• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Beratnya Pekerjaan dengan Kejadian Hernia Nukleus Pulposus di RSUP. H. Adam Malik pada Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Beratnya Pekerjaan dengan Kejadian Hernia Nukleus Pulposus di RSUP. H. Adam Malik pada Tahun 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Hernia nukleus pulposus (HNP) adalah suatu keadaan dimana terjadinya

penonjolan diskus intervertebralis yang menimbulkan penekanan pada medula

spinalis yang dapat menimbulkan gejala nyeri dan mengganggu aktivitas. Salah

satu faktor risiko terjadinya hernia nukleus pulposus adalah beratnya pekerjaan.

Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk meneliti hubungan beratnya

pekerjaan dengan kejadian hernia nukleus pulposus di RSUP H. Adam Malik

Medan pada tahun 2014.

Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif dengan desain penilitian

potong lintang (

cross sectional

). Jumlah subjek penelitian yang memenuhi kriteria

inklusi dan ekslusi sebanyak 97 buah rekam medis dengan teknik pengambilan

sampel

simple random sampling

. Data diperoleh dari rekam medis RSUP H.Adam

Malik tahun 2014 dan dianalisis dengan menggunakan uji

Fisher’s Exact Test

untuk melihat adanya hubungan antara beratnya pekerjaan dengan kejadian HNP.

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar HNP terjadi di daerah

lumbal sebesar 88,7%, diikuti HNP servikalis sebesar 10,3%, dan HNP torakalis

sebesar 1%. Subjek penelitian dengan berat pekerjaan ringan, sedang dan berat

lebih rentan terkena HNP lumbalis berturut-turut sebesar 88,6%, 92,7% dan 75%.

Dari hasil analisis data, tidak terdapat hubungan antara beratnya pekerjaan

dengan kejadian hernia nukleus pulposus di RSUP H.Adam Malik pada tahun

2014.

Kata kunci : hernia nukleus pulposus, berat pekerjaan, nyeri pinggang bawah,

anulus fibrosus, medula spinalis

(2)

iii

ABSTRACT

Hernia nucleus pulposus (HNP ) or herniation of intervertebral disc is a

state which the protrusion of intervertebral discs suppress the spinal cord and

resulting the symptoms of pain and limitation of daily activities. One of the risk

factor of herniated disc is the occupation. Therefore, this study was designed to

examine the relationship of occupation with the incidence of herniated invertebral

disc in RSUP H. Adam Malik Medan in 2014.

The method used in this study is descriptive based study by using cross

sectional study. The number of research subjects who meet the inclusion and

exclusion criteria are 97 medical records where samples are collected using

simple random sampling. Datas are collected from the medical record of RSUP

H.Adam Malik in the period of 2014 and analysed by using Fisher’s Exact Test to

examine the relationship of occupation with the incidence of HNP.

The result shows that the majority of herniated disc occurred on lumbar

with 88.7%, followed by cervical herniated disc with 10.3%, and thoracic

herniated disc with 1%. Research subjects with light, moderate and heavy

occupation are more susceptible to have HNP on lumbar consecutively with

88,6%, 92,7%, and 75%. The result of data analysis is p = 0.151 (p> 0.05).

From the analysis of data, there is no relation between occupation with

the incident of hernia nucleus pulposus in RSUP H. Adam Malik in 2014.

Key words : herniated intervertebral disc, occupation, low back pain, annulus

fibrosus, spinal cord

Referensi

Dokumen terkait

Pada penulisan ilmiah ini penulis mencoba membuat suatu aplikasi secara komputerisasi pada Toko Grosir Sony yang digunakan dalam pencatatan penjualan. Yang Terdiri dari data

Teknik pembangunan WarNet pada penulisan ilmiah ini, menggunakan teknologi LAN (jaringan area lokal) yang berbasis jaringan secara Workgroups di Microsoft Networks, dengan PC

Surat Edaran Otorisasi Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.03/2017 tanggal 24 Februari 2017 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah2. ANGGOTA

Zone 2, 13 and 14 in figure 8(c) were identified as weak zones and the information was provided to the farm management team. It was identified that the low crop vigor in these

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 2.30%

Bagi Hasil Untuk Investor Dana Investor tdk

Meski pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) telah menjadi prioritas kebijakan dalam pe- mantapan kawasan hutan, di tingkat tapak pem- bentukan wilayah KPH masih

[r]