• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perumahan Nol Emisi dengan Konsep ZEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perumahan Nol Emisi dengan Konsep ZEB"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERUMAHAN NOL EMISI DENGAN KONSEP ZEB DAN FOSIL FUEL FREE SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN HEAT

URBAN ISLAND DI KAWASAN KOTA SURABAYA

BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Ilvin Nur Laily 130522506253 / Angkatan 2013

Setiawan Febriyanto 120521428974 / Angkatan 2012

Kharisma Kevin Iskandar 130522506292 / Angkatan 2013

UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG

(2)
(3)

iii KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar.

Penulisan ini ditujukan untuk PKM-GT dengan judul PERUMAHAN NOL EMISI DENGAN KONSEP ZEB DAN FOSIL FUEL FREE SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN HEAT URBAN ISLAND DI KAWASAN KOTA SURABAYA

Penulis menyadari karya tulis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. H. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed. atas bantuan moral dan materiil yang telah diberikan 2. Bapak Drs. Suparno, S.T., M.T. selaku pembimbing atas bimbingan dan

motivasi yang telah diberikan

3. Dosen-dosen Teknik sipil Universitas Negeri Malang yang telah memberikan ilmunya kepada penulis

4. Berbagai pihak yang telah membantu proses terselesaikannya karya tulis ini.

Penulis menyadari karya tulis ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan karya ilmiah ini.

Malang, 30 Maret 2015

(4)

iv

Halaman Pengesahan ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

Ringkasan v

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan 2

Manfaat 2

GAGASAN 2

Kondisi Kekinian Pencetus gagasan 2

Solusi yang Pernah Ditawarkan 3

Gagasan Baru yang Ditawarkan 3

Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan 7

Langkah Strategis Implementasi Gagasan 7

KESIMPULAN 8

Konsep Gagasan 8

Teknik Implementasi 8

Prediksi Keberhasilan Gagasan 8

DAFTAR PUSTAKA 9

(5)

v RINGKASAN

Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya pada bulan Juni 2013, jumlah pendatang dari luar daerah pindah ke Surabaya adalah 28.000 jiwa dan belum termasuk pendatang musiman yang mencapai 3.000 jiwa lebih. Pertumbuhan penduduk Kota Surabaya pada tahun 2011 sendiri mencapai 3.024.00 jiwa, pada tahun 2012 pertumbuhan mencapai 3.125.00 jiwa. Dan pada tahun 2013 pertumbuhan penduduk meningkat tajam ± 50.000 jiwa (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya,2013). Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan suatu hunian juga ikut menigkat. Seperti yang terjadi di Surabaya, pesatnya pembangunan di Surabaya menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Akibat tertutupnya permukaan tanah beton, baik berupa bangunan atau jalan di kawasan kota. Radiasi matahari yang jatuh pada kawasan itu sebagian besar diserap dan kemudian dilepaskan di sekitarnya sehingga suhu udara kota menjadi lebih tinggi dibanding kawasan rural disekelilingnya. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, tercatat suhu Kota Surabaya bulan maret 2015 mencapai 25-33 derajad celcius pada siang hari. Suhu tersebut sama dengan data suhu Ibukota DKI Jakarta yang tercatat di BMKG (http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/), sehingga perkembangan urban heat island semakin meluas.

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menciptakan daerah baru yang terintegrasi secara modern dan bersinergi dengan alam melalui konsep peruahan nol emisi berdasarkan konsep green building serta mengetahui rekayasa-rekayasa sipil yang dapat diterapkan dalam upaya menyongkong lahirnya

perumahan nol emisi berdasarkan konsep green building.

(6)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Menurut undang-undang RI No.4 tahun 1992 tentang pemukiman mendefinisikan bahwa:

1. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.

2. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan tempat hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan.

Tuntutan pengadaan rumah semakin tinggi apalagi ditambah dengan laju pertumbuhan penduduk dan migrasi. Pertambahan penduduk dan perkembangan aktivitas manusia memicu pembangunan fisik kota, meningkatkan jumlah bangunan untuk mengakomodasi pertambahan manusia dan aktivitasnya. Pertumbuhan ini memunculkan sejumlah bangunan dan fasilitas baru sehingga menutup lahan hijau yang ada.

