• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN MAGANG 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN MAGANG 1"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN KEGIATAN MAGANG 1

LAPORAN MAGANG 1

DI SMP NEGERI 10 KAB. SORONG SEMESTER GANJIL 2019/2020

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Pelaksanaan Program Magang 1

Oleh Karmila Laturauw NIM 148820117042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUANG DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG

(2)
(3)

iii

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan perlindungan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan Magang 1 ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.

Dalam laporan ini akan dibahas mengenai keadaan sekolah dalam 10 hari efektif kelompok kami observasi secara mendetail yang diambil langsung dari kejadian nyata di sekolah mitra. rumpungnya penulisan laporan magang 1 ini dapat disadari tentunya tidak terlepas dari dukungan kerja sama dan bimbingan dari berbagai pihak untuk itu kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam proses observasi kami sampai kepada proses penyusunan laporan terutama berterimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Rustamaji, M.Si. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA)

2. Bapak Nursalim, M.Pd. yang telah memberikan penjelasan dan membimbing kami tentang kegiatan Magang 1.

3. Abdul Hafid, M.Pd. yang telah memberikan penjelasan dan membimbing kami tentang kegiatan Magang 1.

4. Bapak Boimin, selaku kepala Sekolah SMP Negeri 10 Kab Sorong yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan observasi di SMP Negeri 10 Kab Sorong.

5. Bapak Sumadi selaku Guru Pamong kami yang telah membimbing kami selama observasi di sekolah SMP Negeri 10 Kab. Sorong.

6. Bapak dan Ibu Guru Serta Staf/Karyawan SMP Negeri 10 Kab Sorong yang telah membantu dan membimbing kami selama melakukan kegiatan Magang 1 ini.

7. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan support dan bantuan utamanya doa dan materi.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal oleh Allah dan senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT dan diberikan balasan yang berlimpat ganda kepada semuanya. Untuk itu semoga Laporan Magang 1 kelak bermanfaat di kemudian hari. Amin.

Sorong 29 September 2019 Penulis Karmila Laturauw

(4)

iv DAFTAR ISI Halama Judul...i Halaman Pengesahan...ii Kata Pengantar...iii Daftar Isi...lv BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latara Belakang...1 B. Tujuan Masalah...2 C. Manfaat Masalah...2 BAB II HASIL...3

A. Deskripsi Pengamatan Langsung Kultur Sekolah...3

B. Deskripsi Pengamatan terhadap Unsur Pembangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian dan sosial...7

C. Deskripsi Pengamatan untuk Memperkuat Pemahaman Peserta Didik...9

D. Deskripsi Pengamatan Langsung Proses Pembelajaran di Kelas...10

E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran...12

F. Faktor Pendukung Program Magang 1...13

G. Faktor Penghambat Program Magang 1...13

BAB III PENUTUP...14

A. Kesimpulan...14

B. Saran...14

Lampiran...15

A. Lembaran Pemberian Tugas...15

B. Lembaran Laporan Kegiatan Harian...17

C. Lembaran Daftar Hadir Mahasiswa...26

D. Lembar Kartu Bimbingan...28

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memiliki posisi yang penting dan strategis untuk menghasilkan sumber daya manusia dibidang pendidikan dan keguruan yang berkualitas, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan professional yang siap mengabdi untk bangsa dan negara. itulah sebabnya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong selalu berusaha untuk menghasilkan lulusan yang terbaik sebagai bentuk akuntabilitas FKIP Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat.

Undang-Undang Republik Indonesai Nomor 14 Tahun 2005 mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kompetensi professional, pedagogik, kepribadian, dan sosial sesuai dengan bidang studi dan keilmuan yang terkait. Dalam rangka menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi tesebut perlu dilakukan upaya peningkatan, antara lain: peningkatan kompetensi guru, pengembangan isi kurikulaum, peningkatan kualitas pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas pembelajaran melalui peningkatan kualitas pendidik cukup penting dan berdampak positif. Dampak positif tersebut berupa: (1) peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan masalah pembelajaran yang dihadapi secara nyata; (2) peningkatan kualitas masukan, proses dan hasil belajar; dan (3) peningkatan profesionalisme pendidik.

