• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUJILAH DIA YANG TELAH MENYELAMATKAN (Bacaan:Est 7:1-6,9-10,9:20-22; Mzm 124:1-8;Yak 5:13-20; Mrk 9:38-50)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUJILAH DIA YANG TELAH MENYELAMATKAN (Bacaan:Est 7:1-6,9-10,9:20-22; Mzm 124:1-8;Yak 5:13-20; Mrk 9:38-50)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

WARTA GEREJA

GEREJA KRISTEN JAWA DAYU Minggu 26, September 2021

Renungan:

PUJILAH DIA YANG TELAH MENYELAMATKAN

(Bacaan:Est 7:1-6,9-10,9:20-22; Mzm 124:1-8;Yak 5:13-20; Mrk 9:38-50) Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan,

Apakah Saudara memperhatikan bahwa dalam Mazmur Tanggapan hari ini terdapat keterangan “nyanyian ziarah?” Ya, memang Mazmur 120-134 disebut sebagai nyanyian ziarah. Nyanyian-nyanyian ini dinyanyikan oleh orang-orang Israel saat mereka dalam peziarahan ke Bait Allah di Yerusalem. Nyanyian- nyanyian ziarah itu menggambarkan perjalanan mereka, baik perjalanan iman maupun perjalanan menuju ke Yerusalem. Nyanyian-nyanyian ziarah ini umumnya berisi pengakuan akan penyertaan Tuhan, baik bagi para peziarah maupun bagi Yerusalem. Mazmur 124 mengungkapkan hal itu dengan sangat indah.

Disebut sebagai nyanyian ziarah Daud, Mazmur 124 menggambarkan pengakuan Raja Daud mengenai kelemahan dan kerentanan manusia. Digambarkan bahwa musuh atau bahaya adalah seperti manusia yang dapat menelan hidup-hidup orang Israel. Juga seperti aliran air yang menghanyutkan dan sungai yang melingkupi. Dalam kondisi demikian, orang Israel tidak bisa melepaskan diri sendiri. Hanya ketika Tuhan memihak kepada mereka, artinya Tuhan menolong mereka, orang Israel bisa lepas dari bahaya. Gambarannya, orang Israel seperti lepas dari gigi pemangsa dan luput dari jerat penangkap burung. Dengan menyanyikan hal ini sepanjang perjalanan ziarah mereka, orang Israel mengakui pertolongan Tuhan sendiri yang memampukan mereka menjalani hidup hingga saat itu, juga sampai bisa melakukan ziarah ke Bait Allah dari tempat tinggal mereka masing-masing.

Pengakuan akan kerentanan manusia dan kekuasaan Tuhan itu ditegaskan lagi dalam ayat terakhir dengan kata-kata “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi”. Kalimat ini menunjukkan pengakuan akan kuasa Tuhan. Tuhan bisa diandalkan, orang Israel bisa yakin akan Tuhan sebagai Penolong, karena Dialah yang telah menjadikan langit dan bumi. Kalau kuasanya cukup besar untuk menciptakan langit dan bumi, tentu juga cukup besar untuk menolong orang Israel.

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan,

Kalimat dalam Mazmur 124:8 tadi, tentunya sangat kita kenal. Kalimat itu hampir selalu kita dengar pada awal ibadah, ketika pemimpin ibadah mengucapkan Votum. Votum berarti pengakuan. Dalam hal ini, ketika kata-kata ini diungkapkan sebagai Votum pada awal ibadah, itu berarti gereja mengakui bahwa ibadah diselenggarakan bukan karena kebaikan atau kehebatan manusia, melainkan karena pertolongan Tuhan. Demikian pula, gereja dan seluruh warga gerejanya masih hidup dan bisa hadir dalam ibadah itu adalah karena pertolongan Tuhan sendiri. Melalui pertolongan Tuhan itulah kita bisa melanjutkan hidup kita, juga melanjutkan ibadah yang telah direncanakan.

Pengakuan Daud, juga gereja, bahwa pertolongannya adalah dalam nama Tuhan, adalah inti dari keseluruhan iman Kristen. Seorang Kristen adalah orang yang percaya kepada Kristus, Sang Juru Selamat. Kepercayaan itu mengandung pengakuan bahwa manusia bisa selamat hanya karena ada Juruselamat, bukan karena usahanya sendiri. Kehadiran Juruselamat, yang

(3)

2 ……..sambungan dari halaman 1

menyelamatkan manusia itu, semata-mata karena anugerah Tuhan sendiri. Inilah inti pertama dari iman tentang keselamatan, yaitu bahwa keselamatan manusia hanyalah oleh anugerah Allah atau dikenal dengan istilah Sola Gratia. Lengkapnya, keselamatan manusia hanyalah oleh anugerah Allah (Sola Gratia), hanya melalui Kristus saja (Sola Christo), diterima hanya melalui iman (Sola Fide), dan sumber ajaran gereja hanyalah Alkitab (Sola Scriptura).

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan,

Ajaran mengenai keselamatan ini sungguh indah! Namun, juga bisa menimbulkan salah paham. Orang bisa saja merasa bahwa dirinya cukup diam saja. Tuhan menganugerahkan keselamatan, orang cukup merasa percaya, lalu selamat. Selesai perkara. Namun, apakah demikian? Apakah orang yang percaya dan menerima anugerah keselamatan cukup berdiam diri saja? Tentu tidak demikian. Percaya bukan semata mengenai perasaan dan pikiran. Percaya adalah tindakan dan sikap hidup.

Kisah orang Yahudi dalam Kitab Ester menggambarkan tindakan dan sikap hidup orang yang percaya akan anugerah keselamatan. Memang, dalam Kitab Ester tidak satu kali pun nama Tuhan atau Allah disebutkan. Namun, bukan berarti Kitab Ester tidak menggambarkan sikap hidup orang percaya. Ketika orang Yahudi mengalamai ancaman pemusnahan karena rasa sakit hati Haman, Mordekhai mendorong Ratu Ester untuk bertindak dan meyakini bahwa bisa jadi untuk hal semacam inilah Ester menjadi ratu. Artinya, Mordekhai yakin bahwa terpilihnya Ester menjadi ratu ada dalam suatu kerangka yang lebih besar. Dengan demikian, statusnya sebagai ratu memungkinkan Ester untuk berbuat sesuatu bagi keselamatan bangsanya. Jadi, kalaupun Ester berhasil, itu dipahami sebagai bukan karena Ester sendiri, melainkan karena ada kuasa yang lebih besar, yang menganugerahkan keselamatan melalui keberanian dan kecerdikan Ester.

