• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan pada Bayi Usia 6 hari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Asuhan pada Bayi Usia 6 hari"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Asuhan pada Bayi Usia 2-6 Hari

OPINI | 11 December 2012 | 18:15 Dibaca: 854 Komentar: 0 0

A. Pengumpulana data

Penilaian atau evaluasi terhadap bayi usia 2 sampai dengan 6 hari, sebelum melaksanakan intervensi terhadap beberapa langkah langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan perencanaan asuhan yang kemudian dilakukan intervensi.

Langkah pertama ialah mengumpulkan data baik yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan pada ibu dan keluarga maupun yang didapatkan dari pemeriksaan secara langsung. Langkah-langkah tersebut adalah langkah pengkajian fisik serta pemeriksaan penampilan dan perilaku bayi baru lahir

a.Pengkajian fisik bayi baru lahir

Riwayat kesehatan bayi baru lahir yang penting dan harus dikaji, antara lain :

1.Faktor genetik , meliputi kelainan/ gangguan metabolik pada keluarga dan sindroma genetik,

2. Faktor maternal ( ibu ) meliputi adanya penyakit menurun, riwayat penganiayaan, riwayat abortus, dan riwayat imunisasi.

3.Faktor antenatal, meliputi riwayat ANC dan riwayat kehamilan, 4.Faktor perinatal, meliputi riwaya persalinan

Pemeriksaan umum

1)Pernafasan

Pernafasan bayi baru lahir normal adalah 30-60 kali permenit, tanpa retraksi dada dan tanpa suara merintih pada fase ekspirasi.

2)Warna kulit,

Warna kulit bayi normal ada kemerahan, sedangkan bayi preterm kelihatan lebih pucat.

3)Denyut jantung,

Denyut jantung bayi baru lahir normal antara 120-160 kali permenit, tetapi masih dianggap normal bila lebih dari 160 kali permenit.

(2)

Suhu bayi normal adalah 36,5 derajat celsius 5)Postur dan gerakan,

Postur normal bayi baru lahir dalam keadaan istrahat, adalah kepalan tangan longgar, dengan lengan, panggul dan lutut semi fleksi.

6)Tali pusat

Normal berwarna putih kebiruan pada hari pertama, mulai kering, mengkerut dan akhirnya terlepas setelah 7-10 hari,

7)Berat badan

Beberapa hari setelah kelahiran, berat badan bayi akan turun sekitar 10 % dari berat badan lahir. Pada hari ketiga setelah kelahiran, berat badan bayi akan naik kembali sampai akhir minggu pertama dan beratnya akan sama dengan berat badan saat lahir.

Pemeriksaan fisik :( Head to Toe )

1)Kepala,

Ubun-ubun besar, ubun-ubun kecil, sutura, maulase, caput succedenium, cephal haematoma, hidrosephalus.

2)Muka,

Tanda-tanda paralisis. 3)Mata,

Ukurann, bentuk dan kesimetrisan,kekeruhan kornea, katarak kongenital,keluar nanah, bengkak pada kelopak mata mata, perdarahan konjungtiva.

4)Telinga,

Jumlah, posisi dan kesimetrisan dihubungkan dengan mata dan kepala serta ada tidaknya gangguan pendengaran

5)Hidung,

Bentuk dan lebar hidung, pola pernafasan, dan kebersihan. 6)Mulut,

Bentuk dan kesimetrisan, mukosa mulut kering/ basah, lidah dan palatum, ada bercak putih pada gusi,reflek mengisap, kelainan, dan tanda abnormal lain

(3)

Bentuk dan kesimetrisan, adanya pembengkakan/ benjolan, kelainan tiroid, dan tanda abnormal lain.

8)Klavikula dan lengan tangan

Adanya fraktur klavikula, gerakan dan jumlah jari. 9)Dada.

Bentuk dan kelainan dada, puting susu, gangguan pernafasan,auskultasi bunyi jantung, dan pernafasan.

