• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pra Siklus Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 20142015 Skor Hasil Belajar Frekuensi Persentase ()

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pra Siklus Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 20142015 Skor Hasil Belajar Frekuensi Persentase ()"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

34 4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Hasil Penelitian Pra Siklus

Pembelajaran tematik di kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati semester 1 tahun pelajaran 2014/2015 pada kondisi pra siklus menunjukkan bahwa pembelajaran masih berlangsung secara konvensional dan belum menggunakan pendekatan pembelajaran tertentu yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini nampak saat guru menjelaskan materi pelajaran, banyak siswa yang kurang memperhatikan bahkan ada juga yang berbicara sendiri dengan siswa lainnya. Selain itu pembelajaran yang berlangsung belum menggunakan tema tertentu sehingga hasil belajar masih berdasarkan mata pelajaran. Proses penilaian juga masih didominasi oleh penilaian terhadap aspek kognitif dan belum menyentuh aspek sikap dan keterampilan (unjuk kerja).

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap hasil belajar pra siklus siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 diperoleh data hasil belajar sebagaimana tersaji pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pra Siklus Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati Semester 1

Tahun Pelajaran 2014/2015

Skor Hasil Belajar Frekuensi Persentase (%)

50-60 5 20,83

61-70 9 37,50

71-80 6 25,00

81-90 3 12,50

91-100 1 4,17

Jumlah 24 100

(2)

interval skor 50-60 sebanyak 5 siswa (20,83%) dan pada interval skor 61-70 sebanyak 9 siswa (37,50%). Sedangkan siswa yang mendapat skor diatas KKM 70 tersebar pada interval skor 71-80; 6 siswa (25%), interval 81-90; 3 siswa (12,5%) dan interval 91-100 sebanyak sebanyak 1 siswa (4,17%). Berdasarkan tabel 4.1 distribusi hasil belajar pra siklus tersebut diketahui bahwa skor terendah yang diperoleh siswa adalah sebesar 50 , skor tertingginya adalah 100 dengan skor rata-rata 65,5. Adapun hasil belajar pra siklus berdasarkan ketuntasan belajar siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati secara rinci disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2

Distribusi Hasil Belajar Pra Siklus Berdasarkan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati

Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015

Ketuntasan Belajar Frekuensi Persentase (%)

Tuntas 6 25

Tidak Tuntas 18 75

Jumlah 24 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, nampak bahwa ketuntasan belajar siswa kelas 4 SDN Sukoharjo Kabupaten Pati adalah sebanyak 6 siswa (25%) yang tuntas belajar mencapai KKM >75, sedangkan 14 siswa (75%) lainnya tidak tuntas. Memperhatikan kondisi hasil belajar pra siklus sebagaimana terlihat pada tabel 4.1 dan 4.2 diatas, maka dilakukan tindakan penelitian dengan memberikan tindakan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran PBL yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati semester 1 tahun pelajaran 2014/2015.

4.1.2. Hasil Penelitian Siklus I

(3)

Project Based Learning (PBL). Adapun prosedur penelitian yang dilakukan meliputi

tindakan perencanaan, pelaksanaan tindakan dan obsrvasi serta refleksi. 1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan penelitian siklus 1, kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan RPP dengan menggunakan PPPBL beserta perangkat pembelajarannya. Materi yang digunakan adalah tema Berbagai Pekerjaan sub tema Jenis-Jenis Pekerjaan. Perangkat pembelajaran yang dipersiapkan meliputi, materi pelajaran, kisi-kisi penilaian, butir-butir tes, kunci jawaban dan pedoman penilaian. Selain itu juga dipersiapkan lembar instrumen observasi yang dipergunakan untuk mengamati aktifitas guru dan siswa dalam implementasi tindakan pembelajaran Project Based Learning (PBL).

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pertemuan I

Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 5 Nopember 2014 dengan mengimplementasikan RPP tema Berbagai Pekerjaan sub tema Jenis-Jenis Pekerjaan. Pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran PPPBL yang terdapat dalam RPP siklus 1. (lampiran 1 dan 2). Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, secara bersamaan dilakukan pengamatan oleh observer. Pengamatan dilakukan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dengan cara memberi tanda ceklis (√) pada butir kegiatan aktifitas guru maupun siswa yang sudah dilaksanakan. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran siklus 1 berlangsung.