Sikap percaya ini dilanjutkan oleh Mordekhai. Setelah orang Yahudi selamat, dia mewajibkan seluruh orang Yahudi untuk merayakan keselamatan mereka. Bukan dengan pesta pora yang egois, tetapi justru dengan antar-mengantar makanan dan bersedekah bagi orang miskin. Keselamatan orang Yahudi dipahami sebagai anugerah atau pemberian. Oleh karena itu, orang Yahudi pun harus mau melakukan pemberian. Mereka telah diberi, maka mereka pun berdaya untuk memberi. Kebahagiaan mereka karena telah selamat harus dibagikan kepada orang lain, sehingga sukacita tidak hanya dirasakan sendiri. Mari kita meneladan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Mari kita pun mau berbagi dengan sesama kita, saling menolong, dan menghayatinya sebagai sikap hidup orang percaya, perwujudan iman percaya kita.

Selain itu, Alkitab menyediakan sangat banyak referensi bagi kita untuk dapat mengisi hidup dengan benar sebagai orang percaya. Tak hanya dengan berbagi atau menolong orang lain. Surat Yakobus, Bacaan II kita hari ini, mengajak kita untuk berkata-kata dengan benar. Ketika menderita, kita diajak untuk berdoa, bukannya menggerutu atau menyumpah-nyumpah. Ketika bergembira, kita diajak untuk menyanyi, bukannya menyombongkan diri kepada orang lain. Ketika ada sesama kita yang sakit, kita diajak untuk berdoa baginya, bukannya menggunjingkannya. Ketika ada saudara kita yang tersesat, kita diajak untuk membawanya kembali, bukannya mengejek atau mengata-ngatainya. Kata-kata yang keluar dari mulut kita menjadi penanda isi hati dan iman kita. Kalau iman kita percaya bahwa kita telah diselamatkan, tentunya kata-kata yang keluar dari mulut kita haruslah kata-kata yang benar.

Tak kurang-kurang kalau kita mau mencari perwujudan hidup orang percaya. Pengalaman para murid dan percakapan mereka dengan Yesus, dalam Bacaan III hari ini, menunjukkan gaya

(4)

3 ……..sambungan dari halaman 2

hidup orang percaya. Ketika mereka melarang orang di luar kelompok mereka yang mengusir setan demi nama Yesus, tampaknya mereka iri atau merasa bahwa anugerah pengusiran setan harusnya hanya milik eksklusif kelompok mereka. Namun, Yesus justru menegur mereka dengan menyebutkan bahwa orang yang tidak melawan mereka ada di pihak mereka. Hal itu ditegaskan di bagian akhir bahwa mereka harus hidup berdamai satu dengan yang lain. Tak ada gunanya saling bermusuhan hanya karena berbeda golongan. Terlebih ketika Yesus mengingatkan bahwa hidup manusia tidak luput dari penderitaan, yang digambarkannya sebagai api. Di tengah penderitaan, kita membutuhkan kehadiran teman. Oleh karena itu, relasi yang rukun dengan orang lain menjadi kuncinya.

Selain itu, di tengah penderitaan, Yesus mengingatkan supaya para murid tetap mempertahankan kualitas pengajaran dan tindakan. Jangan sampai tergiur untuk mengajarkan hal yang sesat. Juga jangan sampai melakukan hal yang salah. Yesus menggunakan gambaran yang hiperbolik dengan memotong tangan dan kaki serta muncungkil mata yang menyesatkan, daripada dengan seluruh tubuh masuk neraka. Sekalipun di tengah penderitaan, gaya hidup orang percaya adalah tetap menjaga kualitas pengajaran dan tindakannya.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan,

Sedemikian banyak contoh kita terima untuk dapat mewujudkan percaya kita kepada Tuhan yang telah mengaruniakan keselamatan. Sebenarnya semua itu untuk siapa? Untuk supaya kita dipuji oleh Tuhan atau sesama? Kiranya bukan! Semua itu kiranya menjadi pujian kita kepada Tuhan, yang telah menyelamatkan kita. Pujian sering diartikan secara sempit sebagai semata-mata nyanyian rohani yang dilagukan bagi Tuhan. Namun, jika kita mau meluaskannya, pujian kepada Tuhan tidak hanya berwujud nyanyian dari mulut kita, melainkan keseluruhan hidup kita yang benar di hadapan Tuhan. Kesediaan kita untuk memberi dan berbagi, kemauan kita untuk berkata-kata yang benar, komitmen kita untuk hidup berdamai satu dengan yang lain, dan tekad kita untuk selalu menjaga kualitas pengajaran dan tindakan kita. Hal- hal itulah pujian kita di hadapan Tuhan, sepanjang hidup kita.

Votum dalam ibadah diikuti dengan salam, pujian, pengakuan dosa, kesanggupan, mendengarkan khobah, pengakuan iman, doa syafaat, persembahan, pengutusan, dan berkat. Demikian juga hidup kita, diawali dengan pengakuan bahwa Tuhanlah yang menolong, yang menyelamatkan, diikuti dengan perwujudan pengakuan itu dalam pujian kita melalui sikap hidup percaya kita. Sebagai pengingat dan pendorong kita, mari selalu ingat kata-kata ini: “Pertolongan kita adalah dalam namaTuhan, yang menjadikan langit dan bumi”. Amin.

(KJ, 26-09-2021 - Bhs. Indonesia) Bacaan Alkitab Dalam Sepekan :

26 Sep 2021: Markus 9: 38-50 27 Sep 2021: 1 Petrus 1: 3-9 28 Sep 2021: 1 Yohanes 2: 18-25 29 Sep 2021: Matius 18: 6-9 30 Sep 2021: Galatia 3: 23-29 1 Okt 2021: Roma 8: 1-11 2 Okt 2021: Lukas 16: 14-18 3 Okt 2021: Markus 10: 2-16 Pokok Doa :

Rencana Pemanggilan Pendeta ke-2 Rencana penjaringan bakal calon Majelis periode 2022-2025

Pandemi Virus Corona (Covid- 19) segera selesai

(5)

4

Sapa Kasih Jemaat

Bapak, Ibu, Sdr./Sdri., dan Anak-anak terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, selamat hari Minggu, selamat beribadah pada hari Minggu, 26 September 2021 di dalam keluarga masing- masing. Kita serahkan semuanya kepada Bapa, Putera, dan Roh Kudus sehingga kita dimampukan untuk menyembah Dia. Kita akan mengikuti Ibadah Minggu yang dilayani oleh:

• Pengkhotbah : Pdt. Martana Pancahadi, S.Th., M.Min. • Imam : Dkn. Yohanes Mulyono

• Pengantar Kebaktian : Dkn. Yohanes Lukiman

• Pengiring Pujian : Tim Ibadah Kreatif GKJ Dayu • Pemimpin Pujian : Tim Ibadah Kreatif GKJ Dayu • Bunga Mimbar : Wilayah II (Bethania)

disiarkan secara langsung via Streaming YouTube pada pukul 08.00 WIB dan Radio Petra 105.7 FM pada pukul 10.00 WIB. Tema: “PUJILAH DIA YANG TELAH

MENYELAMATKAN” Bacaan: Est 7:1-6,9-10,9:20-22; Mzm 124:1-8;Yak 5:13-20; Mrk

9:38-50.

1. JADWAL SIARAN KEBAKTIAN MINGGU BULAN SEPTEMBER 2021 GKJ DAYU No. Hari Tanggal Streaming YouTube 105,7 PETRA FM

1. Minggu 26 September 2021 Pukul 08.00 WIB Pukul 10.00 WIB

2. PERSEMBAHAN GKJ DAYU

Persembahan Mingguan, Bulanan dan Istimewa dapat dikumpulkan/diserahkan dengan cara sebagai berikut:

a) Dimasukkan ke dalam kotak persembahan yang sudah disediakan di depan pintu gedung gereja dan kantor GKJDayu.

b) Dikumpulkan di rumah masing-masing dan diserahkan di gereja pada saat kebaktian di gedung gereja.

c) Persembahan dapat juga ditransfer melalui : BRI Unit Palagan, nomor rekening : 7307- 01-007949-53-7 atas nama Gereja Kristen Jawa Dayu. Apabila telah melakukan transfer silakan memberitahukan kepada Bapak Yosi Ardhianto (WA: 081326604444). d) Diambil oleh Anggota Majelis bagi Bapak, Ibu, Saudara yang menghendaki.

3. PENGUMPULAN PERSEMBAHAN

Kepada segenap warga jemaat GKJ Dayu bilamana menemui kesulitan atau kendala dalam mengumpulkan persembahan minggu, persembahan bulanan serta persembahan istimewa dapat menghubungi ke majelis wilayah masing-masing untuk mengambil persembahan ke rumah Bapak/Ibu/Saudara. Terima kasih.

4. PENAMBAHAN KANTONG PERSEMBAHAN

Diberitahukan kepada segenap warga jemaat GKJ Dayu bahwa dalam kebaktian hari Minggu, 3 Oktober 2021 (disiarkan secara on line) akan diedarkan 3 (tiga) buah kantong persembahan:

a. 2 Kantong Persembahan Mingguan: Kantong Hitam dan Kantong Ungu b. 1 Kantong Persembahan “Perluasan Tanah Makam”: Kantong Merah Mohon perhatian serta dukungan segenap warga jemaat.

(6)

5

5. PERLUASAN TANAH MAKAM GKJ DAYU

Atas berkat dan campur tangan Tuhan Yesus Kristus, Pengurusan Perluasan Tanah Makam GKJ Dayu sudah selesai dilaksanakan pada tahun 2019 yang lalu. Sehingga Luas Total Tanah Makam GKJ Dayu : 453 m² + 522 m ² = 975 m².

Perluasan dan pengurusan Tanah Makam seluas 522 m² tersebut dengan menggunakan dana talangan dari pinjaman tanpa bunga dari seorang warga GKJ Dayu sebesar Rp. 275.000.000,- dan diangsur 5 tahun @ Rp. 55.000.000 setiap tanggal 5 Oktober atau sebelumnya, sampai dengan tahun 2023.

Perincian :

Kebutuhan Total 275.000.000

Persembahan Tanah Makam s.d. 25 September 2021 164.964.250

Kekurangan Total 110.035.750

Mohon dukungan doa serta peran serta segenap warga jemaat GKJ Dayu.

6. AGENDA PEMAHAMAN ALKITAB DAN PERSEKUTUAN DOA WILAYAH NO. MINGGU KE AGENDA & PELAKSANA KETERANGAN

1. Hari Jumat, Ke I PD oleh Majelis Peserta segenap warga Jemaat GKJ Dayu 2. Hari Jumat, Ke II

dan IV PA / PD di wilayah masing- masing atau PD Gabungan via Zoom Meeting

Warga wilayah masing- masing atau gabungan antar wilayah

3. Hari Jumat, Ke III Webinar oleh Komisi PAK Peserta segenap warga Jemaat GKJ Dayu 4. Hari Jumat, Ke V PD oleh Majelis Peserta segenap warga

Jemaat GKJ Dayu Keterangan :

Untuk jam pelaksanaan tentative

7. HARI PERJAMUAN KUDUS SE-DUNIA

Dalam rangka Kebaktian Hari Pekabaran Injil Indonesia (HPII) dan Hari Perjamuan Kudus se-Dunia (HPKD) Majelis GKJ Dayu akan melayankan Perjamuan Kudus yang mengikutsertaan anak, pada hari Minggu, 3 Oktober 2021 disiarkan secara langsung via Streaming YouTube pada pukul 08.00 WIB dan Radio Petra 105.7 FM pada pukul 10.00 WIB. Dalam kebaktian ini akan dilayankan 4 (empat) macam persembahan yaitu:

a) 2 Kantong Persembahan Mingguan

b) 1 Kantong Persembahan Ucapan Syukur Hari Perjamuan Kudus se-Dunia c) 1 Kantong Persembahan “Perluasan Tanah Makam”

Dalam pelayanan Perjamuan Kudus ini Majelis GKJ Dayu tidak mengadakan pendadaran, terkait dengan hal tersebut bagi warga jemaat yang sudah diperkenankan mengikuti Perjamuan Kudus dimohon untuk mendadar (mempersiapkan) diri pribadinya masing-masing. Yang dimaksud “anak” yang diikutsertakan dalam Perjamuan Kudus tersebut adalah mereka (kanak-kanak, praremaja, remaja, pemuda, maupun kategori usia lainnya) yang belum sidhi. Jadi mereka yang belum sidhi juga diperbolehkan ikut atau diikutsertakan dalam Perjamuan Kudus se-Dunia. Mohon perhatian serta dukungan seluruh warga jemaat

