BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Didirikan oleh masyaraka, untuk masyarakat dan didanai dengan dana masyarakat. (Hermawan, Rachman ; Zen, Zulfikar. 2006 : 30)
Sedangkan menurut Sjahrial Pamuntjak (2000 : 3) bahwa :
“Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan, serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum”.
Perpustakaan berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh
masyarakat setiap warga dapat mempergunakan perpustakaan tanpa membedakan
pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Meminjam buku dan bahan lain
dari koleksi perpustakaan dapat dengan cuma – cuma atau dengan membayar
iuran sekedarnya sebagai tanda keanggotaan dari perpustakaan tersebut.
Sehubungan dengan hal pendapat di atas menurut Sulistyo-Basuki
(1991:46) bahwa :“Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum”.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, perpustakaan umum
adalah perpustakaan yang menyediakan koleksi serta bertujuan untuk melayani
kebutuhan masyarakat. Perpustakaan dibiayai oleh dana umum serta jasa yang
diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma.
Menurut Hasugian, Jonner ( 2009 : 77) Untuk menggolongkan suatu
perpustakaan termasuk ke dalam jenis perpustakaan umum, setidak –
tidaknya melihat empat unsur sebagai berikut :
1. Koleksi perpustakaan umum harus terbuka bagi semua warga untuk keperluan rujukan maupun untuk peminjaman.
2. Seluruh atau sebahagian besar anggaran perpustakaan umum diperoleh dari dana masyarakat umum, baik dari tingkat lokasi maupun nasional. Dana masyarakat umum yang dimaksud adalah diperoleh dari pajak. 3. Jasa pelayanan yang diberikan kepada semua warga adalah cuma –
cuma atau gratis.
2.1.1 Tujuan Perpustakaan Umum
Adapun tujuan perpustakaan umum yaitu dinyatakan dalam buku
Pengantar Ilmu Perpustakaan oleh Sulistyo-Basuki (1991 : 46) bahwa
perpustakaan umum mempunyai empat tujuan utama :
a. Memberikan kesempatan bagi umum membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik.
b. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat, dan murah bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat.
c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka. Fungsi ini sering disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, lebih tepat disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun pendidikan seumur hidup.
d. Bertindak selaku agen cultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.
Sedangkan dalam Buku Panduan penyelenggaraan Perpustakaan Umum
(1992:6) tujuan Perpustakaan umum dirinci ke dalam tiga jenis tujuan
sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum perpustakaan adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga berkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional.
2. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional dan tujuan khusus perpustakaan umum adalah : a) Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca
khususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan.
b) Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi.
c) Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna. d) Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.
e) Memupuk minat dan bakat masyarakat.
g) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat.
h) Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
3. Tujuan Operasional
Tujuan operasional Perpustakaan Umum merupakan pernyataan formal yang terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa tujuan perpustakaan umum
adalah membina dan mendidik masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan
memanfaatkan bahan pustaka dengan baik agar mendapatkan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu perpustakaan umum juga berperan untuk
mengembangkan kebiasaan membaca serta belajar mandiri masyarakat dengan
cara mempergunakan bahan pustaka.
2.1.1 Fungsi Perpustakaan Umum
Untuk mencapai tujuan diatas Perpustakaan Umum mempunyai beberapa
fungsi yang harus dilaksanakan. Dalam Buku pedoman Perlengkapan
Perpustakaan Umum (1992:2) bahwa fungsi Perpustakaan Umum adalah sebagai
berikut :
1. Menyediakan bahan pendidikan.
2. Menyediakan dan menyebarluaskan informasi. 3. Menyediakan bahan-bahan yang berfungsi rekreasi.
4. Menyediakan bahan yang berisi petunjuk, pedoman dan bahan-bahan rujukan bagi anggota masyarakat.
5. Melestarikan bahan pustaka dan hasil budaya bangsa untuk dapat dimanfaatkan masyarakat umum.
6. Menyediakan layanan penelitian.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa tugas perpustakaan
umum adalah mengumpulkan, menyimpan, memelihara, mengatur dan
mendayagunakan bahan pustaka untuk kepentingan pendidikan, penerangan,
2.1.2 Ciri – ciri perpustakaan umum
Perpustakaan umum memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
a. Terbuka untuk umum, pelayanan tidak membedakan status sosial, usia, pendidikan, jenis kelamin, agama dan lain sebagainnya.
b. Penyelenggaraannya dibiayai oleh masyarakat baik melalui dana yang dihimpun oleh pemerintah provinsi, kabupaten / kota seperti (APBD), maupun oleh masyarakat secara langsung, secara perorangan atau kelompok.
c. Layanannya bersifat gratis atau cuma – cuma dan,
d. Koleksinya sangat beragam, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang dilayaninya. (Hermawan, Rachman ; Zen, Zulfikar. 2006 : 30)
2.2 Pengertian Promosi Perpustakaan
Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan seluruh aktivitas yang
ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan
pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan
konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa
yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk pengguna untuk bereaksi
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Menurut William Schoell ( 1993 : 424 ) menyatakan bahwa :
“promosi adalah usaha yang dilakukan oleh markete, berkomunikasi dengan calon
audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi atau perasaan
audiens”.
Promosi adalah hal penting yang perlu dilakukan dalam sebuah
perpustakaan umum.Promosi bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara
perpustakaan dan pengguna.Karena salah satu keberhasilan sebuah perpustakaan
adalah dapat dilihat dari tingkat kunjungan pengguna dan pemanfaatan informasi
oleh pengguna. Hal yang sangat penting yang harus dipikirkan adalah dukungan
dari manajemen, karena promosi mestinya termasuk dalam anggaran perpustakaan
dan terintegrasi ke dalam proses perencanaan perpustakaan.
Pengertian promosi perpustakaan lainnya adalah kegiatan pengenalan
sosialisasi mengenai seluk beluk dunia perpustakaan.
Untuk mengenal dan memasarkan jasa, perpustakaan tidak cukup hanya
membangun jasa informasi serta mengharapkan masyarakat begitu saja
mendatangi perpustakaan – perpustakaan.Masih sedikit masyarakat yang benar –
diingatkan secara terus – menerus dan efektif akan eksistensi jasa perpustakaan.
Kegiatan promosi ini sangat diperlukan sekali, pustawakan harus bisa mengatur
dan menerapkan kegiatan promosi dengan baik agar bisa menarik perhatian
masyarakat.
Sedangkan menurut Tjiptono ( 1997 : 219 ) menyatakan bahwa :
“Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yakni aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, memberi dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”.
Menurut Salim (1998 : 76) :
Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk dan meyakinkan para pembeli dalam sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli barang-barangnya.Adanya keuntungan menggabungkan komponen-komponen promosi ke dalam suatu strategi terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli.
Selain pendapat di atas Laksana (2008 : 137)
“Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut”.
Dari beberapa pengertian promosi yang telah dikemukakan dapat
diuraikan sebagai berikut usaha untuk memperkenalkan dan membujuk pengguna
perpustakaan, agar masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan semaksimal
mungkin.
2.3 Tujuan, Tugas dan Fungsi Pomosi 2.3.1 Tujuan Promosi
Tujuan promosi adalah memberi informasi, menarik perhatian, dan
selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya penjualan. (Buchari alma, 1998 :
133)
Sedangkan Stanley menjelaskan bahwa tujuan promosi adalah untuk
mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku dari penerima dan memebujuk
pengguna untuk menerima konsep, pelayanan, ide atau barang yang
Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan koleksi perpustakaan
dan layanan yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh masyarakat dapat
memanfaatkan secara maksimal.Promosi perpustakaan perlu dilakukan karena
masih banyak masyarakat yang belum mengenal manfaat suatu perpustakaan bagi
dirinya.
Menurut Tjiptono (1997 : 219) menyatakan :
“Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.Yaitu aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, memepengaruhi atau membujuk dan mengingatjab pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.Antara lain tujuannya adalah memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai, mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang gemar membaca, memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat, memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan perpustakaan dan menggunakannya, serta mengembangkan pengertian masyarakat, agar mendukung kegiatan perpustakaan”.
Menurut buku Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial Global, metode yang digunakan bergantung pada tujuan promosi yaitu :
a. Tujuan keseluruhan adalah untuk mempengaruhi perilaku
Metode promosi yang berbeda merupakan bentuk komunikasi yang berbeda. Metode – metode tersebut harus dapat mendorong pelanggan untuk memilih sebuah produk tertentu. Oleh sebab itu, promosi haruslah menegakkan sikap atau hubungan yang ada sekarang yang dapat menimbulkan perilaku yang diinginkan atau benar – benar mengubah sikap dan perilaku dari pasar target perusahaan.
b. Menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan merupakan tujuan promosi dasar
Tujuan promosi harus didefinisikan secara jelas karena paduan promosi yang tepat bergantung pada apa yang ingin dicapai perusahaan.
c. Menginformasikan adalah mengedukasi
Pelanggan potensial harus mengetahui seseuatu tentang sebuah produk jika ingin melakukan pembelian.
d. Pembujukan biasanya diperlukan
Tujuan pembujukan berarti peusahaan berusaha untuk mengembangkan serangkaian sikap yang menguntungkan sehingga pelanggan akan membeli dan terus membeli produknya.
e. Terkadang, sekadar pengingat sudah cukup
f. Tujuan promosi berhubungan dengan proses adopsi
Tiga tujuan promosi dasar terkait dengan tahapan – tahapan ini yaitu penginformasian dan pembujukan mungkin dibutuhkan untuk mempengaruhi pengetahuan sikap pelanggan potensial mengenai produk dan kemudian membawa pengadopsian.Promosi lebih lanjut dapat hanya bersifat mengingatkan pelanggan mengenai pengalaman menguntungkan tersebut dan menegaskan keputusan adopsi.
g. Model AIDA merupakan sebuah pendekatan praktis
Model AIDA terdiri atas empat kegiatan promosi yaitu untuk mendapatkan perhatian, untuk meraih ketertarikan, untuk membangkitkan keinginan dan untuk menghasilkan tindakan.
2.3.2 Tugas Promosi
Tugas promosi terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan
pribadi dan perusahaan. (Irawan, 1996 : 169)
Sedangkan menurut Fajar Laksana: pendekatan praktis, Perusahaan memilih dari empat bauran atau biasa disebut dengan tugas promosi, yaitu periklanan, promosi penjualan, wiraniaga dan publikasi. ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemasar dalam pemilihan alat promosi yaitu : ciri – ciri alat promosi dan tipe pasar produk, harus menciptakan ( kesadaran, pengertian, pengingat yang efisien, pembuka jalan dan meyakinkan kembali ).
Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen
agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada merekan dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk
tersebut.
Adapun alat – alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu
produk, dapat dipilih beberapa cara yaitu iklan, promosi penjualan, publikasi dan
personal selling. (Gitosudarmo, Indriyo, 2000 : 237)
Promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk menerima
produk, konsep, dan gagasan.Kegiatan promosi yaitu sebuah program terkendali
dan terpadu yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan produk –
produknya kepada calon konsumen. Pengertian komponen – komponen tugas
promosi akan disajikan seperti berikut :
a. Iklan yaitu bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang dan jasa non pribadi yang dibayar oleh sponsor tertentu.
sesuai ide tertentu dengan menggunakan presentasi komunikasi tatap muka.
c. Periklanan yaitu iklan cetak ( surat kabar dan majalah ), radio, televisi, papan iklan, direct mail, brosur dan catalog, papan nama, tataan dalam took, poster dan gambar bergerak.
d. Promosi penjualan yaitu kupon, sayembara, perlombaan, sampel produk, rabat, pertalian, premi langsung cair, pertunjukan dagang, tukar tambah dan pameran.
e. Hubungan masyarakat yaitu artikel surat kabar dan majalah atau laporan, presentasi TV dan radio, kontribusi sumbangan, pidato, iklan isu, dan seminar.
f. Penjualan pribadi yaitu presentasi penjualan, rapat – rapat penjualan, pelatihan penjualan dan program insentif untuk agen sampel dan pemasaran telepon. (Nurmawan, Imam. 2000 : 65)
2.3.2.1Bauran Promosi
Secara umum bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi
bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa
tugas khusus itu sering disebut bauran promosi adalah :
a. Personal selling
Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk-produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
b. Mass selling
Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada banyak dalam satu waktu.Biasanya terdapat periklanan dan publikasi.
c. Promosi Penjualan
Merupakan bentuk promosi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
d. Public relations ( Hubungan masyarakat )
Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
e. Direct marketing
Tabel Alat-alat promosi
audi ovis ual 13.Simb
ol dan logo
the-mail premiu ms 16.Hadiah
bagi langgan an 17.Coba
gratis 18.Jaminan
produk 19.Promosi
silang 20.Diskon
2.3.3 Fungsi Promosi
Promosi sangat berfungsi bagi perpustakaan umum karena dengan adanya
promosi dapat memajukan perpustakaan dan mengenalkannya kepada seluruh
masyarakat. Adapun fungsi – fungsi secara umum antara lain :
a. Memberi informasi
Kegiatan promosi dapat berfungsi sebagai pemberi informasi kepada masyarakat luas atau pencari informasi tersebut tentang bidang ilmu.Promosi tersebut dapat memberi informasi lebih banyak.
b. Membujuk dan merayu
Membujuk dan merayu pencari informasi dan mempengaruhinya, berfungsi sebagai alat informasi.
c. Menciptakan kesan
Dengan sebuah informasi pencari informasi akan mempunyai kesan tertentu terhadap produk yang dikeluarkan.
d. Sebagai alat komunikasi
Dalam melakukan kegiatan promosi, perpustakaan umum secara tidak langsung telah berkomunikasi dengan masyarakat luas.
