumber Data Penelitian 3.4.1 Data Penelitian

Data penelitian mengacu pada materi mentah yang dikumpulkan oleh peneliti dari “dunia” yang sedang diteliti, yaitu berupa fakta-fakta yang dikumpulkan untuk digunakan sebagai materi analisis. Materi yang akan diolah dalam penelitian ini, yaitu: (1) transkripsi dan catatan lapangan dari hasil pengamatan serta refleksi terhadap upaya guru dalam mengembangkan kreativitas dan sikap ilmiah siswa melalui penerapan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dalam pembelajaran fisika, (2) data transkrip hasil wawancara dengan guru berupa alasan-alasan yang melatarbelakangi pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan (3) data triangulasi berupa hasil wawancara dengan siswa terkait upaya guru dalam mengembangkan kreativitas dan sikap ilmiah siswa melalui pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika.

3.4.2 Sumber Data Penelitian

Data diperoleh dari guru dan siswa. Guru yang dijadikan sebagai sumber data penelitian adalah dua orang guru yang mengajar fisika di SMA Negeri 1 Singaraja Tahun Ajaran 2014/2015. Sumber data siswa diperoleh dari masing-masing 15 orang siswa yang diajar oleh guru bersangkutan. Jumlah sumber data penelitian kualitatif ditentukan secara purposive sampling (Sugiyono, 2008). Sumber data yang lain adalah foto, video, dan dokumen terkait.

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

(12)

3.5.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah diri peneliti sendiri yang hadir di lapangan. Dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan instrumen kunci. Peneliti hadir ditengah latar penelitian. Sebagai instrumen, dengan menggunakan segala kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, peneliti bertindak selaku alat pengumpul data. Untuk memaksimalkan unjuk kerja instrumen kunci, digunakan alat bantu perekam elektronik berupa kamera digital dan perekam video (handycam) serta alat bantu pencatatan di lapangan yakni, buku, pensil, dan pulpen. Peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan, melakukan wawancara serta mendeskripsikan hasil penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah melakukan analisis secara kolektif. Analisis data dilakukan sepanjang penelitian dan dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir penelitian. Analisis dilakukan dalam 3 tahap yaitu: (1) analisis sebelum di lapangan; (2) analisis selama peneliti masih berada di lapangan; (3) analisis setelah pengumpulan data berakhir (Sugiyono, 2008). Pada setiap tahapan tersebut, terdapat tiga sub tahapan analisis data yang akan dilakukan, yakni: (1) tahap reduksi data (data reduction), (2) tahap paparan data (data display), dan (3) tahap verifikasi data serta penarikan simpulan (conclutiondrawingandverification).

3.7 Pemeriksaan Keabsahan Data

Terkait dengan keabsahan data, ada dua hal yang perlu dikaji. Hal yang pertama berkaitan dengan pertanyaan “apakah jumlah data sudah memadai sesuai dengan masalah serta sumber data penelitian?” dan hal yang kedua berkaitan dengan pertanyaan, “apakah data yang terkumpul tersebut mempunyai kualitas yang memadai?”. Kedua pertanyaan tersebut akan dijawab dan dijelaskan dalam uraian berikut.

a) Jumlah Data

(13)

9

b) Kualitas Data

Ada dua hal yang esensial berkenaan dengan kualitas data, yakni reliabilitas dan validitas. Dari segi reliabilitas, data penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan: (1) guru dan siswa, selaku sumber data, akan diobservasi dengan dalam jangka waktu 3 bulan, dan (2) 2 orang guru dan 30 orang siswa selaku sumber data, akan diwawancarai dengan pedoman wawancara yang sudah mendapat validasi dari dosen pembimbing, Berdasarkan indikator tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pengumpulan data penelitian ini berlangsung secara konsisten dan stabil. Dengan demikian, dari segi persyaratan reliabilitas secara kualitatif, data yang akan terkumpul sudah memadai.

Dari segi validitas, informasi yang diperlukan dalam penelitian ini secara nyata ada. Kebenaran informasi tersebut dapat diketahui berdasarkan: (1) catatan yang akan dibuat oleh peneliti selama observasi menunjukkan bahwa guru telah menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika, (2) guru selaku sumber data memberikan jawaban yang berisi tentang perilaku mengajar serta jawaban yang sesuai dengan kenyataan sehubungan dengan butir-butir yang ditanyakan selama proses wawancara berlangsung, dan (3) siswa selaku sumber data telah memberikan klarifikasi terkait dengan upaya guru dalam mengembangkan kreativitas dan sikap ilmiah siswa melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya PKM

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 4.500.000

2 Bahan habis pakai 1.610.400

3 Perjalanan 5.940.000

4 Lain-lain 105.000

Jumlah 12.155.400

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5

1 Penyiapan sarana dan penentuan waktu pelaksanaan penelitian.

2 Mengurus perizinan pelaksanaan penelitian.

3 Melakukan penjajakan awal dan menilai keadaan lapangan.

4 Memilih informan 5 Pengumpulan data 6 Analisis data

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, H. 2009. Penilaian sikap ilmiah dalam pembelajaran sains. Jurnal Pelangi Ilmu. 2(5): 103-114. Tersedia pada: http//www.ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/ article/download/593/544. Diakses pada: 5 September 2014.

Bagceci, B. & Ozyurt, M. 2014. A research on relationship between the sbs exam success and creativity level of 8 grade private school student. Research on Humanities and Social Sciences. 4(1): 33-41. Tersedia pada: http//www.iiste.org/Journals/index.php/RHSS/article/viewFile/10264/10469. Diakses pada: 14 Maret 2014.

Ceran, S. A., Gungeron, S. C., & Boyacioglu, N. 2014. Determination of scientific creativity levels of middle school students and perception through their teachers. International Association of Social Science Research. 19(1): 47-53. Tersedia pada: http//www.iassr.org/rs/020408.pdf. Diakses pada: 14 Maret 2014.

Fakhruddin, Elprina, E., & Syahril. 2010. Sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran fisika dengan penggunaan media komputer melalui model kooperatif tipe STAD pada siswa kelas x3 SMA Negeri Bangkinang Barat. Jurnal Geliga Sains. 4(1): 18-22. Tersedia pada: http://www. ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS/article/download /991/984. Diakses pada: 5 September 2014.

Hu, W., & Adey, P. 2002. A scientific creativity test for secondary school students. International Journal of Science Education. 24(2): 389-403. Tersedia pada: http//www.tand fonline.com/doi/ pdf/10.1080/09500690110098912. Diakses pada: 5 September 2014.