Seperti halnya di Kota Surabaya, dari tahun ke tahun migrasi yang terjadi di daerah Surabaya sangat tinggi. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya pada bulan Juni 2013, jumlah pendatang dari luar daerah pindah ke Surabaya adalah 28.000 jiwa dan belum termasuk pendatang musiman yang mencapai 3.000 jiwa lebih. Pertumbuhan penduduk Kota Surabaya pada tahun 2011 sendiri mencapai 3.024.00 jiwa, pada tahun 2012 pertumbuhan mencapai 3.125.00 jiwa. Dan pada tahun 2013 pertumbuhan penduduk meningkat tajam ± 50.000 jiwa (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya,2013).

Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk maka suatu bangunan harus diperhitungkan keefektivitasannya, namun dalam pelaksanaannya terjadi kekeliruan dalam perancangannya. Tidak sedikit bangunan yang ada, tidak lagi memerlukan informasi arah mata angin, arah datanngnya sinar matahari di lokasi bangunan sehingga permasalahan iklim tropis dengan suhu luar yang relative tinggi deselesaikan dengan pemasangan AC. Kekeliruan pemasangan bidang kaca sering kali luput dari pemikiran sehingga meningkatkan suhu panas dalam ruangan yang harus diselesaikan dengan AC. Hal ini merupakan pemborosan dan memnghamburkan energi yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim (Karyono,2010).

(7)

2

BMKG (http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/), sehingga perkembangan urban heat island semakin meluas. Oleh karena itu diperlukan sebuah gagasan yang mampu mengatasi permasalahn tersebut.

Perumahan Nol Emisi merupakan sebuah rancangan bangunan tanpa energi atau net-zero energy, populer dengan konsep Zero Energy Building (ZEB). Dalam pembangunannya, perumahan ini mempertimbangkan beberapa hal seperti transnportasi kawasan, konservasi air, penghematan energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan penggunaan material sehat berkeanjutan (renewable, reuse, recycle), sehingga konsep perumahan ini mampu meminimalkan efek heat island khususnya di kawasan Kota Surabaya.

Tujuan Penulisan

Karya Tulis ini bertujuan sebagai berikut:

1. Menciptakan daerah baru yang terintegrasi secara modern dan bersinergi dengan alam melalui konsep peruahan nol emisi berdasarkan konsep green building.

2. Untuk mengetahui rekayasa-rekayasa sipil yang dapat diterapkan dalam upaya menyongkong lahirnya perumahan nol emisi berdasarkan konsep green building.

Manfaat Penulisan

Manfaat dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alternatif solusi atas tingginya angka pengurangan lahan pemukiman hijau.

2. Mengurangi pemborosan energi yang terbuang sia-sia.

3. Menciptakan hunian yang menjadi ikon baru dalam dunia arsitektur dan rekayasa sipil.

GAGASAN Kondisi Kekinian

(8)

disekelilingnya. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, tercatat suhu Kota Surabaya bulan maret 2015 mencapai 25-33 derajad celcius pada siang hari. Suhu tersebut sama dengan data suhu Ibukota DKI Jakarta yang tercatat di BMKG (http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/), sehingga perkembangan urban heat island semakin meluas.

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Kompetisi Kampung Bersih Green and Clean Surabaya

Salah satu upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kota Surabaya adalah melalui program Green and Clean yang telah dicanangkan sejak tahun 2005. Program Green and Clean ini ditujukan untuk mewujudkan penataan RTH yang efektif dan efisien guna memenuhi kebutuhan RTH di Kota Surabaya. Selain itu, program Green and Clean ini juga merupakan suatu upaya untuk menciptakan lingkungan hidup yang bersih sehingga masyarakat dapat hidup sehat di tengah lingkungan yang sejuk dan asri.

