BAURAN PEMASARAN PRODUK KACANG SHANGHAI BAURAN PEMASARAN PRODUK KACANG SHANGHAI
PERUSAHAAN GANGSAR
PERUSAHAAN GANGSAR
SN
SNA
AC
CK
KS
S A
AND F
ND F OOD
OOD
KECAMATAN NGUNUT, KABUPATEN TULUNGAGUNG KECAMATAN NGUNUT, KABUPATEN TULUNGAGUNGOleh : Oleh : Wakhidatul Maulidah Wakhidatul Maulidah NIM. 135040101111234 NIM. 135040101111234
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MALANG 2016 2016
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG KERJA LAPORAN MAGANG KERJA
BAURAN PEMASARAN PRODUK KACANG SHANGHAI BAURAN PEMASARAN PRODUK KACANG SHANGHAI
PERUSAHAAN GANGSAR
PERUSAHAAN GANGSAR
SN
SNA
AC
CK
KS
S A
AND F
ND F OOD
OOD
KECAMATAN NGUNUT, KABUPATEN TULUNGAGUNG KECAMATAN NGUNUT, KABUPATEN TULUNGAGUNGDisetujui Oleh : Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing Kedua Dosen Pembimbing Kedua
Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS
NIP.
NIP. 19550327 198103 1 00319550327 198103 1 003
Ketua Jurusan Ketua Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian Sosial Ekonomi Pertanian
Mangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D. Mangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D.
NIP. 19770420 200501 1 001 NIP. 19770420 200501 1 001
Pembimbing Lapang Pembimbing Lapang
Yousep Adi Setiawan Yousep Adi Setiawan Dosen Pembimbing Utama
Dosen Pembimbing Utama
Destyana Ellingga P, SP., MP., MBA. Destyana Ellingga P, SP., MP., MBA.
NIP.
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayahNya Puji dan syukur kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayahNya penulis
penulis dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan Laporan Laporan Akhir Akhir pada pada Kegiatan Kegiatan Magang Magang Kerja Kerja yangyang berjudul
berjudul ““Bauran Bauran Pemasaran Pemasaran Produk Produk Kacang Kacang Shanghai Shanghai di di Perusahaan Perusahaan GangsarGangsar Snacks and Food
Snacks and Food ”.”. Laporan Kegiatan Magang Kerja ini penulis susun untukLaporan Kegiatan Magang Kerja ini penulis susun untuk memenuhi kewajiban Magang Kerja Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Program memenuhi kewajiban Magang Kerja Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dalam rangka Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dalam rangka menyelesaikan studi tahap sarjana (S-1). Selama menyusun Laporan Kegiatan menyelesaikan studi tahap sarjana (S-1). Selama menyusun Laporan Kegiatan Magang Kerja ini penulis tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan saran dari berbagai Magang Kerja ini penulis tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan saran dari berbagai pihak
pihak yang yang telah telah membantu membantu dalam dalam proses proses penulisan penulisan laporan laporan magang magang kerja. kerja. OlehOleh karena
karena itu, itu, penulis penulis mengucapkan tmengucapkan terima erima kasih kasih dan dan memberikan memberikan penghargaanpenghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhorma :
setinggi-tingginya kepada yang terhorma : 1.
1. Mangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D selaku Ketua Jurusan Sosial EkonomiMangku Purnomo, SP., M.Si., Ph.D selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
Pertanian. 2.
2. Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS dan Destyana Ellingga P., SP., MP, MBAProf. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS dan Destyana Ellingga P., SP., MP, MBA selaku Dosen pembimbing magang sehingga penulis dapat menyelesaikan selaku Dosen pembimbing magang sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Magang Kerja ini.
Laporan Kegiatan Magang Kerja ini. 3.
3. Orang tua yang selalu memberikan doa dan dorongan yang sangat berartiOrang tua yang selalu memberikan doa dan dorongan yang sangat berarti bagi
bagi penulis, penulis, sehingga sehingga penulis penulis dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan Laporan Laporan KegiatanKegiatan Magang Kerja ini;
Magang Kerja ini; 4.
4. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yangSemua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis
telah banyak membantu penulis
Penulis berharap laporan
Penulis berharap laporan kegiatan magang kerja ini kegiatan magang kerja inidapat bermanfaat bagi penulisdapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
pada khususnya, dan segenap pem, dan segenap pembaca pada umumbaca pada umumnya. Penulis menynya. Penulis menyadari bahwa laporaadari bahwa laporan inin ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menuju kesempurnaan
harapkan untuk menuju kesempurnaan laporan kegiatan magang kerja ini.laporan kegiatan magang kerja ini.
Malang,
I.
I.
PENDAHULUANPENDAHULUAN1.1
1.1 Latar BelakangLatar Belakang
Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif dan mendorong perusahaan Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif dan mendorong perusahaan untuk terus melakukan startegi untuk menjaga keberlangsungannya. Dalam untuk terus melakukan startegi untuk menjaga keberlangsungannya. Dalam menghadapi tantangan perdagangan global atau Masayarakat Ekonomi Asean (MEA) menghadapi tantangan perdagangan global atau Masayarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mana terjadi persaingan antar lingkup negara, maka perusahaan di Indonesia yang mana terjadi persaingan antar lingkup negara, maka perusahaan di Indonesia untuk mengatur strategi salah satunya dalam aspek pemasaran agar mampu untuk mengatur strategi salah satunya dalam aspek pemasaran agar mampu menguasai pasar yang mencakup Internasional. Pemasaran merupakan suatu proses menguasai pasar yang mencakup Internasional. Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
butuhkan dan dan inginkan inginkan dengan dengan menciptakan, menciptakan, menawarkan menawarkan dan dan mempertukarkanmempertukarkan produk
produk yang yang bernilai bernilai kepada kepada pihak pihak lain lain atau atau segala segala kegiatan kegiatan yang yang menyangkutmenyangkut penyampaian
penyampaian produk produk atau atau jasa jasa mulai mulai dari dari produsen produsen sampai sampai konsumen. konsumen. PemasaranPemasaran merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut.
usahanya tersebut.
Saat ini kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting Saat ini kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa
berupa barang barang dan dan jasa jasa yang yang terbaik terbaik sehingga sehingga dapat dapat memberikan memberikan kepuasan kepuasan kepadakepada para
para konsumen, konsumen, karena karena kepuasan kepuasan konsumen konsumen menjadi menjadi tolak tolak ukur ukur serta serta keberhasilankeberhasilan perusahaan
perusahaan dalam dalam mengasilkan mengasilkan produk produk yang yang berkualitas berkualitas dan dan yang yang dapat dapat memenuhimemenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk
produk atau atau jasa jasa tersebut tersebut dapat dapat memberikan memberikan kepuasan kepuasan kepada kepada pelanggan pelanggan dengandengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan
produk
produk dengan dengan mudah, mudah, mempromosikan mempromosikan secara secara efektif efektif dan dan efisien efisien sertaserta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
kepuasan pelanggan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemenUntuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang baik dalam pemasaran pada suatu perusahaan. Menurut Kotler (2006), yang baik dalam pemasaran pada suatu perusahaan. Menurut Kotler (2006), manajemen pemasaran adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang cara pemilihan manajemen pemasaran adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang cara pemilihan dan memperoleh target pasar, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan dan memperoleh target pasar, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan dengan membuat, menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan dengan membuat, menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan keunggulan suatu nilai kepada pelanggan. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada keunggulan suatu nilai kepada pelanggan. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi. Marketing mix
Marketing mix yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu
perlu dipertimbangkan dipertimbangkan agar agar implementasi implementasi strategi strategi pemasaran pemasaran berjalan berjalan sukses sukses yangyang mencakup 4P, yaitu
mencakup 4P, yaitu Product Product (produk), (produk), Price Price (harga),(harga), Place Place (distribusi), dan (distribusi), dan Promotion
Promotion (promosi). Berbagai elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain (promosi). Berbagai elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara
pemasaran secara keseluruhan. Apabilakeseluruhan. Apabila marketing mixmarketing mix dapat diterapkan dengan baik, dapat diterapkan dengan baik, maka hal ini akan berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan. Salah satu maka hal ini akan berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan. Salah satu perusahaan
perusahaan yang yang menerapkan menerapkan staretgi staretgi pemasaran pemasaran yaitu yaitu Perusahaan Perusahaan GangsarGangsar SnacksSnacks and Food
and Food , hal ini dilakukan karena ketatnya persaingan khususnya dari perusahaan, hal ini dilakukan karena ketatnya persaingan khususnya dari perusahaan yang bergerak dalam usaha yang sama yaitu kacang shanghai, maka diperlukan yang bergerak dalam usaha yang sama yaitu kacang shanghai, maka diperlukan penerapan
penerapan strategistrategi marketing mixmarketing mix demi tercapainya target penjualan yang telah demi tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan serta mampu meningkatkan jumlah konsumennya.
