i
LAPORAN MAGANG 1
DI SMP NEGERI 11 KAB SORONG SEMESTER GANJIL 2019/2020
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Pelaksanaan Program Magang 1
Oleh Yonita Smur NIM 148820117011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG
ii
iii
Kata Pengantar
Puji Syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa, Atas segala limpahan rahmat, hidayah dan perlindungan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan laporan magang 1 ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Dalam laporan ini akan dibahas mengenai keadaan sekolah dalam 10 hari efektif kelompok kami observasi secara mendetail yang diambil langsung dari kejadian nyata di sekolah mitra. rumpungnya penulisan laporan magang 1 ini dapat disadari tentunya tidak terlepas dari dukungan kerja sama dan bimbingan dari berbagai pihak untuk itu kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam proses observasi kami sampai kepada proses penyusunan laporan terutama berterimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Rustamaji, M.Si. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA)
2. Bapak Nursalim, M.Pd. yang telah memberikan penjelasan dan membimbing kami tentang Kegiatan Magang 1.
3. Abdul Hafid, M.Pd. yang telah memberikan penjelasan dan membimbing kami tentang Kegiatan Magang 1.
4. Bapak J,Panjaitan, Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Kab Sorong Yang Telah Memberikan Kesempatan Kepada Kami untuk Melaksanakan Observasi Di SMP Negeri 11 Kab Sorong
5. Bapak Dan Ibu Guru Serta Staf/Karyawan SMP Negeri11 Kab Sorong Yang Telah Membantu Dan Membimbing Kami Selama Melakukan Kegiatan Magang 1 Ini. 6. Kepada Kedua Orang Yang Telah Memberikan Support Dan Dan Bantuan Utamanya
doa dan materi.
Semoga semua bantuan dan kerja sama yang telah diberikan dapat menjadi berkat didalam kehidupan hari lepas hari dan senantiasa mendapatkan balasan yang berlimpat ganda kepada semuanya. Untuk itu semoga Laporan Magang 1 kelak bermanfaat di kemudian hari. Amin.
Sorong 01 Oktober 2019
Penulis Yonita Smur
iv DAFTAR ISI Cover...i Halaman Pengesahan...ii Kata Pengantar...iii Daftar Isi...iv BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latara Belakang...1 B. Tujuan Masalah...1 C. Manfaat Masalah...2 BAB II HASIL...3
A. Deskripsi Pengamatan Langsung Kultur Sekolah...3
B. Deskripsi Pengamatan terhadap Unsur Pembangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian dan social………6
C. Deskripsi Pengamatan untuk Memperkuat Pemahaman Peserta Didik...6
D. Deskripsi PengamatanLangsung Proses Pembelajaran di Kelas...7
E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran...8
F. Faktor Pendukung Program Magang 1...9
G. Faktor Penghambat Program Magang 1...9
BAB III PENUTUP...10
A. Kesimpulan...10
B. Saran...10 Lampiran
A. Lembaran Pemberian tugas
B. Lembaran Laporan Kegiatan Harian C. Lembaran Daftar Hadir Mahasiswa D. Lembar Kartu Bimbingan
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memiliki posisi yang penting dan strategis untuk menghasilkan sumber daya manusia dibidang pendidikan dan keguruan yang berkualitas, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan professional yang siap mengabdi untk bangsa dan negara. itulah sebabnya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong selalu berusaha untuk menghasilkan lulusan yang terbaik sebagai bentuk akuntabilitas FKIP Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat.
Undang-Undang Republik Indonesai Nomor 14 Tahun 2005 mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kompetensi professional, pedagogik, kepribadian, dan sosial sesuai dengan bidang studi dan keilmuan yang terkait. Dalam rangka menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi tesebut perlu dilakukan upaya peningkatan, antara lain: peningkatan kompetensi guru, pengembangan isi kurikulaum, peningkatan kualitas pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas pembelajaran melalui peningkatan kualitas pendidik cukup penting dan berdampak positif. Dampak positif tersebut berupa: (1) peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan masalah pembelajaran yang dihadapi secara nyata; (2) peningkatan kualitas masukan, proses dan hasil belajar; dan (3) peningkatan profesionalisme pendidik.
Salah satu upaya dalam program pengembangan tersebut dilakukan melalui program magang ke sekolah mitra. Program magang dilakukan dengan tujuan: (1) membangun landasan jati diri pendidik; (2)menetapkan kompetensi akademik kependidikan yang berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi; dan (3) merasa langsung proses pembelajaran. Program magang ke sekolah mitra perlu diapresiasi oleh semua pihak,agar upaya untuk mendidik calon guru dapat dicapai secara optimal. Oleh karena itu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong mengimplementasikan program magang secara brtahap yang dilaksanakan untuk mahasiswa semester V (lima). Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta magang memiliki sikap, pemahaman, penghayatan, motivasi, dan ketrampilan sebagai calon guru yang pada saatnya memiliki sikap sebagai guru yang professional yang memiliki kompetensi professional, pedagogik, dan kepribadian, dan social.
