• Tidak ada hasil yang ditemukan

this PDF file KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU | Nur'aena, M | PUBLICATION 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "this PDF file KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU | Nur'aena, M | PUBLICATION 1 SM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 2 No. 1, April 2018, 100-105

Publication 2018

KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

Nur’aena. M Mustainah Muhammad Rapi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan dasar penelitian yang digunakan adalah metode penlitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara porpossive dengan jumlah Informan sebanyak 7 (Orang),Teknik Pengumpulan Data melalui informan yang disertai dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori ini menggunakan teori Suyadi Prawirosentono, dimana terdapat 4 (empat) indikator yaitu Efektivitas, Tanggung Jawab, Disiplin, Inisiatif.

Berdasarkan hasil penelitian yang ada bahwa kinerja pegawai pada kantor Kelurahan Tondo dilihat dari Efektivitas, Otoritas dan Tanggung Jawab, Inisiatif sudah dianggap cukup baik. Tetapi dilihat dari indikator disiplin pegawai hasilnya masih kurang baik, dalam hal disiplin kehadiran para pegawai tidak sesuai aturan yang berlaku. Dari kehadiran mereka sebagai pegawai penyebab terjadinya keterlambatan-keterlambatan dikarnakan ada kendala diluar seperti yang sudah berkeluarga mengurus rumah tangga dan mengurus anak-anak,mengantar kesekolah lebih dulu dan wewenang yang ada sebagai pegawai kantor terlambat masuk kantor. Walaupun hal demikian terjadi pegawai yang terlambat menambah jam kantor dari sekian jam yang ditentukan oleh aturan.

(2)

Volume 2 No. 1, April 2018, 100-105

Publication 2018

PENDAHULUAN

Kinerja yang dimaksud di sini adalah

kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban

yang dapat ditunjukkan, baik secara kualitas maupun

kuantitas sebagaimana dikemukakan oleh

Mangkunegara (2001;67) bahwa “kinerja atau

prestasi kerja sesungguhnya adalah hasil kerja sesuai

kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai

dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya”.

Pegawai negeri sipil berkedudukan sebagai

unsur aparatur negara yang bertugas untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara

profesional, jujur, adil, dan merata dalam

penyelenggaraan tugas negara, pemerintah dan

pembangunan (LAN-R.I, Kepegawaian, 2000;6).

Untuk mewujudkan pelayanan sebagaimana tersebut

di atas tentu dibutuhkan tingkat kinerja yang tinggi

dari setiap pegawai negeri sipil yang tergabung

dalam organisasi pemerintahan. Menurut Keban

(2008;210) bahwa untuk menilai baik buruknya

kinerja pegawai negeri Sipil, ada delapan unsur yang

harus diperhatikan , yaitu; (1) Kesetiaan; (2)

Prestasi; (3) Ketaatan; (4) tanggungjawab; (5)

kejujuran; (6) kerjasama; (7) prakarsa; (8)

kepemimpinan.

Dalam menjalankan roda pemerintahannya

setiap negara selalu berpedoman pada kebijakan

politik yang dianut Negara itu, sehingga prosedur

birokrasi yang ditempuh juga mengacu kepada

paradigma sistem politik yang dianutnya. Seiring

dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 9

tahun 2015, paradigma birokrasi di Indonesia

mengalami perubahan dari paradigma pemerintahan

yang sentralistik kearah desentralistik. Dengan

disahkannya Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015

tentang pemerintahan daerah, menandai lahirnya

perubahan mengutamakan desentralisasi daerah,

dimana penyelenggara pemerintahan dalam

pembangunan dan pelayanan masyarakat tidak

semata-mata didasarkan pada kehendak atau

kemauan pemerintah (goverment) semata, tetapi

melibatkan seluruh elemen bangsa, baik unsur

internal maupun unsur publik. Subtansi kebijakan

tersebut dimaknai sebagai desentralisasi dan

pendekatan lembaga pemerintah terhadap

masyarakat dalam memformulasikan kebijakan agar

keputusan yang dibuat oleh lembaga/pemerintah

dapat menyentuh kebutuhan masyarakat secara

berkeadilan dan merata, khususnya pada organisasi

pemerintahan daerah dan pemerintahan

desa/kelurahan.