Kemendikbud. 2013. Konsep pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013. Diklat Guru Online. Tersedia pada: http//www.akhmadsudrajat.files.wordpress.com /2013/.../pendekatan-saintifik-ilmiah. Diakses pada: 5 September 2014.

Kumari, P., Pujar, L., & Naganur, S. 2014. Creative thinking ability among high school children. IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR-JHSS). 19 (1): 30-32. Tersedia pada: http://www.iosrjournals.org/ccount/click.php?id=8719. Diakses pada: 25 Agustus 2014.

Pitafi, A. I., & Farooq, M. 2012. Measurement of scientific attitude of secondary school student in Pakistan. Academic Research International. 2(2): 379-392. Tersedia pada: http://www.savap.org.pk/journals/ARInt./Vol.2(2)/2012(2.2-43).pdf. Diakses pada: 25 Agustus 2014.

Prianggono, A., Riyadi, & Triyanto. 2010. Analisis proses berpikir kreatif siswa SMK dalam pemecahan dan pengajuan masalah matematika pada materi persamaan kuadrat. Jurnal Geliga Sains. Tersedia pada: http://www.eprints.uns.ac. id/1541/1/212-396-1-SM.pdf. Diakses pada: 25 Agustus 2014.

(15)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul A. Identitas Diri Ketua Pengusul

1 Nama Lengkap I Putu Widiarta 2 Jenis Kelamin Laki-laki (L) 3 Program Studi Pendidikan Fisika

4 NIM 1313021003

5 Tempat dan Tanggal Lahir Br.Seseh Singapadu, 31 Agustus 1995

6 E-mail Widiarta.iputu@yahoo.co.id

7 Nomor Telepon/HP 087861487927

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 3 Singapadu SMPN 3 Ubud SMAN 1 Blahbatuh

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1

10 Nominator Lomba Esai se-Bali Tahun 2014 yang Berjudul “ABG Gaul: Bangga Akan Bahasa Indonesia”

Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Satra Indonesia

UNDIKSHA

2014

2

Juara Harapan 1 Lomba Menulis Esai Tingkat Mahasiswa dengan Judul “Medali Sang Juara Sejati”

UNDIKSHA 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(16)

2 Jenis Kelamin Perempuan (P) 3 Program Studi Pendidikan Fisika

4 NIM 1313021016

5 Tempat dan Tanggal Lahir Negara, 27 Pebruari 1995

6 E-mail Sandraputri27@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 087762141472

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 2 Loloan Timur SMPN 1 Negara SMAN 1 Negara

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(17)

A. Identitas Diri Anggota 2

1 Nama Lengkap I Nengah Edi Budiarta

2 Jenis Kelamin Laki-laki (L)

3 Program Studi Pendidikan Fisika

4 NIM 1213021033

5 Tempat dan Tanggal Lahir Abangsongan, 4 Agustus 1994

6 E-mail edi@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 087762861323

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Abangsongan SMP N 1 Bangli SMA N 1 Bangli

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah PKM-P yang berjudul “Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 dalam

Pembelajaran Fisika: Upaya Pengembangan Kreativitas dan Sikap Ilmiah Siswa (Studi Kasus

(18)

1 Nama Lengkap Ni Komang Sri Pustika Dewi

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Fisika

4 NIM 1313021010

5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 7 Maret 1995

6 E-mail dewipustika@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085737681817

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 3 Guwang SMPN 1 Sukawati SMAN 1 Sukawati

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(19)

A Identitas Diri Dosen Pendamping

1 Nama Lengkap Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si 2 Jabatan Fungsional Guru Besar

3 NIP 19611219 198702 1 001

4 NIDN 0019126106

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sediing-Klungkung, 19 Desember 1961 6 Alamat Rumah Jl. Srikandi, Gg. Durian I/8 Babakan Singaraja

7 Nomor Telpon (0362) 22928

8 Nomor HP 08179723988

9 Alamat Kantor Jln Udayana Singaraja

10 Nomor fax 0362.22918

11 Alamat e-mail santyasa@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan

1. Program S1 S2 S3

2. Nama PT FKIP UNUD PPS UGM PPS UM

3. Bidang Ilmu Pend. Fisika Fisika Murni Teknologi Pembelajaran

4. Tahun Lulus 1986 1994 2004

C. Pendidikan Tambahan

1. 1-5 September 1997. Pelatihan Penelitian Tindakan telas (PTK), di Bogor. 2. 17-19 Februari 2000. Pelatihan Total Quality Management (TQM), di Singaraja.

3. 24-26 Februari 2000. Pelatihan Entry Level a nd Quality Assurance (ELAQA), di Surabaya.

4. Maret-April 2002. Pelatihan metode penelitian kualitatif. Metode fenomenologis dan penelitian tindakan kelas, di Malang.

5. 19 Desember 2003-19 Januari 2004. Magang tentang manajemen laboratorium dan eksperimen fisika modern, di laboratorium fisika lanjutan (fisika modern) Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, di Malang.

6. 25-30 April 2005. Pelatihan Dasar Beyond Centers and Circles Time (BCCT), di Surabaya.

7. 11-16 Agustus 2005. Training of Trainer (TOT) mengenai metode Beyond Centers and Circles Time (BCCT), di Denpasar.

D. Pengalaman Jabatan Akademik dan Kepangkatan 1987-1999. Asisten Ahli Madya, Penata Muda, Golongan III/a 1989-1992. Asisten Ahli, Penata Muda Tk I, Golongan III/b 1992-1995. Lektor Muda, Penata, Golongan III/c

1995-1997. Lektor Madya, Penata Tk I, Golongan III/d 1997-2000. Lektor, Pembina, Golongan IV/a

2000-2001. Lektor Kepala Madya, Pembina Tk I, Golongan IV/b 2001-2005. Lektor Kepala (Impasing), Pembina Tk I, Golongan IV/b 1 Juli 2005. Guru Besar, Pembina Tk I, Golongan IV/b

(20)

E. Pengalaman Jabatan Lainnya

1996-1998. Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Negeri Singaraja 1998-2001. Ketua Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Negeri Singaraja 1999-2001. Anggota Senat STKIP Negeri Singaraja

1997-2001. Anggota 3S STKIP Negeri Singaraja 2000-2001. Anggota ELAQA STKIP Negeri Singaraja

2004-skr. Ketua II Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Propinsi Bali

