ii ABSTRAK
Produk Kosmetik khususnya krim malam yang berfungsi sebagai krim pemutih wajah banyak beredar di Kota Medan, ada yang berasal dari Klinik Kecantikan maupun yang di jual bebas di pasaran. Hasil pengawasan Badan POM RI pada tahun 2014/2015 dibeberapa provinsi salah satunya di Kota Medan, ditemukan 27 merek kosmetik yang mengandung bahan yang di larang digunakan dalam kosmetik yaitu : Merkuri (Hg), Hidroquinon > 2%, zat warna Rhodamin B. Penggunaan merkuri dalam krim pemutih dikarenakan merkuri memiliki aktivitas untuk menghambat kerja enzim tirosinase yang berperan dalam proses pembentukan melanin. Adapun bahan alami dan aman bagi kulit wajah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pemutih yang alami seperti : kafein, coenzyme Q10, dan vitamin C. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan merkuri (Hg) pada Sediaan Krim Malam yang ada di Klinik Kecantikan dan yang di jual bebas di Kota Medan Tahun 2015.
Penelitian ini bersifat survei deskriptif. Sampel yang diteliti adalah 5 krim malam yang ada di klinik kecantikan yaitu (N,E,L,S, dan M) dan 10 krim malam yang dijual bebas yang terdiri dari 5 produk import yaitu (BS, O, KB, MC, dan SL) dan 5 produk lokal yaitu (P, T, CP, CJ, dan A). Pemeriksaan dilakukan dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom (AAS).
Hasil menunjukkan bahwa 14 sampel krim malam yang diperiksa memiliki kandungan merkuri (Hg) dengan kadar yang bervariasi dan 1 sampel krim malam terbukti negatif merkuri (Hg). Terhadap 14 sampel yang positif ditemukan 11 sampel yang melebihi baku mutu. Sampel yang mengandung merkuri (Hg) paling tinggi adalah sampel MC sebesar 13,57 mg/kg dan sampel yang mengandung merkuri terendah adalah M sebesar 0,09 mg/kg.
Untuk itu masyarakat harus berhati-hati dalam memilih produk kosmetik khususnya krim malam yang dimanfaatkan sebagai krim pemutih wajah yang berasal dari klinik kecantikan maupun yang dijual bebas.
Kata Kunci : Merkuri (Hg), Krim Malam, Kosmetik.
iii ABSTRACT
Cosmetic products especially night creamswhich serves as face whitening creams can be found in Medan. Not onlyin the Beauty Clinic but also sold freely in
the market. Surveillance Result of Indonesia’s POM RI in 2014/2015 in several
provinces includeNorth Sumatera - Medan, found 27 cosmetics brands that contain bannedingredients for cosmetics, they were: Mercury (Hg), Hydroquinone> 2%, the dye rhodamin B. Mercury is used in whitening creams because mercury has an activity to inhibit the action of the tyrosinase enzyme which involved in melanin formation process.Meanwhile, natural and safe ingredients for skin which can be utilized as natural bleaching ingredientsare caffeine, coenzyme Q10, and vitamin C. The purpose of this study was todetermine the presence of mercury (Hg) in night creams which were found in Beauty Clinic and sold freely in Medan in 2015.
This study is a descriptive study. The samples of this study were 5 night creamsfrom a beauty clinic (N, E , L, S, and M) and 10 night creams which were sold freely, consists of 5 importedproducts (BS, O, KB, MC, and SL) and 5 local products (P, T, CP, CJ, and A ). The examination was conducted by using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).
Results showed that 14 night cream samples which has been examined contain mercury (Hg) with varying levels and 1 night cream samplewas provenhas negative mercury (Hg). From 14 positive samples, researcher found 11 samples that exceeded the quality standard. The samples which containing the highest mercury (Hg) is sample MC that has 13.57 mg/ kg Hg and the samples which containing the lowest mercury is sample M that has 0.09 mg/ kg Hg.
Therefore, people should be careful in choosing cosmetic products especially in choosing a night cream that is used as face whitening cream which is purchasedin the beauty clinic or in the market.
Keywords: Mercury (Hg), Night Cream, Cosmetics.