• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILM (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILM (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA SEBAGAI DASAR

PENGEMBANGAN ILMU

Disusun oleh : Kelompok 9

Eling Sukma A. 20170120044

Abi Surya 20170120045

Rosa Cordila 20170120062

Rinata Oktantri N. 20170120072 Ardia Suttyawati 20170120082

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia tidak terlepas dari dasar Negara yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Bangsa Indonesia telah menemukan jati dirinya, yang didalamya tersimpul cirri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam. Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar inilah maka sangat penting bagi para generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami, dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan memiliki suatu kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai-nilai yang dimilikinya sendiri. Intelektual kampus yaitu mahasiswa yang selalu berupaya untuk mendapat ilmu yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Tidak hanya mendapatkan ilmu, namun seorang mahasiswa juga harus berusaha untuk dapat mengembangkan ilmu tersebut. Banyak sekali sudut pandang atau pedoman yang dapat digunakan dalam mengembangkan ilmu, tetapi sebagai mahasiswa dan warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu mengembangkan ilmu serta memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasarnya sehingga sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu ?

(3)

BAB II

PEMBAHASAN 1. Pengertian Ilmu

a) Pengertian Ilmu secara Etimologi (Segi Bahasa)

Ilmu berasal dari bahasa Arab, ‘ilm (ensiklopedi Islam, 1997), dan bahasa Yunani, logos, yang memiliki arti “Pengetahuan”. Kata “Ilmu” bisa dipadakan dengan kata Arab “ma’rifah” yang bermakna perasaan.

b) Pengertian Ilmu secara Terminologi (Segi Istilah)

1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu dan dapat digunakan untuk menerangkan suatu gejala pada sebuah bidang.

2. Menurut Afanasyef, seorang pemikir Maxist dari Rusia, ilmu merupakan pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau mencerminan alam dan sebagia konsep, kategori dan hukum-hukum, yang mana ketetapan dan kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis.

3. Menurut Moh.Hatta, ilmu adalah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari dalam.

c) Pengertian Ilmu secara Umum

Pada dasarnya, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam maupun sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Setiap ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang menjadi objek kajian dari suatu penemuan.

2. Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

(4)

kebebasan berilmu yang tidak sesuai dengan manfaat hakiki ilmu itu sendiri. Pancasila hadir sebgai pedoman untuk membatasi gerak-gerik keilmuan agar sesuai kaidah kebenaran. Pengembangan ilmu yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. Adapun implementasi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu adalah :

a. Sila Ketuhanan yang Maha Esa

Melengkap ilmu pengetahuan, menciptakan keseimbangan antara yang logis dan yang tidak logis, serta mengklasifikasikan antara rasa dan akal. Berdasarkan sila pertama, ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan, tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibat kepada kerugian dan keuntungan manusiadan lingkungan. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai sentral, melainkan sebagai bagian yang sistematika dari alam yang diolahnya. Contohnya adalah penciptaan mobil tanpa bahan bakar berupa minyak untuk menjaga kelestarian alam.

b. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab

Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam perkembangan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Ilmu pengetahuan adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, perkembangan ilmu pengetahuan harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Sila ini menuntun para kaum berilmu kepada arah pengendalian berilmu. Ilmu dikembalikan kepada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok dan lapisan tertentu.

c. Sila Persatuan Indonesia

Memberikan kesadaran kepada Bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme akibat perkembangan ilmu pengetahuan dapat terwujud dan terpelihara. Persaudaraan dan hubungan antardaerah tetap dapat terjalin karena kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi. Contohnya adalah penciptaan media-media sosial seperti facebook, twitter, dan skype untuk menjalin hubungan antar individu di penjuru dunia.

(5)

Mendasari Ilmu Pengetahuan secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmunya. Selain itu dalam perkembangan ilmu pengetahuan setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik atau dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Mengimplementasikan pengembangan Ilmu Pengetahuan haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.

3. Peran Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia

Pancasila merupakan dasar bagi Bangsa Indonesia dalam menata kehidupannya, termasuk di dalamnya yaitu menata pendidikan. Pancasila merupakan dasar pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “Pendidikan Nasional Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Jika dikaji secara keseluruhan sila-sila dala pencasila, maka pancasila memiliki beberapa peranan dalam pendidikan, yaitu :

1. Sebagai Dasar dan Tujuan Pendidikan

Pendidikan erat kaitannya dengan nilai dan norma, karena hakikat dari pendidikan itu sendiri adalah memanusiakan manusia. Berdasarkan makna dari isi pancasila tersebut, maka semua orang yang terlibat dalam pendidikanmemiliki dasar dalam menentukan tujuan, kurikulum, metode pembelajaran, dan sebagainya. Pancasila sebgai dasar dan tujuan pendidikan ini merupakan dasar pelaksanaan pendidikan nasional di Indonesia. Melalui pancasila yang tidak mungkin berlangsung tanpa arah dan tujuan menjadi lebih terarah.