Salah satu upaya dalam program pengembangan tersebut dilakukan melalui program magang ke sekolah mitra. Program magang dilakukan dengan tujuan: (1) membangun landasan jati diri pendidik; (2)menetapkan kompetensi akademik kependidikan yang berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi; dan (3) merasa langsung proses pembelajaran. Program magang ke sekolah mitra perlu diapresiasi oleh semua pihak,agar upaya untuk mendidik calon guru dapat dicapai secara optimal. Oleh karena itu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong mengimplementasikan program magang secara bertahap yang dilaksanakan untuk mahasiswa semester V (lima). Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta magang memiliki sikap, pemahaman, penghayatan, motivasi, dan ketrampilan sebagai calon guru yang pada saatnya memiliki sikap sebagai guru yang professional yang memiliki kompetensi professional, pedagogik, dan kepribadian, dan social. Melalui kegiatan magang ini mahasiswa berkesempatan untuk mengembangkan pola pikir, memberi ide-ide yang berguna serta menambah pengetahuan. Kegiatan magang 1 ini di laksanakan di sekolah SMP Negeri 10 Kab. Sorong yang berada di jalan klamono , kompleks Perumahan PEMDA Km 24 Sorong yang berakreditasi B, Provinsi Papua Barat, Kecamatan Aimas, dan Kelurahan Klamalu. Kegiatan magang 1 di sekolah SMP Negeri 10 Kab.Sorong selama 10 hari observasi di sekolah tersebut.

(6)

2 B. Tujuan Program Magang

Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan, ketrampilan dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik.Namun membangun landasan jati diri pendidik dan menetapkan kompetensi akademik kependidikan melalui;

A. Pengamatan Langsung kultur sekolah

B. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian dan sosial C. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik

D. Pengalaman langsung proses pembelajaran di kelas E. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran C. Manfaat Program Magang

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam kegiatan sebagai berikut:

1. Mengetahui secara langsung proses belajar mengajar di SMP Negeri 10 kabupaten sorong sebagai sarana bagi mahasiswa mengembang diri sebagai calon pendidik. 2. Bagi peserta program magag, ini sebagai salah satu bentuk pengamatan

gunameningkatkan hasil pembelajaran mahasiswa.

3. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dalam menyiapkan diri sebagai calon guru yang professional.

4. Terjalin kerja sama yang baik dengan sekolah untuk memperoleh sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan yang ada disekolah.

(7)

3 BAB II HASIL

A.Deskripsi Pengamatan Langsung Kultur Sekolah

Pengamatan kultur sekolah terkait dengan pengamatan terhadap: visi misi sekolah, rencana strategis sekolah, tata tertib dan peraturan sekolah, prestasi sekolah, jam belajar sekolah, serta hubungan kerja sama sekolah dengan instusi lain dan orang tua.

a. Visi dan Misi Sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong

Visi Misi

Cerdas Kreatif dan Unggul dan Prestasi berdasarkan IMTAQ dan IPTEK.

Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.

Meningkatkan pengembangan tenaga kependidikan yang profesional.

Memberdayakan sumber daya yang ada dalam pelaksanaan.

Memberdayakan sarana dan prasarana pendidikan secara optimal.

Melaksanakan pembelajaran dan

bimbingan secara efektif untuk

meningkatkan standar kelulusan dan pengembangan lomba akademik dan non akademik.

Mnerapkan MBS yang partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dalam pengelolaan sekolah.

Mengembangkan standar pembiayaan. Melaksanakan pengembangan standar penilaian yang

Melaksanakan pembinaan keagamaan secara intensif.

Visi adalah suatu persyaratan tentang gambaran keadaan dan kerakteristik yang ingin di capai oleh lembaga jauh dimasa yang akan datang. Jadi berdasarkan pengamatan visi dalam konteks lembaga sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong visi merupakan imajinasi moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan yang secara khusus diharapkan oleh sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong tentang Cerdas Kreatif dan Unggul dan Prestasi berdasarkan IMTAQ dan IPTEK.

(8)

4

Misi adalah penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rencana tindakan yang dijadikan arahan visi. Jadi berdasarkan pengamatan misi SMP Negeri 10 Kab Sorong misi yang dibuat memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan menekankan pada kualitas layanan peserta didik dalam mutu lulusan yang diharapkan, pengembangan lomba akademik dan non akademik oleh sekolah SMP Negeri 10 Kab Sorong.

b. Rencana Strategis sekolah

Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Rencana pengembangan sekolah dibuat berdasarkan perturan perundangan yang berlaku yaitu peraturan pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2006 Tentang standar isi Nasional dan Peraturan lainnya. Rencana Strategis Sekolah untuk tercapainya pengunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan meningkatkan prestasi sekolah akademik sekolah dengan target UN kelulusan 100% dengan nilai rata-rata 7,5.

