• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR DASAR PENDIDIKAN MIPA MAKALAH KONT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DASAR DASAR PENDIDIKAN MIPA MAKALAH KONT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSTRIBUSI PENDIDIKAN DAN

PENELITIAN DALAM PERKEMBANGAN

IPTEK

Program Studi : Pendidikan Biologi

Mata Kuliah : Dasar Pendidikan MIPA

Dosen : Dr. Suciati, M.Pd

Angggota:

Rista Novitasari

K4313062

Siti Maryatun

K4313066

Yunita Fatma Citradewi K4313074

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Dr. Suciati, M.Pd selaku dosen mata kuliah Dasar Pendidikan MIPA yang telah memberikan tugas ini kepada kami sebagai bentuk pembelajaran yang bermakna.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai apa saja konstribusi pendidikan dan penelitian dalam perkembangan IPTEK. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu

yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Surakarta, Oktober 2013

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini teknologi informasi berkembang begitu pesat. Hampir di segala bidang kehidupan manusia telah menggunakan komputerisasi yang digunakan untuk memperlancar dan memudahkan aktifitas.

Pendidikan, penelitian, dan IPTEK mempunyai hubungan yang sangat erat. IPTEK merupakan salah satu materi pengajaran sebagai bagian dari pendidikan dan penelitian. Jadi, peran pendidikan dan penelitian dalam pewarisan serta pengembangan IPTEK sangat penting. Di satu sisi perkembangan IPTEK akan segera diakomodasi oleh pendidikan dan penelitian, di sisi lain pendidikan dan penelitian sangat dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK, sehingga tersedia berbagai informasi yang cepat dan tepat untuk selanjutnya dijadikan program, alat, dan cara kerja teknologi dalam berbagai bidang kehidupan. Memperhatikan kaitan yang sangat erat antara pendidikan dan penelitian dengan IPTEK ini maka IPTEK merupakan salah satu landasan dalam pendidikan dan penelitian yang sangat penting.

Mengingat pentingnya peran IPTEK dalam menunjang kehidupan, maka kita sebagai manusia dituntut untuk terampil dalam mengembangkannya. Dalam pengembangan IPTEK itulah pendidikan dan penelitian memberikan konstribusi yang besar bagi manusia untuk mewujudkannya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang pembangunan?

2. Apa tujuan pendidikan tenaga manusia dalam pengembangan IPTEK? 3. Apa peran penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan?

4. Apa peran penelitian dalam pengembangan teknologi?

(4)

6. Apa arah dan tujuan pengembangan IPTEK dalam peranan perguruan tinggi?

C. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang pembangunan

2. Mahasiswa mampu memahami tujuan pendidikan tenaga manusia dalam pengembangan IPTEK

3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja peran penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan

4. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja peran penelitian dalam pengembangan teknologi

5. Mahasiswa dapat mengetahui peran perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

6. Mahasiswa dapat mengetahui arah dan tujuan pengembangan IPTEK dalam peranan perguruan tinggi

D. MANFAAT

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SEBAGAI PENUNJANG PEMBANGUNAN

Pembangunan Negara Republik Indonesia bertujuan membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan mengembangkan masyarakat seluruhnya. Pengembangan dan pembangunan pada dasarnya berarti kemampuan suatu Negara untuk mengelola perkembangan sosial, ekonomi-politik di dalam dan di luar negeri. Bahwa untuk beberapa tahun mendatang masalah pokok yang dihadapi pembangunan nasional adalah mencapai dan memperhatikan ketahanan nasional, dan arti luas yang meliputi kemampuan sosial-ekonomi-politik.

Masalah pokok dunia di masa mendatang adalah masalah keterbatasan sumber alam dan energi, terlebih untuk Negara berkembang, pemanfaatan sumber-sumber yang dimiliki merupakan masalah pokok. Kekayaan sumber alam Indonesia haruslah digunakan sebaik-baiknya dengan mengubahnya menjadi sarana kehidupan spiritual dan material dalam pembangunan Negara dan masyarakat. Usaha pembangunan tersebut ditandai dengan beberapa kriteria, seperti:

1. Pendapatan perkapita (sebagai kriteria ekonomi)

2. Derajat stabilitas pembangunan (sebagai kriteria politik)

3. Derajat ketrentaman dan keserasian hidup (sebagai kriteria kebudayaan) 4. Produktivitas dan mobilitas individu, produksi dan kemampuan energi

(sebagai kriteria teknologi)

(6)

dilandasi oleh kemampuan Negara untuk membimbing sumberdaya manusiawinya menjadi tenaga-tenaga yang kreatif, efisien dan efektif, serta bijaksana. Pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam suatu bangsa hanya dapat terlaksana dengan baik, bila sumber daya manusiawinya memiliki ciri-ciri modern.

