• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bermain Bersama Anak Pegangan bagi Orang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bermain Bersama Anak Pegangan bagi Orang"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

BERMAIN

BERSAMA

ANAK

(2)
(3)

BERMAIN

BERSAMA

ANAK

(4)

Bermain Bersama Anak: Pegangan Bagi Orang Tua Untuk Bermain Bersama Anak di Rumah

Tim Penyusun:

Rini Mintarsih - ECD Specialist ChildFund Indonesia, Gena Lysistrata - Program Officer Enhance, Tim Enhance YKKS KOMPASS, Tim Enhance YDK Tunas Kasih, Tim Enhance Warga Upadaya

©ChildFund Indonesia - Cetakan Pertama Diterbitkan Oleh ChildFund Indonesia Jl. Taman Margasatwa No. 26 Blok E Pasar Minggu

JAKARTA SELATAN – 12550

Isi modul ini mengadopsi Playgroup WA, sebuah organisasi nirlaba di Australia Barat yang mempromosikan kegiatan anak-anak bermain dan belajar bersama orang tua dalam wadah kelompok bermain sejak tahun 1972.

Editor: Sagita Adesywi - Communications Officer ChildFund Indonesia Penyelaras: Joanne Hashim - Program Director ChildFund Indonesia Desain sampul, tata letak, dan ilustrator: Putri Yunifa

(5)

Kata Pengantar

Pengalaman yang diperoleh selama masa usia dini membantu anak mendapatkan pemahaman dan keterampilan baru yang akan memengaruhi kehidupannya di masa depan. Mengingat sebagian besar kehidupan anak usia dini berada di rumah, maka sangat penting bagi orang tua dan pengasuh sebagai guru utama dan pertama bagi anak untuk memberikan pengasuhan positif yang berkelanjutan dalam mendukung perkembangan anak yang optimal di lingkungan yang aman.

ChildFund Indonesia bersama mitra menginisiasi Program Kelompok Bermain Keluarga (KBK) dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas orang tua maupun pengasuh di rumah dalam memberikan stimulasi positif kepada anak dengan kegiatan bermain bersama orang tua dengan anak yang dilakukan secara informal.

Program Kelompok Bermain Keluarga memberikan dukungan stimulasi langsung bagi anak usia dini dari orangtua mereka dalam suasana yang menyenangkan. Selain itu, Program Kelompok Bermain Keluarga juga menjadi dukungan sosial bagi para orang tua dalam memberikan interaksi positif untuk memastikan perlindungan terhadap anak usia dini terjadi di rumah.

Buku Pegangan Bagi Orang Tua untuk Bermain Bersama Anak di Rumah ini dikembangkan agar orang tua mempunyai lebih banyak pilihan dalam berkegiatan bersama anak usia dini dengan menggunakan alat permainan sederhana dari bahan lokal dan bahan bekas di rumah.

Selain buku ini, ChildFund Indonesia juga mengembangkan modul Kelompok Bermain Keluarga – Kegiatan Bermain Bersama Orang Tua dan Anak Usia 0-3 tahun, Kegiatan Bermain Bersama Orang Tua dan Anak Prasekolah, serta sebuah film dokumentasi tentang langkah-langkah dalam melakukan kegiatan Kelompok Bermain Keluarga, untuk meningkatkan interaksi positif antara orang tua dengan anak dalam lingkungan yang aman.

Penggunaan buku ini terbuka bagi berbagai pihak dengan tujuan yang sama, dan sangat terbuka untuk dikembangkan sesuai dengan konteks dan sumber daya yang tersedia.

Dwi Harjanto

(6)
(7)

DAFTAR ISI

A. Ayo Kita Bermain!

6

B. Waktunya Kreatif!

11

(8)

Ayo Kita Bermain!

Bermain merupakan ‘pekerjaan’ anak. Kegiatan ini meningkatkan belajar anak,

perkembangan, pertumbuhan dan

kesehatannya. Keterampilan bergerak,

keterampilan berpikir, bahasa, interaksi sosial dan perkembangan emosi semuanya

terjadi paling baik pada saat anak Anda terlibat aktif dalam sebuah kegiatan – pada saat mereka bersenang-senang – pada

(9)

BERMAIN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Bayi

Bayi merespons orang dengan aktif. Mereka memandangi wajah-wajah, mendengarkan suara, tersenyum dan membuat bunyi-bunyian. Kemudian mereka menemukan benda-benda untuk digoyang-goyang, dijatuhkan, diisap, dibanting, digelindingkan dan dikejar dengan merangkak. Pusat bermain mereka ada di sekitar Anda: memerhatikan apa yang Anda kerjakan; mendengarkan lagu-lagu dan sajak yang tak asing lagi bagi mereka; menyukai permainan gelitikan; melihat-lihat buku bergambar bersama Anda; merangkak menaiki tubuh Anda; menirukan suara dan kata-kata; bertepuk tangan dan melambaikan tangan bye-bye.

Anak Kecil yang Baru Belajar Berjalan

(10)

Anak Kecil (Bawah 3 Tahun)

Sebelum berusia tiga dan empat tahun, anak-anak senang berpura-pura bahwa sebuah benda adalah sesuatu yang lain dan mereka adalah orang lain: seperti buaya, pesawat terbang, pemadam kebakaran atau penjaga toko! Dengan mempraktikkannya mereka akan belajar untuk bersosialisasi – awalnya bermain bersama anak yang lain, berbagi dengan yang lain dan sedikit demi sedikit bekerja sama dengan yang lain untuk membuat rencana dan membuat semua jenis permainan. Mereka akan bergerak dengan lebih yakin – menyukai tantangan seperti sepeda roda tiga dan roda dua, tempat bermain dan permainan dengan bola.

APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN?

