TROPICAL RAINFOREST INTERNATIONAL
VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
IUIPHHK/IUI
PD. SUMBER KAYU LANCAR
PROVINSI JAWA TIMUR
IDENTITAS LV-LK
a. Nama Lembaga : Tropical Rainforest International Certification b. Nomor Akreditasi : LVLK-022-IDN
c. Alamat : Villa Seturan Indah Kavling C-2. Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
d. Nomor Telepon : (0274) 487862 e. Nomor Fax : (0274) 487862
f. E-mail : info@tric-indonesia.com g. Direktur : Hendy Saputra
h. Standar : Lampiran 2.5 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Pada Pemegang IUIPHHK kapasitas > 6.000 m3/tahun dan IUI dengan Nilai Investasi > 500 juta.
i. Tim Auditor : Rizky Ramadhan P. j. Tim Pengambil
Keputusan
: Ahmad Zakie Mubarrok (Technical Review)
RESUME HASIL AUDIT
SERTIFIKASI/PENILIKAN(SURVEILLANCE)/RE-SERTIFIKSI
SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
IDENTITAS AUDITEE
a. Nama Pemegang Izin : PD. Sumber Kayu Lancar
b. Alamat Kantor/Industri : Jl. Mayjen Sungkono No.12, Kebomas, Gresik, Jawa Timur
c. Nomor dan tanggal Izin Usaha Industri (IUI)
: IUIPHHK : SK. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur No. :
510/103/116.05/2006 tanggal 24 April 2006 jo. No. :
522/1285/116.05/VI/2008 tanggal 25 Juni 2008
IUI Lanjutan : SK Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kab. Gresik Nomor :
176/3525/IP/PMDN/2016 tertanggal 17 November 2016
d. Kapasitas Izin Produksi/ Terpasang
: - Penggergajian kayu kapasitas : 6.000 m3/tahun
- Moulding kapasitas : 15.000 m3/tahun - Finger Join Laminating kapasitas : 2.000
m3/tahun
- Kusen / Daun pintu jendela kapasitas : 1.000 m3/tahun
- Furniture / komponen kapasitas : 2.000 m3/tahun
- Rumah Kayu kapasitas : 1.000 m3/tahun e. Nomor Telepon : -
f. Nomor Fax : - g. E-mail : -
RINGKASAN TAHAPAN
Tahapan
Waktu
Ringkasan Catatan
Permohonan transfer sertifikat Legalitas Kayu oleh PD. Sumber Kayu Lancar kepada LVLK TRIC
15 Maret 2018 Melalui Surat Pimpinan PD. Sumber Kayu Lancar tanggal 15 Maret 2018 perihal Permohonan Transfer Sertifikat Legalitas Kayu Koordinasi Proses transfer
Sertifikat Legalitas Kayu oleh LVLK PT. Mutuagung Lestari dan LVLK TRIC
16 Maret 2018 Melalui Surat Direktur TRIC nomor: 103/TRIC-III/OPR/2018 tanggal 16 Maret 2018
RESUME HASIL PENILAIAN
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
Prinsip 1. Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu yang sah
Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) industri pengolahan memiliki ijin yang sah, dan (b)
eksportir produk olahan memiliki izin yang sah
1.1.1 Unit usaha adalah
produsen yang memiliki ijin yang sah
a. Akte pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir untuk perusahaan yang berbadan hukum atau KTP bagi usaha perorangan.
M PD Sumber Kayu Lancar merupakan perusahaan perorangan sehingga tidak diwajibkan memiliki Akta Perusahaan. Tersedia KTP pimpinan PD Sumber Kayu Lancar yang sah dan sesuai dengan dokumen perizinan lainnya.
Kesimpulan :
Terdapat dokumen KTP pimpinan PD Sumber Kayu Lancar yang sah dan sesuai dengan dokumen perizinan lainnya.
b. Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri
M PD. Sumber Kayu Lancar memiliki dokumen SIUP Nomor : 73-97/437.56/SIUP/VII/2013 yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gresik tanggal 24 Juli 2013.