2005-2006. Ketua Pengelola Program Pengembangan Jurusan dan Cakupan Perguruan Tinggi SP4 IKIP Negeri Singaraja

1/4/06-skr. Anggota Tetap Senat Universitas Pendidikan Ganesha 2006-2012. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha

F. Pengalaman sebagai Pengampu Mata Kuliah

1988-1990. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unud 1988-1990. Fisika Dasar : Kalor, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unud 1988-1990. Fisika Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unud 1988-1990. Mekanika dan Kalor, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unud

1994-2001. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Fisika STKIP Singaraja 1997-2000. Fisika Inti, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha

1997-2000. Fisika Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika STKIP Singaraja

1997-2001. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Singaraja 1997-2000. Lab Fisika Lanjut, Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Singaraja 1996-1998. Lab Karya, Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Singaraja

1997-2001. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Kimia STKIP Singaraja 1997-2001. Fisika Dasar : Mekanika, Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Singaraja 1999-2000. Gelombang dan Optik, Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Singaraja

2004-2006. Evaluasi Hasil Belajar Fisika, Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja 1999-2000. Fisika Statistik, Jurusan Pendidikan Fisika STKIP Singaraja

2004-2005. Desain Proyek, Jurusan Teknologi Pendidikan, IKIP Negeri Singaraja

2004-2005. Pengantar Teknologi Pendidikan, Jurusan Teknologi Pendidikan, IKIP Negeri Singaraja

2005-skr. Media Pendidikan, Jurusan Teknologi Pendidikan, Undiksha

2005-skr. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jurusan Teknologi Pendidikan, Undiksha 1993-skr. Fisika Kuantum, Jurusan Pendidikan Fisika Unndiksha

1996-skr. Matriks dan Ruang Vektor, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha 2004-skr. Metodologi Penelitian, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha 2004-skr. Seminar Fisika, Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha

(21)

G. Pengalaman Mengajar di Luar Undiksha 1984-1985. Guru IPA di SMP SAR Singaraja 1985-1988. Guru Fisika di SMA 1 Mengwi Badung

1986-1988. Guru Fisika di SMA PGRI 2 Badung di Mengwi 1986-1988. Guru Fisika di SMA Wasundari Mengwi Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA Widyabratha Mengwi Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA Dwijendra Kapal Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA Dharmasastra Sempidi Badung 1986-1988. Guru Fisika di SMA Budi Utama Kerobokan Badung 1988-1990. Guru Fisika di SMA Saraswati Singaraja

2000 Mengajar Fisika Kesehatan di Akbid Singaraja

H. Pengalaman Riset

2000 Anggota. Intensifikasi tes formatif dan feedback terstruktur pada perkuliahan fisika matematika melalui pembelajaran kooperatif bermodul di Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Singaraja. RII BATCH III dikti.

2000 Anggota. Studi analisis terhadap pembelajaran fisika pada SMU Negeri di Singaraja sebagai upaya sinkronisasi pembinaan kualitas perkuliahan matakuliah keahlian II (MKK II) Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Singaraja.

2000 Anggota. Studi kelaikan pembukaan program diploma-3 Teknik Elektro STKIP Singaraja. Penelitian DRK STKIP Singaraja.

2001 Anggota. Peningkatan kualitas perkuliahan matriks dan ruang vektor melalui model pembelajaran kooperatif konstruktivistik di Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Singaraja. RII BATCH IV Dikti.

2001 Mandiri. Penerapan pembelajaran kooperatif konstruktivistik sebagai upaya

peningkatan kualitas proses dan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika dalam perkuliahan matriks dan ruang vektor pada semester pendek tahun akademik. Penelitian DIKS IKIP Negeri Singaraja.

2001. Pengembangan model pembelajaran kooperatif bermodul sebagai upaya mengubah miskonsepsi dan peningkatan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA di LPTK. Domestic Collaborative Research Grant (DCRG) Dikti.

2001 Mandiri. Penerapan pembelajaran kooperatif konstruktivistik sebagai upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belaja r mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja. Penelitian DIKS IKIP Negeri Singaraja.

2002 Anggota. Pengaruh penerapan strategi konflik kognitif melalui pembelajaran partisifatif terhadap hasil belaja r fisika siswa kelas 1 SMUN 4 Singa raja. Penelitian Dosen Muda Dikti.

2003 Ketua. Pembelajaran fisika berbasis model rekonstruksi pengetahuan kognitif dan pengaruhnya terhadap ha sil belajar siswa di SMU. Research Grant DUE-LIKE Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja.

(22)

Doktor Teknologi Pembelajaran PPS Universitas Negeri Malang.

2005 Ketua. Pemberdayaan pengetahuan a wal da n evaluasi model CIPP dalam perkuliahan metode penelitian di Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja. Teaching Grant Program DUE-LIKE Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja.

2005 Ketua. Kajian kelaikan pendirian dan penyelenggaraan program magister Teknologi Pembelajaran Program Pasca sarjana IKIP Negeri Singaraja. Penelitian DIPA IKIP Negeri Singaraja.

2005 Ketua. Pengembangan teks fisika bermuatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar serta pengaruhnya terhadap perolehan kompetensi siswa di SMA. RUKK Menristek tahun pertama 2005.

2006 Ketua. Pembelajaran group investigation da n portofolio untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dalam perkulia han fisika kuantum di Jurusan Pendidikan Fisika IKIPN Singaraja. Teaching grant program A2 Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja.

2006 Ketua. Pengembangan teks fisika bermuatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar serta pengaruhnya terhadap perolehan kompetensi siswa di SMA. RUKK Menristek tahun kedua 2006.

2007 Mandiri. Pembelajaran group investigation dan portofolio untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa fisika dalam perkuliahan fisika kuantum. Lembaga Penelitian Univerasitas Pendidikan Ganesha. 2008 Ketua. Pengembangan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah

fisika bagi siswa SMA dengan pemberdayaan model perubahan konseptual berseting group investigation. Penelitian Fundamental DP2M Dikti.

2008 Anggota. Pengembangan model pelatihan untuk pembinaan profesionalisme guru. Penelitian Hibah Pascasarjana DP2M Dikti.

2009 Ketua. Pengembangan perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual serta penga ruhnya terhadap penalaran siswa. Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun pertama DP2M Dikti.

2010 Ketua. Pengembangan perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual serta penga ruhnya terhadap penalaran siswa. Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun kedua DP2M Dikti.

2011 Anggota. Profil penguasaan kompetensi da sar mata pelajaran yang di UN kan pada siswa SMA dan alternative pemecahan masala h rendahnya mutu pendidikan di Kabupaten Klungkung dan Karangasem Provinsi Bali. Penelitian PPMP Dikti.

