• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN MASTER FILE KINERJA KERJA SAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENYUSUNAN MASTER FILE KINERJA KERJA SAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 1

PENYUSUNAN

MASTER FILE

KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM

-A. LATAR BELAKANG

Peran Sektor ESDM yang sangat menentukan dalam pembangunan nasional

memerlukan perhatian dan pengelolaan yang serius dari semua pihak. Seperti

diketahui bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pengemban

amanat dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola sektor Energi dan

Sumber Daya Mineral yang berazaskan Pro Growth melalui pemanfaatan

produksi dalam negeri untuk kegiatan migas dan pertambangan; Pro Job atau

penciptaan lapangan kerja; Pro Poor yaitu memberikan subsidi langsung yang

dibutuhkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan Pro Environment

dimana industri diminta untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam menjalankan amanat dari Pemerintah Republik Indonesia tersebut,

Kementerian melaksanakan berbagai upaya yang berdampak positif bagi

pelaksanaan tugas tersebut. Salah satu cara terpenting adalah kerjasama di

sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yang mendorong sinergi sektor dalam

berproses meningkatkan peran sektor dalam pembangunan nasional.

Beberapa kebijakan telah dikeluarkan oleh Pemerintah terkait pengelolaan

sumber daya energi dan minerak di Indonesia. Di dalam PerPres No. 5 tahnn

2006 tentang Kebijakan Energi Nasional ditentukan bahwa target bauran energi

nasional tahun 2025, selain memposisikan pemakaian energi terbarukan sebesar

25% juga diharapkan dapat dilakukan konservasi energi sebesar 15,6%, suatu

upaya yang bukan business as usual. Hal itu karena dianggap penting dan

(2)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 2

yang meliputi pengembangan infrastruktur pendukung, diperlukan investasi dari

berbagai stakeholders termasuk investasi luar negeri dan kerjasama teknis

personil.

Investasi luar negeri menjadi sangat penting sebagai suatu instrumen prasyarat

bagi tercapainya kondisi bauran energi nasional pada tahun 2025. Seluruh

kegiatan kerjasama memerlukan penyiapan dan pelaksanaan dengan standar

yang tinggi. Selanjutnya juga memerlukan suatu evaluasi dan monitoring yang

efektif agar dapat ditindaklanjuti dengan keputusan dan proses lanjutan. Melalui

analisis yang baik, maka akan dapat disiapkan suatu instrumen evaluasi dan

monitoring dari tahun ke tahun bagi kegiatan kerja sama regional dan

multilateral sektor ESDM. Alat atau instrumen tersebut akan menjadi acuan

yang mampu menggambarkan kinerja kerja sama dimaksud. Sebagai tahap awal

dari penusunan Acuan tersebut, maka perlu dilaksanakan Penyusunan Master

File Kinerja Kerja Sama Regional dan Multilateral Sektor ESDM.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Kegiatan Penyusunan Master File Kinerja Kerja Sama Regional dan

Multilateral Sektor ESDM dimaksudkan untuk menyusun

instrumen-instrumen kunci dalam kegiatan kerja sama regional dan multilateral.

2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar tersedianya data dasar bagi kepentingan

evaluasi kinerja dalam kegiatan kerjasama regional dan multilateral sektor

(3)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 3

C. LINGKUP KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master File Kinerja Kerja Sama Regional dan

Multilateral Sektor ESDM ini meliputi kegiatan sebagai berikut:

1. Persiapan Kegiatan

Pada tahap ini, dilaksanakan persiapan secara teknis pelaksanaan tugas

dimana data sekunder dikumpulkan sebagai bahan dasar untuk menyusun

Master File. Data sekunder yang diperlukan adalah contoh contoh dari

dokumen kerjasama pada tingkat regional dan multilateral.

2. Inventarisasi data kerja sama regional dan multilateral sektor ESDM

Data kerjasama regional dan multilateral akan diinventarisasi dengan

melakukan kontak ke Bagian Kerjasama dari Biro Perencanaan dan

Kerjasama, Sekretariat Jenderal ESDM. Data tersebut diamati, di data dan

didokumentasikan.

3. Penyusunan Master File

Bahan-bahan yang terkumpul menjadi dasar untuk penyusunan master file

dari Kinerja Kerjasama Regional dan Multi lateral Sektor ESDM. Master file

secara umum adalah suatu bentuk baku atau template yang akan dapat

dipergunakan sebagai standar baku kerjasama di sektor ESDM pada leval

Regional dan Multilateral.

4. Pembuatan Laporan.

Laporan ringkas berisi segala aspek terkait dengan Penyusunan Master File

Kinerja kerjasama Regional dan MultiLateral akan disusun sebagai bahan

(4)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 4

Persiapan

Kegiatan

• internal

Inventarisasi

Data

•melalui internet dan

user

Penyusunan

Master File

•Menantukan model

Pelaporan

diharapkan sistimatikanya dapat membantu pemahaman terhadap aspek

yang dibahas.