Berdasarkan pengamatan tentang rencana strategis sekolah SMP Negeri 10 Kab. Sorong dalam konteks lembaga sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong Visi sekolah merupakan imajinasi moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan yang secara khusus diharapkan oleh sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong tentang Cerdas Kreatif dan Unggul dan Prestasi berdasarkan IMTAQ dan IPTEK. sedangkan misi yang dibuat memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan menekankan pada kualitas layanan peserta didik dalam mutu lulusan yang diharapkan, pengembangan lomba akademik dan non akademik oleh sekolah SMP Negeri 10 Kab Sorong. Dan rencana kerja program sekolah untuk mengembangkan kurikulum 2013, peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dan pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas pendidikan.

c. Tata Tertib dan Peraturan Sekolah.

Tata Tertib dan Peraturan yang ada di Sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong sebagai berikut:

I. Hal Masuk

1. Semua murid di sekolah harus selambat-lambatnya 6 menit sebelum jam pelajaran dimulai.

2. Murid yang datang terlambat tidak di perkenankan langsung masuk kelas, melainkan harus melapor terlebih dahulu pada kepala sekolah.

3. Murid absen hanya karena sungguh-sungguh sakit atau keperluan yang sangat penting

4. Urusan keluarga harus di kerjakan diluar sekolah atau waktu libur sehingga tidak menggunakan hari sekolah.

(9)

5

5. Murid tidak diperbolekan meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung.

6. Kalau seandainya murid sudah merasa sakit dirumah, lebih baik tidak masuk sekolah.

II. Kewajiban Murid

1. Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah

2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan ketertiban kelas dan sekolah pada umumnya.

3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, prabot dan peralatan sekolah.

4. Membantu kelancaran pelajaran baik sekolah, guru dan pelajaran pada umumnya.

5. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan mata pelajaran pada umumnya baik di dalam maupun di luar sekolah

6. Menghormati nguru dan saling menghargai antara sesama murid. 7. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.

8. Murid yang membawa kendaraan agar menepatkan ditempat yang telah ditentukan dalam keadaan terkunci.

9. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan di taati. III. Larangan Murid

1. Meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung , penyimpangan dalam hal ini hanya dengan izin kepala sekolah

2. Membeli makanan dan minuman diluar sekolah 3. Menerima surat-surat atau tamu sekolah.

4. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandang yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

5. Merokok di dalam dan diluar sekolah

6. Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antara sesama

7. Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun kelas lain 8. Berada atau bermain-main ditempat kendaraan

9. Berada didalam kelas selama waktu istrahat

10. Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antara teman 11. Menjadi perkumpulan anak-anak nakal (gang-gang terlarang)

V. Hal Pakaian dan lain-lain

1. Setiap murid wajib memakai seragam lengkap sesuai dengan ketentuan sekolah.

2. Murid-murid dilarang memelihara kuku panjang dan memakai alat-alat kecantikan yang lazim dipakai orang dewasa.

3. Rambut dipotong rapi bersih dan terpelihara 4. Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah

(10)

6 VI. Hak Murid

1. Murid-murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib 2. Murid-murid dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan

menaati peraturan perpustakaan yang berlaku.

3. Murid-murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan murid yang lain sepanjang tidak melanggar peraturan tata tertib.

VII. Hal Les Privat

1. Murid-murid yang terbelakang dalam suatu mata pelajaran dapat mengajukan permintaan les tambahan dengan surat dari orang tuanya kepada kepala sekolah.

2. Les kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan kepala sekolah dilarang.

3. Les privat hanya diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat mengerjakan pelajaran yang ketinggalan.

VIII. Lain-lain

1. Hal-hal yang tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur oleh sekolah 2. Peraturan tata tertib ini berlaku sejak diumumkan

Catatan Tata Tertib

Semua orang tua atau wali murid di mohon secara sadar dan positif membantu agar tata tertib sekolah dan di taatnya.

Berdasarkan pengamatan tata tertib sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong berjalan kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa-siswi terutama pada jenis pelanggaran berpakaian seragam sekolah yang kurang rapi dan tidak lengkap, keterlambatan ke sekolah, suka membuang sampah sembarangan,suka membeli makanan di luar sekolah, suka makan didalam kelas pada saat proses belajar berlangsung dan pelanggaran lainnya. Pelanggaran yang sering terjadi yaitu kurang disiplin waktu hal ini terjadi karena kurang kesadaran dari siswa-siswi, mereka masih tidak peduli oleh peraturan tata tertib di sekolah, kemudian kurang di perhatian dan ketegasan dari orang tua dan guru.

c. Prestasi Sekolah

Berdasarkan pengamatan tentang prestasi sekolah SMP Negeri 10 Kab. Sorong beberaa kali mendapatkan juara lomba yaitu:

1. Lomba olempiade

2. Lomba pertandingan bola

(11)

7

Berdasarkan hasil pengamatan sekolah SMP Negeri 10 Kab Sorong memiliki banyak prestasi yang telah di hasilkan oleh kompetensi atau kemampuan siswa dan guru di sekolah tersebut. Prestasi ini disebabkan karena adanya kerja sama, motivasi, dukungan, dorongan dan semangat antara guru dan siswa untuk meraih prestasi sekolah tersebut.

e. Jam Belajar Sekolah

Berdasarkan pengamatan tentang jam belajar sekolah SMP Negeri 10 Kab. Sorong dari pagi sampai siang. Proses belajar siswa dimulai pada pukul 07.15 pagi sampai 13.05 siang. Jam belajar dan jam pulang pun berbeda berdasarkan hari. Hari senin siswa masuk jam 07.15 sampai 07.15 jam 13.05 siang, hari selasa jam belajara di mulai pda pukul 07.15 sampai pukul 12.25, hari rabu jam belajar mulai pukul 07.15 sampai pukul 13.05, hari kamis jam belajar mulai pukul 07.15 sampai pukul 12.25, hari jumat adalah hari yang sangat pendek jam belajar mulai pukul 07.15 sampai jam 11.05, hari jumat jam belajar di isi dengan kegiatan ekstakulikuler yaitu kegiatan pramuka, dan hari sabtu jam belajar mulai pukul 07.15 sampai jam pukul 12.25. Berdasarkan pengamatan jam belajar sekolah SMP Negeri 10 Kab. Sorong berdasarkan tahun ajaran baru 2018/2019 telah dimulai. Setelah masapengenalan lingkungan sekolah, kegiatan belajar mengajar kembali efektif. Jadi alokasi efektifitas waktu belajar sesuai dengan tahun ajaran 2018/2019.

f. Hubungan Kerja sama Sekolah dengan Institusi lain dan Orang Tua Siswa

Berdasarkan pengamatan hubungan kerja murid SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong sangat baik ini di karenakan adanya kerja sama antara dinas sosial yang selalu memberikan bantuan dana untuk membeli sarana di sekolah ,dinas Kehutanan yang telah memberikan bibit pohon hutan yang di tanam di lingkungan sekolah, sapol pp, polres, kecamatan, dan kelurahan sedangkan kerja sama antara guru dan orang tua ini berjalan kurang baik karena dari sekolah sudah membuat atau merapkan jadwal pertemuan antara orang tua tetapi hal tersebut belum berjalan dengan baik karena terdapat kurang kesadaran atau ketidak pedulian dari orang tua tentang rapat yang di adakan oleh sekolah. sehingga apabila terjadi permasalahan dengan siswa yang nakal, orang tua yang bersangkutan tidak terimah dengan perlakuan guru yang menangani siswa nakal tersebut dan orang tua juga tidak mengetahui perubahan-perubahan yang ada di dalam sekolah. jadi upaya untuk menjalani hubungan a tau kerja sama yang baik antara orang tua dan guru. Guru harus menegaskan lagi dan melakukan pedekatan dengan orang tua murid agar hubungan kerja sama berjalan dengan baik dan orang tua juga harus sadar atas tanggung jawabnya untuk membimbing anaknya jauh dari hal-hal buruk.

B. Pengamatan untuk Membangun Kompetensi dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial

Pengamatan ini terkait dengan beban mengajar guru, keterlibatan guru dalam organisasi profesi dan keterlibatan guru dalam kegiatan ilmiah yang ada di SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong yang akan di jelaskan sebagai berikut:

(12)

8

Mulai tahun ajaran 2018/2019 kemendikbud akan memberlakukan aturan baru terkait beban mengajar guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Di keluarkannya permendikbud ini tidak terlepas dari beban kerja bagi guru, kepala sekolah sebagai aparatur sipil negara 37,5 jam / minggu secara terperinci diatur beban kerja guru sebanyak 40 jam dalam satu minggu administrasi pangkal atau satminkal. Berdasarkan pengamatan di SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong pelaksanaan beban kerja guru 37,5 jam kerja efektif di laksanaan dengan baik karena berdasarkan pengamatan guru sudah merencanakan pembelajaran yang dapat mempersiapkan guru untuk mengajar di dalam kelas dan melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik dan membimbing peserta didik untuk menambah pengetahuan ,menilai hasil pembelajaran, melaksanakan tugas tambahan sehingga dapat mengetahui kognetif peserta didik yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

b. Keterlibatan Guru dalam Organisasi Profesi

Organisasi Profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu. Dikatakan ciri khas oleh karena bidang tersebut diperoleh bukan secara kebetulan oleh sembarang orang,tetapi diperoleh melalui suatu jalur khusus, dalam prakteknya sebagai pekerjaan profesional yang melayani masyarakat tentunya memerlukan suatu wadah organisasi yang anggotanya adalah orang-orang yang memiliki pekerjaan atau keahlian yang sejenis. Dari penjelasan ini disimpulkan bahwa organisasi guru adalah sebuah wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian dan ketrampilan mendidik yang di persiapkan melalui proses pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat pertanggung jawabkan.