3. Refleksi

(4)

Tabel 4.3

Hasil Observasi Implementasi Tindakan Pendekatan Pembelajaran

Project Based Learning (PBL) Siswa Siklus 1

No Aspek Observasi Pelaksanaan

Ya Tidak

A. Kegiatan Awal

1. Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan appersepsi √

2. Siswa antusias mengikuti pembelajaran √

3. Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran √

4. Menyimak penjelasan tentang langkah-langkah PBL √

B. Kegiatan Inti

5. Membentuk kelompok terdiri @ 6 siswa √

6. Mengamati gambar tentang jenis-jenis pekerjaan √

7. Menyimak penjelasan guru dengan antusias √

8. Menjawab oertanyaan guru tentang distribusi barang dari produsen kepada konsumen

9. Menentukan cara untuk menjawab pertanyaan guru dalam bentuk

LKS

10. Melakukan diskusi sesuai waktu yang telah ditentukan √

11. Melaksanakan diskusi dengan sungguh-sungguh √

12. Siswa menguji hasil laporan dengan menukarkan jawaban dengan siswa lain

13. Mempresentasikan laporan hasil diskusi √

14. Bersama guru memperbaiki laporan hasil diskusi √

C. Kegiatan Akhir

15. Menanyakan materi yang sulit √

16. Menyimpulkan materi pelajaran melalui bimbingan guru √

17. Melakukan refleksi √

18. Mengerjakan tes formatif dengan sungguh-sungguh √

Jumlah 13 5

(5)

antusias dan tertib. Selain itu, dari catatan observer yang menunjukkan kelebihan siswa dalam pelaksanaan tindakan siklus 1 adalah perhatian siswa terhadap proses pembelajaran sudah mulai tumbuh dan keberanian siswa dalam mengeluarkan ide dan gagasan dalam diskusi sudah cukup baik. Hasil observasi terhadap aktifitas guru secara rinci disajikan melalui tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4

Hasil Observasi Implementasi Tindakan Pendekatan Pembelajaran PBL Guru Siklus 1

No Aspek Observasi Pelaksanaan

Ya Tidak A. Kegiatan Awal

1. Melaksanakan appersepsi √

2. Memot4asi siswa √

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

4. Menyampaikan langkah-langkah pendekatan PBL √

B. Kegiatan Inti

5. Guru membentuk kelompok terdiri @ 6 siswa √

6. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar tentang distribusi barang dan jasa

7. Menjelaskan gambar yang menunjukkan jenis pekerjaan yang berkaitan dengan distribusi barang dan jasa

8. Bertanya jawab dengan siswa tentang distribusi barang √

9. Memberikan pertanyaan melalui LKS tentang pemanfaatan

sumber daya alam

10. Mengelola waktu secara efisien √

11. Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi √

12. Memberikan kesempatan kepada siswa menguji hasil diskusi √

13. Guru meminta siswa untuk membacakan hasil laporan diskusi √

14. Guru melakukan perbaikan terhadap laporan diskusi √

C. Kegiatan Akhir

15. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya √

16. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran √

17. Guru bersama siswa melakukan refleksi √

18. Melaksanakan tes formatif √

19. Melakanakan tindak lanjut √

20. Menutup pelajaran √

Jumlah 17 3

(6)

telah dilakukan melalui kegiatan diskusi. Disamping itu guru juga belum mengelola waktu dengan baik sehingga terdapat kegiatan siswa yang belum dilakukan secara sempurna. Adapun kelebihan guru adalah telah melakukan seluruh aktifitas sesuai RPP, dan hanya beberapa kegiatan saja yang pelaksanaannya kurang optimal. Dari catatan observer yang diberikan kepada guru menunjukkan bahwa guru dalam memot4asi siswa terlalu monoton; guru masih menggunakan bahasa yang cukup sulit dipahami oleh siswa. Kekurangan dan kelemahan pada pertemuan I siklus 1 akan diperbaiki pada pertemuan II.

Pertemuan II

Pelaksanaan pembelajaran siklus I pada pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari kamis tanggal 6 Nopember 2014 dengan Sub tema Jenis-Jenis Pekerjaan dengan alokasi waktu 6x35 menit. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan II ini dimulai dengan memberikan motivasi dan apersepsi melalui tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan I, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan menggunakan pendekatan PBL. Dalam kegiatan inti guru mengimplementasikan RPP menggunakan pendekatan PBL yang dimulai dengan membentuk kelompok diskusi masing-masing terdiri @ 6 siswa. Setelah itu, guru memberikan pertanyaan mendasar yang disajikan melalui LKS yang harus dikerjakan siswa melalui diskusi. Dalam pembelajaran PBL guru membimbing dan mendampingi siswa untuk menguji hasil jawaban siswa dan kemudian dilanjutkan dengan meminta siswa untuk mempresentasikan hasil laporan diskusi. Pada kegiatan akhir guru melaksanakan kegiatan evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pertemuan I sampai pertemuan II.

