• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Penerbitan Akta Kematian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan (Studi Kota Medan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Penerbitan Akta Kematian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan (Studi Kota Medan)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROSEDUR PENERBITAN AKTA KEMATIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (STUDI KOTA MEDAN)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

SITI KHAIRUNNISA 110200586

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PROSEDUR PENERBITAN AKTA KEMATIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (STUDI KOTA MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

SITI KHAIRUNNISA 110200586

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Disetujui Oleh

Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara

SURIA NINGSIH, SH., M.Hum NIP. 196002141987032002

Pembimbing I Pembimbing II

Suria Ningsih, SH., M.Hum Erna Herlinda, SH., M.Hum NIP. 196002141987032002 NIP. 196705091993032001

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

ABSTRAK

PROSEDUR PENERBITAN AKTA KEMATIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (STUDI KOTA MEDAN)

*Siti Khairunnisa **Suria Ningsih ***Erna Herlinda

Pencatatan Kematian merupakan salah satu dari berbagai peristiwa penting yang wajib dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Catat an sipil. Hal ini di atur dalam Pasal 44 ayat (1) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan yang berbunyi : “Setiap kematian wajib dilaporkan oleh ketua rukun tetangga atau nama lainnya di domisili Penduduk kepada Instansi Pelaksana setempat paling lambat tiga puluh hari sejak tanggal kematian.

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah pengaturan penerbitan akta kematian berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Prosedur penerbitan akta kematian di kota Medan dan kendala dalam penerbitan akta kematian di kota Medan. Jenis penelitian adalah penelitian hukum yuridis normatif, yaitu tipe Penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif.

Pengaturan penerbitan akta kematian berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, yaitu Pasal 44 ayat (1) Setiap kematian wajib dilaporkan oleh ketua rukun tetangga atau nama lainnya di domisili Penduduk kepada Instansi Pelaksana setempat paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal kematian. Prosedur penerbitan akta kematian di kota Medan, yaitu Pemohon datang ke Instansi Pelaksana melakukan pendaftaran dengan mengisi Formulir Pelaporan Kematian (FPM-Orang Asing) dan melampirkan persyaratan yang diperlukan. Petugas Registrasi Pencatatan Sipil menerima dan meneliti FPM-Orang Asing beserta berkas pelaporan dan persyaratan; Kendala dalam penerbitan akta kematian di kota Medan antara lain aspek landasan hukum Pemerintah dalam melaksanakan proses pelayanan public dalam penerbitan dokumen kependudukan sangat lamban dalam merespon berbagai perkembangan yang terjadi. Pelaksanaan pelayanan publik dalam penerbitan dokumen kependudukan didasarkan pada Undang-undang nomor 24 Tahun 2013 Tentang administrasi Kependudukan belum dilaksanakan. Aspek Kelembagaan dan sumber Daya Manusia (SDM) pelaksanaan administrasi kependudukan yang ada di tingkat kabuapaten/kota belum didukung oleh perkembangan struktur kelembagaan. Pada tingkat tersebut tidak ada lembaga atau organisasi yang konsen dalam menyuarakan persoalan pelaksanaan administrasi kependudukan.

Kata Kunci : Penerbitan Akta Kematian Administrasi Kependudukan * Mahasiswa Fakultas Hukum USU

** Dosen Pembimbing I / sekaligus Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum USU

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena atas berkat dan kasih-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga

dengan kemampuan yang ada menyelesaikan tugas menyusun skipsi ini. Sudah

merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa bahwa dalam menyelesaikan studi

untuk mencapai gelar kesarjanaan USU untuk menyusun skripsi dalam hal ini

penulis memilih judul Prosedur Penerbitan Akta Kematian Berdasarkan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan (Studi Kota

Medan).

Penulis menyadari bahwasanya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran

yang konstruktif untuk mendekati kesempurnaan didalam skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung ataupun yang tidak langsung

telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini maupun selama penulis

menempuh perkuliahan, khususnya kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, Medan atas kesempatan dan fasilitas untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Suamtera Utara, Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas

(5)

3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, MH, DFM selaku Wakil Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan.

