• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI

PENGEMBANGAN ILMU

Nauroh Nadzifah Romadloni

(155070400111005)

Dwiki Septianto

(155070400111018)

Kiki Fitria Cahyani

(155070400111025)

Nadya Rafika Amalia

(155070400111033)

Prisma Diandari

(155070400111041)

Robby Kamajaya

(155070400111045)

Ristamaya Endar Pratiwi

(155070401111011)

Wahidatul Amalia Firdausya

(155070401111023)

Meiliansuri Bunga Avisha

(155070401111030)

Khansa Fadhila Ma’ali

(155070401111031)

Ratu Astri Nurul ‘Aien

(155070401111052)

Putu Dea Nitasari W

(155070401111054)

Dita Ayu Putri Hartono

(155070407111018)

Muhamad Taufik

(155070407111023)

Khoulah Amaturrohman

(155070407111032)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang mana berkat tuntunan dan kemudahan dari-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu” ini tanpa halangan yang berarti.

Penyusunan makalah ini didasarkan atas pemenuhan tanggung jawab tugas dan ditujukan sebagai sarana penampung informasi berdasarkan judul yang kami tinjau secara lugas. Makalah ini terinterpretasi oleh usaha maksimal yang tidak luput dari kontribusi para anggota Kelompok Sembilan, bantuan para kerabat dan teman, serta bimbingan Dosen Mata Kuliah Pancasila, Bapak Albar Adetary Hasibuan, M.Phil. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berperan dalam proses pembuatan makalah ini.

Terlepas dari hal tersebut, kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dari berbagai segi. Kritik dan saran akan sangat kami perlukan agar makalah ini dapat disempurnakan.

Malang, 5 Oktober 2015

(3)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...3 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3 Tujuan...3 1.4 Manfaat...4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pancasila...5 2.2 Pengertian Ilmu...5

A. Pengertian Ilmu secara Etimologi (Segi Bahasa)...5

B. Pengertian Ilmu secara Terminologi (Segi Istilah)...6

C. Pengertian Ilmu secara Umum...6

2.3 Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu...6

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...9

3.2 Saran...9

DAFTAR PUSTAKA...10

(4)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada awalnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia relatif masih sederhana dan belum berkembang. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang pesat karena ditemukannya banyak teori dan teknologi.

Perkembangan pesat ilmu pada saat ini berbanding lurus dengan sikap kritis dan cerdas manusia dalam menanggapi berbagai peristiwa di sekitarnya. Namun, perkembangan pesat ilmu pada saat ini justru menimbulkan gejala penurunan derajat manusia. Produk yang dihasilkan oleh manusia, baik teori maupun materi, menjadi lebih bernilai daripada penggagasnya. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia harus diperkuat agar bangsa Indonesia tidak terjerumus pada pengembangan ilmu yang semakin jauh dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

- Apa yang dimaksud dengan ilmu?

- Apa nilai setiap sila Pancasila yang berhubungan dengan perkembangan ilmu?

- Bagaimana implementasi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penulis membuat makalah ini adalah: - Memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Pancasila.

(5)

- Memberikan informasi mengenai Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

1.3 Manfaat

Manfaat dari membaca dan memahami isi makalah ini adalah pembaca diharapkan dapat:

- Memahami pengertian Pancasila - Memahami pengertian ilmu

- Memahami hubungan nilai Pancasila dengan ilmu

- Memahami implementasi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu

(6)

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta (dari India). Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal bila ditinjau dari asalnya (Sansekerta), yaitu panca yang artinya lima dan syila (vokal “I” pendek) yang artinya batu sendi, alas, dasar, atau syiila (vokal “I” panjang) yang artinya peraturan tingkah laku yang baik/penting. Kemudian kata-kata tersebut diartikan sebagai “Susila” dalam bahasa Jawa. Oleh karena itu, secara etimologis kata Pancasila memiliki makna “Berbatu sendi lima”.

Pancasila merupakan ideologi nasional bangsa Indonesia. Secara umum, ideologi merupakaan kumpulan gagasan, ide, kenyakinan, dan kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis, menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan politik, pertahanan-keamanan, sosial, kebudayaan, keagaaman, dan IPTEK.

Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang merupakan bagian dari UUD 1945. Meskipun UUD 1945 sudah mengalami beberapa kali amandemen, Pancasila tetap menduduki posisi sebagi ideologi nasional dalam kehidupan bernegara. Itulah salah satu keistimewaan Pancasila. Keeksisan Pancasila sebagai ideologi negara berkaitan erat dengan sifat Pancasila itu sendiri. Oleh karena itu, setiap masyarakat tentu melandasi segala aspek kehidupannya dengan dasar-dasar nilai Pancasila. Begitu pula dalam upaya pengembangan IPTEK, Pancasila dijadikan sebagai kerangka pikir dalam pelaksanaannya.

2.2 Pengertian Ilmu

A. Pengertian Ilmu secara Etimologi (Segi Bahasa)

Ilmu berasal dari bahasa Arab, ‘ilm (Ensiklopedi Islam, 1997), dan bahasa Yunani, logos, yang memiliki arti “Pengetahuan”. Kata “Ilmu” biasa

(7)

dipadankan dengan kata Arab “ma’rifah” yang bermakna pengetahuan dan “syu’ur” yang bermakna perasaan.

