KARYA ILMIAH biologi
PENGARUH pedas pada cabai
Karya Ilmiah ini disusun sebagai pemenuhan
tugas Biologi oleh kelompok 1
Anggota :
1. Ainun Salsabila (04) 2. Aldi Tri Saputra (05) 3. Jajilatun Ni’mah (12) 4. Komariyah (15) 5. Lora Asfiaul Khamidah (16) 6. Nur Puji Arianto (21) 7. Richa Madini (24) 8. Rizal Fahmi (25)
Kelas X IPS 3
YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
AL-HASYIMIYAH
KARYA ILMIAH biologi
PENGARUH pedas pada cabai
Karya Ilmiah ini disusun sebagai pemenuhan
tugas Biologi oleh kelompok 1
Anggota :
1. Ainun Salsabila (04) 2. Aldi Tri Saputra (05) 3. Jajilatun Ni’mah (12) 4. Komariyah (15) 5. Lora Asfiaul Khamidah (16) 6. Nur Puji Arianto (21) 7. Richa Madini (24) 8. Rizal Fahmi (25)
Kelas X IPS 3
YAYASAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
AL-HASYIMIYAH
MA AL-ISLAMIYAH DANAWARIH-BALAPULANG-TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya khususnya bagi kami kelompok biologi 1 kelas X IPS 3 yang telah berhasil menyelesaikan makalah laporan Metode Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Pedas Dalam Cabe”
Dalam menulis Karya Ilmiah ini, Alhamdulillah kami seluruh anggota tidak mendapat kendala yang bisa mengganggu penyelesaian Karya Ilmiah ini, sehingga Karya Ilmiah ini dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan baik. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih Kepada Ibu Eliyawati sebagai guru dan pembimbing kami, orang tua kami yang selalu memberi dorongan secara materi maupun non materi, dan semua pihak yang telah bekerja sama dan membantu kami dalam menyusun Karya Ilmiah ini, Sehingga Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini kami juga sampaikan, Jika seandainya dalam penulisan Karya Ilmiah ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan dan adanya kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah ini, Kami selaku penyusun meminta maaf, dan kami juga dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini. Semoga apa yang kami harapkan dapat tercapai dengan sempurna. Amin.
Tegal, 14 Agustus 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tanaman cabe sudah tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia maupun Dunia. Hal itu dikarenakan cabe merupakan salah satu rempah paling penting di Dunia. Menurut sejarah, cabe berasal dari daerah Amerika Selatan, dan memang benar sebagian besar spesies cabe terdapat disana.
Pertama kali cabe di perkenalkan di Spanyol, dan dalam waktu singkat ikut meramaikan pasar dan perdagangan. Ditambah lagi sifat tanaman cabe yang mudah tumbuh di daerah beriklim tropis, subtropis, atau continental, maka persebarannya semakin meluas.
Di Indonesia tanaman cabe bisa di tanam di mana saja, didaerah pantai, daerah pegunungan apalagi. Ada pepatah yang mengatakan “kalau tidak suka pedas” maka bukanlah orang Indonesia. Hampir seluruh rakyat Indonesia suka sekali dengan pedas khususnya orang Manado. Dan cabe di beberapa wilayah Indonesia memiliki nama local tersendiri seperti di Aceh dengan sebutan capli, lado (Minangkabau), cabhi (Madura), tabia (Bali), lada (Makasar), lading (Bugis).
Sebagian besar tanaman cabe di gunakan sebagai bahan atau bumbu masakan, namun belakangan ini diketahui bahwa tanaman cabe mempunyai banyak manfaat. Salah satunya dapat menambah nafsu makan.
Dan dengan kegemaran penulis yang sangat menyukai makanan pedas dari cabe.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul Pengaruh Pedas Dalam Cabe”
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu : … Mengapa cabe itu pedas.
… Apakah benar memakan cabe (pedas) dapat menambah nafsu makan
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian Karya Ilmiah Pengaruh Cabe adalah :
Untuk Mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam tanaman cabe Untuk Mengetahui zat apa yang menyebabkan cabe terasa pedas Untuk Mengetahui apa benar cabe (pedas) bisa menambah nafsu makan
1.4 MANFAAT
Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat memberi dan menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai tanaman cabe bagi para pembaca dan seluruh masyarakat tentang mengapa cabe itu pedas dan manfaat cabe untuk menambah nafsu makan.
1.5 HIPOTESIS PENELITIAN
Yang membuat cabe pedas dan bisa meningkatkan nafsu makan adalah biji dari cabe itu sendiri.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1. ISI
2.1.1.TANAMAN CABE
Cabe (Capsicum annum ) tanaman dari anggota keluarga nightshade. Seperti tomat, terong, kangkung dan lain-lain.
Cabe merupakan sumber vitamin A, B, C serta ditambah mineral seperti molybdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabe berisi 7 kali lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan jeruk. Ada banyak jenis cabe salahsatunya cabe rawit yang banyak mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A), lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya, dan semangka.
2.1.2.KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI TANAMAN CABE ATAU CABE MERAH (CHILI)
A. KLASIFIKASI TANAMAN CABE MERAH (Capsicum annum L)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnolipsida Ordo : Solanaler Family : Solanaceae
Genus : Capsium (Tabin. 2010)
B. MORFOLOGI
• Biologi Cabe Merah
• Anatomi
- Akar
Berambut, bagian ujung akarnya hanya mampu menembus tanah sampai kedalaman 25-30 cm.