* Ikut terlibat! Anda adalah “mainan” terbaik yang dapat anak Anda miliki. Luangkan waktu untuk hanya bersama anak Anda – menggelitik perutnya, membiarkannya merangkak menaiki Anda, bermain ciluk-ba, berbaring di rerumputan dan bersama-sama mencari binatang-binatang kecil, membiarkannya menyisir rambut Anda, bersama-sama membuat lagu-lagu lucu, menggambar wajah-wajah lucu untuknya, dan melihat buku bergambar bersama-sama.

Anak suka bermain

(11)

♥ Memasukkan bermain ke dalam kegiatan sehari-hari – saat mengganti popok, waktu makan dan waktu mandi, di dalam mobil, di dalam antrian, atau saat menjemur cucian. Kemungkinannya banyak sekali dan hanya dibatasi oleh imajinasi Anda!

♥ Bergabung dengan kelompok bermain setempat. Kelompok bermain adalah cara yang baik bagi Anda untuk bertemu dengan orang tua lain dan bagi anak Anda untuk mengenal anak-anak lain.

♥ MATIKAN televisi. Nyalakan hanya untuk acara yang benar-benar ingin Anda saksikan atau untuk hal-hal yang Anda ingin

anak Anda menyaksikannya. Televisi yang tidak dimatikan akan mengganggu Anda dan anak Anda untuk benar-benar bermain bersama.

BAGAIMANA MENINGKATKAN KEGIATAN BERMAIN

Bermain dengan anak Anda – bermain di lantai, di tempat bermain pasir atau di rerumputan dengan anak Anda. ♥ Menyediakan tempat bermain yang baik untuk anak Anda.

Jauhkan barang-barang yang berbahaya, berharga atau

(12)

mudah pecah. Pastikan tempat bermain adalah di mana Anda berada – anak-anak senang bermain di dekat Anda – jadi buatlah dapur, kamar mandi atau ruang duduk tempat yang aman dan mudah untuk bermain. Buatlah tempat bermain yang mudah dibersihkan untuk menghindari keadaan di mana Anda dan anak Anda merasa tertekan atau khawatir mengotorinya selama bermain. Akan mudah bila meja Anda mudah dilap, lantai yang mudah dibersihkan dan furnitur yang dapat dinaiki dengan merangkak.

Ikuti maunya anak Anda selama bermain. Biarkan anak Anda membuat pilihan akan melakukan apa – biarkan anak Anda terlibat dengan aktif.

Tenangkan hati anak Anda bahwa salah itu ‘tidak apa-apa’. Bermain itu bukan untuk menjadi sempurna. Anak Anda akan merasa yakin untuk mencoba hal-hal baru dan ‘mulai melakukan’ hal-hal yang rumit apabila ia merasa aman bahwa Anda tidak mengharuskannya selalu benar.

Ijinkan untuk mengulangi – anak Anda akan ‘menguasai’ hal-hal yang dibolehkan untuk dilakukan berulang-ulang.

Berikan waktu untuk bermain – jangan memburu-buru anak

(13)
(14)

Jalan Rintangan

Manfaatkan perabotan rumah tangga untuk menciptakan jalan rintangan fantasi – merangkak di bawah kursi, menaiki bantal, mendaki kotak sepatu dan berjalan menyusuri selotip yang direkatkan di lantai.

Melempar dan Menangkap

Bola lunak yang dapat dibuat dari kain, kertas ataupun plastik bekas, cocok untuk anak-anak yang lebih kecil, demikian pula kantong empuk! Siapkan keranjang-keranjang sasaran untuk anak-anak yang lebih muda, sementara bagi anak-anak yang lebih besar yang telah menguasai menangkap bola dapat saling melempar dengan temannya.

Menendang

(15)

Merangkak Melewati Terowongan

Tiga hingga empat meter kain yang bersifat elastis (bisa didapatkan di toko-toko kain).

Satu orang dewasa berdiri di setiap ujung terowongan dan menjaganya tetap terbuka dengan kedua tangan dan kakinya.

Anak-anak merangkak melalui kaki orang dewasa tersebut dan melalui terowongan kain. Mereka dapat berpura-pura menjadi binatang buas yang sedang berjalan-jalan di dalam hutan.

Waktunya Bayi Tengkurap

(16)

PERMAINAN UNTUK BAYI

Mainan untuk Bayi yang masih Tengkurap

Kantong Berisik

• Masukkan tas plastik yang diikat, kertas kaca dan kertas tisu ke dalam kantong jaring kecil tempat bawang atau buah.

• Ikat dengan simpul kedua ujungnya.

• Lubang jaring tersebut harus cukup kecil agar jari-jari bayi tidak tersangkut!

Akuarium

• Gunting spons dapur menjadi bentuk ikan.

• Masukkan ke dalam botol plastik besar yang berisi air berwarna. • Rekatkan tutupnya kuat-kuat dengan lem dan selotip sebelum

digunakan.

Kotak Segitiga

(17)

keluarga atau foto-foto bayi pada sisi lainnya.

• Gunakan sudut kotak yang kokoh untuk mendapatkan bentuk segitiga, dan potonglah dengan ukuran yang sesuai.

• Tambahkan penopang agar segitiganya tertutup.

Giring-giring

• Siapkan 2 botol plastik bekas minuman (untuk anak lebih kecil dengan botol lebih kecil).

• Pastikan tidak terlalu besar supaya bayi dapat menggenggamnya.

• Isikan ke dalam botol yang berbentuk mangkuk benda-benda kecil seperti beras, gandum atau makaroni berwarna atau benda yang menimbulkan bunyi derak-derik yang keras. • Sambungkan kedua bagian botol dengan selotip (jika ada

dengan selotip warna-warni) agar aman bagi bayi.

(18)

PERMAINAN UNTUK ANAK KECIL

Permadani atau Alas Duduk

• Manfaatkan sisa-sisa bahan baju/kain yang ada, yang bertekstur dan dapat dicuci.

• Jahit potongan-potongan bahan yang berwarna cerah. • Buatlah tempat untuk menyimpan cermin plastik.