(7)

menjawab, walaupun masih ada siswa yang malu dan takut dalam menjawab, siswa juga sudah berani dan percaya diri dalam melakukan presentasi dan menanggapi laporan diskusi. Sedangkan aktifitas guru yang nampak dominan adalah pada saat guru membimbing kegiatan diskusi. Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lainnya dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan siswa selama kegiatan diskusi. Guru juga membimbing siswa pada saat melakukan presentasi dan menanggapi hasil presentasi.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan PBL berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Siswa nampak senang dan antusias dalam memecahkan masalah dan interaksi antara siswa dan guru sudah berlangsung cukup baik.

Hasil Belajar Siklus 1

Dari tes formatif dan hasil pengamatan terhadap unjuk kerja siswa yang meliputi menyimak, menanya, membentuk kelompok, menetapkan topik, mengumpulkan informasi, diskusi, dan mempresentasikan secara rinci disajikan dalam tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Semester 1 Tahun 2014-2015 berikut ini.

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Tematik Siklus 1

Skor Hasil Belajar Frekuensi Persentase (%)

50-59 3 12,50

60-69 8 33,33

70-79 3 12,50

80-89 6 25,00

90-100 4 16,67

Jumlah 24 100

(8)

Analisis yang dilakukan terhadap skor hasil belajar diperoleh besarnya skor maksimum yakni 95, skor minimum 50 dan skor rata-rata 70,5. Berdasarkan data perolehan skor hasil belajar tersebut diatas maka dapat diketahui ketuntasan belajar siklus I dan disajikan melalui gambar 4.1 diagram lingkaran berikut ini.

Gambar 4.1

Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Siswa Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati Semester 1

Tahun Pelajaran 2014-2015 Siklus 1

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa dari jumlah siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati yang berjumlah 24 siswa, terdapat 13 siswa (54,17%) mencapai ketuntasan belajar dan sebanyak 11 siswa (45,83%) lainnya tidak tuntas belajar. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas belajar adalah mencapai skor KKM ≥ 70.

4.1.3. Hasil Penelitian Siklus 2

Pelaksanaan tindakan penelitian pada siklus 2 mengacu pada hasil observasi dan refleksi siklus 1. Prosedur penelitian pada siklus 2 sama seperti siklus 1 yaitu meliputi tindakan perencanaan, implementasi tindakan dan observasi serta refleksi.

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan RPP dan perangkat pembelajaran seperti pada siklus 1. Hanya saja dalam pembuatan RPP pada siklus 2 menggunakan tema Berbagai Pekerjaan sub tema Barang dan

54.17% 45.83%

Tuntas

(9)

Jasa. Dalam tahap perencanaan juga dipersiapkan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati aktifitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran PBL siklus 2.

2. Pelaksanaan tindakan dan observasi

Pertemuan pertama siklus 2 dilaksanakan pada hari selasa, 25 Nopember 2014 dan pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 Nopember 2014 dengan alokasi waktu @ 5x35 menit dan terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir.

Kegiatan awal. Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam, mengabsen siswa, memberikan motivasi dan memberikan appersepsi dengan bertanya jawab tentang jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan pendistribusi barang. Selanjutnya guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran PBL dan meminta siswa untuk membentuk kelompok diskusi @ 6 siswa.

Kegiatan inti. Setelah siswa membentuk kelompok, guru memberikan pertanyaan dasar dan membuat jadwal pelaksanaan diskusi dengan menentukan waktu awal dan akhir diskusi. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru membimbing dan mendampingi siswa untuk menemukan jawaban atas masalah yang diberikan sampai dengan kegiatan menguji hasil dan presentasi.

Pada akhir pembelajaran guru melakukan perbaikan terhadap hasil diskusi siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang dianggap sulit selama mengikuti pembelajaran PBL. Selanjutnya guru melakukan tes formatif untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran pada siklus 2. Setelah kegiatan evaluasi selesai guru menilai dan menganalisis hasil evaluasi dan menutup pelajaran dengan mengajak siswa berdoa bersama-sama.