ditetapkan serta mampu meningkatkan jumlah konsumennya.
Berdasarkan uraian diatas untuk menghadapi persaingan skala internasional Berdasarkan uraian diatas untuk menghadapi persaingan skala internasional maka diperlukan manajemen pemasaran yang memeliki pengaruh terhadap maka diperlukan manajemen pemasaran yang memeliki pengaruh terhadap keberlanjutan perusahaan Perusahaan Gangsar
keberlanjutan perusahaan Perusahaan Gangsar Snacks and Food.Snacks and Food. Oleh karena itu, Oleh karena itu, topik kajian magang kerja yang diaju
topik kajian magang kerja yang diajukan adalah “kan adalah “ Marketing Mix Marketing Mix (4P(4P Product, Price, Product, Price, Place,
Place, PromotionPromotion))” dengan judul “” dengan judul “Bauran Pemasaran Produk Kacang Shanghai diBauran Pemasaran Produk Kacang Shanghai di Perusahaan Gangsar
and Food, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung untuk mencapai target penjualan dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan magang kerja yang bertempat di Perusahaan Gangsar Snacks and Food, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung terdapat tujuan khusus dan tujuan umum :
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan dari pelaksanaan magang secara umum diantaranya sebagai berikut :
1. Memberi kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang relevan atau pelatihan agar mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan kerja yang sesungguhnya.
2. Memberi pengalaman bekerja mahasiswa dilingkungan profesional pertanian atau agribisnis.
3. Memberikan keterampilan tambahan yang dimungkinkan berguna untuk bekerja di masa depan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan dari laporan magang secara khusus berdasarkan topik yang diambil diantaranya sebagai berikut :
1. Mengetahui profil dari perusahaan Perusahaan Gangsar Snacks and Food secara lebih spesifik dan mendalam secara keseluruhan.
2. Mengindentifikasi mengenai marketing mix yaitu 4P ( Product, Price, Promotion, and Place,) yang ada di Perusahaan Gangsar Snacks and Food .
3. Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi bagian pemasaran di Perusahaan Gangsar Snacks and Food.
1.3 Sasaran Kompetensi
Adapun sasaran kompetensi yang ingin dicapai dalam kegiatan magang kerja diantaranya sebagai berikut:
1. Mampu merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam praktik mandiri yang nantinya akan berguna untuk pengembangan profesi.
2. Mampu menerapkan, membandingkan, dan menelaah ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan serta dilatih menyesuaikan diri dengan kondisi di lapangan.
3. Mampu belajar analitik untuk mengidentifikasi serta merumuskan masalah dan mencari solusi dalam manajemen pemasaran di Perusahaan Gangsar Snacks and Food.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Pemasaran 2.2.1 Definisi Pemasaran
Menurut Anindita (2004), pemasaran adalah suatu runtutan kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen. Menurut Kotler (2006), pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Menurut Kartajaya (2006) pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values dan inisiator kepada stake holdernya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pemasaran merupakan suatu proses untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan membuat, menawarkan, dan secara bebas menukarkan produk atau jasa yang mempunyai nilai untuk memuaskan konsumen dan berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang menggunakan penawaran dan perubahan nilai dan kepada konsumen.
2.2.2 Definisi Manajemen Pemasaran
Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan haruslah dikelola dengan sistem manajerial yang sesuai dengan tujuan pemasaran perusahaan. Manajemen pemasaran memegang peranan penting dalam perusahaan. Ada beberapa ahli mendefinisikan manajemen pemasaran. Menurut Kotler (2007) manajemen pemasaran adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang cara pemilihan dan memperoleh target pasar, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan dengan membuat, menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan keunggulan suatu nilai kepada pelanggan. Menurut Buchari (2005), menyatakan bahwa manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplemntasi, dan mengawasi segala kegiatan (program), guna memperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan pembelian sasaran dalam rangka tujuan organisasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasarana dalah suatu upaya untuk mengelola dan mempertahankan hubungan baik dengan konsumen agar dapat saling menguntungkan antara organisasi atau kelompok dalam melakukan kegiatan usahanya.
2.2.3 Konsep Pemasaran
Pemasaran dapat lebih mudah dipahami dengan mengerti beberapa elemen inti dari pemasaran. Secara konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan.dan keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan
organisasi. Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi pemasaran:
1. Menggali informasi mengenai pasar, potensial maupun aktual. Sudah tersediakah barang/jasa yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar? Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan produknya untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen?
2. Merancang dan mengembangkan program pemasaran
a. Menyediakan produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
b. Menetapkan harga produk yang dapat diterima oleh pasar.
c. Mengkomunikasikan produk kepada konsumen untuk memposisikan produk di pikiran konsumen.
d. Memberikan jaminan bahwa konsumen dapat memperoleh produk di saat yang tepat dan di tempat yang tepat pula.
3. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai erektivitas program- program pemasaran perusahaan.
Menurut Darmawan (2012), aktivitas-aktivitas pemasaran seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan : konsep produksi, konsep produk, konsep
penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial. Berikut penjelasan masing-masing konsep tersebut :
1. Konsep Produksi
Konsep produksi meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang tersedia di mana-mana dan dengan harga murah.
2. Konsep Produk
Konsep produk meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang menawarkan kualitas yang baik, kinerja, atau fitur-fitur yang inovatif.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan meyakini bahwa bila konsumen dan pelaku bisnis dibiarkan saja, maka mereka tidak akan membeli dalam jumlah yang memadai produk- produk perusahaan. Perusahaan haruslah melakukan usaha penjualan dan promosi
yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran meyakini bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan mencakup usaha perusahaan untuk menjadi lebih efektif daripada para pesaingnya dalam hal menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan kepada pasar sasaran yang ditetapkan nilai manfaat bagi konsumen.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan cara-cara yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
2.2 Bauran Pemasaran
Suatu perusahaan dalam menentukan strategi pemasarannya harus menentukan bauran pemasaran yang akan dijalankannya. Bauran pemasaran merupakan suatu
konsep yang penting dalam pemasaran modern, dan suatu elemen penting dari strategi-strategi pemasaran karena merupakan kombinasi elemen-elemen pemasaran
yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Menurut Kotler (2009), menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah sebagai perangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan secara terus menerus-menerus. Sedangkan menurut Saladin (2007), bauran pemasaran adalah serangkaian daripada variabel pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan, yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Menurut Dharmesta (2003), menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system
distribusi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran menurut Kotler (2009), Saladin (2007), dan Dharmesta (2003), adalah alat-alat pemasaran yang terdiri dari sekelompok elemen-elemen ( product, price, place, and promotion) yang digunakan perusahaan secara terus-menerus dan dapat dikendalikan serta saling berkaitan satu sama lainnya yang merupakan inti sistem pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.2.1 Perangkat Bauran Pemasaran
Marketing mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen. Variabel yang terdapat didalamnya adalah produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran perusahaan. Strategi tersebut merupakan rencana jangka panjang yang digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan personalia pemasaran. Berikut perangkat bauran pemasaran diantaranya :
1. Produk
a. Definisi Produk
Menurut Saladin (2007), produk adalah segala sesuatu yang dapat memeuhi/ memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Sedangkan menurut Kotler (2009), produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.
Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
b. Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2009), adalam merencanakan penawaran atau produk perlu memahami ima tingkatan produk yaitu :
1) Produk utama yaitu manfaat yang sebenernya dibutuhkan atau akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.
2) Produk generik yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar.
3) Produk harapan yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara formal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
4) Produk pelengkap yaitu berbagai atribut produk yag dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan
dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.
5) Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.
c. Klasifikasi Produk
Menurut Kotler (2002) produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu :
1) Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok utama yaitu berupa barang dan jasa. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang , disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain)
2) Berdasarkan aspek daya tahannya, produk dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu barang tidak tahan lama dan barang tahan lama. Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa pemakaian. Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian.
3) Berdasarkan tujuan konsumsi, diklasifikasikan menjadi 2 yaitu barang konsumsi dan barang industri. Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut. Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu.
d. Atribut Produk
Menurut Kotler (2009) bahwa at]tribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan untuk pengambilan keputusan pembelian. Yang termasuk atribut produk antara lain adalah merek, kemasan, pemberian label, layanan, pelengkap, dan jaminan. Atribut produk tersebut melekat pada produk dan berkaitan langsung pada keputusan pembelian konsumen.
2. Harga
a. Pengertian Harga
Menurut Saladin (2007), harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa dan. Harga merupakan satu-satunyanya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasuka atau pendapatan bago perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya yaitu produk, promosi, dan tempat menyebabkan timbulnya biaya. Menurut Isnaini (2005), mendefnisikan harga sebagai cara untuk mengukur
suatu barang atau jasa yang dinilai dengan uang guna memperoleh barang atau jasa tersebut. Sedangkan menurut Kotler (2004) harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang atau jasa.
b. Jenis Penetapan Harga
1) Penetapan harga fleksibel adalah kelenturan atas kesediaan untuk memotong harga demi mempertahankan bagian pasar
2) Penetapan harga diferensial adalah perhitungan harga pokok untuk sejenis produk yang diperhitungkan atas dasar biaya-biaya yang berbeda
3) Penetapan harga mark
–
up adalah dengan menetapkan harga jual dilakukan dengan cara menambah suatu persentase tertentu dari total biaya variabel atau harga beli dari seorang pedagang.4) Penetapan harga cost plus adalah penetapan harga jual dengan cara menambah persentase tertentu dari total biaya.
4. Promosi
a. Definisi dan tujuan promosi
Menurut Saladin (2007), promosi adalah suatu komunikasi informal penjual an pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Tujuan promosi adalah sebagai berikut :
1) Membujuk (persuasif)
Salah satu tujuan utama dari promosi adalah membujuk dengan memberikan respon positif terhadap penawaran yang dilakukan yang akhirnya melakukan tindakan pembelian.
2) Memberi tahu (informasi)
Promosi adalah media komunikasi yang efektif bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi bagi konsumen.
3) Mengingatkan
Promosi digunakan untuk mengingatkan kembali pada konsumen bahwa produk itu masih ada di pasar.
b. Sarana Promosi
Menurut Kotler (2008) terdapat lima sarana promosi utama adalah sebagai berikut :
1) Periklanan (advertising ), semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.
2) Promosi penjualan ( sales promotion), insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.
3) Hubungan masyarakat ( public relation), membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun
citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menanggapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.
4) Penjualan personal ( personal selling ), presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.
5) Pemasaran langsung (direct marketing ), hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng. promosi ini digunakan untuk mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada konsumen. Komunikasi yang efektif akan mengubah tingkah laku konsumen dan akan memperkuat tingkah laku yang telah diubah sebelumnya.
4. Tempat
a. Definisi Tempat
Menurut Kotler (2006), tempat adalah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi sasaran. Tempat merupakan saluran distribusi yaitu serangkaian organisasi yang saking tergantung dan saling terlihat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan
dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu :
1) Konsumen mandatangi perusahaan, apabila seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tenpat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.
2) Perusahaan mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi menjadi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan ada;ah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
3) Perusahaan tidak beretmu secara langsung dengan konsumen merupakan service provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua pihak dapat terlaksana.
b. Saluran Distribusi
Tempat juga dapat diartikan sebagai saluran distribusi didalam pemasaran produk. Menurut Alex dalam Isnaini (2005), saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga-lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Adapun tipe-tipe ditribusi adalah sebagai berikut :
1) Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan bentuk saluran distribusi yang paling sederhana. Tanpa menggunakan perantara, produsen dapat menjual barang secara langsung kepada konsumen.
2) Produsen – Pengecer – Konsumen
Saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Pada saluran ini, pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada konsumen.
3) Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak dipakai oleh perusahaan, dan seringkali disebut sebagai saluran distribusi tradisional. Pada saluran ini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar saja dan tidak menjual kepada pengecer.
Sedangkan pengecer akan dilayani oleh pedagang besar dan konsumen dilayani oleh pengecer.
4) Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Pada saluran ini, produsen menggunkan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barang kepada pedagangbesar kemudian menjualnya kepada toko kecil.
5) Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Pada saluran ini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada.
III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanan Magang Kerja
Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan di Perusahaan Gangsar Snacks and Food yang beralamatkan di Jl. Demuk 37 Kecamatan Ngunut, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja ( purposive). Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Perusahaan Gangsar Snacks and Food saat ini merupakan salah satu perusahaan industri makanan yang melakukan proses produksi makanan ringan kacang tanah (kacang shanghai) dari awal hingga memasarkan produknya. Selain itu, Perusahaan Gangsar Snacks and Food sebagai kantor pusat dari cabang perusahaan yang berada diluar pulau Jawa. Kegiatan magang ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan 1 Oktober 2016.
3.2 Metode Pelaksanaan Magang Kerja
Secara garis besar, metode pelaksanaan magang kerja yang akan dilakukan di Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah dengan disesuaikan dengan disiplin ilmu dan keahlian mahasiswa sesuai dengan prosedur kerja di instansi terkait. Mahasiswa melakukan kegiatan sebagai karyawan magang dengan berbagai aktivitas. Mahasiswa juga akan mempelajari bagaimana pihak Perusahaan Gangsar Snacks and Food dalam penerepan sistem manajemen pemasaran terhadap produk makanan ringan kacang tanah (kacang shanghai).