Kotak Syal

• Menggunakan gunting atau pisau, potong tutup bawah wadah eskrim berupa lingkaran.

• Ikat beberapa syal atau kain panjang bekas pada seutas tali plastik.

• Buatlah dua lobang pada tutup wadah es krim.

• Masukkan tali plastik tersebut ke lobang pertama dan ke luar dari lubang lain.

• Ikat ujung-ujung tali syal tersebut di bagian dalam, sehingga syal-syal tersimpan di dalam wadah.

(19)

Kotak Seru

• Ambil sebuah kotak karton kecil.

• Masukkan tutup plastik, penggulung benang atau lonceng ke dalam kotak sebelum menutupnya dengan selotip.

• Bungkus kotak dengan kertas hias berperekat.

• Gunakan selotip untuk menempelkan benda dengan tekstur yang berbeda, misalnya cermin plastik kecil, ritsleting atau penjepit baju.

Balok

• Buat sebuah kubus dengan memotong dasar dua kardus. • Isilah dengan potongan-potongan yang mengeluarkan suara

berisik.

• Gabungkan kedua karton menjadi satu dengan menekannya. Bungkus dengan aneka warna, tekstur, gambar atau titik-titik untuk jadi dadu.

Kocokan

(20)

Kotak dan Wadah

• Buat patung dari barang-barang bekas. • Buat kocokan dan balok-balok mainan.

• Lekatkan beberapa tali atau benang melintang di bagian atas kotak yang terbuka dan minta anak-anak menyelipkan potongan-potongan bahan atau beberapa potongan panjang kartu berwarna keluar masuk tali-tali atau benang-benang tersebut.

• Cat atau hias beberapa kotak.

• Gunakan kotak yang besar (misalnya kotak lemari es atau mesin cuci) untuk membuat sebuah ruangan kecil atau rumah-rumahan.

• Tumpuk kotak-kotak bekas (misal bekas sereal, tisu, biskuit) dan lemparkan kantong empuk atau kaus kaki yang digulung ke tumpukan kotak tersebut untuk merobohkannya.

• Tumpuk beberapa kotak untuk melihat seberapa tinggi yang dapat Anda susun, dan kemudian robohkan.

(21)

• Gunakan kotak yang besar sebagai panggung pertunjukan boneka.

• Tempelkan dengan lem piring-piring kertas pada sisi-sisi sebuah kotak sebagai ban dan jadikanlah mobil. Sekarang, anak dapat masuk ke dalam mobil dan kendarailah!

• Gunakan kotak sebagai tempat tidur boneka Anda.

• Dudukkan anak di dalam kotak yang besar dengan krayon agar ia menggambar sesuka hatinya.

Kegiatan Fisik

• Berjalan-jalan ke taman di sekitar rumah. • Buat jalan rintangan sederhana.

• Buat layang-layang dan terbangkan.

• Kantong empuk dari kaus kaki – lemparkan ke dalam

ember. Pindahkan ember ke tempat yang lebih jauh begitu keterampilan meningkat.

• Siapkan balok keseimbangan untuk berjalan. • Menjaga keseimbangan di atas seutas tali.

(22)

tempat yang lainnya. Anak-anak dapat memukulnya dengan tangan mereka atau menggunakan pemukul ringan lainnya. • Masukkan sebuah bola kecil (misalnya bola tenis) ke dalam

stocking atau kaus kaki dan gantungkan di pohon atau tiang. Minta anak-anak memukul bola tersebut dengan alat pemukul – boleh juga menggunakan alat pemukul buatan.

• Bola dan alat pemukul dari koran – remas koran menjadi bola – mantapkan dengan selotip listrik. Gulung koran untuk membuat alat pemukul dan amankan dengan selotip.

• Gunakan spons basah (bila mungkin yang besar) untuk dilemparkan ke target sasaran – misalnya gambar target sasaran di dinding dan lemparkan spons pada target tersebut – kegiatan ini bagus untuk hari yang panas di musim panas. • Bowling 10 pin – kumpulkan botol bekas minuman dingin– masukkan sedikit air atau pasir di bagian bawahnya dan

gelindingkan bola ke botol-botol tersebut. Anda dapat mengisi dengan air berwarna-warni, mengecatnya atau menghiasinya dengan selotip berwarna.

(23)

• Gulung kaus kaki untuk dijadikan bola – minta anak untuk melemparkannya ke dalam keranjang atau ember.

• Buat alat pemukul dari gantungan baju kawat dan stocking

– pukul balon dengan alat pemukul tersebut.

• Bermain petak umpet – buat tempat persembunyian khusus untuk anak-anak, misalnya seprai lama yang dihamparkan di atas kursi-kursi dapat menjadi tempat persembunyian yang sangat bagus.

• Patung musik – berlari atau meloncat-loncat dan kemudian berhenti ketika musik berhenti.

• Menari mengikuti musik.

• Olimpiade Kelompok Bermain – tentukan beberapa permainan untuk anak-anak, misalnya melemparkan bola ke dalam ember, jalan rintangan, lari, loncat.

(24)

• Naik selimut atau selendang bagus sekali untuk anak-anak kecil. Ambil seprai atau selimut lama ataupun selendang dan minta 2 orang dewasa untuk memegangi ujung-ujungnya dan biarkan anak-anak naik selimut (yang diayun-ayun atau digoyang-goyang).

• Meniup dan mengejar gelembung.

• Bermain beras. Masukkan beras ke dalam sebuah wadah yang besar. Tempatkan beberapa sendok es krim dan wadah yang kecil ke dalam wadah yang besar tersebut dan biarkan anak menuang dan mengayak beras. Kincir air dan pasir bisa ditambahkan supaya lebih seru. Anda juga dapat menyembunyikan barang-barang di dalam beras untuk dicari anak-anak.

• Bermain dengan kertas yang sudah dihancurkan. Masukkan kertas yang sudah dihancurkan ke dalam sebuah wadah yang besar dan sembunyikan barang-barang (mainan atau yang semacamnya) di situ untuk dicari anak-anak. Anda juga dapat melakukan ini dengan menggunakan dedaunan sebagai bagian dari pengalaman bermain dengan alam.

