• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterkaitan SKL, KI KD dan Pedoman Perancangan Pembelajaran Tematik (90 menit)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Keterkaitan SKL, KI KD dan Pedoman Perancangan Pembelajaran Tematik (90 menit)"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Keterkaitan SKL, KI KD dan Pedoman

Perancangan Pembelajaran Tematik

(90 menit)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

(2)
(3)

ICE BREAKING

(4)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

KOMPETE

NSI

Peserta mampu:

- Menganalisis keterkaitan SKL, KI

& KD

(5)

Pertanyaan untuk dijawab

1. Apa itu Standar Kompetensi Lulusan?

2. Sebutkan 8 SNP (Standar Nasional Pendidikan) dan reformasi Pendidikan mengacu 8 SNP tersebut

2. Jelaskan Kualifkasi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan ! 3. Jelaskan apa KI dan KD itu ?

4. Jelaskan pengertian dan fungsi Indikator !

(6)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan merupakan

salah satu dari delapan Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan

dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan

merupakan kualifkasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan, yang

akan menjadi acuan bagi pengembangan

kurikulum dalam rangka mewujudkan

(7)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Standar Kompetensi Lulusan

Berdasarkan Permendikbud Nomor 20

Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi

Lulusan, Standar

Kompetensi Lulusan

adalah kriteria mengenai kualifkasi

kemampuan lulusan yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan

 Setiap lulusan satuan pendidikan dasar

dan menengah memiliki kompetensi

pada tiga dimensi yaitu sikap,

(8)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

• Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi: 1. Standar Pengelolaan,

2. Standar Biaya,

3. Standar Sarana Prasarana,

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar Isi,

6. Standar Proses,

7. Standar Penilaian, dan

(9)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

(10)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

SD/MI/SDLB/Paket A

Dimensi Kualifkasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli,

3. bertanggungjawab,

4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat

dasar berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi,

3. seni, dan 4. budaya.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

 

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

(11)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

• Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat

kemampuan untuk mencapai Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi

(12)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:

Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk

Kompetensi Inti sikap spiritual;

Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk

Kompetensi Inti sikap sosial;

Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk

Kompetensi Inti pengetahuan; dan

Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk

(13)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

• Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu

“Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui

pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya

sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

• Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai

(14)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi (IPK)

merupakan penanda pencapaian KD

yang ditandai oleh perubahan perilaku

yang dapat diukur. IPK dikembangkan

sesuai dengan karakteristik siswa, mata

pelajaran, satuan pendidikan, potensi

(15)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

PENGERTIAN

Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan

dengan menggunakan prinsip pembelajaran

terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan

tema sebagai pemersatu kegiatan

pembelajaran yang memadukan beberapa

mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap

muka.

Pembelajaran tematik terpadu bermanfaat

untuk memberikan pengalaman yang

bermakna bagi peserta didik, karena saat

peserta didik memahami berbagai konsep

selalu melalui pengalaman langsung dan

(16)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Tematik terpadu disusun berdasarkan

gabungan proses integrasi, sehingga

berbeda dengan pengertian tematik pada

kurikulum sebelumnya.

Pembelajaran tematik terpadu juga

diperkaya dengan penempatan

matapelajaran Bahasa Indonesia sebagai

penghela matapelajaran lain.

(17)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Fungsi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Pedoman dalam mengembangkan materi

pembelajaran

Pedoman dalam mendesain kegiatan

pembelajaran

Pedoman dalam mengembangkan bahan

ajar

Pedoman dalam merancang dan

(18)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

 A. Langkah- langkah Merancang Pembelajaran Tematik

1. Menentukan Tema dalam Satu Tahun Ajaran

Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan, guru, atau ditetapkan bersama dengan peserta didik. Dalam menentukan tema ada beberapa pertimbangan yang harus dipegang, antara lain adalah :

CARA MUDAH MERANCANG

PEMBELAJARAN TEMATIK

(19)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

 

a. Tidak terlalu luas dan mudah digunakan untuk memadukan berbagai bidang studi, mata pelajaran, atau disiplin ilmu.

b. Dapat memberikan bekal bagi siswa untuk belajar lebih lanjut.

c. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

d. Mampu mewadahi sebagian besar minat siswa.

e. Mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu belajar

f. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku

(20)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

 2... Merumuskan Indikator pada setiap

Kompetensi Dasar dari setiap Mata Pelajaran

(21)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

 Contoh:

KD Bahasa Indonesia :

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang

diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.

Indikator yang dapat dirumuskan dari KD di atas adalah :

 

3.1.1 Mengidentifkasi gagasan pokok dan gagasan

(22)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

KERJA KELOMPOK

KELAS DI BAGI KELOPOK

(23)

Tugas : Melakukan Pemetaan KD

Tujuan : Mampu Memetakan KD dalam Tema

Petunjuk : - Lakukan Pemetaan KD Kelas 1/ 4 dalam satu semester untuk mata pelajaran yang lain. - Gunakan Buku Guru kelas 1 dan 4 sebagai panduan dalam memetakan KD

Kompetensi Dasar Tema I St1. St2. St3. Tema II

St 1 St 2 St3

Tema III

St.1 St2. St3

Tema IV

St 1. St2. St3

Tema V

St 1. St2. St3 Tema VI St1. St3. St3 Tema VII St1. St2. St3 Tema VIII

St1. St2. St3

Bahasa Indonesia

KD 3.1 ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. .…. …..