Fokus permasalahan terkait dengan

Kinerja Pegawai di Kelurahan Tondo Kecamatan

Mantikulore Kota Palu belum mampu memenuhi

ekspektasi masyarakat secara keselurahan masih

belum maksimal sesuai aturan yang yang berlaku

dan aturan yang disepakati bersama, Suyadi

Prawirosentono (2012:27-32), menggemukakan

empat aspek tentang kinerja dapat di diukur dengan

aspek sebagai berikut :

1. Efektifitas dan efisiensi

Efektifitas dari usaha kerja sama

(antarindividu) berhubungan dengan pelaksanaan

yang dapat mencapai suatu tujuan dalam suatu

(3)

pandangan dapat memenuhi kebutuhan sistem itu

sendiri. Sedangkan efisiensi dari suatu kerja sama

dalam suatu sistem (antarindividu) adalah hasil

gabungan efisiensi dari upaya yang dipilih

masing-masing individu.

2. Otoritas dan Tanggung jawab

Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi

atau perintah dalam suatu organisasi formal yang

dimiliki (diterima) oleh seorang peserta organisasi

kepada para anggota organisasi lain yang melakukan

suatu kegiatan kerja, sesuai dengan kontribusinya.

Tanggung jawab adalah bagian yang tidak

terpisahkan atau sebagai akibat dari kepemilikan

wewenang tersebut. Bila ada wewenang berarti

dengan sendirinya muncul tanggung jawab.

3. Disiplin

Disiplin meliputi ketaatan dan hormat

terhadap perjanjian yang dibuat antara atasan dan

pegawai. Disiplin juga berkaitan erat dengan sanksi

yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.

Dalam hal seorang pegawai bersangkuan harus

sanggup menerima hukuman yang telah disepakati.

4. Inisiatif

Inisiatif seseorang berkaitan erat dengan daya

pikir, kreativitas dalam bentuk ide untuk

merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan

organisasi

Focus kajian yang menjadi faktor peneliti

adalah bagaimana Bagaimana Kinerja Pegawai di

Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu

dengan melihat dari aspek yang dikemukakan oleh

suyadi prawirosentono dalam melaksanakan suatu

kinerja untuk menperoleh hasil peningkatan kinerja

yang baik melalaui efektifitas kinerja, tanggung

jawab kinerja, disiplin kinerja dan inisiatif kinerja.

METODE PENELITIAN

Jika dilihat dari obyek dan metode analisis yang

digunakan, maka penelitian ini termasuk dalam tipe

penelitian deskriktif kualitatif. Tipe penelitian ini

berusaha mendeskripsikan gambaran yang

senyatanya dari fenomena yang terjadi terkait

dengan Kinerja Pegawai Di Kantor Kelurahan

Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Denzim

dan Lincoln (dalam Moleong, 2005) mengatakan

bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan

dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.

Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa

digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan

pemanfaatan dokumen. Dasar penelitian ini adalah

diskriktif kualitatif, yaitu merupakan strategi yang

lebih cocok apabila pokok pertanyaan who dan why

atau bagaimana dan mengapa, bila peneliti hanya

memiliki sedikit peluang untuk mengontrol

peristiwa-perstiwa yang akan diselidiki dan bila

mana fokus penelitiannya terletak pada fenomena

kontemporer (masa kini) di dalam konteks

kehidupan nyata.

Menurut Sugiyono (2008 : 9), Metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

(4)

alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, teknik pengumpulan data yang dilakukan

secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data sekunder adalah data yang diperoleh

dari sumber data yang sudah ada dan data primer

adalah data yang diperoleh secara langsung melalui

observasi dan wawancara. Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data

sekunder dan sumber data primer. Data primer yang

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

melalui 7 informan yang dianggap dapat memberi

informasi mengenai Kinerja Pegawai Di Kantor

Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota

Palu. Tehnik pengumpulan data melalui observasi

dan dokumentasi.instrumen penelitian adalah

peneliti itu sendiri yang didukung dengan panduan

wawancara dan pedoman pengamatan dalam

kegiatan observasi lapangan. Analisis data dilakukan

dengan cara reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Efektivitas pegawai

