• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual Mutu FIB Revisi 5 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Manual Mutu FIB Revisi 5 2013"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Manual Mutu

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Brawijaya

Fakultas Ilmu Budaya

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)

Manual Mutu

Fakultas Ilmu Budaya

Kode Dokumen : 01200 05000

Revisi : 5

Tanggal : 30 Januari 2013 Diajukan oleh : Ketua GJM

Sahiruddin, M.A. Dikendalikan oleh : Pembantu Dekan I

Prof. Ir. Ratya Anindita, MS, Ph.D Disetujui oleh : Pjs. Dekan

(3)

KATA PENGANTAR

Manual Mutu FIB-UB ini

dipergunakan untuk

mengendalikan pengelolaan pendidikan tinggi bermutu berstandar internasional dan memenuhi peraturan pemerintah Republik Indonesia, persyaratan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dan IWA 2: 2007. Manual Mutu ini menjelaskan penjabaran keterkaitan antara struktur organisasi FIB-UB, kebijakan mutu, sasaran mutu penyelenggaraan pendidikan dan Sistem Penjaminan Mutu secara internal FIB-UB.

Sistim penjaminan mutu di FIB-UB mengikuti prinsip-prinsip penjaminan mutu di tingkat universitas, dimana mulai tahun 2006 - 2009 FIB-UB menggunakan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara internal dengan nama Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) dengan 10 standar mutu akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Mulai tahun 2010, sistem penjaminan mutu di FIB-UB menggunakan nama Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menggunakan tujuh (7) standar mutu akademik, non akademik dan tujuh (7) standar mutu PT berkelas dunia sesuai penjaminan mutu yang dicanangkan oleh Pusat Jaminan Mutu di tingkat universitas.

Manual mutu Fakultas Ilmu Budaya disusun oleh Dekan yang dibantu oleh tim Gugus Jaminan Mutu FIB-UB untuk menjadi acuan bagi pelaksanaan penjaminan mutu dan pedoman bagi Jurusan/Program Studi dalam menyusun Spesifikasi Program Studi (SP), Kompetensi Lulusan (KL), Manual Prosedur (MP), dan Instruksi Kerja (IK).

Dalam penerapan SPMI, FIB-UB memastikan bahwa budaya mutu dipahami dan dilaksanakan semua pihak, serta dikendalikan. Dengan SPMI ini, FIB-UB akan mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya (aspek deduktif), mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders (aspek induktif) yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan profesional. Penjaminan mutu akademik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adalah tanggungjawab seluruh sivitas akademika. Agar arah kegiatan penjaminan mutu akademik di FIB dimengerti oleh semua unit pelaksana kegiatan akademik, maka perlu disusun manual mutu akademik yang memuat prinsip-prinsip manajemen mutu akademik.

Malang, 3 Juni 2013 Dekan

(4)

DAFTAR ISI

2. LANDASAN MENEJEMEN MUTU ... 2

3. ISTILAH DAN DEFINISI ... 3

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU ... 6

4.1 SEKILAS TENTANG FAKULTAS ILMU BUDAYA ... 6

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ... 22

5.1. KOMITMEN MANAJEMEN ... 22

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ... 29

6.1. PENYEDIAAN SUMBERDAYA ... 29

6.2. SUMBERDAYA MANUSIA ... 29

6.3. SARANA PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA (KAMPUS) ... 30

6.4. LINGKUNGAN KAMPUS DAN SUASANA AKADEMIK ... 44

7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN ... 31

7.1. PERENCANAAN PROGRAM LAYANAN PENDIDIKAN... 44

7.1.1. Pendidikan/Pengajaran ... 44

7.1.2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ... 45

7.2. PROSES TERKAIT MAHASISWA ... 33

(5)

7.2.2. Tinjauan persyaratan terkait PBM ... 34

7.2.3. Komunikasi Mahasiswa ... 35

7.3. DESAIN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM ... 35

7.3.1. Perencanaan kurikulum ... 35

7.3.2. Masukan desain dan Pengembangan ... 36

7.3.3. Output desain dan pengembangan ... 36

7.3.4. Tinjauan desain dan pengembangan... 36

7.3.5. Verifikasi desain dan pengembangan ... 36

7.3.6. Validasi desain dan pengembangan ... 36

7.3.7. Pengendalian perubahan desain dan kurikulum ... 36

7.4. PEMBELIAN ... 37

7.5. KETENTUAN LAYANAN PENDIDIKAN ... 37

7.5.1. Pengendalian ketentuan ... 37

7.5.2. Validasi proses ... 38

7.5.3. Identifikasi dan ketertelusuran ... 38

7.5.4. Properti Pelanggan ... 38

7.5.5. Preservasi ... 38

7.6. PENGENDALIAN ALAT PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN ... 38

8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU ... 39

8.1. PANDUAN UMUM ... 39

8.2. PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN ... 39

8.2.1. Kepuasan pelanggan ... 39

8.2.2. Audit Internal ... 40

8.2.3. Pemantauan dan dan pengukuran proses ... 40

8.2.4. Pemantauan dan pengukuran layanan pendidikan ... 40

8.3. PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI ... 54

8.4. ANALISIS DATA ... 41

8.5. PERBAIKAN ... 42

8.5.1. Perbaikan berkesinambungan ... 42

8.5.2. Tindakan Perbaikan ... 42

8.5.3. Tindakan pencegahan ... 43

(6)

I.

PENDAHULUAN

1.1.

Latar belakang

Manual mutu ini merupakan dokumen panduan dalam implementasi sistem manajemen mutu (SMM) yang harus diacu oleh unit-unit kerja di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB). Manual Mutu ini disusun untuk mengendalikan pengelolaan pendidikan tinggi berstandar internasional, memenuhi peraturan pemerintah Republik Indonesia dan persyaratan SMM ISO 9001:2008. Implementasi manual mutu ini berfokus pada ketentuan layanan pendidikan IWA 2:2007, peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Pada tahun 2006 - 2009 FIB-UB menggunakan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara internal dengan nama Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) dengan 10 standar mutu akademik di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Mulai tahun 2010, sistem penjaminan mutu di FIB-UB menggunakan nama Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menggunakan tujuh (7) standar mutu akademik, non akademik dan satu (1) standar mutu PT berkelas dunia sesuai penjaminan mutu yang dicanangkan oleh Pusat Jaminan Mutu di tingkat FIB-UB.

FIB-UB melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagai pertanggungjawaban kepada stakeholders untuk mengembangkan mutu pendidikan FIB-UB secara berkelanjutan. Dengan demikian, mutu penyelenggaraan pendidikan di FIB-UB diakui tidak saja secara internal, namun juga secara eksternal oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).

Dalam penerapan SPMI, FIB-UB memastikan bahwa budaya mutu dipahami dan dilaksanakan semua pihak, serta dikendalikan. Dengan SPMI ini, FIB-UB akan mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya (aspek deduktif). mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders (aspek induktif) yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan profesional. Untuk itu, FIB-UB menyusun dokumen SPMI sebagai berikut:

 Dokumen induk yang menjadi rujukan pengembangan sistem yaitu Visi dan Misi FIB-UB (11200 02000), Organisasi dan Tata Kerja FIB-UB (01200 08001), Pedoman Pendidikan FIB-UB (01200 02000)

(7)

1.2. Ruang Lingkup

Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

Ruang lingkup Manual Mutu ini meliputi sistem penjaminan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan meliputi jenjang pendidikan studi pada strata 1 (S1) yaitu Sastra Inggris, Sastra Jepang, Bahasa dan Sastra Prancis, Bahasa dan Sastra Cina, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Seni Rupa, dan Antropologi, dan juga jenjang pendidikan studi pada strata 2 (S2) yaitu Linguistik Terapan. Adapun lingkup peelitian, meliputi penelitian yang didanai oleh DPP, Hibah, dan kerjasama lembaga dengan pihak ketiga. Pengabdian kepada masyarakat meliputi layanan pelatihan, workshop dan kerjasama dengan pihak ketiga lainnya.

1.3.