2012 Ketua. Pengembangan model-model student centered learning untuk meningkatkan penalaran dan karakter siswa SMA. Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun pertama Dikti.

(23)

2014 Ketua. Pengembangan model-model student centered learning untuk meningkatkan penalaran dan karakter siswa SMA. Penelitian Hibah Pascasarjana Tahun keempat Dikti.

J. Publikasi Ilmiah

2002 Pengubahan miskonsepsi dalam perkuliahan fisika dasar melalui penerapan modul berorientasi konstruktivistik. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 3 Th. XXXV Juli 2002.

2002 Peningkatan kualitas perkuliahan matriks dan ruang vektor melalui pembelajaran kooperatif konstruktivistik. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 4 Th. XXXV Oktober 2002.

2003 Problematika pendidikan Indonesia dan gagasan menuju paradigma baru. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 3 Th. XXXVI Juli 2003.

2003 Peluang implementasi kurikulum berbasis kompetensi dan pendidikan berorientasi kecakapan hidup. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Edisi Khusus Desember 2003. 2004 Strategi alternatif perubahan konseptual dalam pembelajaran fisika. Wahana

matematika dan sains, Jurnal matematika, sains, atau pembelajarannya. No. 2 Th. II, April 2004.

2004 Keefektifan model dan seting pembelajaran dalam pencapaian perolehan belajar fisika di SMU. Jurnal Ilmu Pendidikan, nomor 2, Juni 2004.

2004 Keefektifan model dan seting pembelajaran dalam pencapaian perolehan belajar fisika. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 4 Th. XXXVII, Oktober 2004.

2004 Model Pembelajaran problem solving dan reasoning. Jurnal IKA, 2(2), Nopember 2004.

2005 Keefektifan model rekonstruksi kognitif dan teknik-teknik kooperatif GI, MURDER, dan STAD dalam pembelajaran fisika di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 3 Th. XXXVIII, Juli 2005.

2008 Penerapan model ICI untuk perbaikan miskonsepsi, pemahaman konsep, dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X SMAN 1 Singaraja. Jurnal IKA. 6(2). Nopember 2008.

2008 Dimensi-dimensi teoritik pengembangan profesionalisme guru. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 2 Tahun XLI, Mei 2008.

2009 Pengembangan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah fisika bagi siswa SMA dengan pemberdayaan model perubahan konseptual berseting investigasi kelompok. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 3(1). 1-16.

2010 Analisis kebutuhan pengembangan perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 4(1). 1-15.

2011 Validasi perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 5(1). 1-15.

(24)

LPTK. Disajikan dalam Seminar dan Diskusi Panel Nasional Teknologi Pembelajaran. 7 Oktober 2000 di Universitas Negeri Malang.

2002 Miskonsepsi dan model pembelaja ran peruba han konseptual. Disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran. 18-19 Juli 2002 di Hotel Indonesia Jakarta.

2003 Pembelajaran fisika berbasis keterampilan berpikir sebagai alternatif implementasi KBK. Disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran. 22-23 Agustus 2003 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta.

2004 Model dan seting pembelajaran dalam pengajaran fisika di sekolah menengah. Disajikan dalam Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA, 2-8-2004, di Hotel Sahid Raya, Yogyakarta.

2004 Model problem solving dan reasoning sebagai alternative pembelajaran inovetif. Disajikan dalam Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) V, tanggal 7 Oktober 2004, di Hotel Sang Rila Surabaya.

2004 Kecakapan hidup dalam pengembangan kurikulum fisika SMA. Disajikan dalam Konvensi NAsional Pendidikan Indonesia (Konaspi) V, tanggal 8 Oktober 2004, di Hotel Sang Rila Surabaya.

2005 Evaluasi keefektifan model rekonstruksi kognitif dalam pembelajaran fisika di SMA. Disajikan dalam Seminar Nasional “Hasil Penelitian tentang Evaluasi Hasil Belajar serta Pengelolaannya”, 14-15 Mei 2005, di PPA Universitas Negeri Yogyakarta. 2008 Teknik penulisan potofolio berupa karya ilmiah guru. Disajikan dalam Seminar

Nasional “Penyusunan portofolio sertifikasi guru dalam jabatan 2008 di Provinsi Bali”, pada tanggal 19 Juni 2008.

2008 Teks fisika bermuatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar dalam pencapaian pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masaah fisika bagi siswa SMA. Disajikan dalam Simposium Nasional “Hasil Penelitian dan Inovasi Pendidikan”, 14-15 Agustus 2008, di Jakarta.

2009 Teks fisika bermuatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar dalam pencapaian pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masaah fisika bagi siswa SMA. Disajikan dalam Simposium Nasional “Hasil Penelitian dan Inovasi Pendidikan”, 4-5 Agustus 2009, di Jakarta.

2010 Analisis kebutuhan pengembangan perangkat pembelajaran sains bermuatan peta konsep dan model perubahan konseptual. Disajikan dalam Simposium Nasional “Hasil Penelitian dan Inovasi Pendidikan”, 5-6 Agustus 2010, di Jakarta.

2010 Pembelajaran inovatif: Strategi pengembangan karakter peserta didik. Disajikan dalam “Seminar Nasional Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi Pembelajaran”, tanggal 6 November 2010, di Singaraja.

2012 Inovasi Pembelajaran fisika berbasis dimensi belajar: wahana pengembangan pemahaman fisika secara mendalam. Disajikan dalam Seminar Nasional (Sebagai Key Note Speaker) pada Tanggal 9 Juni 2012 di Jakarta.

(25)

L. Pemakalah Tinggkat Lokal/Institusional

2001 Pengemasan pembelajaran berorientasi quantum teaching (tinjauan teoritis dan filosopis dari segi konteks). Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Negeri Singaraja, 19 Mei 2001, di Singaraja.

2001 Mengemas dan mengimplementasikan rancanga n pembelajaran fisika berorientasi model beajar kooperatif. Disajikan dalam seminar jurisan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja, 21 Juli 2001 di Singaraja.

2003 Pendidikan pembelajaran, dan penilaian kompetensi. Disajikan dalam seminar Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja, 10 Februari 2003 di Singaraja. 2003 Asesmen dan kriteria penilaian hasil belajar fisika berbasis kompetensi. Disajikan

dalam seminar dan lokakarya bidang peningkatan relevansi Program DUE-LIKE Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja, 15-16 Agustus 2003 di Singaraja. 2004 Pembelajaran kooperatif. Disajikan dalam pelatihan cooperative learning bagi para

dosen Teknik Industri Universitas Ahmad Yogyakarta, 27-28 Maret 2004 di Yogyakarta.

