PENGARUH MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA MANAJEMEN INDUSTRI
PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KELOMPOK 2 :
WARIS SETIANA J3K114023
NIRA KUSUMA WARDANI J3K114052
PUTRA ANSA GAORA J3K114082
MUHAMMAD ALVIANSYAH J3K214135
MAHRAN YAHDANI H J3K214138
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INDUSTRI PROGRAM DIPLOMA
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung tersusunnya makalah ini, pihak keluarga tercinta, serta teman-teman. Semoga makalah ini dapat memenuhi penilaian pada matakuliah Bahasa Indonesia serta bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis menyadari berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada, sehingga terbuka kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan makalah ini. Penulis sangat memerlukan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, terutama dosen untuk penyempurnaan makalah ini.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Bogor, 20 Mei 2015
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iii
I. PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Permasalahan...1
1.3 Tujuan...2
II. TINJAUAN PUSTAKA...2
2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran...2
2.2 Konsep Pemasaran dan Bauran Pemasaran...3
2.2.1 Konsep Berwawasan Produksi...3
2.2.2 Konsep Berwawasan Produk...3
2.2.3 Konsep Berwawasan Penjualan...3
2.2.4 Konsep Berwawasan Pemasaran...4
2.2.5 Konsep Berwawasan Pemasaran bermasyarakat...4
2.3 Strategi Pemasaran...5
2.3.1 Perencanaan Perusahaan Secara Keseluruhan...5
2.3.2 Perencanaan Pemasaran...5
2.3.3 Rencana Pemasaran Tahunan...5
2.4 Definisi Wirausaha...6
2.5 Karakteristik Pribadi Wirausaha...6
2.6 Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya...7
2.7 Mitos dalam Kewirausahaan...8
2.8 Wirausaha, Manajer dan Organisasi...9
III. MATERI DAN METODE...9
3.1 Materi...9
3.2 Metode...10
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...10
V. PENUTUP...12
5.1 Kesimpulan...12
5.2 Saran...12
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen Industri adalah salah satu program keahlian yang ada di Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Dalam program keahlian ini diajarkan untuk mampu meramalkan konsep pemasaran dalam pendistribusian produk. Sehingga dalam program keahlian ini diajarkan Mata Kuliah Manajemen Pemasaran.
Mata Kuliah Manajemen Pemasaran merupakan mata kuliah pendukung pada kurikulum Program Keahlian Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor yang membahas masalah manajemen dan konsep pemasaran yang meliputi kegiatan perencanaan pemasaran untuk mencapai tujuan yaitu kepuasan pelanggan. Segala aktivitas yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Dalam kegiatan pemasaran ada beberapa konsep pemasaran yang disebut 4P, yaitu: product (produk), price (harga), placement (tempat), dan promotion (promosi).
Dari konsep tersebut, Mahasiswa Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor diharapkan dapat menganalisis, merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.
Dalam mata kuliah ini, Mahasiswa Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor dituntut untuk dapat mempraktikan langsung konsep tersebut yang secara tidak langsung mendorong mereka untuk berwirausaha. 1.2 Permasalahan
Dari uraian yang telah disebutkan di atas rumusan masalahnya adalah: a. Mengetahui tentang manajemen pemasaran
c. Sejauh apakah Mata Kuliah Manajemen Pemasaran itu berpengaruh pada minat berwirausaha Mahasiswa Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor?
1.3 Tujuan
Secara umum pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Mata Kuliah Manajemen Pemasaran terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
Secara khusus pembuatan makalah ini bertujuan mengetahui : a. Mengetahui apa itu manajemen pemasaran
b. Bagaimana Mata Kuliah Manajemen Pemasaran berpengaruh pada minat berwirausaha Mahasiswa Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor
c. Sejauh apa pengaruh tersebut pada minat berwirausaha Mahasiswa Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler (2002:14) manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.
Manajemen pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan jangka panjang (Sofyan Assauri: 2004).
pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan.
Proses pertukaran dapat ditimbulkan baik oleh penjual, maupun pembeli yang menguntungkan kedua belah pihak. Penentuan produk, harga, promosi dan tempat untuk mencapai tanggapan yang efektif disesuaikan dengan sikap dari perilaku konsumen, dan sebaliknya sikap dan perilaku konsumen dipengaruhi sedemikian rupa sehingga menjadi sesuai dengan produk yang ditawarkan perusahaan.
