• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEPERAWATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KEPERAWATAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN

BAHAN

BAHAN

AJAR KEPERAWATAN

AJAR KEPERAWATAN

Richa Noprianty

Richa Noprianty

Program Studi S1 Keperawatan

Program Studi S1 Keperawatan

STIKes Dharma Husada Bandung

(2)

TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari ini, mahasiswa diharapkan mampu:

Setelah mempelajari ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1.

1.

Menjelaskan perbedaan antara bahan ajar dan buku

Menjelaskan perbedaan antara bahan ajar dan buku

teks

teks

2.

2.

Menjelaskan proses penyusunan bahan ajar

Menjelaskan proses penyusunan bahan ajar

3.

3.

Menjelaskan dasar penyusunan bahan ajar

Menjelaskan dasar penyusunan bahan ajar

4.

4.

Menjelaskan komponen utama yg perlu ada dalam

Menjelaskan komponen utama yg perlu ada dalam

setiap bahan ajar

(3)

PENGEMBANGAN BAHAN

PENGEMBANGAN BAHAN

AJAR

AJAR

Masalah umum:

Masalah umum:

Penentuan jenis materiPenentuan jenis materiRuang lingkupRuang lingkup

Urutan penyajianUrutan penyajianKedalaman/keluasanKedalaman/keluasan

Perlakuan terhadap materiPerlakuan terhadap materiSumber bahanSumber bahan

Masalah guru:

Masalah guru:

Materi terlalu luas atau sempit/sedikitMateri terlalu luas atau sempit/sedikitMendalam atau dangkalMendalam atau dangkal

Belum tentu sesuai dengan kompetensi yang akan dicapaiBelum tentu sesuai dengan kompetensi yang akan dicapaiUrutan penyajian tidak tepatUrutan penyajian tidak tepat

(4)

Buku teks merupakan sumber informasi

yang disusun dengan struktur dan urutan

berdasar bidang ilmu tertentu.

Bahan Ajar vs. Buku Teks

Bahan ajar merupakan bahan atau materi

pembelajaran yang disusun secara

(5)

Bahan ajar :

Menimbulkan minat baca

Ditulis dan dirancang untuk siswa Menjelaskan tujuan instruksional

Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel

Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai.

Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih Mengakomodasi kesulitan siswa

Memberikan rangkuman

Gaya penulisan komunikatif dan semi formal Kepadatan berdasar kebutuhan siswa

Dikemas untuk proses instruksional

Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa

(6)

Buku teks :

Mengasumsikan minat dari pembaca Ditulis untuk pembaca (guru, dosen)

Dirancang untuk dipasarkan secara luas

Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional Disusun secara linear

Stuktur berdasar logika bidang ilmu Belum tentu memberikan latihan

Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa Belum tentu memberikan rangkuman

Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif Sangat padat

(7)

HAKIKAT BAHAN AJAR

HAKIKAT BAHAN AJAR

Bahan ajar (

Bahan ajar (

instructional materials

instructional materials

): sesuatu

): sesuatu

yang dipelajari siswa untuk mencapai

yang dipelajari siswa untuk mencapai

kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran

kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran

Jadi, bahan ajar adalah sarana untuk mencapai

Jadi, bahan ajar adalah sarana untuk mencapai

kompetensi

kompetensi

Bahan ajar terdiri atas:

Bahan ajar terdiri atas:

pengetahuan (

pengetahuan (

knowledges

knowledges

)

)

keterampilan (

keterampilan (

skills

skills

)

)

(8)

Bentuk Bahan Ajar

Bentuk Bahan Ajar

Bahan cetak

Bahan cetak

seperti

seperti

:

:

hand out, buku,

hand out, buku,

modul, lembar kerja siswa,

modul, lembar kerja siswa,

brosur, leaflet,

brosur, leaflet,

wallchart,

wallchart,

Audio Visual

Audio Visual

seperti

seperti

:

:

video/film,VCD

video/film,VCD

Audio

Audio

seperti

seperti

:

:

radio, kaset, CD

radio, kaset, CD

audio, PH

audio, PH

Visual

Visual

:

:

foto, gambar, model/maket.

foto, gambar, model/maket.