Dari masing-masing pegawai dituntut

memiliki kemampuan sumber daya manusia

sehingga dalam melaksanakan suatu pekerjaan

dapat terselesaikan dengan waktu yang telah

ditentukan. Apabila target tersebut tercapai

maka dapat dikatakan efektiv, begitupun

sebaliknya jika target tidak tercapai sesuai

dengan target, maka dapat dikatakan hasil

pekerjaan tersebut kurang efektiv. Efeketivitas

organisasi dalam hal ini Kantor Kelurahan

Tondo ditunjukkan untuk mencapai sasaran

organisasi sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

Dari beberapa pernyataan informan yang

didapatkan oleh penulis dan hasil pengamatan

penulis, penulis dapat menyimpulkan bahwa

tingkat efektivitas pegawai dikantor kelurahan

tondo cukup baik tetapi perlu ditingkatkan lagi,

dengan melalui meningkatkan sumber daya

manusianya dan kualitas dirinya.

B. Tanggung Jawab Pegawai

Tanggung jawab merupakan hal yang

sangat penting yang harus dimilki setiap

individu, begitupun dilingkungan organisasi,

sikap tanggung jawab yang tumbuh dari diri

seseorang Pegawai akan berdampak pada segi

terapan dalam menjalankan wewenang yang

akan dilimpahkan oleh atasan.

Dari tingkat otoritas dan tanggung jawab

pegawai kelurahan tondo berdasarkan hasil

wawancara beberapa informan tersebut sudah

cukup baik namun perlu ditingkatkan lagi

melalui dari kesadaran diri masing-masing para

pegawai.

Setiap Pegawai dilengkapi dengan

wewenang untuk melakukan pekerjaan dan

setiap wewenang melekat atau diikuti

pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung

jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus

dapat memberikan pertanggungjawaban yang

sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu,

makin kecil wewenang makin kecil pula

pertanggung jawaban demikian pula sebaiknya.

(5)

Disiplin kerja sebagai salah satu sikap

menghormati, menghargai, patuh dan taat

terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik

tertulis maupun yang tidak tertulis serta

sanggup menjalankan dengan tidak mengelak

untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia

melanggar atas tugas dan wewenang yang

diberikan kepadanya.

Disiplin merupakan tindakan manajemen

yang mendorong pegawai untuk memenuhi

berbagai ketentuan standar yang harus dipenuhi

pegawai. Ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan organisasi tentunya merupakan

penekanan pada diri masing-masing pegawai.

Setelah menyimak berbagai hasil penilitian

tersebut diatas secara jelas peniliti dapat

menyimpulkan bahwa kedisiplinan pegawai

dikantor kelurahan tondo belum termasuk

dalam indikator disiplin kerja yang baik perlu

adanya peningkatan sesuai dengan peraturan

yang berlaku dengan hukum.

D. Insiatif Pegawai

Berbicara mengenai Inisiatif sama halnya

berbicara tentang bagaimana cara berpikir

seorang pegawai dalam merencanakan ide-ide

dan merealisasikannya yang berkaitan dengan

pengembangan organisasi. kemampuan

seseorang dalam melakukan sesuatu tanpa

menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan

untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil

pekerjaan, menciptakan peluan baru atau untuk

menghindari timbulnya masalah. Inisiatif

seseorang berkaitan dengan daya pikir,

kreativitas dalam bentuk ide untuk

merencanakan seseuatu yang berkaitan dengan

tujuan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa

kinerja pegawai dikantor kelurahan tondo bila

diukur dengan indikator inisiatif pegawai

hasilnya baik, namun untuk lebih baik lagi

kedepan dan tidak mengecewakan masayarakat

seperti apa yang terjadi perlu adanya kesadaran

untuk lebih berinisiatif mencegah hal-hal yang

menghambat pekerjaan baik yang ada didalam

kantor lingkungan kantor dan lingkungan

masyarakat.

KESIMPULAN

Untuk pemahaman secara umum pada

pembahasan bab sebelumnya berdasarkan hasil

penelitian, maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa kinerja pegawai pada Kantor

Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota

Palu dilihat dari indikator Efektivitas, tanggung

jawab dan indikator inisiatif sudah dianggap

cukup baik dalam lingkup kantor dan lingkup

masyarakat. Tetapi dilihat dari indikator

disiplin pegawai hasilnya masih kurang baik,

dalam hal disiplin kehadiran para pegawai tidak

sesuai aturan yang berlaku. Dari kehadiran

mereka sebagai pegawai adapun penyebab

terjadinya keterlambatan-keterlambatan

dikarnakan ada kendala diluar seperti yang

sudah berkeluarga mengurus rumah tangga dan

mengurus anak-anak, mengantar kesekolah

lebih dulu dan wewenang yang ada sebagai

pegawai kantor terlambat masuk kantor.

