• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Matrikulasi Pendidikan Kewarnega (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Matrikulasi Pendidikan Kewarnega (1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Matrikulasi Pendidikan

Kewarnegaraan

Nama : Aldy Aflahul F

Kelas : XI IIS 2

Mengarungi bahtera keadilan bangsa

(2)

1. Konsep hukum

Beberapa pengertian hukum menurut para ahli

a. Leon duguit

Hukum adalh aturan tingkah laku para anggota masyarakat yang harus diindahkan oleh setiap masyarakat.

b. E.utrecht

Hukum adalah himpunan petunjuk hidup berupa perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakt yang seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat.

c. Drs. C. S. T. Kansil, SH

Pakar hukum ini menyatakan bahwa hukum itu mengadakan ketatatertiban dalam pergaulan manusia supaya keamanan dan ketertiban terpelihara.

2. Konsep keadilan

Keadilan berasal dari kata dasar “adil” yang berati tidak memihak. Ada beberapa teori keadilan menurut para ahli.

a. Teori keadilan menurut Aristoteles.

- Keadilan komutitatif adalah perlakuan terhadap seseorang dangan tidak melihat jas-jas yang telah dibuatnya.

- Keadilan distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dibuatnya.

- Keadilan kodarat alam adalah memeberi sesuatu sesuai denga yang diberikan orang lain kepada kita.

- Keadilan konvensional adalah apabila seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah

diwajibkan.

- Keadilan menurut teori perbaikan adalah apabila seseorang telah berusaha memulihkan nama baik seseorang yang telah tercemar.

b. Teori keadilan menurut Plato - Keadilan moral

Suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan

kewajibannya.

- Keadilan prosuderal

(3)

3. Konsep ketertiban

Ketertiban asal kata tertib yang berati teratur; menurut; rapi.

Sedangkaan ketertiban yaitu peraturan atau keadaan serba teratur dan baik.

4. Hubungan hukum , keadilan, dan ketertiban

Hubungan hukum, keadilan, dan ketertiban sangatlah penting karena usaha akan mendapatkan hal-hal sebagai berikut.

- Mewujudkan keaman dan ketertiban di seluruh wilayah negara. - Menjamin kelancaran penyelenggaraan negara/pemerintah. - Mendorong kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional. - Meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.

- Menanggulangi berbagai ancaman yang datang dari dalam dan dari luar.

- Menjamin stabilitas nasional.

1. Kasus pelanggaran hukum, keadilandan ketertiban a. Pengertian korupsi

Korupsi yaitu suatu penyelewengan dan penggelapan terhadap uang negara untuk kepentingan pribadi, golongan atau orang lain.

b. Faktor-faktor penyebab munculnya korupsi

- Kurangnya transparansi pada pengambilan keputusan pemerintah. - Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.

- Lingkungan tetutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan “teman lama”

- Lemahnya profesi hukum.

- Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa - Hukuman yang tidak setimpal.

c. Dasar hukum pemberantasan korupsi - Tap MPR No. XI/MPR/1998

- Undang – undang nomor 28 tahun 1999 - Inpres no. 7 tahun 1999

- UU no 3 tahun 1971

- UU No 31 tahun 1999 jo UU no 20 tahun 2000

d. Klasifikasi perbuatan korupsi

(4)

korupsi.diantaranya yaitu suap-menyuap, pemerasan uang, pencucian uang, penggelapan dana dan lainnya.

e. Upaya pembrantasan korupsi di indonesia Melalui upaya supervisi, monitor,

penyelidikan-penyelidikan,penuntutan,hingga pemeriksaan di sidang pengadilan.

f. Peran serta masyarakat dalam upaya pemberantsan korupsi di indonesia. - Mencari, memeperoleh, dan memeberikan informasi adanya

dugaan terjadinya tindak pidana korupsi.

- Memeperoleh dan memberikan pelayanan dalam mencari,

memeperoleh, dan memberikan hukum yang menangani terjadinya tindak korupsi.

- Berhak memeperoleh jawaban atas pertanyaan tenetang laporan yang diberikan paling lama dalam waktu 30 hari.

- Berhak memeperoleh perlindungan hukum.

