• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Hasil Observasi Tentang Bahaya R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Hasil Observasi Tentang Bahaya R"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

 Andi Abdul Wahab

 Barki Muhammad

 Mahaputra Dimas

 M. Shamil Ramadhan

 Danindra Yudhistira

(2)

 Tempat : Nine walk bintaro dan kontrakan

 Waktu : sabtu 12.00-17.00

 Tanggal : 28 september 2013

(3)

 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusunnya tugas laporan ini.

 Dalam penyusunan tugas laporan yang berjudul “ KENAKALAN REMAJA” penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu penyusunan tugas laporan ini.

 Penulis sudah bekerja keras agar laporan ini bisa sempurna, akan tetapi di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna dan tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu penulis berharap untuk mendapat kritikan dan saran yang membangun agar penulis bisa lebih baik lagi untuk membuat tugas laporan yang selanjutnya. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.

(4)

 1. Latar Belakang

 Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Pada masa-masa ini, seorang anak yang baru mengalami pubertas seringkali menampilkan beragam gejolak

emosi, menarik diri dari keluarga, serta

mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan pertemanannya.

(5)

 TUJUAN penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalahsuatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia

remaja atautransisi masa anak-anak dan dewasa

(6)

 Pengertian kenakalan remaja adalah :

 a.Semua perbuatan yang dari orang dewasa

merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum

pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.

 b.Semua perbuatan penyelewengan dari norma

kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.

(7)

ciri-ciri remaja usianya berkisar 12-20 tahun

yang dibagidalam tiga fase yaitu;

• Adolensi diri,

• adolensi menengah, dan

• adolensi akhir.Menurut Gayo 

(8)

• Fase ini berarti preokupasi seksual yang

meninggi yang tidak jarang menurunkan daya kreatif/ ketekunan, mulai renggang dengan

orang tuanya dan membentuk kelompok

kawan atau sahabat karib, tinggah laku kurang dapat dipertanggungjawabkan. Seperti

perilaku di luar kebiasaan, delikuen,dan maniakal atau defresif

(9)

• Fase ini memiliki umum: Hubungan dengan kawan dari lawan jenis mulai meningkat pentingnya, fantasi dan fanatisme terhadap berbagai aliran, misalnya, mistik, musik, dan lain-lain. Menduduki tempat yang kuat dalam perioritasnya, politik dan kebudayaan mulai menyita perhatiannya sehingga kritik…..tidak jarang dilontarkan kepada keluarga dan masyarakat yang dianggap salah dan tidak benar, seksualitas mulai tampak dalam ruang atau skala identifikasi, dan desploritas lebih terarah untuk meminta bantuan

(10)

• Masa ini remaja mulai lebih luas, mantap, dari dewasa dalam ruang lingkup penghayatannya .Ia lebih bersifat ‘menerima’dan ‘mengerti’ malahan sudah mulai

menghargai sikap orang/pihak lain yang mungkin

sebelumnya ditolak. Memiliki karier tertentu dan sikap kedudukan, kultural, politik, maupun etikanya lebih mendekati orang tuanya. Bila kondisinya kurang

menguntungkan, maka masa turut diperpanjang dengan konsekuensi .imitasi, bosan, dan merosot tahap

kesulitan jiwanya. Memerlukan bimbingan dengan baik dan bijaksana, dari orang-orang di sekitarnya.

(11)

• Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak

(12)
(13)

menurut Kumpfer dan Alvarado, Faktor faktor Penyebab kenakalan remaja antaralain : • a. Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial. • b. Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai anti-sosial.

• c.Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan lainnya).

• d. Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak. • e. Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.

• f. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga. • g. Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.

• h. Anak tinggal jauh dari orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain. • i. Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau

lingkungan baru.

• j. Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau melakukan kenakalan remaja.

(14)

 - Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti pendidikan ibadah, pembinaan akhlak dan rutinitas ibadah.

• - Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.

• - Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut

pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut. Namun dalam masalah ibadah, tentu saja perlu ada pemaksaan.

• - Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani. • - Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, jejaring sosial dll.

• - Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah

(15)

 Setelah melakukan observasi dari apa yang telah penulis paparkan sebelumnnya mulai dari Pengertian Kenakalan Remaja, ciri-ciri kenakalan remaja, contoh-contoh, penyebab dana solusi Kenakalan Remaja, Penulis

akhirnya menyimpulkan bahwa Masa Remaja adalah fase transisi dari masa kecil ke arah fase kedewasaan. Di mana pada masa ini manusia mengalami proses ketidakstabilan

(16)

jiwa, oleh karena itu di perlukan support dan kerjasama yang luar biasa antara anak, orang tua dan juga pihak pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Orang tua harus bisa bertindak sebagai teman dalam

(17)

 Salah dari orang tua apa diri sendiri

Referensi

Dokumen terkait

Gejala klinis gizi buruk ringan dan sedang tidak terlalu jelas, yang ditemukan hanya pertumbuhan yang kurang seperti berat badan yang kurang dibandingkan dengan anak

(2) Atas dasar permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas kelebihan pembayaran retribusi dapat langsung diperhitungkan terlebih dahulu dengan hutang

Ajaran mengenai keselamatan ini sungguh indah! Namun, juga bisa menimbulkan salah paham. Orang bisa saja merasa bahwa dirinya cukup diam saja. Tuhan menganugerahkan

Setiap kali kita mengikuti sakramen Perjamuan Kudus, kita diingatkan bahwa Kristus pernah hadir pada waktu dulu untuk menyelamatkan manusia dengan memberikan

Pengaruh Temperatur Annealing Terhadap Struktur, Sifat listrik dan Sifat Optik Film Tipis Zinck Oxide Doping Alumunium (ZnO:Al) Dengan Metode DC Magneton

(Analisis Framing Profiling Selebriti Kristiani pada rubrik Jumpa Bintang dalam Pemberitaan Majalah Rohani Populer Bahana.. periode Januari 2010 –

Untuk memilih bentuk bersegi banyak atau bintang, Pilih Options pada panel Properties, Kemudian pada jendela dialog Tool Settings yang muncul Anda dapat memilih bentuk..

Ketika Admin memilih untuk melakukan fungsi Maintain News, maka sistem akan menampilkan satu halaman dimana didalamnya terdapat kolom untuk menambahkan News dan juga untuk