Jadi berdasarkan pengamatan tentang Keterlibatan Guru dalam Organisasi Profesi yang terdapat di Sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong ini semua guru yang ada di sekolah tersebut terlibat dalam organisasi profesi karena berdasarkan pengamatan guru-guru yang ada di sekolah tersebut telah memiliki suatu keahlian dan ketrampilan mendidik yang di persiapkan melalui proses pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat pertanggung jawabkan dan apa yang telah mereka dapatkan dari proses pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tersebut telah di terapkan oleh peserta didik mereka dengan baik di sekolah seperti mendidik, membimbing, mengajar, menilai dan lain-lain sehingga peserta didik dapat menjadi anak yang pintar dan berprestasi.

c. Keterlibatan Guru dalam Kegiatan Ilmiah

Keterlibatan guru dalam kegiatan ilmiah untuk menambah wawasan untuk meningkatkan kompetensi profesional seorang guru dalam mendidik, membimbing dan lain sebagainya. Berdasarkan pengamatan keterlibatan guru dalam kegiatan ilmiah di Sekolah SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong dengan mengikuti seminar-seminar yang berkaitan tentang menjadi seorang guru yang profesional sehingga dengan mengikuti kegiatan seminar tersebut guru dapat menambahkan wawasannya lagi tentang

(13)

9

kompetensi profesional seorang guru dan pengetahuan tersebut telah di terapkan oleh peserta didik dengan baik dan dapat membantu, memudahkan guru untuk membimbing, mendidik peserta didik dan juga dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta.

C. Pengamatan untuk Memperkuat Pemahaman Peserta didik

Pengamatan ini terkait dengan jumlah dan karakteristik siswa, apek penilaian dan hasil belajar siswa dan permasalahan yang di hadapi siswa dan penanganannya.

a. Jumlah dan Karakteristik Siswa

Jumlah siswa SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong sebagai berikut : No Kelas Jumlah Siswa

1 VII A 30 Siswa 2 VII B 27 Siswa 4 VIII A 20 Siswa 5 VIII B 20 Siswa 6 X A 20 Siswa 7 X B 18 Siswa 135 Siswa

Jadi jumlah siswa keseluruhan berdasarkan kelas SMP Negeri 10 Kabupaten Sorong berjumlah 135 Siswa dan dari 135 siswa memiliki karakteristik yang berbeda antara siswa yang satu dengan yang lain. Para pendidik dalam hal ini guru perlu memperhatikan karakteristik siswa sebagai peserta didiknya. Penguasaan guru terhadap karakteristik siswa dapat membantu dalam membuat perencanaan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan di sekolah SMP Negeri 10 kabupaten sorong upaya guru dalam mengenal dan sekaligus menguasai karakteristik siswa dengan adanya dukungan dari pengelola sekolah, orang tua dan siswa itu sendiri. Pihak pengelolah sekolah dapat membantu dengan mengadakan kegiatan misalnya tes minat dan bakat siswa dan bimbingan konseling, orang tua juga meberikan masukan dan saran kepada guru menyangkut karakteristik anaknya. Guru juga dapat melakukan pendekatan secara personal untuk lebih mengenal karakteristik siswanya.

b. Aspek Penilaian dan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan pengamatan tentang aspek penilaian dan hasil belajar siswa di sekolah SMP Negeri 10 kabupaten sorong. Aspek penilaian sesuai dengan sistem penilaian pembelajaran dalam kurikulum 2013, tersedianya kurikulum unsur penting lain yang harus dikuasai para guru untuk menjamin kualitas layanan pendidikan adalah melakukan penilaian secara komprehensif sesuai dengan standar nasional pendidikan yang telah diterapkan seperti kebijakan umum penilaian, penilaian proses dan kompetensi secara utuh, penilaian kompetensi sikap, penilaian kompetensi pengetahuan, penilaian kompetensi ketrampilan dan model rapor. Hasil belajar siswa pun belum dicapai sesuai dengan hasil belajar yang diterapkan oleh kurikulum 2013

(14)