Kolase & Kerajinan Tangan

• Tempelkan kolase pada sehelai kertas atau kartu dengan

Kaos kaki bekas bisa disulap menjadi bola! Dan, hup, lemparkan ke dalam ember seperti

(25)

• Kolase kelompok – gunakan selotip di atas meja atau kertas dan lem.

• Kolase alami – tempelkan dengan lem dedaunan, kelopak bunga, ranting.

• Guntingan gambar dari majalah – tempelkan dengan lem pada kertas.

• Lukisan pasir – taburkan pasir berwarna di atas lem pada kertas atau kartu(Anda dapat menambahkan bubuk pewarna untuk kerajinan tangan ke pasir putih – warnanya akan berubah bila terkena lem yang basah).

• Merangkai dengan benang; penggulung benang, makaroni, guntingan karton dengan bentuk-bentuk tertentu, sereal, atau benda lain berukuran kecil yang ringan.

• Membuat boneka menggunakan kolase pada kantong kertas. • Jendela kaca berwarna; tempelkan kertas kaca berwarna

pada kertas bening berperekat – pajang di jendela.

• Meronce; lobangi piring kertas atau kartu dan minta anak-anak merangkainya dengan memasukkan dan mengeluarkan tali atau benang melalui lobang-lobang itu.

(26)

lubangi pinggir-pinggir kartu tersebut dan biarkan anak-anak memasukkan dan mengeluarkan benang melalui lobang-lubang itu.

Berbagai Kegiatan untuk Kelompok Bermain

Bermain Air

• Siapkan beberapa corong, saringan, kincir air, botol plastik dan wadah plastik bekas (botol pencuci rambut, botol penyemprot, tutup, cangkir kecil atau wadah plastik, sendok) – biarkan anak-anak mengisi wadah-wadah tersebut dan menuangkan air. • Tambahkan benda-benda yang tenggelam atau mengapung –

misalnya gabus atau sumbat, bulu, batu.

• Tambahkan balok-balok es cetakan – tangan beku – isi sarung tangan plastik dengan air dan bekukan.

• Buat kapal-kapalan dari baki tempat daging, wadah yoghurt, karton wadah telur.

• Bermain dengan mainan kapal-kapalan.

(27)

• Biarkan anak-anak meremas-remas spons yang sudah dibasahi dengan air (bunga karang asli dari laut, spons dapur).

• Lemparkan spons basah ke target sasaran di dinding. • Masukkan air berwarna ke dalam botol penyemprot –

anak-anak dapat menyemprotkannya ke sehelai kertas besar yang ditempelkan di dinding atau ke pagar atau ke target

tertentu.

• Siapkan beberapa ember penyiram tanaman untuk kegiatan menyiram kebun.

• Mencat dengan air – gunakan ember kecil dengan pegangan dan kuas murah atau bekas untuk mencat rumah – biarkan anak-anak mencat dinding, tembok, pagar, jalan setapak, dan sebagainya dengan air.

• Mencuci mainan atau binatang-binatang plastik, misalnya dinosaurus – masukkan sedikit air ke dalam pinggan

(28)

Kegiatan Bermain yang Membuat Kotor

• Campurkan tepung jagung dan air – biarkan anak-anak memain-mainkan campuran tersebut dengan jari-jari mereka ketika teksturnya berubah.

• Sabun cukur – semprotkan busa sabun cukur ke atas meja atau baki dan biarkan anak-anak memain-mainkan jari-jari mereka di busa tersebut dan menggunakan busa untuk membuat lukisan dengan jari.

• Lukisan dengan jari – buat bahan cat untuk melukis dengan jari dan biarkan anak-anak melukisi meja ataupun media kertas dengan jari-jari mereka.

Bermain Pasir

• Jika pasir ditaruh dalam bak, gunakan sendok atau alat bekas pengambil makanan atau sekop dari plastik untuk menggali. • Berbagai miniatur binatang dapat berjalan-jalan melewati bukit

pasir dan berkelana di hutan yang terbuat dari ranting-ranting. • Mengendarai mobil dan truk di sepanjang jalan yang dibuat

dengan menggoreskan sendok atau sekop plastik di atas pasir. • Pasir basah – timbun pasir dan tepuk-tepuk, balikkan mangkuk

(29)

• Jika pasir tersedia di satu area khusus, siapkan beberapa kerang dan berpura-pura anak sedang berada di pantai.

• Buatlah taman pasir dengan menambahkan dedaunan, potongan-potongan tanaman – anak juga dapat membuat ini dengan menggunakan wadah es krim berisi pasir basah.

• Masukkan pasir ke dalam cetakan kue bekas, panci-panci bekas, dan buat kue dari lumpur. Jangan lupa untuk menyiapkan beberapa piring plastik bekas untuk memakan kue-kue tersebut.

• Ayak pasir dengan alat penyaring; menimbulkan suara berisik bila diayak di atas kertas.

• Gunakan corong untuk menuang pasir ke dalam wadah yang lain. • Kubur harta karun pura-pura dan buat permainan berburu harta karun. • Pasir dapat diratakan dan digunakan untuk menggambar dengan jari

atau sekop plastik.

• Taruh pasir ke dalam adonan mainan untuk mendapatkan tekstur yang tidak biasa.

• Pasir dapat ditaburkan di atas cat basah atau lem untuk membuat kolase. • Gunakan sisir yang besar untuk membuat pola di atas pasir.

(30)
(31)

Mainan dan Perlengkapan

Mainan dan Perlengkapan Bermain Untuk Kelompok Bermain

• Berbagai jenis bola, alat pemukul yang kecil dan ringan. • Balok-balok yang saling bertautan atau balok-balok kayu,

seperangkat untuk membuat bangunan (sedikitnya 20 keping yang besar).