(7)

6

8. PENCALONAN ANGGOTA MAJELIS BARU PERIODE 2022–2025

Diberitahukan kepada segenap warga GKJ Dayu bahwa pada bulan Maret 2022 akan diadakan pelepasan dan peneguhan anggota majelis baru periode 2022 - 2025, untuk itu sesuai dengan Tata Laksana GKJ Pasal 10 tentang Penatua dan Diaken maka GKJ Dayu akan mengadakan penjaringan bakal calon majelis dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a. Warga dewasa dari gereja yang bersangkutan setelah sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun menjadi warga dan tidak berada dalam penggembalaan khusus, serta dipandang layak untuk menjadi seorang Penatua atau Diaken.

b. Warga gereja yang tempat tinggal dan kehidupan sehari-harinya memungkinkan untuk melaksanakan tugas sebagai Penatua dan Diaken.

c. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang Alkitab, Pokok-pokok Ajaran GKJ, serta Tata Gereja dan Tata Laksana GKJ serta menaatinya.

d. Sikap dan perilaku pribadi dan atau keluarganya tidak menjadi batu sandungan bagi warga gereja dan masyarakat.

e. • Memiliki talenta di bidang pengorganisasian dan penggembalaan

• Memiliki talenta di bidang pelayanan kasih baik kepada warga gereja maupun masyarakat.

f. Bersedia dan mampu memegang rahasia jabatan. g. Mau dan mampu bekerjasama dengan orang lain.

Dalam hal ini setiap warga dewasa nantinya dipersilakan mencalonkan 3 (tiga) orang yaitu 2 (dua) orang dari wilayahnya sendiri dan 1 (satu) orang dari wilayah lain.

9. ANGGOTA MAJELIS PERIODE 2018 – 2022 YANG AKAN PURNA TUGAS Anggota Majelis GKJ Dayu periode 2018 – 2022

1) Pnt. Tri Sujono Pondok Jl. Karaben, Blok i/23 Condongcatur,Wilayah I 2) Pnt. Agus Prasetyo Hadi Gang Bandeng VII, Perum. Minomartani, Wilayah I

3) Pnt. Basuki Jl. KRT. Pringgodiningrat No. 22 Sleman, Wilayah II

4) Pnt. Victoria Here Kayen DP. III/133 Condongcatur Depok, Wilayah II 5) Dkn. Hera Aprilia Villa Arsita 01, Ngebelgede, Sardonoharjo, Wilayah II 6) Dkn. Anna Runga Pusung II / 12 Sinduharjo, Wilayah II

7) Pnt. Djati Santosa Plumbon, Sardonoharjo ,Wilayah III

8) Pnt. Sukodarno Perum. Dayu Permai Blok A-6 Sinduharjo, Wilayah III

9) Dkn. Yuli Karyati Kadipuro, Sinduharjo, Wilayah III

10) Pnt. Amanto Raharjo Jl. Bima, Gentan, Sinduharjo, Wilayah IV 11) Dkn. Yohanes Lukiman Jl. Yudistira, Gentan, Sinduharjo, Wilayah IV 12) Pnt. Harli Trisdiono Wonontoro, Widodomartani, Ngempak, Wilayah V 13) Dkn. Heru Prasetya Ngangkruk, Sardonoharjo, Wilayah V

Adapun dari ke 13 nama-nama Majelis tersebut di atas ada beberapa nama yang tidak dapat dicalonkan lagi karena sudah menjabat 2 (dua) kali periode, yaitu:

1) Pnt. Agus Prasetyo Hadi Wilayah I

2) Pnt. Tri Sujono Wilayah I

3) Pnt. Djati Santosa Wilayah III

4) Dkn. Yuli Karyati Wilayah III

5) Pnt. Amanto Raharjo Wilayah IV

6) Dkn. Yohanes Lukiman Wilayah IV

Sehingga selain ke-6 (enam) nama-nama tersebut di atas masih dapat dicalonkan kembali. Mohon partisipasi serta dukungan doa segenap warga jemaat.

(8)

7

10. PENJARINGAN BAKAL CALON MAJELIS PERIODE 2022 – 2025

Majelis GKJ Dayu bekerjasama dengan pengurus wilayah melakukan koordinasi, terkait dengan persiapan dan pemantapan bakal calon majelis periode 2022 – 2025 yang diusulkan dari masing-masing wilayah antara tanggal 19 September 2021 s.d. 13 November 2021. Mohon perhatian serta dukungan segenap warga jemaat.

11. WARGA BARU

Majelis GKJ Dayu telah menerima warga baru atas diri : a. Ibu Ditya Intan Kusuma

b. Sdri. Shella Mekaria c. Sdr. Igor Gadira

alamat Jl. Dahlia, Sono Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, masuk Wilayah I (Tabhera). Saudara-saudari tersebut adalah warga Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “Immanuel” Pekanbaru, Jl. Sumatera No. 21-23 Pekanbaru Riau yang menyatakan pindah ke GKJ Dayu. Majelis dan segenap warga jemaat mengucapkan selamat datang di GKJ Dayu.

12. JADWAL PELAYANAN BUNGA MIMBAR GKJ DAYU

NO. HARI DAN TANGGAL PETUGAS KETERANGAN

1. Minggu, 26 September 2021 Wilayah II (Bethania) 2. Minggu, 3 Oktober 2021 Wilayah III (Siloam) 3. Minggu, 10 Oktober 2021 Wilayah IV (Galliea) 4. Minggu, 17 Oktober 2021 Wilayah V (Filladelfia) 5. Minggu, 24 Oktober 2021 Wilayah I (Tabhera) 6. Minggu, 31 Oktober 2021 Wilayah II (Bethania)

13. ULANG TAHUN WARGA GKJ DAYU

Majelis dan segenap warga jemaat GKJ Dayu mengucapkan selamat kepada Bapak/Ibu/Saudara yang berulang tahun di bawah ini kiranya Tuhan selalu memberkati:

TANGGAL NAMA ALAMAT WIL.