2004 Desain pembelajaran berba sis model SOI. Disajikan dalam seminar dan lokakarya Jurusan Teknologi Pendidikan IKIP Negari Singaraja, 8 April 2004 di Singaraja. 2004 Belajar, menyiapkan, dan menjalani ujian fisika secara efektif. Disajikan dalam

seminar dan lokakarya bidang peningkatan suasana akademik Program DUE-LIKE Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Singaraja, 27-28 Agustus 2004 di Singaraja. 2004 Model pembelajaran berda sarkan paradigm konstruktivistik yang koheren dengan

pembelajaran matematika. Disajikan dalam Workshop Pengembangan Model-Model Pembelajaran Matematika di Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Negeri Singaraja, 6Agustus 2004 di Singaraja.

2004 Media pembelajaran (definisi, posisi, fungsi, landasan, klasifikasi, dan karakteristik). Disajikan di Jurusan TP FIP IKIP fi KAbupaten Buleleng, tanggal Oktober 2004, di Singaraja.

2004 Peranan computer dalam belajar dan paduannya dalam kurikulum. Disajikan di Jurusan TP FIP IKIP Negeri Singaraja dalam rangka pengabdian pada masyarakat bagi guru-guru SMA di Kabupaten Buleleng, tanggal 2 Oktober 2004, di Singaraja. 2005 Penelitian tindakan kelas. Disajikan dalam pelayanan bagi pengembangan guru-guru

SMP Laboratorium IKIP Negeri Singaraja, 26 Maret 2005, di Singaraja.

2005 Pedoman penyusunan dan sistematika proposal penelitian tindakan kelas. Disajikan dalam pelayanan bagi pengembangan guru-gru SMP Laboratorium IKIP Negeri Singaraja, 26 Maret 2005, di Singaraja.

2005 Kerangka opera sional penyusunan proposal penelitian tindakan kelas. Disajikan dalam pembinaan dosen muda IKIP Negeri Singaraja dalam rangka penyusunan proposal Penelitian Dosen Muda, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan Research for Improvement of Instruction (RII), 8-9 April 2005, di Singaraja.

2005 Penelitian tindakan kelas: KOnsep dasar dan kerangka operasional peyusunan proposal. Disajikan pada penataran Guru-Guru SMP Negeri 3 Sukasada, 11 Juni 2005, di Sukasada Buleleng.

(26)

2005 Penelitian tindakan kelas: Konsep dasar dan kerangka operasional Penelitian Tindakan Kelas. Disajika pada penataran Guru-Guru SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Jembrana, 27 Juni s.d 16 Juli 2005, di Jembrana.

2005 Pembelajaran inovatif dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Disajikan pada penataran Guru – Guru SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Jembrana, 27 Juni s.d 16 Juli 2005, di Jembrana.

2005 Implementasi pembelajaran inovatif dalam praktik pengalaman lapangan. Disajikan dalam pembelajaran awal pelaksanaan program hibah kemitraan LPPL IKIP Negeri Singaraja dengan Sekolah Laboratorium IKIP Negeri Singaraja, 18-20 Juli 2005, di Singaraja.

2005 Konsep dasar dan opera sional pembelajaran inovatif. Disajikan dalam pelatihan dan workshop: “Pengembangan konsep dasar dan operasional pembelajaran inovatif, 29 – 30 Juli 2005, di IKIP Negeri Singaraja

2005 Analisis butir dan konsistensi internal tes. Disajikan dalam work shop bagi para Pengawas, Kepala Sekolah, dan Para Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Tabanan Pada Tanggal 20 – 25 Oktober 2005, di Kediri Tabanan Bali

2005 Landasan teoritis penyusunan silabus, SAP, dan Hand out berbasis kompetensi. Disajikan dalamm lokakarya jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA IKIK Negeri Singaraja, tanggal 18 – 19 Nopember 2005, di Singaraja.

2005 Pembelajaran inovatif: Model kooperatif dan basis proyek. Disajikan dalam seminar di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan IKIP Negeri Singaraja, Tanggal 17 Desember 2005, di Singaraja

2005 Kurikulum berbasis kompetensi dan kriteria belajar minimal. Disajikan dalam pendidikan dan pelatihan guru –guru di SMP Negeri 6 Singaraja, tanggal 26 – 28 Desember 2005, di Singaraja

2006 Konsep da sar penelitian tindakan kela s dan teknik penyusunan proposal. Disajikan dalam pembinaan dosen muda IKIP Negeri Singaraja dalam rangka penyusunan proposal Penelitian Dosen Muda, Classroom Acton Research (CAR), dan Research for Improvement of Instruction (RII), 4 – 6 Maret 2006, di Singaraja.

2006 Landasan konseptual dan teknis penyususnan media pembelajaran dan angka kerditnya. Disajikan dalam Penataran “Angka Kredit dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru –Guru SD, SMP, SMA, dan SMK Se Bali” pada tanggal 2 – 7 April (angktan I), 13 – 18 April (angkatan III dan IV), dan 20 – 25 April (angkatan IV) 2006 di UPTD PKB Bali

2006 Konsep da sar, penyusunan proposal, dan laporan penelitian tindakan kela s. Disajikan dalam pelatiahn Guru – Guru SMP 1 Mendoyo Jembrana, Tanggal 8 Juni 2006, di Penyaringan Mendoto Jembrana.

2006 Standar Kompetensi lulusan Jurusan Pendidika n Fisika (Universitas Pendidikan Ganesha. Disajikan dalam seminar dan lokakarya pengembangan kurikulum Jurusan Pendidikan Fisika, tanggal 4 – 5 Agustus 2006, di Singaraja.

(27)

dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Dosen di IKIP Negeri Singaraja, tanggal 9 – 10 Agustus 2006, di Jakarta

2006 Teks fisika beruatan model perubahan konseptual dan komunitas belajar dalam pencapaian kompetensi belajar. Disajikan dalam diseminasi hasil penelitian RUKK Menristek tahun 2005 pada para guru SMA, tanggal 12 Agustus 2006, di Dinas Pendidikan Kabupaten Kelungkung.