B. PENDIDIKAN TENAGA MANUSIA PELAKU PEMBANGUNAN DAN PERANAN PENELITIAN

Dengan mengembangkan IPTEK, berarti telah dididik manusia pelaku pembangunan supaya:

1. Mendalami hakikat dan manfaat sumber daya alam (ilmu dasar)

2. Mendalami dan menguasai pengelolaan kelestarian dan memperluas kegunaan sumber daya alam (ilmu terapan)

3. Mengubah sumber daya manusia untuk menjadi insan yang bijaksana (ide serta hakiki keilmuan)

(7)

C. PENELITIAN DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Pembangunan suatu negara memerlukan mobilisasi sumber daya alam dan koordinasi semua aktivitas dalam ilmu pengetahuan dasar maupun terapan. Ditentukan pula kemutlakan adanya kerja sama yang serasi antara badan-badan yang menggarap bidang ekonomi dan sosial. Teknologi modern, ilmu pengetahuan terapan dan penelitian/pengembangan, semua berpangkal pada ilmu pengetahuan dasar dan penelitian dasar. Selain itu infrastruktur berupa pendidikan dan penelitian ilmu-ilmu dasar diperlukan untuk menguasai prinsip-primsip dasar teknologi yang mutakhir dan mengadaptasikannya menurut keadaan dan kemampuan setempat.

Ilmu pengetahuan dasar diperlukan pada proses perencanaan, yaitu sebagai prasyarat bagi survei-survei sumber daya dan juga sebagai alat untuk menentukan pilihan teknologi yang cocok dan jenis penelitian yang akan diselenggarakan. Dari pengembangan pembangunan ilmu pengetahuan serta teknologi harus dipandang dari dua aspek , yaitu aspek instrumentalitas dan kuasalitas. Aspek instrumentalitas digunakan sebagai alat pembangunan yang memberi jawaban terhadap masalah-masalah. Pada aspek kuasalitas digunakan sebagai pendorong dan pembangunan, yaitu dengan pengembangan ilmu serta teknologi manusia.

D. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Dalam keadaan dunia dewasa ini, nampak bahwa ada beberapa negara yang masih menunjukkan ketergantungan IPTEK kepada negara lain yang lebih maju. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh negara yang masih bergantung pada negara lain adalah mengusahakan supaya negara itu dapat mengembangkan sendiri IPTEK yang dibutuhkannya.

(8)

penyesuaian teknologi yang dikembangkan di lain negara dengan persoalan-persoalan yang dihadapi, di samping meningkatkan kemampuan teknologi sendiri. Tingkat berikutnya ialah mengembangkan sendiri teknologi atas dasar pengetahuan yang masih dipungut dari negara lain. Tingkat terakhir yaitu kemampuan untuk mengembangkan IPTEK yang diperlukan untuk memecahkan masalah saat ini dan menjadi sesuatu yag menguntungkan di masa mendatang.

Suatu hal yang perlu dipikirkan adalah mengkreasikan sumber daya baru, dalam hal ini diperlukan suatu keterampilan manajemen sumber daya dan penelitian sumber daya. Sumber daya dapat dibagi menjadi dua, yaitu renewable dan non renewable. Sumber daya non renewable akan memberikan sumber daya yang baru bila kita memiliki ilmu dan teknloginya. IPTEK merupakan sarana untuk mengubah lingkungan yang mampu memanfaatkan hal-hal yang ada di alam menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Dengan IPTEK, sumber daya yang non renewable dapat dilipatgandakan manfaatnya, sehingga akan mengkreasikan sumber daya baru.