Tujuan Manual Mutu

Manual mutu ini bertujuan untuk:

1. Menetapkan kegiatan utama (core business) layanan pendidikan di FIB UB yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindakan perbaikan dalam bidang tri dharma perguruan tinggi untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan.

2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas. 3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan

persyaratan ISO 9001:2008.

4. Mencerminkan komitmen Fakultas Ilmu Budaya dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang bahasa, sastra, dan budaya.

2. LANDASAN MANAJEMEN MUTU

Rujukan yang digunakan adalah:

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional. 2. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003.

(8)

4. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

6. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.

7. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional, 2009.

8. Statuta Universitas Brawijaya, 2009

9. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya. 10. Standar SMM ISO 9001:2008.

11. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007. 12. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009. 13. Dokumen Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Budaya.

3. ISTILAH DAN DEFINISI

a. Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah sistem untuk menetapkan kebijakan, tujuan dan strategi mencapai mutu yang telah ditentukan.

b. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan customer stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat. Pencapaian tujuan ini menyangkut aspek masukan, proses dan keluaran dengan memperhatikan nilai dan derajad kebaikan, keutamaan dan kesempurnaan (degree

of excellence) yang selaras dengan rencana strategis Fakultas Ilmu Budaya UB.

Dalam pelaksanaannya harus mengacu pada Rencana Strategis FIB.

c. Manual Mutu (MM) adalah adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam layanan pendidikan IWA2:2007. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya.

d. Pelanggan. Secara umum pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau membeli layanan pendidikan. Pelanggan Fakultas dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan.

e. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1994 melalui Kepmen. Dikbud No. 187/U/1994, tanggal 7 Agustus 1994. BAN PT bertugas melaksanakan akreditasi program studi dan atau institusi perguruan tinggi di Indonesia secara handal, akuntabel dan bertanggungjawab.

(9)

yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi mandiri di luar institusi atau program studi yang bersangkutan.

g. Unit Kerja Penyelenggara Pendidikan Akademik adalah fakultas dan jurusan atau lembaga selain fakultas dan jurusan yang menyelenggarakan layanan pendidikan atau pelatihan.

h. Lembaga pendukung adalah lembaga selain fakultas dan jurusan/PS yang mendukung terselenggaranya layanan pendidikan atau pelatihan.

i. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan pendidikan dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai (creating value).

j. Universitas adalah Universitas Brawijaya yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

k. Rektor adalah Rektor Universitas Brawijaya.

l. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas di Universitas Brawijaya. m. Senat Universitas adalah Senat Universitas Brawijaya.

n. Statuta adalah Statuta Universitas Brawijaya.

o. Fakultas Ilmu Budaya adalah himpunan sumber daya pendukung, yang dapat dikelompokkan menurut jurusan, yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan dalam rumpun disiplin ilmu bahasa, sastra, dan budaya.

p. Dekan adalah dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

q. Senat Fakultas Ilmu Budaya adalah Senat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

r. Jurusan adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam satu rumpun disiplin ilmu bahasa, sastra, dan budaya.

s. Organisasi dan Tata Kerja adalah Organisasi dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya yang merupakan jabaran Statuta Universitas ke dalam rincian hubungan tentang fungsi dan tugas organisasi di semua struktur organisasi Universitas yang ditetapkan oleh Senat Fakultas.

t. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan Universitas Brawijaya dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

u. Dosen Tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidikan tetap di Universitas Brawijaya.

v. Baku Mutu adalah seperangkat tolok ukur kinerja sistem pendidikan yang mencakup masukan, proses, hasil, keluaran serta manfaat pendidikan.

w. Program Studi adalah unsur pelaksana akademik yang menyelenggarakan dan mengelola jenis pendidikan akademik untuk bidang ilmu bahasa, sastra, dan budaya. Program Studi ini mengelola kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

x. Hubungan hirarki adalah hubungan yang didasarkan pada struktur organisasi yang ada.

(10)

z. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

aa. Standar pelayanan minimal adalah kriteria minimal berupa nilai kumulatif pemenuhan Standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan.

bb. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

cc. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi. dd.Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan

secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam), dan di seluruh kampus. ee. Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan

mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.

ff. Civitas akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi. dd.Organisasi profesi adalah kumpulan anggota masyarakat yang memiliki keahlian

tertentu yang berbadan hukum dan bersifat nonkomersial.

(11)

4.

SISTEM MANAJEMEN MUTU

4.1 Sekilas Tentang Fakultas Ilmu Budaya

Fakultas Ilmu Budaya (FIB), didirikan pada tahun 2009 sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 0279A/SK/2009. Pendirian fakultas ini merupakan jawaban terhadap tuntutan untuk mengimbangi perkembangan ilmu budaya, bahasa, dan sastra dalam pembangunan masyarakat di Indonesia.

FIB dirintis melalui pendirian Laboratorium Bahasa Inggris Universitas Brawijaya pada tahun 1973. Laboratorium Bahasa tersebut berfungsi sebagai sarana pendidikan bahasa Inggris untuk mempersiapkan dosen Universitas Brawijaya dalam melanjutkan studi ke luar negeri. Dengan SK Rektor No. 026/SK/1986, Laboratorium Bahasa Inggris membuka program studi diploma 1 Bahasa Inggris pada tahun 1986. Laboratorium Bahasa Inggris kemudian berubah menjadi UPT Bahasa Inggris pada tahun 1993 (SK Rektor 036/SK/1993). Kemudian secara berturut-turut dibukalah program studi-program studi berikut ini:

PS D-3 Bahasa Inggris (SK Rektor No.044/SK/1995); PS S-1 Sastra Inggris (SK Dikti No.488/Dikti/Kep/1999); PS D-1 Bahasa Tionghoa (SK Rektor No.075/SK/2002); PS D-3 Bahasa Jepang (SK Dikti No.4219/D/T/2004); dan PS D-3 Bahasa Perancis (SK Dikti No.1782/D/T/2005).

Melalui SK Rektor No. 188/SK/2006 terbentuklah Program Bahasa dan Sastra yang mewadahi semua program studi yang sudah terbentuk dengan tambahan 2 (dua) program studi baru, yaitu:

PS S-1 Sastra Jepang (SK Dikti No.1504/D/T/2007)

PS S-1 Bahasa dan Sastra Perancis (SK Dikti No.4017/D/T/2007)

Dan sejak tahun 2009, melalui SK Rektor No. 279A/SK/2009 berdirilah Fakultas Ilmu Budaya dengan 3 (tiga) program studi dan 1 (satu) program studi baru, yaitu: PS S-1 Bahasa dan Sastra Cina (SK Rektor No. 209/SK/2010). Namun pada tahun 2011, Melalui SK Rektor UB dibuka 5 program studi baru, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia(SK Rektor No.312/SK/2011), Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris (SK Rektor No.313/SK/2011), Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang (SK Rektor No.314/SK/2011), Seni Rupa (SK Rektor No.311/SK/2011), dan Antropologi (SK Rektor No.315/SK/2011). Sedangkan pembukaan program studi S2 Linguistik Terapan berdasar pada SK Rektor No. 284/SK/2012 pada tanggal 20 Juni 2012.

(12)

Berdasarkan cita-cita FIB-UB untuk menjadi Fakultas yang bertaraf Internasional, selama 15 tahun ke depan dilakukan upaya pengembangan melalui rencana pengembangan 5 tahunan meliputi:

 Tahap 1 meningkatkan sumberdaya staf pengajar dan menganalisis pembukaan program studi baru, peningkatan sarana dan prasarana dengan tetap mengikuti perkembangan kualitas pembelajaran dan penelitian.

 Tahap 2 melanjutkan program kualitas pembelajaran dan penelitian dengan mengutamakan pengembangan laboratorium dan jaringan internasional baik untuk pengembangan staf dan pendidikan.

 Tahap 3 melakukan penjajakan pembukaan program internasional dan pada akhir tahap ke 3 ini ada program studi di FIB-UB yang telah melakukan program secara internasional.