2.2 Konsep Pemasaran dan Bauran Pemasaran
Konsep pemasaran adalah kegiatan perencanaan pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu kepuasan pelanggan. Segala aktivitas yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Dalam kegiatan pemasaran ada beberapa konsep pemasaran yang disebut 4P, yaitu: product, price, placement, dan promotion.
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya yaitu:
2.2.1 Konsep Berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2.2.2 Konsep Berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
2.2.3 Konsep Berwawasan Penjualan
2.2.4 Konsep Berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
2.2.5 Konsep Berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan jasa, penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas promosi. Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
a. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
b. Harga, yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk.
c. Tempat, yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
d. Promosi, yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604)
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
2.3 Strategi Pemasaran
2.3.1 Perencanaan Perusahaan Secara Keseluruhan
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk mencai tujuan tersebut. Tujuan dan strategi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup didalamnya. Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan (research and development), serta penentuan sasaran pasar dan program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang . Oleh karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan satu.
2.3.2 Perencanaan Pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang untuk masalah-masalah yang luas dalam bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat dan promosi. Perencanaan pada masing-masing variabel tersebut harus dikoordinasikan dan ditangani dengan baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.
2.3.3 Rencana Pemasaran Tahunan
baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya, bagaimana pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam daur kehidupan produk (product life cycle). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.
2.4 Definisi Wirausaha
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon).
Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say).
Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).
2.5 Karakteristik Pribadi Wirausaha
Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang membedakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha. David McCleland mengindikasikan ada korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif prestasi tinggi dengan tingkah laku wirausaha.
Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah:
1. Memilih resiko moderate, dalam tindakannya dia memilih melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.
2. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali kecenderungan untuk mencari “kambing hitam” atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya.
3. Mencari umpan balik tentang perbuatan-perbuatannya. 4. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.
Dua kategori letak kendali menurut Rotter yaitu: a. Internal
Orang yang beranggapan bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan dicapainya. Karakteristik ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat mau menerima pembaharuan (inovasi). b. Eksternal
Orang yang beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha seseorang, melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena adanya kekuatan besar disekeliling seseorang.
Management Systems International menyebutkan karakteristik pribadi wirausaha sebagai berikut:
a. Mencari peluang
b. Keuletan
c. Tanggungjawab terhadap
pekerjaan
d. Tuntutan atas kualitas dan
efisiensi
e. Pengambilan resiko
f. Menetapkan sasaran
g. Mencari informasi
h. Perencanaan yang sistematis
dan pengawasannya
i. Persuasi dan jejaring/koneksi
j. Percaya diri
2.6 Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya
Berdasarkan pengertian tentang wirausaha yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa peran wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut:
a. Memperbaharui dengan “merusak secara kreatif”.
Dengan keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan.
b. Inovator
Menghadirkan hal yang baru di masyarakat. - Mengambil dan memperhitungkan resiko
- Mencari peluang dan memanfaatkannya - Menciptakan organisasi baru
2.7 Mitos dalam Kewirausahaan
Berikut ini rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos tersebut.
Wirausaha adalah pengambil resiko besar
Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat dicapai.
a. Wirausaha bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi.
Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai.
a. Yang mengubah restoran fast food McDonald’s menjadi raja dibidang franchising adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan dan bukan pemiliknya yaitu McDonald bersaudara.
b. Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik.
Inovasi hanya di perusahaan kecil.
a. Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana. b. Musuh inovasi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar
Inovasi adalah gagasan besar.
Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya walkman muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga.
Wirausaha adalah pencetus gagasan saja.
Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya.
Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri. a. Wirausaha tidak sama dengan kapitalis.
b. Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru.
Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius.
a. Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan terus-menerus atas restoran McDonald’s.
b. Fred Smith menghasilkan undergraduate thesis model distribusi barang kiriman kecil dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS. Thesisnya dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi perusahaan Federal Express yang sangat sukses
Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan.
Seperti ketrampilan dokter atau pengacara, keterampilan kewirausahaan dapat dilatihkan.
