• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Faktor Risiko Dermatitis Popok pada Bayi Berusia 0-24 Bulan di RSUP Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Faktor Risiko Dermatitis Popok pada Bayi Berusia 0-24 Bulan di RSUP Haji Adam Malik Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dermatitis popok adalah kelainan kulit yang sering dijumpai pada bayi berusia 0-24 bulan, dengan prevalensi cukup tinggi, yaitu 7-35 %.Dermatitis popok merupakan kelainan kulit dengan penyebab multifaktor, pengetahuan ibu termasuk ke dalam beberapa faktor yang dicurigai berperan dalam kejadian dermatitis popok pada bayi berusia 0-24 bulan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap faktor risiko dermatitis popok pada bayi berusia 0-24 bulan dengan melakukan wawancara dan alat ukur berupa kuesioner.Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode potong lintang.

Pada penelitian ini dari 91 responden, sebanyak 45 orang (49,5%) berpengetahuan cukup, 42 orang (46,2%) berpengetahuan baik, dan 4 orang (4,4%) berpengetahuan sangat baik. Sebagian besar responden berpendidikan perguruan tinggi (50,5%) dengan profesi terbanyak sebagai ibu rumah tangga (50,5%)

Penelitian ini berkesimpulan bahwa tingkat pengetahuan ibu terhadap faktor risiko dermatitis popok pada bayi berusia 0-24 bulan di RSUP.Haji Adam Malik adalah cukup, dengan harapan dapat dilakukan berbagai edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu terhadap faktor risiko dermatitis popok pada bayi berusia 0-24 bulan.

Kata Kunci : Dermatitis Popok, Pengetahuan, Ibu

(2)

ABSTRACT

Diaper dermatitis is skin disorder that often we found in infant age 0-24 months with high prevalence, 7-35%. Diaper dermatitis is a disease with multifactor causes. Maternal knowledge is one of many factors suspected as cause of diaper dermatitis in infant age 0-24 months.

This study aimed to investigates the level of maternal knowledge about the risk factors of diaper dermatitis in infant age 0-24 month in RSUP Haji Adam Malik Medan by interviewing the respondents and using questionnaire as the measure tools. Design of this study is descriptive with cross sectional method.

In this study was found from 91 respondents, the level of maternal knowledge are enough (49.5%), good (46.2%), and very good (4.4%). Most of respondent are graduated from college (50.5%) with the most profession as house of wife (50.5%)

The conclusion of this study is the level of maternal knowledge about the risk factor of diaper dermatitis in infant age 0-24 month in RSUP Haji Adam Malik Medan is enough and the researcher has a hope there would be an education to increase the maternal knowledge.

Keywords : Diaper dermatitis, Knowledge, Maternal

Referensi

Dokumen terkait

Hasil: Ditemukan hubungan yang bermakna antara nilai pH kulit dengan derajat keparahan dermatitis popok pada bayi dan anak (p = 0,0001, r (korelasi) = 0,667) Kesimpulan :

Bagaimana hubungan antara nilai pH kulit di daerah popok dengan derajat keparahan dermatitis popok pada bayi dan anak. 1.3

Siregar, SpPD-KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas

Istilah DP biasa digunakan sebagai diagnosis, seolah-olah penyakit kulit yang beragam yang mengenai daerah ini merupakan ciri klinis tunggal, padahal DP bukan merupakan

Comparison of disposable diapers with fluff absorbent and fluff plus absorbent polymers: effects on skin hydration, skin pH, and diaper dermatitis.. Visscher MO, Chatterjee R,

Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Magister Kedokteran Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang saya jalani,

ASI eksklusif yaitu ASI yang diberikan selama jangka waktu minimal empat bulan dan akan lebih baik apabila diberikan sampai bayi berusia enam bulan serta bayi tanpa diberi

Alamat Email: aayugitars@gmail.com ABSTRAK Dermatitis atopik adalah peradangan kulit kronik yang bersifat residif disertai rasa gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi