• Tidak ada hasil yang ditemukan

638574894.doc 289.29KB 2015-10-12 00:18:04

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "638574894.doc 289.29KB 2015-10-12 00:18:04"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA

JUDUL

PROGRAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh :

Ketua :

Inka Wahyu Safitri (3201414037) Anggota :

Nafi’atul Ulia (3201413005) Paryuni (4001414018) Megasari Dwi Kartika (7211413033) Jamal Mursid (3201414026)

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul kegiatan : Program Sukses Tani 2. Bidang kegiatan : PKM-M

3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan :

a. Nama Lengkap : Inka Wahyu Safitri

b. NIM : 3201414037

c. Jurusan : Pendidikan Geografi

d. Universitas : Universitas Negeri Semarang (UNNES) 4. Alamat E-mail : Inka_hunhan@yahoo.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang 6. Dosen Pendamping

a. Nama lengkap :

b. NIDN :

7. Alamat dan no.hp : 8. Biaya Kegiatan Total :

9. Dikti :

10.Jangka Waktu Pelaksanaan :

Semarang, 08 September 2015

Menyetujui

Kepala Jurusan Geografi Ketua Pelaksana Kegiatan

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………... i

HALAMAN PENGESAHAN………. Ii DAFTAR ISI……… iii RINGKASAN………. Iv BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………. 1

1.2. Rumusan Masalah……… 2

1.3. Tujuan Kegiatan………... 2

1.4. Manfaat Kegiatan………. 3

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT……….. 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN……….. 4

3.1. Pencapaian Tujuan………... 5

3.2. Teknik Pelaksanaan………. 5

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya……… 9

4.2. Jadwal Kegiatan ……… 9 DAFTAR PUSTAKA……….. 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pendamping……… 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.……… 16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas………. 19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti……….. 21

(4)

Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Jatibarang sudah dapat dikatakan Overload. Dari sumber yang diketahui sumber sampah terbanyak berasal dari limbah rumah tangga dengan presentassi 80% merupakan sampah organik dan 20% berupa sampah anorganik. Pemerintah sudah berupaya untuk menanggani kasus tersebut dari perbaikan lokasi dan penambahan sarana prasarana yang memadai. Namun tidak hanya dari pihak pemerintah saja yang harus bertindak, sebagai masyarakat yang menjadi factor dominan terhadap keberadaan sampah-sampah tersebut seharusnya juga berupaya dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman. Salah satunya adalah dengan cara memanfaaatkan kembali sampah dengan proram yang sudah diterapkan pemerintah yaitu program 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

Program 3R manurut kami dinilai belum optimal di masyarakat, oleh karena itu perlu adanya suatu program untuk dapat mengoptimalkan progam tersebut. Masyarakat pastinya dapat dengan mudah untuk melakukan Reuse (menggunakan kembali sampah yang masih dapat untuk dimanfaatkan) namun dalam hal Recycle,

Hanya sedikit dari masyakat yang dapat medaur ulang sampah menjadi barang yang berguna atau dapat digunkan kembali. Dalam hal ini factor berupa kreatifitas menadi foktor utama. Sebagai contohnya adalah kreatifitas dalam pembuatan Hand Made dari sampah organik menjadi payung, jas hujan, tempat pensil, tas, lampion, dll. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk dapat mnyalurkan kretifitas dan mengembangkanya.