Kesimpulan :
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
Sumber Kayu Lancar yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya.
c. Izin HO (izin
gangguan
lingkungan sekitar industri)
M PD. Sumber Kayu Lancar memiliki dokumen berupa Keputusan Bupati Gresik Nomor :
530.02/254/437.74/2015 tertanggal 15 Desember 2015 tentang Izin Gangguan / HO Ulang ke-1 untuk Industri Penggergajian Kayu
Kesimpulan :
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2017 tanggal 29 Maret 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 27 tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah, maka Ijin Gangguan atau HO bagi unit manajemen sudah tidak berlaku, sehingga verifier Izin HO pada saat audit perluasan ruang lingkup dilakukan masih diverifikasi.
d. Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) M PD. Sumber Kayu Lancar memiliki TDP Perusahaan Perorangan Nomor : 13.02.5.16.03577 yang diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kab. Gresik tanggal 29 Juli 2013.
Kesimpulan :
Tersedia TDP PD. Sumber Kayu Lancar yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.
e. Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP)
M PD. Sumber Kayu Lancar memiliki NPWP Nomor : 06.670.146.7-612.001 atas nama Ali Sadikin / PD Sumber Kayu Lancar yang beralamat di Jl. Mayjen Sungkono No. 12 Gulomantung, Kebomas, Gresik yang terdaftar sejak 13/12/2010 yang didukung dengan dokumen SPPKP.
Kesimpulan :
Tersedia NPWP PD Sumber Kayu Lancar yang sah yang didukung dengan dokumen SPPKP.
f. Dokumen
Lingkungan Hidup (UKL-UPL/ SPPL/
M PD. Sumber Kayu Lancar memiliki dokumen UKL-UPL yang telah mendapatkan persetujuan dari Dinas
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
DPLH/ SIL/ DELH/Dokumen
Lingkungan Hidup lain yang setara)
Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi Kab. Gresik Nomor : 660/593/403.59/2008 tertanggal 30 Juli 2008.
Kesimpulan :
Tersedia dokumen UKL-UPL yang lengkap dan sah sesuai dengan kegiatan usahanya serta tersedia laporan/catatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
g. IUIPHHK, Izin
Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)
M PD. Sumber Kayu Lancar memiliki dokumen IUIPHHK yang sah dan dari verifikasi dokumen serta observasi di lapangan diketahui bahwa kegiatan industri yang dilakukan oleh PD Sumber Kayu Lancar sesuai dengan dokumen IUI yang dimilikinya yaitu industri penggergajian kayu dan barang bangunan dari kayu.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar memiliki dokumen IUIPHHK dan IUI lanjutan yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan sesuai dengan dokumen terkait lainnya. Jenis usaha yang dijalankan sesuai dengan izin yang dimiliki h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK
M PD Sumber Kayu Lancar telah melakukan kewajibannya dalam membuat dan melaporkan RPBII termasuk pelaporan bulanan realisasi RPBBI.
Kesimpulan :
PD Sumber Kayu Lancar telah menyusun RPBBI terakhir yang telah dilaporkan ke Instansi yang
berwenang dan telah sesuai dengan realisasi pemenuhan bahan baku.
Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu
1.2.1. Importir adalah
importir yang memiliki ijin yang sah
Dokumen identitas importir
TD
PD Sumber Kayu Lancar tidak memiliki dokumen pengakuan sebagai importir dan selama periode audit tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu.
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
PD Sumber Kayu Lancar tidak memiliki dokumen pengakuan sebagai importir dan selama periode audit tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu.1.2.2. Importir memiliki
mekanisme Uji Tuntas (due diligence)
Panduan / pedoman / prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir
TD
PD Sumber Kayu Lancar tidak memiliki dokumen pengakuan sebagai importir dan selama periode audit tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu.
Kesimpulan :
PD Sumber Kayu Lancar tidak memiliki dokumen pengakuan sebagai importir dan selama periode audit tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu.