D. WAKTU PELAKSANAN

Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master File Kinerja Kerja Sama Regional dan

Multilateral Sektor ESDM akan dilaksanakan dalam waktu 2 (dua) bulan kalender

dalam tahun 2012 dimana dimulai pada bulan 10 Oktober dan selesai pada

(5)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 5

Matrik Pelaksanaan Kegiatan

No Uraian Kegiatan

Jadwal Pelaksanaan

November Desember

1. Persiapan

2. Inventarisasi Data Kerja Sama Regional dan Multilateral Sektor ESDM

3. Penyusunan Master File

4. Pelaporan

E. PENDEKATAN DAN METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pendekatan dalam kajian ini adalah kombinasi pendekatan kualitatif dan

kuantitatif, namun dengan titik berat pada pendekatan kualitatif. Salah satu

aspek terpenting dari pendekatan ini adalah karena mementingkan proses dan

penilaian dengan kriteria tertentu. Metode kajian dengan pendekatan

kualitatif juga mempermudah untuk berhadapan dengan kenyataan ganda, dan

metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara yang

melakukan kajian dan subyek kajiannua. Kajian ini dilakukan dengan

menganalisis dan menginterpretasikan data yang tersedia. Pada dasarnya

penelitian ini meletakkan penekanan pada subyektifitas untuk melakukan

interpretasi terhadap suatu persoalan yang dikajinya.

Dlaam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif, Dedy Mulyana menyampaikan

bahwa penelitian kualitatif ini mencari respon subyektif individual. Hasil

penelitian dari metodologi penelitian kualitatif selalu terbuka untuk persoalan

(6)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 6

kulitatif yakni penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan

berbagai metode yang ada.,

Metode merupakan cara atau strategi yang kita pakai untuk menemukan atau

memperoleh data atau apapun yang diperlukan. Menurut Bogdan dan Taylor

dalam Mulyana (2001:145), metodologi adalah suatu proses, prinsip, dan

prosedur yang kita gunakan, untuk mendekati problem dan mencari jawaban.

Metodologi sangat dipengaruhi oleh perspektif teoretis yang umum dipakai

untuk melakukan penelitian. Suatu perspektif teoretis merupakan kerangka

penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan seorang peneliti atau pengkaji

memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan

situasi lain.

Layaknya suatu teori, maka metodologi juga diukur kualitasnya berasarkan

manfaat. Karena itu metodologi bukan soal salah atau benar tetapi seberapa

efektif suatu cara bisa mendapatkan data yang kita perlukan. Untuk memahami

apakah hasil sari suatu telaahan bermutu atau tidak, maka tidak cukup melihat

apa yang ditemukan, tetapi juga bagaimana seorang pengkaji atau peneliti

sampai pada temuan atau kesimpulan dari penelitian yang dia lakukan.

Sementara itu pengertian dari metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik

dalam suatu kajian yang diharapkan menghasilkan jawaban. Metode kajian baik

kuantitatif maupun kualitatif harus memenuhi kreangka teoretis yang diyakini

dan dipergunakan. Konsistensi antara tujuan, metode dan output yang

dihasilkan adalah hasil dari koneksi antara kerangka teoretis dan cara

melakukan kajian tersebut.

Kinerja adalah terjemahan dari kata performance, yang menurut The

(7)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 7

beberapa kata dasar yaitu: (1) melakukan, menjalankan, melaksanakan (to do or

carry out, execute); (2) memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat ( to

discharge of fulfill; as vow); (3) melaksanakan atau menyempurnakan tanggung

jawab (to execute or complete an understaking); dan (4) melakukan sesuatu

yang diharapkan oleh seseorang atau mesin (to do what is expected of a person

machine). Beberapa contoh definisi dari kinerja antara lain:

1. Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada

tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta

(Stolovitch and Keeps: 1992).

2. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk

menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memliki derajat

kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan

seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana

mengerjakannya( Hersey and Blanchard: 1993).

3. Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang

dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan (Schermerhorn, Hunt

and Osborn: 1991).

4. Kinerja sebagai fungsi interaksi antara kemampuan atau ability (A), motivasi

atau motivation (M) dan kesempatan atau opportunity O , yaitu kinerja = ƒ

(A x M x O). Artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi

dan kesempatan (Robbins: 1996).

Dalam kaitan dengan penyusunan Master File Kinerja, berarti adalah upaya

yang dilakukan institusi dalam melaksanakan tugas kerjasama yang

dirangkum dalam suatu Master Fikr. metode kualitatif nya lebih pada

(8)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 8

sehingga dapat disusun suatu master file. Subyek dari MasterFile itu sendiri

adalah data kerjasama sektor esdm pada area regional dan multilateral.