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara geografis wilayah Kota Semarang berada antara 6◦50’-7◦10’ LS dan 109◦35’- 110◦50’ BT dengan luas wilayah 373,70 km2. Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 1.351.246 jiwa. (Sumber : Jurnal EKOSAINS | Vol. IV | No. 2 | Juli 2012 ) Di Kota Semarang pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) sudah diterapkan mulai tahun 1992 dengan disediakannya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Jatibarang. Namun, upaya Pemkot Semarang tersebut ternyata belum mampu mengatasi permasalahan sampah. Sampai dengan tahun 2000, timbunan sampah sudah mencapai 5,75 juta m³ sampah, padahal daya tampung TPA hanya 4,15 juta m³ sampah. Dengan demikian sudah melebihi daya tampung TPA 1,6 juta m³ sampah. Kondisi volume sampah di TPA ternyata semakin bertambah sehingga dapat dikatakan Overload. Untuk mengatasi kelebihan muatan sampah tersebut maka pemerintah Kota Semarang melalui DKP Kota Semarang menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di wilayah kecamatan. Peengelolaan Sampah Terpadu di Kota Semarang dilaksanakan setelah diterbitkannya UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Program ini bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah dari lingkungan masyarakat dengan cara meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga volume sampah yang akan diangkut ke TPA Jatibarang bisa dikurangi dari tataran rumah tangga.(Sumber : Artikel “PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KOTA SEMARANG” oleh Rizky Kustyardhi, Sri Suwitri, Titik Djumiarti UNDIP)

(6)

TABEL I TIMBULAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG TAHUN 2004

No Sumber Jumlah Timbunan/Hari

Presentas e %

1 Pemukiman/ Rumah Tangga 2.850 66,69

2 Pasar 482 11,27

3 Komersial (Pertokoan, Restoran, Hotel)

198 4,63

4 Fasilitas Umum 96 2,24

5 Sapuan Jalan 179 4,18

6 Kawasan Industri 376 8,81

7 Saluran 93 2,18

Jumlah 4.274 100,00

Sumber : DPU Kota Semarang Subdinas Kebersihan dan Pertamanan

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sumber sampah terbesar berasal dari pemukiman atau sampah rumah tangga sehingga keberhasilan program pemerintah mengenai upaya pengurangan sampah tidak hanya semata menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga menjadi tanggung jawab bersama khususnya masyarakat Semarang. Kesadaran akan sikap peduli lingkungan menjadi dasar uama yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Berdasarkan data yang tercantum pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang dibahas sebagai berikut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara untuk mengurangi overload sampah yang ada di kota Semarang?

2. Bagaimana cara menyalurkan kreatifitas mengenai daur ulang sampah di masyarakat kota Semarang?

3. Bagaimana cara untuk membuat pupuk kompos yang sederhana? 4. Mengapa penanganganan sampah dengan tepat harus dikembangkan

pada masyarakat di kota Semarang ?

5. Apa kelebihan serta manfaat yang ditimbulkan dari kegiatan pembuatan pupuk kompos yang sederhana?

1.3 Tujuan Kegiatan

1. Mengetahui implementasi penanganan sampah yang overload secara tepat serta diharapkan kepada masyarakat dapat memperbaiki kondisi lingkungan kota Semarang.

(7)

3. Mengetahui cara yang tepat untuk pembuatan pupuk kompos secara sederhana.

4. Mengetahui cara yang tepat untuk penanganan sampah di Kota Semarang.

5. Mengetahui kelebihan dan manfaat pembuatan pupuk kompos yang sederhana.

1.4 Manfaat Kegiatan

1. Kegiatan ini dapat berfungsi untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah di Kota Semarang.

2. Kegiatan ini dapat berfungsi sebagai wahana untuk menyalurkan kretifitas yang bernilai ekonomis.

3. Kegiatan ini dapat berfungsi mengurangi penumpukan sampah yang telah melebihi daya tampung tempat pembuangan akhir di Kota Semarang.

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Kawasan pemukiman ataupun rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbanyak. Dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dari masing – masing individu untuk turut peduli lingkungan mengingat akan dampak yang ditimbulkan dari keberadaan sampah – sampah dapat berdampak negatif terhadap ekologi. Banjir, pencemaran, penyakit, merupakan beberapa dampak yang dapat diakibatkan dari keberadaan sampah yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Oleh karena itu upaya dalam penanganan sampah secara tepat perlu untuk diimplementasikan bagi tiap-tiap individu khusunya dalam skala masyarakat.

