• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENERAPAN TERMODINAMIKA PADA TER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENERAPAN TERMODINAMIKA PADA TER"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENERAPAN

TERMODINAMIKA PADA TERMOS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Termodinamika

Dosen Pengampu : Drs. Harto Nuroso, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Yuni Setyowati (15330012)

2. Okta Trikistiyana Novitasari (15330018) 3. Rebti Fitria Febriani (15330021)

4. Ani Qotul Ulya (15330027)

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Aplikasi Termodinamika pada Termos.

Makalah ini disusun berdasarkan silabi dengan mengambil materi dari beberapa referensi. Makalah ini kami tunjukan kepada dosen pengampu mata kuliah Drs. Harto Nuroso, M.Pd khsusnya dan pembaca makalah pada umumnya, guna memenuhi nilai tugas mata kuliah Termodinamika.

Pada system penyajian materi dalam makalah ini diharapkan dapat diterima oleh pembaca sebagai penstimulasi untuk lebih mendalami materi Aplikasi Termodinamika pada Termos.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini dimasa mendatang.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.

Semarang, 20 November 2017

(3)

ii

DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR...i

2. DAFTAR ISI...ii

3. DAFTAR GAMBAR...iii

4. BAB II PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG...1

1.2 RUMUSAN MASALAH...1

1.3 TUJUAN...2

1.4 MANFAAT...2

5. BAB II PEMBAHASAAN A. Sejarah Penemuan Termos...3

B. Bagian – Bagaian Termos...4

C. Prinsip Kerja Termos...7

6. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...8

B. Saran...9

(4)

iii

DAFTAR GAMBAR

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kalor atau panas adalah energi yang berpindah dari satu benda ke benda lain karena perbedaan temperatur. Secara umum, kita sering membicarakan aliran kalor-kalor mengalir dari kompor ke ketel kopi, dari api unggun ke kulit manusia, dari matahari ke bumi, dari mulut seseorang ke termometer demam. Dari berbagai fenomena tersebut dapat disimpulkan bahwa panas atau kalor dapat berpindah dari benda satu ke benda lain, dimana perpindahannya yaitu dari benda yang memiliki kalor tinggi ke benda dengan kalor yang lebih rendah.

Dalam abad ke-17, para ilmuwan percaya pada teori ahli atom asal Yunani bahwa panas adalah merupakan wujud gerakan molekuler. Selanjutnya, dikembangkan metode-metode untuk mengukur jumlah panas yang keluar dan masuk ke dalam sebuah benda secara kuantitatif. Metode ini menjelaskan bahwa ketika dua benda yang mengalami kontak termis, maka jumlah panas yang meninggalkan satu benda akan sama dengan jumlah panas yang diterima benda lainnya. Penemuan ini mendukung teori bahwa panas adalah zat materi yang kekal, dimana zat materi ini tidak dapat diciptakan atau pun dimusnahkan namun hanya mengalir dari benda satu ke benda yang lain. Selanjutnya, pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum I Termodinamika.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat berbagai alat yang menerapkan teori kalor dantermodinamika, salah satunya adalah termos. Termos mampu mempertahankan temperatur air yang berada di dalamnya dalam waktu yang cukup lama. Bagimana hal ini bisa terjadi? Apa sajakah bagian-bagian termos sehingga mampu membuat benda di dalamnya memiliki temperatur tetap? Bagaimanakah penjelasannya berdasarkan ilmu fisika?

1.2Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah sejarah penemuan termos dalam perkembangan teori tentang kalor? b. Apa saja bagian-bagian dari termos dan bagaimanakah fungsinya?

c. Bagaimana prinsip kerja termos berdasarkan teori tentang kalor?

(6)

2

1.3Tujuan

a. Mengetahui sejarah penemuan termos berdasarkan perkembangan teori kalor. b. Mengetahui bagian-bagian dari termos.

c. Mengetahui prinsip kerja dari termos.

d. Mengetahui hubungan antar prinsip kerja termos dengan hukum-hukum termodinamika.

1.4Manfaat

a. Memenuhi tugas mata kuliah termodinamika yang diberikan oleh Bapak Harto Nuroso.

(7)

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah PenemuanTermos

Termos adalah sebuah botol yg diberi dinding dalam rangkap yang dirancang membentuk seperti kaca dengan bahan mengkilap yang dapat menyimpan cairanagar tetap memiliki suhu seperti semula. Termos biasa digunakan untuk menyimpan air panas. Dengan dinding dalam termos yang dirancang seperti kaca, maka kalor yang terdapat pada air panas tersebut tidak bisa berpindah dengan cepat. Dengan kata lain, radiasi panas yang dipancarkan oleh air mendidih ini tadi dapat ditahan oleh dinding dalam termos yang terbuat dari bahan mengkilap ini. Dengan demikian, air panas tersebut dapat bertahan dalam termos ini dalam beberapa hari.

Termos pertama kali diciptakan tahun 1902 oleh James Dewar. Pada saat itu,James Dewar menghadapi masalah menyangkut minuman untuk bayinya. Ia ingin bayinya selalu meminum susu yang masih hangat. Akan tetapi, mempertahankan susu agar hangat dalam waktu lama merupakan masalah sulit pada waktu itu.

Akhirnya, James Dewar mengatasi masalah itu dengan menciptakan botol vakum. Botol vakum merupakan wadah dari kaca berdinding ganda dengan ruang di antara dindingnya dikosongkan dan ditutup rapat untuk mencegah agar panas tidak menjalar. Sementara dinding sebelah dalam botol tersebut dilapisi perak untuk mempertahankan panas. Botol vakum itulah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya termos.

Meski botol vakum ciptaan James Dewar mampu mempertahankan temperatur isinya sehingga tetap panas hingga beberapa jam, namun ibu mertuanya meragukan hal itu. Oleh karena itu, si ibu mertua kemudian membuat rajutan wol yang ditujukan untuk menutup atau menyelimuti botol vakum itu sehingga kekuatannya dalam mempertahankan panas lebih mumpuni.

(8)

4

teko. Sementara botol vakum buatan James Dewar dan penutup wol buatan mertuanya sampai sekarang dapat dilihat di Museum Ilmu Pengetahuan, di London.

B. Bagian-bagianTermos

Mungkin orang banaykmenggunakantermossebagaibwadahmenyimpang air panasdenganjangkawaktu yang cukup lama, tetapikebanyakan orang belummengertiapasajabagian-bagiandaritermositusendiri.

Berikutiniakandijelaskanapasajabagian-bagiantermos :

1. Tutup Sumbat Termos

Gambar 2.1

Bagian pertama dari termos adalah tutup sumbat termos. Biasanya terletak di bagian paling atas selain berfungsi untuk menutup termos setelah isi dengan air panas. Ternyata tutup sumbat tersebut juga berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi.

2. Dinding Dalam Kaca

(9)

5

Mungkin banyak di antara kita yang tidak memperhatikan bahwa di dalam termos terdapat dinding kaca. Adapun fungsi dari bagian ini adalah untuk mencegah perpindahan kalor dari air panas agar tidak diserap oleh dinding.

3. Dinding Luar Kaca

Gambar 2.1

Selain dinding dalam kaca, ternyata ada juga bagian dinding luar kaca yang berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor secara radiasi.

4. Ruang Hampa Udara (Vakum)

Gambar 2.1

(10)

6

5. Dinding Pelingdung Kaca

Gambar 2.1

Bagian selanjutnya yaitu dinding pelindung kaca. Terletak di bagian luar termos dan berfungsi sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar termos tersebut.

6. Karet Penahan Kaca

Gambar 2.1

Bagian terakhir dari termos yaitu karet penahan kaca, bagian ini terdapat paling bawah dari desain termos. Bagian tersebut berfungsi untuk menjaga posisi botol (kaca) agar tetap berada di tempatnya (tidak berubah).

(11)

7

kalor dari air panas tersebut agar tidak diserap oleh dinding dan agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi.

C. Prinsip Kerja Termos

Gambar 2.2

Termos terbuat dari campuran alumunium, kaca, plastik, dan gabus. Bagian dalam termos terbuat dari alumunium yang dilapisikaca. Bahan ini merupakan jenis konduktor yang cukup baik. Bagian luar termos terbuat dari plastik dan gabus. Tujuannya adalah menjaga suhu dalam termos supaya tetap. Gabus dan plastik adalah isolator panas. Ada juga termos yang menggunakan ruang hampa udara di dalamnya, ruang hampa udara ini juga berfungsi sebagai isolator panas. Termos yang tertutup rapat hingga hampa udara mampu menjaga suhu air. Prinsip kerja termos panas maupun dingin adalah sama.

(12)

8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Termosditemukanoleh James Dewar padatahun 1902. James Dewar ingin bayinya selalu meminum susu yang masih hangat. Sehingga, James Dewar menciptakan botol vakum. Botol vakum merupakan wadah dari kaca berdinding ganda dengan ruang di antara dindingnya dikosongkan dan ditutup rapat untuk mencegah agar panas tidak menjalar. Sementara dinding sebelah dalam botol tersebut dilapisi perak untuk mempertahankan panas. Botol vakum itulah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya termos.

2. Bagian-Bagian Termos

Tutup Sumbat Termos = Mencegah perpindahan kalor secara konduksi.

Dinding Dalam Kaca = Mencegah perpindahan kalor dari air panas agar tidak diserap oleh dinding.

Dinding Luar Kaca = Mencegah perpindahan kalor secara radiasi.

Ruang Hampa Udara (Vakum) = Membatasi kemungkinan panas hilang dari dalam atau masuk ke dalam termos dengan konveksi.

Dinding Pelingdung Kaca = Sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar.

Karet Penahan Kaca = Menjaga posisi botol (kaca) tetap ditempatnya.

3. Prinsip kerjanya termos air adalah sebagai isolator atau pencegah berpindahnya panas dari air keudara luar. Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik yang secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi antara sistem dengan lingkungan, tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Sehingga termos mampu mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya. Dan suhu air tidak terkontaminasi dengan suhu lingkungannya.

(13)

9

energi dalamnya (𝑊 = ∆𝑈), sehingga tidak memungkinkan terjadinya interaksiantara system denganlingkungan, tidak ada perpindahan kalor antara system dalam termos dengan lingkungannya.

B. Saran

(14)

10

DAFTAR PUSTAKA

http://hermaliasari.blogspot.co.id/2015/03/prinsip-kerja-termos.html

http://petir-fenomenal.blogspot.co.id/2014/01/prinsip-kerja-termos.html

http://termo-dian.blogspot.co.id/2015/03/cara-kerja-termos-pada-penerapan.html

http://www.gurupendidikan.co.id/termodinamika-pengertian-prinsip-sistem-hukum-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/

Gambar

Gambar 2.1
Gambar 2.1
Gambar 2.1
Gambar 2.2

Referensi

Dokumen terkait

Pembatasan ini dapat dinyatakan dengan berbagai cara, antara lain, hukum II termodinamika dalam pernyataan aliran kalor: “Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi

Menurut hukum termodinamika ke-2 ” “Kalor mengalir secara spontan dari suatu benda/zat yang berada pada temperatur yang lebih tinggi ke suatu benda/zat yang berada pada

Energi termal atau kalor ( Q) adalah energi yang mengalir dari benda yang satu ke Q) adalah energi yang mengalir dari benda yang satu ke benda yang lain karena

Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Kalor yang diberikan dalam

Anda telah mempelajari bahwa kalor merupakan energi yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Pada waktu memasak air, kalor berpindah dari

Proses perpindahan panas dapat terjadi dari benda ke benda lain yg mempunyai temperatur lebih rendah, dimana mekanisme proses perpindahan dapat terjadi dengan

Untuk membedakan benda kerja dengan lingkungan sekitarnya, benda kerja sering disebut dengan sistem, yaitu setiap bagian tertentu, yang volume dan batasnya tidak terlalu tetap,

Panas pada benda energi kalor dapat sebagai akibat dari gesekan oleh gerakan benda energi kinetik atau sebagai akibat adanya listrik yang dialirkan energilistrik adalah merupakan proses