C. Sistem hukum nasional

a. Pengertian sistem hukum nasional

Sistem hukum nasional adalh keseluruhan unsur-unsur hukum nasional yang saling terkait guna tatanan sosial yang

berkeadilan.

b. Tujuan hukum

- Prof Soebekti, S.H,. tjuan hukum adalh menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahgiaan. - Prof I.J. Apeldron hukum bertujuan untuk mengatur pergaulan

hidup secara damai.

c. Penggolongan hukum - Berdasarkan wujudnya

1). Hukum tertulis 2). Hukum tidak tertulis

- Berdasarkan ruang atau wilayah berlakunya 1). Hukum lokal

(5)

- Berdasarkan waktu dan diaturnya 1). Hukum yang berlaku saat ini

2). Hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang 3). Hukum antarwaktu

4). Hukum antargolongan

- Berdasarkan isi masalah yang diaturnya 1). Hukum publik

2). Hukum privat

Dibagi menjadi 2 yaitu : hukum perorangan dan hukum keluarga 3). Hukum kekayaan

4). Hukum perikatan 5). Hukum waris

d. Peradilan di indonesia

- pengertian lembaga peradilan

sistem peradilan nasioanal diartikan sebagai suatu keseluruhan komponen peradilan nasioanl yang meliputi pihak-pihak dalam proses peradilan.

- Kekuasaan kehakiman menurut UU No 4 tahun 2004 merupakna kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guan menegakkan hukum dan peradilan.

Struktur lembaga peradilan nasional

a)

Lingkungan Peradilan Umum

(6)

 Pengadilan negeri berperan dalam proses pemeriksaan, memutuskan, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat pertama.

 Pengadilan tinggi berperan dalam menyelesaikan perkara pidana dan perdata pada tingkat kedua atau banding.

 Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah langsung.

 Mahkamah Agung mempunyai kekuasaan tertinggi dalam lapangan peradilan di Indonesia.

b) Lingkungan Peradilan Agama

Peradilan Agama adalah Peradilan Agama Islam. Peradilan agama berperan dalam memeriksa dan memutus sengketa antara orang-orang yang beragama Islam mengenai bidang hukum perdata tertentu yang harus diputuskan berdasarkan Syariat Islam, misalnya sengketa yang berkaitan dengan thalaq (perceraian), waris, pernikahan, dan sebagainya

c) Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara

Peradilan Tata Usaha Negara berperan dalam proses penyelesaian sengketa tata usaha negara. Sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah sebagai akibat dari dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d) Lingkungan Peradilan Militer

Peradilan militer berperan dalam menyelenggarakan proses peradilan dalam lapangan hukum pidana, khususnya bagi:

1. Anggota TNI,

2. Seseorang yang menurut undang-undang dapat dipersamakan dengan anggota TNI,

3. Anggota jawatan atau golongan yang dapat dipersamakan dengan TNI menurut undang-undang,

4. Seseorang yang tidak termasuk ke dalam huruf 1, 2, dan 3 tetapi menurut keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan yang ditetapkan berdasarkan persetujuan Menteri Hukum dan Perundangundangan harus diadili oleh pengadilan militer.

e) Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mempunyai empat kewenangan dan satu kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah sebagai berikut.

1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Memutus pembubaran partai politik.

(7)

Kewajiban :

Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga memenuhi tindakan berikut.

1. Melakukan pelanggaran hukum berupa: a. pengkhianatan terhadap negara, b. korupsi, c. penyuapan, dan d. tindak pidana berat lainnya.

2. Melakukan perbuatan tercela.

3.

Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

.

Macam-macam Lembaga Peradilan

- Peradilan umum - Peradilan khusus

f) alat kelengkapan lembaga peradilan

- Kepolisian - Kejaksaan - Kehakiman - Advokat - Notaris

- Lembaga pemasyarakatan

g) menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum

yang berlaku:

- Sikap terbuka

- Sikap objektif/rasional

- Sikap mengutamakan kepentingan umum

Warga negara dan demokrasi

a. Pengertian warga negara

Warga Negara Indonesia adalah orang orang yang menempati wilayah negara Indonesia, atau pun tidak menempati wilayah Indonesia namun masih memiliki pengakuan resmi dari pemerintah Indonesia, sebagai penduduk atas negara Indonesia.

(8)

1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia.

2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga negara Indonesia.

