u dan Nakhoda Kapal yang Tabrakan di
Pulau Seribu
Jabbar Ramdhani detikNews
Share
0 Tweet Share 0 0 komentar
MT Elizabeth yang tertabrak KM Bhaita Jaya Samudera di perairan Kepulauan Seribu/Foto: Istimewa
Jakarta Polisi mendalami penyebab tabrakan dua kapal di perairan Kepulauan Seribu. Polisi masih memeriksa seluruh kru dan kedua nakhoda KM Bhaita Jaya Samudera dan MT Elizabeth.
Pandji mengatakan, kru dan nakhoda sempat mengalami shock karena mereka terpaksa mengapung di air selama sekitar 2 jam setelah terjadinya kecelakaan. Ketika itu, mereka menyelamatkan diri menggunakan sekoci, pelampung dan ada yang berpegangan dengan muatan kapal yang tumpah dan terapung di laut.
Kompol Pandji Santoso
Dari pemeriksaan yang dilakukan, keterangan para kru dan nakhoda masih terus didalami.
"Hasil pemeriksaan sementara, kedua pihak dari kedua kapal juga mengaku tidak sadar dengan apa yang terjadi. Kecelakaanya, katanya tibatiba. Tapi masih kita dalami lagi," ujarnya.
Polisi juga memproses kecelakaan ini masuk ke dalam perkara pidana. Hal ini tetap dilakukan meskipun tidak ada korban jiwa dari peristiwa yang terjadi di pertengahan Pulau Damar di perairan Kepulauan Seribu, dini hari tadi.
"Ada pun bagi perkara, semua kru sudah kita mintai keterangan di kantor. Kita dalami semuanya, apakah kelalaian nakhoda, apakah pengawas ataukah ada unsur lainnya dari kecelakaan ini," ucap Pandji.
Kapal Bermuatan 135 Ton
Minyak Goreng Tenggelam,
Nahkoda dan ABK Selamat
Senin, 21 Agustus 2017 – 13:00 WIB
jpnn.com,
BABEL - Kapal Layar Motor (KLM) Pantai Indah bermuatan 135 ton minyak goreng merk Fortune, tenggelam di perairan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Babel, Minggu (20/8) dinihari kemarin.Empat awak kapal yang terdiri dari Bapen (nahkoda), Teguh, Aman, dan Aman Cik (46), M Teguh (59) dan Hanafi (42) (ABK) berhasil dievakuasi setelah sebelumnya berjuang menyelamatkan diri ke pulau terdekat.
Kapal yang bertolak dari pelabuhan Marina Palembang menuju Belitung diduga diterjang ombak.
Pejabat sementara (Pjs) Danposmat TNI AL Toboali, Pelda Lis Paul Prisko S seizin Danlanal Bangka Belitung (Babel) membenarkan kejadian tersebut. Namun menurutnya, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa lantaran berhasil diselamatkan oleh nelayan Toboali, Ridwan.
33' 441'' T perairan Toboali KL 25 mil dari pantai, kemudian nahkoda dan ABK berusaha menyelamatkan diri mengapung di laut dengan pelampung dan peralatan seadanya," jelas Paul seperti dilansir Babel Pos (Jaa Pos Group) hari ini.
Berdasarkan data yang diperoleh, sekira pukul 02.00 Wib KLM Pantai Indah melintas di perairan Toboali sekitar 25 mil dari Pulau Dapur.
Kapal tersebut tiba-tiba mengalami kebocoran dibagian lunas kapal, sehingga mereka berusaha memompa air yang masuk ke kapal sambil berusaha merubah haluan kapal menuju daratan terdekatan. Tetapi, karena bocornya terlalu besar sehingga akhirnya kapal tersebut tenggelam.
Dua kapal bertabrukan di perairan dekat Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Kecelakaan antara KM Baita Jaya Samudera dan MT Elisabet itu terjadi Jumat (7/4/2017) dinihari.
Kapal MT Elisabet GT 833 mengalami robek pada lambungnya. Kapal berbendera Indonesia itu berlayar dari Pelabuhan Bengkulu menuju Pelabuhan Marunda, Jakarta.
BACA JUGA
Kapal KM Fungka Permata Hilang, Diduga Tenggelam Diterjang Ombak
VIDEO: Kapal Pertamina Meledak dan Terbakar di Batam, 5 Orang Tewas
Penyebab Ledakan Kapal Pertamina di Batam
Kepala Subbagian Hubungan Pers, Media, dan Publikasi Basarnas, M Yusuf Latif, mengatakan tim SAR gabungan telah mengevakuasi kru kapal.
"Seluruh korban telah terselamatkan semua sejumlah 32 orang dan di evakuasi di dermaga Kaliadem, Muara Angke," tulis Yusuf dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat.
Kapal Muatan Minyak Bocor
Lambung Tabrakan di Laut
Jakarta
April 7, 2017
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Foto Ilustrasi: keywordsking.com
Kapal MT Elisabet GT 833 mengalami robek pada lambungnya. Kapal berbendera Indonesia tersebut berlayar dari Pelabuhan Bengkulu menuju Pelabuhan Marunda, Jakarta.
Kepala Subbagian Hubungan Pers, Media, dan Publikasi Basarnas, M Yusuf Latif, menjelaskan bahwa tim SAR gabungan telah mengevakuasi kru kapal.
“Seluruh korban telah terselamatkan semua sejumlah 32 orang dan di
evakuasi di dermaga Kaliadem, Muara Angke,” tulis Yusuf dalam keterangam resminya.