• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengapa Harus Membuat Google Scholar EDIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mengapa Harus Membuat Google Scholar EDIT"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MENGAPA HARUS MEMBUAT GOOGLE SCHOLAR

Google Scholar adalah salah satu mesin pengindeks untuk makalah, buku, dan karya-karya kecendekiaan lainnya asalkan dalam bentuk tertulis. Mesin pengindeks yang lain adalah Scopus, Index Copernicus, ProQuest, IEEXplore, dan sebagainya.

Profile di Google Scholar berisi daftar semua tulisan seorang penulis (buku, makalah, artikel, dsb) yang dikutip (citation) oleh penulis lain. Tulisan karya penulis tersebut diacu sebagai referensi yang disebutkan di dalam daftar pustaka. Daftar semua kutipan tersebut berasal dari search.scholar yg secara otomatis di-crawl oleh Google apabila artikel/makalah terkait bisa ditemukan oleh Google

(3)

Selain buku dan diktat, makalah-makalah saya di berbagai konferensi dan jurnal ilmiah juga mendapat citation, baik oleh penulis di dalam negeri maupun di luar negeri. Bahkan, beberapa makalah penulis tersebut sudah terindeks pula di dalam IEEXplore. Memang tidak semua makalah saya mendapat citation.

Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT bahwa apa yang saya tulis memberi nilai tambah bagi orang lain. Jika semua karya kecendekiaan (scholar) kita di-online kan di internet, maka akan banyak manfaat bagi orang lain yang membacanya. Jazakallah.

Dengan menaruh makalah/artikel kita di Internet, maka mesin-mesin pencari akan mengindeks tulisan kita tersebut. Dampaknya, selain terhadap si penulis, secara tidak langsung juga akan meningkatkan penilaian oleh lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia seperti THES, sebab salah satu kriteria pemeringkatan perguruan tinggi adalah jumlah citation index yang dikumpulkan oleh mesin pencari. Hmmmm… saya berpikir alangkah baiknya para akademisi (mahasiswa, dosen, peneliti) di seluruh Indonesia juga membuat scholar profile di Google.

Catatan:

• Hal penting yang harus dimiliki oleh seorang dosen atau peneliti yaitu Profil google scholar.2

Profil google scholar merupakan identitas diri dosen atau peneliti serta terdapat daftar artikel publikasi ilmiah yang pernah dilakukan.

• Artikel publikasi tersebut berasal dari seluruh Repository karya ilmiah perguruan tinggi seluruh dunia yang terindeks oleh google terutama google scholar.

Google scholar saat ini dapat mengindeks artikel yang memiliki format paper secara otomatis sehingga materi file lain yang tidak memiliki format tersebut tidak akan terindeks oleh google scholar.

(4)

• Sarana atau cara yang disediakan google untuk mempermudah mencari literatur akademis secara luas

Google Scholar adalah salah satu mesin pengindeks untuk makalah, buku, dan karya-karya kecendekiaan lainnya asalkan dalam bentuk tertulis

Google merupakan salah satu search engine Google Scholar terbesar yang digunakan oleh pengguna intenet.

• Apapun yang ingin dicari oleh setiap pengguna internet kebanyakan mereka terlebih dahulu membuka Google.

• Begitupun dengan Google Scholar yang merupakan salah satu layanan dari google untuk memudahkan pengguna internet mencari sesuatu di bidang akademik (karya ilmiah)

• Banyak dosen yang sudah memiliki banyak penelitian dan membuat publikasi, tapi masih kesulitan publikasi melalui internet?

• Bagaimana caranya agar publikasi mudah ditemukan ketika orang lain mencari mengenai topic apa yang kita tulis.

Google Scholar dapat digunakan untuk mempublikasi hasil penelitian sehingga publikasi mudah di-index oleh Google dan menjadi dokumentasi atas penelitian yang sudah dilakukan

(5)

Mengidentifikasi penelitian

Google Cendekia bertujuan menyusun artikel seperti yang dilakukan peneliti, dengan memperhatikan kelengkapan teks setiap artikel, penulis, publikasi yang menampilkan artikel, dan frekuensi penggunaan kutipan artikel dalam literatur akademis lainnya.

• Hasil paling relevan akan selalu muncul pada halaman pertama

• Profile di Google Scholar berisi daftar semua tulisan seorang penulis (buku, makalah, artikel, dsb) yang dikutip (citation) oleh penulis lain.

• Tulisan karya penulis tersebut diacu sebagai referensi yang disebutkan di dalam daftar pustaka.

• Daftar semua kutipan tersebut berasal dari search.scholar yg secara otomatis di-crawl oleh Google apabila artikel terkait bisa ditemukan oleh Google.

• Lakukan login dengan akun gmail

• Buka alamat http://scholar.google.com atau http :// scholar.google.co.id/

• Klik link “My Citation” atau “Kutipan Saya” (jika di http://scholar.google.co.id) di kanan atas atau kanan bawah

• Ikuti 3 langkah pada halaman tersebut

• Edit data bila perlu (foto, affiliation dll.), kemudian klik “Make Public” agar bisa dilihat oleh orang lain.