• Boneka yang dapat dicuci, tempat tidur boneka dan perangkat tidurnya (seprai, selimut, kain-kain tempat tidur) yang dapat dibuat dari kain bekas (perca).

• Mainan bayi, giring-giring, mainan-mainan empuk dan lembut, buku-buku dengan kertas karton atau yang dapat dicuci. • Krayon besar, kuas untuk mencat dan

merekatkan, wadah cat yang tidak dapat tumpah, gunting dengan ujung tumpul. • Puzzle (bongkar pasang).

(32)

• Ember plastik mini, sekop plastik, sendok es krim, mobil truk dengan bak di belakangnya, atau truk untuk mengeruk pasir atau tanah atau kerikil yang bisa dibuat dari bahan lokal di sekitar untuk tempat bermain pasir atau tempat bermain tanah. • Mainan beroda yang dapat didorong atau dikayuh seperti

sepeda roda tiga, kereta-keretaan yang dapat ditarik atau didorong, mainan yang ditarik, kereta dorong untuk boneka, gerobak tangan atau kereta sorong dengan satu roda. • Permadani, tikar untuk bermain.

• Terpal atau seprai plastik yang kuat untuk melindungi lantai dari kegiatan bermain yang membuat kotor dan untuk menutupi bak tempat bermain pasir.

• Kotak untuk menyimpan.

(33)

Alat Pemukul dari Kertas Koran atau Kalender Bekas

Persiapkan kertas koran atau kalender bekas serta lakban atau selotip.

Kira-kira 10 lembar koran digulung menjadi alat pemukul berbentuk silinder. Amankan dengan selotip – semakin banyak selotip yang digunakan semakin sedikit tinta koran yang

menempel di tangan! Jika pemukul terlalu berat, kurangi jumlah kertas yang dipergunakan.

Bola

Beberapa koran diremas atau digulung menjadi bola. Gunakan selotip untuk mengikat bola. Semakin banyak selotip yang digunakan bola akan menjadi semakin berat.

Anak-anak dapat saling memukul bola ke arah temannya atau buat target (seperti sebuah kotak atau dua kursi sebagai tiang gawang) sebagai sasaran bola yang dipukul anak-anak.

(34)

Bentangkan

kain, dan

jadikan

(35)

MEMBUAT ALAT

PERMAINAN

(36)

PEMBUATAN ALAT PERMAINAN DARI BAHAN LOKAL DAN BEKAS

1. Permainan Bola Bowling

Tujuan:

a. Anak dapat mengenal warna.

b. Anak dapat mengenal angka atau huruf. c. Anak dapat menghitung jumlah botol.

d. Anak dilatih untuk mematuhi peraturan dalam

permainan (membiasakan anak untuk antri menunggu giliran).

Alat dan Bahan:

a. Botol bekas

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.

2. Ajak anak mewarnai botol dengan cat sesuai dengan warna kesukaannya.

(37)

Cara Bermain:

1. Susun botol yang sudah dicat dan ditempeli angka atau huruf. 2. Melakukan hom-pim-pa bersama anak untuk menentukan siapa yang berhak

mendapatkan urutan pertama dalam bermain.

(38)

2. PERMAINAN LEMPAR DADU BERWARNA

Tujuan:

a. Anak dapat mengenal warna. b. Anak dapat mengenal angka dan

belajar berhitung.

c. Anak dapat dilatih untuk mengikuti aturan permainan (mengantri menunggu giliran, bekerja sama). ♥ Alat dan Bahan:

a. Kardus bekas b. Kertas origami c. Lem

d. Batu kerikil atau biji-bijian e. Spidol

f. Gunting ♥ Cara Membuat:

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. 2. Kardus digunting dan dibagi menjadi

enam bagian kotak menggunakan penggaris dan spidol.

3. Oleskan lem di masing-masing bagian kotak.

4. Tempelkan masing-masing bagian kotak dengan enam warna kertas origami. 5. Buat ember untuk mengocok dadu dari

kardus.

6. Tutup bagian luar kardus ember kocok dadu dengan kertas origami dengan warna berbeda (utamakan yang belum ada di papan enam warna).

7. Buatlah dadu dari kardus yang lebih kecil dengan cara membagi dua kardus tersebut dan menumpuknya.

8. Lapisi kotak dadu tersebut dengan selotip kertas, kemudian oleskan tempel permukaan dadu dengan origami yang berwarna sama dengan papan enam warna.

9. Gambarlah bulatan titik berjumlah 1-6 di setiap permukaan dadu dengan spidol permanen.

(39)

Cara Bermain:

1. Bermain hompimpa untuk menentukan urutan permainan. 2. Pemain melakukan kocok dadu dan melemparnya. 3. Menghitung jumlah lingkaran yang ada di dadu.

(40)

3. PERMAINAN MENJIMPIT LIDI

Tujuan:

a. Melatih kemampuan anak dalam bekerja sama. b. Melatih anak untuk sabar dan pantang menyerah. c. Melatih motorik halus pada anak.

(41)

Alat dan Bahan:

a. Gelas plastik bekas air mineral empat buah b. Batang lidi

c. Karet gelang d. Batu atau pasir ♥ Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu. 2. Ambillah tiga karet untuk dirangkai.

3. Ikatlah tiga karet tersebut menjadi satu rangkaian. 4. Masukkan rangkaian karet tersebut ke dua gelas.

5. Isilah dua sisa gelas bekas air mineral dengan pasir atau kerikil sebagai pemberat.

6. Masukan lidi ke salah satu gelas yang diisi pemberat. ♥ Cara Bermain:

1. Anak melakukan hom-pim-pa.

2. Mintalah anak untuk menjimpit lidi dengan menggunakan gelas yang telah diberi karet.

3. Lidi yang telah dijimpit, perlahan-lahan dimasukan ke dalam gelas yang kosong.

4. Mintalah anak untuk menghitung jumlah lidi yang telah dipindahkan.

(42)

4. PERMAINAN EKSPRESI WAJAh

Tujuan:

a. Mengenalkan variasi ekspresi wajah kepada anak.

b. Agar anak dapat membedakan ekspresi wajah pada saat sedih, senang, kecewa, dan lain sebagainya.

Alat dan Bahan:

a. Piring kertas a. Kancing baju b. Lem

c. Stick es krim d. Spidol

(43)

Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Kertas origami digunting membentuk

lingkaran

3. Tempelkan kertas origami yang sudah digunting pada piring kertas

4. Tempelkan kedua kancing baju pada kertas origami untuk membentuk mata, lalu gambarlah alis dan mulut sesuai ekspresi wajah (tersenyum, bersedih, cemberut, dll) 5. Tempelkan stik es krim ke piring kertas

sebagai pegangan ♥ Cara Bermain:

1. Kenalkan kepada anak masing-masing ekspresi wajah yang ada.

2. Ambil salah satu ekspresi wajah.

(44)

5. BOLA DAUN KELAPA

Tujuan:

a. Melatih motorik kasar pada anak melalui kegiatan melempar dan menangkap bola.

b. Melatih motorik halus untuk anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan menganyam. ♥ Alat dan Bahan :

a. Dua lembar daun kelapa

b. Cutter

Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Daun kelapa dipisahkan dengan lidi

menggunakan cutter.

3. Keempat pangkal daun dan ujungnya diratakan panjangnya agar rapi. 4. Bagian ujung daun disimpul satu kali. 5. Setelah itu dianyam seperti mengepang

rambut. Agar bola sedikit berat maka di

dalam bola daun dimasukkan kerikil kecil sebelum selesai dianyam.

6. Ujung anyaman dimasukkan ke bagian anyaman yang sudah jadi dan bila kurang rapi dapat dipotong.

Cara Bermain:

1. Ajak dua anak bermain lempar tangkap bola.

(45)
(46)

6. JAM DAUN KELAPA

Tujuan:

a. Mengenalkan angka kepada anak. ♥ Alat dan bahan:

a. Selembar daun kelapa b. Gunting

c. Kertas d. Spidol

e. Double-tape/lem ♥ Cara Membuat:

1. Pisahkan daun dari lidinya. 2. Selembar daun dilipat ujungnya

membentuk segitiga.

3. Kemudian dilipat lagi menjadi segi empat. 4. Ujung yang panjang dimasukkan ke

dalam lipatan awal sebagai pengunci. 5. Potong kertas segiempat dan diberi angka

1-12.

6. Potong double-tape sesuai ukuran kertas, tempelkan di kertas berangka, lalu lekatkan di daun kelapa yang sudah berbentuk jam. ♥ Cara Bermain:

1. Ajak anak yang menggunakan jam untuk menyebut dan menunjukkan angka 1-12. 2. Mengenalkan bentuk lingkaran dan warna

hijau daun.

(47)
(48)

7. MAhKOTA DAUN NANGKA

Tujuan :

a. Sebagai alat pengenalan tumbuhan. b. Sebagai alat untuk bermain peran

dengan anak.

c. Melatih motorik halus pada anak. ♥ Alat dan Bahan:

a. Daun nangka secukupnya b. Lidi

c. Cutter

Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan (termasuk lidi yang dipotong-potong dan diruncingkan kedua sisinya).

2. Lipatlah daun nangka menjadi dua. 3. Rapatkan kedua daun nangka.

4. Kaitkan daun nangka satu dengan daun nangka yang kedua (bagian lipatan dibawah) dengan lidi yang sudah

5. Kaitkan daun nangka sebanyak perkiraan lingkar kepala.

6. Dapat dihias dengan menambahkan daun di bagian depannya.

(49)

8. PERMAINAN KEPREKAN PELEPAh PISANG

Tujuan:

a. Mengajak anak mengenal bunyi b. Melatih motorik halus pada anak ♥ Alat dan Bahan:

a. Sebatang pelepah pisang b. Pisau

Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Pelepah disayat di bagian kedua sisi secukupnya menggunakan pisau.

3. Bukalah sayatan pelepah di semua bagian. ♥ Cara Bermain:

1. Ajak anak untuk membuka sayatan pelepah. 2. Arahkan tangan anak untuk mendorong dari arah

pangkal sayatan (bawah) hingga timbul bunyi “keprek”.

(50)

9. BERMAIN KUDA LUMPING

Tujuan:

a. Melatih motorik kasar anak dengan berlari sambil menunggang kuda.

b. Bermain peran sebagai koboi.

c. Mengenalkan seni kuda lumping pada anak. ♥ Bahan dan Alat:

a. Pelepah kelapa b. Pisau

Cara Membuat:

1. Daun pelepah kelapa dibelah menjadi dua bagian. 2. Anyam tujuh daun dan kepang di satu ujung pelepah.

3. Kemudian bagian ujung daun dimasukkan ke dalam anyaman agar rapi dan kencang.

4. Tiga lembar daun pelepah di bagian tengah dipotong tiga.

(51)

Cara Bermain:

1. Ajaklah anak untuk berperan menjadi koboi sambil berlari menunggang kuda.

(52)

10. MOBIL DARI JERUK BALI

Tujuan:

a. Mengenalkan tekstur kasar dan halus melalui permukaan kulit jeruk bali (bagian luar dan dalam).

b. Mengenalkan bentuk bangun (persegi, lingkaran). c. Menjelaskan mengenai konsep tebal tipis dan panjang

pendek. ♥ Bahan dan Alat:

a. Kulit jeruk bali b. Tali kasur c. Lidi d. Spidol e. Pisau ♥ Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Jeruk bali dikuliti dengan memotong salah satu ujung bagian.

3. Kulit dibagi menjadi empat bagian sama besar.

(53)

5. Satu bagian kulit jeruk bali dirapikan, kemudian ditusuk lidi dan pasangi roda di sisi kiri dan kanan. 6. Setelah selesai dipasangi roda, kunci ujung lidi

pada roda menggunakan kulit jeruk bali yang dipotong menjadi persegi kecil.