26 Sep Bp. Jarot Setyo Wibowo Pondok II Wonolelo, Ngemplak V

26 Sep Ibu Prisoesanti Hesti Wahjoeni Jl. Bias No. 10 Jl. Kaliurang Km. 10 IV

29 Sep Bp. Michael Dian Nugroho Jl. Nangka, Prujakan, Sinduharjo I

29 Sep Sdri. Pandamsuri Kirono Wulan Sompilan, RT. 05/03 Donoharjo IV

1 Okt Sdri. Mahartati Lumaksita Jl. Yudistira, Gentan, Sinduharjo IV

2 Okt Ibu Trifosa Evi Septihari Mendiro, Sukoharjo, Ngaglik I

2 Okt Sdr. Wiliam Natanael Tarihoran Jl. Ontorejo, Krikilan, Sariharjo II

2 Okt Sdr. Yusa Okta Mahendra Pencar, Sardonoharjo, Ngaglik III

3 Okt Sdri. Dinda Dekarina Pattyra Dayu, Sinduharjo, Ngaglik I

3 Okt Sdr. Himawan Heruaji Perum. Banteng Baru Gg. IV, CC II

Bagi Bapak/Ibu/Saudara yang berulang tahun pada minggu ini dan belum termuat dalam warta gereja mohon secepatnya memberikan informasi melalui majelis wilayah atau langsung ke kantor gereja di nomor HP 08122958094

(9)

8

AGENDA KEGIATAN BULAN KELUARGA DAN HUT KE 28 GKJ DAYU TAHUN 2021 TEMA : TUHAN PULIHKAN KELUARGAKU

SUB TEMA : MENGELOLA LUKA BATIN UNTUK IKUT MEMULIHKAN SESAMA

NO KEGIATAN PELAKSANAN KETERANGAN

1. Pembukaan Bulan Keluarga

2021 Hari Tanggal

Waktu

: Minggu : 3 Oktober 2021

: Live Streaming YouTube Chanel GKJ Dayu, pukul 08.00 dan Radio Petra 105,7 FM, pukul 10.00

Tema

Pengkhotbah : “Kita Keluarga Allah” : Pdt. Martana Pancahadi

2. Persekutuan Doa Keluarga Diadakan disetiap keluarga dan waktu pelaksanaanya diserahkan pada keluarga masing – masing.

Bahan Persekutuan doa dari LPPS Sinode GKJ dan GKI

1 Selasa, 5 Oktober 2021 Persekutuan Doa Keluarga I Tema

Bacaan

: Tuhan Selalu Punya Cara Memulihkan Kita

: Rut 1 : 1- 22 2. Selasa, 12 Oktober 2021 Persekutuan Doa Keluarga II

Tema Bacaan

: Dia Hanya Sejauh Doa

: 1 Samuel 1 : 1-18 3. Selasa, 19 Oktober 2021 Persekutuan Doa Keluarga III

Tema Bacaan

: Rasa Sesal Yang Menyiksa

: Markus 14 : 66 -72 4. Selasa, 26 Oktober 2021 Persekutuan Doa Keluarga IV

Tema Bacaan

: Fokuslah Pada Rencana Allan : Kejadian 45 : 1–15 3. Pemahaman Alkitab Wilayah

Teknis pelaksanaanya diserahkan pengurus wilayah Bahan Pemaahaman Alkitab dari LPPS Sinode GKJ dan GKI

1. Jumat, 8 Oktober 2021 Pemahaman Alkitab ke I Tema

Bacaan

: Membiarkan Luka Ternganga : Kejadian 4 : 1–16 2. Jumat, 22 Oktober 2021 Pemahaman Alkitab ke II

Tema Bacaan

: Terluka Karena Cinta: : 2 Korintus 2 : 1–4 4. Lomba Ngidung Keluarga Hari

Tanggal Waktu

: Selasa dan Kamis : 26 dan 28 Oktober 2021 : Live Streaming YouTube

Chanel GKJ Dayu

1. Peserta adalah anggota satu keluarga (bpk/ibu/anak /cucu) minimal terdiri dari 2 orang

2. Penilaian pada kekompakan, ketepatan , dan produksi suara.

3. Memilih 1 kidung pilihan dinyanyikan 2 bait secara AKAPELA (tanpa iringan) Catatan:

Info lagu menyusul 5. Lomba Membaca Kitab Suci Hari

Tanggal Waktu

: Minggu

: 21 Oktober 2021 : Pukul 17.00

Peserta Anak-anak Sekolah Minggu 6. Lomba Menyanyi Waktu pelaksanaan menyusul Peserta Anak-anak Sekolah Minggu

(kelas kecil) 7. Ibadah Penutupan Bulan

Keluarga 2021 dan HUT ke-28 GKJ Dayu Hari Tanggal Waktu : Minggu : 31 Oktober 2021

: Live Streaming YouTube Chanel GKJ Dayu, pukul 08.00 dan Radio Petra 105,7 FM, pukul 10.00 Tema Pengkhotbah :“Keluargaku dipulihkan” : Pdt. Martana Pancahadi

(10)
(11)

10

PAMUJI DHATENG ALLAH INGKANG MILUJENGAKEN

Sedherèk-sedhèrèk ingkang dipun kasihi déning Gusti,

Punapa Panjenengan nggatosaken bilih ing Masmur Tanggapan dinten punika wonten katrangan “kidung jiyarah”? Inggih, Kitab Jabur, Masmur 120-134 kasebat kidung jiyarah. Kidung-kidung punika dipun kidungaken déning tiyang Israèl nalika sami jiyarah dhateng Padaleman Suci ing Yérusalèm. Kidung-kidung jiyarah punika nggambaraken lampahing tiyang Israèl, saé lampahing kapitadosan, ugi lampahipun dhateng Kitha Yérusalèm. Kidung- kidung jiyarah punika nélaaken pengaken bab panganthinipun Gusti, saé kanggé tiyang-tiyang ingkang sami jiyarah, mekaten ugi kanggé Kitha Yérusalèm. Masmur 124 nélaaken perkawis punika kanthi élok sanget.

Kasebat minangka kidung jiyarah anggitanipun Prabu Dawud, Masmur 124 nggambaraken pengakenipun Prabu Dawud bab karingkihaning manungsa. Dipun gambaraken bilih mengsah utawi bebaya punika kados déné manungsa ingkang saged “nguntal urip- uripan” tumrap bangsa Israèl. Kejawi punika, ugi dipun gambaraken kados déné toya ingkang damel kéntir lan lèpèn ingkang damel kleleb. Ing kawontenan ingkang mekaten, tiyang Israèl boten saged uwal. Namung menawi Gusti mbélani, ateges nulungi, lajeng sami saged uwal. Gambaranipun, tiyang Israèl boten dipun ulungaken dados mangsaning untunipun tiyang-tiyang wau lan oncat saking jireting tiyang mikat. Kanthi ngidungaken kidung punika sadanguning lampahipun, tiyang Israèl ngakeni bilih namung pitulungan saking Gusti ingkang ndayani temahan sami saged gesang lan ugi saged késah jiyarah dhateng Padaleman Suci saking papanipun piyambak-piyambak.

