RESUM BAB 7 PANCASILA
DISUSUN OLEH:RIANGGA DINATA NIM: 5231122024
MATAKULIAH: PANCASILA DOSEN PENGAMPU:
Dra.gartima sitanggang,m.si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
A. Pengertian dan Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
• Pengertian Pancasila sebagai Dasar Nilai: Pancasila bukan hanya sekadar ideologi negara, tetapi juga merupakan sistem nilai yang menjadi landasan bagi seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi pedoman dalam setiap aktivitas, termasuk penelitian dan pengembangan ilmu.
• Pentingnya Pancasila: Pancasila memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan berlandaskan Pancasila, ilmu pengetahuan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, memecahkan masalah-masalah sosial, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
B. Ilmu dalam Perspektif Historis
• Evolusi Ilmu Pengetahuan: Sejarah ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang dan mengalami perubahan. Dari zaman kuno hingga modern, cara manusia memahami alam semesta dan mengembangkan teknologi terus mengalami transformasi.
• Pengaruh Budaya terhadap Ilmu: Setiap budaya memiliki cara pandang yang berbeda terhadap ilmu pengetahuan. Hal ini tercermin dalam jenis pertanyaan yang diajukan, metode penelitian yang digunakan, dan tujuan yang ingin dicapai.
C. Pengertian dan Ciri-Ciri Ilmu
• Pengertian Ilmu: Ilmu dapat didefinisikan sebagai pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui metode ilmiah. Ilmu bersifat objektif, rasional, dan dapat diuji kebenarannya.
• Ciri-Ciri Ilmu:
o Sistematis: Terorganisir dalam suatu sistem yang koheren.
o Verifikabel: Dapat diuji kebenarannya melalui observasi dan eksperimen.
o Objektif: Tidak dipengaruhi oleh subjektivitas peneliti.
o Universal: Berlaku untuk semua orang dan tempat.
o Akuisitif: Selalu berkembang dan terbuka terhadap penemuan baru.
D. Pilar-Pilar Penyangga Bagi Eksistensi Ilmu
• Pilar-pilar yang dimaksud mungkin meliputi:
o Metode Ilmiah: Cara sistematis untuk memperoleh pengetahuan baru.
o Komunitas Ilmiah: Jaringan para ilmuwan yang saling bertukar pikiran dan kritik.
o Etika Ilmiah: Prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku para ilmuwan.
o Pendanaan: Sumber daya yang diperlukan untuk melakukan penelitian.
o Infrastruktur: Fasilitas yang mendukung kegiatan penelitian.
E. Masalah Etika Ilmu
• Ilmu: Bebas Nilai atau Tidak Bebas Nilai: Perdebatan ini telah berlangsung lama. Ada yang berpendapat bahwa ilmu harus bebas nilai, artinya tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai moral atau sosial. Namun, banyak yang berpendapat bahwa ilmu tidak bisa sepenuhnya bebas nilai, karena peneliti adalah manusia yang memiliki nilai dan keyakinan.
• Contoh Masalah Etika:
o Pemanfaatan hasil penelitian: Apakah hasil penelitian boleh digunakan untuk tujuan yang merugikan manusia atau lingkungan?
o Hak cipta atas hasil penelitian: Siapa yang berhak atas hasil penelitian yang didanai oleh publik?
o Eksperimen pada manusia: Sampai sejauh mana eksperimen pada manusia dapat dibenarkan?
F. Pancasila sebagai Dasar Nilai dalam Strategi Pengembangan Ilmu dan Teknologi
• Implementasi Nilai-nilai Pancasila:
o Ketuhanan Yang Maha Esa: Pengembangan ilmu harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan.
o Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Ilmu pengetahuan harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan tidak merugikan orang lain.
o Persatuan Indonesia: Ilmu pengetahuan harus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
o Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Pengembangan ilmu harus melibatkan partisipasi masyarakat dan didasarkan pada musyawarah untuk mencapai mufakat.
o Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Hasil-hasil penelitian harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
1. Konsep Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
• Pancasila sebagai Landasan Filosofis: Pancasila bukan sekadar ideologi negara, melainkan juga merupakan sistem nilai yang mendasari seluruh aspek kehidupan bangsa, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai luhur Pancasila menjadi pedoman bagi para ilmuwan dalam melakukan penelitian dan pengembangan.
• Nilai-nilai Pancasila yang Relevan: Nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menjadi sangat relevan dalam konteks pengembangan ilmu. Misalnya, penelitian harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan tidak merugikan lingkungan.
2. Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
• Arah dan Tujuan yang Jelas: Pancasila memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Ilmu pengetahuan tidak hanya bertujuan
untuk menghasilkan inovasi teknologi, tetapi juga untuk memecahkan masalah-masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
• Identitas Nasional: Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar, pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia akan memiliki identitas nasional yang kuat dan tidak sekadar meniru perkembangan ilmu pengetahuan di negara lain.
3. Pancasila Sebagai Sumber Nilai, Kerangka Berpikir Serta Asas Moralitas Bagi Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
• Sumber Nilai: Pancasila menjadi sumber nilai yang fundamental dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai Pancasila memberikan landasan moral bagi para ilmuwan dalam melakukan penelitian.
• Kerangka Berpikir: Pancasila menyediakan kerangka berpikir yang komprehensif untuk memahami fenomena alam dan sosial. Dengan demikian, pengembangan ilmu pengetahuan akan lebih relevan dengan konteks budaya dan sosial Indonesia.
• Asas Moralitas: Pancasila menjadi asas moralitas yang mengatur perilaku para ilmuwan. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan ilmu pengetahuan untuk tujuan yang
merugikan.
4. Esensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
• Kemandirian: Pancasila mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang mandiri dan tidak bergantung pada negara lain.
• Relevansi: Pengembangan ilmu pengetahuan harus relevan dengan kebutuhan dan permasalahan bangsa.
• Keadilan: Hasil-hasil penelitian harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
G. Visi Ilmu di Indonesia
• Visi yang Ideal: Visi ilmu di Indonesia adalah menciptakan masyarakat yang maju, adil, dan sejahtera berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Tantangan: Tantangan utama dalam mewujudkan visi ini adalah keterbatasan sumber daya, kurangnya minat generasi muda terhadap bidang ilmu pengetahuan, dan masih rendahnya kualitas penelitian.
H. Sikap Ilmiah Ilmuwan
• Sikap Ilmiah yang Ideal: Seorang ilmuwan ideal harus memiliki sikap kritis, objektif, jujur, terbuka, dan bertanggung jawab.
• Pentingnya Etika: Etika keilmuan sangat penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas ilmu pengetahuan.