• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERJA SAMA PENGGABUNGAN DAN EKSPANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KERJA SAMA PENGGABUNGAN DAN EKSPANSI"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA SAMA PENGGABUNGAN DAN

EKSPANSI

Ada beberapa bentuk  Joint Venture

Trust

Holding CompanySindikat

(2)

TRUST

Adalah bentuk organisasi perusahaan yang

didirikan untuk menghindari kerugian masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan perusahaan.

Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli

Masing-masing perusahaan yang bergabung

mengadakan fusi dengan menjadi perusahaan yang besar.

Mengeluarkan saham  perkembangan perusahaan Tanggung jawab terbatas, sebesar modal yang

disetorkan

(3)

Menurut Edilius dan Sudarsono, Pengertian

 Trust adalah;

Perusahaan gabungan, adalah perusahaan

yang diadakan untuk melakukan

pengawawasan produksi atau distribusi barang atau jasa tertentu, termasuk secara monopoli

Penyerahan harta untuk diatur atau dikelola

orang lain.

Defnisi trust oleh Komaruddin adalah suatu

bentuk pemusatan dari badan-badan usaha yang harta miliknya disatukan. 

(4)

Badan usaha yang tergabung dalam trust

secara yuridis berdiri sendiri, sehingga dalam arti ekonomik kehilangan kemerdekaan

mereka. Modal saham mereka berada dalam tangan sebuah badan (organ) yang

mengendalikannya.

Trust bisa terbentuk dengan cara mendirikan sebuah “holding company” atau bisa juga

(5)

Proses Pembentukan Trust

1. Konsentrasi horizontal

Konsentrasi horizontal ialah pemusatan dari beberapa Badan Usaha yang pemecahanya sama.

Konsentrasi horizontal adalah pemusatan beberapa Badan usaha yang sama

konsentrasinya.  [1 2 3 45}

Perusahaan-perusahaan No.1 s/d No.5

(6)

Motivasi dan tujuan yang kuat dari konsentrasi

horizontal terutama untuk memperoleh harga pokok yang rendah, untuk meringankan resiko dan untuk dapat menguasai pasar.

Konsentrasi horizontal itu dalam beberapa segi

dapat

merasionalisasikan produksi, mencegah investasi modal yang berlebih-lebihan dan dalam segi lainnya dapat mengadakan

(7)

2. Konsentrasi vertikal

Konsentrasi vertikal ini adalah gabungan dari beberapa badan usaha yang menghasilkan

barang-barang berturut-turut yang

merupakan lajur perusahaan dalam proses produksi, menjadi satu badan usaha.

Misalnya saja suatu penggabungan harta milik badan usaha-badan menjadi satu

(8)

Pada dasarnya konsentrasi vertikal ini bisa dimulai dari proses produksi yang pertama hingga melayani konsumen.

Jadi dalam konsentrasi vertikal badan usaha merupakan rangkaian dalamm proses

(9)

3. Konsentrasi paralel

Konsentrasi paralel ini merupakan

penggabungan beberapa badan usaha yang memproduksi atau menjual barang-barang yang berlainan tetapi untuk pesanan yang sama.

(10)

Seperti konsentrasi-konsentrasi lainnya,

konsentrasi paralel punmembawa akibat-akibat terhadap tingkatan efsiensi dan kemungkinan kerugian yang akan diderita.

a. Efsiensi terhadap ongkos-ongkos bisa terjadi

karena konsentrasi paralel, sebab

ongkos-ongkos seperti untuk reklame, organisasi dan manajemen penjualan digabungkan.

Syarat-syarat penjualan dapat lebih baik dan

tepat serta menyenangkan.

b. Bilamana terdapat suatu macam barang

yang merugikan, kerugian ini dapat ditimbun oleh keuntungan-keuntungan dari barang

(11)

Dengan cara itu maka resiko mereka dapat didistribusikan diantara para anggota yang terkonsentrasi di dalam trust itu.

Kompensasi seperti itu akan memberikan

suasana tenang bagi perusahaanperusahaan.  Sebagai suatu bentuk konsentrasi badan

usaha-badan usaha,merupakan gejala sosial dan ekonomis.

(12)

disamping pengaruh positif terhadap

kehidupan ekonomis, didalamnya banyak pula membawa kesulitan-kesulitan.

Di antara kebaikan-kebaikan karena berdirinya trust terhadap masyarakat

(13)

Rasionalisasi dengan cara teknik, organisasi dan manajemen yang tepat membawa trust ke titik efsiensi yang tinggi.