10)Abdomen

Penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis, perdarahan tali pusat, jumlah pembuluh darah pada tali pusat, bentuk dan kesimetrisan, dan kelainan lainnya, 11)Genitalia

Kelainan laki-laki : panjang penis, testis sudah turun berada dalam skrotum,

urofisium uretra diujung penis, dan kelainan

(phimosis,hypospadia/epispadia )Kelainan wanita : labia mayor dan labia minora, klitoris, orifisium vagina, orifisium uretra, sekret, dan kelainan lainnya.

12)Tungkai dan kaki

Gerakan, bentuk dan kesimetrisan, jumlah jari, pergerakan, dan kelainan lainnya 13)Anus,

Adanya lobang, posisi, fungsi, sfingter ani. Adanya kelainan seperti atresia ani,megakolon, dan kelainan lainnya.

14)Punggung,

Bayi tengkurap, raba kulvatura kolumna vertebralis, skoliosis, pembengkakan, spina bifida, meilomeningokel, dan kelainan lainnya

15)Pemeriksaan kulit,

Verniks kaseosa, lanugo, warna, oedema, bercak, tanda lahir, dan memar. 16)Refleks,

Refleks melangkah, Refleks mencari puting ( rooting ), Refleks menghisap, refleks menggenggam ( babinski ), Refleks moro,dan refleks leher asimetrik tonik.

(4)

Berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar paha, dan LILA.

18)Eliminasi,

Jumlah BAB dan BAK perhari.

b.Penampilan dan perilaku bayi baru lahir

1. Penampilan bayi baru lahir

Bayi baru lahir mempunyai variasi penampilan yang normal. Beberapa variasi penampilan ini bersifat sementara dan akan menghilang sesuai dengan pertumbuhan fisik. Tetapi ada juga beberapa yang menetap yang disebut sebagai “ tanda lahir “. Berikut ini variasi-variasi penampilan yang normal pada bayi baru lahir :

a.Kulit,

Saat bayi lahir, mungkin warna kulit keunguan lalu berubah menjadi kemerahan setelah bayi menangis keras dan dapat bernapas. Beberapa bayi bewarna kekuningan yang merupakan respon normal tubuh terhadap jumlah sel darah merah yang banyak, tapi dapat juga merupakan tanda serius bila warna kekuningan bertambah dan menetap beberapa hari. Pada bayi posterm kulit bayi keriput dan sedikit terkelupas, karna telah kehilangan verniks kaseosa yang melindungi kulit bayi.

b.Kepala.

Bentuk kepala di hari-hari pertama tidak benar-benar bulat akibat posisi dalam rahim ataupun proses persalinan yang dialami, tapi akan kembali ke bentuk normal dalam minggu pertama.

c.Mata.

Bintik darah pada area putih dari mata , dan bengkak di wajah akibat tekanan akibat tekanan selama persalinan, keadaan ini akan hilang beberapa hari. Tetapi untuk bayi seksio sesaria tidak akan terjadi hal demikian.

d.Telinga.

Bentuknya bisa tidak sama antara kanan dan kiri, kadang terlipat dan berbulu. Tapi hal ini tidak akan menetap melainkan akan menuju ke bentuk sempurna. e.Bibir.

Bibir bayi akan kering untuk sementara waktu, yang disebut sucking blister, hal ini terjadi akibat gesekan antara bibir bayi dangan puting dan areola. Kulit bayi yang kering akan segera digantikan dengan lapisan yang baru.

(5)

Pembesaran dada dapat terjadi pada bayi laki-laki maupun perempuan dalam tiga hari pertama setelah lahir. Hal ini disebut new born breast swelling yang berhubungan dengan hormon ibu dan akan menghilang beberapa hari sampai beberapa minggu.

g.Alat kelamin,

Alat kelamin dapat terlihatan membengkak atau mengeluarkan cairan. Tampilannya dapat berbeda sesuai umur kehamilan. Bayi prematur mempunyai klitoris menonjol dengan labia/bibir vagina yang dalam. Semakin cukup bulan labia semakin kesisir keluar. Bayi perempuan mengeluarkan cairan atau mukus kemerahan dari vagina pada minggu pertama yang disebabkan hormon dari ibu selama hamil. Bayi prematur laki-laki mempunyai skrotum yang rata dan halus dengan testis yang belum turun ( sebaiknya testis turun sebelum bayi berusia 6 bulan ). Bayi postmatur menampakkan garis-garis pada skrotum dengan testis yang sudah turun.

h.Tanda lahir .