4.2 Struktur Organisasi Fakultas Ilmu Budaya

Struktur organisasi Fakultas Ilmu Budaya UB didasarkan pada pp Nomor 66 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi, Permendiknas Nomor 85 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta PT dan Statuta UB Tahun 2009, dokumen Statuta Universitas Brawijaya No. 090000002000 dan Organisasi Tata Kerja Badan Layanan Umum (OTK BLU-UB) No. 090000003000, dan SK Dekan Fakultas Ilmu Budaya No: 01 /PER/FIB/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

Organisasi Fakultas Ilmu Budaya terdiri atas: 1. Unsur Pimpinan Fakultas: Dekan dan Pembantu Dekan 2. Senat Fakultas lmu Budaya

3. Unsur Pelaksana Akademik: a. Jurusan

b. Program Studi c. Dosen

4. Unsur Pelaksana Administrasi: Bagian Tata Usaha

a. Sub Bagian Akademik

b. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan c. Sub Bagian Kemahasiswaan

d. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian e. PSIK

(13)

a. Gugus Jaminan Mutu b. Unit Jaminan Mutu 6. Unsur Penunjang:

a. Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BPPM) b. UPT Pemberdayaan Kebudayaan Nusantara (UPT PKN) c. Self-Access Center (SAC)

d.

Laboratorium Bahasa

e.

Laboratorium Komputer

f.

Movie theatre

g.

Multimedia

h.

Ruang seni dan budaya

7. Unsur Pelayanan Umum:

a.

UPT Lintas/Bahasa

(14)

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

3.S1 Pend. Bastra Indonesia

(15)

4.2.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok dan Fungsi Fakultas Ilmu Budaya sesuai dengan SK Dekan Fakultas Ilmu Budaya No: 01 /PER/FIB/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Pimpinan Fakultas

1. Pimpinan Fakultas

a. Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan, Pembantu Dekan I Urusan Akademik, Pembantu Dekan II Urusan Personalia dan Keuangan, Pembantu Dekan III Urusan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

b. Pimpinan Fakultas berfungsi sebagai Pimpinan Struktural Fakultas dalam implementasi kurikulum.

c. Pimpinan Fakultas bertugas:

1) Menyelenggarakan tugas dan fungsi fakultas dalam memelihara penyelenggaraan pendidikan oleh jurusan, khususnya dalam impementasi kurikulum

2) Merumuskan jabaran produk normatif Senat Fakultas menyangkut penyelenggaraan Kurikulum ke dalam program operasional

3) Merumuskan Kebijakan Operasional Fakultas terkait dengan penyelenggaraan dan pengembangan Kurikulum.

d. Dekan adalah unsur pimpinan di Fakultas yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor, yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akademika dan pelaksanaan urusan tata usaha Fakultas yang mempunyai fungsi :

1) Menyelenggarakan pengembangan Fakultas sesuai dengan disiplin ilmunya. 2) Membina dan mengembangkan penelitian baik secara individual maupun

kelompok di bidang penelitian murni, terapan murni dan terapan.

3) Melaksanakan kebijakan pengabdian masyarakat yang berorientasi kepada PIP. 4) Membina dan mengembangkan tenaga edukatif dan administratif.

5) Menjalin hubungan kerjasama yang harmonis diantara civitas akademika.

6) Menyusun buku pedoman pelaksanaan pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(16)

kepada masyarakat yang mempunyai fungsi :

1) Bertindak mewakili Dekan sebagai pelaksana harian apabila Dekan berhalangan. 2) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan perancanaan, pelaksanaan, dan

pengembangan pendidikan dan pengajaran.

3) Menilik dan mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengajar dan tenaga peneliti.

4) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan persiapan program pendidikan baru berbagai tingkat maupun bidang.

5) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan penyusunan program bagi usaha pengembangan daya penalaran mehasiswa.

6) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan semua unsur pelaksanan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

7) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan pengelolaan data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang masing – masing.

8) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan kerjasama dengan semua unsur pelaksana di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam setiap usaha di bidang pengabdian masyarakat serta usaha penunjangnya.

9) Menilik dan mengkoordinasi kegiatan merencanakan susunan Dosen Wali. 10)Menilik dan mengkoordinasi kegiatan memilih dan menyusun daftar mahasiswa

peserta KKN.

11)Memberikan laporan bulanan kepada atasan langsung.

f. Pembantu Dekan II adalah unsure pimpinan Fakultas yang mewakili Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum yang mempunyai fungsi :

1) Melaksanakan pengawasan dan pengoordinasian di bidang keuangan. 2) Melaksanakan pengawasan dan pengoordinasian di bidang kepegawaian. 3) Melaksanakan pengawasan dan pengoordinasian di bidang perlengkapan.

4) Melaksanakan pengawasan dan pengoordinasian di bidang kerumahtanggaan dan pemeliharaan ketertiban.

5) Melaksanakan pengawasan dan pengoordinasian di bidang ketatausahaan. 6) Melaksanakan pengawasan dan pengoordinasian di bidang hubungan

masyarakat.

(17)

8) Merencanakan pembinaan dan pengembangan tenaga administrasi. 9) Memberikan laporan bulanan kepada atasan langsung.

g. Pembantu Dekan III adalah unsure pimpinan Fakultas yang mewakili Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan yang bersifat kokurikuler dan pembinaan hubungan alumni yang mempunyai fungsi :

1) Menilik dan mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap dan orientasi serta keiatan mahasiswa antara lain dalam seni budaya, olah raga sebagai bagian pembinaan sivitas akademika yang merupakan sebagian dari tugas pendidikan tinggi pada umumnya.

2) Menilik dan mengoordinasikan pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa.

3) Menilik dan mengkoordinasikan pelaksanaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah diprogramkan oleh Pembantu Dekan I.

4) Menilik dan mengkoordinasikan kerjasama dengan semua unsure pelaksana di lingkungan Universitas Brawijaya dalam setiap usaha di bidang kemahasiswaan. 5) Menilik dan mengkoordinasikan penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam

kampus dan pelaksanaan program pendidikan dan pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarakan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945.

6) Menilik dan mengkoordinasikan pelaksaaan kegiatan di bidang pengabdian kepada masyarakat dalam rangka turut membantu memecahkan maslah yang dihadapi masyarakat dan pembangunan.

7) Menilik dan mengkoordinasikan pengelolaan data yang menyangkut bidang pendidikan yang bersifat kokulikuler.

8) Menilik dan mengkoordinasikan pembinaan hubungan alumni. 9) Memberikan laporan bulanan kepada atasan langsung.

Unsur Pelaksana Akademik : Jurusan

1. Jurusan mempunyal tugas melaksanakan pendidikan akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.

2. Untuk meaksanakan tugas dan fungsi:

a. perencanaan kebutuhan, penyeleksian, pembinaan & pengembangan dosen; b. pengevaluasian kinerja dan pengusulan kenaikan pangkat/jabatan dosen; c. perencanaan daya tampung dan kualifikasi caion mahasiswa;

(18)

e. perencanaan kebutuhan anggaran pelaksanaan akademis; f. perencanaan kebutuhan koleksi referensi/pustaka;

g. perumusan dan evaluasi kualifikasi dan kompetensi Iulusan;

h. perumusan baku mutu pendidikan program sarjana dan evaluasi dan pengembangan kurikulum;

i. perencanaan, penyelenggaraan, serta pemantauan dan evaluasi proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

j. pengembangan program studi;

k. pengembangan kerjasama dan jaringan; dan

l. penyusunan dan penyampaian laporan kegiatan tahunan jurusan kepada dekan

Laboratorium

1. Laboratorium mempunyai tugas melakukan kegiatan pengembangan ilmu sebagai penunjang pelaksanaan tugas Jurusan/Program Studi;

2. Laboratorium mempunyai fungsi: .

a. pengkajian dan pengembangan iImu melalui penelitian dan praktek belajar; b. perencanaan kegiatan kerja sama dengan pihak lain sesuai dengan bidang

keahliannya.

Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa ini merupakan tempat praktek keterampilan bahasa khususnya keterampilan mendengarkan (Listening) karena tempat ini berbasis audio. Dalam rancangannnya laboratorium bahasa akan menjadi laboratorium berbasis multimedia.