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus 2 baik pada pertemuan I maupun pertemuan II secara bersamaan dilakukan kegiatan observasi terhadap jalannya pembelajaran PBL. Observasi dilakukan oleh seorang observer dengan menggunakan lembar instrumen observasi yang telah disediakan.

3. Refleksi

(10)

berlangsung. Hasil observasi terhadap aktifitas siswa secara rinci disajikan melalui tabel 4.6 berikut ini

Tabel 4.6

Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan Pendekatan Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) Siswa Siklus 2

No Aspek Observasi Pelaksanaan

Ya Tidak

A. Kegiatan Awal

1. Menjawab pertanyaan appersepsi √

2. Antusia dan semangat mengikuti pembelajaran √

3. Menyimak tujuan pembelajaran √

4. Menyimak penjelasan langkah-langkah pembelajaran PBL √

B. Kegiatan Inti

5. Membentuk kelompok terdiri @ 6 siswa √

6. Siswa mengamati gambar tentang distribusi barang dan jasa √

7. Menyimak penjelasan tentang barang dan jasa √

8. Bertanya jawab tentang pemanfaatan sumberdaya alam √

9. Mendesain teknik menjawab pertanyaan LKS √

10. Melaksanakan diskusi dengan tertib √

11. Mengumpulkan informasi tentang cara memanfaatkan sumberdaya alam

12. Siswa menguji hasil diskusi dengan bertukar pendapat dengan kelompok lain

13. Mempresentasikan laporan diskusi √

14. Menanggapi laporan diskusi kelompok lain √

15. Melakukan perbaikan laporan diskusi √

C. Kegiatan Akhir

16. Menanyakan materi yang sulit √

17. Siswa menyimpulkan materi pelajaran √

18. Siswa bersama guru melakukan refleksi √

19. Mengerjakan tes formatif √

Jumlah 18 1

.

(11)

dalam melaksanakan PBL ditunjukkan melalui tabel 4.7 Hasil Pengamatan Implementasi Tindakan Pembelajaran PBL Guru Siklus 2 berikut ini.

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Implementasi TindakanPendekatan Pembelajaran

Problem based learning (PBL) Guru Siklus 2

No Aspek Observasi Pelaksanaan

Ya Tidak

A. Kegiatan Awal

1. Melaksanakan appersepsi √

2. Memot4asi siswa √

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

4. Menyampaikan langkah-langkah pendekatan PBL √

B. Kegiatan Inti

5. Guru membentuk kelompok terdiri @ 6 siswa √

6. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar tentang distribusi barang dan jasa

7. Menjelaskan gambar yang menunjukkan jenis pekerjaan yang berkaitan dengan distribusi barang dan jasa

8. Bertanya jawab dengan siswa tentang distribusi barang √

9. Memberikan pertanyaan melalui LKS tentang pemanfaatan sumber daya alam

10. Mengelola waktu secara efisien √

11. Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi √

12. Memberikan kesempatan kepada siswa menguji hasil diskusi √

13. Guru meminta siswa untuk membacakan hasil laporan diskusi √

14. Guru melakukan perbaikan terhadap laporan diskusi √

C. Kegiatan Akhir

15. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya √

16. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran √

17. Guru bersama siswa melakukan refleksi √

18. Melaksanakan tes formatif √

19. Melakanakan tindak lanjut √

20. Menutup pelajaran √

Jumlah 20 -

(12)

(unjuk kerja). Berdasarkan catatan observer, guru sudah melaksanakan pembelajaran PBL pada siklus 2 dengan baik dan sempurna sesuai dengan yang direncanakan.

Hasil Belajar Siklus 2

Dari tes formatif dan hasil pengamatan terhadap unjuk kerja siswa, diperoleh hasil belajar siklus 2 yang secara rinci disajikan melalui tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Tematik Siklus 2 Siswa Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Semester 1 Tahun 2014/2015 berikut ini.