Tanda lahir sering kali mencemaskan orang tua. Biasanya ditemui di punggung bagian bawah sampai kebokong, meskipun dapat ditemui di bagian lain.

Beberapa jenis tanda lahir normal : 1.Millia.

Bercak putih dan keras seperti jerawat pada hidung atau dagu yang disebabkan oleh sumbatan kelenjer minyak dan akan menghilang dengan sendirinya,

2.Salmon fatches atau bercak salmon

Bercak berwarna muda gelap, biasanya terdapat pada jembatan hidung, dahi bagian bawah, kelopak mata atas, belakang kepala, dan leher. Tanda lahir ini akan menghilang sekitar beberapa bulan setelah kelahiran.

3.Mongolion spots atau bercak mongol

Area datar dan luas berwarna hijau atau biru seperti memar pada punggung atau bokong. Pewarnaan ini disebabkan oleh bagian terisi pigmen ekstra dan akan menghilang menjelang usia 4 tahun,

4.Strawberry hemangioma atau hemangioma kapiler

Bintikmerah yang menonjol dengan tekstur yang kasar. Pada minggu pertama bintik berwarna putih pucat, kemudian akan berwarna merah , disebabkan pembuluh darah yang melebar selama beberapa bulan, tetapi kemudian secara bertahap akan menciut dan menghilang,

(6)

Area berwarna merah atau ungu, berbentuk tidak teratur, datar dan besar yang disebabkan oleh kelebihan pembuluh darah dibawah kulit. Penyakit ini tidak dapat hilang dengan sendirinya, perlu dilakukan bedah plastik, ketika anak sudah usia cukup besar.

6.Pastular melanosis

Lepuh kecil yang cepat kering dan terkelupas serta meninggalkan bintik hitam. Bintik hitam seperti titik-titik tersebut akan hilang dalam beberapa minggu,

7.Erythema toxicum

Ruam bercak-bercak merah dengan benjolan berwarna putih kekuningan di dada atau di punggung atau di seluruh tubuh, setengah dari bayi baru lahir mengalami kejadian ini pada hari pertama. Keadaan ini biasanya akan menghilang dalam satu minggu tanpa perawata.

2. Perilaku bayi baru lahir

Penglihatan bayi bekerja pada jarak 20-30 cm, bayi akan melihat wajah orang berada dekat wajahnya. Bayi baru lahir sudah merasakan sentuhan, bisa merasakan kain yang kasar, kain yang lembut, rasa hangat dari selimut, merasakan sentuhan hangat dan lembut dari ibunya, bayi mengerut ketika merasakan. Saat bayi tidur atau terjaga dan diletakkan ditempat tidur, bayi akan menekuk lengan dan tungkainya kedekat tubuh, dan jari-jari tangannya menggenggam erat, tetapi kepalan tersebut dapat dibuka dengan lembut, bayi akan mengeluarkan bunyi-bunyi yang sangat berisik seperti mendengkur, mencicit, mendesah, bersin dan cegukan serta mengeluarkan tangisan. Indra penciuman dan pengecap bayi sudah dapat berfungsi, sehingga bayi dapat membedakan antara ASI dengan cairan lain. Bayi cenderung suka makanan atau minuman manis, bayi lebih suka air gula daripada air tawar. Bayi akan mengerutkan hidungnya bila mencium atau bila merasakan asam atau pahit, hembusan udara dingin yang mendadak

B. Membuat rencana asuhan bayi usia 2-6 hari

Rencana asuhan bayi usia 2-6 hari

a.Makan/minum

ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi, yang mengandung zat gizi sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, baik kualitas dan kuantitas. ASI diberikan sesuai keinginan bayi, biasanya bayi akan merasa lapar setiap 2-4 jam. Jangan beriakn susu formula sebelum bayi berusia 6 bulan.

b.Buang air besar ( BAB )

(7)

