• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum ke 1 pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum ke 1 pdf"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum ke-1 Tanggal mulai : 12 September 2017 MK Analisis Data Pangan dan Gizi Tempat : RK.X 301

PENGODEAN DATA KATEGORI KELUARGA, SOSIAL,

EKONOMI, PENDAPATAN, PENGELUARAN DAN

PENGETAHUAN GIZI MENGGUNAKAN

MICROSOFT

EXCEL

Oleh :

Nama Lengkap I14150000

Asisten Praktikum: Nur Azizah I

Reni Novia

Penanggung jawab Praktikum : Prof. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)
(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis data pangan dan gizi merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk mengamati pangan dan gizi pada keluarga. Data yang digunakan pada analisis ini merupakan data hasil wawancara yang dilakukan pada beberapa responden yang memiliki bayi atau balita berumur 0 sampai 5 tahun. Hal-hal penting yang diwawancarai melip uti biodata responden dan anggota keluarga, sosial ekonomi, pendapatan per bulan, pengeluaran pangan dan pengeluaran non- pangan, food frequency quisioner, food recall semua anggota keluarga selama 24 jam serta beberapa pertanyaan yang menyangkut pengetahuan gizi responden.

Data diolah melalui microsoft excel, biasanya memerlukan beberapa kode dan tidak dilakukan secara manual untuk mempermudah dalam melakukan analisis dan meminimalisir kesalahan yang terjadi. Hal yang pertama kali dilakukan setelah memperoleh data dari beberapa responden yaitu menginput semua data ke dalam microsoft excel. Pada lembar halaman pertama microsoft excel ubah “sheet 1” pada lembar kerja microsoft excel menjadi “Halaman Muka”

dengan cara klik kanan “sheet 1” lalu pilih rename. Selain rename sheet 1, hal selanjutnya yang harus dilakukan yaitu pemberian kode untuk beberapa data.

Gambar 1 Data pada sheet “Halaman Muka”

Kode pada “Halaman Muka” memiliki arti atau maksud yang berbeda -beda. Berikut tabel 1 yang menunjukkan arti atau maksud dari tiap-tiap kode:

Tabel 1 Pemberian kode pada sheet “Halaman Muka”

Kode Arti

A1 Nama pewawancara

A2 Nama responden

A3 Nama kepala keluarga

(4)

Kode Arti A5 Kode responden /sampel

A6 Tanggal wawancara

Proses menginput data pada sheet 1 telah selesai, selanjutnya akan dilakukan input data pada “sheet 2” yang sebelumnya sudah di rename terlebih

dahulu menjadi “Sosial Ekonomi”. Langkah-langkah untuk merename sheet 2 sama seperti langkah merename pada sheet 1. Pemberian kode juga dilakukan pada sheet 2, akan tetapi sebelumnya harus di copy terlebih dahulu beberapa data

pada sheet “Halaman Muka” yang sering juga disebut sebagai variabel kunci. Data itu adalah data nama pewawancara (A1) dan data kode responden / sampel (A5). Data tersebut harus di copy pada semua sheet untuk mempermudah dalam melakukan pengolahan data dan apabila terjadi kesalahan maka akan mudah untuk mengetahui data siapa yang salah. Berikut data-data yang di input pada sheet

“Sosial Ekonomi” :

Gambar 2 Pemberian kode dan input data pada sheet “Sosial Ekonomi”

Maksud atau arti kode pada “Sosial Ekonomi” berbeda-beda. Berikut tabel 2 yang menunjukkan arti atau maksud dari tiap-tiap kode:

Tabel 2 Pemberian kode pada sheet “Sosial Ekonomi”

Kode Arti

A1 Nama pewawancara

A5 Kode responden /sampel

B1 Nomor urutan nama anggota keluarga B2 Hubungan dengan keluarga

(5)

Kode Arti B4A Usia (tahun)

B4B Usia (bulan)

B5 Pendidikan terakhir

B6 Pekerjaan

B7 Keadaan fisiologis

B8 BB (kg)

B9 TB (cm)

Keterangan:

Hubungan Keluarga : (1) Suami/Ayah; (2) Istri/Ibu; (3) Anak; (4)Orang Tua (Kakek/Nenek); (5)Saudara lainnya

Jenis kelamin : (1)Laki-laki; (2)Perempuan Pendidikan terakhir : ... tahun

Keadaan fisiologis : (0)tidak hamil,menyusui; (1)hamil; (2)menyusui

Pekerjaan : (1)tidak bekerja; (2)PNS/ABRI; (3)Wiraswasta; (4)Buruh; (5)Jasa/lainnya(....)

Proses menginput data pada sheet sosial ekonomi teah selesai, selanjutnya input data pendapatan. Berikut gambar hasil menginput data pendapatan pada responden

Gambar 3 Pemberian kode dan input data pada sheet “Pendapatan”

Proses menginput data pada sheet “Pendapatan” menggunakan beberapa kode yaitu:

Tabel 3 Pemberian kode pada sheet “Pendapatan”

Kode Arti

A1 Nama pewawancara

(6)

C2 Total pendapatan per bulan

Keterangan:

Hubungan Keluarga : (1) Suami/Ayah; (2) Istri/Ibu; (3) Anak; (4)Orang Tua (Kakek/Nenek); (5)Saudara lainnya

Proses penginputan data pendapatan dalam keluarga telah selesai dilakukan maka selanjutnya akan dilakukan penginputan pengeluaran pangan dan non pangan pada keluarga selama satu bulan. Akan tetapi sebelum menginput data harus terlebih dahulu menambah sheet dengan cara klik gambar seperti bintang

berwarna kuning atau dengan cara klik kanan lalu pilih “insert”, klik worksheet

setelah itu klik OK. Sheet yang baru sudah ditampilkan dan langsung ubah nama sheet 4 menjadi pengeluaran pangan dan non pangan. Pengeluaran data pangan dan non pangan diinput dengan menggunakan beberapa kode. Berikut data hasil input data pengeluaran pangan dan non pangan:

Gambar 4 Pemberian kode dan input data pada sheet “Pengeluaran pangan dan nonpangan”

Kode-kode yang terdapat pada gambar di atas memiliki arti dan maksud tertentu. Beriku uraian maksud atau arti dari kode di atas:

Tabel 4 Pemberian kode pada sheet “Pengeluaran pangan dan nonpangan”

Kode Arti

A1 Nama pewawancara A5 Kode responden /sampel D1 Jenis pengeluaran

D2 Nomor jenis masing-masing pengeluaran

D3 Nomor contoh jenis masing-masing pengeluaran D4 Jumlah pengeluaran per frekuensi waktu (Rp/bulan) Keterangan:

(7)

Jenis bahan : Pangan (1) Makanan Pokok; (2) Lauk pauk; (3) Sayuran; (4) Buah; (5) Minyak goreng; (6)Lainnya (bumbu, gula, kopi)

Non Pangan (1)Biaya bulanan; (2) Biaya pelayanan kesehatan; (3) Perlengkapan kebersihan; (4) Rokok; (5) Biaya pendidikan; (6) Tabungan; (7)Arisan; (8)Kredit

Contoh bahan : Pangan Makanan pokok ((1)Beras; (2) Terigu; (3) Mie) Lauk pauk (1) Ikan; (2) Daging sapi; (3) Daging ayam; (4)Telur; (5)Susu; (6)Tempe; (7)Tahu)

Non Pangan Biaya bulanan RT (1) Sewa rumah; (2)Listrik; (3)Pulsa HP; (4)Bahan bakar

Hal yang selanjutnya akan diinput datanya adalah food frekuensi quisioner (FFQ). FFQ sangat perlu untuk dianalisi karena dapat menentukan status gizi responden yang diihat dari kebiasaan responden mengonsumsi makanan. Setelah melakukan copy paste variabel kunci A1 dan A5 maka selanjutnya akan dilakukan input data pada kode E1, E2, E3, E4, E5 dan E6 yang menunjukkan FFQ responden. Berikut data hasil input food frekuensi quisioner (FFQ):

Gambar 5 Pemberian kode dan input data pada sheet “FFQ”

Kode-kode yang terdapat pada gambar di atas memiliki arti dan maksud tertentu. Beriku uraian maksud atau arti dari kode di atas:

Tabel 5 Pemberian kode pada sheet “FFQ”

Kode Arti

A1 Nama pewawancara A5 Kode responden /sampel E1 Nomor kelompok pangan E2 Jenis pangan

E3 Frekuensi makan per hari E4 Frekuensi makan per minggu E5 Frekuensi makan per bulan E6 Frekuensi makan per tahun Keterangan:

(8)

Jenis bahan : Serealia : (1)Beras; (2) Mie

Protein Hewani : (1)Ayam; (2)Daging sapi

Sayuran dan buah : (1)Kangkung; (2)Bayam; (3)Pisang; ( 4)Pepaya

Kacang-kacangan : (1) Tahu; (2) Tempe Jajanan : (1) Bakso; (2) Siomay

Lain-lain : (1)Gula; (2) Kopi

FFQ sudah selesai diinput hal selanjutnya yaitu dengan menambahkan sheet baru dengan cara yang sama seperti menambahkan sheet sebelumnya yaitu klik gambar seperti bintang berwarna kuning atau dengan cara klik kanan lalu

pilih “insert”, klik worksheet setelah itu klik OK. Sheet yang baru sudah

ditampilkan dan langsung ubah nama sheet 6 menjadi “Pengetahuan gizi” .Sheet

“Pengetahuan gizi” merupakan salah satu sheet yang dapat digunakan sebagai

acuan apakah pengetahuan gizi dalam suatu rumah tangga baik atau sebaliknya sehingga dapat mempengaruhi status gizi dan kesehatan suatu rumah tangga.

Berikut data hasil input sheet “Pengetahuan gizi”:

Gambar 6 Pemberian kode dan input data pada sheet “Pengetahuan Gizi”

Kode-kode yang terdapat pada gambar di atas memiliki arti dan maksud tertentu. Kode-kode tersebut mewakili pertanyaan apa yang ditanyakan sedangkan angka menunjukkan jawaban yang diberikan oleh responden. Berikut uraian maksud atau arti dari kode di atas:

Tabel 6 Pemberian kode pada sheet “Pengetahuan Gizi”

Kode Arti

A1 Nama pewawancara A5 Kode responden /sampel

F1 Pertanyaan tentang ASI eksklusif F2 Pertanyaan tentang peran kalsium

F3 Pertanyaan tentang kanduungan buah dan sayur F4 Pertanyaan tentang defisiensi vitamin C

F5 Pertanyaan tentang susunan menu terbaik Keterangan:

(9)

Data yang terakhir yang akan diinput yaitu recall semua anggota keluarga selama 24 jam. Data recall ini sangat penting untuk dianalisis agar mengetahui kebiasaan makan responden dan zat gizi apa yang di konsumsi apakah sudah terpenuhi kebutuhan gizinya tau belum

Gambar 7 Pemberian kode dan input data pada sheet “Recall”

Kode-kode yang terdapat pada gambar di atas memiliki arti dan maksud tertentu. Kode-kode tersebut yaitu G1, G2, G3, dan G4 yang menggambarkan apa saja yang dikonsumsi responden selama sehari termasuk cara responden membuat makanan, jenis makanan apa yang dimakan, apa bahannya dan lain sebagainya. Berikut uraian maksud atau arti dari kode di atas:

Tabel 7 Pemberian kode pada sheet “Recall”

Kode Arti

A1 Nama pewawancara A5 Kode responden /sampel G1 Hubungan dengan keluarga G2 Kode pangan (di DKBM) G3 Berat (gram) makanan G4 Jenis bahan makanan Keterangan:

Gambar

Tabel 1  Pemberian kode pada sheet “Halaman Muka”
Gambar 2  Pemberian kode dan input data pada sheet “Sosial Ekonomi”
Gambar 3  Pemberian kode dan input data pada sheet “Pendapatan”
Tabel 4  Pemberian kode pada sheet “Pengeluaran pangan dan nonpangan”
+4

Referensi

Dokumen terkait

Demikian juga terdapat hubungan yang bermakna antara variabel luar (jumlah anggota keluarga, akses pangan, pengeluaran keluarga, konsumsi energi, dan konsumsi protein) dengan

Sistem yang digunakan Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food  berkaitan dengan aliran pemasukan dan pengeluaran barang jadi dalam gudang yaitu mengaplikasikan sistem FIFO

Faktor-faktor yang mempengaruhi peran wanita tani dalam konsumsi bahan pangan di Kabupaten Banyumas adalah pendapatan rumah tangga, pendapatan wanita tani, jumlah anggota

Pada hasil akhir diperoleh kristal berwarna kuning .Hal ini telah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kristal flavonoid berwarna kuning ,dari hasil warna kuning yang tampak

 Terlihat bahwa terdapat batas atas dan batas bawah tegangan output, hal ini dapat terjadi karena ketika tegangan sumber positif dan lebih besar dari pada tegangan dc nya maka

Beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran pangan rumah tangga miskin antara lain: pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan ibu rumah tangga, jumlah anggota

Hal ini sesuai dengan Hukum Bennet bahwa “pangsa pengeluaran pangan karbohidrat akan menurun dan harga per satuan kalori akan meningkat apabila pendapatan

Pola Konsumsi pangan yang diukur dengan pendapatan menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat berada pada kisaran Rp 500.000-Rp 1.500.000 dan jumlah anggota keluarga paling banyak yaitu