Implentasi penanganan sampah secara tepat dapat diwujudkan dengan cara 3R yaitu :

1. Recycle : Mendaur ulang sampah 2. Reduce : Mengurangi

3. Reuse : Menggunakan kembali

Dalam hal Reuse masyarakat dapat dengan mudah untuk mengimplentasikanya seperti contoh memanfaatkan kembali botol ataupun plastic bekas. Namun kondisi tersebut akan berbeda dalam hal Recycle, kerena hanya sebagian kecil dari masyarakat yang dapat mendaur ulang sampah terutama mendaur ulangnya menjadi barang baru yang dapat dimanfaatkan. Kreatifitas sangat di perlukan dalam hal Recycle disamping itu dibutuhkan sosialisasi untuk menyalurkan kreatifitas tersebut di kalangan masyarakat.

(8)

pensil. Namun hanya sedikit dari masyarakat yang mampu untuk membuatnya. Kurangnya pemahaman mengenai prosedur pembutan mejadi factor masalah yang perlu untuk di selesaikan. Dalam hal Reduce hal mudah yang dapat dilakukan adalah berhemat terhadap penggunaan barang yang dapat menimbulkan adanya sampah contohnya plastic. Namun tidak hanya itu, pengurangan keberadaan sampah juga dapat dilakukan dengan cara pembuaat kompos khususnya terhadap sampah-sampah organik. Hanya saja kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pembuatan kompos menjadi masalah tersendiri yang butuh penyelesaian. Padahal terdapat cara pembuatan pupuk kompos yang cepat dan mudah tanpa memerlukan alat yang mahal. Pembuatan pupuk organik tersebut dikenal sebagai Pupuk Bokhasi yang menggunakan sistem EM4 yang dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang Meski demikian masyarakat indonesia tidak sepenuhnya dapat mengetahui (Sumber : Tim Redaksi.“Cara Membuat Pupuk Bokashi” . 01 Oktober 2015.http://alamtani.com/cara-membuat-pupuk-bokashi.html) .

Kegiatan sosialisasi sangat diperlukan guna tercapainya optimalisasi Program 3R di masyarakat. Optimalisasi program 3R sangat berguna untuk membantu pengurangan keberadaan sampah yang ada selain itu juga dapat mengantipasi pencemaran lingkungan berlebih dari adanya keberadaan sampah. Disamping dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan masyarakat

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Pencapaian Tujuan

Upaya penanganan sampah secara tepat melalui optimalisasi program 3R terdapat beberapa masalah yang perlu untuk diselesaikan di masyarakat yaitu mengenai penyaluran kreatifitas dan peningkatan ketrampilan masyarakat terhadap pengolahan serta pemanfaatan sampah. Selain itu hal yang perlu menjadi dasar utama adalah kesadaran dari tiap – tiap individu mengenai sikap peduli lingkungan. Sosialisasi dan pelatihan mengenai pembuatan hand made dari sampah khususnya sampah anorganik menjadi salah satu metode yang diharapkan dapat menyalurkan kreatfitas anatar anggota masyarakat. Sedangkan pelatihan pembuatan pupuk organik sederhana di harapkan dapat meningkatkan ketrampilan masyarakat.

3.2 Teknik Pelaksanaan

1. Sosialisasi dan Training Hand Made

(9)

A. Persiapan

a. Membentuk tim panitia penyelenggara

b. Menentukan titik daerah sosialiasi di Semarang c. Membentuk kerjasama dengan pihak-pihak terkait d. Menyiapkan materi sosialisasi dan training

e. Menyiapkan alat dan bahan dasar f. Menentukan sasaran peserta g. Melakukan simulasi B. Pelaksanaan

a. Pembentukan panitia terdiri dari panitia inti dan beberapa bidang koordinator yang seluruh anggota mencapai 15 anggota.

b. Titik daerah sosiaisasi diutamakan pada daerah pinggiran atau tertinggal.

c. Sosialisai dilaksanakan pada pertemuan pertama sebelum training yang bisa diikuti seluruh anggota masyarakat.

d. Sosialisasi lebih menekankan untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan seperti mengenai etika lingkungan, konservasi, dan dampak kerusakan lingkungan dsb

e. Sasaran peserta training hand made diutamakan pada perempuan bebas umur.