Mekonium dikeluarkan seluruhnya 2-3 hari setelah lahir. Kemudian feses bayi yang diberi ASI akan berubah warnanya menjadi hijau-emas dan terlihat seperti bibit. Bayi yang diberi susu formula memiliki feses yang berwarna coklat gelap, seperti pasta atau padat. Bayi akan berdefekasi 5-6 kali tiap hari dan akan berkurang pada minggu ke 2. Apabila bayi tidak defekasi selama lebih dari dua hari segera hubungi tenaga kesehatan.

c.Buang air kecil ( BAK )

Bayi berkemih sebanyak 4-8 kali sehari. Pada awalnya volume urin sebanyak 20-30 ml/ hari, meningkat menjadi 100-200 ml/ hari pada akhir pertama. Warna urin keruh/ merah muda dan berangsur-angsur jernih karena intake cairan meningkat d.Tidur

Memasuki bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir menghabiskan waktunya untuk tidur, sediakan lingkungan yang nyaman, atur posisi dan minimalkan gangguan agar bayi dapat tidur saat ibu ingin tidur

e.Perawatan kulit

Kulit bayi masih sangat sensitive terhadap kemungkinan terjadinya infeksi. Verniks kaseosa bermanfaat untuk melindungi kulit bayi sehingga jangan dibersihkan saat memandikan bayi. Pastikan semua alat yang digunakan oleh bayi selalu dalam keadaan bersih dan kering.

f.Keamanan bayi

Hal-hal yang harus diperhatikan menjaga keamanan bayi adalah dengan tetap menjaganya, jangan sekalipun meninggalkan tanpa ada yang menunggu. Selain itu juga jangan memberikan apapun ke mulut bayi selain ASI, karena bayi bisa tersedak dan jangan menggunakan alat penghangat di tempat tidur bayi

g.Perawatan tali pusat

Tali pusat merupakan tempat koloni bakteri, pintu masuk kuman, dan bisa terjadi infeksi lokal, sehingga perlu adanya perawatan tali pusat yang baik. Sisa tali pusat sebaiknya dipertahankan dalam keadaan terbuka dan ditutupi kain bersih secara longgar. Pemakaian popok sebaiknya dilipat dibawah tali pusat. Jika tali pusat terkena kotoran / feses maka harus segera dicuci dengan menggunakan air bersih dan sabun kemudian dikeringkan. Biasanya tali pusat akan terlepas sekitar 1-2 minggu.

h.Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir

a.Pernafasan sulit/ lebih dari 60 dan < 40 kali/ menit

(8)

c.Isapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah, dan mengantuk berlebihan, d.Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, dan berdarah,

e. Tidak BAB dalam 2 hari, tidak BAK dalam 24 jam, feses lembek atau cair, sering berwarna hijau tua, dan terdapat lendir atau darah,

f. Mengigil, rewel, lemas.mengantuk, kejang,tidak bisa tenang, dan menangis terus-menerus

g.Bagian putih mata menjadi kuning atau warna kulit tampak kuning, coklat atau persik

i.Penyuluhan sebelum bayi pulang

Pelayanan kebidanan sebelum ibu dan bayi pulang mencakup upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, penyembuhan serta pemulihan kesehatan. Kegiatan Penyuluhan sebelum bayi pulang meliputi :

1.Penyuluhan dan nasehat tentang kesehatan ibu dan anak selama perawatan di rumah.

2.Cara menyusui yang baaik dan benar.

3.Perawatan tali pusat dan cara memandikan bayi. 4.Pemelihaaan kesehatan ibu,bayi dan balita. 5.Pengobatan sederhana bagi ibu bayi dan balita.

6.Perbaikan gisi keluarga, ibu agar mengkomsumsi makanan yang mengandung gizi tinggi seperti buah-buahan, sayur2 an yang hijau,

7.Imunisasi bayi/ anak, pelaksanaan imunisasi agar dilakukan secara lengkap 8. Kebersihan ibu dan bayi selalu dijaga sehingga infeksi tidak terjadi selama

perawatan di rumah

(9)

Mekoneum ini keluar pertama kali dalam 24 jam setelah lahir. Mekoneum dikeluarkan seluruhnnya 2-3 hari setelah lahir. Mekoneum yang telah keluar dalam 24 jam menandakan anus bayi telah berfungsi. Jika mekoneum tidak keluar, bidan/ petugas kesehatan haus mengkaji adanya kemungkinan atresia anii atau megakolon.