10

yang sebagian siswa sudah berhasil, mencapai hasil belajar tersbebut sedangkan siswa yang lain belum mencapai hasil belajar tersebut ini di karenakan mengikuti sesuai dengan kodisi atau keadaan siswa di sekolah tersebut yang belum disiplin atau di. c. Permasalah yang Dihadapi Siswa

Berdasarkan pengamatan tentang permasalah yang dihadapi siswa SMP Negeri 10 kabupaten Sorong. Permasalah yang sering dihadapi siswa ada dua permasalahan yaitu siswa yang suka membolos dan terlambat. Salah satu penyebabnya Siswa bolos adalah tidak suka dengan materi yang disampaikan terutama pelajaran yang banyak ditakuti siswa seperti pelajaran berhitung Matematika atau di sebabkan karena guru mata pelajaran tersebut jahat dan tegas sehingga masuk ke dalam kelas suasana kelas pun menjadi tegang karena takut sama guru tersebut dan solusinya adalah salah satu jalan keluarnya adalah bagaimana seorang guru mampu mengkondisikan kelas dengan baik atau mengorganisir siswa supaya siswa itu tertarik untuk belajar dan tidak membolos, dan yang ke dua siswa yang suka terlambat penyebabnya adalah faktor lingkungan salah satunya adalah lingkungan keluarga di karenakan kurang perhatian atau kurang kepedulian terhadap orang tua sehingga siswa tersebut suka datang terlambat ke sekolah dan juga solusinya adalah orang tua harus memperhatikan anaknya, memperhatikan kondisi jarak rumah dengan sekolah, apakah cukup jauh atau dekat. Jika jauh maka orang tua berusaha tempat kost bagi anak atau menyediakan alat trasportasi, semisal motor utuk anak pergi dan pulang sekolah, di sisi lain orang tua perlu mendorong anak untuk bersemangat datang ke sekolah, memberikan motivasi agar anak tidak bangun terlambat.

D. Pengamatan Langsung Proses Belajar di Kelas

Pengamatan ini meliputi identitas mata pelajaran yang diamati, data guru pengampu mata pelajaran yang diamati, kompetensi dasar dan indikatornya, model pembelajaran yang digunakan dan kegiatan belajar siswa dan permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran.

a. Identitas Mata Pelajaran yang dimati

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Kab. Sorog Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tahun Pelajaran : 2019

Materi Pelajaran : Teks Iklan, Slogan / Poster Kelas / Semester : VIII B / Ganjil

b. Data Guru Pengampu Mata Pelajaran yang diamat Nama : Dortea Basna,S.Pd. Nip : 196803132003122004 Tempat Tanggal Lahir : Mapura 13 Maret 1968 Agama : Kristen

(15)

11 Studi Terakhir : IKIP Manado

Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia Jabatan : Guru Bahasa Indonesia

c. Kompetensi Dasar dan Idikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan,

slogan atau poster ( yang membuat bangga memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar. 3.4 Menelaah Pola penyajian dan

kebahasaan teks iklan, slogan atau poster ( yang membuat bangga memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.

3.3.1 Menjelaskan Pengertian Teks Iklan, Slogan, Poster.

3.3.2 Menganalisis unsur-unsur Teks Iklan, Slogan, Poster.

3.4.1 Melaksanakan cara menyusun teks iklan, sloga, dan poster

3.4.2 Menganalisis pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, dan atau

poster (yang membuat bangga

memotiva) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.

4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan atau poster ( yang membuat bangga memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.

4.3 Menyajikan gagasan, pesan ,ajakan dalam bentuk iklan, slogan dan poster secara lisan dan tulis.

4.3.1 Membuat isi iklan, slogan atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber.

4.3.2 Menyajikan isi iklan, slogan atau poster (membanggakan dan memotivasi )Dari berbagai sumber.

4.4.1 Membuat gagasan,pesan, ajakan dalam bentuk iklan, slogan atau poster secara lisan dan tulis.

d. Model Pembelajaran yang digunakan

Model pembelajaran yang digunakan atau di terapkan di dalam kelas adalah model pembelajaran Saintifik yaitu model pembelajaran ini sangat bagus digunakan dan di terapkan untuk mengaktifkan semua siswa di dalam kelas pada saat proses belajar. Model pembelajaran tersebut membantu Siswa dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa di dalam kelas.

e. Kegiatan Belajar Siswa

Berdasarkan pengamatan Kegiatan belajar siswa di dalam kelas yang pertama salam dan berdoa sebelum belajar setelah salam dan berdoa guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin, setelah itu guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran setelah itu guru mengingatkan kembali pelajaran yang sudah di pelajari setelah itu guru memberikan gambaran tentang manfaat tentang pelajaran yang akan dipelajari setelah memberikan gambaran, guru menjelaskan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik setelah menjelaskan guru membuka sesi tanya jawab terhadap peserta didik untuk mengetahui pemahaman

