• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi Nyata untuk Lingkungan Di Dunia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Solusi Nyata untuk Lingkungan Di Dunia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

VERSI INDONESIA

Solusi Nyata Untuk Lingkungan di Dunia Masa Kini

Oleh: Lady Hafidaty R. K.

Guna menciptakan individu-individu sehat, dibutuhkan lingkungan yang

sehat. Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang memiliki keseimbangan

ekosistem yang mendukung keberlangsungan hidup, khususnya manusia. Telah

diketahui bahwa perubahan iklim merupakan ancaman yang sudah diketahui

bersama. Berbagai diskusi antar negara menghasilkan Protokol Kyoto (1997),

UNFCCC United Nations, REDD, REDD+, dan lainnya. Berbagai perubahan

lingkungan dari hasil berbagai studi bermacam sektor oleh berbagai negara

meningkatkan kekhawatiran tentang negara-negara secara keseluruhan.

Lingkungan menepiskan batas batas politik dan kategorisasi ekonomi negara bagi

kita semua.

Dalam hal ini negara-negara yang menyumbangkan dampak terbesar pada

lingkungan ialah negara penyumbang emisi terbesar, yakni dalam katagorisasi

dunia dalam tingkat pertama: negara maju. Negara maju tersebut, misalnya

Amerika Serikat, Inggris dan Jepang, dll. Negara maju ikut mengemban tanggung

jawab utama karena selama 100 tahun terakhir melakukan kegiatan industri

besar-besaran. Meskipun, dampak ekonominya ialah menjadi negara kaya di dunia.

Berkaitan dengan itu perlu diuraikan proses perubahan iklim. Perubahan

iklim terjadi karena peningkatan emisi gas rumah kaca. Negara maju,

berpartisipasi dalam perdagangan emisi kedua REDD REDD+ untuk pengurangan

gas emisi ini. Perlu diketahui, bahwa emisi merupakan jumlah polutan atau

pencemar yang dikeluarkan ke udara dalam satuan waktu. Faktanya, biomassa

tanaman hanya membantu mengurangi CO2, salah satu jenis emisi (polutan).

Untuk lainnya, seperti SOx, NOx, CO, Pb, PM10, O3, CFC, dll, secara alami

didaur ulang oleh alam melalui berbagai siklus air, udara, tanah.

Sumber emisi selain dari alam, yaitu aktifitas manusia, output berlebihan

aktifitas ini akan menghasilkan output emisi merugikan keseimbangan alam, pada

(2)

mengganggu keseimbangan alam, berlanjut pada keseimbangan ekosistem. Output

emisi ini utamanya dihasilkan transportasi (kendaraan bermotor), dan industri.

Keseimbangan alam ini ditandai oleh berbagai masalah pencemaran serta

Urban Heat Island. Pada akhirnya, titik pengurangan emisi global setiap polutan

adalah satu-satunya cara untuk mencegah hal-hal buruk dari perubahan iklim yang

terjadi. Ekonomi sektor jasa dan industri, karena kita berpikir dominasi satu

solusi: transformasi teknologi ramah lingkungan teknologi.