Mudah bukan…

(6)

LANGKAH – LANGKAH PEMBUATAN

ACCOUNT GOOGLE SCHOLAR

1. Buka alamat http://scholar.google.com atau http :// scholar.google.co.id/

2. Masuk menggunakan account gmail@esaunggul.ac.id, karena untuk pemeringkatan Universitas Esa Unggul

(7)

3. Setelah masuk klik kutipan saya.

(8)
(9)

6. Langkah 3: Pembaruan

(10)
(11)
(12)

Bagaimana Cara Diindeks oleh Google Scholar

Bagi Anda yang mempunyai website yang dikelola dengan wordpress, patut rasanya Anda menginstall plugin wordpress repository yang bisa membantu untuk mengekspos metadata dan mengelola

(13)

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa salah satu penilaian di dunia academia adalah seberapa banyak tulisan kita disitasi atau dirujuk oleh peneliti lain. Dengan bantuan Scopus (h-index) atau Google Scholar (h-index, i10 index) maka Anda dengan mudah melacak siapa saja yang merujuk tulisan Anda. Berikut ini beberapa tips dan trik untuk meningkatkan jumlah sitasi kita yang saya adapt dari https://www.aje.com/en/author-resources/articles/10-easy-ways-increase-your-citation-count-checklist

1. Self-citation, why not? Asal relevan dan tidak ditujukan semata-mata hanya untuk mengangkat jumlah sitasi Anda. Metode ini juga ampuh menghindarkan kita dari self plagiarism.

2. Publikasikan artikel Anda di salah satu jurnal terbaik di bidang Anda. Kalau merujuk standard dikti, tentunya yang terbaik masih didominasi dengan jurnal yang diindeks oleh Thomson Reuters dan Scopus.

3. Gunakan nama yang konsisten, terutama jika nama Anda lebih dari dua suku kata.

4. Buat artikel Anda mudah diakses, jika artikel Anda open access tentunya Anda bebas

menempatkan artikel Anda dimanapun Anda suka, situs kampus, FB, atau situs Pribadi Anda. Jika Anda memiliki hak akses terbatas, cukup tampilkan abstraknya saja.

5. Bergabunglah dengan media social academia, saya sangat menyarankan Anda mendistribusikan artikel Anda di Researchgate atau Academia.

6. Tergantung kreativitas Anda, ikut konferen atau memberikan signature email yang berisi link ke artikel Anda juga bermanfaat untuk mendongkrak visibilitas artikel Anda. Mengutip istilah

(14)

Surabaya (Antara Jatim) – Indeks sitasi atau indeks rujukan publikasi ilmiah dari Universitas Airlangga Surabaya oleh ilmuwan internasional menduduki peringkat tertinggi atau nomer satu di tingkat Asia.

"Hasil penelitian Unair banyak dijadikan rujukan ilmuwan internasional sehingga memperoleh indeks sitasi 100, mengungguli Tokyo Medical and Dental University (99,9) dan National University of Singapore (99,8)," kata Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Unair Dra Tjitjik Srie Tjahjandarie MS di Surabaya, Rabu.

Dengan indeks sitasi yang tinggi, Unair menjadi peringkat 127 dalam "Top 200 Asian Universities" versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QSWUR).

"Peringkat Unair tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2013 yang menduduki peringkat 145. Tahun 2014, posisi Unair di tingkat nasional berada pada peringkat ke-3 Top 200 Asian Universities, yaitu UI (71), ITB (125), dan UGM (195)," katanya.

Apalagi, dengan anggaran sebesar Rp800 miliar, Unair mampu mengungguli NUS yang anggarannya 25 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Unair, sedangkan anggaran UI dan UGM hampir Rp2 triliun. "Dengan demikian, Unair menunjukkan bahwa otonominya sebagai PTN BH dilaksanakan dengan bijak," katanya.

Selain indeks sitasi, pertimbangan lembaga perangkingan universitas dunia itu adalah reputasi akademik, alumni, mahasiswa fakultas, paper per-fakultas, sitasi per-paper, dan kerja sama internasional. Kerja sama internasional yang dimaksud meliputi kedatangan dosen/mahasiswa asing ke Unair, jumlah mahasiswa asing yang kuliah di Unair serta pertukaran mahasiswa. "Indeks-indeks tersebut dinilai langsung oleh lembaga perangking yang melakukan survei ke pihak eksternal," kata anggota Dewan Pendidikan Tinggi Kemdikbud itu.

Menurut dia, pencapaian Unair itu patut disyukuri, mengingat jumlah publikasi masih rendah, namun Unair berhasil mendapatkan indeks sitasi tertinggi di Asia. "Itu menunjukkan bahwa penelitian unair diperhitungkan internasional. Hasil itu tidak lepas dari komitmen semua ‘stakeholder’ (pemangku kepentingan) untuk mencapai ‘road map’," katanya.

Ia menambahkan tujuan untuk tahun depan adalah mencapai "research excellence", sehingga semua didorong menuju ke sana. "Jadi, anggaran untuk penelitian dan publikasi ilmiah menjadi prioritas," katanya.