Hal ini menunjukan bahwa tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai
sarana atau media belajar masih sangat rendah. Maka perpustakaan perlu adanya
promosi kepada pengguna, agar berfungsi untuk memotivasi pemakai untuk lebih
2.4 Bentuk-Bentuk Promosi
a. Brosur adalah salah satu bentuk promosi yang berupa kertas cetakan/lembaran yang isinya mencakup petunjuk umum ttg perpustakaan; informasi tentang koleksi, daftar bacaan yang menarik, petunjuk tentang subyek – subyek tersebut, informasi tentang jenis perpustakaan
b. Poster merupakan salah satu media promosi yang biasanya menggunakan kertas ukuran besar (A3 atau A2) isinya selain tulisan juga ada gambar. Poster ini dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian atau mencuri perhatian sekilas dari orang yang lewat diseputar pemasangan poster.
c. News Letter merupakan salah satu media yang digunakan untuk memberikan informasi khusus kepada sejumlah orang secara teratur. Isinya tentang berita atau artikel-artikel singkat. Dalam news letter secara tetap harus memuat : editorial, informasi singkat & rinci tentang layanan, kegiatan, koleksi terbaru, fasilitas dan peraturan perpustakaan beri juga ilustrasi/gambar yg menarik atau kuis.
d. Pembatas Buku = bookmark merupakan salah satu promosi yang digunakan dan untuk sarana memberi tanda pembatas pada halaman-halaman buku, tujuannya untuk memberi batasan pada halaman-halaman yang sudah dibaca dan nanti akan dibaca kembali, agar menarik dapat diberi logo atau gambar-gambar yang menarik.
e. Terbitan Khusus Perpustakaan merupakan promosi yang berbentuk sebuah terbitan yang dilakukan oleh perpustakaan sendiri, seperti buku panduan penggunaan perpustakaan = booklet, kalender perpustakaan (isi nya kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan)
f. Pameran Perpustakaan, merupakan kegiatan promosi perpustakaan dengan maksud menarik perhatian banyak orang (massa) termasuk promosi yang paling jitu untuk menjaring orang. Selain menarik lebih banyak orang juga efektif untuk memperkenalkan layanan yang dibrikan oleh perpustakaan. g. Ceramah merupakan kegiatan dimana satu atau dua orang berbicara dalam
forum tertentu sedangkan yang lain (audience) mendengarkan. Isi pembicaraan berkisar tentang kondisi dan layanan perpustakaan serta kepustakawanan atau how to use the library. Ceramah bisa dilakukan sebagai salah satu sarana user education
h. Seminar merupakan kegiatan yang dilakukan seperti ceramah hanya diperlukan persiapan yang lebih lama serta lebih luas cakupannya.
i. Berbagai Kegiatan di Perpustakaan seperti perlombaan (mewarnai, bercerita/dongeng, penelusuran informasi), wisata perpustakaan, bazar, pemutaran film, dll.
2.4.1 Cara-cara promosi perpustakaan
Masih ada segolongan masyarakat yang belum mengenal perpustakaan
sehingga mereka belum dapat memanfaatkan jasa dan layanan perpustakaan.Oleh
karena itu, pembinaan promosi atau pemasyarakatan perpustakaan harus
diingatkan, sebagai bagian integral dari pembinaan perpustakaan secara
keseluruhan.
Pengguna perpustakaan terdiri dari berbagai individu yang berbeda.bentuk
promosi juga harus disesuaikan karena adanya perbedaan latar belakang budaya
dan pendidikan.hal tersebut akan mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari
promosi yang disampaikan.