f. Training dilakukan selama 3x Pertemuan dengan pembuatan hand made dari sampah anorganik berupa plastic bekas untuk di jadikan barang- barang berguna seperti tas, payung, jas hujan, lampu hias dsb

g. Training lebih menekankan terhadap pemahaman mengenai konsep-konsep origami dan praktik langsung.

h. Pemberian reward kepada peserta. C. Evaluasi

Dalam evaluasi lebih mengutamakan untuk mencari factor - factor yang menghambat atau menjadi kendala selama proses berlangsng sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk dibenahi menjadi lebih baik lagi

2. Pembuatan Kompos Organik Bokhasi EM4 A. Persiapan

a. Membentuk tim panitia penyelenggara

b. Menentukan titik daerah sosialiasi di Semarang c. Membentuk kerjasama dengan pihak-pihak terkait d. Menyiapkan alat dan bahan dasar

e. Menentukan sasaran peserta f. Melakukan simulasi

(10)

a. Membuat tim panitia untuk penyelenggaraan training pembuatan kompos

b. Titik daerah diutamakan pada daerah pinggiran atau pelosok c. Peserta training diutamakan laki laki

d. Training dilaksanakan sampai pembuatan pupuk kompos organik dapat diselesaikan kuranglebih selama 2 Minggu.

e. Pembuatan pupuk kompos organik Bokhasi menggunakan EM4 sendiri memerlukan langkah – langkah sebagai berikut sebagai berikut :

Langkah pertama membuat mikrobacteri EM4

 Siapkan bahan-bahan berikut: pepaya dan kulitnya 0,5 kg, pisang dan kulitnya 0,5 kg, nenas dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0,25 kg, sayuran hijau (kangkung/bayam) 0,25 kg, gula pasir 1kg dan ragi tape 5 butir.

 Campur pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan tersebut dengan blender.

 Masukkan bahan-bahan yang telah dilumat kedalam ember yang ada penutupnya. Lalu tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape. Aduk perlahan hingga merata. Kemudian tutup ember dengan rapat, diamkan selama 7 hari.

 Setelah tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan tersebut, air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM) yang bisa dijadikan dekomposer pupuk bokashi. Simpan cairan dalam wadah/botol. Larutan EM bisa dipakai hingga 6 bulan, sedangkan ampasnya bisa digunakan sebagai kompos.

Untuk daerah pertanian yang memebutuhkan lebih banyak ketersedian bubuk dapat dibuat dengan skala pertanian (I Ton) dapat dilaksanakan sebagai dengan langkah sbb :

 Siapkan bahan-bahan berikut: 200 kg jerami atau sisa hijauan, 600 kg kotoran ternak yang telah kering, 50 kg serbuk gergaji/dedak, 50 kg arang sekam, 100 kg humus (top soil, berasal dari tanah hutan lebih baik), 1 liter larutan dekomposer (EM4) dan 1 kg gula pasir.

(11)

 Cacah jerami atau hijauan kecil-kecil, campuran bahan-bahan organik yang telah disiapkan, aduk hingga merata dengan cangkul atau sekop. Bila perlu (misalnya tanah Anda asam), tambahkan abu (Mg) dan kapur pertanian (Ca) untuk memperkaya kandungan hara pupuk bokashi yang dihasilkan.

 Encerkan larutan EM4, ambil 1 liter larutan campurkan dengan 200 liter air bersih dan 1 kg gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan baku sambil diaduk. Atur kelembaban hingga mencapai 30-40%. Untuk memperkirakan tingkat kelembaban, kepalkan campuran hingga bisa menggumpal tapi tidak sampai mengeluarkan air. Apabila kelembabannya kurang, tambahkan air secukupnya.

 Tutup rapat lubang fermentasi dengan plastik atau terpal, diamkan hingga 7-14 hari. Perlu diingat, kontrol suhu fermentasi hingga maksimal 45oC. Apabila melebihi suhu tersebut, aduk dengan cangkul agar suhunya turun.  Setelah 14 hari, biasanya pupuk bokashi sudah terbentuk dan bisa

diaplikasikan langsung.

