12/28/2017 Vol 2, No 3 (2014)
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/issue/view/421 1/8
View My Stats
OPEN JOURNAL HOME ABOUT LOG IN REGISTER SEARCH
CURRENT ARCHIVES WEB USU TIM EDITOR KIRIM
ARTIKEL PANDUAN PENULIS PENYATAAN PRIVASI ETIKA
PUBLIKASI PENGARSIPAN PENAPISAN PLAGIARISME
LISENSI PENYATAAN HAK CIPTA
Home > Archives > Vol 2, No 3 (2014)
Vol 2, No 3 (2014)
Table of Contents
Articles
PENGARUH JENIS INSEKTISIDA TERHADAP LALAT BIBIT (Ophiomyia phaseoli Try.) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)
Yuan Cynthia Br. Simanjuntak, Yuswani Pangestiningsih, Lisnawita Lisnawita
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA
Nurhalimah Rajagukguk*, Zulkifli Nasutio Rajagukguk, Zulkifli Zulkifli, Razali Razali
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI HASIL SELEKSI TERHADAP PEMBERIAN ASAM ASKORBAT DAN
INOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DI TANAH SALIN
Muhammad Ardiansyah, Lisa Mawarni, Nini Rahmawati
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG SABRANG (Eleutherine americana Merr) TERHADAP PEMBELAHAN UMBI DAN PERBANDINGAN MEDIA TANAM
Dewi Sartika Siregar, Haryati Haryati, Toga Simanungkalit
UJI BATANG BAWAH KARET (Hevea
brassiliensis, Muell-Arg.) BERASAL DARI BENIH YANG TELAH MENDAPAT PERLAKUAN PEG (SEED COATING) DENGAN BEBERAPA KLON
Journal Help ENTRES TERHADAP KEBERHASILAN
OKULASI
Melinsani Manalu, Charoq Charoq, Asil Barus
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard.)
TERHADAP KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL DAN DOSIS PUPUK NPK
Jasmine M. Q. F. C. P, Jasmani Ginting, Balonggu Siagian
PENGARUH JARAK TANAM DAN PEMBERIAN KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG SABRANG (Eleutherine americana Merr.)
Lili Tri Anggraini, Haryati Haryati, T. Irmansyah T. Irmansyah
PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT DAN KEMIRINGAN LERENG TERHADAP PRODUKSI KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) DI KEBUN HAPESONG PTPN III TAPANULI SELATAN
Andrian Andrian, Supriadi Supriadi, Purba Marpaung
PARASITITASI Cotesia flavipes Cam.
(Hymenoptera: Braconidae) TERHADAP LARVA Chilo auricilius Dudg. (Lepidoptera: Crambidae) DAN Chilo sacchariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae) DI LABORATORIUM
Sisko Budianto, Maryani Cyccu Tobing, Hasanudin Hasanuddin
UJI DAYA SIMPAN DAN VIABILITAS BENIH KARET (Hevea brasiliensis Muell-Arg.) TANPA CANGKANG TERHADAP KONSENTRASI LARUTAN OSMOTIK DAN LAMA
PENGERINGAN
Nikko SeptianFazilla, Charoq Charoq, Rosita Sipayung
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN NODUS KENTANG (Solanum tuberosum L.) AKIBAT MODIFIKASI KONSENTRASI SUKROSA DAN PENAMBAHAN 2-ISOPENTENILADENINA SECARA IN VITRO
Asma Ul Husna, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, Yusuf Husni
PEMANFAATAN JAMUR PELARUT FOSFAT DAN MIKORIZA UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN DAN SERAPAN P TANAMAN JAGUNG PADA TANAH ALKALIN
Rizky Mardiana Nasution, T. Sabrina, Fauzi Fauzi
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUNAS PUAR TENANGAU (Elettariopsis sp.) AKIBAT PERBEDAAN PERIODE SUB KULTUR
12/28/2017 Vol 2, No 3 (2014)
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/issue/view/421 3/8
Siregar, Syafruddin Ilyas
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS KULIT DURIAN PADA TYPIC HYDRAQUENT, UMBRIK DYSTRUDEPT, DAN TYPIC KANDIUDULT TERHADAP BEBERAPA ASPEK KESUBURAN TANAH (pH, C ORGANIK, DAN N TOTAL) SERTA PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Rian Hardiansyah Manurung, Lahuddin Musa, Fauzi Fauzi
RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN ABU BOILER DAN PUPUK UREA PADA MEDIA PEMBIBITAN
Uli Kris Putri Sitorus, Balonggu Siagian, Nini Rahmawati
APLIKASI PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK UNTUK
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.)
Fadma Juwita Nasution, Lisa Mawarni, Meiriani Meiriani
KAJIAN PENANAMAN KEDELAI DI BAWAH KELAPA SAWIT UMUR EMPAT TAHUN DI PTPN III KEBUN RAMBUTAN
Surya Wardhana, Lisa Mawarni, Asil Barus
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PADI SAWAH TADAH HUJAN (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA
Yopie Priest Aulia Sinaga, Razali Razali, Mariani Sembiring
PENGARUH DOSIS PUPUK DAN JERAMI PADI TERHADAP KANDUNGAN UNSUR HARA TANAH SERTA PRODUKSI PADI SAWAH PADA SISTEM TANAM SRI (System of Rice
Intensification)
Hanafi Ansari, Jamilah Jamilah, Mukhlis Mukhlis
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG ( Zea may s L. ) PADA BERBAGAI METODE PENGENDALIAN GULMA
Norman Swasco Simanjuntak, Edison Purba, Jonatan Ginting
RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)
TERHADAPPEMBERIANPUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16)
Hendrikson Ferrianto Sitompul, Toga Simanungkalit, Lisa Lisa Mawarni
DAMPAK POLA TANAM PADI – PADI DAN PADI – SEMANGKA TERHADAP Al DAN Fe PADA KONDISI TANAH TIDAK DISAWAHKAN DI DESA
AIR HITAM KECAMATAN LIMA PULUH KABUPATEN BATUBARA
Rizki Annisa Nasution, M. M. B. Damanik, Jamilah Jamilah
UJI EFEKTIFITAS INSEKTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS Leptocorisa acuta Thunberg. (Hemiptera : Alydidae) PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI RUMAH KACA
Ahmad Fauzi Syahrial Oemry, Yuswani Pangestiningsih, Syahrial Oemry, Yuswani Pangestiningsih
PENGUJIAN MEDIA TANAM KOMPOS DAN RESIDU SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP BASA TUKAR, KTK, KB DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L. Czern) DI LAHAN PEKARANGAN KEC.