(6)

terlambat menambah jam kantor dari sekian

jam yang ditentukan oleh aturan.

Berdasarkan hasil yang sesuai dengan

hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis

dapat memberikan saran untuk peningkatan

kinerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan Tondo

Kecamatan Mantikulore Kota Palu mengenai

indikator disiplin, diantaranya :

1. Berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan

oleh pegawai tentunya membutuhkan

kriteria yang jelas, karena masing-masing

pekerjaan tentunya mempunyai standar yang

berbeda-beda tentang pencapaian hasilnya

dari itu diharapkan sebagai pegawai dalam

disiplin waktu dapat menghilangkan

kebiasaan terlambat hadir dikantor, karena

baik tidaknya kinerja suatu instansi dapat

juga dilihat dari perilaku sumber daya

manusia yang merupakan penggerak

organisasi.

2. Perlu adanya ketegasan yang dilakukan oleh

atasan terutama dalam hal disiplin pegawai,

perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat

mendukung kerja yang lebih efektiv bagi

para pegawai yang sebagian terlambat

diharapkan untuk menghilangkan kebiasan

terlambat datang ke kantor karena baik

tidaknya kinerja suatu instansi dapat dilihat

dari perilaku sumber daya manusianya.

3. Harus adanya sanksi yang perlu dijatuhkan

kepada pihak yang melanggar dan pegawai

yang bersangkutan harus sanggup menerima

hukuman yang telah disepakati.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menghaturkan ucapan terima kasih

dan penghargaan kepada Dr. Hj. Mustainah, M.Si

selaku pembimbing I dan Muhammad

Rapi,S.Sos,M.Si selaku pembimbing II yang telah

memberikan arahan bimbingan, petunjuk, saran dan

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan

penelitian dan pembuatan artikel ini.

DAFTAR RUJUKAN

Ambar. Teguh. Sulistiyani. 2003. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama.

GrahaIlmu.Yogyakarta.

Bungin.Burhan. 2011.

MetodologiPenelitianKuantitatif.

Jakarta:Kencana

Dwiyanto.Agus.2002.PenilaianKinerja.Stia-Lan.Pres Indonesia

HadariNawawi, 2006. EvaluasiManajemenKinerja

di Lingkungan Perusahaan dan Industri.

Yogyakarta: GajahMada University Press.

Hasibuan.Malayu S.P. 2006. ManajemenDasar,

Pengertian dan masalah, EdisiRevisi.

BumiAksara : Jakarta.

Handoko, 1998. Manajemen Personalia dan Sumber

Daya Manusia, Edisi 2, BBPE, Yogyakarta.

Khomariah.Satori.2010.MetodologiPenelitianKualit

atif.BumiAksara.Jakarta

Prawirosentono.Suryadi. 2012.

ManajemenSumberDayaManusia. Rianeka

Cipta : Jakarta.

______,1999. KebijakanKinerjaKaryawan.

(7)

Rivai.Veithzal. 2006.

ManajemenSumberDayaManusia. Raja

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tulisan ini, akan dibahas aplikasi belajar menggunakan perangkat bergerak (mobile learning) dengan materi bahasa Sunda untuk siswa Sekolah Dasar kelas 1 dan

Modul ini berisikan fungsi view dari tabel record data karyawan beserta status file wave nya (view), fungsi untuk menambah data karyawan ( add ), fungsi untuk mengedit data

Alhamdulillah, Puji dan Syukur yang paling utama Penulis ucapkan Kehadirat Allah Subhana Wataalaa Sang Pencipta seluruh jagad raya Yang Maha Pengasih dan Maha

2. Dacrah Tk.I Djatiu di Surabaja*. Kantor Pcndai'taran dan Pencavracan P^ndaftaran Tanah di Surabaja 13* Kopala ICantor Pueat PonbcfifiabaDaan Mofara di Surabaja...

Production Event and Wedding Organizer yang baik dengan Metode RAD ( Rapid Application

Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dan

Sudah banyak konsumen kami yang telah membuktikan paket Obat Kutil Tanpa Ke Dokter Obati Dengan Obat Alternatif , pengalaman rata-rata pasien kami mereka sudah