2006 Pembelajaran Inovatif: Fasilitas pengembangan pemahaman berbasis dimensi belajar. Disajikan dalam seminar di Jurusan Ekonomi FPIPS Undiksha, tanggal 23 September 2006, di FPIPS Undiksha Singaraja.

2006. Metoda penelitian peningkatan kualitas pembelajaran. Disajikan dalam Pelatihan Para Dosen Universitas Pendidikan Ganesha tentang Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Perguruan Tinggi Tanggal 2 Nopember 2006, di Universitas Pendidikan Ganesha.

2006. Asesmen proses dan produk belaja r. Disajikan dalam pembahasan model-model asesmen bersama guru-guru di SMA Negeri 1 Singaraja, Tanggal 22 Desember 2006, di Singaraja.

2006. Pembelajaran inovatif: Model kolaboratif, basis proyek, dan orientasi NOS. Disajikan dalam seminar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Semarapura, Tanggal 27 Desember 2006, di Semarapura Klungkung.

2007. Metoda penelitian kuantitatif. Disajikan dalam pelatihan bagi para dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam penyusunan proposal Penelitian Dosen Muda, Tanggal 7-8 Februari 2007, di Universitas Pendidikan Ganesha.

2007. Menuju pendidikan berparadigma baru. Disajikan dalam program Prakerti bagi para dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Tanggal 17 Februari 2007, di Denpasar. 2007. Model pembelajaran berbasis inovasi pendidikan. Disajikan dalam program Prakerti

bagi para dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Tanggal 17 Februari 2007, di Denpasar.

2007. Penelitian tindakan kelas:Konsep da sae, teknik penyusunan proposal, dan sistematika laporan penelitian. Disajikan dalam workshop PTK bagi guru-guru SMA Negeri 4 Singaraja, Tanggal 4 Maret 2007, di Singaraja.

2007. Penelitian tindakan kelas:Konsep da sae, teknik penyusunan proposal, dan sistematika laporan penelitian. Disajikan dalam pelatihan tentang penelitian tindakan kelas bagi guru-guru SMP dan SMA di Nusa Penida Klungkung, Tanggal 29 Juni – 1 Juli 2007, di Nusa Penida.

2007. Konsep dasa r perancangan silabus dan satuan acara perkuliahan berbasis kompetensi. Disajikan dalam seminar dan lokakarya pengembangan silabus dan satuan acara perkuliahan. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Ganesha, Tanggal 16 Juli 2007, di Singaraja.

2007. Lesson study. Disajikan dalam workshop bagi guru-guru SMP dan SMA di Kabupaten Klungkung, Tanggal 22 Agustus 2007, di Semarapura Klungkung.

(28)

Ganesha.

2007. Metode Penyusunan Ka rya Ilmiah. Disajikan dalam workshop bagi guru-guru SMA mata pelajaran Biologi, Fisika, dan Kimia di kabupaten Buleleng, Tanggal 13 September 2007, di SMA Negeri 1 Singaraja.

2007. Dimensi belajar dan rekayasa pembelajaran: Landasan keunggulan Teknologi Pendidikan. Dalam Seminar di Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha, Tanggal 18 September 2007, di Singaraja.

2007. Pembelajaran Inovatif: Fasilitas pengembangan pemahaman berba sis dimensi belaja r. Disajikan dalam seminar di Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial UNDIKSHA, 23 September 2006, di Singaraja.

2007. Landasan teoritis dan operasional penelitian tindakan kelas. Disajikan dalam workshop peningkatan kompetensi dosen Fakultas Olahraga dan Kesehatan bekerjasama dengan P3AI UNDIKSHA, Tanggal 30 Oktober 2007, di Singaraja. 2007. Rahasia-rahasia kepemimpinan yang efektif dan inovatif. Disajikan dalam pelatihan

tentang kepemimpinan bagi Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika UNDIKSHA, 15 Desember 2007, di Singaraja.

2008. Lesson Study: Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru dan Praktek-Praktek Pembelajaran di Sekolah. Disajikan dalam “Seminar Pembelajaran dan Asesmen Inovatif, Lesson Sudy, dan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru Sekolah Dasar dan Menengah di Propinsi Bali” pada Tanggal 31 Mei 2008, di Singaraja.

2008 Konsep dasar penelitian tindakan kelas dan teknik penyusunan proposal. Disajikan dalam Seminar dan Workshop Regional tentang Sertifikasi dan Penelitian Kelas bagi guru-guru sekolah swasta, tanggal 19-20 Juni 2008, di SMA Dharma Praja Lumintang Denpasar.

2008. Guru di abad informasi: Peranan dan upaya peningkatan profesionalisme. Disajikan dalam seminar kependidikan tentang “Guru profesionalis yang berdaya saing tinggi pada modernisasi pendidikan, Tanggal 31 Juli 2008, di IKIP PGRI Bali.

2008. Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Disajikan dalam Seminar Pendidikan se-Bali yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNDIKSHA, Tanggal 19 September 2008.

2008. Hibah penelitian perguruan tinggi dan upaya untuk memenangkan. Disajikan dalam “Seminar bagi para dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Hindu dalam rangka pelaksanaan penelitian bagi para dosen PTS, Tanggal 20 September 2008, di Singaraja.

2009. Implementasi Lesson Study dalam Pembelajaran. Disajikan dalam seminar Lesson Study bagi Guru-Guru TK, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Nusa Penida, Tanggal 24 Januari 2009, di Nusa Penida Klungkung.

(29)

2010. Teknik penyusunan proposal dan laporan penelitian tindakan kelas. Disajikan dalam “Seminar desiminasi hasil-hasil penelitian Universitas Pendidikan Ganesha” pada para guru di Kabupaten Klungkung, Tanggal 3 September 2010, di Semarapura. 2011. Penyusunan a rtikel ilmiah hasil penelitian untuk publikasi dalam jurnal Nasional.

Disajikan dalam “Seminar penyusunan artikel dalam rangka penerbitan Jurnal Nasional Pendidikan di Kabupaten Klungkung, Tanggal 22 Januari 2011, di Semarapura.

2011. Konsep da sar, teknik penyusunan proposal, dan laporan penelitian tindakan kelas. Disajikan dalam “Seminar dan pelatihan penelitian tindakan kelas”, bagi para guru dan calon guru di Kabupaten Buleleng, tanggal 26 Maret 2011, di STKIP Agama Hindu Singaraja.

2012. Softskill: Indikator untuk meraih kesuksesan bernilai lebih. Disajikan dalam seminar bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika tanggal 31 Maret 2012 di UNDIKSHA. 2012. Metodepenyusunan a rtikel ilmiah. Disajikan dalam seminar bagi mahasiswa Jurusan

Pendidikan Fisika tanggal 4 April 2012 di UNDIKSHA.