SUNGGAL
Daniel H Tampubolon, Abdul Rauf, Gantar Sitanggang
PERAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN PUPUK ROCK FOSFAT TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
Ratih Dewi Rengganis, Yaya Hasanah, Nini Rahmawati
RESPON BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH ( Arachis hypogaeaL. ) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN NPK
Budi Setiawan, Mbue Kata Bangun, Emmy Harso Kardhinata
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE DAN MIKORIZA TERHADAP KETERSEDIAAN HARA N DAN P SERTA PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH INCEPTISOL
Muhammad Riza Hapiza, T. Sabrina, Posma Marbun
PENGARUH PERLAKUAN KOMPOS SAMPAH KOTA DAN KOMPOS RESIDU RUMAH TANGGA PADA TANAH TERHADAP KADAR Pb SERTA Cd TERSEDIA DAN PRODUKSI SAWI (Brasillia oleraceae L.)
Denny R. Siregar, Abdul Rauf, Lahuddin Musa
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PEMBELAHAN UMBI BIBIT PADA BEBERAPA JARAK TANAM
Wenny Deviana, Meiriani Meiriani, Sanggam Silitonga
APLIKASI PUPUK SP-36 DAN PUPUK
KANDANG AYAMTERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN FOSFOR SERTA
12/28/2017 Vol 2, No 3 (2014)
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/issue/view/421 5/8
PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG PADA ULTISOL KWALA BEKALA
Saputra Yakin Hasibuan, MMB Damanik, Gantar Sitanggang
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BIBIT G2 KENTANG (Solanum tuberosum L.) AKIBAT PERBEDAAN BOBOT UMBI BIBIT (G1) DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DI RUMAH KASA
Maria Masela S. Sitanggang, T. Irmansyah, Jasmani Ginting, Agustina br. br. Marpaung
PENGARUH PEMERAMAN, PENGERINGAN, DAN KEBERADAAN SARCOTESTA TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH PEPAYA (Carica papaya L.) VARIETAS CALLINA
Amelia Sebayang, T. Chairun Nissa B, Nini Rahmawati
PENGARUH CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT BERUMUR 5, 10 DAN 15 TAHUN DI KEBUN BEGERPANG ESTATE PT.PP LONDON SUMATRA INDONESIA, Tbk
Lastiar Ningsih Simanjuntak, Rosita Sipayung, Irsal Irsal
PEMBERIAN ZEOLIT DAN PUPUK KALIUM UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN HARA K DAN PERTUMBUHAN KEDELAI DI ENTISOL
Surya Karto Lumban Gaol, Hamidah Hanum, Gantar Sitanggang
PENGARUH BEBERAPA INSEKTISIDA
TERHADAP HAMA Lamprosema indicata F. DAN Spodoptera litura F. PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) MERRIL.)
Rotua Maryance Gultom, Yuswani Pangestiningsih, Lahmuddin Lubis
KADAR N, P DAN K TANAH PADA TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN DENGAN BERBAGAI KOMPOSISI PENANAMAN TANAMAN SELA DI BAWAH TEGAKAN
Dina Arsyi Fazrin, Chairani Hanum, Irsal Irsal
TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS PADA PEMBERIAN
MIKROORGANISME BERMANFAAT DAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
Reyza Kurniawan, Ratna Rosanty lahay, Sanggam Silitonga,, Chairani Hanum
KOMPOSISI DAN KEPADATAN SEED BANK GULMA PADA BERBAGAI KEDALAMAN TANAH PERTANAMAN PALAWIJA BALAI BENIH INDUK TANJUNG SELAMAT
Marshal P. Siahaan, Edison Purba, Teuku Irmansyah
PENGARUH TEKSTUR BUTIRAN PADA BEBERAPA KOMODITAS TERHADAP JUMLAH IMAGO HAMA Sitophylus oryzae L.
