i
STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK
UNTUK MENGATASI PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS V
SD 5 KARANGBENER TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh
YUSIKA NOVIANI NIM. 200931072
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK
UNTUK MENGATASI PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS V
SD 5 KARANGBENER TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh
YUSIKA NOVIANI NIM 200931072
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.” (Aristoteles)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah memberikan dukungan moril, materiil maupun spiritual.
2. Adikku tercinta, yang selalu memberikan semangat disaat penulis merasakan kejenuhan dalam penyusunan skripsi.
3. Teman hidup penulis yang jauh disana sedang melaksanakan tugas namun beliau senantiasa memberikan semangat moril dan materiil untuk kelancaran dalam penyusunan skrispsi.
4. Sahabatku tercinta yang selalu memberikan keceriaan, ide-ide dan kebersamaan yang selalu terjalin.
v
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi oleh Yusika Noviani NIM. 200931072 nm,.ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Kudus, 11 September 2013 Pembimbing I
Drs. Sunardi
NIP. 19521105 198303 1 004
Pebimbing II
Drs. Sabar Rutoto, M.Pd NIP. 19480602 198203 1 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus,
vi
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi oleh Yusika Noviani NIM 200931072 ini telah dipertahankan didepan tim penguji pada hari Sabtu, 14 September 2013
Kudus, Tim Penguji
Drs. Sunardi Ketua
NIP. 19521105 198303 1 004
Drs. Sabar Rutoto, M.Pd Anggota
NIP. 0610713020001001
Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd Anggota
NIP. 19560619 198503 1 002
Dra.Hj.Sutarti, SE,MM Anggota
NIP.19510420 198203 2 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus,
vii PRAKATA
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti haturkan kepada Allah SWT atas yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayaNya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Kasus Penerapan Model Konselin
Behavioristik untuk Mengatasi Perilaku Bullying pada Siswa Kelas V SD 5 Karangbener Tahun pelajaran 2012/ 2013.”
Skripsi ini disusun sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dalam bidang studi Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Drs. Slamet Utomo, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang memfasilitasi penelitian hingga ujian skripsi.
2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd, Kons, Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus 3. Drs. Sunardi, Dosen Pembimbing I yang tidak henti-hentinya memberikan
bimbingan dan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Drs. Sabar Rutoto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah sabar membimbing dan memberikan semangat kepada peneliti.
viii
6. Kepala Sekolah, Dewan Guru, serta siswa kelas V SD 5 Karangbener yang menjadi subjek penelitian, atas kerjasamanya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
7. Semua teman kuliah angkatan 2009 di Universitas Muria Kudus.
8. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penelitian ini.
Merupakan suatu rentang waktu yang panjang selama peneliti menyelesaikan studi maupun selama penyelesaian penyusunan skripsi, sehingga sangat mungkin banyak nama yang belum disebutkan. Terakhir kali peneliti ucapakan Jazakumullah khairan katsira. Amin.
Kudus, Peneliti
ix ABSTRAK
Noviani, Yusika. 2013. Studi Kasus Penerapan Model Konseling Behavioristik untuk Mengatasi Perilaku Bullying pada Siswa Kelas V SD 5 Karangbener Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing: (i) Drs. Sunardi, (ii) Drs. Sabar Rutoto, M.Pd.