- Batang
Daun cabe berbentuk lonjong yang berukuran panjang 8-12 cm, dan lebar 3-5 cm dibagian pangkal dan ujung daun meruncing. Pada permukaan daun bagian akar berwarna hijau tua, sedangkan dibagian bawah berwarna hijau muda. Panjang tangkai daunnya berkisar 2-4 cm yang melekat pada percabangan, sedangkan tulang daunnya berbentuk menyirip.
- Daun
Tumbuh tegak berwarna hijau tua dan berkayu. Pada ketinggian batang teretentu akan membentuk percabangan seperti huruf “y”
- Bunga
- Buah Cabe
2.1.3. METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan tempat penelitian
1. siapkan 2 cabe rawit dan pisau
2. Belah satu cabe rawit, kemudian buang bijinya berikut uratnya 3. makan tahu dengan cabe yang telah dibuang bijinya berikut
uratnya
4. lalu makan tahu yang lain dengan cabe rawit yang masih utuh
D. Hasil
Ketika kita makan tahu bersama cabe yang pertama, kita tidak merasakan sensasi pedas dan kenikmatan dari cabe maupun dengan tahunya. Bandingkan ketika kita makan tahu beserta cabe rawit yang kedua yang masih utuh, kita bisa merasakan sensasi panas, pedas dan merasakan rasa nikmat, sehingga kita ingin kembali memakan atau menghabiskan tahu yang tersisa (nafsu makan bertambah).
2.2. PEMBAHASAN
2.2.1. KANDUNGAN CABE
Dari hasil penelitian diketahui bahwa cabe mengandung berabagai zat. Diantarannya adalah vitamin C, zat protein, capsaicin, betakarotin, antioksidan, kalsium fosfor. Menurut Vigera (1990) bahwa cabe terkandung beberapa vitamin seperti B1, B2, C dan P yang cukup tinggi jika disbanding dengan sayuran lain. Menurut Cheriel (1968) secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa zat-zat yang terkandung dalam cabe adalah vitamin A, B1, B2, dan C, serta zat protein, lemak, karbohidrat, Capsaicin, betakarotin, antioksidan, kalsium dan fosfor.
2.2.3. ZAT YANG MEMBUAT CABE TERASA PEDAS
Pedas sebetulnya adalah Iritasi yang terjadi pada lidah akibat zat makanan yang merusak sebagian lapisan kulit lidah hingga bagian itu terasa panas.
Jika cabe dibelah, akan kita temukan tangkai putih atau “urat” putih cabe, tempat melekatnya biji. Yang di dalamnya mengandung zat Capsaicin.
Capsaicin inin seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zat inilah yang mengakibatkan cabe terasa panas dan pedas dilidah.
2.3.4. ZAT YANG MEMBUAT NAFSU MAKAN BERTAMBAH
Sama halnya dengan zat Capsaisin yang membuat cabe pedas, zat ini juga yang bisa membuat nafsu makan kita bertambah.
Buah dan tumbuhan anggota genus capsicum ini seperti pisau bermata dua. Bisa dicintai karena bisa menambah gairah makan dan melezatkan makanan, bisa juga membuat pedas, panas, dan memerihkan makanan.
2.3.5. MANFAAT LAIN CABE
1. Meredakan pilek dan hidung tersumbat
2. Memperkecil risiko terserang stroke,penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan Jantung koroner.
3. Meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi. 4. Menurunkan kadar kolestrol
5. Menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas 6. Meredakan Migraine
7. Mengobati perut kembung
8. Membantu pembakaran kalori hingga 25% 9. Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh 10. Menghilangkan rasa dingin pada tubuh. 11. Mengobati luka
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Zat-zat yang terkandung dalam cabe adalah vitamin A,B1,B2, dan C, serta zat protein, lemak, karbohidrat, capsaicin, betakarotin, antioksidan, kalsium dan fosfor.
2. Zat yang membuat cabe pedas adalah capsaicinyang terdapat pada urat puttih (melekatnya biji) dalam cabe. Ini seperti minyak, dan kemudian menyengat sel-sel pengecap lidah.
3. Zat yang membuat nafsu makan bertambah adalah capsaicin cabe yang bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.
5.1 SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis melalui Karya Ilmiah ini adalah jika para pembaca ingin meningkatkan nafsu makan anda bisa mengkonsumsi cabe ataupun makanan pedas dari bahan dasar cabe. Memang rasa pedasnya menimbulkan selera makan yang tinggi. Tak heran, kalau dengan masakan pedas yang lezat porsi makan jadi bertambah banyak. Cabe dapat mengakibatkan sakit perut yang dahsyat bagi pengkonsumsinya. Namun, jika di konsumsi dalam jumlah wajar cabe justru akan memberikan banyak manfaat kesehatan bagi konsumsinya.
DAFTAR PUSAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/cabai
http://mochfazrulhidayat.blogspot.co.id/2014/10/makalah-tentang-cabai-merah.html?m=1
http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-dan-manfaat-cabe-bagi-kesehatan-225.html
http://bretoz.blogspot.co.id/2009/08/pengetahuan-pedas.html?m=1
http://riri522hh.blogspot.co.id/2015/02/v.behavioruldefault.vm10.html?m=1