(Coleoptera:Curculionidae) DI LABORATORIUM
Sri Wulandari, Syahrial Oemry, Yuswani Pangestiningsih
SURVEI DAN PEMETAAN UNSUR HARA N, P, K, DAN pH TANAH PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA DURIAN KECAMATAN PANTAI LABU
Sukma Triharto, Lahuddin Musa, Gantar Sitanggang
PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum f.sp. cubense (E.F.Smith) Synd. & Hans.) PADA TANAMAN PISANG (Musa spp.) DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEBERADAAN NEMATODA Radopholus similis DI LAPANGAN
Friska Erawati Sitepu, Lisnawita Lisnawita, Mukhtar Iskandar Pinem
PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq.) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SEKAM PADI DAN FREKUENSI PENYIRAMAN DI MAIN NURSERY
Hermanto Hermanto, Ferry Ezra T. Sitepu, Jonatan Ginting
DINAMIKA N-NH4 DAN N-NO3 AKIBAT PEMBERIAN PUPUK UREA DAN KAPUR CaCO3 PADA TANAH INCEPTISOL KWALA BEKALA DAN KAITANNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
Abdul Rasyid B Damanik, Hamidah Hanum, Sarifuddin Sarifuddin
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica sinensis L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN
Bram Arda Bintario Bangun, Jasmani Ginting, Ferry Ezra Sitepu
POTENSI JAMUR ENDOFIT ASAL CABAI SEBAGAI AGENS HAYATI UNTUK
MENGENDALIKAN LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum) PADA CABAI DAN INTERAKSINYA
Sri Endah Nurzannah, Lisnawita Lisnawita, Darma Bakti
PENGARUH KONSENTRASI KOLKHISIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
Eka Juliyanti Sinaga, Eva Sartini Bayu, Hasmawi Hasmawi Hasyim
KAJIAN P-TERSEDIA PADA TANAH SAWAH SULFAT MASAM POTENSIAL
Achmad Hambali Nasution, Fauzi Fauzi, Lahuddin Musa
12/28/2017 Vol 2, No 3 (2014)
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/issue/view/421 7/8
PENGARUH PEMBERIAN FOSFAT ALAM DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH, PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) PADA TANAH SULFAT MASAM POTENSIAL
Iman Saleh Batubara, Fauzi Fauzi, Kemala Sari Lubis
PEMANFAATAN DUA JENIS KOMPOS
GANGGANG COKLAT (Sargassum polycystum) DALAM MENINGKATKAN KESUBURAN TANAH ULTISOL SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)
Topan Radika Pranata Siregar, Alida Lubis, Supriadi Supriadi
PENGEMBANGAN UJI VISUAL SEDERHANA DARI KUALITAS BERBAGAI KOMPOS DAN PERBANDINGANNYA DENGAN UJI
LABORATORIUM DAN UJI PERCOBAAN LAPANGAN
Syafitra Ibadillah, T. Sabrina, Razali Razali
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.
INDEXING
Indonesia One Search by Perpusnas
http://onesearch.id/themes/ischolarly/images/logo-onesearch-red.png
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.3 : 1087- 1093, Juni 2014
1087 PERAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN PUPUK ROCK FOSFAT TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
Role of arbuscular mychorrhizal fungi and rock phosphate fertilizer on growth and production of soybean (Glycine max (L.) Merrill)
Ratih Dewi Rengganis*, Yaya Hasanah, Nini Rahmawati
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,USU, Medan20155
*
Corresponding author: e-mail:dewi.rengganis2581@gmail.com
ABSTRACT
The objective of the research was to study to determine the effect of arbuscular mychorrhizal fungi (AMF). This research conducted at society field Setiabudi, Medan Tuntungan, in May-July2013 using factorial randomized block design with two factor. The first factor wasaplication of AMF (0, 20, 40, g/plant). The second factor was aplication of rock phosphate fertilizer (0, 50, 100, 150 kg/ha). Variable observed consistedinfection degree of AMF,shoot dry weight,root dry weight and weight of dry seeds.The result showed that AMFeffect significantlyinfection degree of AMF, shoot dry weight, root dry weight. Dose of rock phosphate fertilizer affect significantly,infection degree of AMF, and weight of dry seeds. There is not significantly interaction between AMF and rock phosphate fertilizer for all variable observed.Based on the research results of the AMF dose(20 g/plant) and rock phosphate fertilizer (150 kg/ha) can increase on soybean growth and production.
Keywords: arbuscular mychorrhizal fungi,rock phosphate fertilizer, soybean
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan pupuk rock fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merill). Penelitian dilaksanakan di lahan masyarakat Jl. Setiabudi, Medan Tuntungan, dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan laut, mulai dari bulan Mei-Juli 2013, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua factor.Faktor pertama yaitu pemberian FMA (0, 20, 40 g/tanaman). Faktor kedua yaitu pemberian pupuk rock fosfat(0, 50, 100, 150 kg/ha). Peubah amatan yang diamati adalahderajat infeksi akar,bobot kering tajuk, bobot kering akar dan bobot biji kering per tanaman.Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian FMA berpengaruh nyata meningkatkan derajat infeksi akar, bobot kering tajuk dan bobot kering akar. Pupuk rock fosfat berpengaruh nyata terhadap derajat infeksi, bobot kering biji per tanaman. Interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah amatan.Berdasarkan hasil penelitian,dosis FMA (20 g/tan) dan pupuk rock fosfat (150 kg/ha) dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai.
Kata kunci: fungi mikoriza arbuskula, pupuk rock fosfat, kedelai
PENDAHULUAN
Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan sumber utama protein nabati dan minyak biji yang dapat dimakan.Kedelai merupakan legum pangan terpenting di dunia.Meningkatnya kebutuhan kedelai tidak
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.3 : 1087- 1093, Juni 2014
1088 beberapa haldiantaranya masalah kesuburan
lahan yang terus menurun (Adiningsih dkk, 1994).Untuk meningkatkan produksi kedelai dapat dilakuakan dengan pemupukan.Pupuk dengan kandungan unsur hara fosfor sangat dibutuhkan oleh tanaman kedelai karena dapat memberikan peranan dalam pembentukan bunga, buah dan biji(Damanik et al, 2011).
Rock fosfat merupakan sumber pupuk P anorganik yang efektif dan murah.Teknologi rekapitulasi P pada tanah mineral masam, cukup efektif meningkatkan produktivitas tanaman dan pendapatan petani (Mas’ud, 1992).Namun sifat rock fosfat (fosfat alam) lambat tersedia bagi tanaman (Rochayati et al, 2009 ).
