• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan status gizi, usia menarche ibu dan aktivitas fisik dengan usia menarhce remaja putri di SMP Negeri 1 Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan status gizi, usia menarche ibu dan aktivitas fisik dengan usia menarhce remaja putri di SMP Negeri 1 Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2015"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN STATUS GIZI, USIA MENARCHEIBU DAN AKTIVITAS

FISIK DENGAN USIA MENARCHEREMAJA PUTRI

DI SMP NEGERI 1 SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA

TAHUN 2015

TESIS

Oleh

AGNES SRY VERA NABABAN 137032052/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

CORRELATION OF NUTRITION STATUS, MENARCHE AGE AND PHYSICAL ACTIVITY WITH MENARCHE AGE IN FEMALE

TEENAGERS AT SMP NEGERI I SIBORONGBORONG, TAPANULI UTARA DISTRICT,

IN 2015

THESIS

By

AGNES SRY VERA NABABAN 137032052/IKM

MASTER IN PUBLIC HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH

UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

HUBUNGAN STATUS GIZI, USIA MENARCHEIBU DAN AKTIVITAS

FISIK DENGAN USIA MENARCHEREMAJA PUTRI

DI SMP NEGERI 1 SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA

TAHUN 2015

T E S I S

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Adminstrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat

pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Oleh

AGNES SRY VERA NABABAN 137032052/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(4)

Judul Tesis : HUBUNGAN STATUS GIZI, USIA MENARCHE IBU DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN USIA MENARCHEREMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 1 SIBORONGBORONG KABUPATEN

TAPANULI UTARA TAHUN 2015

NamaMahasiswa : Agnes Sry Vera Nababan

NomorIndukMahasiswa : 137032052

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

MinatStudi : Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Ir. Evawany Y Aritonang, M.Si) (Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D)

Ketua Anggota

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(5)

Telah Diuji

Pada Tanggal : 20 Agustus 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Ir. Evawany Y Aritonang, M.Si Anggota : 1. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D

(6)

PERNYATAAN

HUBUNGAN STATUS GIZI, USIA MENARCHEIBU DAN AKTIVITAS

FISIK DENGAN USIA MENARCHEREMAJA PUTRI

DI SMP NEGERI 1 SIBORONGBORONG KABUPATEN TAPANULI UTARA

TAHUN 2015

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, September 2015

(7)

i ABSTRAK

Menarche adalah siklus menstruasi pertama sekali yang dialami wanita. Usia menarche wanita bervariasi, namun yang normal pada usia >12 tahun. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa usia menarchedibawah 12 tahun berisiko dengan beberapa penyakit seperti kanker payudara, mioma uteri dan kanker ovarium. Tujuan dari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi, usia menarche ibu dan aktivitas fisik dengan usia menarche remaja putri di SMP Negeri 1 Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara.

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 114 orang yang diambil dengan cara teknik total sampling. Pengumpulan data status gizi dilakukan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan. Pengumpulan data usia menarche dan aktivitas fisik dilakukan dengan wawancara langsung sedangkan usia menarche ibu dilakukan dengan memberi angket kepada putrinya.

Hasil penelitian dari 114 responden terdapat usia menarche yang normal sebanyak 78 siswi (68,4 %), status gizi normal sebanyak 72 siswi (63,2%), usia menarche ibu normal sebanyak 95 (83,3%) dan aktivitas fisik sedang 79 (69,7%). Ada hubungan yang bermakna antara status gizi (p=0,001) dengan usia menarche, aktivitas fisik (p=0,015) dengan usia menarche dan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia menarche ibu (p=0,787) dengan usia menarche. Variabel yang paling dominan yang berpengaruh dengan usia menarche adalah status gizi.

Pihak sekolah diharapkan dapat memperhatikan tingkat kesehatan jasmani dan status gizi anak didiknya, melalui bimbingan konseling, penyuluhan tentang gizi dan kesehatan reproduksi.

(8)

ii ABSTRACT

Menarche is the first menstruation cycle undergone by a woman. Menarche age in women varies although the normal age is usually >12. Some researches also reveal that a menarche woman who is < 12 years old has the risk for being affected by several diseases like breast cancer, uteri myoma and cervical cancer. The objective of the research was to find out the correlation of nutrition status, menarche age in women, and physical activity with menarche age in female teenagers at SMP Negeri I, Siborongborong, Tapanuli Utara Distict.