7. Bagian depan dibolongi dan diberi tali kasur untuk menarik.

8. Percantik dengan menambahkan atap mobil yang dibuat dari kulit jeruk bali berbentuk persegi dan lidi.

Cara Bermain:

1. Kenalkan anak dengan mobil sebagai salah satu alat transportasi.

(54)

11. ALAT PERAGA CERITA

Tujuan:

a. Membuat alat peraga dengan gambar untuk bercerita.

b. Melatih kemampuan berbahasa anak melalui dongeng atau bercerita. ♥ Alat dan Bahan:

a. Kertas b. Crayon c. Kardus bekas d. Lidi/tusuk sate e. Spidol

f. Gunting g. Isolasi ♥ Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Buat pola yang sesuai dengan cerita yang kita

inginkan setelah itu diwarnai (kali ini membuat kupu-kupu dan kepompong).

(55)

4. Kemudian rekatkan gambar di atas kardus yang digunting sesuai dengan pola gambar menggunakan isolasi. 5. Beri tusuk sate atau lidi dibelakang

gambar dan direkatkan dengan isolasi. 6. Mainkan bersama anak-anak sambil

bercerita. ♥ Cara Bermain:

(56)

12. PERMAINAN PANCING hURUF DAN ANGKA

Tujuan:

a. Melatih motorik halus pada anak.

b. Mengenalkan angka dan huruf pada anak. ♥ Alat dan Bahan :

a. Kardus susu bekas b. Kertas lipat c. Gunting d. Isolasi

e. Benang kasur f. Lidi

g. Kardus bekas h. Spidol

i. Kawat j. Kertas krep ♥ Cara Membuat:

(57)

5. Kardus dan kertas lipat dipotong persegi kecil dengan ukuran yang sama.

6. Potong benang kasur ± 7 cm.

7. Rekatkan di antara kardus dan kertas lipat. 8. Tulis huruf dan angka di atas permukaan kertas

lipat dan diulangi berkali-kali sesuai dengan yang dibutuhkan.

9. Lilit lidi dengan kertas krep dan beri lem di ujung agar kertas melekat.

10. Salah satu ujung lidi diberi benang kasur ± 30 cm. 11. Ujung lain benang kasur diberi kawat yang sudah dibentuk seperti kail dan rekatkan dengan isolasi. Lalu tutup kawat dengan kertas krep.

12. Umpamakan kardus kotak susu sebagai kolam, lalu masukkan kertas-kertas angka dan huruf ke dalam kardus sebagai tangkapan pancing. ♥ Cara Bermain:

1. Ajak anak untuk memegang alat pancing kemudian anak disuruh mengambil angka dan huruf yang tersedia sesuai dengan instruksi dari orang tua.

(58)

13. PERMAINAN ROKET

Tujuan:

a. Untuk mengenalkan alat transportasi udara. b. Sebagai sarana pengenalan warna kepada anak. ♥ Alat dan Bahan:

a. Kardus bekas

b. Botol minuman bekas c. Kertas lipat

d. Lem e. Gunting f. Koin g. Pulpen ♥ Cara Membuat:

1. Kertas lipat dicetak bulat menggunakan koin. 2. Membuat kerucut menggunakan kertas lipat. 3. Kardus dibentuk segitiga untuk sayap roket.

4. Ujung botol ditutup dengan kerucut kertas dan direkatkan dengan lem.

(59)

6. Sayap roket yang telah dibuat, direkatkan di pangkal botol dan dihias dengan bulatan-bulatan yang sudah dibuat. ♥ Cara Bermain:

1. Anak diajak untuk mengangkat botol seperti roket. 2. Kenalkan

(60)

14. PERMAINAN KOTAK WARNA

Tujuan:

a. Mengenalkan warna pada anak. b. Melatih motorik halus pada anak. ♥ Alat dan Bahan:

a. Kertas buffalo

b. Gunting c. Lem kayu a. Kardus bekas

b. Cutter

c. Cat warna d. Botol bekas ♥ Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Potong kardus sesuai dengan ukuran yang

dibutuhkan.

(61)

4. Rekatkan pembatas dari kardus di bagian dalam setelah kokoh. 5. Buatlah pola lingkaran besar dan

kecil di kertas buffalo, kemudian digunting.

6. Lalu guntinglah kira-kira ± 1 cm di setiap lingkaran yang sudah dibuat (boleh di mana saja).

7. Percantik kotak warna dengan cat. ♥ Cara Bermain:

1. Anak diajak untuk mengambil warna yang kita sebutkan. 2. Anak juga dapat diajak

(62)

15. PERMAINAN ESTAFET SEDOTAN ANGKA

Tujuan:

a. Untuk mengenalkan angka b. Melatih motorik kasar pada anak ♥ Alat dan Bahan:

a. Botol bekas b. Kertas krep c. Lem

d. Gelas plastik besar e. Sedotan

f. Gunting ♥ Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Potong bagian atas gelas dan potong botol bekas sesuai dengan kebutuhan.

3. Lilit sedotan dengan kertas krep.

4. Potong kertas origami menjadi segitiga. 5. Kemudian beri urutan angka 1-9.

(63)

Cara Memainkan:

1. Ajak anak untuk mengambil bendera angka dari gelas.

2. Minta anak untuk memasukkannya ke dalam botol kosong dengan cara berlari ataupun estafet.

(64)

16. PERMAINAN TV METAMORFOSIS

Tujuan:

1. Untuk mengenalkan metamorfosis kupu-kupu kepada anak. 2. Melatih kemampuan berbahasa anak melalui cerita dan

bertanya. ♥ Alat dan Bahan:

a. Kardus b. sedotan c. Kertas lipat

d. Bambu dua batang e. Lem

f. Krayon g. Gunting h. Spidol ♥ Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Plester sekeliling kardus dengan lem kertas. 3. Kardus dipotong salah satu sisinya.