Program Surabaya green and clean dilakukan melalui kerjasama antara pemerintah Kota Surabaya, Unilever, dan Jawa Pos. Tujuan awal program Surabaya green and clean yang dilakukan pada tahun 2005 adalah bagaimana mewujudkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Langkah awal yang dilakukan pada tahun 2005 meliputi sosialisasi, pembagian sarana dan prasarana pengelolaan sampah, dan pembentukan kader lingkungan. Hal ini mengindikasikan telah terjadi upaya pengelolaan lingkungan yang melibatkan partisipasi seluruh stakeholders pembangunan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Program Surabaya green and clean diimplementasikan di Kota Surabaya melalui lomba kampung bersih. Kriteria penilaian dalam lomba kampung bersih Surabaya green and clean adalah penilaian fisik kampung yang meliputi prasarana pendukung lingkungan, irigasi, dan penghijauan. Penilaian pengelolaan sampah yang meliputi reduksi sampah, dan system pengelolaan sampah. Penilaian swadaya masyarakat yang meliputi fasilitator, kader lingkungan, aktifitas masyarakat, dan PKK. Penilaian lainnya yang meliputi administrasi, kesehatan dan habit atau kebiasaan masyarakat. Melalui kriteria-kriteria tersebut pemerintah Kota Surabaya memberdayakan masyarakat untuk mengelola lingkungannya, hal ini sekaligus secara strategis meningkatkan kuantitas dan kualitas RTH privat yang ada di Kota Surabaya. Namun dalam pelaksanaan program ini tidak sedikit warga yang kurang berpartisipasi sehingga tujuan program tidak dapat merata ke seluruh penduduk kota Surabaya.

Gagasan yang Ditawarkan

Perumahan Nol Emisi dengan Konsep ZEB dan Fosil Fuel Free

(9)

4

arsitektur. ZEB mulai populer ketika permasalahan lingkungan sudah merambah ke ranah arsitektur. Penghematan energi dalam bangunan bukan lagi persoalan hemat energi semata, namun merupakan bagian penting pemangkas emisi CO2 sebagai penyebab pemanasan global. Dalam pembangunan perumahan perlu adanya pertimbangan transnportasi kawasan agar penggunaan kendaraan bermotor dapat diminimalkan, serta mempertimbangkan konservasi air, penghematan energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan penggunaan material sehat berkeanjutan (renewable, reuse, recycle), konsep perumahan ini mampu meminimalkan efek heat island khususnya di kawasan Kota Surabaya.

Konsep Rumah yang Ditawarkan

Untuk dapat mewujudkan konsep Perumahan Nol Emisi ini, hal pertama yang perlu diperbaiki adalah sistem utilitas rumah-rumah yang terdapat di kawasan perumahan tersebut dengan mengganti menggunakan utilitas yang lebih ramah lingkungan agar tercapai konsep dari ZEB, yaitu sebagai berikut:

1. Sistem Green Technology

Sistem teknologi yang digunakan di dalam rumah harus mencerminkan ramah lingkungan atau green technology. Penggunaan green technology diharapkan akan meminimalir emisi. Green technology yang dipakai yaitu solar cell dan generator listrik sebagai sumber energi listrik untuk aktivitas penghuni rumah. Solar cell dipasang pada bagian atap rumah sebagai alat konversi gelombang radiasi matahari menjadi energi listrik. Generator listrik digunakan sebagai cadangan jika kondisi cuaca tidak mendukung. Generator listrik memanfaatkan bahan bakar bio ethanol sebagai ganti bahan bakar fosil. Konsep ini sesuai tujuan ZEB yaitu bangunan harus mampu mencukupi kebutuhan energinya sendiri dari sumber energi terbarukan.

2. Sistem Green Architecture

(10)

luas tanah 70 m2 maka luas bangunan rumah maksimal 49 m2. Selain taman di tanah, juga diterapkan rooftop garden sehingga mengurangi tingkat polusi udara, menurunkan suhu, mengurangi efek radiasi panas serta mengurangi polusi suara atau kebisingan di kawasan perumahan. 3. Sistem Green Material

