• Tidak ada hasil yang ditemukan

877788535.doc 69.25KB 2015-10-12 00:18:21

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "877788535.doc 69.25KB 2015-10-12 00:18:21"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Upaya Kesehatan Lingkungan Dengan Penyuluhan dan Bantuan Tempat Sampah Di RT 06 Desa Kandangan Bawen

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M)

Diusulkan oleh:

Muktining Tyas Santri Dewi 1201412051/2012 Azizah Nurul Karohmah 1201412060/2012 Irene Puspita Dewi 1201412063/2012

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

2015

(2)

1. Judul Kegiatan : Upaya Kesehatan Lingkungan Dengan Penyuluhan dan Bantuan Tempat Sampah Di RT 06 Desa Kandangan Bawen

2. Bidang Kegiatan : PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a.Nama Lengkap : Muktining Tyas Santri Dewi

b.NIM : 1201412051

c.Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah

d.Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang

e.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dsn Krajan Kandangan RT 06/01 Bawen 089649582846

f.Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan :

a. Nama Lengkap : Azizah Nurul Karohmah

b. NIM : 1201412060

a. Nama Lengkap : Irene Puspita Dewi

b. NIM : 1201412063

5. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp

,-b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : -7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Hari

Semarang, 9 Oktober 2015

Menyetujui

NIP/NIK. NIDN NIP/NIK. NIDN

DAFTAR ISI

(3)

DAFTAR ISI... ii

RINGKASAN... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang... 1

1.2Tujuan... 3

1.3Luaran yang Diharapkan... 3

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT... 4

BAB III METODE PELAKSANAAN... 5

BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 6

4.1 Anggaran Biaya... 6

4.2 Jadwal Kegiatan... 6

DAFTAR PUSTAKA... 7

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 8

Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota... 9

Lampiran2.Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 12

Lampiran3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas... 13

RINGKASAN

(4)

sampah selalu menjadi masalah. Di lingkungan pedesaan, masih kurang sekali kesadaran masyarakat dalam membuang sampah secara benar. Ketersediaan tempat pembuangan sampah (TPS) di kawasan pedesaan masih sangat minim. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mendata baru ada 11% desa yang memiliki TPS hingga akhir tahun lalu. Mayoritas masyarakat di desa, 65,08%, membuang sampah dengan cara menggali lubang atau membakar sampah tersebut. Sedangkan 9,77% masyarakat membuang sampah di sungai, saluran irigasi, danau atau laut.

Bercermin pada upaya – upaya yang telah ditempuh selama ini bahwa kondisi/kemampuan dan kesiapan warga adalah kunci keberhasilan dalam pengelolaan sampah, untuk Rt 06 Desa Kandangan pelaksanaan 3R mungkin bisa dengan 2R dahulu dan diawali dengan pemilahan sampah organik dan anorganik. Oleh sebab itu kami mengusulkan penyuluhan dan bantuan pengadaan tempat sampah untuk warga masyarakat di Rt 06 Desa Kandangan.

Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan menghindari dampak negatif dari banyaknya timbunan sampah di Rt 06 Desa Kandangan. Serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan keindahan lingkungan dengan cara membuang sampah dengan benar. Selain itu masyarakat diharapkan mengerti bagaimana alternatif pengolahan sampah yang baik sehingga sampah yang mungkin tidak ada nilainya bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

(5)

Dewasa ini telah mulai muncul kesadaran bahwa karena setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang layak dan nyaman, maka setiap orang wajib pula menjaga kenyamanan lingkungan. Aktivitas manusia untuk meningkatkan taraf hidup seringkali tidak bertanggung jawab dan merusak alam. Hal itu berarti bahwa setiap orang harus paham tentang lingkungan hidupnya, serta wajib memelihara kelestarian lingkungan tanpa kecuali.

Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa apa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit. Apalagi di lingkungan pedesaan, masih kurang sekali kesadaran masyarakat dalam membuang sampah secara benar. Ketersediaan tempat pembuangan sampah (TPS) di kawasan pedesaan masih sangat minim. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mendata baru ada 11% desa yang memiliki TPS hingga akhir tahun lalu. Mayoritas masyarakat di desa, 65,08%, membuang sampah dengan cara menggali lubang atau membakar sampah tersebut. Sedangkan 9,77% masyarakat membuang sampah di sungai, saluran irigasi, danau atau laut.

Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya.

(6)

pengamanan lainnya. Selanjutnya, sebagaimana diatur dalam Pasal 22 Ayat (4) UU tersebut, setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara dan meningkatkaan pelayanan yang sehat sesuai dengan standar dan persyarakatan. UU Nomor 18 Tahun 2008 sejalan dan harmoni dengan Undang-Undang tentang Perumahan dan Permukiman. Dalam pembangunan lingkungan permukiman selalu ditekankan tentang keberadaan prasarana lingkungan. Prasarana lingkungan yang memungkinkan lingkungan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, antara lain memerlukan adanya jaringan saluran pembuangan air limbah dan tempat pembuangan sampah.

Lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur adalah lingkungan yang memiliki perencanaan pengelolaan lingkungan yang baik, yang di dalamnya tersedia sarana dan fasilitas pengelolaan sampah. Karena itu, pihak yang membangun rumah atau perumahan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Ayat (1) berkewajiban: mengikuti persyaratan teknis, ekologis dan administratif, melakukan pemantauan lingkungan yang terkena dampak berdasarkan rencana pemantauan lingkungan; dan melakukan pengelolaan lingkungan berdasarkan rencana pengelolaan lingkungan. Dalam pengelolaan lingkungan tersebut, termasuk di dalamnya adalah rencana pengelolaan sampah permukiman.

Bercermin pada upaya – upaya yang telah ditempuh selama ini bahwa kondisi / kemampuan dan kesiapan warga adalah kunci keberhasilan dalam pengelolaan sampah, untuk Rt 06 Desa Kandangan pelaksanaan 3R mungkin bisa dengan 2R dahulu dan diawali dengan pemilahan sampah organik dan anorganik. Untuk itu salah satu cara pengelolaan sampah rumah tangga yang diusulkan adalah memilah sampah sejak mulai sampah tersebut diletakkan atau di tingkat rumah tangga. Sehingga dengan metode pemilahan sampah antara organik dan anorganik yang dilanjutkan dengan 2R ( mengurangi sampah dan menggunakan kembali sampah ) sejak awal maka sampah yang dibawa ke TPA akan semakin sedikit dan menimbulkan masalah seminimal mungkin. Sehingga kami mengusulkan bantuan pengadaan tong sampah bagi setiap KK yang ada di Rt 06 Desa Kandangan.

1.2 Tujuan

(7)

1. Memberikan wawasan kepada warga tentang pentingnya kebersihan lingkungan

2. Memilah sampah sejak awal sampah diletakkan yaitu di rumah tangga. 3. Menambah penghasilan / pemasukan keluarga melalui pengolahan sampah

organik sebagai pupuk tanaman.

4. Memilah sampah organik dan anorganik sehingga konsep 2R dapat berjalan baik.

5. Meminimalisir sampah yang sampai di TPA. 1.3 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan keindahan lingkungan dengan cara membuang sampah dengan benar. Selain itu masyarakat diharapkan mengerti bagaimana alternatif pengolahan sampah yang baik sehingga sampah yang mungkin tidak ada nilainya bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

BAB II

(8)

Rt 06 terletak di sebelah paling timur dari Desa Kandangan dan berbatasan langsung dengan Desa Polosiri. Kehidupan masyarakatnya sangat bervariasi sekitar 60% bekerja di pabrik dan 40% yaitu petani. Mayoritas masyarakat di Rt 06 Desa Kandangan membuang sampah dengan cara menggali lubang atau membakar sampah tersebut, membuang sampah di sungai atau saluran irigasi. Banyak warga Rt 06 Desa Kandangan yang tidak menyediakan tempat sampah di lingkungan rumah mereka.

Selain itu masih minim sekali tempat sampah di tempat umum yang ada di Desa Kandangan terutrama di Rt 06. Banyak sekali warga masyarakat bmulai dari anak-anak orang dewasa, smapai lanjut usia yang belum memiliki kesadaran membuang sampah dengan benar. Dari permasalahan ini kami tim PKM-M berusaha memberikan bekal penyuluhan dan bantuan pengadaan tempat sampah bagi setiap warga masyarakat di Rt 06 Desa Kandangan sebagai bentuk upaya menjaga kesehatan dan keindahan lingkungan. Tempat sampah yang akan disediakan yaitu tempat sampah organic dan anorganik, sehingga warga masyarakat bias langsung memilah sendiri sampah yang mana yang nantinya bias di manfaatkan dan sampah mana yang nantinya akan dimusnahkan. Sebelumnya tim kami akan memberikan penyuluhan bagi warga masyarakat tentang perbedaan penggunaan dari masing-masing tong sampah. Selain itu tim kami juga akan memberikan penyuluhan tentang cara pemanfaatan macam-macam sampah. Agar nantinya warga masyarakat mempunyai bekal pengetahuan yang cukup untuk menangani sampah yang ada di lingkungannya, jadi sampah tidak hanya dibuang begitu saja tetapi bias dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya. Contohnya yaitu setelah sampah dipilah ke organic dan anorganik maka selanjutnya sampah organic bias kita jadikan pupuk kompos, sedangkan sampah plastic atau anorganik bias didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat. Tempat sampah akan di berikan satu omasing-masing organic dan anorganik untuk tiga rumah.

BAB III

(9)

Sebelum melakukan penyuluhan tim PKM-M anak mensurvei lokasi dan melakukan pendataan berapa banyak rumah yang ada di Rt 06 Desa Kandangan sebagai peserta sekaligus penerima bantuan pengadaan tempat sampah. Setiap tiga rumah akan diberikan bantuan masing-masing satu tempat sampah organic dan satu tempat sampah anorganik.

1. Metode Ceramah dan Diskusi

Kegiatan PKM-M ini diawali dengan memberikan ceramah dan penyuluhan kepada warga masyarakat Rt 06 Desa Kandanagn. Para warga masyarakat ini dikumpulkan pada suatu ruangan dengan tim pelaksana untuk memberikan ceramah tentang materi kegiatan. Adapun materi yang diberikan terkait dengan pengertian sampah, cara pengolahan sampah yang benar. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan secara teoritis kepada warga tentang materi kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Metode Demonstrasi dan Pelatihan

Kegiatan demonstrasi dan pelatihan merupakan kegiatan lanjutan yang dilakukan oleh pelaksana PKM-M terhadap kegiatan ceramah dan diskusi yang telah dilakukan. Kegiatan ini dilaksakan dengan mendemontrasikan cara pemanfaatan sampah baik organic maupun anorganik. Selanjutnya warga diajak secara langsung untuk mempraktekan sendiri bersama instruktur.

BAB IV

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya 1 Peralatan Penunjang Rp1.000.000 2 Bahan Habis Pakai Rp5.475.000

3 Perjalan Rp300.000

4 lain-lain Rp100.000

(10)

4.2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan 1 2 3Hari

1 Mensurvei lokasi dan melakukan pendataan berapa banyak rumah yang ada di Rt 06 Desa Kandangan sebagai peserta sekaligus penerima bantuan pengadaan tempat sampah

2 Kerjasama dengan pihak mitra dan sosialisasi program kerja

3 Perekrutan peserta pelatihan dengan syarat-syarat khusus yang sudah ditetapkan

4 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pemberian bantuan

DAFTAR PUSTAKA

https://depokbebassampah.wordpress.com/kajian/kajian-perda-persampahan-2/5-analisis-uu-182008/ (Diunduh pada 6 Oktober 2015)

http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151001160411-20-82169/tempat-pembuangan-sampah-di-desa-hanya-11-persen/ (Diunduh pada 8 Oktober 2015)

(11)

UU Nomor 18 Tahun 2008 Pasal 22 Ayat (4) Tentang Pengelolaan Sampah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap Muktining Tyas Santri

Dewi

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Program studi Pendidikan Luar Sekolah

4 NIM 1201412051

(12)

6 E-mail tyaspark @gmail.com

7 No. Telepon / Hp. 089649582846

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Kandangan 3

SMP N 2 Bawen SMK N 11 Semarang

Jurusan - - Animasi

Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-M

Semarang, 9 Oktober 2015

A. Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap Azizah Nurul Karohmah

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Program studi Pendidikan Luar Sekolah

4 NIM 1201412060

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purwokerto,16 Mei 1994

6 E-mail [email protected]

7 No. Telepon / Hp. 085747899003

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

(13)

Pasirmuncang Purwokerto Purwokerto

Jurusan - - RPL

Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2010 2010-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1

2 - -

-3 - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-M

Semarang, 9 Oktober 2015

A. Identitas Diri Anggota 2

1 Nama Lengkap Irene Puspita Dewi

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Program studi Pendidikan Luar Sekolah

4 NIM 1201412063

5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 11 Mei 1993

6 E-mail [email protected]

7 No. Telepon / Hp. 08886545732

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

(14)

Tahun masuk-lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No

.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-M

Semarang, 9 Oktober 2015

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang

No

. Material Justifikasi Pemakaian Kwantitas Harga Satuan Biaya

1 Sewa Printer Mencetak dokumen Rp300.000

2 Sewa camera

Merekam keseharian nara

sumber 2 Rp50.000 Rp100.000

3 ATK Menulis Rp100.000

(15)

kenangan

5 Plakat 1 Rp100.000

6 Dokumentasi Rp300.000 Rp300.000

Jumlah Rp1.000.000

2. Bahan Habis Pakai

No. Material

1 Kertas Mencetak dokumen 1 rim Rp70.000 Rp70.000

2 Tinta Mencetak dokumen 1 Rp30.000 Rp30.000

3 Konsumsi Peserta 60 Rp5.000 Rp300.000

4 Konsumsi Anggota 3 Rp5.000 Rp15.000

5 Pulsa 5 Rp10.000 Rp60.000

No. Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Biaya

1 Bensin 3 Rp100.000 Rp300.000

4. Lain-lain

1. Banner Rp100.000 Rp.100.00

Jumlah Rp.100.00

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program

Studi

(16)

Kandangan 2 Azizah Nurul

Karohmah Pendidikan Luar Sekolah

Pendidikan 2 x 45 Menit Mencari literatur, mengolah data,

3 Irene Puspita Dewi

Pendidikan Luar Sekolah

Pendidikan 2 x 45 Menit Mencari literatur, mengolah data

Referensi

Dokumen terkait

2 Bank sampah desa akan menukar sampah-sampah warga yang masih bisa dimanfaatkan (misalnya kardus,botol plastik , perabotan tak terpakai) dengan uang , kemudian

Karakteristik dan spesifikasi kualitas kompos dari sampah organik domestik diantaranya kadar air yaitu jumlah kandungan air yang terdapat di dalam sampah dan kompos, unsur

Sampah-sampah yang sudah dibuang dianggap sudah tidak berfungsi lagi namun ada banyak cara untuk memanfaatkan limbah sampah-sampah tersebut menjadi sebuah karya manusia

Dimasa sekarang banyak terjadi bencana yang disebabkan oleh sampah seperti banjir yang disebabkan oleh sampah-sampah plastik dan kaca, oleh karena itu kami

Seperti pengolahan sampah dari sampah atau barang yang sudah tidak terpakai menjadi bahan yang berguna dan bernilai estetis tinggi diciptakan untuk menumbuhkan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-M saya dengan judul “Training Motivasi Bagi Anak-Anak Kampung Nelayan Tambak Mulyo sebagai Upaya untuk Meningkatkan

Ditinjau dari sumbernya, produksi sampah paling tinggi yaitu sampah rumah tangga, peran ibu rumah tangga penting dalam hal ini, jika mereka dapat mengolah sampah

Sampah-sampah yang sudah dibuang dianggap sudah tidak berfungsi lagi namun ada banyak cara untuk memanfaatkan limbah sampah-sampah tersebut menjadi sebuah karya manusia