Edinger mengemukakan tiga pendekatan untuk memasarkan dan
mempromosikan informasi yaitu :
1. Melalui iklan
2. Melalui kontak pribadi
3. Melalui penciptaan suasana
Secara umum cara-cara promosi yang selama ini dilakukan di perpustakaan,
antara lain :
1. Mempublikasikan brosur, poster dan terbitan lainnya. 2. Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik 3. Memutar film dan bahan pandang dengar
a. Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan pandang dengar yang disajikan dan sebagainya.
b. Memberi pengarahan dan penjelasan tentang cara menggunakan perpustakaan, fasilitas, dan alat peraga yang ada
c. Memberi penerangan dan pengumuman tentang koleksi yang terdapat dalam perpustakaan
d. Menciptakan suasana dan lingkungan yang menyenangkan. 4. Memperdengarkan lagu-lagu yang menarik
2.5 Kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan promosi perpustakaan
Pada dasarnya usaha - usaha yang dilakukan dalam kegiatan promosi
perpustakaan mendapatkan kendala yang berasal dari dalam dan luar perpustakaan
A. Kendala dari dalam
Ada beberapa kendala yang berasal dalam perpustakaan.baik dari
perpustakaan maupun pustakawannya sendiri. Oleh karena itu, peluang
besar kendala itu dapat ditanggulangi sendiri oleh perpustakaan maupun
pustakawan. Kendala – kendala itu antara lain adalah :
a. Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknik pemasaran.
b. Pandangan tradisional bahwa perpustakaan hanyalah sebuah gudang buku.
c. Tidak memadainya gedung perpustakaan.
d. Kurangnya dana yang memadai untuk membeli bahan pustaka dan membuka layanan baru.
e. Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kenyataan pengguna perpustakaan dewasa ini lebih menuntut banyak jasa di perpustakaan.
B. Kendala dari luar
Pustakawan harus bekerja keras dan meningkatkan
professionalismenya untuk dapat menanggulangi kendala dari luar bahkan
kalau bisa dijadikan tantangan ; kendala dari luar yaitu sebagai berikut :
a. Kecuali untuk jenis perpustakaan umum dan khusus, maka sasaran bagi pelayanan perpustakaan pada umumnya berada di lingkungan perpustakaan dalam tempo sementara. Misalnya di perpustakaan perguruan tinggi, maka mahasiswa hanya berada di kampus sekitar empat sampai lima tahun saja
b. Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan terhadap perpustakaan.
c. Lemahnya manajemen organisasi.
d. Faktor sosial, yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang ke perpustakaan.
e. Staf pengajar di perguruan tinggi atau guru di sekolah kurang banyak memberi tugas kepada mahasiswa atau siswa / murid yang dapat memaksa mereka untuk menggunakan perpustakaan. (Mustafa, Badollahi. 1996 : 58)
2.6 Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan promosi
Menurut Marius P. Angipora dalam kegiatan promosi, manajemen tidak
terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya tersebut, antara lain :
a. Dana yang tersedia
b. Sifat pasar
Ada beberapa sifat pasar yang mempengaruhi promosi ini yaitu : a) Luas geografis pasaran
Suatu perusahaan yang mempunyai pasar local, mungkin sudah menggunakanpersonal selling saja, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional tidak harus menggunakan periklanan.
b) Jenis pelanggan
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh jenis sasaran yang hendak dicapai perusahaan, apakah pemakai industri pelanggan rumah tangga atau perantara.
c) Konsentrasi pasar
Disini yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan adalah jumlah keseluruhan calan pembeli, dimana makin sedikit calon pembeli makin efektif personal selling dibandingkan dengan periklanan.
c. Sifat produk
Dalam mempromosikan barang konsumsi juga macam – macam, biasanya akan mengandalkan periklanan.
d. Tahap dalam daur hidup produk
Tahap daur kehidupan suatu produk terdiri dari empat tahap yaitu : a) Tahap perkenalan
Pada tahap perkenalan, perusahaan memperkenalkan produk baru atau pada saat memasuki daerah pemasaran yang baru, biasanya kegiatan promotion harus lebih ditonjolkan untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya.
b) Tahap pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan dimana para pelanggan mulai menyadari faedah produk dan kegiatan penjualan mulai meningkat dengan pesat maka kegiatan promosi untuk menstimulasi permintaan selektif terhadap merk tertentu dan lebih menekankan pada pentingnya periklanan.
c) Tahap kedewasaan
Sedangkan pada tahap kedewasaan periklanan hanya digunakan sebagai alat imbauan atau bujukan, bukan sekedar informasi saja.Tahap kedewasaan yang ditandai dengan persaingan sangat tajam. d) Tahap penurunan