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Tematik Siklus 2 Siswa Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati

Semester 1 Tahun Pelajaran 2014-2015

Skor Hasil Belajar Frekuensi Persentase (%)

61-69 3 12,5

70-79 7 29,16

80-89 10 41,7

90-100 4 16,7

Jumlah 24 100

(13)

Gambar 4.2

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Tematik Siklus 2

Dengan memperhatikan gambar 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian skor berdasarkan interval skor yang paling sedikit dicapai siswa adalah interval 60-70 yakni dicapai oleh 3 siswa (12,5%), dan interval skor yang paling banyak dicapai siswa adalah interval 81-90 yakni sebanyak 10 siswa (41,7%). Besarnya skor terendah yang diperoleh siswa pada pembelajaran siklus 2 adalah 60, skor maksimalnya adalah 100 dengan skor rata-rata sebesar 82,5. Adapun hasil belajar siklus 2 berdasarkan persentase ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.3 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Berdasarkan Ketuntasan Belajar Siklus 2 Siswa Kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati Tahun 2014/2015 berikut ini

Gambar 4.3

(14)

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa hasil belajar berdasarkan ketuntasan belajar siklus 2 siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati pada mencapai 87,50% dari jumlah seluruh siswa sebanyak 24 siswa, dan siswa yang masih tidak tuntas sebesar 12,50%. Ketuntasan belajar siswa ditentukan oleh pencapaian skor ind4idual siswa diatas KKM 70. Pembelajaran siklus 2 yang telah mencapai ketuntasan belajar sebesar 87,5% menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan penelitian pada siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati dinyatakan telah berhasil. Hal ini didasarkan pada indikator keberhasilan penelitian yang ditentukan yakni penelitian dikatakan berhasil jika ketuntasan belajar mencapai >80% dari jumlah seluruh siswa dengan mencapai skor ind4idual berdasarkan KKM >70.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada pembelajaran pra siklus yang dilaksanakan di kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati pada semester 1 tahun 2014/2015 belum sepenuhnya menunjukkan implementasi pembelajaran tematik sebagaimana yang diisyaratkan dalam kerangka dasar kurikulum 2013. Pembelajaran masih berdasarkan mata pelajaran dan masih didominasi oleh guru dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dalam proses pembelajaran siswa juga belum dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada pembelajaran pra siklus, siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya sebesar 37,5% (9 siswa) dari jumah siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten sebanyak 24 siswa, dan siswa yang tidak tuntas belajar mencapai 62,5%.

(15)

Tabel 4.10

Perbandingan Hasil Implementasi Tindakan Pembelajaran PBL Siklus 1 dan Siklus 2

Kegiatan Guru Siswa

Dari tabel 4.10 nampak bahwa dalam pembelajaran siklus 1 jumlah tindakan yang dilakukan siswa sebagai respon dari tindakan PBL yang diberikan adalah 14 butir dan kegiatan yang belum dilakukan sebanyak 5 butir. Hal ini menunjukkan kekurangan siswa masih nampak pada pembelajaran siklus 1, yakni kurangnya antusias siswa dalam menyimak penjelasan materi oleh guru dan siswa masih belum memahami langkah-langkah pembelajaran PBL dengan baik. Disamping itu siswa juga masih kesulitan untuk menentukan cara menjawab pertanyaan mendasar yang diberikan guru melalui LKS. Siswa juga belum melaksanakan diskusi dengan baik sesuai waktu dan tahapan yang telah ditentukan oleh guru. Kemudian setelah dilaksanakan penelitian pada siklus 2 terjadi peningkatan yang signifikan yakni meningkatnya ketrampilan/unjuk kerja siswa dalam menyimak, mengamati, mengumpulkan informasi dan mengkomunikasikan hasil diskusi. Hal ini ditunjukkan oleh jumlah respon siswa terhadap tindakan pembelajaran PBL yang diberikan yakni 18 butir kegiatan sudah dilakukan dengan baik dan hanya satu butir kegiatan yang masih belum dilaksanakan dengan sempurna. Satu butir kegiatan tersebut adalah dalam membuat kesimpulan materi pelajaran siswa masih dibimbing dan didikte oleh guru. Disisi lain aktifitas guru dalam melaksanakan PBL juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Kondisi ini ditunjukkan oleh jumlah tindakan yang dilakukan guru, yang semula pada siklus 1 hanya 17 butir kegiatan, selanjutnya pada siklus 2 tindakan PBL yang telah dilakukan guru meningkat menjadi 19 butir kegiatan.

(16)

Secara rinci peningkatan hasil belajar pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.11 Perbandingan Hasil Belajar Tematik Berbagai Pekerjaan Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 berikut ini.

