DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS XII
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1 Konsistensi sistematika sajian dalam bab
Deskripsi Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi). Pengertian Meditasi
- Pembukaan : Arti bahasa Pali atau Sanskerta, meditasi disebut sebagai samadhi. Kata ’samadhi’ dinyatakan Sang Buddha dalam khotbah pertama, ...
- Penjabaran dan Penjelasan : Meditasi atau Samadhi adalah cara untuk memusatkan pikiran, yang merupakan ringkasan dari cara memusatkan pikiran dan pikiran terpusat ...
- Penutup : ... , sinonim dengan bhavana, yang berarti pengembangan batin - Evaluasi : Samadhi artinya ...
Butir 2 Keruntutan konsep
Deskripsi Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
Contoh salah satu materi mengenai Peranan Agama Buddha dalam Pembinaan Manusia Seutuhnya : 1. Pelaksanaan Pancasila oleh Umat Buddha
2. Pelaksanaan Sila-Sila Pancasila 2.1. Sila Ketuhanan YME
2.2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 2.3. Sila Persatuan Indonesia
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Deskripsi Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan pemahaman peserta didik.
1. Manusia seutuhnya menurut Buddha Dharma Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mengartikan manusia seutuhnya menurut agama Buddha
¾ Menyebutkan ciri-ciri manusia seutuhnya menurut agama Buddha ¾ Memberikan contoh perbuatan susila dalam kehidupan sehari-hari ¾ Menunjukkan pelaksanaan sila secara aktif dan pasif
¾ Menunjukkan upaya menjadi manusia seutuhnya
¾ Menunjukkan peranan agama Buddha dalam pembinaan manusia seutuhnya ¾ Menunjukkan pelaksanaan sila-sila dalam Pancasila
¾ Menunjukkan pengamalan sila Ketuhanan YME
¾ Menunjukkan pengamalan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab ¾ Menunjukkan pengamalan sila Persatuan Indonesia
¾ Menunjukkan pengamalan sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan ¾ Menunjukkan pengamalan sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
¾ Menunjukkan doktrin-doktrin Buddha Dharma yang berhubungan dengan masalah problematika dalam masyarakat ¾ Menunjukkan pandangan Buddha Dharma tentang penyalah-gunaan narkotika
¾ Menunjukkan pandangan Buddha Dharma tentang aborsi ¾ Menunjukkan pandangan Buddha Dharma tentang perkosaan ¾ Menunjukkan pandangan Buddha Dharma tentang tawuran pelajar
2. Buddha, Arahat, Bodhisatta
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Mengartikan makna Buddha
¾ Menunjukkan macam-macam Buddha ¾ Menjelaskan sifat-sifat Buddha
¾ Menunjukkan cara untuk mencapai tingkat Kebuddhaan ¾ Mengartikan makna Arahat
¾ Menunjukkan macam-macam Arahat
¾ Menunjukkan cara untuk mencapai tingkat Ke-Arahatan ¾ Mengartikan makna Bodhisatta
3. Meditasi Buddhis
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu : ¾ Menjelaskan arti meditasi
¾ Menunjukkan macam-macam meditasi ¾ Merumuskan manfaat meditasi
¾ Menjelaskan tujuan melaksanakan meditasi ¾ Menunjukkan syarat-syarat meditasi
¾ Mengartikan meditasi pandangan terang / vipassana bhavana ¾ Menunjukkan tujuan vipassana bhavana
¾ Menunjukkan obyek vipassana bhavana
¾ Menunjukkan tempat dan waktu vipassana bhavana
¾ Menunjukkan kalyanamitta dan pedoman dalam vipassana bhavana ¾ Menunjukkan hubungan vipassana bhavana dengan Tilakkhana ¾ Mengartikan Samyojana
¾ Menyebutkan macam-macam Ariya Puggala ¾ Mengartikan Parinibbana
4. Alam-alam kehidupan
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan pengertian kosmologi dan alam semesta ¾ Menunjukkan jenis-jenis alam semesta
¾ Mengenal alam semesta
¾ Menunjukkan pembagian 31 jenis alam semesta secara garis besar ¾ Menunjukkan pembagian alam Duggati, Suggati, Rupaloka, Arupaloka
¾ Menggambarkan perbuatan yang menyebabkan terlahir di alam Duggati, Suggati, Rupaloka, Arupaloka ¾ Menjelaskan masa atau usia dalam alam-alam kehidupan
¾ Menunjukkan syarat untuk terlahir di alam-alam kehidupan