Kriteria 1.3. Unit usaha dalam bentuk kelompok 1.3.1. Kelompok
memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok
TD PD Sumber Kayu Lancar bukan merupakan unit usaha dalam bentuk kelompok.
Kesimpulan :
PD Sumber Kayu Lancar merupakan perusahaan tunggal yang tidak tergabung dalam kelompok, sehingga verifier Akte notaris pembentukan kelompok tidak diterapkan. Internal Audit Anggota
Kelompok TD PD Sumber Kayu Lancar bukan merupakan unit usaha dalam bentuk kelompok.
Kesimpulan :
PD Sumber Kayu Lancar merupakan perusahaan tunggal yang tidak tergabung dalam kelompok, sehingga verifier Internal Audit Anggota Kelompok tidak diterapkan.
Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya
Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor)
dan hasil olahannya
2.1.1. Unit usaha
mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah
a. Dokumen jual beli/
nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian
M Seluruh penerimaan bahan baku kayu PD. Sumber Kayu Lancar dilengkapi dengan dokumen kontrak suplai bahan baku dan/atau
dokumen jual beli.
Kesimpulan :
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
bahan baku antara PD. Sumber Kayu Lancar dengan para pemasok bahan bakunya yang digunakan sebagai dasar jual beli bahan baku
b. Daftar Pemeriksaan
Kayu Bulat (DPKB) M Semua bahan baku kayu bulat yang diterima oleh PD. Sumber Kayu Lancar, telah disertai dengan dokumen angkutan yang sah berupa SKSHHK-B dan telah dimatikan oleh petugas penerima KB PD. Sumber Kayu Lancar disertai dengan dokumen DPKB.
Kesimpulan :
Selama periode audit, PD Sumber Kayu Lancar menerima kayu bulat dari hutan negara dan tersedia dokumen DPKB untuk setiap dokumen SKSHHK-B.
c. Bukti serah terima
kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
TD Selama periode audit, PD Sumber Kayu Lancar tidak menerima bahan baku kayu gergajian maupun kayu olahan, semua bahan baku yang diterima adalah bahan baku kayu bulat hutan negara.
Kesimpulan :
PD Sumber Kayu Lancar hanya menerima pasokan berupa kayu bulat hutan negara.
d. Dokumen angkutan
hasil hutan yang sah
M Selama periode audit PD. Sumber Kayu Lancar telah melakukan
penerimaan bahan baku berupa kayu bulat dengan Kelompok Meranti. Dan seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat tersebut, telah dilengkapi dengan dokumen angkutan kayu yang sah berupa SKSHHK-B dan surat jalan yang disertai juga dengan dokumen-dokumen pendukungnya seperti DPKB.
Kesimpulan :
Seluruh penerimaan kayu dilengkapi dengan dokumen angkutan yang sah.
e. Nota dan Dokumen
Keterangan (Berita acara dari petugas kehutanan atau
TD PD Sumber Kayu dalam periode audit tidak pernah melakukan pembelian kayu bekas / hasil bongkaran / sampah kayu.
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
dari AparatDesa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/ hasil bongkaran/
sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP
Kesimpulan :
PD Sumber Kayu Lancar tidak menerima kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu.
f. Dokumen angkutan
berupa Nota untuk kayu limbah industri
TD PD Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak pernah
melakukan pembelian kayu limbah industri.
Kesimpulan :
PD Sumber Kayu Lancar tidak menerima kayu limbah industri.
g. Dokumen LK/
S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok
M Pemasok kayu di PD. Sumber Kayu Lancar merupakan 1 industri IUIPHHK dan 1 industri TPT yang memiliki SLK dari LVLK PT. Mutuagung Lestari dan PT. BRIK.
Kesimpulan :
Seluruh pemasok kayu di PD Sumber Kayu Lancar telah memiliki SLK yang sah dan masih berlaku.
h. Informasi terkait
VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK/ S-PHPL/ DKP
TD Pemasok kayu di PD. Sumber Kayu Lancar merupakan 1 industri IUIPHHK dan 1 industri TPT yang memiliki SLK dari LVLK PT. Mutuagung Lestari dan PT. BRIK sehingga tidak dilakukan VLBB
Kesimpulan :
Seluruh pemasok bahan baku PD. Sumber Kayu Lancar telah
bersertifikat LK dan masih berlaku sehingga VLBB tidak dilakukan.
i. Dokumen
pendukung RPBBI M PD Sumber Kayu Lancar sudah menyusun RPBBI untuk periode kegiatan tahun 2016 sampai dengan bulan Juni 2017. Realisasi
pemenuhan yang terakhir menunjukkan bahwa bahan baku seluruhnya berasal dari kayu hutan negara dengan status pemasok adalah TPT-KB dan IUIPHHK dimana didukung dengan dokumen kontrak
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
suplai bahan baku dari pemasoknya.
Kesimpulan :
Sumber bahan baku seluruhnya telah tercantum di realisasi RPBBI bulanan yang didukung dengan kontrak suplai bahan baku kayu.
2.1.2. Importir mampu
membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah
a. Pemberitahuan
Impor Barang (PIB)
TD PD. Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan penerimaan bahan baku Impor sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
b. Bill of Lading (B/L) TD PD. Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan penerimaan bahan baku Impor sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
c. Packing List (P/L) TD PD. Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan penerimaan bahan baku Impor sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
d. Invoice TD PD. Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan penerimaan bahan baku Impor sehingga Verifier ini tidak
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
diterapkan.e. Deklarasi TD PD. Sumber Kayu Lancar selama
periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan penerimaan bahan baku Impor sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
f. Bukti pembayaran
bea masuk (bila terkena bea masuk)
TD PD. Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan penerimaan bahan baku Impor sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
g. Dokumen lain yang
relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya
TD PD. Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan penerimaan bahan baku Impor sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
h. Bukti Penggunaan
Kayu Impor
TD PD. Sumber Kayu Lancar selama periode audit tidak melakukan pembelian bahan baku kayu impor, seluruh bahan baku diperoleh dari pembelian di dalam negeri (lokal).
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan penerimaan bahan baku Impor sehingga Verifier ini tidak diterapkan. 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi
M Tally sheet yang digunakan oleh PD. Sumber Kayu Lancar untuk mencatat proses produksi dapat memberikan informasi bahan baku yang digunakan.
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar telah memiliki tally sheet/ laporan produksi yang dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku.
b. Laporan produksi
hasil olahan M PD. Sumber Kayu Lancar telah memiliki laporan produksi selama Periode audit untuk kegiatan produksi berupa kayu bulat menjadi kayu gergajian dan moulding. Hasil rendemen Kayu bulat ke kayu gergajian serta moulding menunjukkan hubungan yang logis antara input bahan baku dengan output mebel kayu yang dihasilkan dan sesuai dengan LMHHOK.
Kesimpulan :
Laporan hasil produksi PD. Sumber Kayu Lancar sesuai dengan LMHHOK dan menunjukkan hubungan yang logis antara input-output dan rendemen.
c. Produksi industri
tidak melebihi kapasitas produksi yang diijinkan
M Realisasi produksi PD. Sumber Kayu Lancar adalah berupa kayu gergajian/papan dan produk furniture. Adapun perbandingan antara hasil produksi dengan kapasitas Izin yang diberikan adalah diketahui bahwa hasil produksi tidak melebihi kapasitas yang diijinkan dan produk yang dihasilkan sesuai dengan ijin yang diberikan yaitu kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
Jenis produk yang dihasilkan PD. Sumber Kayu Lancar sesuai dengan izin usaha industri auditee serta tidak melebihi kapasitas izin yang diizinkan.
d. Hasil produksi yang
berasal dari kayu lelang dipisahkan
TD PD. Sumber Kayu Lancar pada periode audit tidak pernah
melakukan pembelian kayu lelang.