Kata Kunci : Konseling Behavioristik, Bullying.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena bullying di tingkat Sekolah Dasar terutama di SD 5 Karangbener pada siswa kelas V dan memerlukan penanganan khusus dan mendalam salah satunya melalui konseling dengan model behavioristik. Bullying yang terjadi dimulai dari saling mengejek nama orang tua, mengejek status ekonomi, mengejek dengan nama panggilan, menghina, mencontek, menyenggol bahu dengan sengaja, menjegal kaki temannya, mendorong, memukul kepala, memerintah dan aksi senioritas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) apa sajakah penyebab dari munculnya perilaku bullying pada siswa kelas V di SD 5 Karangbener ? 2) Apakah Bimbingan Konseling dengan menggunakan model pendekatan behavioristik dapat mengatasi perilaku bullying pada siswa kelas V di SD 5 Karangbener ?. Tujuan penelitian untuk: 1) menemukan penyebab perilaku
bullying pada siswa kelas V SD 5 Karangbener. 2) Mengentaskan masalah
bullying pada siswa kelas V SD 5 Karangbener dengan menggunakan konseling behavioristik. Manfaat penelitian adalah : 1. Manfaat Teoritis: Secara teoretis penelitian dapat memperkaya khasanah teori tentang bullying dan pendekatan konseling behavior dapat digunakan untuk mengurangi perilaku bullying di lembaga pendidikan formal terutama di bangku Sekolah Dasar dan dapat menguji keefektifan serta menambah wawasan tentang bimbingan dan konseling. 2. Manfaat Praktis : 1). Bagi siswa dapat mengembangkan rasa empati, dapat bersosialisasi dengan baik dan menghargai teman, menjadi individu yang bertanggung jawab, serta memiliki sikap pengendalian diri yang baik sehingga dapat diterima oleh teman sebayanya dalam ruang lingkup sosial. 2). Bagi Kepala Sekolah dapat digunakan sebagai dasar pijakan untuk menentukan kebijakan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. 3). Bagi Guru Kelas membantu guru kelas dalam mengentaskan masalah perilaku bullying pada siswa kelas V dengan baik dan tepat pada sasaran.
Bullying adalah kekerasan baik verbal dan fisik yang terjadi di SD 5 Karangbener sangat merugikan baik bagi korban maupun pelaku bullying sendiri. Bagi korbannya, korban tidak dapat bersosialisasi dengan baik disekolah sehingga dapat mempengaruhi perkembangannya dalam bersosialisasi dan dalam pelajaran pula. Bagi pelaku bullying (kekerasan verbal dan fisik) jika tingkah lakunya yang
maladaptif dibiarkan terus menerus akan mempengaruhi perkembangannya kelak
terutama dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya
x
wawancara, metode observasi, metode dukumentasi, dan kunjungan rumah. Behaviorisme adalah suatu pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia. Dalil dasarnya adalah bahwa tingkah laku itu tertib dan bahwaeksperimen yang dikendalikan dengan cermat akan menyingkapkan hukum-hukum yang mengendalikan tingkah laku. Behaviorisme ditandai oleh sikapmembatasi metode-metode dan prosedur-prosedur pada data yang dapat diamati.
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan kunjungan rumah sebelum konseling, konseli MZ, YHK dan ALK sangat sering sekali membully teman-temannya di kelas sehingga perlu penanganan yang segera dan tepat. Setelah diberikan konseling behavioristik dengan menggunakan teknik pengkondisian aversi, konseli MZ, YHK dan ALK sudah mulai berangsur-angsur menghilangkan perilaku bullyingnya terhadap teman-temannya di kelas. Hal ini menunjukkan bahwa konseling behavioristik dapat mengatasi perilaku bullying pada siswa kelas V SD 5 Karangbener.
xi ABSTRACT
Noviani, Yusika. 2013. Application Case Study Model for Addressing Behavior Counseling Behavioristic Bullying in Class V SD 5 Karangbener Academic Year 2012/2013. Thesis. Gudance and Counseling Teacher Training and Education Faculty of the University of Muria Kudus. Supervisor: (i) Drs. Sunardi, (ii) Drs. Sabar Rutoto, M.Pd.
Keywords: Behavioristic Counseling, Bullying.
This research is motivated by the rise of the phenomenon of bullying at the elementary school level, especially in SD 5 Karangbener in class V and requires special handling and in-depth one through counseling with behavioristik models.
Bullying happens starting taunting names of parents, economic status mocking, mocking with the name calling, insults, cheating, deliberately nudging shoulders, his friend tripped, pushed, hit the head, and the action seniority rule. The problems of this research are: 1) What are the causes of the emergence of bullying behavior in class V in SD 5 Karangbener? 2) Does Counseling by using models behavioristik approach can overcome bullying behavior in class V in SD 5 Karangbener?. Research objectives: 1) to discover the causes of bullying behavior in class V SD 5 Karangbener. 2) Alleviating the problem of bullying in grade V SD 5 Karangbener using behavioristik counseling. Benefits of the research are: 1. Theoretical benefits: In theory, the research could enrich theories about bullying
and behavior counseling approaches can be used to reduce bullying behavior in formal educational institutions, especially in the elementary school and test the effectiveness and can add insight about guidance and counseling. 2. Practical benefits: 1). For students to develop a sense of empathy, can socialize with good friends and respect, being responsible individuals, and have a good attitude self-control so that it can be accepted by their peers in the social scope. 2). For Principal can be used as a foundation for policy decisions in an effort to improve the quality of education. 3). For Teachers Classroom assist classroom teachers in reducing bullying behavior problems in class V well and right on target.