Di dalam tanah P berada dalam bentuk P-organik dan P-anorganik.Mineral fosfor anorganik umumnya dijumpai sebagai aluminium dan besi fosfat pada tanah-tanah asam, sedangkan kalsium fosfat mendominasi tanah basa.Berbagai jenis asam-asam organik yang dihasilkan mikroorganisme untuk melarutkan Al, Fe, Ca dan magnesium fosfat, sehingga menghasilkan pelepasan ortofosfat ke dalam larutan tanah.Kelompok organisme yang penting adalah fungi mikoriza arbuskula (FMA) yang dapat memacu serapan fosfor (Handayanto dan Chairiah, 2011).
Untuk memaksimalkan pengunaan fosfat yang ada di dalam tanah dan yang berasal dari pupuk, digunakan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), yang merupakan salah satu pupuk hayati. Penambahan FMA mampu meningkatkan ketersediaan hara fosfor (P) di dalam tanah.Menurut Bolan (1991) menyatakan bahwa pengaruh menguntungkan dari fungi mikoriza arbuskula terhadap pertumbuhan tanaman sering dihubungkan dengan peningkatan serapan hara yang tidak tersedia, terutama fosfor.Berbagai mekanisme didiskusikan dalam proses peningkatan serapan P oleh tanaman bermikoriza, seperti perpindahan P yang lebih cepat di dalam hifa FMA dan kelarutan fosfor tanah.
BAHAN DAN METODE
Penelitian dilaksanakan di lahan masyarakat Jl. Setiabudi Simpang Selayang, Medan Tuntungan dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl, mulai bulan Mei-Juli 2013. Bahan yang digunakan adalah benih Kedelai varietas Grobogan, Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) (Gigaspora sp., Glomus sp., Acaulaspora sp.), pupuk rock fosfat (kandungan P2O5 28%). Penelitian inimenggunakan Rancangan AcakKelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α = 5%.
Pelaksanaan penelitian dimulai dari perbanyakan inokukan FMA mengunakan tanaman jagung sebagai tanaman inang, yang ditanam pada media pasir di polibeg. Dimasukkan pasir ke polibeg lalu dimasukkan FMA dalam bentuk mikofer5g/tanaman pada tiap-tiap lubang tanah setelah itu ditanam benih jagung.Setelah tanaman berumur satu minggu, dilakukan pemupukan dengan pupuk hyponex merah(Kandungan N:25%, P:5%, K:20%)dengan dosis 1 g/liter. Pemupukan dilakukan seminggu sekali.Tanaman disemprotkan secara merata.Setelah tanaman memasuki fase generatif dilakukan trapping lalu dihitung derajat infeksi dari akar tanaman jagung menggunakan metoda panjang akar terkolonisasi
(Giovannetti and Moose, 1980) menggunakan rumus:
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.3 : 1087- 1093, Juni 2014
1089 rock fosfat diaplikasikan secara disebar
merata, dan diaduk merata agar pupuk masuk ke seluruh bagian tanah.
Pengaplikasian inokulan segar FMA dilakukan pada waktu tanam. Dibuat lubang saat tanam dengan dosis rekomendasi pupuk N sebanyak 100 kg urea/ha atau 40 g/plot dan untuk pupuk K sebanyak 100 kg KCl/ha atau 40 g/plot.Aplikasi pupuk dilakukan secara
larikan (membuat parit kecil diantara satu atau dua sisi barisan tanaman).Penjarangan dilakukan pada 1 MST dengan cara menggunting tanaman yang pertumbuhannya kurang baik. Pemeliharaan tanaman yang dilakukan yaitu penyiraman, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit. Panen dilakukan dengan cara dipangkas dari pangkal batang atau dipetik satu persatu dengan menggunakan tangan. Kriteria panennya adalah ditandai dengan kulit polong sudah berwarna kuning kecoklatan.Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 79 hari.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Derajat infeksiakar
Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian FMA dan pemberian pupuk rock fosfat berpengaruh sangat nyata terhadap pengamatan derajat infeksi akar.
Tabel 1menunjukkan bahwa pemberian FMA dapat meningkatkan derajat infeksi akar. Pemberian FMA 40 g/tanaman
memberikan derajat infeksi akar tertinggi (77,42 %) yang berbeda nyata dengan perlakuan FMA lainnya. Pemberian pupuk rock fosfat 150 kg/ha memberikan derajat infeksi akar tertinggi yang berbeda nyata dengan perlakuan pupuk rock fosfat lainnya.
Tabel 1. Derajat infeksi (%) akar karena pemberian FMA dan pupuk rock fosfat FMA
(g/tanaman)
Rock Fosfat (kg/ha) Rataan
P0 P1 P2 P3
Keterangan: Angka yang diikuti huruf berbeda pada baris atau kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α= 5%.
Bobot kering tajuk
Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian FMA berpengaruh nyata terhadap bobot kering tajuk, pemberian pupuk rock
fosfat serta interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap bobot kering tajuk.
Tabel 2.Bobot kering tajuk (g) karena pemberian FMA dan pupuk rock fosfat FMA
(g/tanaman)
Rock Fosfat(kg/ha) Rataan
P0 P1 P2 P3
(0) (50) (100) (150)
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.3 : 1087- 1093, Juni 2014
1090
M1(20) 27,03 39,93 36,77 40,27 36,00a
M2 (40) 34,97 31,53 28,57 37,80 33,22ab
Rataan 30,00 33,64 31,14 37,63
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α= 5%.
Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa pemberian FMA 20 g/tanaman memberikan bobot kering tajuk tertinggi yang berbeda nyata dengan tanpa pemberian FMA tetapi tidak berbeda nyata dengan pemberian FMA 40 g/tanaman.
Bobot kering akar
Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian FMA berpengaruh nyata terhadap
bobot kering akar. Tabel 3menunjukkan bahwa pemberian FMA dapat meningkatkan bobot kering akar jika dibandingkan tanpa pemberian FMA. Pemberian FMA pada 20 g/tanaman memberikan bobot kering akar tertinggi yang berbeda nyata dengan tanpa pemberian FMA tetapi tidak berbeda nyata dengan dosis 40 g/tanaman.
Tabel 3.Bobot kering akar (g) karena pemberian FMA dan pupuk rock fosfat FMA
(g/tanaman)
Rock Fosfat (kg/ha) Rataan
P0 P1 P2 P3
(0) (50) (100) (150)
M0(0) 2,80 2,70 2,03 2,23 2,44b
M1(20) 2,87 2,53 3,50 3,60 3,13a
M2 (40) 2,83 2,70 3,40 3,57 3,10a
Rataan 2,83 2,64 2,98 3,10
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang samamenunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf α= 5%
Bobot biji kering per tanaman
Hasil analisis menunjukkan bahwapemberian pupuk rock fosfat berpengaruh nyata terhadap bobot biji kering
per tanaman, pemberian FMA dan interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap bobot biji kering per tanaman.
Tabel 4. Rataan bobot biji kering (g) per tanaman pada perlakuan FMA dan pupuk rock fosfat
FMA (g/tanaman)
Rock Fosfat (kg/ha) Rataan
P0 P1 P2 P3
(0) (50) (100) (150)
M0(0) 23,16 26,57 25,94 26,49 25,54
M1(20) 22,96 24,11 28,11 24,60 24,95
M2 (40) 24,86 24,43 27,39 28,60 26,30
Rataan 23,66b 25,01ab 27,15a 26,56a
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang berbeda pada baris sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada tarafα = 5%.
Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa perlakuan pupuk rock fosfat dapat
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.3 : 1087- 1093, Juni 2014
1091 kg/ha nyata menghasilkan memberikan
jumlah bobot biji kering per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa pemberian pupuk rock fosfat tetapi tidak berbeda nyata dengan dosis pupuk rock fosfat 50 kg/ha.
Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa pemberian FMA berpengaruh nyata terhadap pengamatan derajat infeksi. Derajat infeksi tertinggi diperoleh sebesar 66,42%, sedangkan pada perlakuan tanpa FMA diperoleh 53,92 %. Perbedaan derajat infeksi antara tanaman yang diaplikaikan FMA dengan tanpa FMA hanya 12,5%, hal tersebut diduga adanya FMA indigenous yang terdapat di dalam tanah dan melakukan asosiasi dengan tanaman kedelai. Hal ini sesuai dengan pernyataan Delvian (2006) yang menyatakan bahwa mikoriza indigenous memiliki potensi yang tinggi untuk membentuk infeksi yang ekstensif karena mengenali tanaman inangnya, selain itu mikoriza indigenous memiliki sifat toleransi yang lebih tinggi terhadap kondisi lingkungan
Pada pengamatan bobot kering tajukmenunjukkan bahwa perlakuan FMA berpengaruh nyata.Bobot kering tajuk tertinggi diperoleh pada dosis 20 g/tanaman dan yang terendah pada tanpa perlakuan FMA. Peningkatan bobot kering tajuk dikarenakan ada asosiasi antara FMA dengan tanaman. Adanya FMA yang bersimbiosis dengan akar tanaman dapat meningkatkan serapan air danfosfor yang akan dimanfaatkan daun dan batang. Fungsi fosfor yaitu berperan dalam penting dalam kegiatan pembelahan sel, merangsang perkembangan akar dan tajuk.Hal ini sesuai dengan penelitian Herawati (2009) bobot kering tajuk kedelai tertinggi diperoleh pada pemberian inokulan FMA dan terendah pada perlakuan tanpa FMA.Perlakuan mikoriza mampu meningkatkan penyerapan air dan unsur hara tanaman, sehingga berat kering tanaman menjadi meningkat(Djauli, 2011).Berat kering tanaman mencerminkan pertumbuhan tanaman dan banyaknya unsur hara yang terserap.Semakin berat bobot kering tanaman,
maka pertumbuhan tanaman tersebut semakin baik dan unsur hara serta air yang terserap tanaman juga semakin banyak (Musfal, 2010). Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa pemberian FMA berpengaruh nyata terhadap bobot kering akar.Pada tanah yang kurang subur dapat merangsang perkembangan FMA.Perkembangan akar disebabkan adanya FMA yang mempertinggi intersepsi akar dalam penyerapan unsur hara dan air.Sesuai dengan penelitian Herawati (2009) bobot kering akar pada perlakuan inokulan FMA tertinggi pada pemberian FMA yang menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh FMA.Respon utama adanya inokulasi jamur mikoriza pada tanman kedelai lahan kering adalah pada akartanaman. Infeksi jamur mikoriza dapat meningkatkan panjang akar dan system perakaran dengan terbentuknyahifa mikoriza. Perkembangan kehidupan mikoriza berlangsung di dalam jaringan akar tanaman inang, yangtelah didahului dengan proses infeksi akar(Prihastuti, 2007).Inokulasi mikoriza tanaman kedelai dapatmeningkatkan kemampuan menyerap air dan hara melalui peningkatan jumlah dan bobot kering akar (Jannah, 2011).
Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa pemberian pupuk rock fosfat berpengaruh nyata terhadap peubah amatan derajat infeksi. Sifat dari pupuk rock fosfat yang lambat tersedia dan lebih optimal bereaksi pada tanah dengan kondisi masam, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap proses infeksi FMA pada akar kedelai. Sesuai pernyataan Asmah (1995) pemberian batuan fosfat dapat meningkatkan derajat infeksi akar oleh FMA.
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.3 : 1087- 1093, Juni 2014
1092 menyebabkan tidak terjadi interaksi dengan
FMA. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan fosfat alam antara lain konsentrasi H, Ca dan P di dalam larutan, komposisi fosfat alam khususnya adanya substitusi karbonat terhadap P pada apatit, derajat percampuran antara fosfat alam dan tanah serta tingkat penggunaan fosfat alam pada tanah (Khasanah dan Doll, 1978).Kelarutan fosfat alamdalam larutan tanah Pada tanah masam yang banyak memerlukan P penggunaan fosfat alam dinilai lebih efektif dan lebih murah dibandingkan bentuk P yang lain, karena pada tanah masam fosfat alam lebih reaktif dan lebih murah di banding penggunaan superfosfat (Sanches, 1976).
SIMPULAN
Pemberian FMA pada dosis 20 g/tanaman meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering akar dan menurunkan jumlah polong hampa.Pemberian pupuk rock fosfat dengan dosis 150 kg/ha meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah polong berisi dan bobot biji kering per tanaman sampel.Interaksi antara FMA dengan pupuk rock fosfat tidak berpengaruh nyata pada semua peubah amatan, Pupuk rock fosfat bereaksi pada tanah bersifat masam, sedangkan pada penelitian ini dilakukan pada tanah dengan pH agak masam.
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih J., M. Soepartini, A. kusno, Mulyadi, dan Wiwik Hartati. 1994. Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Sawah dan Lahan Kering. Prosiding Temu Konsultasi Sumberdaya Lahan Untuk Pembangunan Kawasan Timur Indonesia di Palu 17 – 20.
Asmah, A. E. 1995. Effect of Phosphorus Source and Rate of Aplication on VAM Fungal, Infection and Growth of Maize.Mycorrhyza.
Bolan, N. S. 1991. A Critical Review on The Role of Mycorrhizal Fungi in the Uptake of Phosphorus by Plants. Plant and Soil. 134:189-207
Delvian.2006. Peranan Ekologi dan Agronomi Cendawan Mikoriza Arbuskula. USU Repository, Medan. Damanik, M. M. B, B. E. Hasibuan, Fauzi,
dan H. Hanum. 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USUPress, Medan. Djauli, M. 2011. Pengaruh Pupuk P dan
Mikoriza Terhadap Produksi dan Mutu Simplisia Purwoceng (Pimpinella pruatjan). Buletin Littro Vol.22 No.2 hal.147-156.
Giovannetti M & Mosse B. 1980. An evaluation oftechnique for measuring vesicular-arbuscularmycorrhizal
infection in roots New Phytol 84:489-500.
Handayanto dan Chairiah. 2007. Biologi Tanah. Pustaka Adipura, Malang.
Herawati, T. 2009. Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merrill) Terhadap Fungi Mikoriza Arbuskula dan Perbandingan Pupuk An-Organik dan Organik.Skripsi 92 hal. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Jannah, H. 2011. Respon Tanaman Kedelai Terhadap Asosiasi Fungi Mikoriza Arbuskula di Lahan Kering. Fakultas Matematika dan IPA IKIP, Ganec Swara 5(2):28-31.
Khasanah, F. E. And E. C. Doll. 1978. The use of Phosphate Rock for Direct Application to Soils. Adv. Agron. 30:159-205.
Mas’ud, P. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Penerbit Angkasa Bandung. Bandung.
Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.3 : 1087- 1093, Juni 2014
1093 Tanaman Jagung. Jurnal Litbang
Pertanian Vol.29 No.4.
Prihastuti, (2007). Isolasi dan Karakterisa Mikoriza Vesikuler- Arbuskuler Di Lahan Kering Masam ,Lampung Tengah. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian (99-106)
Rochayati.S, M. T. Sutriadi dan A. Kasno. 2009. Pemanfaatan Fosfat Alam Untuk
Lahan Kering Masam. Balai Penelitian Tanah, Bogor.