Laboratorium Komputer

Laboratorium ini merupakan pusat pembelajaran yang bertujuan melatih kemampuan mengoperasikan komputer dalam rangka membantu proses pembelajaran mahasiswa. Laboratorium ini dilengkapi dengan komputer dan perangkat elektronik lainnya.

Movie Theater

Unit ini dilengkapi dengan fasilitas multimedia yang didesain untuk menjadi tempat berlatih kemampuan drama dan juga untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing dan kegiatan pemahaman lintas budaya dengan menonton film-film yang berhubungan dengan program studi mahasiswa.

(19)

SAC merupakan miniatur perpustakan yang berisikan koleksi buku-buku, majalah, CD pembelajaran, Skripsi dan jurnal yang semuanya berhubungan dengan program studi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya. Dalam hal ini mahasiswa bisa membaca sekaligus meminjam dari koleksi buku yang ada di tempat ini.

Multimedia

Multimedia adalah ruang yang menunjang kegiatan belajar mengajar mahasiswa. Ruangan ini dikhususkan dengan kegiatan pembelajaran yang berhubungan dengan teknologi informasi. Dalam hal ini, dosen dan mahasiswa diharapkan memaksimalkan fasilitas ini sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa.

Ruang Seni dan Budaya

Ruang ini terdiri dari dua ruang, yaitu ruang seni budaya dan lab seni rupa. Ruang seni budaya diperuntukkan untuk mahasiswa dalam mendalami studi seni pertunjukan, seperti teater, baca puisi, dan lain-lain. Lab seni rupa diperuntukkan khusus bagi mahasiswa seni rupa untuk praktikum sekaligus produksi karya.

Kelompok Dosen

1. Kelompok Dosen mempunyai tugas melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai penunjang pelaksanaan tugas jurusan/program studi;

2. Kelompok Dosen mempunyai fungsi:

a. pengkajian dan pengembangan RKPS dalam ruang lingkup keilmuan yang bersangkutan:

(20)

Unsur Pelaksana Administratif

Bagian Tata Usaha

1. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi pendidikan, administrasi umum dan perlengkapan, administrasi kepegawaian dan keuangan, serta administrasi kemahasiswaan.

2. Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:

a. penghimpunan, pengolahan, dan penganalisaan data/informasi yang berhubungan dengen kegiatan fakultas;

b. penghimpunan, penelaahan, dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan fakultas;

c. persiapan pelaksanaan penerimaan tamu pimpinan;

d. pengurusan penyelenggaraan rapat dinas, upacara resmi, dan pertemuan resmi lainnya;

e. pengolahan penyusunan anggaran dan rencana penggunaan anggaran, pelaksanaan anggaran dan monitor pelaksanaan anggaran;

f. penyusunan kerangka acuan untuk bahan usulan penyusunan anggaran rutin dan pembangunan serta penggunaan DPP; dan

g. penyusunan laporan kerja bagian tata usaha sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Subbagian Akademik

1. Subbagian Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan administrasi akademik. 2. Subbagian Akademik mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja tahunan subbagian akademik;

b. penghimpunan dan pengklasifikasian data/informasi di bidang kurikulum, silabus, dan mahasiswa berikut prestasi belajarnya;

c. penyusunan jadwal perkuliahan, praktikum, dan ujian;

d. pemantauan kegiatan registrasi administrasi dan registrasi akademik, perkuliahan, ujian semester, ujian skripsi, yudisium;

e. penyediaan bahan informasi untuk evaluasi studi dan penyelesaian ijazah; f. persiapan penyelenggaraan wisuda dan pelepasan alumni;

g. pemberian layanan teknis administrasi bidang akademik secara cepat, tanggap dan ramah; dan

(21)

Subbagian Umum dan Perlengkapan

1. Subbagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggan, dan perlengkapan.

2. Subbagian Umum dan Perlengkapan mempunyai fungsi: a. penyusunan program kerja tahunan subbagian;

b. pelaksanaan tata persuratan yang meliputi, pengetikan, penggandaan, ekspedisi, dan kearsipan;

c. pemeliharaan keamanan, kebersihan, dan keindahan ruangan, kantor, halaman, fasilitas umum dan taman;

d. penyimpanan dan pemeliharaan dokumen, surat-menyurat, dan warkat yang berhubungan dengan kegiatan umum dan perlengkapan;

e. perencanaan, pengadaan, pendistribusian dan pertanggungjawaban penggunaan alat tulis kantor dan alat perlengkapan kantor dan kebutuhan rumah tangga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

f. pencatatan, pemeliharaan barang inventaris kantor sesuai ketentuan yang berlaku, dan pengusulan penghapusan barang inventaris kantor;

g. pemberian layanan teknis administrasi bidang umum dan perlengkapan secara cepat, tanggap dan ramah; dan

h. penyusunan laporan kerja sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Subbagian Keuangan dan Kepegawaian

1. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan dan kepegawaian.

2. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja tahunan subbagian Keuangan dan Kepegawaian; b. pengusulan pengadaan, penempatan, pemindahan, dan pengembangan pegawai; c. pengurusan pemberian ijin cuti pegawai, perceraian, beristri lebih dari satu, dan

menjadi anggota partai politik kepada pegawai;

d. pengarsipan dan pencatatan data kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai;

e. penyimpanan dan pemeliharaan dokumen, surat-menyurat, dan warkat yang berhubungan dengan kegiatan kepegawaian;

(22)

g. pencatatatan, penverifikasian, pengarsipan setiap dokumen/bukti transaksi keuangan;

h. pelaksanaan pembayaran gaji pegawai dan biaya perjalanan dinas;

i. pemberian layanan teknis administrasi bidang keuangan dan kepegawaian secara cepat, tanggap dan ramah; dan

j. penyusunan laporan kerja sesual dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Subbagian Kemahasiswaan

1. Subbagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan administrasi kemahasiswaan.

2. Subbagian Kemahasiswaan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja tahunan subbagian kemahasiswaan;

b. penghimpunan, pengolahan, pengklarifikasian, dan penyimpanan

data/informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni;

c. pelaksanaan kegiatan penalaran , minat bakat, dan kesejahteraan mahasiswa; d. pelaksanaan kegiatan pembinaan hubungan dengan alumni;

e. penyimpanan dan pemeliharaan dokumen, surat-menyurat, dan warkat yang berhubungan dengan kemahasiswaan dan alumni;

f. pemberian layanan teknis administrasi bidang kemahasiswaan secara cepat, tanggap dan ramah;

g. persiapan dan pengiriman berkas usulan berbagai macam beasiswa, dan mendistribusikan kepada mahasiswa yang berhak; dan

h. penyusunan laporan kerja sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Unit Perencanaan Sistem Informasi, Kerjasama dan Kehumasan (PSIK)

(23)

sama dengan Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas dan Unit Inkubator Bisnis.

Unsur Penunjang

Badan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (BPPM)

1. Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas mengkoordinasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilingkungan fakultas.

2. Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai fungsi :

a. melakukan pembinaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) ilmu budayaserta aplikasinya guna meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat serta memperkaya kebudayaan nasional

b. melakukan penerbitan jurnal ilmiah dan populer untuk meningkatkan citra fakultas

UPT Pemberdayaan Kebudayaan Nusantara (UPTPKN)

a. UPT Pemberdayaan Kebudayaan Nusantara mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan, pemberdayaan kebudayaan nusantara.

b. UPTPemberdayaan Kebudayaan Nusantara mempunyai fungsi mengkaji masalah-masalah pengembangan kebudayaan nusantara, dan membina dan

mengembangkan kebudayaan nusantara dalam rangka memperkaya

kebudayaan nasional

Unit International Office (IO)

Unit ini bertanggungjawab dalam hal pelayanan yang berkaitan dengan hubungan kerja Fakultas dengan instansi luar negeri.