Multi Media

Multi Media

:

:

CD interaktif,

CD interaktif,

computer Based, Internet

(9)

Cakupan Bahan Ajar

Cakupan Bahan Ajar

Judul, MP, SK, KD, Indikator,

Judul, MP, SK, KD, Indikator,

Tempat

Tempat

Petunjuk belajar (Petunjuk

Petunjuk belajar (Petunjuk

siswa/guru)

siswa/guru)

Tujuan yang akan dicapai

Tujuan yang akan dicapai

Informasi pendukung

Informasi pendukung

(10)
(11)

Penyusunan Peta Bahan Ajar

Penyusunan Peta Bahan Ajar

(Contoh

(Contoh

Makul

Makul

Nursing Education

Nursing Education

)

)

Siswa mampu memahami

hakekat biologi Sebagai ilmu, menemukan

obyek dan ragam

persoalannya dari...

Mempelajari ruang

lingkup biologi,

manfaat dan bahayanya

1. Obyek Biologi

2. Persoalan Biologi

3. Tingkat organisasi kehidupan

5. Manfaat biologi bagi

manusia dan lingkungan 4. Permasalahan biologi

Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar

(12)

Kompetensi Dasar Indikator Standar Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Materi Pembelajaran

ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR

BAHAN AJAR

1.1. Mendengarkan Memahami wacana transaksional dan interpersonal ringan dan/atau monolog lisan terutama berkenaan dengan wacana berbentuk report.

1.Mengidentifikasi kelompok kata sifat 2. …..Lainnya

1. Teks berbentuk report.

2. Adjective phrase. 1. Mendiskusikan

teks report yang didengar. 2. Mengidentifikasi adjective phrase. 1. LKS 2. Modul 3. Kaset 4. dll.

1. Berkomunikasi lisan dan tertulis menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan lancar dan akurat dalam wacana interaksional

(13)

Klasifikasi Bahan Ajar

Klasifikasi Bahan Ajar

Pengetahuan

Pengetahuan

::

Fakta:

Fakta:

sesuatu yang ada dan terjadi (ada secara empirik);

sesuatu yang ada dan terjadi (ada secara empirik);

misal: objek, peristiwa sejarah, lambang, penamaan,

misal: objek, peristiwa sejarah, lambang, penamaan,

waktu, dll.

waktu, dll.

Konsep

Konsep

: pemahaman terhadap sesuatu seperti

: pemahaman terhadap sesuatu seperti

pengertian/defnisi, klasifkasi, komponen, ciri khusus,

pengertian/defnisi, klasifkasi, komponen, ciri khusus,

dll.

dll.

Prinsip

Prinsip

: sebuah fakta pengetahuan yang terbangun atas

: sebuah fakta pengetahuan yang terbangun atas

prinsip lewat proses ontologi keilmuan atau hubungan

prinsip lewat proses ontologi keilmuan atau hubungan

tertentu, misalnya dalil, rumus, teorema, hubungan

tertentu, misalnya dalil, rumus, teorema, hubungan

antarkonsep (jika…, maka…)

antarkonsep (jika…, maka…)

Prosedur:

Prosedur:

materi yang berkenaan dengan langkah-

materi yang berkenaan dengan

langkah-langkah sistematis dalam melakukan sesuatu/tugas;

langkah sistematis dalam melakukan sesuatu/tugas;

misal: langkah membuat/mengerjakan sesuatu

misal: langkah membuat/mengerjakan sesuatu

(mengembangkan bahan ajar, mengembangkan alat

(mengembangkan bahan ajar, mengembangkan alat

evaluasi, mengerjakan soal statistik, dll)

(14)

Prinsip Pemilihan Bahan Ajar

Prinsip Pemilihan Bahan Ajar

Relevansi

Relevansi

: keterkaitan

: keterkaitan

; ada kaitan, hubungan,

; ada kaitan, hubungan,

atau

atau

bahkan

bahkan

ada jaminan bahwa bahan ajar yg dipilih

ada jaminan bahwa bahan ajar yg dipilih

menunjang

menunjang

tercapainya kompetensi yg dibelajarkan (KD, SK)

tercapainya kompetensi yg dibelajarkan (KD, SK)

