ABSTRAK
PT. SOCFINDO Unit Fractination and Refinery Factory (FRF) Kebun Tanah Gambus adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pengolahan CPO menjadi RBD Olein, RBD Stearin dan Free Fatty Acid (FFA). Pihak perusahaan sering kali tidak dapat memperkirakan jumlah produksi yang tepat dalam memenuhi permintaan pasar. Perusahaan mengharapkan tidak terjadi kekurangan produk yang berakibat akan kehilangan kesempatan untuk menjual produk namun juga tidak mengharapkan terjadi kelebihan produk yang berakibat biaya inventori akan meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang usulan perencanaan produksi dengan metode dynamic programming untuk mendapatkan volume produksi yang optimal dan biaya yang paling rendah. Dynamic programming merupakan suatu pendekatan matematis yang dapat menyelesaikan persoalan optimisasi proses yang berkaitan dengan banyak tahap penyelesaian di mana masalah akan dipecah ke dalam sub masalah untuk diselesaikan bertahap hingga akhir. Dalam rencana volume produksi digunakan metode backward recursive yang menyelesaikan persoalan dari tahap akhir ke tahap awal .
Hasil produksi optimal yang diperoleh dengan dynamic programming
untuk periode 2011 adalah Januari 9230 ton dengan persediaan akhir 1337 ton, Februari 9230 ton dengan persediaan akhir 1281 ton, Maret 9470 ton dengan persediaan akhir 1351 ton, April 9580 ton dengan persediaan akhir 1331 ton, Mei 9580 ton dengan persediaan akhir 1341 ton, Juni 9470 ton dengan persediaan akhir 1429 ton, Juli 8570 ton dengan persediaan akhir 1334 ton, Agustus 9580 ton dengan persediaan akhir 1400 ton, September 9580 ton dengan persediaan akhir 1350 ton, Oktober 10060 ton dengan persediaan akhir 1424 ton, November 9100 ton dengan persediaan akhir 670 ton dan Desember 9450 ton dan tanpa persediaan akhir.
Dari hasil pengolahan yang dilakukan, diperoleh bahwa total biaya produksi dengan kondisi aktual yang ada sekarang adalah Rp.748.716.706.550,-sedangkan biaya produksi dengan penerapan metode dynamic programming
adalah Rp.738.747.635.151,-. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan penerapan metode dynamic programming dalam perencanaan optimasi produksi dapat dilakukan penghematan biaya produksi sebesar Rp.9.969.071.399.
Keywords: Perencanaan Produksi, Optimasi Kapasitas Produksi, Dynamic Programming