(9)

E. PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

1. Landasan Peranan Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan pembangunan masa sekarang, dan masa datang. Pola pembinaan perguruan tinggi diarahkan diantaranya kepada:

a. Pendidikan tinggi yang merupakan bagian integral dari usaha pembangunan baik nasional maupun regional.

b. Pendidikan tinggi yang merupakan penghubung antara dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kebutuhan masyrakat.

c. Pendidikan tinggi yang berpartisipasi dalam perbaikan serta pembangunan dalam:

1) Mutu kehidupan dan mutu kebudayaan 2) Ilmu pengetahuan dan terapannya

3) Pengertian dan kerja sama internasional dalam usaha mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia.

d. Pendidikan tinggi yang memungkinkan terlaksananya: 1) Pengembangan seluruh kemajuan kepribadian manusia 2) Pertumbuhan kegairahan penelitian

Fungsi pendidikan tinggi bukan hanya menghasilkan sarjana untuk mengisi bidang ilmu tertentu atau pekerjaan yang tersedia dan diperlukan di dalam masyarakat, tetapi juga mencari hal-hal baru, mencari karya yang menonjol, sehingga dapat mengarahkan dinamika modernisasi untuk membangun masyarakat Indonesia, sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia.

(10)

2. Tugas Mendidik Tenaga Terampil dan Ilmuwan

Fungsi pendidikan tinggi terwujud dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, yang tidak boleh dilihat sebagai tiga darma yang terpisah, melainkan harus saling menunjang. Pendidikan perlu diarahkan ke dua pola pendidikan pokok yaitu mengarah ke pembentukan manusia terampil dan yang mengarah untuk membentuk ilmuwan .

3. Kegiatan Penelitian untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perguruan tinggi perlu melakukan kegiatan-kegiatan penelitian dengan maksud utama mengembangkan kemampuannya untuk mencapai fungsi dan misi perguruan tinggi. Dilihat kegunaan, jenis dan prioritas, penelitian di

Kegiatan misi pendidikan untuk masa sekarang maupun dikemudian hari bertujuan untuk mengembangkan bidang-bidang ilmu dan teknologi. Pada masa ini perhatian pada teknologi cukup besar, akan tetapi adalah tugas dari perguruan tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan murni dan bidang-bidang lain yang pada waktu ini kurang mendapat perhatian.

4. Menunjang Usaha Memasyarakatkan Ilmu Pengetahuan

(11)

F. ARAH DAN TUJUAN PENGEMBANGAN DARI PERANAN PERGURUAN TINGGI

Sistem pendidikan tinggi akan dikembangkan untuk antara lain berperan sebagai “pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan”. Dalam peranan ini sistem pendidikan tinggi harus dapat menghasilkan karya-karya yang dapat menunjang dan memberi pengarahan dinamis bagi proses modernisasi, sehingga dapat tercapai hal-hal sebagai berikut:

1. Pengembangan manusia Indonesia seutuhnya menjadi manusia modern yang mampu berpikir dengan menggunakan pola obyektif, kritis dan analitis dan yang dapat menghasilkan presepsi serta konsepsi yang tepat tentang keadaan sekarang dan masa depan

2. Hubungan antara unsur-unsur di masyarakat yang berperan dalam proses pembangunan, yaitu pemerintah, pendidikan tinggi dan dunia usaha, harus diadakan/ditingkatkan, supaya semua unsur dalam peranannya masing-masing saling menunjang mengarah ketujuan bersama, yaitu masyarakat Indonesia yang adil, makmur berlandaskan Pancasila.

3. Indonesia sebagai Negara modern dengan tetap mempertahankan ciri-ciri kebudayaan yang sesuai dengan manusia modern

4. Indonesia yang dapat menduduki tempat antara Negara-negara yang telah berkembang, dalam rangka interdependensi antara Negara-negara di dunia. Sistem pendidikan dapat mencapai sasaran-sasarannya. Sasaran-sasaran itu adalah sebagai berikut:

 Dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi telah dapat tercapai tingkat kemampuan untuk menyesuaikan teknologi mutakhir pada kebutuhan masyarakat Indonesia

 Tersedia tenaga peneliti yang dapat memikul tugas pembangunan yang di bebankan pada system pendidikan tinggi dalam pengembangan IPTEK

(12)

 Kebijaksanaan yang mantap dan jelas tentang prioritas bidang ilmu pengetahuan dalam pembangunan Indonesia jangka menengah dan panjang

(13)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Untuk mengelola pembangunan negara dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik tergantung pada penguasaan dan pengembangan IPTEK oleh suatu bangsa.