(14)

Seandainya trust dapat merebut kedudukan monopoli, memang ada sisi positif dan

negatifnya.

Unsur positif dari monopoli ini adalah bahwa trust dapat menyesuaikan penawaran terhadap permintaan, akibatnya, harga tidak akan labil.  Sedangkan aspek negatifnya adalah kedudukan

monopoli yang telah dicapai trust dapat

(15)

Terdesaknya perusahaan-perusahaan yang

lemah ini berarti akan menyebabkan

pengangguran-pengangguran bagi buruh yang bekerja pada perusahaan yang kecil itu.

Sisi negatif trust lainnya adalah bahwa trust itu

tidak hanya mempersulit pekerja yang bekerja di luar lingkungan trust, tetapi malahan iapun dapat menambah kesukaran bagi pekerja yang berada di dalam lingkungan trust itu.

Karena pekerja-pekerja itu sekarang lebih

banyak tergantung kepada trust.

Monopoli yang dicapai trust akan menyebabkan

(16)

Holding Company

Perusahaan yang kondisi keuangannya kuat  dapat memiliki/mengambil alih perusahaan lain dengan cara membeli saham-sahamnya.  Pada holding company terdapat konsentrasi

saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan tertentu atau

(17)

Konsentrasi yang diinginkan dapat dicapai

dengan bantuan modal asing.

Holding company merupakan perusahaan yang

berdiri sendiri yang atas namanya sendiri,

mengeluarkan saham-saham badan usaha lain dan deviden yang tercapai dengannya.

Maskapai induk (moedermaatschappij ) melalui

kekayaan sahamsahamnya sebesar 40% hingga 50% dapat mengendalikan sejumlah maskapai anak (doctermaatschappijen) yangkembali lagi melalui pemilikan saham (aandelenbezit)

(18)

dalam pelaksanaan kegiatan bisnis yang

dipecah-pecah tersebut, yang masing-masing akan menjadi perseroan terbatas yang

mandiri masih dalam kepemilikan yang sama dengan pengontrolan yang masih

tersentralisasi dalam batas-batas tertentu; artinya walaupun perusahaan tersebut telah dipecah-pecah dan menjadi perseroan

(19)

Untuk itu pecahan-pecahan perusahaan

tersebut bersama-sama dengan perusahaan-perusahaan lain yang mungkin timbul telah terlebih dahulu ada, dengan pemilik yang sama atau minimal ada hubungan khusus, dimiliki atau dikendalikan suatu perusahaan yang mandiri pula yaitu holding company

(20)

B. Proses

Pembentukan Holding Company

1. Prosedur residu

Dalam hal ini perusahaan asal dipecah pecah sesuai masing masing sektor usaha.

Perusahaan yang dipecah pecah tersebut telah menjadi perusahaan yang mandiri,

sementara sisanya (residu) dari perusahaan asal dikonversi menjadi perusahaan holding, yang juga memegang saham pada

perusahaan pecahan tersebut dan

(21)
(22)

Keterangan Diagram:X : Perusahaan asal

Xi : Bagian dari bisnis perusahaan asat yang tidak perlu dimandirikan.

X2 : Bagian dari bisnis perusahaan yang perlu dimandirikan

(23)

A, B, C : Perusahaan yang telah tertebih

dahulu ada, tetapi dengan kepemilikan yang sama/berhubungan dengan pemilik X, dan sahamnya akan dialihkan ke X.

(24)

2. Prosedur penuh

Prosedur penuh ini sebaiknya dilakukan jika sebelumnya tidak terlalu banyak terjadi

pemecahan/pemandirian perusahaan, tetapi masing-masing perusahaan dengan

kepemilikan yang sama/berhubungan saling terpencar-pencar, tanpa terkonsentrasi dalam suatu perusahaan holding.

Dalam hal ini, yang menjadi perusahaan holding bukan sisa dari perusahaan asal seperti pada prosedur residu, tetapi

perusahaan penuh dan mandiri.

(25)

a. Diambil salah satu dari perusahaan yang sudah ada tetapi masih dalam kepemilikan yang sama atau berhubungan, ataupun

b. Diakuisisi perusahaan yang lain yang sudah terlebih dahulu ada, tetapi dengan kepemilikan yang berlainan dan tidak

(26)
(27)

Keterangan Diagram:

A, B, C, D : Perusahaan-perusahaan dengan kepemilikan yang sama saling berhubungan.  X : Perusahaan baru dibentuk yang

dipersiapkan untuk menjadi perusahaan holding.