Ervianto (2010) menyatakan bahwa material ekologis yaitu material yang bersumber dari alam dan tidak mengandung zat-zat yang mengganggu kesehatan, misalnya batu alam, kayu, bambu, tanah liat. Material bangunan yang dipakai mampu memberikan berbagai dampak positif. Penghematan energi dapat terjadi karena penggunaan kaca, gypsum, dan marmer. Penggunaan material kaca dapat menghemat listrik untuk pencahayaan karena optimalisasi cahaya alami. Penggunaan material gypsum, dan marmer dapat menghemat listrik untuk pendingin ruangan karena material dapat membantu proses penurunan suhu ruangan. Penghematan sumber daya alam dapat terjadi karena penggunaan material alam yang memiliki keawetan dan tahan lama sehingga dapat menekan pengambilan bahan mentah dari alam untuk jangka panjang. Dengan demikian, penggunaan sumber daya alam menjadi lebih optimal dan efisien. Dampak kesehatan lingkungan dan pengguna rumah dapat terjadi selama proses konstruksi bangunan sampai bangunan difungsikan. Penggunaan beton pre-cast tidak akan mencemari lingkungan akibat sampah kayu bekesting dan sisa-sisa bahan adukan. Penggunaan gypsum dari produk pabrik yang telah diuji laboratorium dipastikan tidak akan membahayakan lingkungan dan keselamatan pengguna. Penggunaaan paving bock untuk perkerasan jalan akan mempermudah air merembes ke tanah sehingga mengurangi genangan air.

4. Sistem Waste and Water Management

(11)

6

Sistem manjemen air yang ditawarkan adalah teknik pemanen air hujan (rain water harvesting). Prinsipnya dilakukan dengan memanfaatkan atap bangunan sebagai daerah tangkapan air (catchment area) dimana air hujan yang jatuh diatas atap disalurkan melalui talang dan dikumpulkan ke dalam tangki/bak penampung. Komponen-komponen utama konstruksi tampungan air hujan adalah atap, saluran pengumpul (collector channel), filter untuk menyaring daun-daun dan bak penampung (Haryoso,2010).

Konsep Fuel Free dan Sustainable pada Perumahan

Beberapa hal yang dapat diperbaiki dari sistem perumahan yaitu sebagai berikut:

1. Tersedianya Jalur Pedestrian yang Nyaman

Pentingnya jalur pedestrian adalah untuk memnuhi kebutuhan mobilisasi warga menuju suatu tempat dengan berjalan kaki secara aman dan nyaman. Secara tidak langsung dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menghasilkan emisi bahan bakar fosil.

2. Adanya Zona Fuel Free

Konsep nol emisi dapat diwujudkan melalui penggunaan kendaraaan bermotor dibatasi ketika memasuki kawasan perumahan dengan dibangunnya sejumlah tempat parkir di area tertentu, sehingga warga dituntut berjalan kaki atau menggunakan sepeda.

3. Peresapan Air Hujan

Perkerasan permukaan tanah yang menggunakan material jenis full block seperti beton dan aspal akan membatasi peresapan air ke dalam tanah. Adanya resapan air ke tanah akan meminimalisir banjir dan sebagai persedian air di musim kemarau. Oleh karena itu, dipilih perkerasan jalan paving grass block sehingga tersedia ada resapan air hujan. Selain itu, di buat kolam retensi yang berfungsi sebagai kolam resapan air hujan dan taman bermain. Taman rumah dan perumahan dibuat biopori sebagai peresap air hujan bantuan sehingga air hujan akan terinfiltrasi dalam tanah. 4. Green Education Warga Perumahan

(12)

Pihak yang Dapat Mengimplemenyasikan Konsep Perumahan Nol Emisi Agar konsep Perumahan Nol Emisi dapat terealisasikan, maka pihak-pihak yang dapat membantu agar dapat terimplementasikan antara lain:

Arsitek

Arsitek berperan dalam membuat desain perumahan melalui desain rumah-rumah yang ada beserta fasilitas penunjangnya. Desain yang dibuat sesuai gagasan yang ditawarkan dengan memperhatikan aspek estetika yang peduli lingkungan atau green architecture.

Kontraktor

Kontraktor merupakan pihak yang berperan dalam pengkonstruksian perumahan sesuai gagasan ditawarkan. Sebagai pelaksana konstruksi harus memperhatikan pemilihan material ramah lingkungan yang ditetapkan dan metode konstruksi yang tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Pengembang perumahan

Developer berperan sebagai pihak yang dapat membantu dalam memasarkan produk perumahan ini kepada masyarakat sebagai calon konsumen sehingga gagasan dapat diterapkan secara nyata. Model rumah yang ditawarkan memang lebih mahal karena teknologi yang digunakan canggih tetapi jangka waktu pemakaian lebih panjang dari model rumah biasanya.