Unsur Pemantauan dan Evaluasi

Gugus Jaminan Mutu/Unit Jaminan Mutu

1. Gugus Jaminan Mutu/Unit Jaminan Mutu adalah unsur pemantauan dan evaluasi yang bertugas mengkoordinasikan penyusunan baku mutu akademik dan audit sistem akademik;

(24)

3. Gugus Jaminan Mutu mempunyal fungsi:

1. Mengkoordinasikan penyusunan baku mutu akademik Fakultas Ilmu Budaya; Manual Mutu, Manual Prosedur, Instruksi Kerja, dan dokumen lainnya.

2. Melakukan monitoring adan evaluasi kegiatan jaminan mutu bidang akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) serta menyusun bahan dan masukan terhadap monitoring dan evaluasi Fakultas Ilmu Budaya 3. Menyusun perbaikan kegiatan akademik

4. Melakukan monitoring adan evaluasi kegiatan jaminan mutu bidang Keuangan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia

5. Menyusun bahan dan masukan bidang Keuangan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia

6. Menyusun perbaikan jaminan mutu kegiatan di bidang Keuangan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia

7. Melakukan monitoring adan evaluasi kegiatan jaminan mutu bidang Kemahasiswaan

8. Menyusun bahan dan masukan bidang Kemahasiswaan

9. Menyusun perbaikan jaminan mutu kegiatan di bidang Kemahasiswaan 10.Melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan internal secara rutin;

Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis kepada Dekan;

11.Memantau, mengevaluasi, dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan audit.

12.Membantu Dekan dalam melakukan pemantauan dan pengawasan kegiatan non-akademik internal Fakultas Ilmu Budaya;

13.Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Fakultas Ilmu Budaya;

14.Menangani persoalan yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat merugikan Fakultas Ilmu Budaya;

15.Membantu menciptakan sistem pengendalian internal yang efektif di Fakultas Ilmu Budaya;

16.Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian internal yang berlaku di Fakultas Ilmu Budaya;

17.Menyampaikan laporan tahunan kepada Dekan.

(25)

1. Mengkoordinasikan penyusunan baku mutu akademik tingkat Jurusan; termasuk penyusunan dokumen: Spesifikasi Program Studi (SP), Kompetensi Lulusan (KL), Manual Prosedur (MP), Instruksi Kerja (IK) yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual Mutu Akademik dan Manual Prosedur di tingkat jurusan.

2. Melakukan monitoring adan evaluasi kegiatan jaminan mutu bidang akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) serta menyusun bahan dan masukan terhadap monitoring dan evaluasi tingkat Jurusan. 3. Menyusun perbaikan kegiatan akademik di Jurusan

4. Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis kepada Ketua Jurusan;

5. Memantau, mengevaluasi, dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan audit.

6. Membantu Ketua Jurusan dalam melakukan pemantauan dan pengawasan kegiatan non-akademik internal Jurusan;

7. Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Jurusan; 8. Menangani persoalan yang berkaitan dengan hal-hal yang dapat merugikan

Jurusan;

9. Membantu menciptakan sistem pengendalian internal yang efektif di Jurusan; 10.Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian internal yang berlaku di

Jurusan;

11.Menyampaikan laporan tahunan kepada Ketua Jurusan.

Unsur Pelayanan Umum

UPT Lintas/Bahasa

1. UPT Lintas Bahasa mempunyai tugas menyelenggaraan layanan pelatihan bahasa Asing dan bahasa Indonesia.

2. Pusat Pelayanan Bahasa mempunyai fungsi :

a. Pelayanan pelatihan bahasa asing dan bahasa Indonesia;

(26)

Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya,

maka proses utama Sistem Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem

(27)

Berikut ini adalah gambar bagan koordinasi kerja manajemen dengan organisasi manajemen mutu GJM FIB, disajikan di Gambar 2.

Gambar 2. Bagan Koordinasi Sistem Manajemen Mutu FIB

4.3. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ilmu Budaya

4.3.1. Visi

Fakultas Ilmu Budaya mempunyai visi, yaitu Fakultas Ilmu Budaya menuju institusi yang berstandar Internasional melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Renstra Dokumen 00120002000)

4.3.2. Misi

Misi Fakultas Ilmu Budaya adalah:

a. melaksanakan proses pendidikan ilmu budaya secara profesional ; b. melaksanakan penelitian dalam ilmu budaya secara interdisipliner; c. menerapkan ilmu budaya dalam pembangunan masyarakat.

4.3.3. Tujuan Fakultas Ilmu Budaya

Tujuan Fakultas Ilmu Budaya adalah:

Perwakilan DPM dan Perwakilam BEM bertugas untuk memberi saran dan masukan

Tim Pengarah

1. Prof.Ir. Ratya Anindita, MS, Ph.D. 2. Dr. Ir. Ni Wayan Surya Wardhani, MS 3. Prof. Dr. Ir. Henny Pramoedyo, MS

Memberi arahan dan masukan

DEKAN

(28)

a. menghasilkan lulusan yang berbudi luhur, berjiwa entrepreneur, berbudaya nusantara dan berwawasan global;

b. menghasilkan penelitian di bidang ilmu budaya yang mampu meningkatkan daya saing bangsa; dan

c. menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang profesional untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4.4. Proses Bisnis

Proses bisnis FIB UB di atas mengedepankan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). Proses bisnis pada FIB UB dapat digambarkan sebagai berikut

.

HASIL HASIL

(29)

4.5 Sistem Dokumen dan Audit

Sistem dokumentasi dalam penjaminan mutu mengacu pada dokumen-dokumen yang telah disusun pada implementasi sistem penjaminan mutu akademik UB dengan rujukan dokumen pada butir 2, landasan kebijakan manajemen mutu. Sistem yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik: Dokumen Induk (Visi, Misi dan Tujuan FIB UB; Renstra FIB UB; Program Kerja; Pedoman akademik), Dokumen Mutu (Manual Mutu; Manual Prosedur; Instruksi Kerja; Borang dan Dokumen Pendukung). Untuk menjamin bahwa dokumen tersebar kepada pihak yang diinginkan, maka ditetapkan manual prosedur pengendalian dokumen dan Rekaman (MP 0120007001).

Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan dokumen audit mutu. Audit internal harus dilaksanakan setidaknya satu kali dalam satu tahun untuk mengukur pencapaian persyaratan Sistem Manajemen Mutu (SMM) pada Manual Mutu (MM) dan Standar Akademik yang ditetapkan oleh FIB UB. Pedoman pelaksanaan audit internal tertuang dalam MP Audit Internal Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Pusat Penjaminan Mutu (PJM) Universitas Brawijaya bekerjasama dengan Gugus Jaminan Mutu FIB UB bertindak sebagai pihak yang melakukan audit internal. Audit eksternal dilaksanakan untuk seluruh lembaga dan unit kerja di FIB UB untuk mengukur pemenuhan kriteria SMM ISO 9001:2008 yang dinyatakan dalam perolehan sertifikat. Selain itu PS-PS di lingkungan FIB UB harus diases oleh asesor dari BAN-PT untuk menentukan tingkat akreditasi PS. Prosedur pengusulan, pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus mengikuti ketentuan dan memenuhi persyaratan BAN-PT.

4.5.1 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Fakultas Ilmu Budaya

A. Konsep

1. Pengertian mutu secara umum adalah kesesuaian dengan standar penyelenggaraan pendidikan nasional, kesesuaian dengan harapan

stakeholders atau pemenuhan janji yang telah diberikan. Mutu pendidikan di

Fakultas Ilmu Budaya dimengerti sebagai pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan. Pencapaian tujuan ini menyangkut aspek masukan, proses dan keluaran dengan memperhatikan nilai dan derajad kebaikan, keutamaan dan kesempurnaan (degree of excellence) yang selaras dengan rencana strategis Fakultas Ilmu Budaya.

(30)

3. Penjaminan mutu pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya juga mencakup aspek pelayanan administrasi, sarana/prasarana, organisasi dan manajemen yang dapat memenuhi harapan sivitas akademika dan masyarakat.

2. Sistem penjaminan mutu pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya dirancang dan

dilaksanakan untuk dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan.