KD 3.2 ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. ….. …..

KD 3.3 ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. ….. ….. ….

KD 4.1 ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. .…. …..

KD 4.2 ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. ….. …..

KD 4.3 ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. …. ….. ….. ….. ….. ….

(24)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

3. Memetakan Kompetensi Dasar dari semua mata

(25)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

(26)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

5. Membagi

jaringan tema menjadi

subtema (Contoh Pemetaan

(27)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

6. Membagi jaringan subtema menjadi jaringan harian (rencana kegiatan harian)

(28)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

7. Menyiapkan materi pembelajaran

3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang

diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.

Indikator : 3.1.1 Mengidentifkasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan kedalam kerangka tulis.

Indikator :4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran.

(29)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Gagasan Pokok/ Utama Pernyataan inti sebuah gagasan Biasanya terletak pada kalimat utama yang biasanya terletak pada awal atau akhir Ada pula

paragraf yang gagasan

utamanya berada di awal

dan akhir sekaligus Dua alternatif

menentukan gagasan utama

1. Menemukan ide pokok tiap-tiap

paragraf (gagasan utama paragraf) lebih dulu, lalu menggabungkan

(30)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya

dengan indera pendengaran

Indikator : 3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi

 

4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau

percobaan tentang sifat-sifat bunyi

Indikator :4.6.1 Menyajikan laporan pengamatan

tentang cara menghasilkan bunyi

(31)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Apa itu bunyi?

Bunyi adalah getaran atau gelombang yang bergerak melalui perantara sebuah benda (padat, cair, dan gas) dan dapat didengar.

Bunyi adalah getaran atau gelombang yang bergerak melalui perantara sebuah benda (padat, cair, dan gas) dan dapat didengar.

Pernahkah kamu

melemparkan batu ke dalam air yang tenang? Batu memecah

ketenangan air dan

(32)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Hal yang sama terjadi pada

gelombang bunyi. Gelombang bunyi yang tidak beraturan akan

menghasilkan suara.

Suara

Nada

Nada frekuensi rendah Nada frekuensi tinggi

Apabila getarannya cepat, akan menghasilkan nada tinggi;

sedangkan getaran lambat akan menghasilkan nada rendah.

Sedangkan gelombang bunyi yang beraturan dan berulang akan

(33)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Alat musik tiup

Untuk alat-alat musik tiup seperti seruling, getaran udaralah yang menghasilkan bunyi. Partikel-partikel udara bergerak maju mundur secara beraturan membentuk gelombang bunyi.

Alat musik gesek

Alat musik gesek dimainkan dengan cara menekan jari-jari tangan pada senar.

Perubahan tekanan pada senar

membuatnya bergetar pada frekuensi yang berbeda dan menghasilkan suara yang berbeda pula.

(34)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

B. Merancang Kegiatan Pembelajaran Harian Berdasarkan Materi

yang Disiapkan

(Mengacu pada kegiatan siswa di Buku Siswa kelas IV Tema 1 Subtema 1 PB1)

Penjelasan :

Bacaan dengan judul “Pawai Budaya” digunakan untuk membuka kegiatan

pembelajaran. Bacaan

tersebut memuat pesan/topik tentang keragaman sosial , budaya dan etnis yang

dimiliki oleh Bangsa Indonesia.

Siswa diminta untuk

mencermati bacaan yang disajikan dan

mengidentifkasikan topik yang dibicarakan pada tiap paragraf.

Kegiatan ini dirancang untuk memadukan KD IPS dan KD Bahasa Indonesia.

Keterpaduan IPS dan Bahasa Indonesia

Bacaan “Pawai

(35)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

1

2

HOTS

Kegiatan ini selain digunakan untuk memahamkan tentang gagasan pokok dan gagasan pendukung, juga sebagai stimulus untuk

menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat

tinggi dimana siswa dilatih untuk

menunjukkan

(36)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Pada kegiatan ini ada tiga langkah yang dilakukan secara berkesinambungan dan didesain untuk mencapai

keterpaduan pencapain kompetensi Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4. 1 pada indikator

3.1.1 : mengidentifkasikan gagasan pokok dan gagasan pendukung 4.1.1 : menyajikan gagasan utama dan

pendukung dari teks tertulis dalam bentuk peta pikiran

(37)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

1. Dari bacaan yang disajikan, siswa mengidentifkasikan topik pembicaraan pada tiap paragraf , identifkasi

topik tiap paragraf ini melatih siswa untuk terampil dalam memahami isi bacaan yang disajikan.