The research used observation analytic approach with cross sectional design. The samples were 114 respondents, taken by using total sampling technique. The data of nutrition status were gathered by weighing and measuring height. The data of menarche age and physical activity were gathered by conducting in-depth interviews, while menarche age in women by distributing questionnaires to their daughters.

The result of the research showed that 78 female students (68.4%) had normal menarche age, 72 female students (63.2%) had normal nutrition status, 95 menarche women (83.3%) had normal age, and 79 of them (69.7%) had moderate physical activity. There was significant correlation of nutrition status (p = 0.001) and physical activity (p = 0.015) with menarche age, and there was no significant correlation between menarche age in women p = 0.597) and menarche age. The variable which had the most dominant correlation with menarche age was the variable of nutrition status.

It is recommended that the school management pay attention to the level of physical health and nutrition status of their students by providing counseling about nutrition and reproductive health.

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan Berkat, Rahmat dan KasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini dengan judul “Hubungan status gizi, usia menarche ibu dan aktivitas fisik dengan usia menarhceremaja putri di SMP Negeri 1 Siborongborong Kabupaten

Tapanuli Utara tahun 2015”.

Penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan

akademik untuk menyelesaikan Pendidikan Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat di Universitas Sumatera

Utara. Penulis menyadari dalam penyusunan tesis ini telah banyak mendapat

bimbingan, dukungan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga tesis ini

dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

4. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

5. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si sebagai komisi pembimbing I yang dengan

perhatian dan kesabaran meluangkan waktu, membimbing dan mengarahkan

(10)

iv

6. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D selaku anggota komisi pembimbing II yang

dengan kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, arahan dan

meluangkan waktu bagi penulis sejak awal hingga selesainya penulisan tesis

ini.

7. Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes dan Dra. Jumirah, Apt, M.Kes selaku komisi

penguji yang telah banyak memberikan saran, waktu, masukan dan arahan

sehingga dapat lebih meningkatkan kesempurnaan penulisan tesis ini.

8. Seluruh Dosen dan Staf di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat, Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat,

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara semoga ilmu dan

pengetahuan yang diberikan selama penulis belajar menjadi amal ibadah dan

mendapat Rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

9. Kepala Sekolah, guru – guru, dan seluruh pegawai SMP Negeri 1

Siborongborong yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

penelitian, serta adik – adik siswi SMP Negeri 1 Siborongborong yang telah

bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Minat

Studi Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat Tahun 2013 yang

memberikan dukungan berupa moril dan memberikan arahan serta membantu

dalam pembuatan tesis ini.

11. Orangtuaku tercinta, Jr. Nababan dan Dra. T. Lumbantobing yang telah

(11)

v

abangku, Juan Bob Nababan, SH dan adikku, Richie Frans Boy Nababan,

S.Hut atas semangat yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan

tesis ini.

Akhirnya penulis menyadari segala keterbatasan dan kekurangan yang ada,

untuk itu diharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tesis ini.

Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2015 Penulis,

(12)

vi

RIWAYAT HIDUP

Agnes Sry Vera Nababan, lahir di Siborongborong pada tanggal 27 September

1989, putri ketiga dari pasangan ayahanda Jr. Nababan dan Dra. T. Lumbantobing.

Pendidikan formal penulis, dimulai dari pendidikan sekolah dasar Negeri 5

Siborongborong selesai tahun 2002, pendidikan sekolah menengah pertama di SMP

Negeri 1 Siborongborong, selesai tahun 2005, pendidikan sekolah menengah atas di

SMA Negeri 1 Siborongborong, selesai tahun 2008, D3 Kesehatan jurusan Gizi

Politeknik Kesehatan Medan, selesai tahun 2011 dan D4 Kesehatan jurusan Gizi

Politeknik Kesehatan Medan, selesai tahun 2012.

Penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat, Fakultas

(13)

vii

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Hipotesis ... 8

1.5 Manfaat Penelitian ... 8

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Remaja... 9

2.2 Menarche...11

2.2.1 Usia Terjadi Menarche ... 12

2.2.2 Proses Terjadinya Menarche... 13

2.2.3 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche... 14

2.3 Hubungan MenarcheDini dengan Beberapa Penyakit ... 23

2.4 Status Gizi Remaja ... 25

2.5 Usia MenarcheIbu ... 34

2.6 Aktivitas Fisik ... 35

2.7 Landasan Teori ... 41

2.8 Kerangka Konsep ... 42

BAB 3. METODE PENELITIAN... 43

3.1 Jenis Penelitian ... 43

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 43

3.2.2 Waktu Peneltian ... 43

3.3 Populasi dan Sampel ... 44

3.3.1 Populasi ... 44

3.3.2 Sampel... 44

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 44

3.4.1 Data Primer ... 44

(14)

viii

3.5 Variabel dan Definisi Operasional ... 45

3.6 Metode Pengukuran... 46

3.7 Metode Analisis Data ... 48

3.7.1 Analisis Univariat... 48

3.7.2 Analisis Bivariat... 48

3.7.3 Analisis Multivariat ... 48

BAB 4. HASIL PENELITIAN ...50

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...50

4.2 Karakteristik Responden ...50

4.2.1 Umur Responden ...50

4.2.2 Usia Menarche ...51

4.2.3 Status Gizi...51

4.2.4 Usia MenarcheIbu ...52

4.2.5 Aktivitas Fisik...52

4.3 Hubungan Status Gizi, Usia MenarcheIbu dan Aktivitas Fisik ...53

4.3.1 Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche...53

4.3.2 Hubungan Usia MenarcheIbu dengan Usia Menarche...54

4.3.3 Hubungan aktivitas fisik dengan Usia Usia Menarche...54

4.4 Pengaruh Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Usia Menarche .55 BAB 5. PEMBAHASAN...57

5.1 Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche ...57

5.2 Hubungan Aktivitas Fisik dengan Usia Menarche...61

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN...65

6.1 Kesimpulan...65

6.2 Saran ...65

DAFTAR PUSTAKA ...67

(15)

ix

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1. Rasio Aktivitas Fisik Setiap Kegiatan dalam Sehari-hari ... 37

4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Responden di SMP Negeri 1 Siborongborong ... 51

4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia MenarcheRemaja

Putri di SMP Negeri 1 Siborongborong ... 51

4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Gizi Remaja Putri

di SMP Negeri 1 Siborongborong ... 52

4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia MenarcheIbu

Remaja Putri di SMP Negeri 1 Siborongborong ... 52

4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Aktivitas Fisik Remaja

Putri di SMP Negeri 1 Siborongborong ... 53

4.6. Hubungan Status Gizi dengan Usia MenarcheRemaja Putri di SMP

Negeri 1 Siborongborong ... 53

4.7. Hubungan Usia MenarcheIbu dengan Usia MenarcheRemaja Putri di SMP Negeri 1 Siborongborong ... 54

4.8. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Usia MenarcheRemaja Putri di SMP Negeri 1 Siborongborong ... 55

(16)

x

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1. Kerangka Teori... 41

(17)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Kuesioner ... 73

2. Angket ... 74

3. Formulir ... 75

4. Master Data ... 78

5. Hasil SPSS ... 84

6. Dokumentasi ... 90

7. Surat Izin Penelitian ... 94

Referensi

Dokumen terkait

Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, artinya suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menyampaikan gagasan,

 2000=100 artinya tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2000 sehingga indeks jumlah produksi pada tahun tersebut adalah 100.. Angka Indeks Gabungan

Penjualan konsinyasi dilaksanakan dengan cara menitipkan barang dari perusahaan kepada agen penjual tetapi hak milik atas barang konsinyasi akan berpindah tangan kepada pihak

 Data Berkala (Data Deret waktu) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau

 Metode analisis korelasi dikembangkan untuk mempelajari pola dan mengukur hubungan keeratan secara statistik antara dua variabel atau lebih.. 8.2 Korelasi

Burung Kepodang cukup dikenal dalam budaya Jawa, khususnya Jawa Tengah, selain hanya karena Burung Kepodang merupakan fauna identitas provinsi Jawa Tengah, Burung Kepodang juga

Temuan dari penelitian ini adalah (1) model pendidikan akhlak tasawuf di Pondok Pesantren Darussalam ialah model pendidikan pentahapan imam al- Ghazali yang telah diajarkan

Tuntutan tersebut menyangkut pembaharuansistem pendidikan, di antaranya pembaharuan kurikulum, yaitu diversifikasi kurikulum untuk melayani peserta didik dan potensi daerah