F. MASTER FILE KINERJA KERJASAMA

Hasil dari pengamatan dan telaahan dari data yang ada menghasilkan suatu

Master File Kinerja Kerjasama pada level Regional dan Multilateral dengan isi

sebagai berikut:

Definisi Kerjasama: menurut Collins CoBuild-English Language Dictionary,

kerjasama di definisikan sebagai work and act together for a purpose, artinya

bekerja dan bertindak untuk suatu tujuan.

MasterFile Kinerja Kerjasama:adalahFile baku untuk menunjukkan dan rujukan

bagi suatu pelaksanan kerjasama berisi data dan juga informasi tentang hal

tersebut. Masterfile ini bisa berupa Matriks yang isinya adalah data data

(9)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 9

Contoh MasterFile dengan sampel isian kerjasama dalam Negeri.

No. Instansi Kerja Sama

Nomor Nota Kesepakatan /

Perjanjian Kerja Sama

Perihal Tahun Jangka Waktu Penandatanganan Keterangan Tindak lanjut

1

Data dan Informasi 2011

(10)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 10

G. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dari data diatas dapat disampaikan beberapa kesimpulan dan rekomendasi sebagai

berikut:

1. Kesimpulan

a. Master File diperlukan sebagai bahan acuan kerjasama

Master File adalah sistem atau metode untuk mendapatkan bahan baku

sebagai rujukan dakan pelaksanaan kegiatan kerjasama. Master File Kinerja

Kerjasama Regional dan Multilateral, berarti adalah bahan baku untuk

pelaksanaan kerjasama pada level Regional dan Multilateral artinya banyak

negara di daerah Asean dan Kawasan lainnya.

b. Dokumentasi diperlukan sebagai cara untuk merekam data kerjasama

Dokumentasi rencana kegiatan dan kegiatan yang terlaksana adalah

keniscayaan dan sudah selayaknya dilakukan pencatatan. Aspek

pendokumentasian adalah mutlak bagi organisasi modern yang

menentingkan data dan informasi yang tepat, cepat dan akurat.

2. Rekomendasi

a. Pengembangan Master File menjadi acuan yang lebih komprehensif

Akan sangat baik jika studi ini dilanjutkan dengan pengembangan Master

File sehingga bisa menjadi dokumen yang lebih lengkap dan dapat dijadikan

(11)

MASTER FILE KINERJA KERJA SAMA REGIONAL

DAN MULTILATERAL SEKTOR ESDM 11

b. Pencatatan Semua Kegiatan dengan Pelaksana Khusus

Diperlukan personil pada level Fungsional Umum untuk senantiasa

mengupdate semua data dan kegiatan agar jika diperlukan informasi akan

dapat disajikan dengan cepat dan tepat. Dengan adanya petugas khusus,

maka kebutuhan organisasi akan dapat terbantu untuk dicapai.

H. PENUTUP

Demikianlah Laporan ini disampaikan dengan memberikan gambaran tentang

pelaksanaan penyusunan Master File untuk Kinerja Kerjasama pada tingkat

Regional dan Multilateral pada sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.

Dengan terlesaikannya Laporan, ini maka diharapkan agar hasilnya dapat

diaplikasikan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan baik dan

akan terus meningkatkan kinerja kerjasama sekto Energi dan Sumber Daya Mineral

secara signifikan.

Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepercayaan kepada kami

dalam melaskanakan tugas ini. Apabila terdapat hal hal yang perlu penjelasan lebih

lanjut, kami siap untuk memberikan penjelasan pada kesempatan pertama.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengkaji adanya dukungan sistem manajemen mutu, kedisiplinan siswa, pelayanan guru dan kepala sekolah terhadap kinerja sekolah di SMK Kota Surakarta baik secara

Pengetahuan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap praktik pekerja dalam menggunakan APD, oleh sebab itu sebaiknya perusahaan lebih berusaha untuk

Hasil penelitian Jing (2004) menyatakan terdapat abnormal return yang negatif di sekitar tanggal pengumuman reverse split dan terjadi peningkatan volume perdagangan setelah

Pembentukan Koperasi Karyawan Pelabuhan merupakan sebuah perjalanan panjang, dalam perkembangannya terjadi beberapa kali perombakan dan perubahan yang dilakukan

Bahagian ini adalah untuk menjawab persoalan kajian kedua iaitu, “Apakah tahap gaya pembelajaran reflektif pelajar tingkatan dua di Sekolah Menengah Kebangsaan Bukit Gambir dalam

Penyiraman dilakukan karena cacing akan sangat nyaman sekali di media yang lembab, oleh karena itu juga, kami (peternak cacing) biasanya membalik (mengaduk) media

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan prestasi kerja berdasarkan kepuasan kerja dan tingkat pendidikan karyawan pada PT Tiki Jalur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh epigallocatechin gallate (EGCG) teh hijau klon GMB4 dalam menghambat peningkatan kadar kolesterol pada tikus