Konsistensi

Konsistensi

: keajegan, ada kesesuaian (jumlah/banyaknya)

: keajegan, ada kesesuaian (jumlah/banyaknya)

antara kompetensi dan bahan ajar; jika kompetensi dasar

antara kompetensi dan bahan ajar; jika kompetensi dasar

yang ingin dibelajarkan mencakup keempat keterampilan

yang ingin dibelajarkan mencakup keempat keterampilan

berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga

berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga

mencakup keempat hal itu

mencakup keempat hal itu

Kecukupan

Kecukupan

: memadai keluasannya, ketercukupannya;

: memadai keluasannya, ketercukupannya;

bahan ajar yang dipilih/ dikembangkan ada jaminan

bahan ajar yang dipilih/ dikembangkan ada jaminan

memadai/ mencukupi untuk mencapai kompetensi yang

memadai/ mencukupi untuk mencapai kompetensi yang

dibelajarkan; tidak terlalu sedikit sehingga kurang

dibelajarkan; tidak terlalu sedikit sehingga kurang

menjamin tercapainya KD/SK

(15)

Langkah Pemilihan Bahan ajar

Langkah Pemilihan Bahan ajar

Identifikasi muatan aspek substansial yang tercakup

Identifikasi muatan aspek substansial yang tercakup

dalam SK dan KD

dalam SK dan KD

SK dan KD adalah tujuan yang harus dikuasai siswaSK dan KD adalah tujuan yang harus dikuasai siswa

Bahan pembelajaran apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai Bahan pembelajaran apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai

penguasaan itu

penguasaan itu

Dalam SK dan KD tercermin muatan dan cakupan bahan Dalam SK dan KD tercermin muatan dan cakupan bahan

pembelajaran yang terkait/relevan

pembelajaran yang terkait/relevan

Bahan untuk tiap SK dan KD tidak sama, jadi menuntut bahan Bahan untuk tiap SK dan KD tidak sama, jadi menuntut bahan

pembelajaran yang berbeda

pembelajaran yang berbeda

Kecermatan memahami substansi muatan SK dan KD dalam Kecermatan memahami substansi muatan SK dan KD dalam

banyak hal akan menjamin ketepatan pemilihan/pengembangan

banyak hal akan menjamin ketepatan pemilihan/pengembangan

bahan

bahan

SK dan KD dikembangkan berdasarkan keempat kemampuan SK dan KD dikembangkan berdasarkan keempat kemampuan

berbahasa, di dalamnya termuat berbagai aspek penguasaan

berbahasa, di dalamnya termuat berbagai aspek penguasaan

kebahasaan sebagai prasyarat capaian kemampuan berbahasa

kebahasaan sebagai prasyarat capaian kemampuan berbahasa

SK dan KD kemampuan bersastra juga tersalur lewat keempat SK dan KD kemampuan bersastra juga tersalur lewat keempat

kemampuan berbahasa, tetapi di dalamnya termuat

kemampuan berbahasa, tetapi di dalamnya termuat

pengetahuan kesastraan sebagai prasyarat kemampuan

pengetahuan kesastraan sebagai prasyarat kemampuan

bersastra

(16)

Identifikasi jenis bahan pembelajaran

Identifikasi jenis bahan pembelajaran

Kognitif

Kognitif

 Fakta, konsep, prinsip, prosedurFakta, konsep, prinsip, prosedur

 Materi kebahasaan (sistem bahasa: tata bunyi, tata bentukan, Materi kebahasaan (sistem bahasa: tata bunyi, tata bentukan,

tata kalimat)

tata kalimat)

 Materi kesastraan (pengetahuan kesastraan: teori sastra, Materi kesastraan (pengetahuan kesastraan: teori sastra,

sejarah sastra)

sejarah sastra)

Afektif

Afektif

 Sikap, minat, motivasi, kecenderungan thd nilai-nilaiSikap, minat, motivasi, kecenderungan thd nilai-nilai  Motivasi berperilakuMotivasi berperilaku

Kinerja

Kinerja

 Kinerja kebahasaan dan kesastraanKinerja kebahasaan dan kesastraan  Keempat kemampuan berbahasaKeempat kemampuan berbahasa

 Penggunaan bahasa dalam konteks sesungguhnya (ada Penggunaan bahasa dalam konteks sesungguhnya (ada

pertimbangan faktor pragmatik) pertimbangan faktor pragmatik)

 Berbagai bentuk kegiatan apresiasi sastra (lewat saluran Berbagai bentuk kegiatan apresiasi sastra (lewat saluran

keempat kemampuan berbahasa) keempat kemampuan berbahasa)

(17)

Pemilihan bahan untuk tiap SK dan KD

Pemilihan bahan untuk tiap SK dan KD

SK dan KD adalah acuan pertama dalam hal pemilihan dan SK dan KD adalah acuan pertama dalam hal pemilihan dan

pengembangan bahan ajar

pengembangan bahan ajar

Atau sebaliknyaAtau sebaliknya, p, pengembangan/pemilihanengembangan/pemilihan bahan pembelajaran bahan pembelajaran

tidak lain adalah memilih/mengembangkan bahan yang sesuai

tidak lain adalah memilih/mengembangkan bahan yang sesuai

dengan masing-masing SK dan KD

dengan masing-masing SK dan KD

Jadi, bahan yang dipilih/dikembangkan cocok dengan tuntutan SK Jadi, bahan yang dipilih/dikembangkan cocok dengan tuntutan SK

dan KD, atau sebaliknya bahan ajar itu mempunyai jaminan dapat

dan KD, atau sebaliknya bahan ajar itu mempunyai jaminan dapat

untuk mencapai SK dan KD

untuk mencapai SK dan KD

Secara lebih konkret pemilihan/pengembangan bahan itu terlihat Secara lebih konkret pemilihan/pengembangan bahan itu terlihat

dalam indikator

dalam indikator

Bahkan tidak jarang indikator dikembangkan berdasarkan bahan Bahkan tidak jarang indikator dikembangkan berdasarkan bahan

ajar yang telah ditentukan sebelumnya

ajar yang telah ditentukan sebelumnya

Bahan ajar untuk tiap indikator, KD, dan SK tidak sama, tetapi Bahan ajar untuk tiap indikator, KD, dan SK tidak sama, tetapi

mesti saling berkaitan dan saling mendukung

mesti saling berkaitan dan saling mendukung

Hal itu sesuai dengan prinsip pengembangan bahan: Hal itu sesuai dengan prinsip pengembangan bahan:

berkesinambungan, berkelanjutan, berkesuaian, dll yang secara

berkesinambungan, berkelanjutan, berkesuaian, dll yang secara

bersama u

(18)

Cakupan Bahan Pembelajaran

Cakupan Bahan Pembelajaran

Cakupan: masalah keluasan, kedalaman, kecukupanCakupan: masalah keluasan, kedalaman, kecukupan

Keluasan: seberapa banyak bahan pembelajaran yang Keluasan: seberapa banyak bahan pembelajaran yang dipilih/dikembangkan dalam sebuah SK/KD

dipilih/dikembangkan dalam sebuah SK/KD

Kedalaman: seberapa detil bahan pembelajaran tsb yang harus Kedalaman: seberapa detil bahan pembelajaran tsb yang harus dibelajarkan kpd siswa

dibelajarkan kpd siswa

Ada perbedaan masalah keluasan dan kedalaman Ada perbedaan masalah keluasan dan kedalaman pengembangan bahan berdasarkan:

pengembangan bahan berdasarkan:

jenjang pendidikan (SD, SMP/MTs, SMA)jenjang pendidikan (SD, SMP/MTs, SMA)

jenis pendidikan (SMA, SMK; SMK: STM, SMEA, SMKK, dll)jenis pendidikan (SMA, SMK; SMK: STM, SMEA, SMKK, dll)

Kecukupan (Kecukupan (adequacyadequacy): cukup, memadai; dengan bahan ): cukup, memadai; dengan bahan

pembelajaran yang dipilih/dikembangkan itu mencukup atau

pembelajaran yang dipilih/dikembangkan itu mencukup atau

memadai untuk menjamin capaian kompetensi (Sk, KD) yang

memadai untuk menjamin capaian kompetensi (Sk, KD) yang

dibelajarkan

dibelajarkan

Kecukupan: bahan pembelajaran tidak terlalu sedikit atau luasKecukupan: bahan pembelajaran tidak terlalu sedikit atau luasPemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran harus juga Pemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran harus juga

memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia (tidal kurang,

memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia (tidal kurang,

tidak lebih)

(19)

Urutan Bahan Pembelajaran

Urutan Bahan Pembelajaran

Urutan penyajian (

Urutan penyajian (

sequencing

sequencing

): bagaimana mengurutkan

): bagaimana mengurutkan

bahan ajar secara tepat agar dapat mempermudah siswa

bahan ajar secara tepat agar dapat mempermudah siswa

mempelajarinya

mempelajarinya

Masalah urutan bahan ajar menjadi lebih relevan terhadap

Masalah urutan bahan ajar menjadi lebih relevan terhadap

pokok-pokok bahasan yang memiliki prasyarat

pokok-pokok bahasan yang memiliki prasyarat

(

(

prerequisite

prerequisite

)

)

Bahan ajar ajar yang menjadi prasyarat bahan yang lain

Bahan ajar ajar yang menjadi prasyarat bahan yang lain

harus ditempatkan lebih awal

harus ditempatkan lebih awal

Misal: sebelum pembelajaran makna tersirat, harus terlenih

Misal: sebelum pembelajaran makna tersirat, harus terlenih

dahulu makna tersurat (kalimat sederhana sebelum

dahulu makna tersurat (kalimat sederhana sebelum

kalimat kompleks)

kalimat kompleks)

Lazimnya, urutan bahan ajar mengikuti logika: dari yang

Lazimnya, urutan bahan ajar mengikuti logika: dari yang

mudah ke sulit, dekat ke jauh, sederhana ke kompleks,

mudah ke sulit, dekat ke jauh, sederhana ke kompleks,

tunggal ke gabung, tersurat ke tersirat,

tunggal ke gabung, tersurat ke tersirat,

actual meaning

actual meaning

ke

ke

intentional meaning

intentional meaning

, yang sudah dikenal ke belum dikenal,

, yang sudah dikenal ke belum dikenal,

dll yang sejenis

(20)

Pendekatan Urutan Bahan Ajar

Pendekatan Urutan Bahan Ajar

Pendekatan prosedural:

Pendekatan prosedural:

Urutan bahan ajar menggambarkan sebuah prosedur, langkah-Urutan bahan ajar menggambarkan sebuah prosedur,

langkah-langkah tertentu

langkah tertentu

Misalnya, langkah memahami puisi, langkah mengkaji Misalnya, langkah memahami puisi, langkah mengkaji

fksi/puisi

fksi/puisi

Pendekatan hierarkhis:

Pendekatan hierarkhis:

Urutan bahan ajar menggambarkan sesuatu yang berjenjangUrutan bahan ajar menggambarkan sesuatu yang berjenjangMisalnya, bahan-bahan ajar (atau: mata kuliah) yang menjadi Misalnya, bahan-bahan ajar (atau: mata kuliah) yang menjadi

prasyarat harus disajikan terlebih dahulu daripada bahan ajar

prasyarat harus disajikan terlebih dahulu daripada bahan ajar

yang menuntut prasyarat itu

yang menuntut prasyarat itu

Pemahaman sebuah wacana diawali dengan pemahaman tiap Pemahaman sebuah wacana diawali dengan pemahaman tiap

paragraf, dan pemahaman paragraf diawali dengan pemahaman

paragraf, dan pemahaman paragraf diawali dengan pemahaman

tiap kalimat pendukungnya

tiap kalimat pendukungnya

Kedua pendekatan itu tsb bukan dalam pengertian

Kedua pendekatan itu tsb bukan dalam pengertian

terpisah karena pada kenyataannya akan saling

terpisah karena pada kenyataannya akan saling

mendukung

(21)

Penentuan Sumber Bahan

Penentuan Sumber Bahan

Sumber bahan: tempat bahan pembelajaran diperoleh

Sumber bahan: tempat bahan pembelajaran diperoleh

Sumber bahan: bukan hanya tempat guru mengambil

Sumber bahan: bukan hanya tempat guru mengambil

bahan pembelajaran, tetapi juga tempat siswa dapat

bahan pembelajaran, tetapi juga tempat siswa dapat

mengakses sendiri bahan yang harus dipelajari

mengakses sendiri bahan yang harus dipelajari

Sumber bahan tidak sekadar berupa buku teks, walau

Sumber bahan tidak sekadar berupa buku teks, walau

buku teks tetap penting, tetapi dapat berupa berbagai

buku teks tetap penting, tetapi dapat berupa berbagai

hal lain yang dapat membantu siswa belajar

hal lain yang dapat membantu siswa belajar

Siswa harus dibiasakan mencari dan mengakses sendiri

Siswa harus dibiasakan mencari dan mengakses sendiri

berbagai sumber bahan yang dibutuhkan untuk

berbagai sumber bahan yang dibutuhkan untuk

menunjang kegiatan pembelajaran untuk mencapai

menunjang kegiatan pembelajaran untuk mencapai

kompetensi

kompetensi

Guru harus mampu mengembangkan bahan ajar sendiri

Guru harus mampu mengembangkan bahan ajar sendiri

dengan mengakses berbagai sumber yang relevan

dengan mengakses berbagai sumber yang relevan

KTSP tidak menyajikan bahan ajar, maka guru dan siswa

KTSP tidak menyajikan bahan ajar, maka guru dan siswa

haruslah sama-sama aktif mencari dan mengakses bahan

haruslah sama-sama aktif mencari dan mengakses bahan

ajar itu

(22)

Sumber Bahan Ajar

Sumber Bahan Ajar

Buku Teks

Buku Teks

Buku Literatur Terkait (Kebahasaan, Kesastraan, Teks-teks

Buku Literatur Terkait (Kebahasaan, Kesastraan, Teks-teks

Kesastraan)

Kesastraan)

Laporan Hasil Penelitian

Laporan Hasil Penelitian

Jurnal Penelitian, Jurnal/Majalah Ilmiah dan jenis Majalah

Jurnal Penelitian, Jurnal/Majalah Ilmiah dan jenis Majalah

lain

lain

Penerbitan Berkala: Harian, Mingguan

Penerbitan Berkala: Harian, Mingguan

Internet

Internet

Media Audiovisual (TV, Video, Kaset Audio) dan Media

Media Audiovisual (TV, Video, Kaset Audio) dan Media

Audio (Radio, Rekaman)

Audio (Radio, Rekaman)

Narasumber (Pakar Bidang atau Tokoh Tertentu)

Narasumber (Pakar Bidang atau Tokoh Tertentu)

Lingkungan (Alam, Sosial, Senibudaya, dll)

Lingkungan (Alam, Sosial, Senibudaya, dll)

Kantor tertentu (kantor lazimnya menyediakan daya-data

Kantor tertentu (kantor lazimnya menyediakan daya-data

tertentu yang dibutuhkan)

tertentu yang dibutuhkan)

(23)

Bentuk Pengembangan Bahan Ajar

Bentuk Pengembangan Bahan Ajar

KTSP memberi kebebasan kreativitas kepada setiap SP,

KTSP memberi kebebasan kreativitas kepada setiap SP,

Kepsek, dan guru untuk mengembangkan sendiri kurikulum

Kepsek, dan guru untuk mengembangkan sendiri kurikulum

yang akan dilaksanakan di lingkungannya

yang akan dilaksanakan di lingkungannya

Hal itu merupakan kesempatan baik bagi semua komponen

Hal itu merupakan kesempatan baik bagi semua komponen

pendidikan terkait untuk merealisasikan idealismenya

pendidikan terkait untuk merealisasikan idealismenya

Misalnya, dengan memasukkan berbagai muatan tertentu

Misalnya, dengan memasukkan berbagai muatan tertentu

yang dipandang penting ke dalam kurikulum (muatan lokal,

yang dipandang penting ke dalam kurikulum (muatan lokal,

nilai-nilai, bahan tertentu, dll), model pembelajaran, model

nilai-nilai, bahan tertentu, dll), model pembelajaran, model

penilaian, dll.

penilaian, dll.