2. Topik pembicaraan dari tiap paragraf yang sudah

ditemukan, dipresentasikan oleh siswa di depan kelas, selain kompetensi pengetahuan yang dicapai melalui kegiatan ini, kompetensi sikap sosial pun

dikembangkan. (Keterpaduan Pengetahuan dan Sikap)

(38)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

HOTS

Siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk

mengolah data menjadi informasi yang mereka perlukan dalam

(39)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

1. Siswa mencari informasi dengan menanyakan

kepada teman sekelasnya tentang daerah asal dan ciri khas daerah.

4. Butir pertanyaan nomor 3 digunakan untuk

mengukur pemahaman siswa tentang sikap sosial yang harus ditunjukkan ketika mereka menemukan perbedaan.

2. Siswa menuliskan data yang didapatkan dalam bentuk tabel.

3. Dengan menggunakan data tersebut, siswa

menjawab pertanyaan yang terkait dengan data yang dihasilkan. Pada tahap ini siswa

menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah

informasi yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan.

(40)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Keterpaduan

Pengetahuan dan Sikap

Membentuk

kepedulian siswa

dalam menunjukkan sikap menghargai perbedaan yang ditemukan pada kegiatan sehari-harinya.

Kegiatan ini memadukan pencapaian pemahaman

pengetahuan tentang keberagaman dan

(41)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Keterpaduan

antara IPS dan IPA

Kegiatan ini memadukan

pencapaian kompetensi IPS tentang

keberagaman budaya, yang diwakili dengan keragaman alat musik tradisonal dengan

(42)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

HOTS

Siswa distimulus

kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan eksplorasi. Siswa diminta untuk menemukan cara

menghasilkan bunyi dari alat musik

tradisional yang tersedia. Apabila ketersediaan alat

musik tradisional sulit untuk difasilitasi, maka bisa menggunakan

alat-alat lain yang ada di sekitar siswa

(43)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Keterpaduan

Pengetahuan dan

Sikap Spiritual

Keterpaduan

(44)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Keterpaduan pengetahuan dan

(45)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Konsep penilaian mengacu pada

penilaian :

untuk pembelajaran (assessment for

learning),

sebagai pembelajaran (assessment as

learning),

atas pembelajaran (assessment of

learning).

C. PENILAIAN KETERCAPAIAN KOMPETENSI

Assessment for learning merupakan

penilaian untuk mendorong pencapaian kompetensi siswa; assessment as learning

menstimuli, dan assessment of learning

(46)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Penilaian sebagai Pembelajaran

(Assessment as Learning )

Contoh Penilaian

KD Bahasa Indonesia

(47)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Penilaian sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning )

Pada pembelajaran ini, siswa diminta

mencermati paragraf dari sebuah teks bacaan dan menuliskan pemahaman tentang isi dari paragraf tersebut.

Melalui kegiatan ini guru memberikan

pemahaman kepada siswa tentang bagaimana menemukan gagasan pokok dan gagasan

pendukung. Hasil dari kegiatan tersebut digunakan oleh guru untuk mencermati

pemahaman siswa tentang ide/gagasan pokok dari sebuah paragraf. Ketika guru menemukan bahwa siswa ternyata masih memerlukan

pendampingan dalam menyelesaikan tugas

(48)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Penilaian sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning )

Bisa dilakukan kapan saja sepanjang proses pembelajaran. Kegiatan penilaian ini

dirancang sebagai sebuah strategi untuk memahamkan sebuah konsep. Hasil dari

(49)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Penilaian untuk Pembelajaran

(Assessment for

learning ) Kegiatan

penilaian jenis ini dilakukan

untuk mendorong

pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil dari kegiatan penilaian ini digunakan untuk

memantapkan pemahaman siswa tentang

konsep/kompetensi tertentu. Penilaian ini

dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan situasi

pembelajaran. Hasil dari penilaian ini digunakan sebagai acuan untuk memberikan kegiatan

pengayaan atau remedial Penilaian untuk

Pembelajaran (Assessment for

Learning )

(50)

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar

Kegiatan penilaian ini digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa, hasil dari kegiatan penilaian ini juga memberikan informasi kepada guru tentang keberhasilan pembelajaran. Kegiatan penilaian atas pembelajaran tidak harus terjadi setiap hari, karena penilaian ini dilaksanakan ketika siswa sudah siap untuk diukur pemahamannya.

Sebelum kegiatan penilaian atas

pembelajaran dilakukan, penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning) dan penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) terlebih dahulu dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Penilaian yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 4.5.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sangat pendek dan

Pengembangan staf merupakan salah satu program dalam Proyek Pengembangan Universitas Jember (UNEJ) sebagai Pusat Keunggulan Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan untuk

Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil dari usaha Manisan Pala ‘Komo Jaya’ dalam hal bahan baku, modal, tenaga

Yulia Avriza,

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai

kejujuran dan percaya diri sebagai anugerah Allah dalam berkomunikasi dengan lingkungan sosial sekitar.. rumah

gelombang berjalan 3.9.3 Menjabarkan besaran fisis pada gelombangstasioner 3.9.4 Menjabarkan persamaan Gelombang stasioner 3.9.5 Menghitung cepat rambat

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.. Memahami