• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 0907209 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S PEA 0907209 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nella Herta Anggelia Siahaan, 2016

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 77

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data tahun 2013-2015 yang berkaitan dengan

variabel-variabel bebas dari faktor-faktor Kepemilikan Manajerial (KM) sebagai

variabel X1, Kepemilikan Institusional (KI) variabel X2, dan Investment

Opportunity Set (IOS) variabel X3 terhadap variabel terikat Y, Kebijakan Hutang

yang menggunakan uji statistik, maka kesimpulan hasilnya sebagai berikut:

1. Kepemilikan manajerial perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI

cenderung memiliki persentase yang sangat kecil dan cenderung tetap. Dapat

disimpulkan tidak semua perusahaan tekstil dan garmen merasa perlu untuk

mengikutsertakan pihak manajemen dalam kepemilikan saham, hal ini dapat

disebabkan oleh karena pemegang saham telah memiliki kepercayaan penuh

pada kinerja perusahaan.

Dengan melihat persentase kepemilikan institusional yang sangat besar dapat

disimpulkan bahwa perusahaan memiliki pengawasan yang cukup terhadap

kinerja perusahaan.

Investment opportunity set pada seluruh perusahaan tekstil dan garmen yang

terdaftar di BEI dari tahun 2013 hingga 2015 terus mengalami penurunan,

sehingga dapat disimpulkan perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di

BEI kurang dapat memanfaatkan investasi aset produktifnya.

2. Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap

kebijakan hutang. Dengan demikian, ketika kepemilikan manajerial meningkat

maka kebijakan hutang akan menurun. Sebaliknya, jika kepemilikan

manajerial menurun, maka kebijakan hutang akan mengalami peningkatan.

3. Kepemilikan institusional berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap

kebijakan hutang. Dengan demikian, ketika kepemilikan institusional

meningkat maka kebijakan hutang akan meningkat dan jika kepemilikan

institusional menurun, maka kebijakan hutang juga akan menurun.

4. Invesment opportunity set memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap

(2)

78

Nella Herta Anggelia Siahaan, 2016

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkat maka kebijakan hutang akan menurun. Sebaliknya, jika invesment

opportunity set menurun, maka kebijakan hutang akan mengalami

peningkatan.

5. Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan investment

opportunity set secara bersama-sama memiliki pengaruh negatif yang

signifikan terhadap kebijakan hutang

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat direkomendasikan penulis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Sampel pada penelitian ini hanya perusahaan sektor tekstil dan

garmen, untuk penelitian selanjutnya diharapkan cakupan sampel

penelitian ditambahkan dengan menggunakan seluruh sektor yang

terdapat di BEI dan menggunakan alat analisis lain, misalnya analisi

lajur sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih komprehensif.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini menggambarkan bahwa kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, dan investment opportunity set

dapat membantu dalam meminimalisasi konflik keagenan serta

mengurangi penggunaan hutang, sehingga perusahaan perlu

mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikan manajerial,

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.31 :Jawaban Responden Dengan Pertanyaan Apakah Sungguh-Sungguh Merasa Pasti, Sangat Percaya Terhadap Iklan TV Pengobatan Alternatif 86. Tabel 4.32 : Alasan Responden

Berdasarkan uji asumsi pada empat sub-skala regulasi diri dalam belajar yang telah dilakukan diketahui bahwa empat sub-skala tersebut memiliki sebaran data yang tidak

[r]

Berdasarkan beberapa pengertian Teknologi Informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penguasaan kosakata siswa kelas V SD Karangtalun, Ngluwar, Magelang, tahun ajaran 2009/2010 berada pada kategori sangat tinggi , (2)

dengan melibatkan masyarakat sebagai responden guna mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan periaku masyarakat terhadap kejadian DBD di Kabupaten Banjar

diperoleh siswa pada siklus II menunjukkan peningkatan, yaitu siswa memperoleh nilai paling rendah 7,0 dengan nilai rata-rata kelas 7,90. Pembelajaran siklus II