(16)

12

tentang materi yang di jelaskan oleh guru yang di pahami oleh peserta didik setelah mengetahui pemahaman oleh peserta didik tentang materi yang dijelaskan, guru memberikan tugas kelompok yang bertujuan untuk dapat mengaktifkan dan mengajarkan siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru tersebut, setelah selesai mengerjakan tugas kelompok peserta didik di minta untuk berdiskusi untuk memprestasikan hasil tugas kerja kelompok mereka setelah selesai berdiskusi guru menjelaskan dan menyimpulkan tentang tugas-tugas kelompok mereka Setelah guru selesai menjelaskan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan berikan salam.

f. Permasalahan yang dijumpai dalam Pembelajaran

Berdasarkan pengamatan didalam kelas tentang permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran yaitu permasalahan yang pertama siswa kurang disiplin ketika jam pelajaran berjalan, guru sudah ada di dalam kelas sebagian siswa masih berkeliaran di luar kelas sehingga dapat menghambat pembelajaran di dalam kelas permasalahan kedua ketika pada saat guru menjelaskan materi di depan sebagian siswa tidak mendengarkan penjelaskan dari guru mereka sibuk berdiskusi sendiri di belakang, ada yang makan, minum, dan bermain hal tersebut dapat berpengaruh kepada siswa lainnya yang telah fokus dan serius mendengarkan penjelasan materi dari guru tersebut dan dapat membuat mereka tidak mengerti tentang pelajaran yang di pelajari dan ketika guru menegur mereka dengan melemparkan pertanyaan kepada mereka, sebagian besar mereka tidak tau jawaban dari pertanyaan tersebut karena tidak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan tentang materi pelajaran dari guru tersebut. Jadi itulah permasalahan yang saya jumpai di dalam kelas.

E. Refleksi Hasil pengamatan Proses Pembelajaran

Berdasarkan pengamatan tentang refleksi hasil proses pembelajaran sebagai berikut:

1. Kegiatan guru saat memulai pembelajaran berdasarkan pengamatan proses pembelajaran kegiatan guru sebelum memulai pelajaran sudah berhasil. Dimana guru sudah mengkordisikan siswa dan memotivasi siswa untuk siap belajar, berdoa sebelum memulai pelajaran, mengecek kehadiran siswa, memberikan akpesepsi untuk merangsang ingatan siswa mengenai materi yang akan dijelaskan dengan kehidupan sehari-hari dn juga tujuan pembelajaran yang hendak dicapai sehingga proses pembelajaran terarah.

2. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran setelah kami melakukan pengamatan guru melakukan diskusi. Model pembelajaran yang digunakan atau di terapkan di dalam kelas adalah model pembelajaran Saintifik yaitu model pembelajaran ini sangat bagus digunakan dan di terapkan untuk mengaktifkan semua siswa di dalam kelas pada saat proses belajar. Model pembelajaran tersebut membantu Siswa dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa di dalam kelas.

3. Saat guru mengakhiri pembelajaran sebelum guru mengakhiri pembelajaran, peserta didik mengerjakan tugas yang telah diberikan guru. Agar pemahaman peserta didik

(17)

13

bertambah guru memberi PR, hal ini bertujuan agar peserta didik dapat mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Dan sesudah itu barulah guru menutup pelajaran, dengan menyuruh ketua kelas untuk memimpin teman-temannya membaca doa dan mempersiapkan diri untuk pulang.

F. Faktor Pendukung Program Magang 1

Pada observasi ini terdapat faktor pendukung jalan kelancarnya observasi yaitu:

1. Adanya kegiatan pembekalan Magang 1 sehingga dapat membantu memudahkan peserta magang 1 untuk melakukan observasi di sekolah.