Pengaken bab karingkihaning manungsa lan kwasaning Gusti punika dipun cethaaken malih ing ayat pungkasan kanthi tembung- tembung “Pitulungan kita iku ana ing asmaning Sang Yehuwah, kang nitahaké langit lan bumi”. Ukara punika nélaaken pengaken bab kwasaning Gusti. Gusti saged dipun ndelaken. Tiyang Israèl saged yakin dhateng Gusti minangka juru pitulung. Panjenenganipun ingkang nitahaken langit lan bumi. Menawi kwasanipun cekap kagem nitahaken langit lan bumi, temtu ugi cekap kanggé nulungi tiyang Israèl.

Sedhèrèk-sedhèrèk ingkang dipun kasihi déning Gusti,

Temtu kita tepang sanget kaliyan ukara ing Masmur 124:8 wau. Ukara punika saben-saben kita pireng ing purwakaning pangibadah nalika pérangan Votum, nanging sampun dipun kramaaken: “Pitulungan kita punika wonten ing asmanipun Sang Yehuwah, ingkang nitahaken langit kaliyan bumi”. Votum ateges pengaken. Nalika tembung-tembung punika dipun ucapaken minangka Votum ing purwakaning pangibadah, punika ateges gréja ngakeni bilih pangibadah punika saged kaleksanan sanès amargi kasaénan utawi kakiyataning manungsa, nanging namung amargi pitulunganipun Gusti. Mekaten ugi, gréja lan sedaya warganipun taksih gesang lan saged sowan ngibadah punika awit pitulunganipun Gusti. Kanthi pitulungan punika, kita saged nglajengaken gesang kita lan ugi nglajengaken pangibadah ingkang sampun karancang.

Pengakening Prabu Dawud, lan ugi gréja, bilih pitulunganipun punika ing asmanipun Sang Yehuwah, punika ingkang dados wosipun kapitadosan Kristen. Tiyang Kristen ateges tiyang ingkang pitados dhateng Sang Kristus, Juru Wilujenging donya. Kapitadosan punika ngemu pengaken bilih manungsa saged wilujeng namung amargi wonten Juru Wilujeng, sanès amargi ngupados piyambak. Wontenipun Sang Juru Wilujeng punika namung amargi sih-rahmatipun Gusti piyambak. Punika wosipun kapitadosan bab kawilujengan, inggih punika bilih kawilujenganipun manungsa punika namung amargi sih-rahmatipun Gusti Allah, utawi ingkang dipun sebat Sola Gratia. Wetahipun, kawilujenganing manungsa namun amargi sih-rahmatipun

(12)

11

……..sambungan dari halaman 9

Gusti Allah (Sola Gratia), namung lumantar Sang Kristus (Sola Christo), dipun tampi namung lumantar pitados/iman (Sola Fide), lan sumbering piwulanging gréja namung saking Alkitab/Kitab Suci (Sola Scriptura).

Sedhèrèk-sedhèrèk ingkang dipun kasihi déning Gusti,

Piwucal bab kawilujengan punika saèstu élok! Nanging, ugi saged damel salah kaprah. Tiyang saged kemawon rumaos bilih piyambakipun cekap mèndel kémawon. Gusti ngrentahaken sih- rahmat kawilujengan, manungsa cekap rumaos pitados, lajeng wilujeng. Cekap. Nanging punapa nggih mekaten? Punapa tiyang ingkang pitados lan nampi kawilujengan cekap mèndel mawon? Temtu boten! Pitados boten namung bab ngraosaken lan mikir. Pitados punika bab tumindak lan lampahing gesang.

Cariyosipun tiyang Yahudi ing Kitab Èster nggambaraken tumindak lan lampahing gesang tiyang ingkang pitados dhateng sih-rahmating kawilujengan. Wonten ing Kitab Èster panci boten kaserat asmaning Gusti babar pisan. Nanging boten ateges Kitab Èster boten nggambaraken lampah gesanging tiyang pitados. Nalika tiyang Yahudi sami ngadhepi bebaya badhé dipun tumpes amargi raos nepsunipun Sang Haman, Pak Mordekhai ngaturi Sang Pramèswari Èster supados tumindak lan yakin bilih panjenenganipun dados pramèswari punika kanggé wekdal ingkang kados mekaten (Èster 4:14). Ateges, Pak Mordekhai pitados bilih Èster kapilih dados pramèswari punika wonten ing saklebeting rancangan agung. Kanthi kalenggahanipun minangka pramèswari, Èster saged tumindak kanggé kawilujenganing bangsanipun. Nanging, sedaya punika sanès amargi Èster piyambak, nanging amargi wonten kwasa ingkang langkung agung, ingkang sampun nglenggahaken Èster minangka pramèswari, lajeng milujengaken Bangsa Yahudi lumantar Èster ingkang wantun lan winasis.

Lampahing pitados punika dipun lajengaken déning Sang Mordekhai. Saksampunipun Bangsa Yahudi wilujeng, panjenenganipun nyerat dhateng sedaya tiyang Yahudi supados sami mahargya kawilujengan punika. Sanès kanthi pista-pista, nanging kanthi kirim-kiriman tetedhan lan dedana dhateng tiyang miskin. Kawilujenganing tiyang Yahudi dipun tampi minangka sih-rahmat utawi peparing. Dados tiyang Yahudi ugi kedah purun cecaos. Tiyang Yahudi sampun sami nampèni, mila sami dipun dayani kanggé cecaos. Karenanipun tiyang Yahudi amargi sampun wilujeng kedah saged dipun raosaken ugi déning tiyang sanès. Sumangga kita nuladha tumindak punika. Sumangga kita ugi purun cecaos dhateng tiyang sanès, tulung-tinulung, lan nindakaken perkawis punika minangka lampahing gesangipun tiyang pitados, wujuding iman kapitadosan kita.