Pemerintah kota Surabaya

Pemerintah kota sebagai pembuat kebijakan implementasi dengan difasilitasi oleh Kementrian Pekerjaan Umum (Departemen PU) dan Perumahan Rakyat yang berwenang meningkatkan pemanfaatan sumber daya pembangunan perumahan dan permukiman serta mengembangkan dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan teknologi maupun sumber daya dan kearifan lokal. Masyarakat

Masyarakat selaku konsumen dan target pemasaran perumahan serta pelaku dalam penerapan konsep-konsep gagasan yang ditawarkan. Masyarakat yang bijak akan memilih rumah di perumahan dengan konsep yang ditawarkan. Keunggulan kenyamanan tanpa melupakan kepedulian lingkungan merupakan alasan yang tepat untuk memilih perumahan ini.

Langkah-Langkah Strategis

Langkah-langkah strategis untuk mewujudkan gagasan perumahan nol emisi adalah :

1. Survey dan pemetaan lokasi di kota Surabaya yang telah ditetapkan di RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah) sebagai kawasan hunian

2. Identifikasi kondisi lingkungan, jenis tanah, dan hal lain yang akan menentukan desain perumahan nol emisi

(13)

8

4. Realisasi perumahan nol emisi melalui tahap perencanaan desain, pelaksanaan konstruksi desain, dan pengoperasian perumahan nol emisi. 5. Perawatan dan riset lebih lanjut terhadap dampak lingkungan yang terjadi

setelah adanya perumahan nol emisi.

KESIMPULAN

Gagasan yang diajukan

Rancangan bangunan tanpa energi atau net-zero energy, populer dengan konsep Zero Energy Building (ZEB) muncul di Eropa sekitar tahun 1980-an, meskipun baru 15 tahun belakangan ini menjadi sebuah gerakan besar dalam arsitektur. ZEB mulai populer ketika permasalahan lingkungan sudah merambah ke ranah arsitektur. Penghematan energi dalam bangunan bukan lagi persoalan hemat energi semata, namun merupakan bagian penting pemangkas emisi CO2 sebagai penyebab pemanasan global. Dalam pembangunan perumahan perlu adanya pertimbangan transnportasi kawasan agar penggunaan kendaraan bermotor dapat diminimalkan, serta mempertimbangkan konservasi air, penghematan energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan penggunaan material sehat berkeanjutan (renewable, reuse, recycle), konsep perumahan ini mampu meminimalkan efek heat island khususnya di kawasan Kota Surabaya.

Teknik Implementasi

Gagasan desain perumahan nol emisi ini dapat diimplementasikan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal sebagai berikut:

1. Riset secara berkelanjutan dalam pengembangan sistem perumahan nol emisi dalam sistem green technology, green architecture, green material, dan waste and water management sesuai perkembangan kebutuhan dan kondisi lingkungan.

2. Pemerintah kota Surabaya bekerja sama dengan investor dan pengembang perumahan untuk mengembangkan pembangunan perumahan nol emisi. 3. Riset lebih lanjut tentang biaya, manfaat, dan dampak dari pembangunan

perumahan nol emisi untuk meyakinkan masyarakat akan diminati.

Prediksi yang Diperoleh

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ervianto, W.I. 2010. Selamatkan Bumi Melalui Konstruksi Hijau. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Haryoso, Budi.2010.Teknik Pemanen Air Hujan (Rain Water Harvesting) sebagai Alternatif upaya Penyelamatn Sumberdaya Air di Wilayah DKI

Jakarta.Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca.Vol.11 No-2.(Online, wxmod.bppt.go.id, diakses 25 Maret 2015)

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/, (Online, diakses 25 Maret 2015). Karyono,Tri Harso.2010.Green Architecture Pengantar Pemahaman Arsitektur

Hijau di Indonnesia.Jakarta:Rajawali Pers.

Said dan Firly.2005.Uji Performance Biofilter Anaerobik Unggun Tetep Menggunakan Media Biofilter Sarang Tawon untuk Pengolahan Air Limbah Rumah Potong Ayam.Universitas Negeri Jakarta.Jurusan Kimia.Vol.1 No-3.(Online,ejurnal.bppt.go.id, diakses 25 Maret 2015). Sepei et al.2011.Desain Instalasi Pengolahan Limbah WC Komunal Masyarakat

Pinggir Sungai Desa Lingkar Kampus.Jurnal Ilmu Pertanian

(15)

10

3. Program Studi D3 Teknik Sipil dan Bangunan

4. NIM 130522506253

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 5 Desember 1995

6. E-mail Skipthis95@gmail.co

7. NomorTelepon/HP 081937713363

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri Kauman 1

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. - - -

D. Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih

No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun

- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – Gagasan Tertulis.