Dalam pelaksanaan magang kerja, mahasiwa sebagai peserta magang akan dibimbing oleh dua orang pembimbing, yaitu: 1) pembimbing lapang, berfungsi sebagai fasilitator saat dilapang, pembimbing lapang diharapkan menjadi petunjuk utama bagi peserta dalam menguasai bidang yang sedang dipelajari dan berhak menegur serta mengarahkan peserta magang jika terdapat suatu kesalahan, dan 2) supervisi yang berfungsi sebagai fasilitator dibidang akademik dan memastikan bahwa peserta telah bekerja sesuai dengan prosedur magang yang telah
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pelaksanaan magang kerja di Perusahaan Gangsar Snacks and Food akan dilakukan pengumpulan data yang akan digunakan selama magang kerja adalah sebagai berikut:
3.2.1 Data Primer
Data primer merupakan hasil pengamatan dan pengujian secara langsung di lapangan atau melaksanakan sebagian pekerjaan sebagai pembanding. Untuk memperoleh data primer, dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu:
1. Pengamatan Langsung (Observasi)
Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan dan peninjauan dengan cara pengamatan dan peninjauan secara langsung terhadap objek kegiatan dalam manajemen produksi di Perusahaan Gangsar Snacks and Food . Proses pengamatan langsung dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan kegiatan manajemen oprasi dan produksi di Perusahaan Gangsar Snacks and Food .
2. Wawancara
Teknik ini dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan pembimbing lapang dan para pekerja yang ada di lokasi baik fasilitas produksi
maupun manajemen. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi guna melengkapi data pengamatan langsung.
3.2.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah diolah atau data yang diperoleh dari sumber lain yang selanjutnya digunakan sebagai pendukung dan pelengkap dalam laporan, data tersebut adalah data dari literature yang berhubungan dengan kegiatan magang kerja. Berikut metode yang digunakan dalam pengumpulan data sekunder, yaitu :
1. Dokumentasi
Teknik ini dilakukan dengan cara pencarian dan pengumpulan dokumen-dokumen, laporan-laporan, buku-buku yang berhubungan dengan objek pembahasan. Data yang diperoleh dengan cara dokumentasi terdiri dari sejarah
pendirian perusahaan Perusahaan Gangsar Snacks and Food meliputi, latar belakang, waktu pendirian, serta tujuan pendirian.
2. Studi Kepustakaan
Teknik ini dilakukan dengan bantuan dari bermacam-macam sumber pustaka seperti buku, jurnal, dan informasi dari badan pusat statistik. Teknik ini bermaksudkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan Magang Kerja dengan pencarian berbagai literature yang berhubungan dengan objek pembahasan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Lokasi Mangang 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Magang
Perusahaan Gagsar Snacks and Food merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan distribusi makanan ringan yang didirikan oleh H. Sutrimo pada tahun 1981 di Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur memperoleh surat izin usaha dengan nomor 503.1/84/445.021/1981 dari Kantor Dinas Perindustrian Kabupet Tulungagung. Pada awal didirikan, Perusahaan Gangsar Snacks and Food merupakan perusahaan industri rumah tangga dengan peralatan sederhana dan pemasarannya masih disekitar daerah Tulungagung. Nama “GANGSAR” yang digunakan perusahaan memiliki dua arti yaitu, lancar atau tanpa hambatan dan sampan. Sampan menggambarkan sesuatu yang berjalan secara pelan namun pasti. Kedua arti kata gangsar tersebut memiliki harapan agar perusahaan dapat berlangsung terus dan mengikuti zaman. Oleh karena itu, lambang untuk kemasan produk menggunakan gambar sampan. Paduan warna merah dan kuning digunakan sebagai warna dasar pada lambang sampan. Warna merah dan kuning dipilih karena merupakan warna favorit dari H. Sutrimo.
Pada tahun 1990 proses produksi perusahaan Gangsar Snack and Food Ngunut-Tulungagung masih sangat sederhana dan tradisional. Awalnya, perusahaan gangsar hanya memiliki dua jenis produk yaitu, kacang shanghai super dan kacang shanghai gangsar. Kemudian pada tahun 1991-1994 perusahaan membangun bagian penggorengan dan ruang pengemasan seluas 3264 m2, sehingga proses produksi jadi lebih modern dan cepat. Dengan berjalannya waktu, pada tahun 1994 perusahaan Gangsar juga mengeluarkan produk baru yaitu bipang. Hingga saat ini perusahaan Gangsar semakin berkembang dan memiliki varian produk yang lebih banyak seperti, shaghai HC, shanghai super, shanghai super 84, shanghai gangsar, bipang, ciput dan juga menjadi distributor untuk beberapa jenis produk non gangsar seperti minuman, snack dan jelly.
18 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Tata Kelola
Garis Komando Garis Koordinasi
Sumber : Perusahaan Gangsar Snacks and Food
Pimpinan Perusahaan Kabag Accounting Admin Penjualan Kabag Keuangan/Kasir Admin Kasir 1 Admin Kasir 2 SDM Holding Adm.SDM Lapang Adm. Penggajian Kabag Produksi Admin Bahan Baku Admin Barang dalam Proses Mandor Bag. Kacang Mandor Bag. Tepung Mandor Bag. Inter Mandor Bag. Penggorengan Mandor Bag. Pengemasan Kabag Marketing Supirvisor Admin 1 Sales
Admin 2 Admin Gudang Barang Jadi Kabag Keamanan Satpam Wakil Pimpinan PIC 1 Sekretaris PIC 2
Adapun penjelasan dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang terdapat pada struktur organisasi adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan Perusahaan
Pimpinan merupakan orang yang memiliki perusahaan. Pemimpin tidak melakukan pekerjaan perusahaan secara langsung, melainkan dibantu oleh Wakil Perusahaan, Manajer dan PIC perusahaan serta sekretaris. Bertanggung jawab secara kesuluruhan terhadap peningkatan dan perkembangan serta kemajuan perusahaan.
2. Wakil Pimpinan
Membantu pimpinan sebatas wewenang yang diberikan serta menggantikan tugas dan tanggung jawab sementara dari pimpinan apabila pimpinan sedang berhalangan.
3. PIC ( Project Internal Control )
Melakukan pengawasan atas semua usaha yang berada dalam naungan Gangsar Group serta bertanggung jawab di lingkungan holding yang terdiri dari bidang usaha dibawah Gangsar Group dan kepada pimpinan perusahaan
4. Sekretaris
Membantu pimpinan sebatas wewenang yang diberikan seperti mencatat hal-hal yang berhubungan tentang keluar masuknya pendapatan perusahaan.
5. Kabag. Accounting
Accounting bertanggung jawab dalam membuat laporan keuangan baik laporan harian maupun bulanan, pembukuan tentang pengeluaran dan pemasukan.
6. Admin Penjualan
Admin Penjualan bertanggung jawab dalam menerima laporan penjualan dari sales serta membuat nota-nota yang berhubungan dengan penjualan produk.
7. Bagian Keuangan atau Kasir
Menangani masalah yang berhubungan dengan pemasukkan dan pengeluaran uang sebatas wewenang yang diberikan. Selain itu mencatat dan melaporkan kegiatan keluar masuknya pengeluaran dan jumlah uang perusahaan kepada pimpinan perusahaan serta menganalisis data keuangan perusahaan.
8. Kabag SDM Holding
Menangani perekrutan dan pemberhentian karyawan, proses pelatihan karyawan, kesejahteraan karyawan, pelaporan jumlah karyawan, pembuatan peraturan perusahaan, serta proses pengurusan BPJS (Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial).
9. Admin SDM Lapang dan Admin Penggajian
Menangani penyimpangan karyawan, menangani kerusakan dan pemeliharaan fasilitas-fasilitas perusahaan, membuat laporan penggajian baik mingguan maupun bulanan, dan enangani pengurusan tunjangan karyawan.
10. Kabag Pemasaran ( Marketing )
Menangani dalam penyusunan kebijakan sekaligus mengambil keputusan penjualan produk, membuat laporan secara rutin kepada pimpinan mengenai perkembangan pemasaran, serta memperluas area pemasaran.
11. Supervisor , Admin Marketing dan Sales
Mengontrol kegiatan penjualan, mencari orderan atau menjual produk baik gangsar maupun non-gangsar sesuai area tujuan masing-masing.