¾ Menunjukkan banyaknya tata surya dalam alam semesta menurut pandangan Buddha Dharma ¾ Mengungkapkan kejadian bumi dan manusia berdasarkan Aganna Sutta dan Brahmajala Sutta ¾ Mengungkapkan proses penghancuran bumi
¾ Menunjukkan pengertian hukum karma
¾ Menunjukkan pengertian Punabhava
¾ Mengungkapkan proses berpikir makhluk-makhluk
¾ Mengungkapkan proses kematian makhluk-makhluk, termasuk pengaruh kelahiran pada jasmani dan pengaruh kematian pada batin ¾ Mengungkapkan proses kelahiran kembali makhluk-makhluk
¾ Menunjukkan konsep hukum Paticcasamuppada
¾ Mengungkapkan prinsip-prinsip hukum Paticcasamuppada dalam 12 Nidana ¾ Menunjukkan konsep hukum Tilakkhana
¾ Menunjukkan Anicca Lakkhana, Dukkha Lakkhana, dan Anatta Lakkhana ¾
Butir 5 Contoh-contoh soal dalam setiap bab
Deskripsi Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi keseluruhan isi buku, untuk mencapai tujuan SK dan KD.
1. Manusia seutuhnya menurut Buddha Dharma
¾ Mengapa Hiri dan Ottapa disebut sebagai 2 faktor pelindung dunia? ¾ Bagaimana pandangan Buddha Dharma tentang ‘balas budi’? 2. Buddha, Arahat, Bodhisatta
¾ Bagaimana umat Buddha membuktikan adanya Tuhan YME dalam kehidupan sehari-hari? ¾ Dapatkah kita mencapai tingkat Buddha? Bagaimana caranya?
3. Meditasi Buddhis
¾ Mengapakah seorang Anagami tidak akan terlahir kembali sebagai manusia bila meninggal dunia? 4. Alam-alam kehidupan
¾ Apakah yang membedakan antara makhluk di alam Kamaloka dan makhluk di alam Rupaloka?
¾ Uraikan perbedaan antara Dukkha pada Cattari Ariya Saccani dengan Dukkha yang ada pada Tilakkhana Butir 6 Kata Pengantar
Butir 8 Daftar Isi
Deskripsi Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.
Butir 9 Daftar Pustaka
Deskripsi Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit, tahun terbitan.
Mulyadi Wahyono, SH., Pokok-Pokok Dasar Agama Buddha, Jakarta, Depag RI, 2002
Narada, Ven. Alm., Sang Buddha dan Ajaran-AjaranNya, Jakarta, Penerbit Yayasan Dhammadipa Arama, 1997 Dan lain sebagainya (lebih kurang 20 judul buku)
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10 Keterlibatan peserta didik
Deskripsi Penyajian materi Buddha Dharma bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta didik mengerjakan latihan, quis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1. Kuis – Model Teka-Teki Silang
2. Demonstrasi – membaca dan menghapal dengan benar paritta suci ”Sacca Kiriya Gatha”, ”Buddhanussati”, dlsb 3. Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Kami Memuja”, ”Aku Berlindung”, ”Di Mana Bahagia”, dll
4. Desain – membuat skema alam-alam kehidupan
Butir 11 Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Agama Buddha
Deskripsi Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktikkan dan dikerjakan sesuai dengan ajaran Buddha Dharma oleh peserta didik.
• Siswa mampu melaksanakan dan mempraktikkan puja bakti dalam kehidupan sehari-hari
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12 Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea
Deskripsi Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Butir 13 Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea
Deskripsi Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
II.
KELAYAKAN BAHASA
A. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU
Butir 14 Ketepatan tata bahasa
Deskripsi Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Butir 15 Ketepatan ejaan (sesuai EYD)
Deskripsi Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Butir 16 Keterpahaman pesan
Deskripsi Materi disajikan secara komunikatif dengan bahasa yang lazim digunakan oleh peserta didik
B. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 18 Kesesuaian dengan perkembangan kognisi (berpikir) peserta didik
Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, adalah bahasa yang sederhana, menarik, lugas dan mudah dipahami, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SMA.
Butir 19 Kesesuaian dengan perkembangan sosial dan emosional peserta didik