Malang, 30 Maret 2015 Pengusul

(16)

Biodata Anggota

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Setiawan Febriyanto

2. Jenis Kelamin L

3. Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan

4. NIM 120521428974

5. Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 13 Pebruari 1992

6. E-mail s3t14wan_smada@yahoo.com

7. NomorTelepon/HP 085655630636

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri Kalibelo

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. - - -

D. Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih

No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun

1.

Juara 2 Kompetisi Matematika dan IPA Tingkat SMP/MTs

Se-Karesidenan Kediri

OSIS SMA Negeri 2 Pare, Kediri

2007

3. Participant Medical Science and Application Competition 2008

5. Peserta LKTI Soedirman Science

(17)

12

7.

Semifinalis Smart Innovation of Writing Engineer Physics Week

(SNOW EPW) 2015

HMJ Teknik Fisika ITS 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – Gagasan Tertulis.

Malang, 30 Maret 2015 Pengusul

(18)

Biodata Anggota

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Kharisma Kevin Iskandar

2. Jenis Kelamin L

3. Program Studi D3 Teknik Sipil dan Bangun

4. NIM 130522506292

5. Tempat dan Tanggal Lahir Malang,16 Mei 1995

6. E-mail Kharisma.kevin92@gmail.com

7. NomorTelepon/HP 081336637958

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri Ketawang

SMP Negeri 1 Ngondang legi

SMA Negeri 1 Gondang lego

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk – Lulus 2001 – 2007 2007 – 2010 2010– 2013

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. - - -

D. Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih

No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun

- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – Gagasan Tertulis.

Malang, 30 Maret 2015 Pengusul

(19)

14

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Drs. Suparno, ST,MT.

2. Jenis Kelamin L

3. NIP 195412291987031001

4. NIDN 029125404

5. Tempat dan Tanggal Lahir Tulungagung, 29 Desember 1954

6. E-mail Parno.malang@gmail.com

7. NomorTelepon/HP 081334568954

B. Riwayat Pendidikan

SARJANA MAGISTER DOKTOR

Nama Institusi IKIP Surabaya UKCW Malang

ITS Surabaya -

Jurusan Pend.Teknik Bangunan Teknik Sipil

Teknik Sipil -

Tahun Masuk – Lulus 1981-1986 1993-1996

1998-2001

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1. Pengembangan pusat layanan

autis

Konsep Penataan Ruang Layanan

Autis

Jakarta, Juni 2011

D. Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih

No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun

(20)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – Gagasan Tertulis.

Malang, 30 Maret 2015 Dosen Pembimbing

(21)

16

Lammpiran 2

(22)

Lampiran 3

Gambar 1. Rumah tampak depan

(23)

Gambar

Gambar 1. Rumah tampak depan

Referensi

Dokumen terkait

Kesiapan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam Pelaksanaan urusan yang sudah harus berlaku pada bulan Oktober 2016 sebagaimana telah diatur dalam perundang- undangan

Hasil penilitian tentang penerapan marketing mix di toko Rb grosirmart cabang penggaron ini menunjukkan bahwa Mrketing mix yang dilakukan terdiri dari 4P

Rumah susun sederhana sewa yang selanjutnya disingkat Rusunawa adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam

Tindakan keperawatan dilakukan pada tanggal 22 Februari 2011 antara lain adalah memeriksa kulit (perubahan warna, turgor dan vaskuler), mengukur masukan cairan

Dengan selesainya laporan hasil penelitian ini dengan memberikan analisis data yang diperoleh sesuai dalam batas penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa antara

(2006) yang mengisolasi protoplas mesofil daun anggrek Dendrobium sonia “Bom 17” dengan menggunakan larutan osmotikum manitol, bahwa waktu inkubasi yang optimal

Kegiatan selanjutnya merupakan kegiatan inti yang menggunakan prinsip-prinsip model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang terdiri dari menyajikan materi, kerja kelompok,