12. Kabag Produksi
Bertanggung jawab secara keseluruhan dibidang produksi seperti mengkoordinir anggota bagian produksi, membuat laporan produksi, serta membuat laporan stock bahan baku degan dibantu admin produksi bagian bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
13. Mandor Produksi
Mengawasi kerja karyawan dibagian produksi masing-masin, melaporkan segala kegiatan harian kepada admin produksi barang dalam proses serta, melaporkan hasil produksi kepada admin produksi barang dalam proses
14. Bagian Keamanan
Bertanggung jawab penuh atas keamanan dalam lingkungan perusahaan serta merencanakan, mengatur dan menjalankan sistem keamanan perusahaan.
Seluruh kegiatan didalam perusahaan dikontrol langsung oleh pimpinan. Selain itu, pimpinan bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya perusahaan. Sedangkan semua jabatan yang berada dibawah pimpinan bertanggung jawab atas
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Perusahaan Gangsar Snacks and Food merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan, khususnya untuk jenis makanan ringan. Perusahaan agribisnis yang bergerak dibidang manufaktur ini memiliki visi dan misi yang dijadikan pedoman perusahaan guna mencapai target perusahaan. Adapun visi dan misi Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah
sebagai berikut : 1. Visi Perusahaan
Visi Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah berkembang menjadi salah satu perusahaan terbaik di industri makanan ringan dan distribusi di Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan dan kepuasan konsumen.
2. Misi Perusahaan
Perusahaan Gangsar Snacks and Food memiliki dua misi utama yaitu misi yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang yaitu sebagai berikut :
Misi jangka pendek perusahaan yaitu :
a. Menjaga dan mempertahankan proses produksi
b. Memenuhi target produksi yang telah ditentukan untuk memenuhi permintaan pasar
c. Meningkatkan volume panjualan dengan memperhatikan faktor keuntungan. d. Mempertahankan keberadaanya dalam dunia usaha dan perdagangan.
Misi jangka panjang perusahaan yaitu :
a. Mengadakan perluasan pemasaran, tidak hanya untuk wilayah Jawa melainkan sampai ke Internasional.
b. Mencari keuntungan secara maksimal.
c. Menjadi perusahaan yang maju dan berkembang dalam segala aspek.
d. Mempertahankan dan meningkatkan mutu produk dengan memperhatikan ciri khas dari produk.
4.2 Deskripsi Kegiatan Magang
4.2.3 Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan Gangsar
Snacks
and F ood
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sebuah organisasi. Pengelolaan SDM yang tepat akan memberikan kontirubi yang maksimal terhadap perusahaan. Bagian Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Gangsar terbagi menjadi tiga bagian, yang pertama bagian holding , bagian lapang dan bagian penggajian. Untuk mengetahui bagaimana peran setiap bagian SDM dari Perusahaan Gangsar maka, akan dijelaskan pada uraian dibawah berikut :
1. Sumber Daya Manusia (SDM) bagian
Holding
Sumber Daya Manusia (SDM) bagian holding memiliki peran yang paling kompleks karena mengelola sumber daya manusia secara lingkup makro atau mencakup keseluruhan. Berbagai hal yang ditangani oleh SDM bagian holding meliputi, kegiatan perekrutan karyawan, pelatihan, pelaporan jumlah karyawan dan peraturan perusahaan keada pihak Dinas Ketenagakerjaan (DISNAKER), pengurusan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), kenaikan pangkat, pembuatan peraturan perusahaan, menangangi proses pembuatan surat tugas karyawan, dan pemberhentian kerja. Peran SDM holding yang sangat kompleks, maka dalam menjalankan beberapa tugasnya seperti pengurusan kenaikan pangkat dan pemberhentian kerja karyawan dibantu oleh SDM pada bagian lapang.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) bagian Lapang
SDM bagian Lapang yang memiliki peran mengelola sumber daya manusia dalam ruang lingkup mikro, SDM bagian lapang lebih berfokus dengan kegiatan yang ada di lapang. Peran dari SDM bagian lapang diantaranya adalah mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh karyawan sekaligus menangani penyimpangan yang dilakukan baik dilingkungan produksi maupun kantor, menangani kepengurusan fasilitas-fasilitas perusahaan, pembuatan surat pengumuman, dan menangani surat perjanjian kontrak kerja.
3. Sumber Daya Manusia (SDM) bagian Penggajian
Sumber Daya Manusia (SDM) bagian penggajian bertugas dalam kepengurusan penggajian dan absensi karyawan perusahaan. Kedua hal tersebut merupakan suatu komponen yang beterkaitan sebab absensi karyawan akan berengaruh terhadap gaji dikarenakan semua karyawan Perusahaan Gangsar Snacks abd Food merupakan karyawan tidak tetap atau sisten kontrak. Selain menangani masalah penggajian dan absensi karyawan setiap harinya.
4.2.4 Bagian Produksi Perusahaan Gangsar
Snacks and F ood
Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food dalam menjalankan proses produksi terlebih dahulu merencanakan setiap elemen-elemen yang bersangkutan, dimana harus tetap terkendali agar proses produksi dari bahan baku, bahan pembantu, dan kegiatan produksi kacang shanghai sampai penyimpanan dapat berjalan lancar tanpa kendala yang menghambatnya. Setiap proses produksi memiliki alur atau mekanisme serta penanggung jawabnya tersendiri. Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan serta proses produksi dari pembuatan kacang shanghai di perusahaan Gangsar Snacks and Food :
1. Bahan-bahan Pembuatan Kacang Shanghai
Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kacang shanghai di Perusahaan Gangsar Snacks and Food :
a. Kacang, merupakan bahan baku yang paling utama dalam produk kacang shanghai di Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food, untuk itu kacang yang digunakan harus berdasarkan kriteria kualitas yang tetapkan. Bahan baku kacang shanghai yang digunakan Perusahaan Gangsar Snacks and Food
diperoleh secara impor dari negara India. Kacang yang dimpor terdari dari 2 jenis yaitu OB dan 8 mm.
b. Tepung, merupakan bahan baku penting dalam pembuatan kacang shanghai selain kacang, sehingga perusahaan dalam memilih jenis tepung yang digunakan harus memperhatikan kualitasnya untuk menghasilkan produk kacang shngahai yang baik. Bahan baku tepung diperoleh dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa Merk tepung yang dipesan oleh perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food yaitu Yukkie dan Liu Yin Yin. Merk Yukkie.
c. Bumbu, merupakan salah satu terpenting dalam pembuatan kacang shanghai karena berhubungan dengan rasa yang dihasilkan. Bumbu yang digunakan meliputi bawang putih, garam, gula, dan penyedap rasa. Semua bumbu tersebut diperoleh dari dalam negeri terkecuali pada bawang putih yang diimpor dari Cina.
d. Minyak goreng, yang digunakan oleh Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah minyak yang terbuat dari kelapa. Minyak kelapa merupakan minyak dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan minyak yang terbuat dari bahan kelapa sawit. Minyak kelapa yang digunakan Perusahan Gangsar Snacks and Food berasal dari PT. Ikan Dorang yang berada di wilayah Surabaya.
e. Kemasan, yang digunakan oleh perusahaan Gangsar terbagi menjadi beberapa jenis yang terdiri dari kardus, karton, plastik, dan metalize. Untuk kemasan kardus dan karton diperoleh dari beberapa perusahaan diantaranya PT. Primabox yang berada di Pasuruhan, PT. Pura di daera Kudus, dan PT. Anjasmara di daerah Malang. Sedangkan untuk kemasan plastik diperoleh dari daerah Malang yang diproduksi oleh Apollo, Adijaya, dan Petromas sedangkan dari daerah Jakarta diproduksi oleh Birawa.