Y : Perusahaan lain dengan kepemilikan yang berbeda/tidak saling berhubungan.

(28)

Tipe A : tipe pembentukan perusahaan baruTipe B :Tipe pengambilan perusahaan yang

sudah ada tetapi masih dalam kepemilikan yang sama atau saling berhubungan.

(29)

3. Prosedur terprogram

Dalam prosedur ini pembentukan perusahaan

holding telah direncanakan sejak awal start bisnis.

Karenanya, perusahaan yang pertama sekali

didirikan dalam groupnya adalah perusahaan holding.

Kemudian untuk setiap bisnis yang dilakukan akan

dibentuk atau diakuisisi perusahaan lain, dimana perusahaan holding sebagai pemegang saham

biasanya bersama-sama dengan pihak lain sebagai partner bisnis.

Dalam hal ini. jumlah perusahaan baru sebagai anak

(30)
(31)

Keterangan Diagram

A : Calon Perusahaan HoldingA1 : Perusahaan Holding

B,C,D : Perusahaan baru dibentuk (Anak

Perusahaan )

x, Y, Z : Perusahaan lain dengan kepemilikan

yang berbeda/tidak saling berhubungan.

B, C, 0 : Memegang saham dari awal terbentuk

perusahaan.

(32)

SINDIKAT

Merupakan kerjasama antara beberapa

orang untuk melaksanakan proyek khusus

di bawah suatu perjanjian

Penggunaan bentuk perusahaan ini

terutama pada bidang keuangan

Perjanjian yang diadakan dalam sindikat

dapat dibagi menjadi dua bagian:

Bagan pertama, dibuat bersama-sama

dengan perusahaan yang

saham-sahamnya akan dibeli oleh sindikat.

Bagian kedua, menyebutkan tentang

(33)

Kartel

Merupakan persekutuan antara beberapa

perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu.

Tiap-tiap perusahaan tetap berdiri sendiri, kedudukan sama dan sewaktu-waktu dapat membatalkan perjanjian.

"Cartel“ yaitu suatu kesepakatan (tertulis) antara beberapa perusahaan produsen dan lain-lain

yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal, seperti harga, wilayah pemasaran dan sebagainya, dengan tujuan menekan

(34)

Berdasarkan perjanjian kartel dibagi menjadi:  Kartel daerah : membagi daerah pemasaranKartel produksi: menentukan luas produksi

masing-masing

Kartel kondisi : mengatur syarat-syarat

penjualan, syarat penyerahan barang, tempat penjualan, penjualan tunai/kredit, pemberian potongan, dan lain-lain.

Kartel pembagian laba: menentukan cara

pembagian dan besarnya laba masing-masing anggota

(35)

Concern

Merupakan bentuk kerjasama/persekutuan perusahaan yang tujuan utamanya adalah konsentrasi untuk memperoleh sumber

pembelajaran (bukan untuk persaingan dan memperoleh kedudukan monopoli seperti kartel dan sindikat).

(36)

Ada beberapa motif dan tujuan concern dibentuk antara lain yaitu:

a. Penghapusan persaingan dan memajukan kerjasama diantara mereka.

b. Rasionalisasi atau usaha meninggikan efsiensi dalam usaha proses produksi.

c. Saling tukar-menukar pengalaman-pengalaman, riset-riset pasar atau

Referensi

Dokumen terkait

Merujuk pada arsip Perjanjian 7 Januari 1681 17 , perjanjian yang telah dilakukan tiga Pangeran dari Cirebon dengan VOC berimplikasi pada ketaatan penuh Cirebon

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menghitung besarnya pencadangan dana untuk meminimalkan risiko kredit atau yang disebut CKPN dengan menggunakan metode CreditRisk +

(2) Pengelolaan database kependudukan oleh satuan kerja perangkat daerah provinsi yang membidangi urusan kependudukan dan pencatatan sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Tapi, boleh kutahu, untuk apa kau berada di sini?" Rangga menyelak pembicaraan Pandan Wangi yang terus tidak percaya pada Kandara Jaya.. "Aku sedang mengejar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang telah diberikan- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Landasan Perencanaan dan Perancangan

Peneliti akan meneliti yang berkaitan dengan pelaksanaan pembinaan akhlak pemuda dan kendala apa saja yang mempengaruhi pembinaan akhlak pemuda di lembaga pemasyarakatan kelas

Hasil dan simpulan dari pengembangan/ inovas model integrasi adalah: (1) Karakter yang baik mencakup pengertian, kepedulian, dan tindakan berdasarkan nilai-nilai etika inti,