Bullying is both verbal and physical violence that occurred in SD 5 Karangbener very detrimental both for victims and perpetrators of bullying
themselves. For the victim, the victim can not socialize well in school so that can affect the social development and the lessons anyway. For perpetrators of bullying
(verbal and physical violence) if the maladaptive behavior allowed to continue will affect the future development, especially in socializing with their peers.
xii
Based on observation, interview and home visit prior to counseling, the counselee MZ, WAT and ALK very often bullying his friends in the class that needs immediate and precise handling. After given counseling behavioristik using aversion conditioning techniques, counselee MZ, WAT and ALK has begun to gradually eliminate bullying behavior towards his friends in class. This suggests that counseling can address bullying behavior behavioristik in class V SD 5 Karangbener.
These results we can conclude that the model can overcome behavioral counseling behavioristik fifth grade students of elementary school bullying
xiii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... v
PENGESAHAN PENGUJI ... vi
1.6 Definisi Operasional... 7
xiv
2.2.1 Pengertian Konseling Behavioristik ... 14
2.2.2 Konsep Dasar Behavioristik ... 15
2.2.3 Asumsi Perilaku Bermasalah ... 15
2.2.4 Tujuan Konseling Behavioristik ... 15
2.2.5 Fungsi dan Peran Konselor ... 16
2.2.6 Teknik-teknik Konseling Behavioristik ... 17
2.2.7 Langkah-Langkah Konseling Behavioristik ... 19
2.2.8 Prinsip Kerja Konseling Behavioristik ... 21
2.3 Bullying pada Siswa SD (Sekolah Dasar) ... 22
2.3.1 Pengertian Bullying ... 22
2.3.2 Karakteristik Bullying ... 24
2.3.3 Karakteristik Siswa Korban Bullying ... 28
2.3.4 Faktor Terjadinya Bullying ... 29
3.3.5 Jenis-Jenis Bullying ... 30
3.3.6 Dampak Perilaku Bullying ... 32
3.3.7 Kelompok Bullying di Sekolah ... 34
3.3.8 Bentuk-Bentuk Bullying ... 35
3.3.9 Penanganan Bullying ... 37
3.3.10 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ... 39
2.4 Kajian penelitian Sebelumnya... 41
2.5 Kerangka Pikiran ... 43
xv BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian ... 46
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 50
3.1.2 Waktu Penelitian ... 50
3.1.3 Studi Kasus dengan Penerapan Teknik Konseling Behavioristik ... 50
3.1.4 Langkah-Langkah Konseling Behavioristik ... 51
3.2 Subjek Penelitian ... 54
3.3 Data dan Sumber Data ... 55
3.3.1 Pengumpulan Data ... 55
3.3.1.1 Sumber Data ... 55
3.3.1.2 Data Diperoleh ... 56
3.3.1.3 Penerapan Metode Pengumpulan Data ... 56
3.4 Pengumpulan Data ... 57
3.4.1 Observasi ... 57
3.4.1.1 Tujuan Observasi ... 58
3.4.1.2 Macam-Macam Observasi ... 58
3.4.1.3 Pedoman Observasi ... 59
3.4.1.4 Kelebihan Observasi ... 60
3.4.1.5 Kekurangan Observasi ... 60
3.4.2 Interview (Wawancara) ... 61
3.4.2.1 Manfaat Wawancara ... 62
3.4.2.2 Tujuan Wawancara ... 62
xvii
4.2.3.1.1 Wawancara Peneliti dengan teman sebangku YHK ... 99
xviii
4.2.3.1.7 Wawancara Peneliti dengan guru mata pelajaran P. Agama Islam YHK ... 102
4.2.3.1.8 Wawancara Peneliti dengan pelatih Pramuka YHK ... 103
4.2.3.1.9 Wawancara Peneliti dengan pelatih Ketoprak YHK ... 103
4.2.3.1.10 Wawancara Peneliti dengan Konseli I (YHK) ... 104
4.2.3.1.11 Wawancara Peneliti dengan orang tua YHK ... 105
xix
4.3.3.1.1 Wawancara Peneliti dengan teman sebangku ALK ... 121