2. Pihak sekolah sangat kooperatif kepada mahasiswa yang akan melakukan kegiatan magang 1

3. Dari pihak sekolah sangat berpatisipasi, mendukung dan membimbing mahasiswa untuk melakukan observasi di sekolah.

4. Salalu di berikan dukungan dan motivasi dari orang tua dalam mengikuti kegiatan magang 1 ini.

G. Faktor penghambat Program Magang 1

Pada observasi ini terdapat faktor penghambat jalan kelancarnya observasi yaitu:

1. Proses perijinan magang 1 di sekolah yang memakan banyak waktu oleh pihak yang bertugas dari dosen penerjuanan sehingga dapat menghambat kegiatan magang 1 2. Dari pihak sekolah (kepala sekolah yang telah banyak kesibukan mengikuti kegiatan di

luar kota sehingga dapat menghambat mahasiswa melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi tentang sekolah tersebut)

3. Kejauhan tempat tinggak (rumah) dari sekolah yang menghambat kegiatan magang 1 ini.

4. Terdapat masalah transportasi seperti kendaraan dan uang yang dapat menghambat kegiatan magang 1.

BAB III PENUTUP

(18)

14 A. Simpulan

Dari kegiatan Magang 1 yang di laksanakan di SMP Negeri 10 Kab. Sorong selama 10 hari, dapat di simpulkan bahwa proses belajar mengajar di SMP Negeri 10 Kab. Sorong cukup baik. Kami dapat merasakan dan memahami kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan yang sebenarnya di SMP Negeri 10 Kab. Sorong. Kami dapat langsung merasakan bagaimana berhadapan dengan siswa dalam kelas. kami juga dapat mengamati kultur sekolah terkait dengan pengamatan terhadap: visi misi sekolah, rencana strategis sekolah, tata tertib dan peraturan sekolah, prestasi sekolah, jam belajar sekolah, serta hubungan kerja sama sekolah dengan instusi lain dan orang tua, serta mengamati tentang beban mengajar guru, keterlibatan guru dalam organisasi profesi dan keterlibatan guru dalam kegiatan ilmiah dan lain sebagainya yang ada di sekolah SMP Negeri 10 Kab. Sorong.

Setelah melaksanakan kegiatan magang 1 ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih untuk situasi dan kondisi lingkungan sekolah Menengah Pertama, cara menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam kelas, dan lain sebagainya. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari kegiatan magang 1 ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika berada di lingkungan masyarakat nantinya.

B. Saran

Dari hasi kegiatan magang yang telah di laksanakan di sekolah yang ditujuh beberapa saran yang dapat saya berika yaitu sebagai calon guru profesional mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius dan sungguh-sungguh, bertanggung jawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di sekolah yang dituju. Dan perlunya ketersediaan waktu bagi dosen untuk menghantar sebelum magang atau penutup Magang dan juga kembangkan kedisiplinan, mengikuti tata tertib di sekolah yang ditujuh dalam melakukan kegiatan magang di sekolah tersebut sehingga tidak terjadi teguran-teguran atau masalah dari pihak sekolah tersebut.

(19)

15 A. Lembar Pemberian Tugas

(20)
(21)

17 B. Lembar Laporan Kegiatan Harian

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

25 C. Lembar Daftar Hadir Mahasiswa

(30)
(31)

27 D. Lembar Kartu Bimbingan

(32)
(33)

29 E. Foto / Dokumentasi yang Relavan

(34)

30 b Penanam Tumbuhan

(35)

31 a. Obsevasi di dalam Kelas VIII B

(36)

32 d. Penarikan Kegiatan Magang 1

Referensi

Dokumen terkait

Guru sebagai sosok pahlawan tanpa tanda jasa, merupakan profesi yang tidak mudah. Hal tersebut yang selalu mahasiswa rasakan selama mengajar 2 bulan di SMP Negeri

Pertanyaan yang di ajukan guru biasanya dijawab beramai-ramai oleh siswa tetapi cara penjanbaran jawaban dikerjakan oleh satu siswa tetapi jika ada jawaban yang

SMP Negeri 5 Sleman yang beralamatkan di Desa Karangasem Pandowoharjo adalah sekolah yang telah mendapatkan gelar sebagai Sekolah Standar Nasional atau SSN. Sekolah ini merupakan

Pelaksanaan program kegiatan praktik mengajar yang dilaksanakan praktikan di SMP Negeri 1 Ngaglik secara garis umum sudah berjalan dengan baik dan lancar. Pihak sekolah

1) Berdasarkan observasi tingkat kebersihan yang terdapat di SMP Negeri 10 Magelang sudah relatif bersih karena para siswa di sekolah tersebut sudah dibiasakan

Fasilitas KBM yang terdapat di SMK N 1 Klaten sudah sangat memadai, guru dapat menfasilitasi siswa dalam proses belajar mengajar dengan memakai media yang telah disediakan

5) Metode Kontekstual, Pembelajaran kontekstual adalah konsepsi  pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata  pelajaran dengan situasi dunia nyata dan

Dari kegiatan magan I yang dilaksanakan di SMP Negri I Kabupaten Sorong selam kurang lebih 2 minggu dapat saya simpulkan bahwa proses belajar mengajar cukup