• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Nasabah Menabung di BMT Tumang Cabang Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Nasabah Menabung di BMT Tumang Cabang Salatiga"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

37 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode Penelitian dapat diartikan sebagi cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan oleh suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk

memahami, memcahkan dan mengantisipasi masalah yang ada.(Sugiyono, 2015:6).Sehingga, sebelum melakukan Penelitian hendaknya si peneliti menyusun

Metode Penelitian.

Dalam Penelitan ini, Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Kuantitatif. Metode Kuantitatif adalah Metode Penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivism, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen Penelitian, analisis data bersifat kuantitatis atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2015:14)

Berikut akan dijelaskan Obyek dan Subyek Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Variabel Penelitian, Definisi

(2)

38 B.Obyek dan Subyek Penelitian

1. Obyek Penelitian ini adalah faktor-faktor yang diduga kuat mempengaruhi

keputusan nasabah menabung di BMT Tumang Cabang Salatiga yaitu meliputi Faktor Pendapatan, Faktor Motivasi dan Faktor Penggunaan

Produk

2. Subyek Penelitian ini adalah Seluruh Nasabah Tabungan Mudharabah Sukarela di BMT Tumang Cabang Salatiga.

C.Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian ini adalah bertempat di BMT Tumang Cabang Salatiga tepatnya di jalan sukowati, Salatiga dengan waktu penelitian dimulai dari bulan April sampai dengan selesai.

D.Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2015:117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentuk dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam Penelitian ini adalah

sebanyak 3657 Nasabah Tabungan Mudharabah Suakrela 2. Sampel

Menurut Sugiyono (2015:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

(3)

39 sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik simple random

samplingyaitu dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi tersebut. Sehingga semua anggoota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel Penelitian. Dari jumlah

populasi sebanyak 3657 Nasabah hanya 98 Nasabah yang digunakan sebagai sampel penelitian. Hasil tersebut diperoleh dari menggunakan rumus Taro Yamane atau Solvin dalam Riduwan (2010:71) sebagai

berukut:

n = N N.d2 + 1 n = 3657

3462.(10%)2 + 1 n = 3452

37.57

n = 97.3383018 = 98 Keterangan :

N : Jumlah Populasi n : Jumlah Sampel

d2 : Presisi yang ditetapkan

sampel tersebut akan direncanakandiambil selama lima hari.

E.Variabel Penelitian

Variabel dalam Penelitian ini adalah:

(4)

40 atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel Dependen atau terikat dalam Penelitian ini adalah Keputusan Menabung.

2. Variabel Independen atau Variabel Bebas. Menurut Sugiyono (2015:61) Variabel Independen atau Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Variabel Independen atau Bebas dalam Penelitian ini adalah Pendapatan (X1), Motivasi (X2) dan Penggunaan

Produk (X3).

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah salah satu unsur yang sangat membantu komunikasi antar peneliti yang merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu

variable diukur (Singarimbun dan Effendi; 2003).Definisi operasional diberikan kepada suatu variabel dengan memberikan suatu ciri atau

menspesifikasikan dalam mengukur suatu variabel. Definisi operasional Variabel dalam Penelitian ini adalah:

1. Keputusan Menabung (Y)

Suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk menyimpan Dananya yang dapat digunakan di masa depan di BMT Tumang Cabang Salatiga.

2. Pendapatan (X1)

(5)

41 3. Motivasi (X2)

Kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri

seseorang dalam membangkitkan topangan dan tindakan melakukan kegiatan menabung.

4. Penggunaan Produk (X3)

Penggunaan sebuah aktivitas oleh konsumen didasarkan pada nilai atau manfaat yang diperoleh.

G.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan

data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi dan angket dalam memperoleh data.

1. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2015:329) Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tlisan, gambar, atau

kartya-karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik dokumentasi untuk mengetahui Data Jumlah Nasabah

(6)

42 2. Angket (Kuesioner)

Menurut Sugiyono (2015:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respon dan untuk dijawabnya.

Hal ini dilakukan setelah peneliti melakukan pengamatan terhadap masalah yang ditemukan.peneliti membuat beberapa pernyataan yang akan diserahkan kepada respondennya yaitu Nasabah Tabungan Mudharabah

Sukarela BMT Tumang Cabang Salatiga sebanyak 98 orang. Petanyaan tersebut menggunakan Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Variable penelitian dalam penelitian ini

meliputi Keputusan Menabung, Pendapatan, Motivasi dan Penggunaan Produk. Variabel penelitian tersebut akan dijabarkan menjadi indicator

variabel. Kemudian indicator variabel tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrument yang berupa pernyataan. Adapaun kriteria penilaian yang meggunakan Skala Likert adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 : skor alternative jawaban

Alternative jawaban skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-Ragu 3

Tidak setuju 2

(7)

43 H.Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2015:148) Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Berikut adalah kisi-kisi instrumen dalam Penelitian ini.

