34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2014: 114) penelitian Quasi Experimental Design desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan strategi pembelajaran Quantum Teaching. Tujuan dari penelitian eksperimental ini adalah untuk menguji perbedaan yang signifikan antara penggunaan strategi pembelajaran Quantum Teaching dengan pembelajaran konvensional dalam hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelas eksperimental dan menyediakan kelas kontrol sebagai perbandingan.
3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester genap di kelas V SD Negeri Todanan 01, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih oleh peneliti berdasarkan pertimbangan mengenal kondisi sekolah, selain itu sekolah sedang mengalami perkembangan.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
siswa dan pemberian perayaan pada siswa yang berprestasi sehingga siswa memiliki antusias tinggi untuk mengikuti pembelajaran.
Adapun langkah-langkah penggunaan strategi pembelajaran quantum teaching dalam pembelajaran IPA sebagai berikut:
1. Guru membuka pelajaran dan memberi salam. 2. Siswa dimbimbing untuk berdoa bersama. 3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memberikan apersepsi sesuai dengan pokok bahasan. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Guru memberi motivasi semangat belajar kepada siswa.
7. Siswa mengamati media replika susunan tanah dan jenis-jenis tanah. 8. Guru menjelaskan materi jenis-jenis tanah.
9. Guru mengadakan tanya jawab kepada siswa.
10.Mengorganisasikan siswa menjadi ke dalam kelompok belajar dengan pemberian nama.
11.Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.
12.Siswa bersama guru melakukan refleksi menyimpulkan materi dengan menulis di buku catatan.
13.Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif.
Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah hasil belajar (Y). Dimana hasil belajar IPA dipengaruhi oleh penggunaan strategi pembelajaran Quantum Teaching. Hasil belajar siswa diketahui dengan adanya hasil evaluasi terhadap pemahaman materi.
3.3 Populasi dan Sampel
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora yang digolongkan menjadi dua kelompok yaitu VA dan kelas VB SD. Dengan jumlah siswa kelas VA adalah 28 siswa dan kelas VB 28 siswa. Dimana terdapat dua kelas yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu kelas yang diberi perlakuan disebut kelas eksperimen dan kelas yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol.
3.4 Desain Penelitian Eksperimen dan Prosedur Penelitian
3.4.1 Desain Penelitian
Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Non Equivalent Control Group Design. Adapun desain penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1
Desain Eksperimen
Non Equivalent Control Group Design
Q1 X Q2
Q3 - Q4
Dimana dalam desain ini terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontral yang dipilih secara random. Kemudian diberi pretest untuk mengetahui perbedaan dalam keadaan awal antara kelas eksperimen (O1 ) dan kelas kontrol (O3). Secara homogenitas, hasil pretest yang baik apabila nilai kelas eksperimen (X) dan pengaruh pembelajaran (O2) dan (O4). Dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa:
Q1 : Pretest untuk kelas eksperimen untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antar kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Q3 : Protest untuk kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Quantum Teaching.
Q4 : Postest untuk kelas kontrol setelah mengikuti pembelajaran konvensional. X : Perlakuan untuk kelas eksperimen dengan menggunakan strategi
pembelajaran Quantum Teaching.
3.4.2 Prosedur Penelitian
Beberapa tahapan yang digunakan meliputi:
a. Memilih subyek penelitian yaitu SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
b. Menggolongkan subyek penelitian dalam dua kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas VA SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora merupakan kelas eksperimen dengan diberi perlakuan startegi pembelajaran quantum teaching, sedangkan kelas VB SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora merupakan kelas kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional.
c. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrument untuk soal pretest dan postest.
d. Mengadakan uji coba terhadap instrument untuk soal pretest dan postest di kelas VA SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. e. Menganalisis data hasil uji coba untuk mangkaji kevalidan dan reliabel. f. Memberikan pretest pada kelas VA dan kelas VB SD Negeri Todanan 01
Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
g. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada kelas VA dan kelas VB SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, untuk mengetahui kedua kelas tidak ada perbedaan yang signifikan.
h. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Quantum Teaching di kelas VA, sedangkan kelas VB pembelajaran konvensional.
j. Menganalisis perbandingan hasil postest dari kedua kelas untuk menentukan apakah penggunaan strategi quantum teaching terdapat perbedaan lebih besar pada kelas eksperimen. Dalam menghitung dan menganalisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS 22,0 for windows.
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan suatu bukti tertulis yang diperlukan untuk dianalisis guna mendapatkan suatu kesimpulan. Dengan teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi alami. Data yang diperoleh melalui obersevasi dan tes sebagai berikut:
a. Variabel X
Data variabel X dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran quantum teaching. Observasi dalam penenlitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian treatment di kelas. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Guru lain melakukan pengamatan secara langsung kemudian mengisi lembar observasi berdasarkan kondisi atau fakta alami yang terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui tindakan guru dalam penggunaan strategi pembelajaran quantum teaching dalam pembelajaran telah sesuai prosedur atau tidak, data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran quantum teaching.
b. Variabel Y
pengajaran sesuai dengan tujuan pengajaran pada siswa kelas V SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data diperlukan penyusunan instrumen dalam bentuk observasi dan tes. Instrumen dalam penelitian ini akan diuraikan bersadarkan variabel yang telah ditentukan.
a. Variabel X
Instrumen yang digunakan dalam variabel X adalah lembar observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam penggunaan strategi pembelajaran quantum teaching. Kisi-kisi tindakan pembelajaran mengacu pada langkah-langkah strategi quantum teaching pada mata pelajaran IPA.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Tindakan Pembelajaran Quantum Teaching
Aspek Aspek yang diamati Item
Kegiatan Awal
1. Siswa mengucapkan salam, berdoa, dan mempersiapkan diri untuk pelajaran.
2. Mengecek kehadiran siswa.
3. Guru melakukan apersepsi dengan memberi pertanyaan kepada siswa.
Fase 1 penyampaian tujuan dan memotivasi siswa
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 5. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar
semangat mengikuti pelajaran hari ini.
1, 2, 3, 4, 5
Kegiatan
Inti
Fase 2 penyampaian informasi
6. Melalui media gambar tentang pengenalan macam-macam batuan di lingkungan sekitar, siswa diminta untuk mengamati gambar yang ditayangkan.
Fase 3 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar dengan pemberian nama. 7. Guru meminta siswa membentuk kelompok
diskusi yang dibagi sesuai dengan pemberian nama jenis-jenis batuan pada masing-masing kelompok.
Fase 4 presentasi
8. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
9. Siswa lain memperhatikan presentasi dari kelompok diskusi yang maju.
10. Guru memberikan kesempatan siswa lain untuk memberikan pertanyaan dan sanggahan.
Kegiatan Akhir
Fase 5 refleksi
11. Guru meminta siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai pembelajaran hari ini. 12. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan
materi jenis-jenis batuan dan pelapukan batuan menjadi tanah dengan mencatat kembali di buku catatan masing-masing.
Fase 6 penghargaan
13. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif mengikuti pelajaran hari ini
11, 12, 13
b. Variabel Y
(pretest) dan kisi-kisi instrumen tes akhir (posttest). Adapun kisi-kisi tes sebagai berpasir, tanah liat dan humus.
Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam pretest dan postest setelah diberi perlakuan strategi pembelajaran quantum teaching. Instrumen diuji terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas alat evaluasi pretest dan postest pada kelas V SD Negeri Todanan 01 Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Hasil nstrumen diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.6.1.1Uji Validitas Soal Pretest
Rancangan instrumen yang telah jadi kemudian diuji cobakan pada siswa kelas VI SD Negeri Todanan 01. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS 22 for windows diperoleh hasil validitas soal pretest pada tabel berikut.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Soal Pretest
VAR00029 15.7143 78.138 .719 .942
VAR00030 15.6786 78.004 .728 .942
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh hasil perhitungan ini dapat dilihat dari kolom corrected item total coorelation yang nilainya > 0, 3 diperoleh dari 40 item soal berbentuk pilihan ganda yang diuji cobakan terdapat 30 item soal valid.
3.6.1.2Uji Validitas Soal Posttest
Rancangan instrumen yang telah jadi kemudian diuji cobakan pada siswa kelas VI SD Negeri Todanan 01. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS 22 for windows diperoleh hasil validitas soal pretest pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Soal Posttest
VAR00021 14.9286 71.032 .761 .932
VAR00022 14.7500 72.491 .611 .934
VAR00023 14.9643 71.517 .708 .933
VAR00024 14.9286 71.624 .689 .933
VAR00025 14.7500 73.157 .528 .935
VAR00026 14.9643 73.517 .467 .936
VAR00027 14.8571 74.275 .374 .937
VAR00028 14.8214 74.152 .391 .937
VAR00029 14.8929 72.914 .532 .935
VAR00030 14.8214 72.893 .541 .935
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh hasil perhitungan ini dapat dilihat dari kolom corrected item total coorelation yang nilainya > 0, 3 diperoleh dari 40 item soal berbentuk pilihan ganda yang diuji cobakan terdapat 30 item soal valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang dapat digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukurannya diulang. Alpha Cronchbrach alat pengumpul data digunakan untuk pengukuran tingkat reliabilitas. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolak ukur dari tingkat reliabilitasnya.Untuk mengetahui tingkat reliabilitas intrumen digunakan bantuan program SPSS 22.0 for windows.
3.6.2.1Uji Reliabilitas Soal Pretest
Pengujian instrument soal pretest dapat dilihat dari hasil uji reliabilitas pada tabel berikut ini.
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabitas Soal Pretest
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.945 30
Berdasarkan nilai Cronbanch’s alfa berada diantara nilai koefisien 0,945 dengan jumlah item 30 soal sehingga instrumen tes hasil belajar pretest dinyatakan reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan.
3.6.2.2 Uji Reliabilitas Soal Posttest
Pengujian instrument soal posttest dapat dilihat dari hasil uji reliabilitas pada tabel berikut ini.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabitas Soal Posttest
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.937 30
Berdasarkan nilai Cronbanch’s alfa berada diantara nilai koefisien 0,937 dengan jumlah item 30 soal sehingga instrumen tes hasil belajar posttest dinyatakan reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan.
3.6.3 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen
P =
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
Js = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal:
P : 0,00 – 0,30 = soal sukar
P : 0,30 – 0,70 = soal sedang
P : 0,70 – 1,00 = soal mudah
3.6.3.1 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Soal Pretest
Berdasarkan analisis taraf kesukaran item instrumen soal pretest dari 30 soal taraf kesukarannya terdapat 0 item soal, soal taraf kesukaran mudah 3 item soal dan 27 item soal dengan taraf kesukaran sedang.
Tabel 3.8
Indeks Kesukaran Item Instrumen Soal Pretest
Taraf Kesukaran Item Soal Jumlah
Mudah 1, 12, 26 3
Sedang
2,3,4,5,6,7,8, 9,10,11,13,14, 15,16,17,18,19, 20,21,22,23,24, 25,27,28,29,30
27
Sukar 0 0
Total 30
3.6.3.2 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen Soal Posttest
Tabel 3.9
Indeks Kesukaran Item Instrumen Soal Posttest
Taraf
Kesukaran Item Soal Jumlah
Mudah 1, 20 2
Sedang
2,3,4,5,6,8,9, 10,13,14,15,16, 17,18,19,21,22, 23,24,25,26,27, 28,29,30
26
Sukar 7, 11 2
Total 30
3.7 Uji Prasarat Analisis
3.7.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk menganalisis data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching dan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dengan tanpa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. Jika data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka data yang dapat digunakan adalah statistik nonparametrik. Untuk dapat mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal, dalam uji normalitas data menggunakan bantuan program software SPSS 22,0 for windows yaitu Kolomogrov Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila lebih besar dari 0,05, sedangkan apabila data yang diuji lebih kecil dari 0,05 dinyatakan data tidak berdistribusi normal.
3.7.2 Uji Homogentitas Data
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Pengujian homogentitas varian dapat menggunakan bantuan software SPSS 22 (Statistical Product and Service Solution).
3.7.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis data penelitian ini independent sample t test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan, apabila data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogeny maka pengujian menggunakan uji statistic parametik yaitu uji-t. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H0 : Nilai rata-rata kelas eksperimen = Nilai rata-rata kelas kontrol
Artinya bahwa tidak ada pengaruh hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching.
H1 : Nilai rata-rata kelas eksperimen > Nilai rata-rata kelas kontrol
Artinya bahwa ada pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar yang menggunakan strategi pembelajaran Quantum Teaching.
Hasil yang dapat dilihat dari output SPSS adalah tabel Independent Sample Test. Dengan dilakukan analisis hasil signifikansi sebagai berikut:
Sig = 0,000 s/d 0,010 maka hasil sangat signifikan Sig = 0,011 s/d 0,050 maka hasil signifikan
Sig = diatas 0,050 maka hasil tidak signifikan
3.8 Indikator Kinerja