4.3.3.1.8 Wawancara Peneliti dengan pelatih Pramuka ALK ... 125
4.3.3.1.9 Wawancara Peneliti dengan pelatih Ketoprak ALK ... 126
4.3.3.1.10 Wawancara Peneliti dengan Konseli III (ALK) ... 126
4.3.3.1.11 Wawancara Peneliti dengan orang tua ALK ... 127
4.3.3.2 Observasi ... 128
4.3.3.3 Dokumentasi ... 129
4.3.3.4 Kunjungan Rumah ... 129
xx
4.3.3.4.2 Latar Belakang Pendidikan ... 130
4.3.3.4.3 Latar Belakang Sosial Ekonomi ... 130
4.3.3.4.4 Latar Belakang Kesehatan... 131
4.3.3.5 Analisis Data ... 131
4.3.3.6 Kesimpulan ... 132
4.3.4 Diagnosis ... 132
4.3.5 Prognosis ... 132
4.1.6 Treatment ... 133
4.1.7 Kesimpulan Kasus II (YHK) ... 138
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan Hasil Penelitian Konseli I (MZ) ... 141
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian Konseli II (YHK) ... 145
5.3 Pembahasan Hasil Penelitian Konseli III (ALK) ... 148
BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan ... 153
1. Konseli I (MZ) ... 153
1.1 Faktor Penyebab MZ sering melakukan Bullying ... 153
1.2 Hasil Penerapan Konseling Behavioristik ... 153
2. Konseli II (YHK) ... 153
2.1 Faktor Penyebab YHK sering melakukan Bullying ... 154
2.2 Hasil Penerapan Konseling Behavioristik ... 154
3. Konseli III (ALK) ... 154
xxi
3.2 Hasil Penerapan Konseling Behavioristik ... 155
6.2 Saran ... 156
1. Kepala Sekolah... 156
2. Guru Kelas ... 156
3. Orang Tua/Wali Murid ... 156
4. Siswa/Siswi ... 157
DAFTAR PUSTAKA ... 158
xxii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xxiii
5. Catatan Anekdot Perilaku Bullying MZ pada saat Pelajaran Matematika ... 166
6. Catatan Anekdot Perilaku Bullying MZ pada saat Pelajaran PKn ... 167
7. Catatan Anekdot Perilaku Bullying MZ pada saat Diskusi Kelompok ... 170
8. Catatan Anekdot Perilaku Bullying MZ pada saat Tugas Kelompok ... 171
9. Catatan Anekdot Perilaku Bullying YHK pada saat Istirahat sekolah ... 173
10. Catatan Anekdot Perilaku Bullying YHK pada saat Pelajaran Bahasa Inggris ... 175
11. Catatan Anekdot Perilaku Bullying MZ pada saat Diskusi Kelompok ... 177
12. Catatan Anekdot Perilaku Bullying MZ pada saat Pelajaran Agama... 179
13. Catatan Anekdot Perilaku Bullying ALK pada saat Pelajaran Matematika ... 181
14. Catatan Anekdot Perilaku Bullying ALK pada saat Istirahat Sekolah ... 182
15. Catatan Anekdot Perilaku Bullying ALK pada saat Diskusi Kelompok ... 183
16. Hasil Wawancara dengan Teman Sebangku MZ ... 184
17. Hasil Wawancara dengan Teman Akrab MZ ... 186
18. Hasil wawancara dengan Korban MZ ... 188
xxiv
20. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris MZ... 194
21. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Olahraga MZ ... 196
22. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Pend. Agama Islam MZ ... 199
23. Hasil Wawancara dengan Pelatih Ekstrakurikuler Pramuka MZ ... 201
24. Hasil Wawancara dengan Pelatih Ekstrakurikuler Ketoprak MZ ... 204
25. Hasil Wawancara dengan Konseli (MZ) ... 207
26. Hasil Wawancara dengan Orang tua MZ ... 210
27. Hasil Wawancara dengan Teman Sebangku YHK ... 213
28. Hasil Wawancara dengan Teman Akrab YHK ... 215
29. Hasil wawancara dengan Korban YHK ... 217
30. Hasil Wawancara dengan Guru Kelas YHK ... 219
31. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris YHK ... 222
32. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Olahraga YHK ... 224
33. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Pend. Agama Islam YHK ... 226
34. Hasil Wawancara dengan Pelatih Ekstrakurikuler Pramuka YHK ... 228
35. Hasil Wawancara dengan Pelatih Ekstrakurikuler Ketoprak YHK ... 231
36. Hasil Wawancara dengan Konseli (YHK) ... 233
37. Hasil Wawancara dengan Orang tua YHK ... 235
38. Hasil Wawancara dengan Teman Sebangku ALK ... 237
39. Hasil Wawancara dengan Teman Akrab ALK ... 239
40. Hasil wawancara dengan Korban ALK ... 241
xxv
42. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris ALK ... 246
43. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Olahraga ALK... 248
44. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Pend. Agama Islam ALK ... 250
45. Hasil Wawancara dengan Pelatih Ekstrakurikuler Pramuka ALK ... 252
46. Hasil Wawancara dengan Pelatih Ekstrakurikuler Ketoprak MZ ... 253
47. Hasil Wawancara dengan Konseli (ALK) ... 255
48. Hasil Wawancara dengan Orang tua ALK ... 257
49. Laporan Kunjungan Rumah Konseli I (MZ)... 259
50. Laporan Kunjungan Rumah Konseli II (YHK)... 261
51. Laporan Kunjungan Rumah Konseli III (ALK) ... 263
52. Data Studi Kasus Konseli I (MZ) ... 265
53. Data Studi Kasus Konseli II (YHK) ... 268
54. Data Studi Kasus Konseli III (ALK) ... 271
55. Satuan Layanan Bimbingan Konseling konseli I (MZ) ... 274
56. Persiapan Parktik Konseling Individual konseli I (MZ) ... 277
57. Pelaksanaan Konseling MZ Ke 1 ... 281
58. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling I (Kasus MZ) ... 287
59. Hasil observasi Saat Proses Konseling I (Konseli MZ) ... 290
60. Pelaksanaan Konseling MZ Ke 2 ... 291
61. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling II (Kasus MZ ... 295
xxvi
63. Pelaksanaan Konseling MZ Ke 3 ... 229
64. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling III (Kasus MZ) ... 302
65. Hasil observasi Saat Proses Konseling III (Konseli MZ) ... 305
66. Satuan Layanan Bimbingan Konseling konseli I (YHK) ... 306
67. Persiapan Parktik Konseling Individual konseli I (YHK) ... 309
68. Pelaksanaan Konseling YHK Ke 1 ... 313
69. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling I (Kasus YHK) ... 318
70. Hasil observasi Saat Proses Konseling I (Konseli YHK) ... 321
71. Pelaksanaan Konseling YHKK Ke 2 ... 322
72. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling II (Kasus YHK) ... 328
73. Hasil observasi Saat Proses Konseling II (Konseli YHK) ... 331
74. Pelaksanaan Konseling YHK Ke 3 ... 332
75. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling III (Kasus YHK)... 334
76. Hasil observasi Saat Proses Konseling III (Konseli YHK) ... 337
77. Satuan Layanan Bimbingan Konseling konseli I (ALK) ... 338
78. Persiapan Parktik Konseling Individual konseli I (ALK) ... 340
79. Pelaksanaan Konseling ALK Ke 1... 344
80. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling I (Kasus ALK)... 348
81. Hasil observasi Saat Proses Konseling I (Konseli ALK) ... 352
xxvii
Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling II (Kasus ALK... 358
84. Hasil observasi Saat Proses Konseling II (Konseli ALK) ... 352
85. Pelaksanaan Konseling ALK Ke 3... 359
86. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling III (Kasus ALK) ... 361
87. Hasil observasi Saat Proses Konseling III (Konseli ALK) ... 364
88. Surat pernyataan ... 365
89. Surat Keterangan Selesai Bimbingan ... 366
90. Surat Penelitian ... 367