• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Medan (1966 – 1998)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Medan (1966 – 1998)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBAR

Gambar 2. Peta: Lokasi Student Centre HMI, sejak 1973, di Jalan Adinegoro No. 15, Medan.

(2)

114 Gambar 3. Student Centre HMI

Sumber: Dokumentasi milik pengurus HMI Cabang Medan, diambil pada tanggal 21 April 2016

Gambar 4. Kantor khusus KOHATI Cabang Medan

(3)

Gambar 4. Dies Natalis KOHATI ke-5, pada masa kepemimpinan Nilamsari

Sumber: Dokumentasi milik Nilamsari

Gambar 5. Peserta Kongres ke X di Palembang

(4)

116 Gambar 6. Kegiatan lomba merangkai bunga

Sumber: Dokumentasi milik Nilamsari

Gambar 7. Peserta Up Grading Nasional COHATI ke II

(5)

Gambar 8. Diskusi KOHATI

Sumber: Dokumentasi milik Nilamsari

Gambar 9. Perkumpulan massa Komando Aksi di Lapangan Olahraga

(6)

118 Gambar 10. Demonstrasi Penumpasan G 30 S/PKI

Sumber: Dokumentasi milik Nilamsari

Gambar 11. Tewasnya Ibrahim Umar di kantor Konsulat RRT

(7)

Gambar 12. Foto bersama narasumber Djanius Djamin

Sumber: Dokumentasi milik pribadi, diambil pada tanggal 11 April 2016

Gambar 13. Foto bersama narasumber Radhiah Muchtar

(8)

120

Gambar 14. Foto bersama narasumber Usman Pelly

Sumber: Dokumentasi milik pribadi 6 April 2016

Gambar 15. Foto dengan narasumber Nilamsari

(9)

Gambar 16. Foto dengan narasumber Sri Minda Murni

Sumber: Dokumentasi milik pribadi, diambil pada tanggal 23 Februari 2016

Gambar 17. Foto dengan narasumber Muniarti Munir

(10)

122

Gambar 18. Foto dengan narasumber Nelly Armayanti

Sumber: Dokumentasi milik pribadi, diambil pada tanggal 24 Februari 2016

Gambar 19. Foto bersama dengan narasumber Hasriani Daulay

(11)

LAMPIRAN

PERATURAN DASAR CORPS HMI-WATI (COHATI)

MUKADDIMAH Bismillahir rahmanir rahim

(AN-NISAAU ‘IMADULBILAD IN SOLUHAT FASHOLUHAT WA IN FASADAT FFASADAT)

“Wanita adalah tiang Negara, manakala baik wanitanya, maka baiklah Negara.

Manakala rusak wanita rusaklah Negara”.

Bahwa sesungguhnya, perdjuangan untuk mewujudkan tjita-tjita HMI dalam tertjiptanya masjarakat adil makmur penuh keridhaan Allah SWT. hanja dapat tertjacapai dengan mengikut sertakan seluruh potensi HMI setjara epektief dimana HMI Wati secara objektief merupakan bagian jang tak terpisahkan dari pada HMI.

Maka dengan rahmat Allah SWT. kami segenap HMI-Wati menghimpun diri dalam suatu wadah jang merupakak bagian dari HMI dengan berpedoman pada A.D/A.R.T HMI dan mempunjai peraturan dasar sebagai berikut:

BAB I

Nama, Tempat Kedudukan dan Waktu

(12)

124

Pasal 2. Tempat Kedudukan : Cohati ini berkedudukan di PB HMI.

Pasal 3. Waktu : Cohati ini didirikan pada tanggal 17 September 1966 bertepatan dengan tanggal 2 Djumadil Achir 1386 untuk waktu yang tidak ditentukan.

BAB II

Dasar, Tudjuan dan Usaha Pasal 4. Dasar : Cohati ini berdasarkan Islam.

Pasal 5. Tudjuan : Meningkatkan kwalitas dan peranan HMI-Wati dalam perdjuangan untuk mentjapai tudjuan HMI pada umumnja dan bidang kewanitaan chususnja. Pasal 6. Usaha : Segala usaha jang tidak menjalahi dasar dan

berguna untuk mentjapai tudjuan.

BAB III

Status dan Struktur Kepengurusan Pasal 7. Status : Semi Autonomi dalam HMI.

(13)

BAB IV Keanggotaan Pasal 9. Anggota Corps disesuaikan dengan AD ART HMI.