Guru merupakan salah satu komponen penting sekaligus

Guru merupakan salah satu komponen penting sekaligus

ujung tombak dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan

ujung tombak dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan

lewat KBM yang diselenggarakan

lewat KBM yang diselenggarakan

Mereka memiliki kebebasan untuk mengkreasikan KBM:

Mereka memiliki kebebasan untuk mengkreasikan KBM:

mulai dari perumusan indikator, pengembangan bahan ajar,

mulai dari perumusan indikator, pengembangan bahan ajar,

pemilihan strategi pembelajaran, strategi penilaian, dll.

pemilihan strategi pembelajaran, strategi penilaian, dll.

Setiap pengajar idealnya mampu mengembangkan bahan ajar

Setiap pengajar idealnya mampu mengembangkan bahan ajar

sendiri

(24)

Lanjutan bentuk …

Lanjutan bentuk …

Pengembangan bahan ajar oleh guru dapat

Pengembangan bahan ajar oleh guru dapat

ditampilkan dalam bentuk:

ditampilkan dalam bentuk:

Buku Teks, Diktat

Buku Teks, Diktat

 Sebaiknya guru tidak hanya menggantungkan buku teks Sebaiknya guru tidak hanya menggantungkan buku teks

yang sudah ada karena mesti belum mencakup semua

yang sudah ada karena mesti belum mencakup semua

idealismenya

idealismenya

 Guru yang baik mesti kreatif membuat buku teks sendiri Guru yang baik mesti kreatif membuat buku teks sendiri

(kalau perlu bersaing dengan penulis buku-buku yang

(kalau perlu bersaing dengan penulis buku-buku yang

sudah ada. Mengapa tidak!!!)

sudah ada. Mengapa tidak!!!)

Modul (misalnya untuk tiap SK, bahan ajar untuk

Modul (misalnya untuk tiap SK, bahan ajar untuk

bulanan/semesteran/tahunan)

bulanan/semesteran/tahunan)

 Modul kemudian dapat dikembangkan menjadi sebuah buku Modul kemudian dapat dikembangkan menjadi sebuah buku

teks. Mengapa tidak!!!

teks. Mengapa tidak!!!

Handout

Handout

, tulisan-tulisan lepas, teks-teks ragam

, tulisan-tulisan lepas, teks-teks ragam

tertentu (misal: sastra)

tertentu (misal: sastra)

Powerpoint

Powerpoint

(25)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

aster kaca berupa kaca optik terdiri dari dua buah kaca yang mempunyai garis brsilang yang kemudian disatukan dengan menggunkan lem (perekat) yang disebut balsam kanada. Raster ini

memecahkan suatu masalah, sehingga mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat semakin

Faktor-faktor tersebut diperoleh dari hasil analisis penampilan karya tari kelompok yang siswa tampilkan, hasilnya dalam proses membuat karya tari siswa kelas VIII

 Selama ini, kinerja organisasi desa senantiasa mengikuti Selama ini, kinerja organisasi desa senantiasa mengikuti “Pola Tata Desa” yang didalamnya terdapat Tata “Pola

Oleh karena itu program jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu dengan sasaran 76,4 juta jiwa ini akan dilanjutkan pada tahun 2009 dengan menggunakan manajemen

diberikan oleh rumah sakit adalah pelayanan kamar operasi atau bedah, baik.. pelayanan bedah umum, bedah tulang, maupun bedah kandungan, dan

Untuk guru yang kinerjanya bagus bisa mencapai nilai 87,3 (baik) karena memiliki semangat mengajar, menggunakan metode tepat, pemilihan media dan alat bantu dapat

Dari hasil analisis dengan menggunakan uji organoleptik, menggunakan tepung singkong mocaf dalam pembuatan bolu kemojo atau kue bingka dapat menghasilkan cita rasa, tekstur, aroma