2. Proses Produksi Kacang Shanghai di Perusahaan Gangsar
Snacks and
F ood
Perusahaan Gangsar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan jenis produk snacks yang terbuat dari bahan baku kacang. Pada perusahaan manufaktur, proses produksi merupakan inti dari kegiatan perusahaan. Maka dari itu, manajemen yang baik sangat dibutuhkan selama berlangsungnya kegiatan proses produksi. Proses produksi yang dilakukan terdiri dari kegiatan sortasi kacang, pengaturan komposisi tepung, pencampuran (inter ), penggorengan, pengemasan, dan penyimpanan. Berikut alur proses produksi
Gambar 1. Alur Proses Produksi Perusahaan Gangsar Snacks and Food Berdasarkan skema diatas, alur produksi kacang shanghai secara keseluruhan yang dilakukan di Perusahaan Shanghai Gangsar berawal dari bahan baku kacang dan tepung, produksi, dan sampai produk jadi yang dikemas. Bahan baku kacang dan tepung ketika datang selanjutnya dilakukan proses pemisahan kualitas dengan mesin grading terlebih dahulu sebelum menjadi barang dalam proses. Setelah bahan baku siap untuk diproses maka dilanjutkan pada proses pencampuran (inter ) kacang, tepung, dan bumbu menggunakan mesin molen dengan takaran 10 kg dalam 1 mesin. Setelah tercampur rata dilanjutkan proses grading dan sortasi secara bertahap untuk mendapatkan hasil kacang shanghai yang berkualitas. Hasil dari grading dan sortasi dari proses pencampuran (inter) selesai dilanjutkan penggorengan menggunakan bahan bakar kayu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari segi rasa. Penggorengan dilakukan selama + 15 menit dilanjutkan dengan proses mengurangi kadar minyak dalam kacang menggunakan mesin spinner + 10. Setelah kacang shanghai matang segera dimasukkan ke dalam wadah tong besar dan didiamkan selama 1 hari 1 malam untuk mendapatkan kerenyahan maksimal. Keesokan harinya kacang shanghai matang dapat dikemas di ruang pengemasan ( packing ) menggunakan mesin secara otomatis sehingga pengemasan dapat menghasilkan kuantitas yang banyak dan cepat. Kacang shanghai yang telah dikemas dimasukkan kedalam plastik besar dan ditata dalam rack pallet , setelah semunya tertata rapi dapat dipindahkan keruang gudang penyimpanan.
Bahan baku datang (Kacang dan Tepung) Grading bahan Proses pencampuran (inter ) Penggorengan kacang shanghai mentah Pengemasan ( Packing) Penyimpanan dalam gudang Grading bahan
4.2.5 Bagian Gudang Penyimpanan Barang Jadi Perusahaan Gangsar
Snacks and F ood
Bagian gudang digunakan untuk menyimpanan barang jadi setelah kegiatan proses produksi. Di bagian gudang penyimpanan terdapat sistem pengelolaan penyimpanan barang jadi serta penanganan return barang atau pengembalian barang. Berikut adalah penjelasan dari kegiatan masing-masing :
1. Sistem Pengelolaan pada Gudang Penyimpanan Barang Jadi
Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food dalam menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan perusahaan lain memperhatikan beberapa faktor yaitu waktu dan ketahanan dari barang setelah melalui proses produksi. Sistem yang digunakan Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food berkaitan dengan aliran pemasukan dan pengeluaran barang jadi dalam gudang yaitu mengaplikasikan sistem FIFO ( First In First Out ), hal ini dilakukan untuk memaksimalkan barang jadi dapat terjual secara keseluruhan dan menghindari barang yang terbuang atau telah melewati batas kadaluarsa sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat dalam keadaan baik dan mendapatkan loyalitas serta kepuasan konsumen yang berdampak pada pendapatan perusahaan.
Penataan barang diruangan gudang dengan rak pallet dapat memaksimalkan ruang gudang dan memudahkan pekerja dalam mengambil dan memindahkan barang ketempat yang lain tanpa merusak bagian yang lain. Selain itu, dalam pengendalian barang gudang penyimpanan menggunakan rak pallet memudahkan dalam pembersihan antar barisan pallet setiap harinya agar produk tidak terkena kotoran dan debu yang menempel guna menjaga kualitas barang tetap dalam keadaan baik sampai pada konsumen.
Perpindahan atau moving barang dibedakan menjadi 2 kategori yaitu Fast Moving dan Slow Moving . Fast Moving merupakan suatu barang yang pergerakan
keluar masuknnya secara cepat yang dicirikan dengan banyaknya jumlah barang yang terjual sedangkan untuk Slow Moving merupakan suatu barang yang pergerakan keluar masuknnya secara lambat dikarenakan kurang diminati oleh konsumen. Dari dua kategori perpindahan barang tersebut, maka penempatan barang disesuaikan berdasarkan kecepatan keluar masuknya barang agar
lain. Kapasitas barang yang dapat disimpan bersifat menyesuaikan dikarenakan gudang yang ada dalam pabrik tidak hanya memuat produk dari Gangsar melainkan terdapat produk Non-Gangsar.
2. Barang Kembali atau
Return
Return penjualan merupakan suatu pengambalian barang dari konsumen karena hal tertentu, misalnya karena terjadi kerusakan pada saat pengiriman barang sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen ataupun karena barang yang diterima ditoko, swalayan, atapun agen tidak terjual. Transaksi return tersebut bagi pembeli menyebabkan berkurangnya utang kepada penjual atau produsen. Sedangkan bagi penjual, transaksi ini menyebabkan berkurangnya tagihan atau piutang kepada pembeli atau konsumen atau pembayaran yang diterima perusahaan tidak secara penuh.
Di Perusahaan Shangahi Gangsar Snacks and Food return barang dikelola oleh bagian gudang. Return barang biasanya dibawa oleh sopir setelah pengiriman. Kegiatan penerimaan return barang sering terjadi di Perusahaan Gangsar Snacks and Food karena produk yang dijual yaitu jenis makanan sehingga rentan rusak pada saat pengiriman. Return barang akan segera ditangani oleh bagian pekerja return dengan memberikan perlakuan seperti mengemas ulang apabila produk tidak melewati batas kadaluarsa dan hanya kemasan kardusnya dalam kondisi tidak baik namun produk didalamnya tetap dalam keadaan baik. Kegiatan pengemasan ulang berlaku untuk semua produk gangsar atapun Non Gangsar. Penanganan barang return yang tidak layak seperti kadaluarsa pada produk Non Gangsar akan didiskusikan dengan pihak principle yang bersangkutan bisa melalui email ataupun by phone apakah barang tersebut dikembalikan atau diizinkan untuk segera dimusnahkan dengan cara dibakar sehingga dapat segera memperoleh ruang gudang lebih luas dan dapat digunakan untuk penyimpanan barang yang lain. Sedangkan untuk produk Gangsar (terutama produk kacang shanghai) atas persetujuan kepala produksi maka produk return
dapat dihancurkan dan digunakan sebagai tambahan pakan ternak yang artinya perusahaan dapat menjual hancuran barang return tersebut dan mendapat
4.2.6 Bagian Pemasaran (
Marketing
) Perusahaan GangsarSnacks and F ood
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan terpenting di Perusahaan Gangsar Snacks and Food , karena perusahaan secara langsung menginformasikan produk kepada konsumen serta menjelaskan keunggulan produk yang dimiliki. Untuk itu dalam Perusahaan Gangsar Snacks and Food terdapat sistem pemasaran yang dilakukan serta prosedur administrasi. Berikut adalah penjelasannya :1. Sistem Pemasaran Perusahaan Gangsar
Snacks and F ood
Penerapan sistem distribusi yang telah dilakukan Perusahaan Gangsar Snacks and Food ada dua yaitu sistem Taking Order (TO) dan Star Outlet (SO). Sistem Taking Order (TO) adalah sistem yang digunakan untuk mencari order atau menjual produk melalui sales dan ketika melakukan penjualan ke konsumen seperti outlet-outlet , toko, dan swalayan.