View My Stats
Subscribe /
Unsubscribe HOME ABOUT LOG IN REGISTER SEARCH
CURRENT ARCHIVES WEB USU TIM EDITOR KIRIM ARTIKEL PANDUAN PENULIS PENYATAAN PRIVASI ETIKA PUBLIKASI PENGARSIPAN PENAPISAN PLAGIARISME
LISENSI PENYATAAN HAK CIPTA
Home > Archives > Vol 2, No 2 (2014)
Vol 2, No 2 (2014)
Table of Contents
Articles
PERBAIKAN SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH ULTISOL SIMALINGKAR B KECAMATAN PANCUR BATU DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SUPERNASA DAN ROCKPHOSPHIT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP
PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Evan Sanjaya Sipayung, Gantar Sitanggang, Muhammad M. B Damanik
UJI KEEFEKTIFAN PERENDAMAN BENIH DAN PEMBERIAN KOMPOS PANGKASAN MUCUNA TERHADAP PERTUMBUHAN Mucuna bracteata
Mazidah Ulfa, Toga Simanungkalit, Irsal Irsal
EFISIENSI PEMUPUKAN P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH ANDISOL DAN ULTISOL
Ardian Tambunan, Fauzi Fauzi, Hardy Guchi
PEMETAAN STATUS UNSUR HARA FOSFOR DAN KALIUM DI PERKEBUNAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) RAKYAT DESA PANRIBUAN KECAMATAN DOLOK SILAU KABUPATEN SIMALUNGUN
Muhammad Afwan Hadi, Razali Razali, Fauzi Fauzi
UJI PEMBERIAN PEG 6000 TERHADAP MORFOLOGI BENIH KARET (Hevea
brassiliensis, Muell-Arg.) TANPA CANGKANG SETELAH PENYIMPANAN
Muhammad Husni, Charloq Charloq, B
12/28/2017 Vol 2, No 2 (2014)
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/issue/view/419 2/8
Journal Help
Siagian
PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN HAYATI
Indah permata Sari Siagian, Balonggu Siagian, Jonatan Ginting
RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT AREN ( Arenga pinnata Me
Manahan Manahan, Lollie Agustina P. Putri, Yusuf Husni
PENGGUNAAN Beauveria bassiana DAN Bacillus thuringiensis UNTUK
MENGGENDALIKAN Plutella xylostella L. (Lepidoptera; Plutellidae) DI LABORATORIUM
Ria Febrika1*, Syahrial Oemry2, Mena Uly Febrika, Syahrial Oemry, Uly Uly Tarigan
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK
Fitri Anisyah, Rosita Sipayung, Chairani Hanum
UJI EFEKTIFITAS Trichoderma harzianum DENGAN FORMULASI GRANULAR RAGI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus
(Swartz:fr.) van Ov) PADA TANAMAN KARET DI PEMBIBITAN
Marah Halim Pulungan, Lahmuddin Lubis, Fatimah Zahara, Zaida Fairuzah
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. (Merill.)) DI LAHAN KERING TERHADAP
PEMBERIAN BERBAGAI SUMBER N
Irma Afriyanti, Asil BaruS, Yaya Hasanah
UJI DAYA PREDASI Forficula sp. (Dermaptera : Forficulidae) dan Dolichoderus sp. (Hymenoptera : Formicidae) TERHADAP HAMA PERUSAK PUCUK KELAPA Brontispa Longissima Gestro (Coleoptera : Chrysomelidae) di
LABORATORIUM
Dona Monica Br Bangun, Syahrial Oemry, Mukhtar Iskandar Pinem
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMBERIAN VERMIKOMPOS DAN URINE KELINCI
Anita Lydia Beta Simamora, Toga Simanungkalit, Jonis Ginting
RESPONS PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN NPK PADA TANAMAN BIWA ( Eriobotrya japonica Lindl. ) DI MAIN NURSERY
TANGGAP PERTUMBUHAN VEGETATIF BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) DENGAN PEMBERIAN VERMIKOMPOS DAN AIR PADA BERBAGAI KAPASITAS LAPANG
Ichsan Destari Purba, Irsal Irsal, Jasmani Ginting
DAYA PREDASI Rhynocoris fuscipes F.
(Hemiptera:Reduviidae) TERHADAP ULAT API Setothosea asigna E. (Lepidoptera:Limacodidae) DI LABORATORIUM
Edi Kembaren, Darma Bakti, Lahmuddin Lubis2
PENGARUH PEMBERIAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TEMBAKAU (Nicotiana tabaccum L.) DI LAPANGAN
Parulian Sinaga, Edison Purba, Jonis Ginting
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH DENGAN PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA FREKUENSI PEMBUMBUNAN YANG BERBEDA
Michael Sembiring, Rosita Sipayung, Ferry E. Sitepu
UJI EFEKTIFITAS NEMATODA
ENTOMOPATOGEN SEBAGAI PENGENDALI PENGGEREK PUCUK KELAPA SAWIT (Oryctes rhinoceros L.) (Coleoptera: Scarabaidae) DI LABORATORIUM
Selly Khairunnisa, Mukhtar Iskandar Pinem, Fatimah Zahara
PENENTUAN STRUKTUR FORMULA MINERAL LIAT PADA INCEPTISOL DI LAHAN KAMPUS BARU USU KWALA BEKALA
Naomi Eirene Matondang1, Purba Purba, Jamilah Jamilah
PERTUMBUHAN DAN AKUISISI N, P, K BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
SISTEM SINGLE STAGE DENGAN PERLAKUAN MEDIA TANAM LIMBAH KELAPA SAWIT
Ahmad Rodian Habibi Nasution, Jonatan Ginting, Toga Simanungkalit
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine Max L. (MERILL)) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR
Dyah Karunia Sari, Yaya Hasanah, Toga Simanungkalit
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L. (Merill)) DI LAHAN KERING TERHADAP INOKULASI
Bradyrhizobium japonicum YANG DIINDUKSI GENISTEIN DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK
12/28/2017 Vol 2, No 2 (2014)
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/issue/view/419 4/8
Yuda P Surbakti1, Yaya Hasanah, Lisa Mawarni
EVALUASI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA BEBERAPA JARAK TANAM YANG BERBEDA
Fristy Rebecca Hasianta Sitohang, Luthfi Aziz Mahmud Siregar, Lollie Agustina P. Putri
DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN Mucuna bracteata MELALUI PEMATAHAN DORMANSI DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH GIBERELIN (GA3)v
Hardianti Putri Sari, Chairan Hanum, Charloq Charloq
RESPON PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS TIMUN (Cucumi s sat i vus L. ) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK
Vernando Simanullang, Mbue Kata Bangun, Hot Setiado
PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA BERBAGAI
PERBANDINGAN MEDIA TANAM SOLID DECANTER DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA SISTEM SINGLE STAGE
Syukri Habibi Nasution, Chairani Hanum, Jasmani Ginting
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus (L.) URBAN) TERHADAP WAKTU PEMANGKASAN DAN JARAK TANAM
Ferdinandus DM. Panggabean, Lisa Mawarni, T. Chairun Nisa
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK
Romayarni Saragih, B. Sengli J. Damanik, Balonggu Siagian
UJI EFEKTIVITAS NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS (NPV) TERHADAP PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BATANG JAGUNG Ostrinia furnacalis Guenee (LEPIDOPTERA:PYRALIDAE) PADA BERBAGAI INSTAR DI LABORATORIUM
Tri Yaninta Ginting, Syahrial , Oemry, Mukhtar Iskandar Pinem
INVENTARISASI JAMUR PENYEBAB PENYAKIT DAUN PALEM RAJA (Roystonea elata Bartr.) TAMAN KOTA MEDAN
Sarah Valentina N., Mukhtar Iskandar Pinem, Lahmuddin Lubis
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH(Allium ascalonicum L.)