Pertama, untuk sektor jasa, terutama transportasi, perlu adanya perubahan

teknologi transportasi kendaraan bermotor dari yang menghasilkan polutan

berbahaya ke kendaraan ramah lingkungan. Ramah lingkungan di sini berarti

mengurangi sampai batas tertentu penggunaan bahan bakar fosil, dan

menggantinya dengan biofuel atau sumber energi lain yang memiliki output

ramah lingkungan. Dalam hal ini dapat dibantu para ahli terkait, misalnya teknik

mesin, karena membantu rekayasa mesin. Rekayasa mesin dapat dilakukan

bertahap, misalnya transportasi dari sisi katup mesin penyalur bahan bakar untuk

pembangkit energi. Apabila katup mesin dibuat dobel atau tripel, dapat dimana

katup pertama untuk bahan bakar fosil, katup kedua untuk zat A ramah

lingkungan (misalnya minyak jarak), katup ketiga untuk zat B (bahan bakar ramah

lingkungan lain). Perpaduan transportasi ini dapat dibantu oleh panel surya yang

dipasang di kendaraan, sesuai dengan keadaan Indonesia yaitu negara tropis, yang

dekat dengan khatulistiwa. Untuk katup, pada akhirnya secara bertahap dapat

dikurangi sedikit demi sedikit penggunaan katup pertama. Hal ini akan berjalan

maksimal jika ada kebijakan dan pengawasan tegas dari pemerintah. Tidak lupa,

teknologi ini perlu diterapkan dalam masyarakat, melalui pendekatan budaya

bertahap. Diharapkan dari sini, output emisi berbahaya ke lingkungan dapat

berkurang secara nyata, tidak hanya sekedar wacana.

Kedua, sektor industri, sebagai permulaan, dilakukan penelitian dan

pengembangan teknologi. Pertama, negara-negara maju melakukan percobaan dan

penelitian secara jujur dan transparan di negaranya. Kemudian, dipelopori negara

maju—sebagai bentuk “Corporate Social Responsibility” (CSR) pada alam dan

makhluk hidup di dalamnya—membangun sebuah layanan transportasi ramah

(3)

berkembang. CSR layanan transportasi ramah lingkungan ini, dalam pembuatan

transportasinya disesuaikan oleh keadaan geografis negara masing-masing.

Misalnya untuk negara tropis, transportasi dapat dimaksimalkan penggunaan

panel surya, yaitu membentuk proses konversi energi matahari dari energi panas

menjadi energi listrik untuk mesin kendaraan.

Selain itu, diusahakan kembali membangun kembali kota-kota diberbagai

negara yang mengarah pada keberlanjutan, yaitu mengarah pada keseimbangan

ekologi. Misalnya bangunan hijau. Penghijauan lebih di berbagai sisi kota, serta

taman atap sehingga terasa lebih sejuk. Artinya, kemudian tidak lagi diperlukan

penggunaan AC. Apabila masih ada penggunaan AC, perlu ada kebijakan

pemerintah yang mengupayakan penggunaan teknologi AC konvensional (yang

masih menggunakan CFC), dengan teknologi AC lebih ramah lingkungan yang

kini sudah tersedia. Hal ini sangat krusial, mengingat diperkirakan lebih dari 50%

populasi dunia akan tinggal di daerah perkotaan. Jika ini terjadi dan tidak ada

langkah melakukan perubahan, maka akan tetap ada peningkatan UHI, yang

kemudian meningkatkan penggunaan AC baik di gedung-gedung maupun

perumahan. CFC, sebagai salah satu penyebab pemanasan global dengan cara

merusak lapisan ozon perlu dihapuskan untuk memutus rantai dampak pemanasan

global.

Demikianlah solusi yang saya usulkan usulkan untuk masa depan upaya

(4)

ENGLISH VERSION

Real Solutions to Environment in The World at Present

By: Lady Hafidaty R. K.

For create healthy individuals is needed a healthy environment.

Healthy environment is an environment that balanced ecosystems that

support the survival of living things, especially human beings. It is known,

that climate change is a common enemy. Various discussions between nations

has resulted in the Kyoto Protocol (1997), UNFCCC United Nations, REDD,

REDD+, and others. Various changes in the environment as evidenced by

numerous studies from various sectors of many countries increasingly

worried about the whole nation. Environmental dismissed political boundaries

and categorization of the country's economy for us all.

In connection with the climate change process needs to be outlined.

Climate change occurs due to an increase in greenhouse gas emissions. Developed

countries, to participate in emissions trading both REDD+, REDD for reducing

emissions of these gases. Keep in mind, that is the amount of pollutant emissions

or pollutants are released into the air in a unit time. In fact, the biomass plant

helps reduce CO2, one of the types of emissions (pollutants). For others, such as

SOx, NOx, CO, Pb, PM10, O3, CFCs, etc., are naturally recycled by nature

through various cycles of water, air, soil.

Emission sources apart from nature, in example human activity, excessive

output of this activity will result in emissions output harming the natural balance,

the first component of the air, which is then processed natural cycle of nature, and

disturbing the balance of nature, continues on the balance of the ecosystem. The

output of this emission is produced primarily transportation (motor vehicles), and

industry.