2.8 Wirausaha, Manajer dan Organisasi
III. MATERI DAN METODE
3.1 Materi
Responden pada makalah ini adalah Mahasiswa Program Keahlian Manajemen Industri. Responden berjumlah 30 orang yang berasal dari dua angkatan berbeda yaitu angakatan 50 dan 51.Pada penelitian ini pengambilan data melalui kuisioner.
3.2 Metode
Metode yang digunakan dengan mengumpulkan data kuisioner yang sudah diberikan kepada responden yang dipilih secara acak dan pustaka berupa buku dan internet yang berkaitan dengan kajian. Data kuisioner yang diperoleh dianalisis dan data pustaka yang sudah dikumpulkan, dijadikan sebagai acuan untuk penulisan makalah ini.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Gambaran Pengaruh Mata Kuliah Manajemen Pemasaran terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Keahlian Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor
Peubah Respon Nilai Respon (%)
Pengetahuan tentang tentang manajemen
pemasaran TidakYa 7723
terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Program Keahlian Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Sebanyak 77% responden menyatakan bahwa mereka tahu mengenai mata kuliah manajemen pemasaran. Ada 23% responden menyatakan tidak mengerti secara mendalam tentang mata kuliah manajemen pemasaran walaupun merekasudah atau sedang belajar mata kuliah tersebut.
Selanjutnya hal yang didapatkan dari pertanyaan atau peubah kedua, mayoritas responden sebanyak 80% menyatakan penting dan sisanya 20% menyatakan tidak penting. Hal yang melandasi pernyataan dari responden adalah bahwa dengan belajar manajemen pemasaran mereka dapat menerapkan konsep pemasaran bagi kehidupan mereka walaupun tidak memasarkan suatu barang atau jasa.
Hal ketiga yang didapatkan dari pertanyaan atau peubah yang diajukan mengenai pengaruh Mata Kuliah Manajemen Pemasaran terhadap diri sendiri, sebanyak 70% responden menyatakan bahwa Mata Kuliah Manajemen Pemasaran berpengaruh terhadap diri mereka sendiri. Hal ini berkaitan dengan beberapa konsep pemasaran yang disebut 4P, yaitu: product, price, placement, dan promotion. Dari keempat hal tersebut responden dapat mengetahui bauran pemasaran dari setiap produk yang ada di pasar sehingga mereka dapat lebih cerdas dalam memilih produk yang ingin mereka beli atau konsumsi.
Hal terakhir yang didapatkan dari pertanyaan atau peubah yang diajukan mengenai pengaruh Mata Kuliah Manajemen Pemasaran terhadap minat berwirausaha. Dari kuesioner didapatkan mayoritas responden setuju dengan hal tersebut bahwa mata kuliah manajemen pemasaran sangat berpengaruh terhadap minat mereka berwirausaha. Hal ini berkaitan dengan semua hal yang terdapat di dalam manajemen pemasaran.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang sudah dibahas menunjukkan pengaruh Mata Kuliah Manajemen Pemasaran terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Program Keahlian Manajemen Industri Program Diploma Institut Pertanian Bogor didapatkan berbagai hasil. Pada dasarnya pengaruh Mata Kuliah Manajemen Pemasaran terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Manajemen Industri adalah berkaitan dengan hal analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi yang mendorong mereka untuk berwirausaha dengan memperhatikan semua aspek yang mereka pelajari pada Mata Kuliah Manajemen Pemasaran.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka penulis memberikan saran yang berhubungan dengan analisis data sebagai berikut :
1. Mata Kuliah Manajemen Pemasaran sangat berpengaruh terhadap Mahasiswa Manajemen Industri terutama dalam hal berwirausaha. 2. Sebaiknya Mata Kuliah Manajemen Pemasaran tidak hanya diterapkan
di Program Keahlian Manajemen Industri saja, tetapi diterapkan di semua Program Keahlian Diploma Institut Pertanian Bogor guna menunjang softskill kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ekonomi-holic.com/2012/11/kewirausahaan-definisi-peran_17.html Diakses Pada Tanggal 18 Mei 2015.
Meredith, Geoffrey. (2000). Kewirausahaan Teori dan Praktik, Seri Manajemen Strategis No. 1, Jakarta: Penerbit PPM
Philip Kotler, Gary Armstrong. (1996). Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 2.Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prentice Hall.