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan produksi kayu hasil lelange. Dokumen
catatan/laporan mutasi kyu
M Selama periode Audit PD. Sumber Kayu Lancar telah membuat Laporan Mutasi Kayu, baik kayu bulat (LMKB) maupun kayu olahan (LMHHOK). LMKB dan LMHHOK yang dibuat telah sesuai dengan dokumen
pendukungnya (rekapitulasi pembelian, produksi dan ekspor
Kesimpulan :
Dokumen LMKB dan LMHHOK di PD. Sumber Kayu Lancar telah sesuai dengan dokumen-dokumen
pendukungnya (Laporan penerimaan bahan baku, laporan produksi dan laporan penjualan).
2.1.4. Proses
pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga)
a. Dokumen S-LK
atau DKP
TD PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain ataupun kegiatan ekspor melalui industri penyedia jasa). Seluruh kegiatan produksi dan ekspor dilakukan di pabrik PD. Sumber Kayu Lancar
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar melakukan proses produksi secara mandiri dan tidak terdapat penjasaan, sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)
TD PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain ataupun kegiatan ekspor melalui industri penyedia jasa). Seluruh kegiatan produksi dan ekspor dilakukan di pabrik PD. Sumber Kayu Lancar
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar melakukan proses produksi secara mandiri dan tidak terdapat penjasaan, sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
c. Berita acara serah
terima kayu yang dijasakan
TD PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain ataupun
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
kegiatan ekspor melalui industri penyedia jasa). Seluruh kegiatan produksi dan ekspor dilakukan di pabrik PD. Sumber Kayu Lancar
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar melakukan proses produksi secara mandiri dan tidak terdapat penjasaan, sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
d. Ada pemisahan
produk yang dijasakan pada perusahaan
penyedia jasa
TD PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain ataupun kegiatan ekspor melalui industri penyedia jasa). Seluruh kegiatan produksi dan ekspor dilakukan di pabrik PD. Sumber Kayu Lancar
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar melakukan proses produksi secara mandiri dan tidak terdapat penjasaan, sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
e. Adanya
pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa
TD PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain ataupun kegiatan ekspor melalui industri penyedia jasa). Seluruh kegiatan produksi dan ekspor dilakukan di pabrik PD. Sumber Kayu Lancar
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar melakukan proses produksi secara mandiri dan tidak terdapat penjasaan, sehingga Verifier ini tidak diterapkan.
Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
3.1.1. Unit usaha
menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
Dokumen angkutan
hasil hutan yang sah M Hasil produksi PD Sumber Kayu Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding. Untuk keperluan pengangkutan kayu gergajian tersebut PD Sumber Kayu Lancar menggunakan dokumen angkutan SKSHHK-O sedangkan
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
untuk produk mouldingmenggunakan Nota Perusahaan
Kesimpulan :
Seluruh perdagangan atau
pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik yang dilakukan oleh PD Sumber Kayu Lancar telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk eksport 3.2.1. Pengapalan kayu
olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
a. Produk hasil olahan
kayu yang diekspor TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
b. Pemberitahuan
Ekspor Barang (PEB)
TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
c. Packing List (P/L) TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu
Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
d. Invoice TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu
Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
e. Bill of Lading (B/L) TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
f. Dokumen V-Legal
untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal
TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
g. Hasil verifikasi
teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
h. Bukti pembayaran
bea keluar bila terkena bea keluar
TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
i. Dokumen lain yang
relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya
TD Hasil produksi PD. Sumber Kayu Lancar seluruhnya dipasarkan secara domestik (dalam negeri) dalam bentuk kayu gergajian dan moulding.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar tidak melakukan kegiatan penjualan ekspor.
Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
Tanda V-Legal dibubuhkan sesuaiketentuan menggunakan tanda V-Legal pada produknya dan dokumen angkutan serta diketahui juga tidak ada penggunaan tanda V-Legal pada kayu lelang karena PD Sumber Kayu Lancar tidak menerima kayu lelang.
Kesimpulan :
PD. Sumber Kayu Lancar telah membubuhkan baik pada produk maupun dokumen angkutannya dan telah sesuai ketentuan.
Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
4.1.1. Pedoman/
Prosedur dan implementasi K3
a. Pedoman/prosedur
K3 M PD. Sumber Kayu Lancar telah memiliki Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan insiden lain. Selain itu untuk melaksanakan penanganan K3 perusahaan telah menunjuk beberapa karyawan sebagai pelasana untuk menangani masalah K3 dilapangan
Kesimpulan :
Tersedia prosedur K3 dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi prosedur K3.
b. Implementasi K3 M PD. Sumber Kayu Lancar telah
memiliki peralatan K3 berupa Alat Pelindung Diri, APAR, Jalut evakuasi dan Kotak P3K. Peralatan K3 sudah dipasang pada tempat yang dianggap perlu dan APD dibagikan sesuai kebutuhan. dan tersedia tanda jalur evakuasi di lapangan, dan pihak perusahaan dan titik kumpul.
Kesimpulan :
Tersedia peralatan K3 yang masih berfungsi dengan baik dan tersedia tanda jalur evakuasi di lapangan.
c. Catatan kecelakaan
kerja M PD Sumber Kayu Lancar telah mendokumentasikan kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di ruang lingkupnya dan selama periode
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
audit ini tidak terdapat kejadian kecelakaan kerja, PD Sumber Kayu Lancar juga menjalin kerja sama dengan RS terdekat apabila terjadi kecelakaan kerja yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.Kesimpulan :
PD Sumber Kayu Lancar telah melakukan pencatatan pada setiap kecelakaan kerja yang terjadi. Pencatatan tertuang dalam laporan kecelakaan kerja setiap bulannya.
Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
4.2.1. Kebebasan
Berserikat bagi pekerja Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
M Tersedia surat keterangan yang berisi tentang “Pernyataan pemilik perusahaan bahwa tidak ada serikat pekerja namun karyawan diperbolehkan untuk membentuk atau tergabung dengan organisasi serikat pekerja sesuai peraturan yang berlaku”.Dokumen ini ditandatangani oleh dari penanggung jawab / pemilik perusahaan dan ditempel di papan pengumuman perusahaan sehingga seluruh karyawan mengetahuinya.
Kesimpulan :
Terdapat serikat pekerja atau Terdapat pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
4.2.2. Adanya
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan/atau IUI yang mempekerjakan karyawan >10 orang Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja
M Terdapat Tanda Terima Pengesahan pembaharuan dokumen Peraturan Perusahaan (PP) PD Sumber Kayu Lancar dari instansi yang berwenang
Kesimpulan :
Tersedia Tanda Terima Pengesahan pembaharuan dokumen Peraturan Perusahaan (PP) PD Sumber Kayu Lancar dari instansi yang berwenang
4.2.3. Tidak
mempekerjakan anak dibawah umur (diluar ketentuan)
Pekerja yang masih dibawah umur
M Dari dokumen daftar tenaga kerja di PD Sumber Kayu Lancar per tanggal 26 Juli 2017 diketahui jumlah karyawan sebanyak 18 orang dan
Prinsip, Kriteria, dan
Indikator
Verifier
Nilai
Justifikasi
tidak ada yang di bawah umur dengan karyawan termuda berusia 31 tahun 1 bulan.
Kesimpulan :
Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur.
M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; TD = Tidak Diverifikasi
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil audit Perluasan Ruang Lingkup di PD. Sumber Kayu Lancar, secara keseluruhan dari 4 Prinsip, 9 Kriteria, 15 Indikator, dan 56 Verifier diperoleh hasil :
Jumlah Verifier yang tidak diverifikasi sebanyak 31 verifier
Jumlah Verifier yang memenuhi norma penilaian sebanyak 25 verifier Jumlah Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian sebanyak 0 verifier.
Dengan demikian PD. Sumber Kayu Lancar dinyatakan MEMENUHI standar verifikasi legalitas kayu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016, dan Sertifikat Legalitas Kayu dapat diterbitkan.