The balance of nature is characterized by a wide range of pollution

problems as well as the Urban Heat Island. In the end, the point of global

emission reductions of each pollutant is the only way to prevent bad things from

(5)

think the dominance of one solution: the transformation technology of

environmentally friendly technologies.

First, for the services sector, particularly transportation, the need for a

change of motor vehicle transportation technologies that produce harmful

pollutants into the environment-friendly vehicles. Environmentally friendly here

means reducing to some extent the use of fossil fuels, and replace it with biofuels

or other energy sources that have environmentally friendly output. In this case can

be assisted by relevant experts, such as mechanical engineering, machine

engineering for help. Engineering machine can be done gradually, for example the

transport of the fuel distributor valve engines for energy generation. If the valve is

made double or triple engines, where the valve can be the first to fossil fuels, a

second valve for environmentally friendly substances (in example castor oil), a

third valve for B substance (other environmentally friendly fuels). The

combination of this transport can be assisted by solar panels installed in the

vehicle, according to the state of Indonesia is a tropical country, which is close to

the equator. For the valve, eventually gradually be reduced little by little use of

the first valve. This will work best if there is a policy and firm control of the

government. Not to forget, this technology needs to be applied in the community,

through a phased approach to culture. Expected from here, the output of harmful

emissions into the environment can be reduced significantly, not just discourse.

Second, the industrial sector, for starters, do the research and development

of technology. First, developed countries conduct experiments and research in an

honest and transparent in the country. Then, spearheaded developed countries—as

a form of "Corporate Social Responsibility" (CSR ) in nature and living things in

it—to build an environmentally friendly transportation services. Surely this can

then cooperate with developing countries. CSR is environmentally friendly

transport services, in the manufacture of customized transportation by

geographical circumstances of each country. For example for a tropical country,

the transport can be maximized use of solar panels, which make up the process of

conversion of solar energy heat energy into electrical energy for vehicle engines.

In addition, cultivated back rebuild the cities in different countries that

(6)

buildings. Greening over in different sides of the city, as well as a roof garden that

feels more airy. This means, then no longer required the use of air conditioning. If

still no air conditioning usage, there should be government policies that promote

the use of conventional AC technology (which still uses CFCs), with a more

environmentally friendly air conditioning technology which is now available. It is

very crucial, given the estimated more than 50% of the world's population will

live in urban areas. If this happens and there are no steps to make changes, then it

will still be no increase in UHI, which in turn increases both the use of air

conditioning in buildings and housing. CFC, as one of the causes of global

warming by damaging the ozone layer should be abolished to break the chains of

global warming .

So I propose a solution proposed for future global efforts to address

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh data bahwa sampel sayuran tomat terdapat residu pestisida dengan bahan aktif profenofos sebesar 0,0188 mg/kg, dan pada sampel sayuran

1) Gelar akademik tidak dicantumkan pada penulisan sumber acuan. 2) Nama yang terdiri atas lebih dari satu kata (bagian), penulisan namanya dalam daftar pustaka

Sectio caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan janin dengan berat di atas 4500 gram, melalui sayatan pada dinding uterus yang masiha. utuh

Pelaporan kasus surveilans AIDS yaitu dengan menggunakan formulir dari laporan penderita positif AIDS yang kemudian laporan kasus ini dikirim secepatnya tanpa menunggu suatu periode

Semua informan utama di Kabupaten Batang mempunyai sikap yang sama bahwa program jampersal sebenarnya baik untuk masyarakat karena meningkatkan cakupan persalinan ditolong

Berdasarkan hasil penelitian yang su- dah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa umur perusahaan, tipe industri, tipe auditor, ke- pemilikan manajerial, profitabilitas

Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.. Sambil melakukan

9 = Pergeseran pola konsumsi masyarakat yang sudah beralih ke kebutuhan yang lain 10 = Ketersediaan barang pengganti yang dapat diperoleh dengan mudah. 11 = Kenaikan harga