(6)

bukan hanya cerdas dari segi intelektual saja, namun juga cerdas akal budi pekerti sesuia dengan nilai-nilai yang berlaku serta cerdas dalam bersikap. Di sinilah pancasila berperan dalam menciptakan rakyat Indonesia yang tidak hanya cerdas dari segi intelektual saja, namun melalui pancasila ini seseorang diajarkan mengenai nilai-nilai yang akan membentuk kepribadian mereka sehingga mereka cerdas dalam bersikap. Dengan adanya pancasila ini diharapkan mampu menciptakan pribadi yang taat kepada Tuhannya, memiliki rasa kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta mampu berlaku adil kepada semua makhluk ciptaan tuhan.

2. Sebagai Dasar Kurikulum

Tujuan pendidikan yang harus dicapai haruslah sesuai dengan kurikulum. Maka dalam pembentukan kurikulum harus berdasrkan pancasila agar tujuan umum pendidikan nasional Indonesia mampu tercapai. Berdasarkan pancasila tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh sekolah akan lebih terarah. Kurikulum ini menunjukkan segala hal yang akan dipelajari untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya, untuk itu pembentukan kurikulum harus disesuaikan dengan tujuan nasional Indonesia agar tujuan pendidikan pun dapat tercapai sebagaimana mestinya.

4. Study Kasus

(7)

Ketegangan antara warga Palestina dan keamanan Israel makin meningkat. The Red Cross mengungkapkan bahwa setidaknya 50 warga Palestina terluka dalam bentrokan yang terjadi pada selasa (18/7/2017). Tindakan sepihak Israel itu membuat marah warga Palestina. Israel Dinilai ingin memperbesar kendali atas Haram al-Syarif. Berbagai negara di dunia mengecam tindakan Israel, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia mengecam tindakan pasukan keamanan Israel membatasi akses ke Kompleks Al-Aqsa. Hal itu melanggar hak umat Muslim untuk bebas melakukan Ibadah,menurut pemerintah Israel.

5. Solusi

(8)

BAB III KESIMPULAN

KESIMPULAN

1. Ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam maupun sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Setiap ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang menjadi objek kajian dari suatu penemuan.

2. Nilai setiap sila dalam pancasila yang berhubungan dengan pengembangan ilmu yaitu sila pertama mengandung makna ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan, tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibat kepada kerugian dan keuntungan manusiadan lingkungan, sila kedua memiliki makna ilmu pengetahuan adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral, sila ketiga memberikan kesadaran kepada Bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme akibat perkembangan ilmu pengetahuan dapat terwujud dan terpelihara, sila keempat mendasari ilmu pengetahuan secara demokratis yang artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmunya, dan sila kelima pengimplementasian pengembangan ilmu pengetahuan haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Arjati, Novi Kristi. 2012. http://kristiarjati.blogspot.co.id. Pancasila

Sebagai Landasan Pengembangan Iptek: diakses 19 September 2015

Dwi, Thalya. 2014. http://www.academia.edu. Pancasila sebagai Nilai

Pengembangan Ilmu: diakses 19 September 2015

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan teknologi yang menimbulkan kegoncangan para remaja yang memiliki mental untuk menerima perubahan baru. Media massa seperti film dan buku bacaan yang

Mengetahui bagaimana penerapan Problem Solving dengan teknik Jarimatika dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri Keseneng 01 Kecamatan Sumowono

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan ketertarikan dan jumlah wirausaha muda khususnya di Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa

Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu system , yang artinya kurikulum tersebut yang merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen, dimana

Selain itu, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan bahan masukan yang bermanfaat kepada pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan dan pemerintah daerah Kota Bandung agar bisa

perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan menggunakan software Adobe Flash CS6 dapat dibuat multimedia pembelajaran berbasis scientific approach. Kemampuan program

4342 penelitian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi menjadi hal yang sangat penting

While the first and second baroclinic modes have comparable contribution to the intraseasonal oceanic variations in the eastern equatorial Indian Ocean and in the Ombai Strait,