B. Pengertian Ilmu secara Terminologi (Segi Istilah)

1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu dan dapat digunakan untuk menerangkan suatu gejala pada sebuah bidang.

2. Menurut Afanasyef, seorang pemikir Marxist dari Rusia, ilmu merupakan pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau mencerminkan alam & berbagai konsep, kategori & hukum-hukum, yang mana ketetapan & kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis.

3. Menurut Moh. Hatta, ilmu adalah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari dalam.

C. Pengertian Ilmu secara Umum

Pada dasarnya, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam ataupun sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berpikir. Setiap ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang menjadi objek kajian dari suatu penemuan.

2.3 Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Pancasila memiliki banyak fungsi dan salah satu fungsinya adalah sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Ini artinya, segala upaya pengembangan ilmu di Indonesia harus diorientasikan pada nilai yang termaktub dalam Pancasila. Kompleksitas ilmu yang tidak dibentengi dengan pegangan-pegangan moral dapat membawa pada kebebasan berilmu

(8)

yang tidak sesuai dengan manfaat hakiki ilmu itu sendiri. Pancasila hadir sebagai pedoman untuk membatasi gerak-gerik keilmuwan agar sesuai kaidah kebenaran. Pengembangan ilmu yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. Adapun implementasi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu adalah:

A. Sila Ketuhanan yang Maha Esa: melengkapi ilmu pengetahuan, menciptakan keseimbangan antara yang logis dan tidak logis, serta mengklasifikasikan antara rasa dan akal. Berdasarkan sila pertama, ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan, tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibat kepada kerugian atau keuntungan manusia dan lingkungan. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai sentral, melainkan sebagai bagian yang sistematika dari alam yang diolahnya. Contoh: penciptaan mobil tanpa bahan bakar berupa minyak untuk menjaga kelestarian alam.

B. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam perkembangan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Ilmu pengetahuan adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, perkembangan ilmu

pengetahuan harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Sila ini menuntun para kaum berilmu kepada arah

pengendalian berilmu. Ilmu dikembalikan kepada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok dan lapisan tertentu. Contoh: diterjunkannya para tenaga kependidikan ke daerah terpencil untuk melakukan pengabdian, distribusi ilmu, dan pengajaran kepada masyarakat. C. Sila Persatuan Indonesia: memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme akibat perkembangan ilmu pengetahuan dapat terwujud dan terpelihara. Persaudaraan dan hubungan antar daerah tetap dapat terjalin karena kemajuan dalam bidang pengetahuan dan

(9)

teknologi. Contoh: penciptaan media-media sosial seperti facebook, twitter, dan skype untuk menjalin hubungan antar individu di penjuru dunia.

(10)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila adalah dasar atau pedoman dalam menjalankan urusan kenegaraan Indonesia. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu hal atau fenomena, yang diperoleh manusia melalui proses berpikir. Maksud dari Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu disini adalah dari sekian banyak fungsi Pancasila, Pancasila juga digunakan sebagai acuan dalam pengembangan ilmu yang semakin hari semakin kompleks. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu mencangkup nilai-nilai ketuhanan (melengkapi ilmu pengetahuan, menciptakan keseimbangan antara yang logis dan tidak logis, serta mengklasifikasikan antara rasa dan akal), kemanusiaan (menuntun para kaum berilmu kepada arah pengendalian berilmu), dan persatuan (memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme akibat perkembangan ilmu pengetahuan dapat terwujud dan terpelihara).

3.2 Saran

Makalah ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu. Untuk pengembangan lebih lanjut, penulis menyarankan kepada pembaca agar:

A. Lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

B. Lebih mengkaji ilmu-ilmu dengan maksud untuk membangun kehidupan tanah air.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Siti.2012.Arti Defenisi Pengertian Ilmu dan Filsafat Ilmu.(online).

(http://edu.dzihni.com/2012/06/arti-defenisi-pengertian-ilmu-dalam.html, diakses

tanggal 30 September 2015).

Noval.2015.15 Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli Terlengkap.(online).

(http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/15, diakses tanggal 30 September

2015).

Sasrawan, Hedi.2013.Pengertian Pancasila.(online).(

http://Pancasila2013.weebly.com/pengertian-Pancasila.html, diakses tanggal 11 Oktober 2015).

Setiawan, Ebta.2012.Kamus Besar Bahasa Indonesia.(online).(

http://kbbi.web.id/ilmu, diakses tanggal 30 September 2015).

Timor, Adnan Lasuarda, dkk.2014.Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.. (online).(https://www.academia.edu/9830892, diakses tanggal 2 Oktober 2015).

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian keempat yang menempatkan bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri sebagai proses indegenisasi ilmu mengandaikan

Atau dengan perkataan lain, objek material Pancasila adalah segala unsur, nilai yang secara konkret tercermin pada bangsa Indonesia, berupa kepribadian, sifat,

Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diharapkan dapat

Peran Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran, bahwa fanatisme kaidah kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanya

Pengaruh nilai Kerakyatan sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) adalah meningkatkan kreatifitas masyarakat Indonesia untuk

Nilai setiap sila dalam pancasila yang berhubungan dengan pengembangan ilmu yaitu sila pertama mengandung makna ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan,

14 Penerapan atau penanaman nilai-nilai setiap butiran pancasila yang harus diajarkan agar individu memiliki sikap dan prilaku yang sesuai dengan karakter

pendahuluan Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima nilai pokok, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,