Dalam pengelolaan penguasaan dan pengembangan IPTEK sendiri harus dilandasi oleh kemampuan negara untuk membimbing sumber daya manusiawinya menjadi tenaga-tenaga yang kreatif, efisien, efektif, serta bijaksana. Karena sejatinya hanya manusialah yang menjadi pelaku sekaligus penggerak untuk bisa menjadikan IPTEK berkembang.

Dalam pembentukan manusia modern yang mampu mengembangkan IPTEK diperlukan pendidikan yang diarahkan pada dua pola pokok, yaitu: membentuk manusia ilmuan (melalui pendidikan keilmuan) dan manusia terampil (dalam wadah pendidikan professional).

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Margono, dkk.1994.Dasar-Dasar Pendidikan MIPA. Surakarta : NS Press

http://soegengheri.files.wordpress.com/2013/05/panduan-program-_penelitian-terapan_1.pdf

http://superthowi.wordpress.com/2012/08/14/peranan-manusia-dan-pendidikan-dalam-pembangunan-2/

(15)

PERTANYAAN

1. Bagaimana mencapai tujuan pembangunan nasional ? (Rika Astuti) Jawab :

Tujuan pendidikan dapat dicapai melalui pendidikan dan penelitian.

- Pendidikan misalnya melalui metode ilmiah. Melalui tahap-tahap yang ada dalam metode ilmiah tersebut akan mengembangkan pikiran manusia sehingga pada akhirnya mampu menjadikan manusia berpikir secara rasional, sistematis, dan kritis. Untuk mampu mencetak manusia yang berpikir rasional, sistematis, dan kritis tersebut seorang dosen wajib melakukan tri dharma menunjang pada kemajuan IPTEK. Kemajuan IPTEK tersebut tidak hanya dibuktikan berupa produk tetapi bisa juga model pembelajaran - Penelitian dilakukan untuk menguji ilmu-ilmu yang didapatkan

manusia dari pendidikan. Sehingga ketika mereka mampu membuktikan sekaligus mampu mengembangkan ilmu tersebut, mereka akan mampu manfaatkannya dalam pengabdian masyarakat di berbagai bidang.

(16)

2. Apa hubungan manusia sebagai tenaga pembangunan dengan perkembangan IPTEK? (Monica)

Jawab :

Hubungan manusia sebagai tenaga pembangunan dengan perkembangan IPTEK adalah manusia berperan sebagai pelaku dalam upaya perkembangan IPTEK untuk akhirnya mampu melakukan pembangunan di berbagai bidang kehidupan melalui IPTEK yang telah berhasil mereka kembangkan tadi.

3. Apa peran bagi orang yang tidak terdidik agar ikut andil dalam pengembangan IPTEK? (Gilang Akbar)

(17)

5. Dijelaskan bahwa kita dapat mengambil ilmu yang ada di Negara lain untuk bisa diterapkan di Negara kita guna mencapai pengembangan IPTEK. Apakah hal itu tidak termasuk dalam plagiat? (Iknesia Putri)

Jawab :

Hal itu bukan termasuk plagiat karena yang dimaksud plagiat itu jika kita benar-benar mengambil ilmu dari Negara lain dan menerapkannya sama persis dengan Negara tersebut. Sedangkan kita mengambil ilmu dari Negara lain itu tidak semata-mata hanya mengambil dan kemudian langsung ditirukan di Negara kita begitu saja. Melainkan ilmu yang kita dapatkan dari Negara lain itu kita kembangkan sendiri sesuai kebutuhan yang kita perlukan.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila script yang berguna untuk menampilkan gambar logo adalah bersifat server side maka pertama tama script tersebut akan diproses di server tempat web site

Jawaban: Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi?. 14.Jelaskan pengertian

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep reaksi oksidasi – reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi

Costas Loop akan mencapai kondisi terkunci, saat frekuensi dan fasa dari sinyal keluaran VCO sama dengan frekuensi dan fasa dari sinyal pembawa, pada kondisi ini keluaran pada jalur

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

[r]

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN BEDAK MUKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Sedangkan pada rasio 9,5-10,5 kkal/g protein, walaupun ikan memanfaatkan lemak pakan lebih efisien tetapi karena terbatasnya jumlah pakan yang dikonsumsi maka pada rasio energi