(8)

44

c. Kebutuhan sosial d. Kebutuhan Harga

Diri

a. Responsivitas atau Daya Tanggap

I. Uji Instrumen Penelitian

Sebelum Instrumen penelitian tersebut ditujukan untuk mendapatkan data, maka hal yang perlu dilakukan adalah pengujian instrumen penelitian.Hal ini

bertujuan agar data yang diperoleh tepat dan tetap jika diuji berkali-kali.Untuk itu, peneliti melakukan Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Penelitian yang dibuat.

(9)

45 Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga benar – benar mengukur apa yang

seharusnya diukur. Menurut Bungin (2010:97) validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun berkali-kali dan

dimana-mana.

Menurut Sugiyono (2015, 173) Hasil Penelitian yang valid adalah bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dan data yang sesungguhnya

terjad pada obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut valid. Valid berarti instrument

tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya dikur. Dengan menggunakan Instrumen yang valid, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid. Jadi, Instrumen yang valid menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan hasil

penelian yang valid.

Untuk menguji validitas instrument pada penelitian ini adalah

menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson Suharsimi Arikunto (2002:146) yang menyatakan bahwa batas validitas adalah 0.3 dengan rumus :

∑ (∑ )(∑ )

[ ∑ (∑ ) | ∑ ∑ ]

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi item total x : skor item

y : skor total

(10)

46 2. Uji Reliabilitas

Menurut Bungin (2010:96) reliabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat

ukur dengan yang dikur, sehingga alat ukur tersebut dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Alat ukur dikatakan memiliki ketepatan, apabila alat ukur

tersebut jelas, mudah dimengerti, dan terperinci. Dalam penelitian ini untuk menghitung realibitas menggunakan metode Alpha Arikunto dalam buku Priyatno (2010:98) yang menyatakan bahwa batas minimal pengukuran

reliabilitas adalah 0.6. sedangkan rumusnya adalah sebagai berikut :

[( )] [ ]

Keterangan :

r11 : Reliabilitas Instrumen

k : Banyaknya Jumlah Pertanyaan

∑S b2 :

Jumlah varian butir

St2 : Varian total

J. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015:335) Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun

(11)

47 untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis data

menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Yaitu meliputi : 1. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2015:207) Statistik Diskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul seabagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.. Variabel yang dianalisis adalah Pendapatan (X1),Motivasi

(X2), Penggunaan Produk (X3), Dan Keputusan Menabung (Y). Ukuran yang digunakan dalam penelitian adalah Mean, Standar deviasi,Nilai Maksimum, Nilai Minimum.

2. Analisis Kendal Tau-b

Analisis korelasi Kendal Tau-b bertujuan untuk menemukan ada atau

tidaknya hubungan dan seberapa erat hubungan dan memiliki arti atau tidaknya hubungan tersebut. Sehubungan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka analisis berpusat pada analisis hubungan positif yang

signifikan antara Pendapat denganKeputusan Menabung, hubungan positif yang signifikan antara motivasi dengan Keputusan Menabung , serta

Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Penggunaan Produk denGAN Keputusan Menabung.

Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif.

(12)

48 variabel X diikuti kenaikan atau penurunan variabel Y. Ukuran yang digunakan untuk dapat mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X

dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar -1. Interprestasi terhadap kekuatan hubungan korelasi

yang ditemukan tersebut kuat atau rendah maka dapat berpedoman pada ketentuan yang telah dikemukakan oleh Sugiyono (2011:184) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Pedoman Interpretasi TerhadapKoefisien Korelasi

Interval koefisien

Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

Gambar

Tabel 3.1 : skor alternative jawaban
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.2 Pedoman Interpretasi TerhadapKoefisien Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh adalah adanya gambaran kelainan kuku pada pasien hemodialisis di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan1. Kata Kunci : Hemodialisis, Kelainan kuku,

Pemenang Pelelangan Umum (Pengadaan Pekerjaan

[r]

Pemilu dari tahun 1955 hingga sekarang mengalami rendahnya partisipasi politik masyarakat. Rendahnya partisipasi masyarakat memberikan pengertian bahwa nilai-nilai

seminar proposal penelitian dan ujian mempertahankan skripsi, yang telah. banyak memberikan masukan berharga bagi kesempurnaan

Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran bola voli di sekolah, khususnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentra Masekdas Bandungadalah ketersediaan alat

Bawang merah dinyatakan keras, apabila umbi bawang merah setelah mengalami curing atau pengeringan dengan baik cukup keras dan tidak lunak bila ditekan jari.

Dalam kehancuran yang meresahkan itu, Islam datang dengan konsep ajarannya mengenai persamaan hak, kemanusiaan yang luhur, tidak ada perbedaan antara suatu bangsa dengan bangsa