Apalagi, lembaga penelitian Unair juga telah diakui internasional, salah satunya adalah Institute of Tropical Disease (ITD) Unair yang menjadi pusat studi pengendalian penyakit tropik dunia.

Unair juga telah dipercaya Australia, Jepang dan Korea untuk melakukan penelitian bersama dalam pengendalian penyakit tropik dengan pendekatan "bioekososiokultural".

"Pada bidang sosial, Unair juga mempersiapkan diri untuk menjadi pusat riset budaya Jawa Timur," katanya. 3

(15)

BANDUNG, itb.ac.id – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) ITB pada Jumat (31/01/13) lalu melakukan softlaunch Indonesian Citation Index, sebuah situs web database abstrak dan sitasi dalam skala nasional yang bersumber dari seluruh jurnal, paper, atau artikel dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Indonesian Citation Index merupakan proyek kerjasama dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) sebagai inisiator dan pihak ITB sebagai pelaksana teknis. Pengembangan proyek Indonesian Citation Index diserahkan kepada Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi, LPPM ITB. Proyek tersebt dipersiapkan oleh tim pengembang Indonesian Citation Index yang terdiri dari Prof. Dr. Edy Soewono; Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono; Ir. Dwi Hendratmo Widyantoro, M.Sc, Ph.D; Prof. Dr. Ismunandar; Beni Rio Hermanto, MBA; Dini Sofiani Permatasari, S. Si, MT; dan Muhammad Yusuf Hamdan, MT.

Dilatarbelakangi oleh minimnya pengembangan jurnal dan artikel di Indonesia, LPPM ITB mengembangkan Indonesian Citation Index yang mencatat semua sitasi dari paper-paper yang berasal dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Semakin banyak suatu artikel atau paper di sitasi semakin baik kualitasnya, lebih baik lagi jika mampu menembus akreditasi jurnal internasional. Sampai hari ini, jumlah jurnal internasional terbitan Indonesia berjumlah 12 jurnal dengan 4 diantaranya merupakan jurnal terbitan ITB. Melihat jumlah jurnal Indonesia saat ini yang mampu menembus akreditasi Internasional, jumlah tersebut dapat dikatakan jauh sedikit jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki 94 jurnal internasional, Malaysia 45 jurnal, dan Filipina dengan 13 jurnal.

Kesulitan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia dalam meningkatkan jurnal-jurnal ilmiah yang dikelolanya menjadi jurnal internasional sebagian besar terkendala pada kualitas dan pembiayaan. Adalah Scopus, database abstrak dan sitasi terbesar untuk pencarian literatur penelitian dan merupakan sumber referensi berbasis web. Umumnya dengan memasukkan jurnal ke dalam situs Scopus dapat meningkatkan jurnal ilmiah menjadi jurnal internasional. Melalui Scopus, sebuah jurnal dapat terliput dalam indeks yang diterbitkan sehingga mendapatkan pengakuan dunia sebagai jurnal bereputasi internasional. Selain melalui Scopus, suatu jurnal ilmiah nasional dapat meraih penghargaan setara jurnal internasional dengan memenuhi sejumlah persayaratan yang terdapat di pasal 12 Permendiknas no. 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah.

Instrumen Menuju Internasional

(16)

Jurnal-jurnal yang diperoleh dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia memiliki format penulisan yang berbeda-beda, terlebih lagi pada bagian referensi yang tentunya menjadi bagian penting untuk proses "crawling". "Dengan format penulisan yang berbeda-beda, terkadang terdapat referensi yang tidak ikut terindeks Indonesia Citation Index. Semoga Indonesia nantinya diharapkan memiliki standardisasi penulisan jurnal-paper ilmiah untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia sehingga tidak menyulitkan proses ekstraksi data," ujar Dini Sofiani.

Referensi

Dokumen terkait

Kadar lemak sosis daging ayam dengan variasi penambahan tepung gembili Gambar 7 menunjukkan bahwa variasi penambahan tepung glukomanan umbi gembili berpengaruh tidak

(2004) menyatakan bahwa ayam yang terkena heat stress dapat mengalami penurunan bobot badan lebih besar dibandingkan dengan penurunan konsumsi pakan karena sebagian

Berdasarkan penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinetika degradasi yang paling stabil adalah pada penambahan maltodekstrin 8% yang ditunjukkan

Aplikasi multimedia pembelajaran konversi bilangan dan warna ini dirancang dengan lima buah menu, yang terdiri dari pendahuluan, materi belajar, kalkulator, kuis, dan

Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbandingan respons struktur berupa simpangan horisontal maksimum yang dihasilkan dari penempatan dinding geser yang berbeda

Efisiensi teknis produksi menggambarkan pengorbanan atau biaya yang harus ditanggung untuk menghasilkan output tertentu. Hal ini tercermin dalam pemakaian input, dimana

Lazimnya, perjanjian BOT merupakan salah suatu konsep perjanjian kerjasama yang dilaksanakan antara pemegang hak atas benda atau dalam hal ini tanah baik

Sistem pelindung jatuh dari ketinggian melindungi seseorang jatuh dari ketinggian dengan menggunakan sesuatu peralatan ataupun cara kerja untuk mencegah orang tersebut