BAB V

Pimpinan dan Kekuasaan Pasal 10. : Pimpinan Cohati terdiri dari:

a. Cohati PB, Cohati Tjabang, Cohati Komisariat Rajon.

b. Ditempat-tempat jang dianggap perlu dapat ditentukan Badko Cohati jang langsung mendjadi anggota Pleno Cohati PB HMI.

Pasal 11. Kekuasaan : a. Kekuasaan dipegang oleh Munascorps, Konperensi Tjabang, corps dan Rapat Anggota Komsiariat/Rajon.

b. Kekuasaan tertinggi terletak pada Kongres HMI.

BAB VI Perbendaharaan Pasal 12. Perbendaharaan Corps diperoleh dari:

(14)

126

b. Usaha, bantuan, dan sumbangan jang sjah, halal dan tidak mengikat.

BAB VII

Perubahan Peraturan Dasar dan Pembubaran Pasal 13. a. Perubahan Peraturan Dasar dilakukan oleh

Musjawarah Corps dan disjahkan oleh kongres HMI.

b. Pembubaran Corps dilakukan oleh Kongres HMI atau Musjawarah Nasional Corps jang chusus diadakan untuk itu.

BAB VIII

Pasal 14. Aturan Tambahan : Hal jang belum disebut dalam Peraturan Dasar dan Pendjelasan lainnja dimuat dalam keterangan chusus. Pasal 15. Pengesahan : Pengesahan ditetapkan dalam Kongres HMI ke VIII di

(15)

Keterangan Chusus Corps HMI-Wati BAB III, Struktur Kepengurusan.

a. Ketua Umum Cohati PB adalah Ketua Ex-Officio PB HMI.

b. Ketua Umum Cohati Tjabang adalah Ketua Ex-Officio Tjabang HMI.

c. Ketua Umum Cohati Komisariat/Rajon Cohati adalah Ketua Ex-Officio Ketua Komisariat/Rayon HMI.

BAB IV, Keanggotaan

Disesuaikan dengan AD ART HMI

BAB V, Pimpinan dan Kekuasaan A. Pimpinan:

1. Pimpinan Cohati PB ditentukan dalam Munas Corps dengan prosedur jang sesuai dengan ART HMI.

2. Masa djabatan disesuaikan dengan masa djabatan PB HMI. 3. Cohati PB HMI bertanggung djawab kepada PB HMI. 4. Formasi Cohati PB HMI, sekurang-kurangnja terdiri dari:

- Ketua Umum dan Wakil - Sekretaris Umum dan Wakil - Bendahara Umum dan Wakil

(16)

128 B. Kepengurusan:

1. Pengurus Cohati Tjabang ditetapkan oleh Musjawarah Tjabang Cohati. 2. Masa djabatan disesuaikan dengan masa djabatan Kepengurusan Tjabang

HMI.

3. Cohati Tjabang bertanggung djawab langsung pada Cohati PB HMI dan kepada Pengurus Tjabang HMI.

4. Formasi Tjabang Cohati sedapat mungkin disesuaikan dengan pengurus Cohati PB HMI.

5. Pengesahan dilakukan oleh Cohati PB. 6. Mendirikan Cohati Komisariat/Rayon. C. Pengurus Komisariat/Rajon Cohati

1. Pengurus Cohati Komisariat/Rajon ditentukan oleh Rapat Anggota.

2. Masa djabatan disesuaikan dengan masa djabatan Pengurus Komisariat/Rajon HMI.

3. Pengurus Cohati Komisariat/Rajon bertanggung djawab langsung kepada Pengurus Tjabang Cohati Tjabang dan langsung pula kepada Pengurus Komisariat/Rajon.

4. Formasi Pengurus Cohati Komisariat/Rajon sedapat mungkin disesuaikan dengan formasi Pengurus Tjabang Cohati.

(17)

Kekuasaan

a. 1. Musjawarah Cohati merupakan Musjawarah Cohati Tjabang-tjabang. 2. Memilih dan mengangkat Pengurus PB Cohati.

3. Musjawarah Nasional Cohati diadakan bertepatan dengan Kongres HMI.

b. 1. Musjawarah Cohati Tjabang merupakan Musjawarah Cohati Komisariat/Rajon.

2. Memilih dan mengangkat Pengurus Cohati Tjabang.

3. Musjawarah Cohati Tjabang diadakan bertepatan dengan Konperensi Tjabang HMI.

c. 1. Rapat Anggota Cohati Komisariat/Rajon adalah merupakan Rapat Anggota.