Sedangkan untuk sistem Star Outlet (SO) merupakan suatu cara distribusi melalui outlet yang ditunjuk untuk mendistribusikan produk pada satu daerah tertentu. Pengiriman produk kepada outlet tersebut dapat melalui ekspedisi ataupun lembaga jasa pengiriman barang yang lain seperti dari pihak PT. Santoso Teguh Sakti (STS) dan Pandu Logistic. Pemesanan barang atau produk melalui sistem Star Outlet (SO) dapat melalui via email yaitu dengan mengirimkan sebuah daftar pemesanan yang berisikan nama produk, kuantitas yang dibeli, jumlah total biaya, tanggal pemesanan, dan tanggal kadaluwarsa pengiriman produk. Daftar
atau lembar pemesanan tersebut sering disebut dengan Purchase Order (PO). 2. Prosedur Administrasi Pemasaran
Prosedur administrasi pemasaran dalam Perusahaan Gangsar Snacks and Food memiliki perbedaan dari sistem Taking Order (TO) dan Star Outlet (SO). Berikut penjelasan masing prosedur administrasi dari sistem pemasaran yang ada di Perusahaan Gangsar :
a. Sistem Taking Order (TO)
Sistem ini melibatkan tenaga penjual, Admin. Marketing, Admin. Gudang, Admin. Penjualan, dan Sopir atau pengirim. Berikut adalah prosedur administrasi pemasaran dengan sistem Taking Order (TO) pada Perusahaan Shanghai Gangsar
Gambar 2. Prosedur Administrasi Sistem Taking Order (TO) Berdasarkan skema diatas prosedur administrasi sistem Taking Order (TO) berawal dari dari sales menerima orderan dari konsumen dan mencatatnya dalam daftar kunjungan sales. Daftar kunjungan sales berisikan informasi hari dan tanggal kunjungan, daerah, nama sales, nama pemesan dan lainya. Setelah menerima catatan kunjungan dari sales, maka Asst. Head Sales yaitu bagian Admin Marketing menjumlah nominal pesanan konsumen untuk menjadwal keberangkatan pengiriman produk. Setelah membuat jadwal pengiriman produk, marketing membuat Form Orderan Sales. Setelah dari Admin Marketing dengan memproses Form Orderan Sales, bagian gudang membuat Perincian Penjualan Barang rangkap dua sesuai Form Orderan Sales yang telah dibuat sebelumnya. Setelah dari Admin Gudang dengan memproses perincian penjualan barang maka Admin Penjualan membuat Nota Faktur Penjualan rangkap tiga yaitu putih, merah, dan kuning sesuai dengan Perincian Penjualan Barang. Setelah dari Admin Penjualan maka Nota Faktur Penjualan diserahkan kepada sopir atau bagian pengirim barang sesuai dengan penjualannya oleh Administrasi Penjualan. Nota
faktur tersebut akan disertakan dengan barang yang dikirim kepada konsumen. b. Star Outlet (SO)
Sistem Star Outlate (SO) yaitu outlet yang ditunjuk untuk mendistribusikan produk di satu daerah tertentu, pengiriman kepada outlet tersebut melalui ekspedisi atau lembaga jasa pengiriman. Hal ini dikarenakan daerah outlet yang jauh seperti kawasan Provinsi dan Luar pulau Jawa. Sistem Star (SO) melibatkan Admin. Marketing, Admin. Gudang, Admin. Penjualan, dan Sopir atau pengirim.
Tenaga penjual ( sales) menerima Admin Marketing memproses jumlah orderan dan iutan da an Admin Gudang menyiapkan jumlah barang dan
embuatan PPB Admin Penjualan membuat Nota Faktur Penjualan Sopir/Pengirim membawa Nota Faktur dan distribusi barang
Berikut adalah prosedur administrasi pemasaran dengan sistem Sistem Star (SO) pada Perusahaan Shanghai Gangsar Snacks and Food :
Gambar 3. Prosedur Administrasi Sistem Star Outlate (SO) Berdasarkan skema diatas prosedur administrasi pemasaran dengan sistem Star Outlate (SO) berawal dari bagian Admin Marketing menerima orderan melalui email, short massage, dan telephone. Pemesanan ini disebut purchase order (PO) yang mana apabila melalui via email kemudian dicatat kedalam Buku Orderan. Setelah melalui Admin Marketing selanjutnya diproses oleh Admin Gudang. Bagian gudang membuat Perincian Penjualan Barang dalam Surat Jalan rangkap tiga (warna putih, merah, dan kuning) berdasarkan jadwal pengiriman. Setelah melalui Admin Gudang selanjutnya yaitu Admin Penjualan. Dari lembar Perincian Penjualan Barang yang tertera pada Surat Jalan, maka Admin Penjualan membuat Nota Faktur Penjualan rangkap tiga yaitu warna putih, merah, dan kuning yang selanjutnya. Setelah melalui Admin Penjualan maka Nota Faktur Penjualan diserahkan kepada sopir atau bagian pengirim melalui lembaga ekspedisi yaitu Pandu Logistik dan PT. Santoso Tegus Sakti Logistik. Pengiriman barang kepada konsumen dengan membawa barang orderan dan Nota Faktur
Penjualan serta Surat Jalan sesuai dengan ketentuan penjualnya.
4.3 Pembahasan Hasil Kegiatan Magang
4.3.1 Kondisi Pemasaran di Perusahaan Gangsar
Snacks and F ood
Pada awal berdirinya Perusahaan Gangsar Snacks and Food , pemasaran produk hanya dilakukan di sekitar kota Tulungagung. Seiring berjalannya waktu
Admin Marketing menerima oderan melalui via email
Admin Gudang membuat Perincian
Penjualan Barang dan Surat Jalan
Admin Penjualan membuat Nota Faktur
Penjualan
Pengiriman melalui Ekspedisi membawa Nota Faktur Penjualan Pengiriman ke
untuk produknya pun diperluas hingga luar kota Tulungagung dan luar pulau Jawa. Hal ini berarti barang produksi tersebut telah dikirim ke semua daerah yang ada di Indonesia. Daerah pemasaran produk kacang shanghai meliputi pulau Jawa, Bali, Lombok, Mataram, dan Sumatra. Di pulau Jawa pemasaran produk gangsar diantaranya adalah daerah Kediri, Pacitan, Jombang, Trenggalek, Blitar, Malang, Purwokerto, Madiun, Bojonegoro, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Sedangkan di pulau Sumatra telah dipasarkan di daerah Lampung dan Bengkulu.
Pemasaran yang ada di Perusahaan Gangsar Snacks and Food dulunya menggunakan sistem retail dan Star Outlet (SO). Sistem retail yaitu sales dan sopir secara bersamaan dalam satu mobil menjual barang secara langsung ke toko-toko atau dengan istilah dor to dor (menjual barang langsung depan toko-toko langsung). Ketika toko mengambil barang yang dibawa maka sales langsung menulis barang jenis apa yang diambil, serta jumlahnya di Nota Perincian Barang. Pada saat kembali ke perusahaan sales hanya membawa bawa nota dan sisa barang yang dibawa. Namun sekarang menggunakan sistem berbeda dari sistem retail menggunakan sistem Taking Order TO. Taking Order (TO) adalah sebuah proses dalam mencari order atau menjual produk melalui sales dimana tenaga penjual tersebut tidak membawa produk atau barang. Perubahan tersebut dikarenakan sistem pemasaran lebih efisien karena sales langsung mencari orderan dan mengambil tagihan piutang dagang ke banyak toko, karena barang dikirim pada keesokan harinya. Selain itu umumnya perusahaan lain juga menggunkan sistem Taking Order (TO) karena lebih menguntungkan daripada sistem retail .
Selain Taking Order (TO), ada pula sistem Star Outlet (SO) yaitu pemasaran yang cara mendapatkan orderan melalui via telephone dan via email
yaitu dengan mengirimkan sebuah daftar pemesanan yang berisikan nama produk, kuantitas yang dibeli, jumlah total biaya, tanggal pemesanan, dan tanggal kadaluwarsa pengiriman produk. Daftar atau lembar pemesanan tersebut sering disebut dengan Purchase Order (PO). Sistem Star Outlet (SO) tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang, dimana barang dikirim terlebih dahulu dengan membawa berkas Surat Jalan serta Nota Faktur Penjualan, dan ketika sudah sampai ke outlet akan ada berkas Penerimaan Barang yang dikirim ke
Perusahaan Gangsar Snacks and Food malalui via pos selanjutnya baru ditagih apabila sebelumnya lengkapi dengan kwitansi dan faktur pajak. Sis tem Star Outlet (SO) mengalami perubahan dari segi kawasan atau wilayah pemasaranya dimana dulunya haampir seluruh kawasan Jawa dikuasai oleh Perusahaan Gangsar Snacks and Food . Namun, sekarang kawasan Jawa Tengah dan Jawa Barat sedikit berkurang karan kalah saing dengan produk yang serupa dari perusahaan ternama di Indonesia, sehingga berdampak pada orderan yang mengalami penurunan namun dikawasan luar Jawa ada penambahan outlate misalnya di Kalimantan, Medan, dan wilayah luar Jawa lainnya.
4.3.2 Strategi Bauran Pemasaran (
Marketing Mix
)Keberhasilan suatu perusahaan dalam hal memasarkan suatu produk adalah sebuah poin terpenting yang harus sangat diperhatikan dan diutamakan. Salah satu poin yang tepat untuk diterapkan yaitu mengenai bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah beberapa variabel yang digunakan perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasaran perusahaan pada pasar sasaran. Bauran pemasaran itu sendiri terdiri dari empat komponen yaitu Product, Price, Promotion, and Place (4P). Berikut ini akan dijelaskan secara langsung mengenai bauran pemasaran yang ada pada Perusahaan Gangsar Snacks and Food :
4.3.2.1 Produk (
Product
)Produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Gangsar Snacks and Food adalah kacang shanghai. Seiring dengan perkembangan usaha, maka terjadi diversifikasi produk. Jenis produk yang lain diantaranya yaitu kacang telor, kacang bangkok, dan bipang. Kacang shanghai sendiri terdiri dari: Best Produk Atom Karton 450 gram, Best Produk Atom 225 gram, Kacang Super 225 gram Kuning, Kacang Super 84 Hitam 180 gram, Kacang 95 B 140 gram, Kacang 1500an 50 gram, Kacang 95 Kecil 25 gram, Kacang Kancil 450 gram, dan Kacang Kancil 200 gram. Produk kacang shanghai gangsar ini memiliki kualitas yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Kualitas terbaik produk Best Produk Atom. Kualitas sedang adalah Kacang Super, Kacang Super 84, Kacang 95 B. Sedangkan untuk kualitas yang paling bawah adalah Kacang Gangsar Kancil.
Pada atribut produk terdapat enam variabel yang harus diperhatikan yaitu variabel merek, kemasan, label, tanggal kadaluarsa, rasa dan aroma,. Berikut penjelasan masing-masing dari atribut produk kacang shanghai di Perusahaan
Gangsar Snacks and Food : 1. Merek
Keberadaan suatu merek pada suatu produk dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian serta berpengaruh terhadap selera konsumen dalam mengkonsumsi produk kacang shanghai.
Gambar 4. Produk Kacang Shanghai Gangsar Kemasan Plastik dan Karton
Kacang shanghai memiliki dua merek yang berbeda yaitu “Gangsar” dan “Kancil”. Perusahaan ini menggunakan dua merek untuk memudahkan konsumennya dalam memilih produk. Merek kacang Kancil dikenal lebih murah dan mempunyai komposisi campuran tepung gaplek, sehingga diperuntukkan pada kalangan masyarakat menengah ke bawah. Merek Gangsar adalah merek utama dari perusahaan ini, maka dari itu lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Merek ini juga dikenal lebih enak dibandingkan merek Kancil. Hal ini termasuk ke dalam strategi pemasaran yang dilakukan Perusahaan Gangsar Snacks and Food dimana dengan adanya merek yang jelas maka dapat dijadikan sebagai
identitas perusahaan. Merek tersebut juga sebagai penanda agar konsumen mengetahui dari mana produk ini berasal.
2. Kemasan
Selain dari merek, atribut produk yang lain adalah kemasan. Dalam kemasan terdapat logo perahu yang menunjukkan identitas perusahaan juga
terdapat pada kemasan. Suatu kemasan produk makanan dapat digolongkan menjadi kemasan yang baik dan aman jika terjaga kebersihannya dan tidak mengandung bahan berbahaya yang dapat mengkontaminasi produk makanan yang ada di dalam kemasan. Terdapat berbagai macam kemasan yang digunakan oleh perusahaan Gangsar dalam mengemas produk kacang shanghai, seperti kantong plastik, plastik roll , plastik metalize, kertas karton, dan kardus. Produk kacang shanghai gangsar sendiri memiliki berbagai ukuran yang dibedakan berdasarkan berat produk itu sendiri. Adapun beberapa ukuran kemasan untuk produk kacang shanghai yang meliputi ukuran 25 gram, 50 gram, 80 gram, 140
gram, 180 gram, 200 gram, 225 gram, 450 gram.
Ukuran produk yang berbeda tersebut jika dilihat dari segmentasi pasar Perusahaan Gangsar Snacks and Food yang termasuk dalam semua kalangan masyarakat yang umumnya memiliki keinginan yang berbeda-beda. Sehingga, pilihan ukuran yang ditawarkan oleh konsumen tidak hanya terpaku pada satu ukuran kemasan. Selain itu memudahkan konsumen dalam menikmati produk makanan yang sesuai yang diinginkan. Hal ini termasuk strategi yang ditujukan untuk melayani konsumen sebaik mungkin agar berpanguruh positif terhadap Perusahaan Gangsar Snacks and Food
Kemasan plastik yang digunakan Perusahaan Gangsar Snacks and Food memiliki sertifikat keamanan yang telah teruji kandungannya sehingga aman digunakan untuk produk makanan. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh BIOCHEM dimana terdapat jangka waktu yang berlaku selama 1 tahun. Dengan adanya sertifikat tersebut, akan menjadi nilai tambah tersendiri untuk meyakinkan konsumen bahwa produk kacang shanghai merupakan produk yang aman untuk kesehatan masyarakat, mempunyai mutu yang tinggi, dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Penggunaan jenis kemasan yang berbeda berkaitan dengan kegiatan pengepakan yang lebih mudah diatur, disusun, dan dikelompokkan sebelum didistribusikan ke daerah yang dituju. Selain itu atribut kemasan menjadi salah satu atribut paling awal yang dilihat oleh konsumen serta semakin meluasnya sistem menjual dengan toko atau swalayan sehingga Perusahaan Gangsar Snacks