Dalam pembuatan pupuk Bokhasi baik skala kecil ataupun besar pada dasarnya memerlukan waktu yang sama. Pupuk Bokahasi juga dapat dibuat dalam skala rumah tangga dengan langkah sbb :

 Siapkan bahan-bahan berikut: sisa sayuran, buah-buahan, sisa makanan (nasi, roti, dll), tulang ikan, tulang ayam, 5 kg dedak/serbuk gergaji, 5 kg arang sekam, 10 ml EM4 dan dua sendok gula pasir.

 Siapkan satu tong plastik ukuran 200 liter. Buat lubang bagian bawahnya untuk mengeluarkan cairan hasil pengomposan. Cairan ini berguna sebagai pupuk organik cair.

 Potong atau rajang material organik menjadi potongan kecil, campurkan dengan dedak/serbuk gergaji dan arang sekam.

 Encerkan 10 ml larutan EM4 dengan 1 liter air, tambahkan dua sendok gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan baku tadi.

 Tutup rapat tong plastik, apabila suhu melebihi 45oC. Abila warna dan teksturnya sudah seperti tanah, itu tandanya pupuk bokashi sudah terbentuk. Prosesnya kira-kira 5-7 hari.

C. Evaluasi

(12)

sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk dibenahi menjadi lebih baik lagi.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Etimasi Dana 4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1. Persiapan dan Simulasi

2. Peninjaauan Tempat

3. Pembuatan Proposal, PKM beserta

keperluan Administrasi lainya 4. Pelaksanaan Sosialisasi dan Training

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan Penunjang - Sarung Tangan plastic - Steples + isi

3 Transportasi Rp 98,000.00

4 Lain- lain

- Dokumentasi - Surat Undangan

- Admnistrasi biaya lainya - Pemberian Reward

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ernawati, Dyah dkk. 2012. Jurnal EKOSAINS | Vol. IV | No. 2 | Juli 2012. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kustyardhi, Rizky dkk. 2013. Artikel : “Pengelolaan Sampah Terpadu Di Kota Semarang”. UNDIP

(Diakses : http://download.portalgaruda.org/articel pada hari Jumat 2 Oktober 2015)

(14)

( Diakses pada hari Jumat 2 Oktober 2015 )

(15)

Lampiran 3.2 .Biodata Ketua dan Anggota A. IDENTITAS DIRI KETUA

1 Nama Lengkap Inka Wahyu Safitri

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan Geografi, S.1

4 NIM 3201414037

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 27 Juni 1996

6 E-mail Inka_hunhan@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 089699113132

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Karangdadap SMPN 1 Sokaraja SMAN 1 Sokaraja

Jurusan - - IPS

Tahun

Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

Semarang,10 September 2015 Pengusul,

Inka Wahyu Safitri NIM. 3201414037

(16)

1 Nama Lengkap Nafi’atul Ulia

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan Geografi

4 NIM 3201413005

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 21 Desember 1994 6 E-mail nafiatululia@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 089608162174

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N Mindahan 01 SMP N 1 Batealit

SMA N 1 Tahunan

Jurusan

Tahun

Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

Semarang,10 September 2015 Pengusul,

Nafi’atul Ulia NIM 32014130005

A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 2

(17)

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Pendidikan IPA

4 NIM 4001414018

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 31 Desember 1995

6 E-mail Paryuni43@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 085647338111 B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SD N

Karangdadap

SMP N 1 Kalibagor

SMA N

Banyumas

Jurusan IPA

Tahun

Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

Semarang,10 Juni 2015 Pengusul

(18)

A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 3

1 Nama Lengkap Jamal Mursid

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Geografi S1

4 NIM 3201414026

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 18 Agustus 1996 6 E-mail Jamalmursyid@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 08975814464

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

MI Syumusul Huda Kuanyar Mayong

SMP N 2 Welahan

SMA N 1 Welahan

Jurusan IPS

Tahun

Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

Semarang,10 September 2015 Pengusul

Jamal Mursid NIM. 3201414026

(19)