2. Memilih dan mengangkat Pengurus Cohati Komisaiart/Rajon.

3. Masa djabatan Cohati Komisariat/Rajon disesuaikan dengan masa djabatan Pengurus HMI Komisariat/Rajon.

BAB VI, Perbendaharaan

(18)

130 BAB VII, Aturan tambahan dan pengesahan

1. Atribut Cohati ditetapkan oleh Munas Corps dan disjahkan oleh Kongres HMI jaitu stempel dan badge.

2. Cohati mempunjai administrasi, inventarisasi, dan program kerdja tersendiri. Penutup

Hal-hal jang belum diatur dan tertjantum dalam Peraturan Dasar Corps HMI-Wati dan keterangan chusus ini disesuaikan dengan AD/ART HMI dan diatur lebih lanjut oleh Cohati PB.

Surakarta,

1. Faiza Hasjin (ketua)

2 Djumadilachir 1386 H

17 September 1966 M

Pimpinan Sidang

2. Nurhajati (ketua)

3. Nurhadjidah Lubis (ketua) Panitia perumus:

- Nurhajati (Biro Keputrian BADKO Djateng)

- Nurhadjidah Lubis (Cohati Medan)

- H. Ismaniah Saleh (Cohati Padang) - A. Datja Patoppoi (Cohati Makassar)

- Etty Suhada (Cohati Djaya)

- Masiarah Hasan (Cohati Jogja)

(19)

PROGRAM KERJA

Bismaillahirrahmanirrahim

Kongres ke VIII di Solo jang berlangsung dari tanggal 10 s/d 17 September 1966 dan bersamaan pula dengan musjawarah COHATI pertama seluruh Indonesia.

Dengan dasar pemikiran:

1. Laporan kerdja Departemen Keputrian periode 1963/1966.

2. Prasarana Departemen Keputrian PB HMI tentang Corps HMI-Wati. 3. Kertas kerdja Keputrian Badko se-Indonesia.

Maka dengan ini kami telah menjusun Program Kerdja sebagai berikut: I. Program Umum

II. Program Chusus : a. Bidang Organisasi : - Intern

- Ekstern

III. Ketentuan Umum IV. Ketentuan Tambahan

1. Program Umum

1. Mengkonkritkan peranan dan sumbangan HMI Wati kepada Agama, Nusa, dan Bangsa.

(20)

132

3. Meningkatkan dan memenangkan perdjuangan membela agama Allah dan perdjuangan AMPERA.

4. Merealisir tjita-tjita sebagai pelopor umat Islam.

5. Pembinaan dan pengokohan Uchuwah Islamijah dalam menanggapi masalah perdjuangan bangsa.

6. Aktif membendung kebudajaan-kebudajaan /kegiatan-kegiatan/etica jang tidak sesuai dengan adjaran Islam.

II. Program Chusus a. Bidang Organisasi

- Intern:

1. Konsolidasi organisasi dan keseragaman organisasi.

2. Untuk mempererat hubungan Cohati PB dan Tjabang-tjabang perlu diadakan kontak-kontak jang kontinue paling sedikit melalui Cohati Badko.

3. Meminta laporan-laporan Cohati Tjabang setjara periodik.

4. Meningkatkan kaderisasi dan menjalurkan hasilnja setjara se-intensif-intensifnja.

(21)

6. Pembinaan kreasi jang sesuai dengan kemampuan dan sifat-sifat chas wanita.

7. Cohati PB harus mempunjai sumber keuangan jang tetap. 8. Menerbitkan media-media chusus Cohati.

9. Menginstruksikan kepada seluruh Tjabang-tjabang untuk segera membentuk pasukan inti (PATI COHATI).

Ekstern:

1. Mempererat hubungan dan kerdja sama dengan tokoh-tokoh wanita organisasi wanita chususnja organisasi Islam.

2. Aktif bersama organisasi lainnja menanggapi perkembangan situasi dalam persoalan sosial ekonomi politik.

3. Merealisir darma bhakti Cohati dalam masjarakat misalnja dalam bidang sosial mengenai pendidikan dan lain-lain.

4. Berusaha untuk meningkatkan kesedjahteraan Cohati misalnja mendirikan asrama Cohati.

Demikianlah penjusunan program kerdja ini akan dijadikan landasan jang mendjurus pada tujuan Cohati jang tertjantum dlam peraturan dasar/peraturan rumah tangga

(22)

134

Ida Ismail Nurbaiti Musa

1. Nurbaiti Musa

N. Fauzi Anwar Ketua Ketua Ketua

Panitia Perumus:

(23)

Daftar Pustaka

Alfian, M. Alfan. 2013. Himpunan Mahasiswa Islam 1963 – 1966: Menegakkan Pancasila di tengah Prahara. Jakarta: Kompas.

Draft Musyawarah Nasional Korp HMI-Wati Ke XIII. Membangun HMI Baru dan Masa Depan Bangsa, MUNAS KOHATI Makassar 20 s.d 25 Februari 2006. (belum diterbitkan).

Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah, terjemahan dari Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press.

HMI Komisariat Fakultas Ilmu Budaya USU. 2014. Buku Panduan Masa Perkenalan Calon Anggota (MAPERCA), Medan: tanpa penerbit.

HMI Pengurus Besar. Hasil-hasil Kongres HMI XXVIII. 2013. Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan: tanpa penerbit.

Irawadi, Daru . 2010. “Terbentuknya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Medan (1952-1985)”, dalam Skripsi S1, belum diterbitkan. Medan: Fakultas Sastra, Jurusan Ilmu Sejarah, Universitas Sumatera Utara.

Kartodirjo, Sartono. 2014. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah,

Yogyakarta: Penerbit Ombak.

KOHATI PB HMI, 2013. Pedoman Dasar KOHATI. Jakarta Pusat: tanpa penerbit Murniati, A. Nunuk P. 2004. Getar Gender: Perempuan Indonesia dalam Perspektif

Agama, Budaya dan Keluarga. Magelang: Yayasan Indonesia Tera Anggota IKAPI.

Nasution, Ida Ismail. KOHATI: Mengakar ke dalam untuk Meraih Asa.

Jakarta: PB HMI Publishing.

Nurhabsyah. 2009. Pengantar Ilmu Sejarah, Medan: tanpa penerbit.

(24)

xv

Sitompul, Agussalim. 2008. Korps HMI-WATI dalam Sejarah 1966-1994. Jakarta: Misaka Galiza.

Soesman, Monique. 2007. Kongres Perempuan Pertama Tinjauan Ulang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV.

Ulfah, Maria. 2011. Peran KOHATI Cabang Ciputat Periode 1970-1980 dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Intelektual Mahasiswa IAIN Jakarta,

dalam Skripsi S1, belum diterbitkan, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah.

Soesman, Monique. 2007. Kongres Perempuan Pertama Tinjauan Ulang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV.

Stuers, Cora Vreede-De. 2008. Sejarah Perempuan Indonesia: Gerakan dan Pencapaian, Jakarta: Komunitas Bambu

Blackburn, Susan. 2007. Kongres Perempuan Pertama: Tinjauan Ulang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sumber Internet:

Gambar

Gambar 2. Peta: Lokasi Student Centre HMI, sejak 1973, di Jalan Adinegoro No. 15,
Gambar 3. Student Centre HMI
Gambar 5. Peserta Kongres ke X di Palembang
Gambar 7. Peserta Up Grading Nasional COHATI ke II
+7

Referensi

Dokumen terkait

terakhir, tahap re-definisi berevolusi sehingga terbentuk format baru. Dalam pembelajaran kewirausahaan pariwisata, para dosen yang menjadi mentor harus. memenuhi peran

Perbedaan persepsi tersebut jelas terlihat dimana Penyidik Polri dalam melakukan penyidikan terhadap perkara tindak pidana narkotika baik terhadap pecandu, korban

Hukum yang berkenaan dengan hak waris saudara laki-laki atau saudara perempuan seibu, jika seorang mati, baik laki-laki maupun yang tidak meninggalkan ayah dan

 Berdasarkan pertanyaan penanya 31155170 dengan pertanyaan, “Apakah jaminan penawaran harus disampaikan ke panitia sebelum batas Upload, atau ditunjukkan pada saat pembuktian

Kelas Hari Tanggal Waktu Ruang Mata Kuliah

Karena itu dibuat suatu tool atau aplikasi yang akan mengacak informasi tersebut sebelum dikirimkan sehingga seakan-akan informasi tersebut tidak mempunyai arti sama sekali,

Dari Gambar 8 terlihat bahwa kemenerusan reflektor hasil PSDM (Gambar 8.c) lebih baik dibanding hasil PSTM (Gambar 8.b) yang ditunjukkan oleh garis warna hijau, biru,

 OS datang bersama keluarganya dengan keluhan sakit kepala yang semakin memberat disertai dengan pusing yang berputar terutama dipengaruhi oleh posisi..  Os juga mengeluh