M. Pengabdian pada Masyarakat

1. 1 Mei – 4 Nopember 2004. Sebagai anggota pelaksana dalam sosialisasi dan pelatihan penyusunan petunjuk praktikum fisika berbasis kompetensi kepada guru-guru fisika SMP dan SMA di Kota Singaraja. Di FMIPA IKIP Negeri singaraja.

2. 26 Maret 2005. Sebagai pelatih dalam pelatihan tentang Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru-guru SMP Lab IKIP Negeri Singaraja, di Singaraja.

3. 11 Juni 2005. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru-guru SMP Negeri 3 Sukasada, Buleleng, di Buleleng.

4. 29 Juni 2005. Sebagai penatar dalam penataran Pembelajaran Inovatif Bagi guru-guru SMP, SMA, dan SMK se Kecamatan Negara, di Negara.

5. 5 Juni 2005. Sebagai penatar dalam penataran tentang Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru-guru SMP, SMA, dan SMK se Kecamatan Negara, di Negara.

6. 11, 12, 13 Juli 2005. Sebagai penatar dalam penataran tentang Etos Kerja Bagi Guru-guru SD se Kecamatan Negara, di Negara.

7. 17, 18, 19 Juli 2005. Sebagi penatar dalam penataran tentang Etos Kerja Bagi Guru-guru SD se Kecamatan Melaya, di Melaya.

8. 23 Agustus- 3 September 2005. Sebagai penatar dalam penataran Dosen Muda IKIP Negeri Singaraja, tentang perancangan, teori desain, dan model-model pembelajaran, di IKIP Negeri Singaraja.

9. 29 Agustus 2005. Sebagai pelatih dalam pelatihan tentang Evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini bagi Guru-Guru Bantu TK di Propinsi Bali, di Disdik Propinsi Bali.

10.14,18,22,26 September 2005. Sebagai pelatih dalam pelatihan tentang Evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini bagi Guru-Guru TK di Propinsi Bali, di Disdik Propinsi Bali. 11.26-28 Desember 2005. Sebagai pelatih dalam pelatihan tentang Analisis Butir dan Konsistensi Internal Tes Bagi Pengawas, Kepala Sekolah, dan Para Guru SD di Kabupaten Tabanana, di Tabanan.

(30)

Research (ACH), dan Research for Improvement of Instruction (RII), di Singaraja.

14.6-11 Maret 2006. Sebagai pelatih dalam pelatihan observasi dan penilaian dalam metoda Beyond CentersandCyrcles Time (BCCT) bagi Tenaga Pendidik Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Propinsi Bali, di Kabupaten Badung.

15.13-18 Maret 2006. Sebagai pelatih dalam pelatihan observasi dan penilaian dalam metoda Beyond Centers dan Cycles Time (BCCT) bagi Tenaga Pendidik Rintisan Kelompok Bermain di Propinsi Bali, di Kabupaten Badung.

16.7-27 Maret 2006. Sebagai narasumber dalam sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Metoda Beyond Centersand Cyrcles (BCCT) di Kabupaten Buleleng. 17.2-7 April 2006. Sebagai penatar dalam penataran “Angka Kredit dan Teknik Penulisan

karya Tulis Ilmiah Bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas SD Se Bali Angkatan I” di UPTD BPKB Bali.

18.13-18 April 2006. Sebagai penatar dalam penataran “Angka Kredit dan Teknik Penulisan karya Tulis Ilmiah Bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas SD Se Bali Angkatan II, Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas SMP Se Bali Angkatan II” di UPTD BPKB Bali. 19. 2015 April 2006. Sebagai penatar daam penataran “Angka Kredit dan Teknik Penulisan

karya Tulis Ilmiah Bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas SMA dan SMK Se Bali Angkatan IV” di UPTD BPKB Bali.

20.9 Juni 2006. Sebagai pelatih dalam SMP 1 Mendoyo Jembrana.

21.28 Juli s.d 1 Agustus 2006. Sebagai pelatih dalam Pelatihan Tindakan Kelas bagi guru-guru SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Tabanan.

22. 31 Juli 2006. Sebagai penatar dalam “Penataran Gadik SPN Singaraja”, di Singaraja. 23.4 Januari 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi

guru-guru SMP Negeri 3 Banjar, di Kabupaten Buleleng.

24.13 Januari 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru SMP Negeri 2 Semarapura, di Semarapura, Klungkung.

25.4 Maret 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru SMA Negeri 1 Singaraja, di Singaraja.

26.30 Maret 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru SMP Negeri 3 Semarapura, di Semarapura, Klungkung.

27.24 Mei 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru SMP Negeri 1 Melaya, Jembrana, di Jembrana.

28.29-30 Juni 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru SMP dan SMA di Kecamatan Nusa Penida, di Nusa Penida, Klungkung.

29.1 Juli 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan pengemasan pembelajaran berbasis pembelajaran inovatif bagi guru-guru SMP dan SMA di Kecamatan Nusa Penida, di Nusa Penida, Klungkung.

30.19 Juli 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Tabanan, di Tabanan.

(31)

32.6-9 Agustus 2007. Sebagai pelatih Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru-guru matematika SMP di Kabupaten Buleleng, di Hotel Banyu Alit Buleleng.

33.22 Agustus 2007. Sebagai narasumber dalam workshop tentang Lesson Study bagi guru-guru SMP dan SMA di Kabupaten Klungkung, Klungkung.

34.23 Agustus 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan penelitian tindakan kelas bagi guru-guru SMP di Kabupaten Klungkung, Klungkung.

35.24 dan 26 Agustus 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Tabanan.

36.25 Agustus 2007. Sebagai narasumber dalam Workshop Pembelajaran Inovatif bagi guru-guru SD Gugug Pegayaman di Kabupaten Buleleng, di Pegayaman Buleleng. 37.1-3 September 2007. Sebagai pelatih dalam pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi

guru-guru dan kepala sekolah SD di Kabupaten Klungkung, Klungkung.

38.4 September 2007. Sebagai narasumber dalam pelatihan penelitian tindakan kelas bagi guru-guru SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Badung di Mahajaya Tower, Badung. 39.10 September 2007. Sebagai narasumber dalam pelatihan penelitian tindakan kelas bagi

guru-guru SMP dan SMA Kabupaten Buleleng, di Univeritas Pendidikan Ganesha. 40.13 September 2007. Sebagai narasumber dalam workshop dalam penelitian tindakan

kelas bagi guru-guru SMA mata pelajaran Biologi, Fisika, dan Kimia di Kabupaten Buleleng di SMA Negeri 1 Singaraja.