B. Penerapan

1. Fakultas Ilmu Budaya menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan berjenjang, sesuai dengan standar akademik dan kebijakan akademik yang dirumuskan universitas. Pada tingkat jurusan juga dirumuskan standar dan kebijakan akademik, manual mutu akademik program serta dilakukan Evaluasi Kinerja Program Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED). Pada tingkat program studi dirumuskan spesifikasi program studi, kompetensi lulusan, manual prosedur, instruksi kerja, dan setiap semester dilakukan Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), serta dilakukan Audit Internal Mutu (AIM) di tingkat fakultas.

2. Dalam pengembangan dan penerapan sistem penjaminan mutu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya dibantu oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas Ilmu Budaya dan berpedoman pada Manual Mutu Universitas.

3. Selanjutnya pelaksanaan di tingkat Jurusan dan program studi berpedoman pada Manual Mutu Fakultas, kemudian dijelaskan secara lebih rinci dalam Manual Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Budaya, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Borang.

(31)

Sistem koding dokumen mutu FIB disajikan di Tabel 1. Tabel 1. Dokumen Mutu Fakultas Ilmu Budaya

Tingkat Dokumen Kode

Fakultas 1. Visi dan Misi

2. Rencana Strategis (Renstra) 3. Program Kerja

4. Pedoman Pendidikan

5. Manual Mutu (termasuk Spesifikasi PS Kompetensi Lulusan)

6. Standar Mutu Fakultas 7. Manual Prosedur (wajib):

a. Pengendalian Dokumen dan Rekaman b. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai c. Tindakan Korektif dan Pencegahan d. Audit Internal

5.

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

5.1. Komitmen Manajemen

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya mengidentifikasi layanan pendidikan, penelItian dan pengabdian kepada masyarakat yang memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya dan unit kerja di lingkungannya mengidentifikasi dan menunjukkan komitmennya pada perbaikan berkelanjutan terhadap layanan pendidikan dan sistem manajemen mutu, dengan telah melakukan serangkaian kegiatan meliputi:

1. Mengangkat Pembantu Dekan 1 sebagai Management Representative (MR) dalam menjalankan mutu sehari-hari serta menunjuk tim Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas dan Unit Jaminan Mutu (UJM) di tingkat jurusan.

2. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi mengetahui visi, misi dan tugasnya.

3. Melakukan perencanaan strategis yang memperhatikan tujuan dan sasaran masa depsan FIB UB;

4. Mensosialisasikan sistem manajemen mutu di seluruh unit kerja Fakultas Ilmu Budaya kepada dosen, karyawan, dan mahasiswa.

(32)

6. Mengukur kinerja organizasi guna memantau pemenuhan kebijakan dan sasaran yang ditetapkan.

7. Melakukan audit internal implementasi Sistem Penjaminan Mutu di Fakultas Ilmu Budaya den mematuhi Audit Internal Mutu (AIM) yang dilakukan oleh universitas melalui Pusat Jaminan Mutu (PJM)

5.2 Penetapan Persyaratan Pelanggan & Kepuasan Pelanggan

Persyaratan pelanggan disesuaikan dengan mandat dari Rektorat, kompetensi

lulusan, dan standar mutu. FIB UB menetapkan empat komponen pelanggan, yaitu

mahasiswa, orang tua/wali mahasiswa, pengguna lulusan (perusahaan/instansi) dan atasan

FIB UB (Dekan & Rektor). Adapun persyaratan pelanggan adalah sebagai berikut:

 Mahasiswa, merupakan peserta didik yang penerimaannya mengacu pada

persyaratan penerimaan mahasiswa Universitas Brawijaya. Penerimaan mahasiswa

terbagi menjadi dua jalur, yakni (1) jalur nasional dan (2) jalur mandiri. Jalur

nasional terdiri dari Jalur Undangan, SNMPTN, PSB non akademik, SNMPTN jalur

ujian tulis dan beasiswa Bidik Misi. Sedangkan jalur mandiri terdiri dari SPMK, SPI,

SPKIns, SPKD, dan Seleksi Alih Program. Persyaratan pelanggan mahasiswa meliputi

kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh jurusan dan Program Studi yang ada di FIB

UB.

 Orang tua/wali mahasiswa, adalah mereka yang oleh mahasiswa dinyatakan

sebagai orang tua atau wali-nya.

 Pengguna lulusan (perusahaan/instansi), merupakan pihak pemberi kerja lulusan

FIB UB yang seleksi penerimaan tenaga kerjanya dilakukan melalui proses dan

persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pengguna lulusan.

 Atasan FIB UB, adalah pimpinan FIB UB yang terdiri dari Dekan dan Rektor.

(33)

(1) Datang langsung ke Fakultas Ilmu Budaya dan mengisi buku tamu, atau

(2) Mengirim surat baik hard copy langsung dikirimkan ke Fakultas Ilmu budaya atau Fax 0341 575822 atau melalui e-mail ke fib_ub@ub.ac.id, atau

(3) Memorandum of Understanding (MoU) atau, (4) Kontrak Kerja

FIB terus berusaha meningkatkan mutu layanan dengan langkah nyata untuk memenuhi kepuasan mahasiswa, diantaranya adalah:

1. Menyediakan satu orang dosen Pembimbing Akademik bagi setiap mahasiswa 2. Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu 3. Mengusahakan dan memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan

standar BAN-PT

4. Menyediakan layanan prima dan melakukan migrasi dari managemen konvensional menuju berbasis IT.

5. Mengedarkan kuesioner kepada mahasiswa di setiap akhir semester untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap layanan akademik dan non-akademik (MP Kepuasan mahasiswa terhadap perkuliahan (dosen dan layanan akademik) Kode 120007008)

Untuk memenuhi kepuasan orang tua/wali mahasiswa, dilakukan dengan menginformasikan hasil prestasi belajar mahasiswa (nilai IP dan IPK) secara reguler ke orang tua/wali mahasiswa. Evaluasi terhadap kepuasan orang tua/wali mahasiswa dilakukan dengan mengadakan dialog dengan orang tua/wali pada acara pertemuan rutin yang diadakan setiap tahun khususnya menanggapi mahasiswa yang mengalami beberapa kendalam dalam studinmya. Dialog bertujuan mendapatkan masukan sebagai bahan untuk meningkatkan kepuasan pelayanan kepada orang tua/wali.

Untuk memenuhi kepuasan pengguna lulusan (perusahaan/instansi), FIB UB melakukan pembaruan kurikulumdan silabus secara terus menerus yang berbasis kompetensi sehingga pengguna lulusan bisa memperoleh lulusan FIB UB yang memiliki keahlian dan kualifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan. Evaluasi kepuasan pengguna lulusan dilakukan dengan melakukan tracer study yang dilakukan oleh fakultas setiap tahun.

Untuk memenuhi kepuasan atasan, dilakukan perbaikan dan perluasan sistem penjaminan mutu, manual prosedur, dan keefektifan pengelolaan lembaga secara berkelanjutan. Evaluasi kepuasan pimpinan FIB UB dilakukan dengan melaksanakan audit internal dan rapat koordinasi menindaklanjuti hasil temuan audit internal.

5.3 Kebijakan Mutu

(34)

Fakultas Ilmu Budaya akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka

menyiapkan sumber daya manusia di bidang bahasa, sastra, dan budaya yang diterima oleh

pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan dengan cara berupaya menjalankan

sistem penjaminan mutu secara terus-menerus dan peningkatan mutu secara bertahap serta

berkelanjutan. Dalam usaha merealisasikan kebijakan di atas, dinyatakan dalam dokumen

Manual Mutu Fakultas Ilmu Budaya yang memandu dan mengarahkan pengambilan keputusan

untuk peningkatan berkesinambungan dalam proses layanan. Proses pendidikan dan layanan

pendidikan harus mengacu kebijakan mutu fakultas dan universitas.

Dalam merealisasikan kebijakan mutu di atas dinyatakan dalam dokumen Manual Mutu Fakultas Ilmu Budaya dengan kode 0120005000.

Sebagai universitas terkemuka di Indonesia, UB telah menetapkan kebijakan untuk menjadi entrepreneurial university bertaraf internasional. Fakultas Ilmu Budaya UB harus menyelaraskan visi UB tersebut ke dalam visi Fakultas Ilmu Budaya dan unit kerja di bawahnya. Sebagai unit kerja pelaksana akademik UB, Fakultas Ilmu budaya telah mengambil keputusan untuk mengembangkan dan melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang sebagian besar mengadopsi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. Sistem yang dipakai diselaraskan dengan sistem yang telah ditetapkan oleh Universitas. Untuk itu, Fakultas Ilmu budaya UB bertekad untuk menerapkan SPMI guna memberikan layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memuaskan pelanggan utama (mahasiswa, masyarakat dan instansi lain sebagai pengguna) serta memelihara kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui pengembangan bertahap serta peningkatan mutu secara berkelanjutan. Secara umum sasaran mutu Fakultas Ilmu budaya UB adalah:

1. Mempertahankan semua aspek mutu pada setiap proses dan kegiatan 2. Menghasilkan produk dan layanan dengan mutu yang baik

Selaras dengan sasaran di atas, Fakultas Imu Budaya UB mengeluarkan kebijakan:

1. Mengembangkan SPMI yang terintegrasi dengan SMM ISO 9001:2008 di bidang akademik dengan dukungan dari seluruh personil organisasi, dengan pola kebersamaan yang saling asah dan asuh serta didasari oleh nilai-nilai dasar akhlak mulia yaitu: amanah, ibadah, credible dan akuntabel

2. Bersikap tanggap terhadap perubahan dalam sistem penyelenggaraan kegiatan akademik pendidikan tinggi dengan tetap mempertahankan konsistensi mutu produk dan layanan melalui SMM.

(35)

4. Meningkatkan sumber daya manusia melalui program pelatihan bagi manajemen, semua anggota, staf administratif dan personil pendukung keseluruhan proses, sehingga setiap pihak dapat melakukan tugas dengan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai.

5. Mengkaji efektivitas dan efisiensi kinerja organisasi sehingga Fakultas Ilmu budaya UB dapat mendukung peningkatan pencapaian sasaran mutu UB.

5.4. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu

Perencanaan sistem mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi. Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut maka disusunlah dokumen Rencana Strategis (Renstra), Program Kerja (Proker), Pedoman Pendidikan, Manual Mutu, dan Standar Mutu Fakultas, dan atau Sasaran Mutu (Quality

Objective), Manual-Manual Prosedur (MP), serta dokumen pendukung lainnya.

Standar Mutu Fakultas disusun berdasarkan standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan maksud untuk memperlancar persiapan fakultas dalam menghadapi akreditasi.

5.5 Sasaran Mutu

Sasaran Mutu Fakultas Ilmu Budaya mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh Universitas:

1. Menjamin bahwa akreditasi Program Studi di Fakultas Ilmu Budaya mendapatkan nilai B.

Usaha ini dilakukan dengan cara mempersiapkan setiap Prodi untuk memenuhi persyaratan nilai tertinggi untuk masing-masing butir penilaian akreditasi. Selain itu Fakultas selalu berkoordinasi dengan tim GJM dan UJM, serta PJM sebagai pendamping proses akreditasi PS.

2. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM) minimal adalah 80%.

Hasil AIM selalu disosialisasikan kepada semua sivitas akademika FIB dan secara bersama melakukan perbaikan terhadap temuan dan melakukan monitoring terhadap kepatuhan.

3. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001: 2008 mencapai 80%.

(36)

4. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan menuju World Class University telah mencapai 50%.

Hal ini diwujudkan dalam menggalang koordinasi kerja yang baik antar tim World Class University di tingkat fakultas dan memantau perkembangan tiap proses, sehingga diharapkan seluruh target terpenuhi.

5. Menjamin kepuasan pelanggan dalam layanan pendidikan sebesar 70%.

Meningkatkan usaha penyediaan layanan prima dengan mempertimbangkan semua masukan dari elemen sivitas akademika, terutama mahasiswa, merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai target ini.

Perencanaan Standar Mutu Fakultas dilakukan juga mengikuti rencana masa depan Fakultas Ilmu Budaya, dimana internasionalisasi Fakultas Ilmu Budaya dilakukan melalui 3 tahapan, disajikan di 4.1. Pencapaian sasaran mutu FIB mengacu pada Renstra dan Renop FIB.

5.6 Program kerja

Pogram kerja dan sasaran mutu Fakultas Ilmu Budaya, UB dituangkan dalam Resntra FIB UB 2009-2013 yang didalamnya terdiskripsi indikator kinerja sebagai sasaran mutu, Program Kerja Dekan FIB UB 2009-2013, Penetapan Kinerja, FIB UB 2011 mengacu penetapan Kinerja Dirjen DIKTI dan telah melakukan Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2012 – 2014, Fakultas Ilmu Budaya, UB, yang mengacu pada ketetapan Dirjen Dikti. Fakultas Ilmu Budaya UB, dalam proses menyusun Renstra 2013 dan Progam Kerja Dekan 2009-2013. Untuk merealisasi Visi, Misi, Tujuan dan menjalankan program kerja guna mencapai sasaran mutu maka disetiap tahapan dilakukan proses pemenuhan standar mutu dengan cara perbaikan berkelanjutan/continous improvement (PDCA = Plan Do Check Act), menggunakan manajemen berbasis proses. Semuanya ini dilakukan dalam upaya Fakultas Ilmu Budaya, UB untuk memenuhi (1) Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan (2) agar Kepuasan pelanggan terpelihara (customer care).

5.7. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Komunikasi

(37)

itu juga harus bersedia memberi saran/konsultasi mengenai implementasi standar. Komunikasi antara Dekan, MR dan tim GJM dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui papan pengumuman, surat, dialog dan website.

Komunikasi internal

 Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan proses yang efektif untuk mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan pencapaian mutu.

 Penyediaan informasi tersebut harus membantu dalam peningkatan kinerja sistem manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota organisasi dalam pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara aktif komunikasi umpan-balik sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi.

 Pimpinan (Dekan, Kajur dan Ketua Program Studi) harus memastikan bahwa komunikasi ada antar tingkat organisasi, serta antar bidang dan jurusan yang berbeda.

5.8. Tinjauan Manajemen

 Unit kerja harus melaksanakan tinjauan sistem manajemen mutu secara periodik, berdasarkan kebutuhan organisasi, untuk menilai keefektifan sistem manajemen mutu dalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu dan kepuasan pelanggan. Keluaran tinjauan harus berupa data yang berguna dalam perencanaan strategis untuk mendukung peningkatan kinerja sistem manajemen mutu.

 Rekaman tinjauan manajemen harus dipelihara.

 Unit kerja melaksanakan tinjauan setidaknya sekali dalam satu tahun.

 Tinjauan sistem manajemen mutu harus mencakup tinjauan periodik terjadwal dari sistem prosedur/instruksi dan pendukung, kepuasan mahasiswa, kriteria penilaian, hasil evaluasi, peningkatan terdokumentasi dan tinjauan desain dan pengembangan ketika kurikulum baru diinisiasi.

 Sebagai hasil tinjauan sistem manajemen mutu, pimpinan (Dekan, Kajur dan Ketua Program Studi) harus melaksanakan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja SMM dan prosesnya.

(38)

6.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA

6.1. Penyediaan Sumberdaya

Fakultas Ilmu Budaya menjamin bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang bahasa, sastra, dan budaya tersedia sesuai kebutuhan, sehingga pelaksanaan sistem menjamin mutu dapat berjalan dengan baik. Visi Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan bisa terpenuhi. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut adalah:

a. Menetapkan masukan (input) untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya;

b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan panjang;

c. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas;

d. Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara efektif dengan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan keefektifan SMM dan untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi.

6.2. Sumber Daya Manusia

Seiring dengan misi Universitas Brawijaya untuk menjadi Universitas berstandar internasional dimana salah satu kriterianya adalah kualifikasi staf pengajar, FIB dituntut untuk segera meningkatkan profesionalisme tenaga edukatif dan pejabat struktural dengan mengacu pada Statuta Universitas Brawijaya (dokumen SPMI UB kode 00001 02000). Fakultas harus menyediakan dosen dengan kualifikasi minimal S2 dan asisten dosen dengan kualifikasi S1 serta tenaga kependidikan dengan kualifikasi minimal SMA/sederajat, kompeten, memiliki kesadaran dan terlatih sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Fakultas juga harus melaksanakan tindakan yang sistematik untuk membandingkan kebutuhan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan sesuai tuntutan/kebutuhan kurikulum dan persyaratan yang ditetapkan. Data dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS di lingkungan FIB, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi dapat dilihat di lampiran 1.

(39)

publikasi ilmiah. Dengan usaha tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan fakultas akan tenaga dosen yang kompeten dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Pengembangan staf secara umum terdapat dalam MP Rekruitmen Dosen dan Karyawan (MP No. 0120007038), MP Sistem Pemantauan dan pemrosesan kepangkatan (MP No. 0120007037), MP Evaluasi Kinerja Dosen (MP No. 0120007072) dan MP studi lanjut (MP No. 0120007039). Sedangkan pengangkatan staf ke dalam jabatan struktural maupun fungsional mengacu pada SK Rektor 351/PER/2010 untuk jabatan Dekan, 165/PER/2011 untuk jabatan Pembantu Dekan, 204/SK/2007 untuk Ketua dan Sekretaris Jurusan, 322/SK/2007 untuk wakil dosen dalam Senat UB. Sedangkan pengangkatan KTU dan Kasubbag merupakan penunjukkan langsung berdasarkan DUK.

6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja (Kampus)

Fakultas harus mengidentifikasi sarana prasarana, lingkungan dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fakultas dan juga menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk kegiatan pelaksanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, perlindungan, instalasi, penggunaan dan pemeliharaan. Fakultas harus menentukan program perencanaan, penyediaan dan pemeliharaan sarana prasarana, dan analisis resiko terkait dengan keamanan, keselamatan dan kebersihan. Terkait pelaksanaan PBM, Fakultas Ilmu Budaya terus berusaha meningkatkan mutu layanan pendidikan dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Penyediaan sarana prasarana disesuaikan dengan program pendidikan yang telah dirancang yaitu menggunakan sisitem kurikulum berbasis kompetensi, dimana dituntut penyediaan ruang yang cukup untuk sisitem pembelajaran student-centered learning dan problem-based learning. Hal ini telah diimplementasikan dengan melaksanakan proses pembangunan gedung baru. Pembangunan gedung baru ini juga akan meningkatkan kinerja staf dosen dan karyawan karena akan meningkatkan suasana kerja yang lebih kondusif.

(40)

6.4. Lingkungan kampus dan Suasana Akademik

Penyediaan layanan pendidikan termasuk menciptakan dan memelihara suasana yang kondusif untuk lingkungan belajar dan penelitian yang memenuhi persyaratan pelanggan. Fakultas dan Jurusan harus menyediakan bukti bahwa lingkungan kerja dan suasana kampus dievaluasi secara periodik, serta bukti dari tindakan yang diambil terkait hal ini. Hasil evaluasi ini harus dijadikan materi dalam tinjauan manajemen dan menjadi bagian penting dalam peningkatan berkesinambungan.

FIB memiliki mekanisme pengembangan suasana akademik dengan aspek yang di standarisasi adalah efektifitas program bimbingan, konseling, bantuan konsultasi memadai bagi mahasiswa, komunikasi dua arah, partisipasi aktif mahasiswa terhadap akademik maupun kehidupan sosialnya. Implementasi kebijakannya antara lain: Pertemuan penasehat akademik-mahasiswa untuk konsultasi akademik (bimbingan konseling) dilakukan setiap menjelang awal semester, pada tengah semester, dan menjelang akhir semester, tersedia ruangan untuk kebutuhan sebagai tempat pelayanan akademik bagi dosen, FIB menyediakan komputer dan fasilitas internet serta hotspot bagi kegiatan dosen dan mahasiswa. Selain itu FIB UB memiliki kebijakan akademik yang mensyaratkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan seminar proposal skripsi dan seminar hasil skripsi. Hal ini mengacu pada Manual Prosedur Pengajuan Seminar Proposal-Hasil FIB UB (MP 0120007020). Kebijakan akademik diharapkan mampu meningkatkan wawasan mahasiswa tentang ranah kajian bahasa, sastra, dan budaya sehingga dapat berpikir kritis.

7.

REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN

7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan

Fakultas harus merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk desain dan pengembangan metode layanan. Layanan pendidikan meliputi Sastra Inggris, Sastra Jepang, Bahasa dan Sastra Prancis, Bahasa dan Sastra Cina, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Seni Rupa dan Antropologi. Perencanaan pendidikan yang dimaksud termasuk desain, pengembangan metode pembelajaran, pembukaan dan penutupan program studi.

7.1.1. Pendidikan/Pengajaran

(41)

peningkatan untuk mencapai yang diinginkan. Fakultas harus merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses (lihat 6.1).

 Proses realisasi pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada diri mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan tercantum dalam kurikulum (Lihat Pedoman Akademik). Proses Belajar Mengajar (PBM) yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi pembelajaran; dan pengukuran hasil belajar. Proses-proses utama belajar mengajar harus dikendalikan. Metode pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen (5.6) untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.

Realisasi layanan pendidikan diatur kemudian dalam MP dalam bidang akademik yakni MP Kurikulum (MP No. 0120007005), MP Tracer Study (MP No. 0120007006), MP Penyelanggaraan UTS dan UAS (MP No. 0120007007), MP Kepuasan Mahasiswa (MP No. 0120007008), MP Penyusunan Jadwal Kuliah (MP No. 0120007009), MP Penyusunan Kartu Rencana Studi (MP No. 0120007010), MP PK2MABA (MP No. 0120007011), MP Pendaftaran Ulang (MP No. 0120007012), MP Pembatalan dan Penambahan Mata Kuliah (MP No. 0120007013), MP Pemrosesan Nilai KHS (MP No. 0120007014), MP Pembuatan Transkrip Nilai (MP No. 0120007015), MP Pembuatan Surat Keterangan Masih Kuliah (MP No. 0120007016), MP Pelaksanaan Seminar Ilmiah dan Kuliah Tamu (MP No. 0120007019), MP Pendaftaran Ujian Seminar dan Proposal Hasil (MP No. 0120007020), MP Pendaftaran Wisuda (MP No. 0120007021), MP Pendaftaran KKN (MP No. 0120007023) dan MP Pendaftaran Skripsi (MP No. 0120007024).

7.1.2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

 Fakultas harus merencanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian. Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan

track record penelitian, penilaian dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan

Gambar

Gambar 2. Bagan Koordinasi Sistem Manajemen Mutu FIB
Gambar 3. Proses Bisnis FIB UB
Tabel 1. Dokumen Mutu Fakultas Ilmu Budaya

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas rahmatNyalah tesis yang berjudul Analisis Kelayakan Finansial Jasa

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana kemampuan mahasiswa menulis bahasa Prancis dalam mata kuliah expression écrite sebelum dan

(Ha) menyebutkan bahwa fasilitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah muslim BRI Cabang Sleman bertransaksi di bank konvensional. Hasil

1) Menciptakan kawasan ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan memiliki daya saing tinggi yang ditandai dengan arus lalu lintas barang, jasa-jasa dan investasi

Media massa seperti The New York Times telah menyatakan bahwa Google+ adalah upaya terbesar Google untuk menyaingi jaringan sosial Facebook, yang telah mempunyai lebih dari 750 juta

Hasil pengujian tersebut dapat diartikan bahwa jika budaya organisasi dijalankandengan baik lagi dari biasanya yang baik atau nilai-nilai perusahaan kuat , maka

Perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan pelajar untuk memperoleh pengetahuan mengenai teori ilmu pengetahuan, ataupun mengenai sebuah sejarah Lisna Nurhalisma, 2013 Hubungan