(65)

5. Kemudian lem ujungnya menjadi rangkaian panjang.

6. Setiap bagian digambar sesuai urutan metamorfosis dan diwarnai 7. Bagian ujung rangkaian direkatkan

dengan sedotan.

8. Gulunglah ujung rangkaian dengan arah yang berlawanan. 9. Kardus yang sudah dipotong

sebelumnya dilubangi pada sisi bagian atas dan bawah. 10. Bambu dimasukkan kedalam

dus kemudian kertas yang sudah digambar digulung kedua sisinya berlawanan dengan bambu. ♥ Cara Memainkan:

1. Pegang kedua bambu dan digulung secara berlawanan. 2. Sambil melakukan poin satu,

mulailah bercerita mengenai

(66)

17. BERMAIN MUSIK

Tujuan:

a. Mengenalkan suara pada anak. b. Mengenalkan biji- bijian pada anak

c. Mengenalkan konsep besar kecil dan tinggi rendah. d. Mengenalkan jenis warna

Bahan – bahan:

a. Biji-bijian (kacang hijau ,beras dll) b. Botol bekas

c. Lem d. Pita e. Gunting f. Selotip ♥ Cara Membuat:

1. Kumpulkan alat dan bahan yang diperlukan. Kemudian (Keringkan botol bekas yang disiapkan).

2. Botol bekas dihias dengan pita dan ditempel dengan selotip.

(67)

Cara Bermain:

1. Ajak anak memegang dua botol berbeda isi dan ukuran.

2. Lalu, minta anak mengocok botol untuk membedakan suara yang ditimbulkan.

3. Anda juga dapat meminta anak untuk menyebutkan warna pada pita yang ada di botol.

4. Kemudian, minta anak untuk membuka tutup botol dan mengambil biji-bijian. Kemudian bandingkan biji-bijian tersebut berdasarkan warna, besar-kecil, dan lain-lainnya.

(68)

18. BERMAIN MOBIL

Tujuan:

a. Mengenalkan jenis alat transportasi.

b. Mengenalkan bentuk benda c. Mengajak anak berhitung. d. Mengenalkan warna. e. Mengenalkan benda langit

(bintang, bulan, matahari,awan). ♥ Alat dan Bahan:

a. Kertas origami b. Tutup botol c. kawat

d. Gunting & cutter e. Lem

f. Selotip g. Lem

(69)

Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Tutuplah sisi kardus dengan selotip.

3. Melapisi kardus dengan kertas origami.

4. Tutup botol dilubangi lalu dimasukkan kawat

5. Membuat bagian muka mobil dengan kardus bekas.

6. Melubangi badan mobil dari kardus dengan kawat untuk memasang tutup botol.

7. Menempel bentuk benda langit ke sisi badan mobil. ♥ Cara Memainkan:

(70)

19. PERMAINAN KOLASE

Tujuan:

a. Mengenalkan jenis binatang pada anak. b. Mengenalkan warna

c. Melatih motorik halus anak ♥ Bahan-bahan:

a. Kapas b. Lem

c. Ampas kelapa d. Kertas HVS

e. Pensil dan penghapus f. Krayon

Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Gambar pola binatang pada kertas HVS. 3. Oleskan lem pada pola binatang yang ada

di kertas HVS. 4. Kapas disuwir-suwir.

(71)

6. Menempelkan ampas kelapa pada bagian kaki binatang.

(72)

20. MERONCE

Tujuan:

a. Melatih motorik halus dengan kegiatan menggunting. b. Mengenalkan bentuk.

c. Mengenalkan konsep berhitung. ♥ Alat dan Bahan:

a. Kertas origami b. Sedotan c. Tali rafia ♥ Cara Membuat:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Buat pola pada kertas origami dan gunting sesuai bentuk pola.

3. Guntinglah sedotan sesuai keinginan.

4. Lalu gunting juga tali rafia dengan ukuran yang cukup panjang.

5. Kumpulkan semua bahan yang sudah dibentuk

(73)

7. Pasang tali rafia kemudian ditempel dengan pola bentuk yang sama.

8. Pola bentuk yang sudah tertempel dengan tali rafia dironce dengan sedotan dan ditambahkan dengan pola bentuk lain sesuai keinginan (pola bentuk lingkaran, segitiga atau persegi). ♥ Cara Memainkan:

1. Mengajak anak menghitung pola bentuk yang sama. 2. Mengajak anak menyebutkan

(74)
(75)
(76)

Kementerian SoSial

republiK indoneSia

■ChildFund Indonesia

Gambar

gambar dan direkatkan dengan isolasi.

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada pengertian-pengertian tersebut maka kesejahteraan sosial dapat mengarah pada keadaan antar hubungan manusia yang baik, artinya yang kondusif bagi manusia untuk

Agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang lengkap, setiap perizinan dilengkapi dengan brosur/ leaflet mengenai informasi dasar hukum, persyaratan yang diperlukan, besarnya

Puji dan syukur Alhamdulillah atas segala nikmat iman, islam, kesempatan, dan kekuatan yang telah diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

The research is focused on the development a tool for converting IOTNE into IOTED and apply the tool to obtain EDM in the Indonesian industrial sector based on the 2008

Menurut hasil penelitian Dunk (1993) dan Merchant (1985), senjangan anggaran akan rendah jika tekanan anggaran rendah, karena kinerja manajer dinilai dengan anggaran sebagai

kegiatan politik warga negara tersebut membentuk segitiga serupa dengan warga negara. Karena seperti piramida, bagian mayoritas partispasi politik warga negara terletak di

Edible film tanpa penambahan minyak sawit memang memiliki umur simpan yang paling lama yaitu selama 15,9 bulan, namun memiliki nilai WVTR yang paling tinggi

Tahap terakhir pada pengembangan instrumen dalam penelitian ini adalah pelaksanaan implementasi dengan mengukur sejauh mana kecenderungan kedisplinan belajar SMP Negeri 2