4. Bapak Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, Medan.

5. Ibu Suria Ningsih, SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum

Administrasi Negara dan sekaligus Dosen Pembimbing I penulis yang telah

memberikan saran dan petunjuk dalam pengerjaan skripsi ini.

6. Ibu Erna Herlinda, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing II, yang dengan

sabar membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.

7. Seluruh staf dosen pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

8. Seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan pelayanan administrasi yang baik selama proses akademik

penulis.

9. Ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis

yang tercinta, ayahanda Drs. H. OK. Zulfi, M.Si dan Ibunda Hj. dr. Anni

Mariani yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam mendidik dan

membimbing anaknya untuk menjadi orang yang berhasil, dan juga tiada

hentinya mencari rezeki dari terbit fajar hingga terbenam matahari untuk

menafkahi keluarga dan membiayai pendidikan penulis hingga saat ini, serta

keluarga besar penulis yang telah memberikan motivasi hingga saat ini, terima

kasih atas do’a yang tiada henti.

10.Ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada

(6)

menjadi Motivator dan memberikan dukungan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11.Terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat penulis khususnya

kepada Michael Tommy SH, Jhordy Moses, Calvin Panjaitan SH, Prionanta

Silaen, Bryan Altama, Oktafia Sitanggang SH, Ulfa Maulina S.Ked, Canra

Sinambela SH.

12.Ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Kepala

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Drs. H. OK.Zulfi MSi

dan para pegawai yang telah meluangkan waktunya pada penulis dalam proses

wawancara guna mendapatkan Informasi sehingga skripsi ini selesai.

13.Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan stambuk 2011 Cyndi

Fransisca SH, Stevany Claudia, Naomi Manurung SH, Patuan Arif

Sihombing, Boy C.T., Mike Sipayung, Wahyu P. BD. Farasi, Tondi Harahap,

Abraham Joe Fiarno, Mhd Zuhdi Lubis.

14.Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu per satu

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sehingga penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekeliruan.

Oleh karena itu penulis seraya minta maaf sekaligus sangat mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca demi penyempurnaan dan kemanfaatannya

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada

(7)

balasan kebaikan berlipat dari Tuhan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu hukum di negara Republik Indonesia.

Medan, Agustus 2015 Hormat Saya

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

D. Keaslian Penulisan ... 7

E. Tinjauan Pustaka ... 8

F. Metode Penelitian ... 19

G. Sistematika Penulisan ... 23

BAB II PENGATURAN PENERBITAN AKTA KEMATIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 ... 23

A. Pengertian Akta Kematian dan Dasar Hukumnya ... 23

B. Tujuan dan Manfaat Akta Kematian ... 30

C. Instansi yang berwenang menerbitkan Akta Kematian ... 32

BAB III PROSEDUR PENERBITAN AKTA KEMATIAN DI KOTA MEDAN ... 34

(9)

B. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam Penerbitan Akta

Kematian Oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kota Medan ... 45

C. Mekanisme Penerbitan Akta Kematian oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan ... 51

BAB IV KENDALA DALAM PENERBITAN AKTA KEMATIAN DI KOTA MEDAN ... 54

A. Kendala dalam Penerbitan Akta Kematian oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan ... 54

B. Upaya dalam mengatasi Kendala dalam Penerbitan Akta Kematian oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Rusidi(2011:3), dalam evaluasi yang dilakukan terhadap evaluasi penggunaan situs web dengan metode usability testing pada Dinas Pertambangan, Energi Dan Lingkungan Hidup

upaya untuk mengatasi kesalahan struktur dan pemakaian bahasa Indonesia pada teks biografi siswa, yaitu guru mengingatkan siswa mengenai kesalahan pemakaian bahasa yang

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79A Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

Di dalam permohonan pengujian Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013

Walaubagaimanapun, pada kolesterol HDL pula, di dapati bilangan pelajar lelaki yang obes mempunyai tahap kolesterol HDL yang kurang dari aras normal adalah

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, (Lembaran Negara

Dengan Diundangkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, dimana

To further verify that judged outcome valence did not account for the causal superseding effect, we re-analyzed causal agreement ratings for the fixed agent in a regression using the