Abudzar Muharam Miraza, Meiriani Meiriani, Ferry Ezra Sitepu
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN
KOMPOSISI COMPOST TEA TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DIPERKAYA Azotobacter
TERHADAP PRODUKSI SAWI
Jannerson Munthe, Erwin Masrul, T. Sabrina
PENGARUH BERBAGAI DOSIS DAN CARA APLIKASI PUPUK UREA TERHADAP
PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA TANAH INCEPTISOL MARELAN
Srie Elvhi Febri Yanti, Erwin Masrul, Hamidah Hannum
INVENTARISASI JAMUR PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN KRISAN (Chrysanthenum morifolium) DI KECAMATAN BERASTAGI, KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA
Lisnawita Lisnawita Daniel Erikson
Hutabarat1*, Lisnawita2, Lahmuddin Lubis2, Lahmuddin Lubis2, Daniel Erikson Hutabarat
PENGGUNAAN RUMPUT LAUT LAUT (Sargassum polycystum) SEBAGAI BAHAN PUPUK CAIR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KANDUNGAN N,P,K,Ca,Mg TANAH ULTISOL DANPRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L. ) ORGANIK
Ricky Ricky Ambarita, Alida Lubis, Hardy Guchi,
PENGARUH PEMATAHAN DORMANSI SECARA FISIK DAN KIMIA TERHADAP KEMAMPUAN BERKECAMBAH BENIH MUCUNA (Mucuna bracteata D.C)
Retno Puji Astari, Rosmayati Rosmayati, Eva Sartini
UJI EFEKTIVITAS Trichoderma harzianum DAN PEMBERIAN ARANG BATOK KELAPA SEBAGAI PENGENDALIAN HAYATI PENYAKIT LANAS (Phytophtora nicotianae de Hann ) PADA TANAMAN TEMBAKAU DELI
Indra Hardian Matondang, Lahmuddin Lubis, Mukhtar Iskandar
RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK P DAN K
Fredrik Dynata Simanungkalit, Mbue Kata Bangun, Isman Nuriadi
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PEMBERIAN PUPUK HAYATI PADA BERBAGAI MEDIA TANAM
Willy Andrew Tambunan, Rosita Sipayung, Ferry Ezra Sitepu
12/28/2017 Vol 2, No 2 (2014)
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/issue/view/419 6/8
SAWAH AKIBAT PEMBAKARAN JERAMI
Annisa Tommy, Mukhlis Mukhlis, Benny Hidayat
UJI KETAHANAN BEBERAPA GENOTIPE TANAMAN KARET TERHADAP PENYAKIT Corynespora cassiicola DAN Colletotrichum gloeosporioides DI KEBUN ENTRES SEI PUTIH
Intan Purnamasari, Lahmuddin Lubis, Maryani Cyccu Tobing, Zaidah Fairuzah
IDENTIFIKASI HORISON ARGILIK DENGAN METODE IRISAN TIPIS PADA ULTISOL DI ARBORETUM USU KWALA BEKALA
Christian Natanael Tarigan, Purba Marpaung, Kemala Sari Lubis
PENGARUH PERIODE PANEN TERHADAP VIABILITAS BENIH ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.)
Dedes Mayang Sari Pulungan, Haryati Haryati, Ratna Rosanty Lahay
PENGARUH BEBERAPA KEHALUSAN TEPUNG BATUAN ANDESIT DAN PENGEKSTRAK TERHADAP KETERSEDIAAN HARA ULTISOL
Richard Alex Stepanus, Bintang Bintang, Jamil Jamilah
PENGARUH JENIS INSEKTISIDA TERHADAP HAMA POLONG Riptortus linearis F. (Hemiptera: Alydidae) DAN Etiella zinckenella Treit.
(Lepidoptera: Pyralidae) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)
Yuswani Pangestiningsih, Desy Siburian, Lahmuddin Lubis
POTENSI BERBAGAI TANAMAN SEBAGAI INANG INOKULUM MIKORIZA ARBUSKULAR DAN EFEKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG DAN KEDELAI DI TANAH ULTISOL
Doli Saputra Hasibuan, T. Sabrina, Alida Lubis
PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) DENGAN APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) DAN KONSORSIUM MIKROBA
Dini Oktaviani, Yaya Hasanah, Asil Barus
EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KARET (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) DI PEMBIBITAN The effectivity some type Arbuscular Mychorrizal Fungi on rubber (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) growth in seedlings
This work is licensed under aCreative Commons Attribution 3.0 License. INDEXING
Indonesia One Search by Perpusnas
http://onesearch.id/themes/ischolarly/images/logo-onesearch-red.png
12/28/2017 Vol 2, No 2 (2014)
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/issue/view/419 8/8