Kejawi punika, Kitab Suci nggelaraken tuladha kathah sanget kanggé kita saged gesang kanthi leres, boten namung kanthi cecaos utawi tetulung. Serat Yakobus, waosan II kita, mbereg kita supados ngedalaken tetembungan kanthi leres. Menawi nandhang sangsara, kedahipun ndedonga, sanès nggrundel utawi supata. Menawi remen manahipun, kedahipun ngidung, sanès umuk dhateng sedhèrèkipun. Menawi wonten ingkang sakit, dipun dongaaken, sampun malah dipun raosi. Menawi wonten sedhèrèk ingkang nyimpang saking kayekten, sami dipun tuntun wangsul, sampun ngantos dipun écé utawi dipun sokuraken. Tetembungan ingkang medal saking tutuk kita mratandhani isining manah lan kapitadosan kita. Menawi kita pitados bilih kita sampun dipun wilujengaken, temtu tembung-tembung ingkang medal saking tutuk kita kedah ingkang leres.

Boten badhé kirang-kirang menawi kita badhé pados cara mujudaken gesangipung tiyang pitados. Ingkang dipun lampahi para sakabat lan pirembaganipun kaliyan Gusti Yésus, ing waosan III, mulang bab gesanging tiyang pitados. Yokanan matur bilih para sakabat sami ngawisi

(13)

12

……..sambungan dari halaman 10

tiyang ingkang nundhung sétan atas asmaning Gusti Yésus namung amargi tiyang punika sanès golonganipun. Ketingalipun para sakabat sami mèri amargi ing ayat-ayat sakdèrèngipun, kacriyosaken bilih para sakabat boten saged nundhung dhemit. Para sakabat ugi ketingal boten remen menawi wonten tiyang ingkang boten sakgolongan ingkang ugi nampèni peparing kanggé nundhung sétan. Nanging, Gusti Yésus ndukani para sakabat. Gusti Yésus ngendika bilih tiyang ingkang boten nyulayani punika ngrojongi. Ing ayat 50 ugi dipun cethaaken malih bilih kedah tansah rukun. Boten wonten ginanipun memengsahan namung amargi beda golonganipun. Langkung-langkung, Gusti Yésus ngèngetaken bilih ing gesang, manungsa temtu badhé manggihi kasangsaran, ingkang kagambaraken minangka latu (ayat 49). Ing satengahing kasangsaran, temtu sedaya mbetahaken mitra. Mila, sesambetan ingkang rukun dados perkawis ingkang wigati.

Kejawi punika, ing satengahing kasangsaran, Gusti Yésus ngèngetaken supados para sakabat tetep sami njagi gesangipun temahan boten kesasar. Sampun ngantos sami dados sandhungan tumrap tiyang sanès lan tumindak ingkang awon. Gusti Yésus ngagem gambaran ngethok asta lan suku, sarta nyuplak mripat, menawi pérangan-pérangan punika dados sandhungan, tinimbang mlebet nraka kanthi wetah. Sanajan ing satengahing kasangsaran, lampah gesangipun tiyang pitados boten pareng dados sandhungan, kedah tumindak ingkang leres.

Sedherèk-sedhèrèk ingkang dipun kasihi déning Gusti,

Kathah sanget tuladha ingkang sampun kita tampèni kanggé mujudaken kapitadosan kita dhateng Gusti ingkang ngrentahakenkawilujengan. Sejatosipun, sedaya punika kita lampahi kanggé sinten? Punapa supados kita dipun alem déning Gusti lan sesami? Mugi boten! Sedaya punika mugi dados atur pamuji kita kagem Gusti ingkang sampun milujengaken kita. Pamuji asring namung dipun mangertos minangka ngidungaken kidung pamuji. Nanging, menawi badhé kita raosaken kanthi langkung lebet, pamuji punika boten namung kidungan ingkang medal saking tutuk, nanging sawetahing gesang ingkang leres ing ngarsanipun Gusti: purun cecaos lan tulung-tinulung, ngedalaken tembung ingkang leres, gesang rukun, lan boten dados sandhungan. Perkawis- perkawis punika dados pamuji kita ing ngarsanipun Gusti, sadanguning gesang kita.

Votum, ing pangibadah, dipun lajengaken pamuji, pengakening dosa, kesanggeman, mirengaken kotbah, pengakening pitados, pandonga safaat, pisungsung, pangutusan, lan berkah. Mekaten ugi gesang kita. Kawiwitan kanthi pengaken bilih Gusti ingkang nulungi, dipun lajengaken kanthi gesang ingkang mujudaken atur pamuji kagem Gusti. Minangka pambereg, mangga sami ngènget- ènget tembung-tembung punika: “Pitulungan kita punika wonten ing asmanipun Sang Yehuwah, ingkang nitahaken langit kaliyan bumi”. Amin.

(14)
(15)

14

HARI: MINGGU PERIODE 26 Sept 21 Periode 19 Sept sd 25 Sept21

No. No Reg Bln/Ist Pasmw Pembg Diakonia Pralenan Tanah Makam Jumlah

1 1 36 1 Ekaningtyas HBln 100,000 100,000 100,000 100,000 70,000 470,000 2 2 53 2 Timur Indyah JudoBln 150,000 150,000 200,000 150,000 150,000 800,000 3 2 36 1 Soehartini Puguh JBln 25,000 25,000 25,000 25,000 100,000 200,000 4 2 36 2 Ganesha Triadi DPBln 25,000 25,000 25,000 25,000 100,000 200,000 5 2 4 1 Pdt. Martana PancahadiBln 100,000 50,000 50,000 50,000 50,000 300,000 6 5 28 1 Dodi WeliantoBln 100,000 100,000 100,000 50,000 50,000 400,000 7 5 25 1 Kukuh Tri BagyoBln 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 8 5 36 4 Tirza Widihastari PutriBln 30,000 30,000 80,000 30,000 30,000 200,000 8 Istmw 50,000 50,000 100,000 50,000 50,000 300,000 9 5 36 1 Sigit RestuhadiBln 100,000 100,000 200,000 50,000 50,000 500,000 10 5 25 3 Jarot Setyo WibowoBln 100,000 25,000 25,000 25,000 25,000 200,000 11 5 25 4 Markus SulartoBln 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 12 5 12 3 Satya WirawanBln 100,000 100,000 200,000 13 5 12 2 Asri Supeni SugiyarsoBln 50,000 50,000 100,000 14 5 12 1 SugiyarsoBln 50,000 50,000 100,000 Bln 1,130,000 805,000 1,205,000 705,000 825,000 4,670,000 Istmw 50,000 50,000 100,000 50,000 50,000 300,000 14 11 14 11 11 4,970,000

PERSEMBAHAN BULANAN/KARTU DAN ISTIMEWA

Jumlah Jumlah kartu Jumlah Seluruh

PERIODE:

No. Tanggal Ditujukan untuk Dari Jumlah (Rp) Keterangan

1 18 September 2021 Persembahan Istimewa Perpuluhan Kel NN Wil V 100,000 Transfer bank

2 19 September 2021 Persembahan Mingguan Ibu Ekaningtyas Wil I 100,000 Transfer bank

3 19 September 2021 Persembahan Istimewa Tanah Makam Ibu Ekaningtyas Wil I 100,000 Transfer bank

4 20 September 2021 Persembahan Mingguan Kel NN Wil V 150,000 Transfer bank

5 24 September 2021 Persembahan Istimewa Pasamuwan NN 1,000,000 Transfer bank

6 25 September 2021 Persembahan Istimewa Rumah Emeritus Kel Harli Trisdiono Wil V 2,000,000 Kotak Persembahan

7 25 September 2021 Persembahan Mingguan Kel Dodi Welianto 115,000 Kotak Persembahan

8 25 September 2021 Persembahan Mingguan Bp Sudibyo 10,000 Kotak Persembahan

9 25 September 2021 Persembahan Mingguan NN 55,000 Kotak Persembahan

10 25 September 2021 Persembahan Mingguan NN 45,000 Kotak Persembahan

10 25 September 2021 Persembahan Mingguan NN wil II 50,000 Kotak Persembahan

11 25 September 2021 Persembahan Mingguan Amplop Hitam 204,000 Kotak Persembahan

12 25 September 2021 Persembahan Mingguan Diakonia Amplop Ungu 210,000 Kotak Persembahan

4,139,000

PERSEMBAHAN ISTIMEWA

26 Sept 21 Periode 19 Sept sd 25 Sept21

(16)

15

WARGA DALAM PEMULIHAN KESEHATAN

NO NAMA WIL NO NAMA WIL

1. Bp. Harry Santosa I 20. Ibu Ani Handayani Kabul Sutrisno III

2. Bp. dan Ibu Bambang Astudi I 21. Bp. Yakobus Ahmad Zainal IV

3. Bp. Iwan Kristiantoro I 22. Ibu Yulia Sukarsih IV

4. Ibu Pratoyo I 23. Bp. Jumangin IV

5. Ibu Suwarih I 24. Bp. Rasimin IV

6. Bp. Sriyono II 25. Bp. Tri Suyanto IV

7. Ibu MH. Nikijuluw II 26. Pnt. Sulistyorini Hermapramni IV

8. Bp. JR. Sahetapy II 27. Pnt. Agus Supriyanto IV

9. Bp. Suyoto Suryo II 28. Bp. Yunianto Dwi Raharjo V

10. Bp. Pdt. Em. Judo Wibowo II 29. Ibu Titiek Sunari Sumaryono V

11. Bp. Budi Haryono II 30. Ibu Elisabeth Bejo Mulyono V

12. Bp. Sihur Suhartono II 31. Bp. Oscar Purwano V

13. Bp. Liandi Purwanto II 32. Bp. Tarsisius Sarijo (Ayahanda Bp.

Yohanes Andrianto, Wil. I)

14. Ibu Ida Lustiati Harya W III 33. Paulus Siswarno, Wil. I) Ibu Martinem Mangkuyatino (Ibunda Bp. 15. Bp. Fony Hendro Sucahyo III 34. Bp. Supriyadi (Suami Ibu Okta, Wil. III) 16. Bp. Lukas Budi Santosa III 35. Bp. Purwito (Ayahanda Bp. Wasito, Wil. V)

17. Pnt. Sukodarno III 36. Bp. Sadal Paulus (Ayahanda Bp.

Kurniawan Budi Cahyono, Wil. V) 18. Bp. Eko Maryanto III 37. Bp. Ujang Komarudin (Ayahanda Bp. Mardi Aris Kuswandi, Wil. V)

19. Ibu Tuti Rahayu Wiranto III

WARGA DALAM PEMULIHAN KESEHATAN

1. Bapak Ibnu Hendra Rijanta, Wilayah III (Siloam) saat ini dirawat di Ruang Teratai RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Kiranya Tuhan Yesus memberi kesabaran kepada setiap keluarga yang merawat. Tuhan

Yesus menjamah setiap dokter, tenaga medis, dan obat menjadi sarana kesembuhan.

Sekretariat : GKJ Dayu Jl. Damai, Pusung, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, 55581 Telp. 0274-887956 Website

: gkjdayu.or.id; E-mail: gkjdayu@yahoo.com, Jam Kantor Gereja: Pukul 09.00–16.00 Pastori 2 : Dusun Ngemplak, No. 43, RT.01 RW. 03, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman/HP.0818465530

RekeningBank : BRI Unit Palagan No.:7307-01-007949-53-7 atas nama Gereja Kristen Jawa Dayu

Koordinator Majelis Wilayah :

•Wilayah I: Pnt. Agus Prasetyo Hadi (087838196302); •Wilayah II: Dkn.Yohanes Mulyono (0851-5883-5184); •Wilayah III : Pnt. Sis Wuryanto (0812 2742 787); •Wilayah IV : Pnt. Agus Supriyanto (081392745766); •Wilayah V: Pnt. Hari Surahmantoro (087738329148)

Demikian warta gereja ini disampaikan mohon dukungan doa serta partisipasi dari segenap warga jemaat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

ATTACH SACE REGISTRATION NUMBER LABEL TO THIS BOX FOR OFFICE USE ONLY SUPERVISOR CHECK RE-MARKED QUESTION BOOKLET 1 6 pages, 5 questions 11. © SACE Board of South Australia

Definisi intensitas komunikasi yaitu ukuran tingkat seseorang yang meliputi frekuensi berkomunikasi, durasi yang digunakan untuk berkomunikasi, perhatian yang diberikan saat

Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).. Sumber Kayu

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala berkat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penelitian untuk laporan Tugas Akhir ini dengan judul

Ciri lain Arthopoda yaitu pada tubuhnya bersegmen dan pada setiap segmen dapat mempunyai embelan / alat tambahan (appendages) atau tidak ; tubuh mempunyai lapisan luar keras

A DENGAN ISOLASI SOSIAL DIRUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA” Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

MORAL adalah ajaran yang berisi nilai dan norma untuk mengatur sikap dan tingkah laku manusia agar dapat.. melaksanakan perbuatan baik

Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai pemanfaatan pemasaran berbasis digital (digital marketing) ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman serta