1 Nama Lengkap Megasari Dwi Kartka

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Akuntansi S1

4 NIM 7211413033

5 Tempat dan Tanggal Lahir Purbalingga, 22 September 1995

6 E-mail s_mega84@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 085747824382

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SD Negeri 1 Purbalingga Wetan

SMP Negeri 3 Purbalingga

SMK Negeri 1 Purbalngga

Jurusan Akuntansi

Tahun

Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M

Semarang,10 September 2015 Pengusul,

Megasari Dwi Kartika NIM. 7211413033

(20)

1. Peralatan Penunjang

alat penunjang seminar dan

Untuk menggali tanah sebagi bahan plastik bekas dalam pembuatan hand made pembuatan hand made

10 Rp

5,000.00

Rp

50,000.00

Sarung Tangan plastik

Cendera Mata PIN

Diberikan

kepada seluruh peserta kegiatan sebagai cendera mata

50 Rp

5,000.00

Rp

(21)

MMT

kepada instansi desa dan peserta

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

pembuatan EM4 5 kg

Rp

pembuatan EM4 5 pak

Rp

Sabun Untuk mencuci

tangan 2 apabila terjadi kecelakan

1 Rp

7,000.00 Rp 7,000.00 Plester Untuk menutup

(22)

kecelakaan peserta berupa snack selama

Untuk membawa barang-barang

Untuk penyewaan

kamera dan

dokumentasi selama kegiatan pelaksanaan

Admnistrasi biaya

lainya Biaya print 1

Rp 30,000.00

Rp 30,000.00

Pemberian Reward

(23)

230,500.00 455,000.00

Total Keseluruhan Rp

3,259,000.00

Lampiran 3.4 Susuanan Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

(24)

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Inka Wahyu Safitri NIM : 3201414037

Program Studi : Penddikan Geografi S1 Fakultas : Ilmu Sosial

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Pengabdian Masyarakat saya dengan

judul: Program “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 10 Oktober 2015 Mengetahui, Yang menyatakan, Pembantu Rektor/Ketua Bidang kemahasiswaan,

Meterai Rp6.000 ( Nama Lengkap ) ( Inka Wahyu Safitri )

(25)

Lampiran 3.6 Surat Pernyataan Kesedian Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITR USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama :

Pimpinan Mitra Usaha : Bidang Usaha :

Alamat :

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana KegiatanProgram Kreativitas Mahasiswa PROGAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R

Nama Ketua Tim Pengusul : Inka Wahyu Safitri Nomor Induk Mahasiswa : 3201414037

Program Studi : Pendidikan Geografi S1 Nama Dosen Pembimbing :

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami. Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha danPelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalamwujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, September 2015 Yang menyatakan,

Meterai

Gambar

TABEL I TIMBULAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG TAHUN 2004

Referensi

Dokumen terkait

• Spreadsheets are a common tool for resource planning, cost estimating, cost budgeting, and cost control. • Many companies use more sophisticated and centralized

Jika syarat volume minyak yang diangkut seluruhnya harus masuk 95% dari kapasitas tangki maka hal tersebut tidak dapat dilakukan pada kapal dengan double

Assignment: the project manager's perceived ability to influence a worker's later work assignments. Budget: the project manager's perceived ability to authorize others' use of

perwakilan Sarana Gemilang yang menyatakan mengenai adanya rapat pembahasan terkait penetapan tarif jasa handling untuk pengelolaan Tempat Penimbunan Pabean (TPP)

Jatuhnya tekanan di bawah dasar kapal menyebabkan suatu pembenaman vertikal badan kapal dalam air, pada waktu yang sama dan tergantung pada koefisien balok kapal (Cb), kapalakan

a) Mengaransir secara sederhana dengan memberikan melodi kedua dari lagu etnik setempat. b) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam

properly maintaining control of the work content in the project according to the scope statement. Project Management: Strategic Design and Implementation ,

Hal ini jelas membuat seniman yang masih berpegang teguh pada konsepsi seni untuk seni yang lekat dengan eksklusifitasnya tidak menyetujui adanya industrialisaasi seni, ditandai dengan