Warna feses bayi berubah kuning pada saat bayi berumur 4-5 hari. Bayi yang diberi ASI fesesnya menjadi lebih lembut, berwarna kuning terang dan tidak berbau. Bayi yang diberi susu formula feses cenderung berwarna pucat dan agak berbau . Warna feses akan menjadi kuning kecoklatan setelah bayi mendapatkan makanan.

Frekuensi BAB bayi sedikitnya sekali dalam sehari . Pemberian ASI cenderung membuat frekunsi BAB bayi menjadi lebih sering. Pada hari ke 4-5 produksi ASI sudah banyak, apabila bayi diberi ASI cukup maka bayi akan BAB lima kaliatau lebih dalam sehari . Pada saat bayi berumur 3-4 minggu, frekuensi BAB berkurang menjadi satu kali dalam 2-3 hari. Bayi dengan pemberian susu formula akan lebih sering BAB, tapi cenderung lebih sering mengalami konstipasi. Jika bayi tidak BAB atau feses tidak keluar, bidan atau petugas kesehatan harus mengkaji adanya distensi abdomen atau bising usus.

4.4.3.3.Buang Air Kecil (BAK)

Bayi baru lahir sudah harus BAK dalam waktu 24 jam setelah lahir. Hari selanjutnya Bayi akan BAK sebanyak 6-8 kali/hari.

Pada awalnya volume urine bayi sebanyak 20-30 ml/ hari, meningkat menjadi 100-200 ml / hari pada akhir minggu pertama. Warna urine keruh/ merah muda dan berangsur angsur jernih karena intake cairan meningkat. Jika dalam 24 jam bayi tidak BAK, bidan atau petugas kesehatan harus mengkaji jumlah intake cairan dan kondisi uretra.

4.4.3.4.Tidur

Memasuki bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir menghabiskan waktunya untuk tidur.Macam tidur bayi adalah tidur aktif atau tidur ringan dan tidur lelap. Pada siang hari hanya 15 % waktu yang digunakan bayi dalam keadaan terjaga, yaitu untuk menangis, gerakan motorik, sadar dan mengantuk. Sisa waktu yang 85 % lainnya digunakan bayi untuk tidur

4.4.3.5.Kebersihan kulit

Kulit bayi masih sangat sensitif terhadap kemungkinan terjadinya infeksi. kebersihan kulit bayi perlu benar-benar dijaga,walaupun mandi dengan membasahi seluruh tubuh tidak harus di lakukan setiap hari.tetapi,bagian-bagian seperti muka,bokong,dan tali pusat perlu dibersihkan secara teratur. Sebaiknya sebelum memegang bayi terlebih dulu mencuci tangan.

(10)

Adapun cara memandikan bayi yaitu :

 Mulai wajah, kepala, ke dada

 Bersihkan mata dari luar kedalam. gunakan kapas yang dibasahi.

 Basuh kepala,wajah,leher,dada,lengan, punggung, dan tungkai. perhatikan

daerah lipatan.

 Sabuni kepala dan badan. gunakan waslap dan pilih sabun bayi dengan

formula tidak pedih dimata dengan pH balance

 Bilas dengan air sampai bersih, keringkan bayi dengan handuk

4.4.3.6.Perawatan tali pusat

Apabila tali pusat kotor, cuci tali pusat dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan dan bungkus dengan kasa bersih dan steril. Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, abu dapur dan sebagainya karena dapat menyebabkan infeksi tetanus yang bisa berakibat kematian.

4.4.3.7.Keamanan bayi

Hal hal yang harus diperhatikan dalam menjaga keamanan bayi adalah dengan tetap menjaganya, jangan sekalipun meninggalkan bayi tanpa ada yang menunggu. Selain itu juga perlu dihindari untuk memberikan apapun ke mulut bayi selain ASI, karena bayi bisa tersendak dan jangan menggunakan alat penghangat di tempat tidur bayi.

4.4.3.8.Tanda tanda bahaya

 Pernapasan sulit / lebih dari 60x/menit.

 Terlalu hangat (>380C ) atau terlalu dingin (<360C )

 Bayi kulit kering ( terutama 24 jam pertama ) berwarna biru , pucat atau memar.

 Isapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah,dan mengatuk berlebihan.

 Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, dan berdarah.

 Terdapat tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah, bengkak, bau

busuk, keluar cairan, dan pernafasan sulit.

 Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam,feses lembek atau cair, sering

berwana hijau tua,dan terdapat lendir atau darah.

 Menggigil, rewel, lemas, mengantunk, kejang, tidak bisa tenang, menagis terus

(11)

5. Penutup

5.1. Rangkuman

Adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus. Terdapat beberapa perubahan fsiologis pada bayi baru lahir. Diantaranya perubahan pada sistem pernapasan, perubahan pada system peredaran darah, perubahan suhu, perubahan metabolism, dan perubahan keseimbangan asam basa.

Rawat gabung adalah cara perawatan ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama 24 jam penuh

Pencegahan infeksi merupakan bagian yang terpenting dari setiap komponen perawatan bayi baru lahir. Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi karena sistem imunitasnya masih kurang sempurna. Pencegahan infeksi pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan cara cuci tangan sebelum dan setelah memegang bayi, perawatan tali pusat, imunisasi dll.

(12)

\

J. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 6 hari

Hari/ Tanggal : Kamis /11-11-2010 Jam : 15.00 WIB Tempat : BPS Bidan L Bandung Barat

1. Subjektif

Ibu mengeluh ketika bayinya sudah menetek kadang-kadang muntah.

2. Objektif :

1. TTV

S : 36,8ºC BJA : 120x/ menit R : 42x/ menit

1. BB bayi : 3300 gram 2. PB bayi : 49cm

3. Mata : Sclera putih dan Conjungtiva merah muda 4. Bayi menghisap kuat saat menyusu.

5. Pergerakkan nafas normal, tidak ada wheezing. 6. Tali pusat kering.

7. Bayi menghisap kuat saat menyusu.

8. Eliminasi BAK sering dan BAB ± 5-6 x/ hari.

3. Assesment

Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 hari dengan keadaan baik. Kebutuhan : imunisasi HB 0 dan polio 1

4. Planning

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan bayi sehat. Evaluasi : ibu mengerti dan merasa senang.

(13)

Evaluasi : ibu tidak memberikan makanan atau susu formula, ibu mengaku hanya memberikan ASI saja dan akan melaksanakan ASI eksklusif.

1. Memberikan konseling tentang cara merawat tali pusat dan membersihkannya

menggunakan air matang tanpa dibubuhi apapun (tidak boleh memakai bethadine atau alkohol).

Evaluasi: Ibu dapat memahaminya

1. Mengingatkan ibu tanda-tanda bahaya pada bayi Evalusasi: Ibu masih mengingatnya

1. Memberikan imunisasi Hepatitis B secara IM dipaha kanan dan polio 1 sesuai dengan dosis dengan cara diteteskan ke mulut bayi.

Evaluasi : bayi telah diberi immunisasi Hepatitis B dan polio 1.

1. Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian yaitu tanggal 18-11-2010.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun keberhasilan tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Peneliti mempersiapkan media papan flanel berseta item-itemnya, (2) anak memberikan contoh

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan peran petugas

disimpulkan, bahwa dengan menerapkan gaya kepemimpinan dan pelasanaan supervisi akademik kepala sekolah yang optimal serta kecerdasan emosional dari guru yang

pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang Terdaftar di Kopertis Surabaya. Number of Higher Educational Institutions, Students, Lecturers and Alumni of Private Higher

Terapi stroke akut meliputi terapi umum yang harus dilakukan sejak dini pada stroke iskhemik maupun perdarahan, dan terapi khusus yang sesuai dengan jenis

Hasil pengamatan pada habitat perkembangbiakan nyamuk meliputi salinitas berkisar 0–14 ppm, pH berkisar 0–9, biota air yang ditemukan berupa lumut, rumput, udang, ikan, berudu,

yang berbeda dalam susunan fisika dan kimia yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah sebagai akibat dari proses perkembangan tanah. Pedon  satuan individu terkecil dalam

&#34;utir!butir yang seyogyanya ada dalam latar belakang adalah hal!hal yang melandasi  perlunya ditulis makalah..  bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat