• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PRAKTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CONTOH LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PRAKTI"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA – PRAKTIK (KKN-P)

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN DATA LINGKUNGAN HIDUP DAN PESAN KELUHAN MASYARAKAT BERBASIS WEB

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kurikulum

Disusun oleh:

Gandhi Ramadhona 135150200111256

Rifwan Hamidi 135150200111149

Roma Akbar Iswara 135150201111137

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN I

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA – PRAKTIK (KKN-P)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kurikulum Program Studi Teknik Informatika

Jurusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN DATA LINGKUNGAN HIDUP DAN PESAN KELUHAN MASYARAKAT BERBASIS WEB

Dilaksanakan di:

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA MALANG JAWA TIMUR

Tanggal:

25 Juli 2016 –25 September 2016

Disusun oleh:

Gandhi Ramadhona 135150200111256

Rifwan Hamidi 135150200111149

Roma Akbar Iswara 135150201111137

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Dosen Pembimbing

Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D

NIP. 19710518 200312 1 001

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN II

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA – PRAKTIK (KKN-P)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kurikulum Program Studi Teknik Informatika

Jurusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN DATA LINGKUNGAN HIDUP DAN PESAN KELUHAN MASYARAKAT BERBASIS WEB

Dilaksanakan di:

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA MALANG JAWA TIMUR

Tanggal:

25 Juli 2016 –25 September 2016

Disusun oleh:

Gandhi Ramadhona 135150200111256

Rifwan Hamidi 135150200111149

Roma Akbar Iswara 135150201111137

Mengetahui, Menyetujui,

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Malang

Pembimbing Kerja Praktik, Kasubbid. Pengendalian Lingkungan dan

Pengelolaan Limbah Badan Lingkungan Hidup Kota Malang

Drs. Agoes Edy Poetranto, MM. NIP. 19600802 198303 1 009

Tri Santoso, Ssi., M.AP., M.IDS NIP. 19760929 200112 1 006

(4)

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan berkat dan rahmat-Nya, penulis telah menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata Praktik yang dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Kota Malang dengan judul ”Pembangunan Sistem Pengelolaan Data Lingkungan Hidup dan Pesan Keluhan Masyarakat Berbasis Web”.

Praktik Kerja ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Laporan Kerja Praktik ini disusun sebagai pelengkap praktik kerja tang telah dilaksanakan selama dua bulan di Badan Lingkungan Hidup Kota Malang.

Dengan selesainya kerja praktik dan penyusunan laporan, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membatu dalam pelaksanaan kerja praktik ini dan penyusunan laporan, diantaranya:

1. Bapak Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang. 2. Ibu Indriati, S.T, M.Kom selaku dosen pembimbing selama pelaksanaan Kuliah

Kerja Nyata Praktik.

3. Bapak Tri Santoso, Ssi., M.AP., M.IDS, selaku pembimbing pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Praktik.

4. Orang tua penulis yang telah memberikan semangat serta sarana dan prasarana kepada penulis.

5. Seluruh jajaran staf dan karyawan di Badan Lingkunga Hidup Kota Malang. 6. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam kelancaran pengerjaan KKN-P.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan khususnya bagi penulis sendiri.

(5)

DAFTAR ISI

Y

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN DATA LINGKUNGAN HIDUP DAN PESAN

KELUHAN MASYARAKAT BERBASIS WEB...i

LEMBAR PERSETUJUAN I...ii

LEMBAR PERSETUJUAN II...iii

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Batasan Masalah...2

1.4 Tujuan...2

1.5 Manfaat...2

1.6 Sistematika Penulisan Laporan...3

1.7 Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata - Praktik...4

BAB II PROFIL INSTANSI...5

2.1 Profil Instansi...5

2. 2 Dasar Hukum...5

2.3 Fungsi...6

2.4 Tugas Pokok...7

2.4.1 Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan...8

2.4.2 Bidang Tata Laksana dan Dokumen Lingkungan...9

2.4.3 Bidang Pengembangan Kapasitas dan Konservasi...10

2.4.4 Sekretariat...10

2.4.5 UPT Laboratorium Lingkungan...11

2.4.6 Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat...12

2.5 Visi dan Misi...13

2.6 Struktur Organisasi...14

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ...15

3.1 Website...15

3.2 Hyper Text Markup Language (HTML)...15

3.3 Hypertext Preprocessor (PHP)...15

(6)

3.5 Object Oriented...16

3.6 Code Igniter (CI)...16

3.7 Unified Modelling Language (UML)...16

3.8 Pengelolaan Data...17

3.9 Komplain/ Keluhan Pengaduan Masyarakat...18

3.10 Metode (Penentuan Indeks Baku Mutu Udara)...18

BAB IV METODE PENELITIAN...19

4.1 Penentuan Objek Penelitian...19

4.2 Studi Literatur...19

4.3 Analisis Kasus...20

4.4 Preproses Data...20

4.5 Konsep Dan Desain Sistem...20

4.6 Implementasi Sistem...20

4.7 Pengujian Sistem...21

4.8 Penarikan Kesimpulan...21

BAB V ANALISIS DAN PERANCANGAN...22

5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak...22

5.1.1 Identifikasi Aktor...22

5.1.2 Kebutuhan Fungsional...22

5.1.3 Kebutuhan Non Fungsional...24

5.1.4 Kebutuhan Antarmuka Eksternal...25

5.1.4.1 Antarmuka Pengguna...25

5.1.4.2 Antarmuka Perangkat Keras...26

5.1.4.3 Antarmuka Perangkat Lunak...26

5.1.4.4 Antarmuka Komunikasi...26

5.2 Pemodelan Kebutuhan...27

5.2.1 Use Case Diagram...27

5.2.2 Use Case Scenario...27

5.2.3 Sequence Diagram...39

5.2.4 Class Diagram (Analisis)...58

5.3 Perancangan Perangkat Lunak...58

5.3.1 Perancangan Arsitektur...58

5.3.1.1 Sequence Diagram...59

5.3.1.2 Class Diagram...59

5.3.2 Lingkungan Pengembangan Sistem...60

5.3.2.1 Software...60

(7)

5.3.2.3 Arsitektur Sistem...60

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN...61

6.1 Implementasi...61

6.1.1 Batasan Implementasi...61

6.1.2 Implementasi Perangkat Lunak...61

6.1.3 Implementasi Perangkat Keras...62

6.1.4 Implementasi Antarmuka...62

6.2 Kasus dan Hasil Pengujian...73

6.2.1 Kasus dan Hasil Pengujian Kebutuhan Fungsional...73

6.2.2 Hasil Pengujian Kebutuhan Non Fungsional...104

6.3 Analisis Pengujian Black box...105

BAB VII PENUTUP...106

7.1 Kesimpulan...106

7.2 Saran...106

DAFTAR PUSTAKA...107

LAMPIRAN...108

1. Deskripsi Pelaksanaan KKN-P...108

2. Jadwal dan Timeline Kegiatan KKN-P...108

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Malang...14

YGambar 4. 1 Diagram Alur KKNP...19

YGambar 5. 1 Komunikasi Client-Server...26

Gambar 5. 2 Use Case Diagram...27

Gambar 5. 3 Sequence Diagram Login...39

Gambar 5. 4 Sequence Diagram Logout...40

Gambar 5. 5 Sequence Diagram Lihat Ambient...41

Gambar 5. 6 Sequence Diagram Sortir Ambient...41

Gambar 5. 7 Sequence Diagram Tambah Ambient...42

Gambar 5. 8 Sequence Diagram Edit Ambient...43

Gambar 5. 9 Sequence Diagram Hapus Ambient...43

Gambar 5. 10 Sequence Diagram Lihat Emisi...44

Gambar 5. 11 Sequence Diagram Sortir Emisi...44

Gambar 5. 12 Sequence Diagram Tambah Emisi...45

Gambar 5. 13 Sequence Diagram Edit Emisi...45

Gambar 5. 14 Sequence Diagram Hapus Emisi...46

Gambar 5. 15 Sequence Diagram Lihat Sungai...47

Gambar 5. 16 Sequence Diagram Sortir Sungai...47

Gambar 5. 17 Sequence Diagram Tambah Sungai...48

Gambar 5. 18 Sequence Diagram Edit Sungai...48

Gambar 5. 19 Sequence Diagram Hapus Sungai...49

Gambar 5. 20 Sequence Diagram Lihat Data Kegiatan Usaha...49

Gambar 5. 21 Sequence Diagram Tambah Data Kegiatan Usaha...50

Gambar 5. 22 Sequence Diagram Edit Data Kegiatan Usaha...50

Gambar 5. 23 Sequence Diagram Hapus Kegiatan usaha...51

Gambar 5. 24 Sequence Diagram Hapus Photo...51

Gambar 5. 25 Sequence Diagram Edit Photo...52

Gambar 5. 26 Sequence Diagram Lihat Detail Photo...52

Gambar 5. 27 Sequence Diagram Lihat Galeri...53

Gambar 5. 28 Sequence Diagram Upload Photo...54

Gambar 5. 29 Sequence Diagram Lihat Pesan...54

Gambar 5. 30 Sequence Diagram Lihat Detail Pesan...55

Gambar 5. 31 Sequence Diagram Hapus Pesan...55

Gambar 5. 32 Sequence Diagram Lihat Kondisi Lingkungan...56

Gambar 5. 33 Sequence Diagram Lihat Galeri...56

Gambar 5. 34 Sequence Diagram Pesan Komplain...57

Gambar 5. 35 Class Diagram (Analisis)...58

(9)

DAFTAR TABEL

YTabel 5. 1 Tabel Identifikasi Pengguna...22

Tabel 5. 2 Tabel Kebutuhan Kebutuhan Fungsional...22

Tabel 5. 3 Tabel Kebutuhan Kebutuhan Non Fungsional...25

Tabel 5. 4 Use Case Login...28

Tabel 5. 5 Use Case Logout...28

Tabel 5. 6 Use Case Lihat Data...28

Tabel 5. 7 Use Case Lihat Data Ambient...29

Tabel 5. 8 Use Case Lihat Data Ambient...29

Tabel 5. 9 Use Case Menghapus Data Ambient...29

Tabel 5. 10 Use Case Sortir Data Ambient...30

Tabel 5. 11 Use Case Edit Data Ambient...30

Tabel 5. 12 Use Case Lihat Data Emisi...30

Tabel 5. 13 Use Case Menambah Data Emisi...30

Tabel 5. 14 Use Case Menghapus Data Emisi...31

Tabel 5. 15 Use Case Sortir Data Emisi...31

Tabel 5. 16 Use Case Edit Data Emisi...31

Tabel 5. 17 Use Case Lihat Data Sungai...32

Tabel 5. 18 Use Case Menambah Data Sungai...32

Tabel 5. 19 Use Case Mengapus Data Sungai...33

Tabel 5. 20 Use Case Sortir Data Sungai...33

Tabel 5. 21 Use Case Edit Data Sungai...33

Tabel 5. 22 Use Case Lihat Data Kegiatan Usaha...34

Tabel 5. 23 Use Case Menambah Data Kegiatan Usaha...34

Tabel 5. 24 Use Case Tambah Data Kegiatan Usaha...34

Tabel 5. 25 Use Case Sortir Data Kegiatan Usaha...35

Tabel 5. 26 Use Case Edit Data Kegiatan Usaha...35

Tabel 5. 27 Use Case Lihat Galeri...35

Tabel 5. 28 Use Case Upload Photo...36

Tabel 5. 29 Use Case Detail Photo...36

Tabel 5. 30 Use Case Edit Photo...36

Tabel 5. 31 Use Case Hapus Photo...37

Tabel 5. 32 Use Case Lihat Inbox...37

Tabel 5. 33 Use Case Lihat Detail Inbox...37

Tabel 5. 34 Use Case Hapus Pesan...38

Tabel 5. 35 Use Case Lihat Galeri Web...38

Tabel 5. 36 Use Case Pesan Komplain...38

YTabel 6. 1 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras...62

Tabel 6. 2 Kasus Uji Login...73

Tabel 6. 3 Skenario Pengujian Login...73

Tabel 6. 4 Kasus Uji Logout...74

Tabel 6. 5 Skenario Pengujian Logout...74

Tabel 6. 6 Kasus Uji Lihat Data...75

Tabel 6. 7 Skenario Pengujian Lihat Data...75

Tabel 6. 8 Kasus Uji Lihat Data Ambient...75

Tabel 6. 9 Skenario Pengujian Lihat Data Ambient...75

Tabel 6. 10 Kasus Uji Tambah Data Ambient...76

Tabel 6. 11 Skenario Pengujian Tambah Data Ambient...76

(10)

Tabel 6. 13 Skenario Pengujian Hapus Data Ambient...78

Tabel 6. 14 Kasus Uji Sortir Data Ambient...78

Tabel 6. 15 Skenario Pengujian Sortir Data Ambient...79

Tabel 6. 16 Kasus Uji Edit Data Ambient...79

Tabel 6. 17 Skenario Pengujian Edit Data Ambient...79

Tabel 6. 18 Kasus Uji Lihat Data Emisi...82

Tabel 6. 19 Skenario Pengujian Lihat Data Emisi...82

Tabel 6. 20 Kasus Uji Tambah Data Emisi...82

Tabel 6. 21 Skenario Pengujian Tambah Data Emisi...83

Tabel 6. 22 Kasus Uji Hapus Data Emisi...84

Tabel 6. 23 Skenario Pengujian Hapus Data Emisi...84

Tabel 6. 24 Kasus Uji Sortir Data Emisi...84

Tabel 6. 25 Skenario Pengujian Sortir Data Emisi...85

Tabel 6. 26 Kasus Uji Edit Data Emisi...85

Tabel 6. 27 Skenario Pengujian Edit Data Emisi...85

Tabel 6. 28 Kasus Uji Lihat Data Sungai...87

Tabel 6. 29 Skenario Pengujian Lihat Data Sungai...87

Tabel 6. 30 Kasus Uji Tambah Data Sungai...88

Tabel 6. 31 Skenario Pengujian Tambah Data Sungai...88

Tabel 6. 32 Kasus Uji Hapus Data Sungai...89

Tabel 6. 33 Skenario Pengujian Hapus Data Sungai...89

Tabel 6. 34 Kasus Uji Sortir Data Sungai...90

Tabel 6. 35 Skenario Pengujian Sortir Data Sungai...90

Tabel 6. 36 Kasus Uji Edit Data Sungai...90

Tabel 6. 37 Skenario Pengujian Edit Data Sungai...91

Tabel 6. 38 Kasus Uji Tambah Data Kegiatan Usaha...92

Tabel 6. 39 Skenario Pengujian Lihat Data Kegiatan Usaha...93

Tabel 6. 40 Uji Kasus Tambah Data Kegiatan Usaha...93

Tabel 6. 41 Skenario Pengujian Tambah Data Kegiatan Usaha...93

Tabel 6. 42 Kasus Uji Hapus Data Kegiatan...94

Tabel 6. 43 Skenario Pengujian Hapus Data Kegiatan...95

Tabel 6. 44 Kasus Uji Edit Data Kegiatan Usaha...95

Tabel 6. 45 Skenario Pengujian Edit Data Kegiatan Usaha...96

Tabel 6. 46 Kasus Uji Lihat Galeri...97

Tabel 6. 47 Skenario Pengujian Lihat Galeri...97

Tabel 6. 48 Kasus Uji Upload Photo...98

Tabel 6. 49 Skenario Pengujian Upload Photo...98

Tabel 6. 50 Kasus Uji Lihat Detail Photo...98

Tabel 6. 51 Skenario Pengujian Lihat Detail Photo...99

Tabel 6. 52 Uji Kasus Edit Photo...99

Tabel 6. 53 Skenario Pengujian Edit Photo...99

Tabel 6. 54 Kasus Uji Hapus Photo...100

Tabel 6. 55 Skenario Pengujian Hapus Photo...100

Tabel 6. 56 Kasus Uji Lihat Inbox...101

Tabel 6. 57 Skenario Pengujian Lihat Inbox...101

Tabel 6. 58 Kasus Uji Lihat Detail Inbox...101

Tabel 6. 59 Skenario Uji Lihat Detail Inbox...102

Tabel 6. 60 Kasus Uji Hapus Pesan...102

Tabel 6. 61 Skenario Pengujian Hapus Pesan...102

Tabel 6. 62 Kasus Uji Lihat Galeri Web...103

Tabel 6. 63 Skenario Pengujian Lihat Galeri Web...103

(11)

Tabel 6. 65 Skenario Pengujian Black Box Kasus Uji Pesan Komplain...104 Tabel 6. 66 Hasil Pengujian Validasi Kebutuhan Non Fungsional...104

(12)
(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengelolaan atau manajemen data merupakan suatu proses pengelolaan sehingga dapat digunakan sebagai sumber (informasi/analisis) yang dapat dipercaya untuk suatu maksud kepentingan. Pengelolaan data di Badan Lingkungan Hidup (BLH) belum tersimpan dan terkelola dengan baik, karena pengelolan dan penyimpanan data tahunan lingkungan masih menggunakan cara konvensional, yaitu arsip dalam bentuk hardcopy, doc dan excel. Sehingga belum adanya arsip data yang terpusat dan terkelola dengan format yang sama setiap tahunnya serta membutuhkan biaya dan waktu yang besar. Selanjutnya pelayanan terhadap komplain mengenai kondisi lingkungan di Kota Malang oleh masyarakat masih menggunakan metode konvensional, yaitu masyarakat yang memiliki keluhan harus datang langsung ke Kantor Badan Lingkungan Hidup. Hal tersebut tentunya sangat tidak efisien dan efektif, karena membutuhkan waktu dan biaya yang besar.

Kelemahan pengelolaan data dan manajemen keluhan dari masyarakat secara konvensional dalam pengelolaan informasi dan data kondisi lingkungan hidup menjadi suatu masalah bagi pihak terkait. Untuk itu diperlukan suatu program aplikasi dekstop berbasis web yang mampu mempermudah pengelolaan data dan pelayanan keluhan lingkungan di semua aspek lingkungan hidup, seperti air sungai, limbah, udara dan sebagainya di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang. Sehingga dengan penggunaan aplikasi tersebut, pengelolaan data dan komplain dari masyarakat dapat dikelola secara terpusat, lebih mudah, efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana menganalisis kebutuhan pengguna dan merancang sistem Pengelolaan Data dan Komplai Lingkungan Hidup Berbasis Web.

(14)

3. Bagaimana hasil pengujian sistem sistem Pengelolaan Data dan Komplai Lingkungan Hidup Berbasis Web dengan kesesuaian kebutuhan pengguna.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam Kuliah Kerja Nyata Praktik (KKN - P) ini sebagai berikut:

1. Sistem ini berhubungan dengan web Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang.

2. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah bahasa pemrograman PHP, Java Script dan juga Code Igniter.

3. Database management system yang digunakan yaitu MySQL.

4. Data yang ada merupakan alamat website Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur.

5. Website pengelolaan data hanya dapat diaskses oleh admin saja.

6. Website Komplain dari Masyarakat bisa diakses oleh Masyarakat umum. 7. Website juga dapat melakukan export data secara harian atau bulanan.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Praktik (KKN-P) di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang adalah merancang dan membangun sistem pengelolaan data dan pesan komplain berbasis web sehingga dapat memudahkan pengelolaan data lingkungan dan menindak lanjuti pesan komplain dari masyarakat.

1.5 Manfaat

 Bagi Mahasiswa:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang Lingkungan Hidup. 2. Memeberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang

telah diperoleh.

(15)

4. Menumbuhkan sikap profesionalitas serta tanggung jawab mahasiswa dalam lingkungan kerja.

 Bagi Instansi:

1. Sistem ini membantu dan memudahkan proses pengelolaan data lingkungan hidup dan pesan komplain dari masyarakat.

2. Sistem ini dapat meningkatkan kinerja pelayanan website di Sub bidang IT dan Sub Bidang Pengendalian Lingkungan dan Pengelolaan Limbah.

3. Menjalin hubungan baik antara pihak Badan Lingkunga Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur dengan Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan ditunjukkan untuk memberikan gambaran dan uraian dari laporan KKN-P secara garis besar yang meliputi beberapa bab, sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, sistematika penulisan laporan, dan pelaksanaan KKN-P.

BAB II Profil Instansi

Bab ini membahas tentang keadaan, perkembangan, profil, lokasi instansi, layanan, struktur organisasi, tugas, wewenang, isi, misi, tujuan dan tanggung jawab Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang.

BAB III Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan kajian pustaka dan referensi yang mendasari kegiatan tugas selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yagn digunakan pada Badan Lingkungan Hidup Kota Malang.

BAB IV Metode Penelitian

Menguraikan tentang metode dan langkah kerja yang dilakukan dalam proses perancangan dan implementasi pada pelaksanaan KKN-P.

BAB V Analisis Dan Perancangan

Menguraikan analisis kebutuhan serta perancangan sistem yang menjadi objek studi kasus KKN-P, yaitu Use-case, Sequence Diagram dan Class Diagram.

(16)

Menguraikan proses implementasi dari dasar teori yang telah dipelajari sesuai analisis dan perancangan sistem, serta pengujian hasil implementasinya.

BAB VII Penutup

Menguraikan kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan dan pengujian sistem informasi yang dikembangkan dalam KKN-P ini serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.

1.7 Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata - Praktik

 Waktu:

KKN-P dilaksanakan mulai tanggal 25 Juli 2016 hingga 25 September 2016.

 Tempat:

Nama Instansi : Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur. Alamat : Jl. Mojopahit No.1C, Kidul Dalem, Klojen, Kota Malang. No. Telepon : (0341) 366385

(17)

BAB II

PROFIL INSTANSI

Bab ini menjelaskan mengenai profil Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur yang beralamat di jalan Mojopahit No.1C, Kidul Dalem, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur yang mana merupakan perusahaan tempat kerja praktik serta informasi atau data-data pendukung mengenai Sub bidang Pengendalian Lingkungan dan Pengelolaan Limbah yang ditempati selama melakukan kerja praktik.

2.1 Profil Instansi

BLH Kota Malang adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang berada dibawah naungan Pemerintah Kota Malang, Propinsi Jawa Timur. Badan Lingkungan Hidup Kota Malang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

Kota Malang saat ini bentuk kelembagaan pemerintahan di bidang Lingkungan berbentuk Badan Lingkungan Hidup secara struktural dalam bentuk yang bertanggung jawab kepada Walikota Malang melalui Sekretaris Daerah. Dalam upaya penyelesaian masalah lingkungan saat ini memerlukan koordinasi lintas instansi yaitu Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum. Keadaan lingkungan hidup saat ini di Kota Malang masih terbatas terhadap pemenuhan kebijakan pemanfaatan sumber daya yang digunakan oleh masyarakat. Sedangkan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan dan pemanfaatan sumber daya kurang maksimal, sehingga penggunaannya kurang dapat dikendalikan. Hal ini keterlibatan masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan kurang maksimal dan masih perlu adanya sosialisasi dan pembinaan tentang pemahaman pengelolaan lingkungan, sehingga masyarakat sadar dan peduli terhadap pentingnya memelihara lingkungan secara mandiri.

2. 2 Dasar Hukum

(18)

1. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Lembaga Teknis Daerah.

2. Peraturan Walikota Malang Nomor 67 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup.

3. Peraturan Walikota (Perwal) Malang Nomor 41 Tahun 2011 tentang Prosedur Tetap Pelayanan Perizinan Pembuangan Limbah Cair ke Sumber-sumber Air di Kota Malang.

4. Peraturan Walikota (Perwal) Malang Nomor 42 Tahun 2011 tentang Tata Cara Uji Air Tanah, Limbah, Cair dan Udara.

2.3 Fungsi

Berikut fungsi yang dijalankan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup.

2. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis dan Rencana Kerja di bidang lingkungan hidup.

3. Pengkoordinasian dalam penyusunan dan evaluasi program di bidang pengendalian dampak lingkungan dan konservasi sumber daya alam.

4. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pengawasan serta pemantauan di bidang pengendalian dampak dan konservasi sumber daya alam.

5. Pemberian pertimbangan teknis perijinan di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

6. Pemberian dan pencabutan perijinan di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam.

7. Pelaksanaan kegiatan bidang pemungutan retribusi. 8. Pelaksanaan pengkajian dampak lingkungan.

9. Pemberdayaan kapasitas kelembagaan di bidang lingkungan hidup.

10. Pengembangan kesadaran masyarakat di bidang pengendalian lingkungan hidup. 11. Pengembangan sistem informasi lingkungan hidup.

(19)

13. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan.

14. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

15. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP).

16. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan.

17. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

18. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah.

19. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional. 20. Pengevaluasian dan pelaporan tugas pokok dan fungsi.

21. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4 Tugas Pokok

Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Lingkungan Hidup memiliki fungsi sebagai berikut:

1. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup.

2. penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) di bidang lingkungan hidup.

3. pengkoordinasian dalam penyusunan dan evaluasi program di bidang pengendalian dampak lingkungan dan konservasi sumber daya alam.

4. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pengawasan serta pemantauan di bidang pengendalian dampak lingkungan dan konservasi sumber daya alam.

5. pelaksanaan kegiatan bidang pemungutan retribusi.

(20)

7. pemberian dan pencabutan perijinan di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

8. pelaksanaan pengkajian dampak lingkungan.

9. pemberdayaan kapasitas kelembagaan di bidang lingkungan hidup.

10. pengembangan kesadaran masyarakat di bidang pengendalian lingkungan hidup. 11. pengembangan sistem informasi lingkungan hidup.

12. pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

13. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan.

14. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

15. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP).

16. pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan.

17. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

18. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah.

19. penyelenggaraan UPT dan jabatan fungsional. 20. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional.

21. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya. Selanjutnya dalam melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut, BLH kota Malang dibagi menjadi beberapa bidang.

2.4.1 Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan

Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan melaksanakan mempunyai tugas pokok perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan pengelolaan lingkungan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang ini mempunyai fungsi:

(21)

2. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan limbah B3.

3. pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengendalian pencemaran dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan.

4. pengawasan dan pengendalian ruang terbuka hijau.

5. pembinaan dan pengawasan terhadap regulasi pengelolaan limbah.

6. pembinaan dan pengawasan dalam upaya penegakan hukum lingkungan hidup. 7. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan adalah Kepala Bidang yang membawahi masing-masing Subbidang yang dipimpin oleh Kepala Subbidang yaitu:

1. Subbidang Pengawasan.

2. Subbidang Pengendalian Lingkungan dan Pengelolaan Limbah.

2.4.2 Bidang Tata Laksana dan Dokumen Lingkungan

Bidang Tata Laksana dan Dokumen Lingkungan melaksanakan tugas pokok perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang tata laksana dan dokumen lingkungan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang ini mempunyai fungsi:

1. penyusunan rencana kerja program/kegiatan Bidang tata laksana dan dokumen lingkungan.

2. penyiapan perumusan kebijakan di bidang tata laksana dan dokumen lingkungan.

3. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan di bidang tata laksana dan dokumen lingkungan.

4. pemantauan analisis evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan sesuai dengan bidang tata laksana dan dokumen lingkungan.

5. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi program/kegiatan tata laksana dan dokumen lingkungan dengan instansi terkait secara horisontal dan vertikal. 6. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

(22)

Bidang Tata Laksana Dan Dokumen Lingkungan adalah Kepala Bidang yang membawahi masing-masing Subbidang yang dipimpin oleh Kepala Subbidang yaitu:

1. Subbidang Tata Laksana Lingkungan. 2. Subbidang Dokumen Lingkungan.

2.4.3 Bidang Pengembangan Kapasitas dan Konservasi

Bidang Pengembangan Kapasitas dan Konservasi melaksanakan tugas pokok perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan kapasitas dan konservasi. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang ini mempunyai fungsi:

1. penyusunan rencana kerja program /kegiatan pengembangan kapasitas dan konservasi.

2. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan kapasitas dan konservasi.

3. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang pengembangan kapasitas dan konservasi.

4. pemantauan analisis evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan sesuai dengan bidang pengembangan kapasitas dan konservasi.

5. pelaksanaan kebijakan mewujudkan Kota sehat.

6. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam pengembangan kapasitas dan konservasi dengan instansi terkait secara horisontal dan vertikal.

7. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Bidang Pengembangan Kapasitas dan Konservasi adalah Kepala Bidang yang membawahi masing-masing Subbidang yang dipimpin oleh Kepala Subbidang yaitu:

1. Subbidang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan. 2. Subbidang Konservasi Sumber Daya Alam.

2.4.4 Sekretariat

(23)

rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi:

1. penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).

2. pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

3. penyusunan Penetapan Kinerja (PK).

4. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan. 5. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan.

6. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian. 7. pengelolaan anggaran, barang dan retribusi.

8. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai. 9. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan. 10. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

11. pengkoordinasian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM). 12. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP).

13. pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan.

14. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

15. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

16. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah.

17. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

18. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.

Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada sekretariat adalah Sekretaris yang membawahi masing-masing Subbagian yang dipimpin oleh Kepala Subbagian yaitu:

1. Subbagian Penyusunan Program. 2. Subbagian Keuangan.

(24)

2.4.5 UPT Laboratorium Lingkungan

Badan Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan analisis pemantuan lingkungan, laboratorium memiliki peran yang besar untuk mengetahui kualitas lingkungan dengan uji kualitas secara fisika, biologis maupun kimia. UPT Laboratorium Lingkungan merupakan unsur pelaksana operasional secara struktural bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup.

Peraturan Walikota Malang Nomor 67 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan Kota Malang memiliki tugas pokok melaksanakan analisis laboratorium sebagai sarana pemantauan kualitas lingkungan hidup. Dalam pelaksanaan tugas pokok UPT Laboratorium Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana program kerja UPT Laboratorium Lingkungan. 2. Pelaksanaan kegiatan pengujian dan parameter kualitas lingkungan.

3. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan dan pengembangan laboratorium lingkungan.

4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan metode pengujian laboratorium lingkungan.

5. Pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha terkait dengan penerapan parameter kualitas lingkungan.

6. Pelaksanaan administrasi umum meliputi penyusunan program, tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga UPT.

7. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

2.4.6 Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan tugas pokok perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang ini mempunyai fungsi:

1. penyusunan rencana kerja program/kegiatan komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

(25)

3. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

4. pemantauan analisis evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan sesuai dengan bidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. 5. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi program/kegiatan komunikasi lingkungan

dan pemberdayaan masyarakat dengan instansi terkait secara horisontal dan vertikal.

6. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah Kepala Bidang yang membawahi masing-masing Subbidang yang dipimpin oleh Kepala Subbidang yaitu:

1. Subbidang Komunikasi Lingkungan. 2. Subbidang Pemberdayaan Masyarakat.

2.5 Visi dan Misi

Adapun visi yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup Kota Malang adalah “Terwujudnya Pengelolaan, Pelestarian dan Pengendalian Perusakan Lingkungan Hidup di Kota Malang”. Sedangkan misi yang dilakukan untuk menerapkan visi tersebut adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan kinerja peran instansi pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.

b. Meningkatkan pengendalian pemanfaatan sumber daya alam serta upaya pemulihan cadangan sumber daya alam.

c. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

(26)
(27)

Adapun struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Malang sebagai berikut.

15 Kepala Badan Lingkungan Hidup

Sekretariat

Sub Bagian Sungram

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Umum Kelompok Jabatan

Funsional

Bidang Tata Laksana dan Dok. Lingkungan

Sub Bidang Tata Laksana Lingkungan

Sub Bidang Dokumen Lingkungan

Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan

Sub Bidang Dokumen Pengawasan

Sub Bidang Pengendalian Lingkungan dan Pengolahan Limbah

Bidang Pengembangan Kapsistaas dan Konservasi

Sub Bidang Pengembangan Kapsistaas Kelembagaan

Sub Bidang Konservasi Sumber Daya Alam

Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

(28)

3.1 Website

Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau “web” saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Keistimewaan inilah yang telah menjadikan web sebagai service yag paling cepat pertumbuhannya. Web mengizinkan pemberian highlight (penyorotan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sebarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sebarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ketujuannya dengan menunjuk link Tersebut dengan mouse dan menekannya.

3.2 Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML merupakan bahasa penulisan yang digunakan untuk membuat dokumen pada halaman web. HTML menggunakan sekumpulan instruksi khusus, yang dikenal dengan tags atau markup untuk mendefinisikan struktur dan susunan dari web document dan menetapkan apa yang akan ditampilkan pada browser.

3.3 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP kependekan dari (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file, dieksekusi di server, dan digunakan unutk membuat halaman web yang dinamis. Selain itu, PHP merupakan software yang open source bebas sehingga dapat mengubah source code dan mendistribusikan secara bebas dan gratis. PHP juga dapat berjalan lintas platform yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi (Windows dan Linux) dan web server apapun (misal: PWS,IIS, Apache). Serta fungsi-fungsi yang ada di PHP bersifat uncase sensitive, sedangkan variabelnya bersifat case sensitive (membedakan huruf besar dan kecil).

3.4 MySQL

(29)

1995. mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. MySQL versi 1.0 di rilis pada Mei 1996 dan penggunaannya hanya terbatas di kalangan perusahaan saja. Barulah pada bulan Oktober 1996, MySQL versi 3.11.0 di rilis ke masyarakat luas. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data. MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang tidak kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil seperti ORACLE, Sybase, Unify dan sebagainya. MySQL dapat berjalan di atas banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, Solaris, FreeBSD, Mac OS X, dan lain sebagainya.

3.5 Object Oriented

Paradigma yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak salah satunya object-oriented dimana objek dikumpulkan dan saling berhubungan satu sama lain sehingga antara informasi dan perilaku saling mengatur.

3.6 Code Igniter (CI)

Code Igniter adalah powerful open source PHP framework yang mudah dikuasai, dibangun untuk PHP programmers yang membutuhkan toolkit sederhana dan baik untuk membuat full-featured web applications. CodeIgniter adalah MVC framework yang di design untuk mempermudah penggunanya.

3.7 Unified Modelling Language (UML)

UML adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek. UML merupakan singkatan dari Unified Modeling Language. UML juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang berkelanjutan. Aplikasi atau sistem yang tidak terdokumentasi biasanya dapat menghambat pengembangan karena developer harus melakukan penelusuran dan mempelajari kode program. UML juga dapat menjadi alat bantu untuk transfer ilmu tentang sistem atau aplikasi yang akan dikembangkan dari satu developer ke developer lainya. Tidak hanya antar developer terhadap orang bisnis dan siapapun dapat memahami sebuah sistem dengan adanya UML. Dalam UML sendiri terdapat beberapa diagram yang wajib dikuasai yaitu:

(30)

 Class Diagram, diagram ini terdiri dari class, interface, association, dan collaboration. Diagram ini menggambarkan objek - objek yang ada di sistem.

 Object Diagram, diagram ini menggambarkan hasil instansi dari class diagram. Diagram ini digunakan untuk membuat prototype

 Component Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan komponen dan hubungan antar komponen. Komponen terdiri dari class, interface, atau collaboration

 Deployment Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan node dan hubungan antar node. Node adalah entitas fisik dimana komponen di-deploy. Entitas fisik ini dapat berupa server atau perangkat keras lainnya.

2. Behavioral Diagram

 Use case Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan use case, aktor, dan hubungan mereka. Use case adalah hubungan antara fungsionalitas sistem dengan aktor internal/eksternal dari sistem.

 Sequence Diagram, diagram ini menggambarkan interaksi yang menjelaskan bagaimana pesan mengalir dari objek ke objek lainnya.  Collaboration Diagram, diagram ini merupakan bentuk lain dari

sequence diagram. Diagram ini menggambarkan struktur organisasi dari sistem dengan pesan yang diterima dan dikirim.

 Statechart Diagram, diagram ini menggambarkan bagaimana sistem dapat bereaksi terhadap suatu kejadian dari dalam atau luar. Kejadian (event) ini bertanggung jawab terhadap perubahan keadaan sistem.  Activity Diagram, menggambarkan aliran kontrol sistem. Diagram ini

digunakan untuk melihat bagaimana sistem bekerja ketika dieksekusi.

3.8 Pengelolaan Data

(31)

3.9 Komplain/ Keluhan Pengaduan Masyarakat

Komplain atau keluhan itu sebenarnya merupakan bagian dari bentuk “ Komunikasi “. Sebuah informasi tentang ketidaksesuaian yang dirasakan pihak kedua yang menerima sebuah jasa atau produk. Oleh karena itu, Komplain atau keluhan itu sebenarnya dibutuhkan , karena komplain akan menghasilkan sebuah informasi. Entah informasi positif atau informasi negatif. Bahkan komplain itu merupakan sebuah komunikasi aktif yang bisa menjurus kedalam sebuah “ interaksi “. Cermatilah komplain atau keluhan itu dari sudut pandang ilmu komunikasi. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mengelola komplain itu sebagai mana mestinya.

Menempatkan komplain sebagai bagian dari komunikasi, dan tidak menjadikan komplain sebagai musuh atau monster yang mengerikan. Kalau kita sudah memahami kaidah komplain yang sebenarnya, maka akan muncul pemahaman positif serta akan menjadikan sebuah “ Manajemen komplain “ yang baik. Tidak akan menggusur serta memporak - porandakan bangunan komunikasi yang telah terbentuk.

3.10 Metode (Penentuan Indeks Baku Mutu Udara)

(32)

BAB IV

METODE PENELITIAN

Tahapan metodologi penelitian yang digunakan pada laporan KKN-P ini adalah studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data, perancangan sistem, implementasi, pengujian sistem, evaluasi dan kesimpulan. Adapun diagram alir metodologi tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Diagram Alur KKNP

4.1 Penentuan Objek Penelitian

Penentuan objek penelitian merupakan langkah awal yang bertujuan menentukan objek masalah yang didapat dari kegiatan KKN-P yang dilakukan di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur yang kemudian bisa dijadikan suatu bahan penelitian. Penelitian yang dilakukan berupa pengelolaan data, keluhan dan pengaduan masyarakat serta penentuan kondisi udara di Kota Malang.

4.2 Studi Literatur

Dalam tahap studi literatur, akan dilakukan studi pustaka dan literatur untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penelitian, sehingga informasi

Pengujian Sistem

Penarikan Kesimpulan Implementasi sistem Konsep dan desain aplikasi

(33)

tersebut diharapkan dapat mempermudah dan membantu dalam melaksanakan penelitian. Literatur-literatur yang digunakan diperoleh dari buku, paper nasional maupun internasional dan dokumentasi internet.

4.3 Analisis Kasus

Analisis kasus ini digunakan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui proses pengumpulan data yang dilakukan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur dengan mengumpulkan dan mengolah data yang telah ada.

4.4 Preproses Data

Pada tahap ini menjelaskan secara rinci dari proses Analisis Kasus. Dalam penelitian ini diperlukan kumpulan data yang akan dijadikan sebagai inputan bagi sistem. Data tersebut adalah data dari udara ambient, udara emisi, air sungai, kegiatan usaha dan galeri poto serta pesan keluhan masyarakat.

4.5 Konsep Dan Desain Sistem

Proses konsep dan desain sistem dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:  Menerjemahkan kebutuhan sistem ke dalam aplikasi.

 Menentukan objek aplikasi berdasarkan kebutuhan yang ada.  Pembuatan desain interface.

Pada tahap ini dilakukan proses perancangan sistem untuk mengimplementasikan. Adapun proses-proses yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah analisis dan pemodelan kebutuhan perangkat lunak serta perancangan sistem.

4.6 Implementasi Sistem

(34)

4.7 Pengujian Sistem

Pengujian yang akan digunakan yaitu pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian fungsionalitas sistem untuk mengetahui apakah sistem telah berjalan dengan benar sesuai dengan parameter yang telah ditentukan. Uji coba ini dilakukan oleh tim internal dan juga oleh calon pengguna untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem. Dengan hasil akhir berupa persentase dari jumlah kasus uji yang berhasil berbanding dari semua fungsionalitas.

4.8 Penarikan Kesimpulan

(35)

BAB V

ANALISIS DAN PERANCANGAN

5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Tahapan analisis kebutuhan sistem memiliki tujuan untuk memodelkan informasi yang akan digunakan dalam tahapan perancangan. Analisa kebutuhan sistem yang diperlukan meliputi identifikasi Pengguna, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional, kebutuhan antarmuka, use case diagram, use case scenario, sequence diagram dan class diagram.

5.1.1 Identifikasi Aktor

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengguna berinteraksi dengan sistem. Pada kolom pengguna disebutkan pengguna yang berperan dalam sistem dan pada kolom deskripsi pengguna akan menjelaskan masing-masing pengguna. Tabel 5.1 memperlihatkan pengguna yang berperan dalam sistem yang dilengkapi dengan penjelasannya yang merupakan hasil dari proses identifikasi pengguna.

Tabel 5. Tabel Identifikasi Pengguna

Pengguna Deskripsi Pengguna

Guest Guest merupakan semua pengguna system yang bisa melihat informasi pada system.

Admin Admin merupakan aktor pengguna sistem yang bertugas untuk memantau sistem, melakukan proses Create Read Update Delete pada data sistem, Melihat grafik, serta mengeksport data.

5.1.2 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional dalam pembuatan system ini ditunjukkan pada table 5.2 sebagai berikut:

Tabel 5. Tabel Kebutuhan Kebutuhan Fungsional

Nama Fungsi Pengguna Deskripsi

Home Guest Menampilkan halaman utama dan

(36)

Galery Guest Menampilkan kumpulan photo-photo dari website.

Contact Guest Menampilkan informasi tentang

lokasi dan kontak Badan Lingkungan Hidup serta pesan complain untuk melakukan pelaporan online.

Login Admin Menampilkan halaman login untuk

masuk ke dalam system supaya mendapatkan hak akses.

Dashboard Admin Menampilkan halaman utama dari

admin. Lihat daftar Data

Ambient

Admin Menampilkan halaman daftar data

Ambient yang akan dikelola. Tambah Data

Ambient

Admin Menyediakan form untuk

menambah data Ambient.

Edit Data

Ambient

Admin Menyediakan form untuk mengedit

data Ambient dan mengupdate data setelah di save.

Admin Menampilkan halaman daftar data

Emisi yang akan dikelola. Tambah Data

Emisi

Admin Menyediakan form untuk

menambah data Emisi.

Edit Data Emisi Admin Menyediakan form untuk mengedit

data Emisi dan mengupdate data

Admin Menampilkan halaman daftar data

Sungai yang akan dikelola. Tambah Data

Sungai

Admin Menyediakan form untuk

menambah data Sungai.

Edit Data Sungai Admin Menyediakan form untuk mengedit

data Sungai dan mengupdate data

(37)

Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha yang akan dikelola.

Tambah Data Kegiatan Usaha

Admin Menyediakan form untuk

menambah data Kegiatan Usaha.

Edit Data

Kegiatan Usaha

Admin Menyediakan form untuk mengedit

data Kegiatan Usaha dan mengupdate data setelah di save.

Hapus Data

Kegiatan Usaha

Admin Menghapus data Kegiatan Usaha

yang dipilih.

Lihat Data Galery Admin Menampilkan halaman photo yang

telah di upload. Upload Photo

Galery

Admin Menyediakan halaman upload

photo untuk menambahkan data galery.

Edit Photo Admin Menyediakan halaman untuk

mengedit data photo dan mengupdate setelah di save.

Hapus Photo Admin Mengahapus photo yang dipilih.

Lihat Inbox Admin Menampilkan halaman pesan

masuk dari semua Guest.

Baca Pesan Inbox Admin Menampilkan halaman detail pesan

masuk dari salah satu Guest. Hapus Pesan

Inbox

Admin Mengahapus pesan masuk yang

dipilih.

Logout Admin Keluar dari system.

5.1.3 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan Non Fungsional dalam pembuatan system ini ditunjukkan pada table 5.3 sebagai berikut:

Tabel 5. Tabel Kebutuhan Kebutuhan Non Fungsional

Parameter Deskripsi

Constraint Sistem berjalan di atas server apache 2.2 dengan database mysql 5.5 serta PHP 5.6

(38)

5.1.4 Kebutuhan Antarmuka Eksternal

Sistem ini dikembangkan dengan antarmuka berbasis web. Pengguna dapat berinteraksi menggunakan web browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera dan web browser lainnya.

5.1.4.1 Antarmuka Pengguna

Aplikasi ini akan berinteraksi dengan user dalam tampilan GUI (Graphical User Interface) dimana aplikasi ini akan menampilkan menu, gambar dan table kepada user melalui sebuah monitor secara langsung. Proses system yang berinteraksi dengan user membutuhkan sebuah perangkat yang melakukan proses transformasi masukkan dan keluaran dari dan ke user, seperti:

1. Perangkat Keyboard

Perangkat keyboard digunakan untuk masukkan sebuah data berupa huruf, kata maupun tulisan yang akan diproses oleh aplikasi ini. Contoh melakukan pengisian pada form Tambah Data Ambient melalui masukkan dari keyboard user.

2. Perangkat Mouse

Perangkat mouse digunakan untuk menunjukkan data berupa gambar, tulisan atau table dan untuk menunjukkan perintah yang akan ditampilkan pada layar monitor sesuai dari masukkan user. Contoh pengguna menekan tombol simpan pada Tambah Data Ambient dengan mengarahkan mouse kea rah tombol.

3. Layar Monitor

Layar monitor digunakan untuk menampilkan GUI kepada user dengan spesifikasi, antara lain: monitor mampu menampilkan grafis dengan kualitas warna yang baik sehingga dapat menampilkan antarmuka dan keluaran dari aplikasi ini.

5.1.4.2 Antarmuka Perangkat Keras

Antarmuka perangkat keras yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. PC

2. Network: min 100Mb/s (Ethernet, Wifi Adapter, Modem) 3. Keyboard dan Mouse

(39)

Perangkat keras diatas merupakan perangkat sandart dikarenakan aplikasi ini berbasis web yang hanya bisa diakses secara online.

5.1.4.3 Antarmuka Perangkat Lunak

Antarmuka perangkat lunak yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows (XP/7/8/10), Linux, dll. 2. DBMS (MySQL)

3. Framework (CodeIgniter) 4. Scipting language (PHP)

5. Web Browser (Google Chrome/Firefox/Opera)

5.1.4.4 Antarmuka Komunikasi

Antarmuka komunikasi yang dibutuhkan dalam aplikasi ini adalah sebuah komputer server dan satu atau beberapa komputer client yang terhubung secara client-server dalam jaringan internet.

Gambar 5. Komunikasi Client-Server

5.2 Pemodelan Kebutuhan 5.2.1 Use Case Diagram

(40)

Gambar 5. Use Case Diagram

5.2.2 Use Case Scenario

Use case yang telah digambarkan dalam diagram use case akan lebih dijelaskan secara terperinci dalam skenario use case. Penggunaan skenario use caseini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi secara global mengenai use case, kondisi awal dan akhir yang harus dipenuhi oleh use case setelah fungsionalitas selesai dijalankan. Dalam skenario ini akan diulas bagaimana tanggapan sistem terhadap aksi yang dilakukan oleh aktor.

a. Pengguna: Admin

Tabel 5. Use Case Login

Nama Use Case Login

(41)

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman login

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor memasukkan

username dan

password

2. Sistem memproses login, mencocokkan username dan password dengan data pada database

3. Sistem menampilkan halaman utama

Alternatif 1. Jika data masukkan tidak lengkap, maka ada pesan kesalahan 2. Jika data masukkan tidak sesuai dengan data yang telah

disimpan dalam database, maka ada pesan kesalahan Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman utama admin

Tabel 5. Use Case Logout

Nama Use Case Logout

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses logout dari sistem

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman utama admin

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan

tombol logout 2. Sistem memproses logout dansistem berhasil ditutup

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem mengembalikan ke halaman login

Tabel 5. Use Case Lihat Data

Nama Use Case Lihat Data

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses melihat semua data

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman utama admin

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan tombol pilihan untuk melihat seluruh data

2. Sistem menampilkan semua menu untuk data yang ada

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan menu melihat seluruh data

Tabel 5. Use Case Lihat Data Ambient

Nama Use Case Lihat Data Ambient

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menampilkan halaman data ambient

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan menu melihat seluruh data

Basic Flow Aktor Sistem

(42)

menu ambient menampilkan data ambient yang ada di database

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data ambient

Tabel 5. Use Case Lihat Data Ambient

Nama Use Case Menambah Data Ambient

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses tambah data pada data ambient

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data ambient

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan tombol tambah data pada data ambient

3. Aktor mengisi

data sesuai

dengan kolom yang disediakan dan menekan tombol simpan

2. Sistem menampilkan halaman tambah data ambient

4. Sistem menyimpan data yang baru dan menampilkan halaman data ambient

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data ambient

Tabel 5. Use Case Menghapus Data Ambient

Nama Use Case Menghapus Data Ambient

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menghapus data pada halaman data ambient

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data ambient

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan konfirmasi hapus data ambient 4. Sistem melakukan proses hapus

dengan menghapus data pada database dan menampilkan halaman data ambient

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data ambient

Tabel 5. Use Case Sortir Data Ambient

Nama Use Case Sortir Data Ambient

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses mengelompokan data ambient berdasarkan tahun

Aktor Admin

(43)

Basic Flow Aktor Sistem

Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data ambient

Tabel 5. Use Case Edit Data Ambient

Nama Use Case Edit Data Ambient

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses mengubah data ambient

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data ambient

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan

2. Sistem menampilkan halaman edit dari data ambient yang dipilih beserta isi data

4. Sistem mengupdate data sekaligun menyimpan data

pada database dan

menampilkan halaman data ambient

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data ambient

Tabel 5. Use Case Lihat Data Emisi

Nama Use Case Lihat Data Emisi

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menampilkan halaman data emisi

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan menu melihat seluruh data

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan

menu emisi 2. Sistem memproses untukmenampilkan data emisi yang ada di database

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data emisi

Tabel 5. Use Case Menambah Data Emisi

Nama Use Case Menambah Data Emisi

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses tambah data pada data emisi

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data emisi

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan tombol tambah data pada data emisi

2. Sistem menampilkan halaman tambah data emisi

(44)

3. Aktor mengisi

data sesuai

dengan kolom yang disediakan dan menekan tombol simpan

halaman data emisi

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data emisi

Tabel 5. Use Case Menghapus Data Emisi

Nama Use Case Menghapus Data Emisi

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menghapus data pada halaman data emisi

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data emisi

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan konfirmasi hapus data emisi 4. Sistem melakukan proses hapus

dengan menghapus data pada database dan menampilkan halaman data emisi

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data emisi

Tabel 5. Use Case Sortir Data Emisi

Nama Use Case Sortir Data Emisi

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses mengelompokan data emisi berdasarkan tahun

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data emisi

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor memilih

tahun 2. Sistem menampilkan databerdasarkan tahun yang dipilih

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data emisi

Tabel 5. Use Case Edit Data Emisi

Nama Use Case Edit Data Emisi

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses mengubah data emisi

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data emisi

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan

tombol edit

disalah satu data

(45)

emisi

3. Aktor menekan tombol simpan

4. Sistem mengupdate data sekaligun menyimpan data

pada database dan

menampilkan halaman data emisi

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data emisi

Tabel 5. Use Case Lihat Data Sungai

Nama Use Case Lihat Data Sungai

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menampilkan halaman data sungai

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan menu melihat seluruh data sungai

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan menu sungai

2. Sistem memproses untuk menampilkan data sungai yang ada di database

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data sungai

Tabel 5. Use Case Menambah Data Sungai

Nama Use Case Menambah Data Sungai

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses tambah data pada data sungai

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data sungai

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan tombol tambah data pada data sungai

3. Aktor mengisi

data sesuai

dengan kolom yang disediakan dan menekan tombol simpan

2. Sistem menampilkan halaman tambah data sungai

4. Sistem menyimpan data yang baru dan menampilkan halaman data sungai

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data sungai

Tabel 5. Use Case Mengapus Data Sungai

Nama Use Case Menghapus Data Sungai

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menghapus data pada halaman data sungai

Aktor Admin

(46)

Basic Flow Aktor Sistem konfirmasi hapus data sungai 4. Sistem melakukan proses hapus

dengan menghapus data pada database dan menampilkan halaman data sungai

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data sungai

Tabel 5. Use Case Sortir Data Sungai

Nama Use Case Sortir Data Sungai

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses mengelompokan data sungai berdasarkan tahun

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data sungai

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor memilih

Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data sungai

Tabel 5. Use Case Edit Data Sungai

Nama Use Case Edit Data Sungai

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses mengubah data sungai

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data sungai

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan

2. Sistem menampilkan halaman edit dari data sungai yang dipilih beserta isi data

4. Sistem mengupdate data sekaligun menyimpan data

pada database dan

menampilkan halaman data sungai

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data sungai

Tabel 5. Use Case Lihat Data Kegiatan Usaha

Nama Use Case Lihat Data Kegiatan Usaha

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menampilkan halaman data kegiatan usaha

Aktor Admin

(47)

usaha

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan menu kegiatan usaha

2. Sistem memproses untuk menampilkan data kegiatan usaha yang ada di database

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data kegiatan usaha

Tabel 5. Use Case Menambah Data Kegiatan Usaha

Nama Use Case Menambah Data Kegiatan Usaha

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses tambah data pada data kegiatan usaha

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data kegiatan usaha

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan tombol tambah data pada data kegiatan usaha 3. Aktor mengisi

data sesuai

dengan kolom yang disediakan dan menekan tombol simpan

2. Sistem menampilkan halaman tambah data kegiatan usaha 4. Sistem menyimpan data yang

baru dan menampilkan halaman data kegiatan usaha

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data kegiatan usaha

Tabel 5. Use Case Tambah Data Kegiatan Usaha

Nama Use Case Menghapus Data Kegiatan Usaha

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menghapus data pada halaman data kegiatan usaha

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data kegiatan usaha

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan konfirmasi hapus data kegiatan usaha

4. Sistem melakukan proses hapus dengan menghapus data pada database dan menampilkan halaman data kegiatan usaha

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data kegiatan usaha

(48)

Nama Use Case Sortir Data Kegiatan Usaha

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses mengelompokan data kegiatan usaha berdasarkan tahun

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data kegiatan usaha

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor memilih tahun

2. Sistem menampilkan data berdasarkan tahun yang dipilih

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data kegiatan usaha

Tabel 5. Use Case Edit Data Kegiatan Usaha

Nama Use Case Edit Data Kegiatan Usaha

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses mengubah data kegiatan usaha

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman data kegiatan usaha

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan

2. Sistem menampilkan halaman edit dari data kegiatan usaha yang dipilih beserta isi data 4. Sistem mengupdate data

sekaligun menyimpan data

pada database dan

menampilkan halaman data kegiatan usaha

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman data kegiatan usaha

Tabel 5. Use Case Lihat Galeri

Nama Use Case Lihat Galeri

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses melihat Galeri pada halaman Admin

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman utama Admin

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan

Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman Galeri

Tabel 5. Use Case Upload Photo

Nama Use Case Upload Photo

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses Upload Photo

Aktor Admin

(49)

Basic Flow Aktor Sistem 1. Aktor menekan

tombol tambah photo

3. Aktor memilih photo yang akan di upload dan menekan OK

2. Sistem menampilkan halaman browser pencarian photo pada komputer aktor

4. Sistem memproses pengupload photo dan disimpan di dalam database

5. Sistem menampilkan halaman Galeri yang baru

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan menampilkan halaman Galeri

Tabel 5. Use Case Detail Photo

Nama Use Case Lihat Detail Photo

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses melihat detail photo

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman Galeri

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor memilih

Post-Kondisi Sistem menampilkan photo secara detail

Tabel 5. Use Case Edit Photo

Nama Use Case Edit Photo

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses Edit Photo pada Galeri

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan photo secara detail pada halaman Galeri

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan tombol edit photo (menekan ikon edit photo pada halaman detail photo)

3. Aktor merubah isi caption dari

photo dan

menekan tombol save

2. Sistem menampilkan halaman edit Caption photo

4. Sistem menyimpan data caption photo yang baru dan menampilkan pesan berhasil 5. Sistem menampilkan halaman

Galeri

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan menu melihat seluruh data

(50)

Nama Use Case Hapus Photo

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses menghapus photo pada Galeri

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan photo secara detail pada halaman Galeri

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan tombol hapus photo (menekan ikon hapus photo

5. Sistem menampilkan halaman Galeri

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan menu melihat seluruh data

Tabel 5. Use Case Lihat Inbox

Nama Use Case Lihat Inbox

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses melihat pesan pada Inbox

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman utama admin

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan tombol menu Inbox

2. Sistem menampilkan seluruh data Kotak Masuk

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan halaman Kotak Masuk

Tabel 5. Use Case Lihat Detail Inbox

Nama Use Case Lihat Detail Inbox

Deskripsi Use case ini menjelaskan proses melihat detail pesan pada kotak masuk

Aktor Admin

Pre-Condition Sistem telah menampilkan halaman Kotak Masuk

Basic Flow Aktor Sistem

1. Aktor menekan

2. Sistem menampilkan halaman Detail pesan yang diminta

Alternatif

-Post-Kondisi Sistem menampilkan detail isi pesan pada Kotak Masuk

Gambar

Gambar 4.  Diagram Alur KKNP
Tabel 5.  Use Case Menghapus Data Ambient
Tabel 5.  Use Case Lihat Data Emisi
Tabel 5.  Use Case Lihat Data Sungai
+7

Referensi

Dokumen terkait

memberikan penilaian tentang Buku Pedoman Kisi – Kisi Kompetensi Profesional Calon Sarjana Pendidikan Matematika FITK UIN Sumatera Utara Medan yang akan digunakan

disimpan juga dalam pemesanan data store, memberikan konfirmasi pembatalan yang telah diminta oleh member dan kemudian datanya diberikan kepada admin, memberikan konfirmasi

Pembelaannya terhadap LHPL pada pokoknya membantah tidak pernah bersaing, sebagaimana diuraikan dalam butir 25.4 dan 27.2 bagian Tentang Duduk Perkara;--- 1.4.4 Bahwa

siya>sah tentang Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2016 dalam penelitian

Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa pada cairan empedu mengandung garam anorganik khlorida dan fosfat.. Terdapatnya garam anorganik khlorida

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Herawati (2010) pemberian tepung jahe merah sampai dengan 2% dalam ransum memberikan konversi pakan lebih baik pada ayam broiler

X adalah koordinat foto yang dikoreksi sepanjang sumbu x untuk titik a, y adalah koordinat foto yang dikoreksi sepanjang sumbu y untuk titik a, xc adalah jarak fiducial