41.30 Nopember – 1 Desember 2007. Sebagai narasumber dalam Workshop tentang pembelajaran inovatif dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Para Guru SMP 2 dan 5 Nusa Penida, Klungkung.

42.22-24 Agustus 2008. Sebagai narasumber dalam pendidikan dan pelatihan Pembelajaran dan Asesmen Inovatif bagi Guru-Guru Sekolah Menengah di Kecamatan Nusa Penida Klungkung.

43. 12-14 Januari 2009. Sebagai narasumber dalam Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Modul Pembelajaran Bagi Para Guru TK, SD, SMP,SMA,dan SMK di Kecamatan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.

44.15 Februri 2009. Sebagai narasumber dalam Pendidikan dan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas dan Penyusunan Artikel Ilmiah bagi guru-guru di Provinsi Bali, di Denpasar.

45.20 Maret 2009. Sebagai narasumber dalam pelatihan Tingkat provinsi tentang Pengembangan Tes: Analisis Butir dan Konsistensi Internalnya” bagi para Guru di Provinsi Bali.

46.30 April-1 Mei 2009. Sebagai narasumber dalam pelatihan pembelajaran inovatif bagi guru-guru SMP Negeri 4 Nusa Penida, di Lembongan.

47.2-3 Mei 2009. Sebagai narasumber dalam pelatihan dalam pelatihan asesmen otentik bagi guru-guru SMP Negeri 4 Nusa Penida, di Lembongan.

48.12 September 2009. Sebagai narasumber dalam Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah berupa Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru di Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional, SMA Negeri 2 Amplapura.

(32)

51. 11 Maret 2010. Sebagai narasumber dalam “Pelatihan penulisan buku ajar dan buku teks bagi para dosen dilingkungan Politeknik Negeri Bali”

52. 17 Oktober 2010. Sebagai narasumber dalam “Pendidikan dan pelatihan nasional tentang teknik pembuatan media pembelajaran dalam rangka peningkatan profesionalisme guru dan dosen di Kabupaten Gianyar”

53. 26 Maret 2011. Sebagai narasumber dalam “Pendidikan dan Pelatihan Lokal tentang Penyusunan Proposal dan Pelaporan Penelitian Tindakan Kelas” bagi para Guru dan Calon Guru di STKIP Agama Hindu Singaraja.

54. 23 Juni 2011. Sebagai narasumber Disajikan dalam Pelatihan tentang Metode “Student Centetered Learning” bagi Para Dosen di Lingkungan Politeknik Negeri Bali di Kampus Politeknik Negeri Bali

55.19 Juli 2011. Sebagai narasumber dalam workshop pengembangan tentang metodelogi pembelajaran bagi para dosen jurusan administrasi niaga politeknik negeri bali, di Kampus Politeknik Negeri Bali

56.12 Agustus 2011. Sebagai narasumber dalam Workshop Pengembangan Silabus dan satuan Acara Perkuliahan Berbasis Kompetensi di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali, di Kampus Poltek Negeri Bali jimbaran badung

57.19-25 Mei 2012. Sebagai narasumber dalam Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Provinsi tentang Penelitian Tindakan Kelas yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha

58.28-30 Juni 2012. Sebagai narasumber dalam pendidikan dan pelatihan guru tentang

“Metode Pembelajaran Modern Menuju KBM Efektif dan Efesien” yang

diselenggarakan oleh SMA Negeri 3 Denpasar

59.17 Juli 2012. Sebagai anggota dewan penguji pada ujian disertasi atas nama (1) I Komang Sudarma, Program Study Teknologi Pembelajaran. Dan (2) Sudi Dul Aji, Program Studi Teknologi Pembelajaran, bertempat di Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang

60.31 Agustus – 2 September 2012. Sebagai narasumber dalam pelatihan tentang Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian Tindakan Sekolah, dan penelitian Tindakan Bimbingan Konseling Bagi Kepala Sekolah dan para Guru di SMPN 4 Nusa Penida, di Lembongan. 61.22 September 2012. Sebagai juri dalam Lomba Penelitian Tindakan Kelas bagi

Guru-Guru SMP, SMA, dan SMK di Provinsi Bali, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Undiksha.

62.24-28 Mei 2013. Sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan penelitian tindakan kelas tingkat provinsi pola 30 jam di Universitas Pendidikan Ganesha

63.30 Agustus 2013. Sebagai narasumber dalam rangka pelatihan pengembangan karier serta professional guru mata pelajaran IPA SMP di Kabupaten Klungkung

64.21 September 2013. Sebagai Juri dalam Lomba Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru SMP, SMA, dan SMK di Provinsi Bali, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusa

Gambar

Tabel 1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Santifik
Tabel 4. Jenis Pengeluaran Peralatan penunjang

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilaksanakan pada zona pemanfaatan untuk kegiatan pariwisata alam dan rekreasi di hutan pendidikan Tatangge dan safari savana Kawasan Taman Nasional

Kebiijakan Pemerintah mengeluarkan Perda No. 10 tahun 1956 tentang pemberantasan pelacuran di jalanan dalam Kota Besar Semarang dan penutupan rumah tempat pelacuran

KSLL adalah suatu sistem kombinasi yang lahir sebagai sistem baru dengan bentuk yang sederhana yaitu mengubah suatu ketebalan tertentu dari lapisan tanah teratas menjadi suatu

246 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BuDI PEKERTI FAKToR-FAKToR YANG MENYEBABKAN KEMAJuAN PERADABAN ISLAM DI DuNIA BAB 9... Sebelum mulai pembelajaran, bacalah al-Qur’an

Secara spesifik, artikel ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi perbe- daan karakteristik sosial ekonomi keluarga pembudidaya dan nonpembudidaya ikan; (2)

Profil respon dan aktivitas siswa SMP pada pembelajaran fisika berbasis Hipothetical Learning Trajector (HLT). Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Hasil pengujian menunjukkan inovasi produk, inovasi proses, inovasi pemasaran dan inovasi organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja bisnis, dengan kata lain

Selanjutnya Ornstein, (1990) dalam (Mulyasa, 2007) merekomen- dasikan bahwa untuk membuat RPP yang efektif harus berdasarkan pengetahuan terhadap: tujuan umum sekolah,