3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara Indonesia dan ibu warga negara asing.

4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu warga negara Indonesia.

5. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.

6. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara Indonesia.

7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia.

8. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah warga negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin.

9. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.

10. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.

11. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.

12. Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang

bersangkutan.

13. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

b. Sistem demokrasi

Sistem demokrasi merupakan gabungan dari dua istilah, yaitu sistem dan demokrasi. Sistem adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu ketergantungan.

Dalam suatu negara yang menganut kedaulatan rakyat atau demokrasi harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kehendak rakyat.

2. Adanya pemilihan umum yang bebas dan rahasia.

(9)

Negara yang menganut paham demokrasi dalam sistem pemerintahannya memiliki landasan pokok berupa pengakuan hakikat manusia, yaitu bahwa pada dasarnya manusia itu mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungannya antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Dari gagasan dasar tersebut terdapat dua asas pokok demokrasi, yaitu sebagai berikut.

1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan. Misalnya, pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan wakil rakyat yang akan duduk di majelis atau dewan.

2. Pengakuan hakikat warga negara sebagai manusia. Misalnya, adanya

pengakuan dan jaminan dari pemerintah untuk melindungi dan menegakkan hak asasi bersama demi kepentingan bersama.

Demokrasi Pancasila merupakan suatu sistem pemerintahan yang mengakui bahwa rakyatlah yang memegang kekuasaan.

Inti demokrasi yang dimuat dalam Pancasila dapat ditemukan dalam sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Makna yang terkandung dalam sila tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Kerakyatan dalam hubungannya dengan sila keempat Pancasila berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat.

2. Hikmat kebijaksanaan mempunyai arti bahwa penggunaan pikiran manusia harus selalu mempertimbangkan integritas bangsa, kepentingan rakyat, serta dilaksanakan dengan sadar, jujur, bertanggung jawab dan didorong dengan itikad baik sesuai dengan hati nurani.

3. Permusyawaratan, merupakan suatu cara khas kepribadian bangsa Indonesia dalam mencari keputusan sesuai dengan kehendak rakyat yang memegang

kedaulatan yang akhirnya dapat mencapai suatu keputusan yang mufakat.

4. Perwakilan, merupakan suatu sistem atau suatu cara yang berupaya

menggugah partisipasi rakyat mengambil bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu melalui pemilihan umum untuk memilih para wakil rakyat dan pemimpin bangsa dan negara.

c. Hak warga negara dan kewajiban

-

Pengertian hak

kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak.

Contoh hak warga negara :

1. Berhak mendapat perlindungan hukum (pasal 27 ayat (1))

(10)

3. Berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan dalam pemerintahan. (pasal 28D ayat (1))

4. Bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama yang dipercayai. (pasal 29 ayat (2))

5. Berhak memperleh pendidikan dan pengajaran.

6. Memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat secara lisan dantulisan sesuai undang-undang yang berlaku. (pasal 28)

-

Pengertian kewajiban

Suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung situasinya.

Contoh kewajiban warga negara :

1. Wajib berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh. (asal 30 ayat (1) UUD 1945)

2. Wajib membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. (UUD 1945)

3. Wajib menaati dan menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan

pemerintahan tanpa terkecuali serta dijalankan dengan sebaik-baiknya. 4. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. (pasal 28J ayat 1)

5. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. (pasal 28J ayat 2)

6. Tiap negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk memajukan bangsa ke arah yang lebih baik. (pasal 28)

Bentuk pelanggaran hak warga negara :

a. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa berdasarkan hukum.

b. Pengeterapan budaya kekerasan untuk menindak warga masyarakat yang dianggap ekstrim yang dinilai oleh pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan membahayakan kelangsungan pembangunan.

c. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan SIUP, khususnya terhadap pers yang dinilai mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas keamanan.

(11)

e. Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan pendapat, karena dikhawatirkan akan menjadi oposan terhadap pemerintah.

1. Proses demokrasi di indonesia

- Pelaksanaan demokrasi orde lama (1945-1959)

a. Berdasarkan pembukaan UUD 1945 alinea IV.

b. Batang tubuh UUD 1945 Pasal 1 ayat 2 dan3, pasal 3, pasal 5 ayat 1, pasal 20 ayat 1, pasal 19 ayat 1, dan pasal 23 ayat 1.

c. Pasal 4 ayat 1 dan pasal 17 menunjukkan sistem kabinet adalah presidensial.

d. Tanggal 16 oktober 1945 dikeluarkan maklumat wakil presieden nomor X yang isinya merubah KNIP dari pembantu presiden menjadi sejajar dengan presiden.