Tabel 4.11

Perbandingan Hasil Belajar Tematik Berbagai Pekerjaan Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

Skor hasil Belajar

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

F % F % F %

50-60 6 25,00 5 20,83 - -

61-70 9 37,5 6 25,00 3 12,5

71-80 4 16,7 3 12,50 7 29,16

81-90 3 12,50 6 25,00 10 41,7

91-100 1 4,18 4 16,67 4 16,7

Jumlah 24 100 24 100 24 100

(17)

Tabel 4.12

Distribusi Perbandingan Ketuntasan Belajar Tematik Berbagai Pekerjaan Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

Ketuntasan

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, nampak bahwa ketuntasan belajar tematik Berbagai Pekerjaan siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kabupaten Pati mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pada kegiatan pra siklus siswa yang tuntas belajar dengan mencapai KKM >70 sebesar 37,5% dan siswa yang tidak tuntas sebesar 62,5%. Pada siklus 1 siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 45,83%, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar turun menjadi 54,16%. Pada akhir pembelajaran pada siklus 2, siswa yang mencapai ketuntasan belajar menigkat menjadi 87,5% dan siswa yang tidak tuntas hanya 12,5%. Secara jelas perbandingan hasil belajar tematik Berbagai Pekerjaan pada pembelajaran pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 disajikan melalui gambar 4.4 Diagram Lingkaran Perbandingan Hasil Belajar Tematik Berbagai Pekerjaan Berdasarkan Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 berikut ini.

Gambar 4.4

Diagram Lingkaran Perbandingan Hasil Belajar Tematik Berbagai Pekerjaan Berdasarkan Ketuntasan

Belajar Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

(18)

Berdasarkan gambar 4.4 diatas nampak bahwa peningkatan hasil belajar dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 adalah 37,5; 54,16; dan 87,5 dan ditunjukkan dengan gambar batang yang berwana biru. Semakin tinggi dan panjang gambar batang maka menunjukkan semakin meningkat jumlah presentase siswa yang tuntas belajar. Sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas belajar juga menurun dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yakni 62,5; 45,83; dan 12,5 dan ditunjukkan dengan gambar diagram batang berwarna merah. Semakin rendah batang berwarna merah yang terdapat pada gambar 4.4 diatas, menunjukkan adanya penurunan jumlah siswa yang tidak tuntas belajar.

Peningkatan hasil belajar tematik siswa kelas 4 SDN Sukoharjo 03 Kecamatan Pati Kabupaten Pati semester 1 tahun pelajaran 2014/2015 terjadi setelah pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Project Based Learning (PBL). Melalui pembelajaran PBL siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran melalui kegiatan menyimak, mengamati, mengumpulkan informasi, menanya, membuat laporan diskusi, menguji/memverifikasi, dan mempresentasikan laporan hasil diskusi. Hal ini sesuai dengan pengertian Project Based Learning (PBL) yang dikemukakan oleh Joel L Klein et.al yang dikutip oleh Theresia Widyantini (2014) bahwa, “Project Based Learning (PBL) merupakan strategi pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru berdasarkan pengalamannya melalui berbagai persentasi”.

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi   Frekuensi  Hasil Belajar Pra Siklus Kelas 4
Tabel 4.2  Distribusi Hasil Belajar Pra Siklus Berdasarkan Ketuntasan Belajar
Tabel 4.5  Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Tematik Siklus 1
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Siswa Kelas 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Pada tahap awal atau putaran siklus pertama pelaksanaan layanan informasi, siswa masih mengalami kesulitan dalam hal rasa percaya diri yang kurang pada saat

Sementara itu, hasil analisis pada mahasiswa bidikmisi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) diketahui sebesar 11% termasuk dalam kategori sangat tinggi, 46%

However, none of PT Semen Gresik (Persero) Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents make any representation or warranty

Dari hasil survei yang telah dilakukan mengenai pengetahuan masyarakat terhadap Profil Pondok Pesantren Modern Az-Zahra Al Gontory yang dilakukan sebelum adanya video profil

Warna agak kecoklatan pada mie jagung basah disebabkan oleh hal yang sama seperti pada mie kering, yaitu mie terbuat dari tepung jagung yang dibuat melalui

dilengkapi media point of sale bahkan dapat juga ditambahi dengan sales promotion girl (SPG). Sedangkan layanan ritel dilakukan oleh Toserba Laris dengan memberikan

Gejala lanjut penyakit layu Fusarium pada Bawang putih (daun mulai.. dari ujung menguning, layu mengering dengan cepat). Selanjutnya Gambar 2 menyajikan makrokonidia Fusarium

Here, we emphasize our study on how increasing Ni content into LaCrO 3 can give a synergic effect in directly partial oxidation of methane to methanol at low reaction