- Pelaksanaan demokrasi pada orde baru (1965-1998)

Pada periode ini biasa disebut dengan pemerintahan orde baru, yaitu suatu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang bertekad melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

- Pelaksanaan demokrasi pada era reformasi (1998-sekarang) Pada masa ini biasa disebut dengan orde reformasi. Bergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhan rezim tersebut menandakan tahap awal bagi transisisi demokrasi indonesia yang merupakan tahap fase krusial yang kritis.

2. Fungsi warga negara dalam proses demokrasi

- Sebagai advokasi

- Sebagai empowerment

- Sebagai kontrol sosial

3. Tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasi

- Setiap warga negara inonesia bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem demokrasi pancasila.

- Setiap warga negara indonesia bertanggung jawab atas pelaksanaan hukum dan pemerintah RI.

- Setiap warga negara indonesia bertanggung jawab atas pelaksanaan hak-hak asais manusia, memeprthankan, dan mengisi kemerdekaan indonesia.

(12)

- Perbedaan suku agama, bahasa, adat istiadat,ras dan lainnya dalam masyarakat

- Hubungan persatuan dan keberagaman

Hubungan persatuan dan keberagaman sangat erat karena jika ada persatuan antara sesama maka keberagaman yang ada kan hancur dan terjadi perselisihan antar keberagaman.

Tujuan persatuan dalam keberagaman :

- Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang

- Pergaulan antar sesama yang lebih akrab

- Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah

- Pembangunan berjalan lancar

B. Pentingnya integrasi nasional dalm bingkai bhinneka tunggal ika

- Integrasi nasional sebagai suatu konsep dalam ikatan dengan wawasan kebangsaan dalam negara kesatuan indonesia yang berlandaskan pada aliran pemikiran.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:

1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.

2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.

4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.

5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

Pengertian konsep bela negara

Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh,initinya ialah berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.

(13)

a. Dasar hukum

- Tap MPR No.IV Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan nasional.

- UU no 29 tahun 1954 tentang poko-pokok perlawanan rakyat. - UU no 20 tahun 1982 tentang ketentuan pokok perlawanan rakyat

RI.

- Tap mpr VI Tahun 2000 tentang pemisahan TNI dengan POLRI. - Tap MPR NO VII Tahun 2000 tentang perlawanan POLRI dan TNI. - Amandemen UUD 1945 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3. - Undang-undang No 3tahun 2002 tentang pertahanan negara. b. Landasan hukum bela negara

- Landasan idiil: Pancasila. - Landasan konstitusional.

Pentingnya kesadaran warga negara untuk bela negara

- Sebagai syarat berdirinya suatu negara - Untuk melindungi keadaulatan negara

- Untuk memeprtahankan keutuhan wilayah negara

- Warga negara memiliki kewajiban dan hak dalam bela negara

Membangun kesediaan warga negara untuk melakukan bela negara

1. Alasan melakukan bela negara

- Menghormati dan menghargai jasa pahlawan - Ingin memajukan negara

- Memepertahankan negara untuk tidak dijajah - Meningkatkan harkat dan martabat bangsa 2. Sikap yang menunujukkan bela negara

- Ikut membantu menegakkan keadialan

- Menjaga dan menghormati lambang-lambang kedaulatan negara - Membantu dan meringakan para korban bencana

- Melestarikan sumber daya alam negaranya - Memerangai segala bentuk narkotika

- Memelihara kebersiahan lingkungan sekitar

- Melaporkan seluruh kegiatan yang bersifat mencurigakkan

3. Usaha pembelaan negara - Secara fisik

TNI ( mengangkat senjata, rakyat berkarya nyata dalam prose pembangunan )

- Secara nonfisik

(14)

terhadap perusakn lingkungan,upaya membrantas kemiskinan dan kebodohan.

Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara

1. Pengertian kesadaran berbangsa dan bernegaara

Kesadaran individu yang hidup dan terikat dalam NKRI harus memiliki sikap perilaku yang tumbuh atas kemauan sendiri yang dilandasi dengan ikhlas 2. Faktor pendukung dan penghambat kesadaran berbangsa dan bernegara

Faktor pendukung:

- Tingkat keamanahn seorang pejabat - Pemerataan kesejahteraan setiap daerah

- Keadialan dalm memeberikan hak dan kewajiban semua rakyat - Kepercayaan kepada wakil rakyat atau pemerintahan

- Tegasnya hukum dan aturan pemerintahan

Faktor penghambat:

- Rasa malu berbangsa dan bernegara indonesia

- Ketidaktahuan akan niali-nilai positif/kekayaan negara indonesia - Ketidakpercayaan terhadap pemerintahan

- Ketidaktegasan hukum yang berlaku - Ketiadaan kesahajaan para pemimpin

3. Bentuk-bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara - Tidak memecahbelah bangsa dan negara - Berbuat baik/saling membantu

- Membuang sampah pada tempatnya - Tidak melakukan hal negatif

- Selalu berpartisipasi terhadap warga sekitar

4. Pentingnya kesadaran berbengsa dan bernegara

- Berbangsa dan bernegara sangat penting karena dapat meningkatkan nilai toleransi antar sesama

- Dapat menjadikkan sifat nasionalisme

- Memiliki sifat menyayangi dan memiliki terhadap bangsa ini - Menjadikan kehidupan bangsa lebih sejahtera dan makmur - Menjadikan warga negara menjadi disiplin dan tertib

(15)

a. Letak startegis negara indonesia - Letak astronomis

90° BT-141° BT dan 6° LU-11° LS - Letak geologis

Relief yang bervariasi,terdapat bermacam galaian

berharga,terbentuknya dataran sunda dan dataran sahul,banyak terjadi erupsi gunung api dan gempa bumi.

- Letak geografis

Diapit oleh dua samudera dan dua benua yaitu samudera pasifik dan samudera hindia benua asia dan australia

- Letak ekonomis

Posisi silang indonesia bgi lalu lintas perdagangan dunia

- Lahirnya kebudayaan dan perdaban yang tinggi

5. Jiwa patriotisme dan nasionalisme 1. Makna patriotisme

Patriotisme dimaknai sebagai suatu semangat atau jiwa cinta tanah air.

2. Makna nasionalisme

Nasioanalisme isalah kesadaran dalam keanggotaan dalam suatu negara sehingga membuatnya cinta tanah air.

3. Penerapan patriotisme - Bhinekkka tunggal ika

- Menghargai kedaulatan dan kemerdekaan bangsa - Kebebasan yang bertanggung jawab

- Wawasan nusantara

- Persatuan dalam pembangunan bangsa

6. Konsep geopolitik

Geopolitik adalah kesatuan masyarakat yang berdiri dalam suatu negar - Unsur utama geopolitik

Konsepsi ruang,konsepsi frontier,konsepsi politik. - Geopolitik indonesia

Wawasan nusantara mengandung unsur ekspanionisme, cara pandang tentang diri dan lingkungannya dilandasi UUD 1945, wawasan nusantara adalah hsail aspek ASTAGATRA.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat dan persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk

11 Banyak konsumen tertarik menggunakan jasa perbankan syariah lantaran sejarah berdirinya bank syariah tidak lain adalah untuk mengakomodir mereka (nasabah) yang

DEA merupakan prosedur yang dirancang secara khusus untuk mengukur efisiensi relatif suatu unit kegiatan ekonomi (yang selanjutnya disingkat UKE) yang menggunakan banyak input

Dengan menggunakan pendekatan yang sistematik, terangkan potensi penghasilan tenaga bio daripada biojisim pepejal yang dihasilkan daripada industri kelapa sawit di Malaysia

Namun demikian, bagi mengehadkan kajian di samping dapat mencapai matlamat kajian, penyelidik telah menentukan kajian ini hanya terbatas kepada beberapa perkara sahaja, seperti

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik

Hal ini dikarenakan banyak sampel yang memiliki tingkat leverage rendah tetapi mereka tidak melakukan praktik IFR dan adanya perusahaan dengan tingkat leverage

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui dan mendapalkan pengetahuan yang jelas tentang: Peranan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang Dalam