2 B.Tujuan Program Magang
Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan, ketrampilan dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik.Namun membangun landasan jati diri pendidik dan menetapkan kompetensi akademik kependidikan melalui;
A. Pengamatan Langsung kultur sekolah
B. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian dan sosial C. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
D. Pengalaman langsung proses pembelajaran di kelas E. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran C.Manfaat Program Magang
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Mengetahui secara langsung proses belajar mengajar di SMP Negeri 11 kabupaten sorong sebagai sarana bagi mahasiswa mengembang diri sebagai calon pendidik. 2. Bagi peserta program magag, ini sebagai salah satu bentuk pengamatan
gunameningkatkan hasil pembelajaran mahasiswa.
3. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dalam menyiapkan diri sebagai calon guru yang professional.
4. Terjalin kerja sama yang baik dengan sekolah untuk memperoleh sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan yang ada disekolah
3
BAB II HASIL PENGAMATAN
A.Deskripsi Pengamatan Langsung Kultur Sekolah
Pengamatan kultur sekolah terkait dengan pengamatan terhadap: visi misi sekolah, rencana strategis sekolah, tata tertib dan peraturan sekolah, prestasi sekolah, jam belajar sekolah, serta hubungan kerja sama sekolah dengan instusi lain dan orang tua .
a. Visi dan Misi Sekolah SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong
Visi Misi
CERDAS TERAMPIL dan BERTAQWA Melaksanakan pengembangan kurikulum 2013.
Meningkatkan pengembangan tenaga kependidikan yang profesional.
Memberdayakan sumber daya yang ada dalam pelaksanaan PBM
Memberdayakan sarana dan prasarana pendidikan secara optimal.
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk meningkatkan standar kelulusan dan pengembangan lomba akademik dan non akademik.
Mnerapkan MBS yang partisipatif
dengan melibatkan seluruh warga sekolah dalam pengelolaan sekolah.
Mengembangkan standar pembiayaan. Melaksanakan pengembangan standar penilaian yang
Melaksanakan pembinaan keagamaan secara intensif.
Visi adalah suatu persyaratan tentang gambaran keadaan dan kerakteristik yang ingin di capai oleh lembaga jauh dimasa yang akan datang. Jadi berdasarkan pengamatan visi dalam konteks lembaga sekolah SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong visi merupakan imajinasi moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam menentukan tujuan atau keadaan masa depan yang secara khusus diharapkan oleh sekolah SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong tentang Cerdas Terampil dan Bertaqwa .
4
Misi adalah penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rencana tindakan yang dijadikan arahan visi. Jadi berdasarkan pengamatan misi SMP Negeri 11 Kab Sorong misi yang dibuat memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan menekankan pada kualitas layanan peserta didik dalam mutu lulusan yang diharapkan,pengembangan lomba akademik dan non akademik oleh sekolah SMP Negeri 11 Kab Sorong.
b. Rencana Strategis sekolah
Berdasarkan hasil pengamatan, sekolah SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong merencanakan akan membangun fasilitas sekolah sebagai berikut:
Pagar sekolah
Dua atau tiga gedung tambahan untuk ruangan belajar Rehabilitas perpustakaan
Membangun satu buah gedung laboratorium computer
c. Tata Tertib dan Peraturan Sekolah.
Tata Tertib dan Peraturan Sekolah SMP Negeri 11 Kab Sorong.
I. Hal Masuk
1. Semua murid di sekolah harus selambat-lambatnya 6 menit sebelum jam pelajaran dimlai.
2. Murid yang datang terlambat tidak di perkenankan langsung masuk kelas, melainkan harus melapor terlebih dahulu pada kepala sekolah atau guru piket. 3. Murid absen hanya karena sungguh-sungguh sakit atau keperluan yang sangat
penting
urusan keluarga harus di kerjakan diluar sekolah atau waktu libur sehingga tidak menggunakan hari sekolah.
murid yang absen pada waktu masuk kembali harus melapor kepada kepala sekolah dengan membawa surat yang diperlukan
murid tidak diperbolekan meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung
kalau seandainya murid sudah merasa sakit dirumah, lebih baik tidak masuk sekolah.
II Kewajiban Murid
01. Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah
02. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan ketertiban kelas dan sekolah pada umumnya.
03. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, prabot dan peralatan sekolah.
5
04. Membantu kelancaran pelajaran baik sekolah, guru dan pelajaran pada umumnya. 05. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan mata pelajaran pada umumnya baik di
dalam maupun di luar sekolah
06. Menghormati nguru dan saling menghargai antara sesama murid. 07. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.
08. Murid yang membawa kendaraan agar menepatkan ditempat yang telah ditentukan dalam keadaan terkunci.
09. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan di taati.
III Larangan Murid
01. Meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung , penyimpangan dalam hal ini hanya dengan izin kepala sekolah atau guru piket
02. Membeli makanan dan minuman diluar sekolah 03. Menerima surat-surat atau tamu sekolah.
04. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandang yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
05. Merokok di dalam dan diluar sekolah
06. Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antara sesama
07. Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun kelas lain 08. Berada atau bermain-main ditempat kendaraan
09. Berada didalam kelas selama waktu istrahat
10. Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antara teman 11. Menjadi perkumpulan anak-anak nakal (gang-gang terlarang)
IV. Hal pakaian dan lain-lain
01. Setiap murid wajib memakai seragam lengkap sesuai dengan ketentuan sekolah 02. Murid-murid dilarang memelihara kuku panjang dan memakai alat-alat kecantikan
yang lazim dipakai orang dewasa.
03. Rambut dipotong rapi bersih dan terpelihara 04. Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah V. Hak Murid
01.Murid-murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib
02. Murid-murid dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan menaati peraturan perpustakaan yang berlaku
03. Murid-murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan murid yang lain sepanjang tidak melanggar peraturan tata tertib
6
01. Murid-murid yang terbelakang dalam suatu mata pelajaran dapat mengajukan permintaan les tambahan dengan surat dari orang tuanya kepada kepala sekolah 02. Les kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan kepala sekolah dilarang 03. Les privat hanya diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat mengerjakan
pelajaran yang ketinggalan VII. Lain-lain
01. Hal-hal yang tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur oleh sekolah 02. Peraturan tata tertib ini berlaku sejak diumumkan
Catatan
Semua orang tua/ wali murid di mohon secara sadar dan positiv membantu agar tata tertib sekolah dan di taatnya.
Berdasarkan pengamatan tata tertib sekolah SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong berjalan kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa-siswi terutama pada jenis pelanggaran berpakaian seragam sekolah yang kurang rapi dan tidak lengkap, keterlambatan ke sekolah, suka membuang sampah sembarangan,suka membeli makanan di luar sekolah, suka makan didalam kelas pada saat proses belajar berlangsung dan pelanggaran lainnya. Pelanggaran yang sering terjadi yaitu kurang disiplin waktu hal ini terjadi karena kurang kesadaran dari siswa-siswi, mereka masih tidak peduli oleh peraturan tata tertib di sekolah, kemudian kurang di perhatian dan ketegasan dari orang tua dan guru.
d. Prestasi Sekolah
Berdasarkan hasil pengamatan, SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong juga memiliki prestasi yang sangat tinggi dibidan pendidikan, sehingga setiap ada perlombaan-perlombaan mereka juga dapat mengikuti. Dalam hal ini mereka juga mendapatkan prestasi pada lomba-lomba tersebut seperti:
Lomba olempiade
Lomba penggalang putra SMP Lomba gerak jalan tingkat SMP putri Lomba gerakan peramuka
e. Jam Belajar Sekolah
Berdasarkan pengamatan tentang jam belajar sekolah SMP Negeri 11 Kab. Sorong dari pagi sampai siang. Proses belajar siswa dimulai pada pukul 07.30 pagi sampai 13.05 siang. Jam belajar dan jam pulang pun berbeda berdasarkan hari. Hari senin
7
siswa masuk jam 07.30 sampai jam 13.05 siang, hari selasa jam belajara di mulai pda pukul 07.30 sampai pukul 13.05, hari rabu jam belajar mulai pukul 07.30 sampai pukul 13.05, hari kamis jam belajar mulai pukul 07.30 sampai pukul 13.05, hari jumat adalah hari yang sangat pendek jam belajar mulai pukul 07.30 sampai jam 11.05, hari jumat jam belajar di isi dengan kegiatan ekstakulikuler yaitu kegiatan pramuka, dan hari sabtu jam belajar mulai pukul 07.30 sampai jam pukul 11.05. Berdasarkan pengamatan jam belajar sekolah SMP Negeri 11 Kab. Sorong berdasarkan tahun ajaran baru 2019/2020 telah dimulai. Setelah masapengenalan lingkungan sekolah, kegiatan belajar mengajar kembali efektif. Jadi alokasi efektifitas waktu belajar sesuai dengan tahun ajaran 2019/2020.
f. Hubungan Kerja sama Sekolah dengan Institusi lain dan Orang Tua Siswa
Berdasarkan pengamatan hubungan kerja murid SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong sangat baik ini di karenakan adanya kerja sama antara dinas sosial yang selalu memberikan bantuan dana untuk membeli sarana di sekolah ,dinas Kehutanan yang telah memberikan bibit pohon hutan yang di tanam di lingkungan sekolah, sapol pp, polres, kecamatan, dan kelurahan sedangkan kerja sama antara guru dan orang tua ini berjalan kurang baik karena dari sekolah sudah membuat atau merapkan jadwal pertemuan antara orang tua tetapi hal tersebut belum berjalan dengan baik karena terdapat kurang kesadaran atau ketidak pedulian dari orang tua tentang rapat yang di adakan oleh sekolah. sehingga apabila terjadi permasalahan dengan siswa yang nakal, orang tua yang bersangkutan tidak terimah dengan perlakuan guru yang menangani siswa nakal tersebut dan orang tua juga tidak mengetahui perubahan-perubahan yang ada di dalam sekolah. jadi upaya untuk menjalani hubungan atau kerja sama yang baik antara orang tua dan guru. Guru harus menegaskan lagi dan melakukan pedekatan dengan orang tua murid agar hubungan kerja sama berjalan dengan baik dan orang tua juga harus sadar atas tanggung jawabnya untuk membimbing anaknya jauh dari hal-hal buruk.
B.Pengamatan untuk Membangun Kompetensi dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial
Pengamatan ini terkait dengan beban mengajar guru, keterlibatan guru dalam organisasi profesi dan keterlibatan guru dalam kegiatan ilmiah yang ada di SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong yang akan di jelaskan sebagai berikut:
a. Beban Mengajar Guru
Mulai tahun ajaran 2018/2019 kemendikbud akan memberlakukan aturan baru terkait beban mengajar guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Di keluarkannya permendikbud ini tidak terlepas dari beban kerja bagi guru, kepala sekolah sebagai aparatur sipil negara 37,5 jam / minggu secara terperinci diatur beban kerja guru sebanyak 40 jam dalam satu minggu administrasi pangkal atau satminkal. Berdasarkan pengamatan di SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong pelaksanaan beban
8
kerja guru 37,5 jam kerja efektif di laksanaan dengan baik karena berdasarkan pengamatan guru sudah merencanakan pembelajaran yang dapat mempersiapkan guru untuk mengajar di dalam kelas dan melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik dan membimbing peserta didik untuk menambah pengetahuan ,menilai hasil pembelajaran, melaksanakan tugas tambahan sehingga dapat mengetahui kognetif peserta didik yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
b. Keterlibatan Guru dalam Organisasi Profesi
Organisasi Profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu. Dikatakan ciri khas oleh karena bidang tersebut diperoleh bukan secara kebetulan oleh sembarang orang,tetapi diperoleh melalui suatu jalur khusus, dalam prakteknya sebagai pekerjaan profesional yang melayani masyarakat tentunya memerlukan suatu wadah organisasi yang anggotanya adalah orang-orang yang memiliki pekerjaan atau keahlian yang sejenis. Dari penjelasan ini disimpulkan bahwa organisasi guru adalah sebuah wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian dan ketrampilan mendidik yang di persiapkan melalui proses pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat pertanggung jawabkan.
Jadi berdasarkan pengamatan tentang Keterlibatan Guru dalam Organisasi Profesi yang terdapat di Sekolah SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong ini semua guru yang ada di sekolah tersebut terlibat dalam organisasi profesi karena berdasarkan pengamatan guru-guru yang ada di sekolah tersebut telah memiliki suatu keahlian dan ketrampilan mendidik yang di persiapkan melalui proses pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat pertanggung jawabkan dan apa yang telah mereka dapatkan dari prosespendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tersebut telah di terapkan oleh peserta didik mereka dengan baik di sekolah seperti mendidik, membimbing, mengajar, menilai dan lain-lain sehingga peserta didik dapat menjadi anak yang pintar dan berprestasi.
c. Keterlibatan Guru dalam Kegiatan Ilmiah
Keterlibatan guru dalam kegiatan ilmiah untuk menambah wawasan untuk meningkatkan kompetensi profesional seorang guru dalam mendidik, membimbing dan lain sebagainya. Berdasarkan pengamatan keterlibatan guru dalam kegiatan ilmiah di Sekolah SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong dengan mengikuti seminar-seminar yang berkaitan tentang menjadi seorang guru yang profesional sehingga dengan mengikuti kegiatan seminar tersebut guru dapat menambahkan wawasannya lagi tentang kompetensi profesional seorang guru dan pengetahuan tersebut telah di terapkan oleh peserta didik dengan baik dan dapat membantu, memudahkan guru untuk membimbing, mendidik peserta didik dan juga dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta.
9
C.Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
Pengmatan ini terkait dengan jumlah dan karakteristik siswa, apek penilaian dan hasil belajar siswa dan permasalahan yang di hadapi siswa dan penanganannya.
a. Jumlah dan Karakteristik Siswa
Jumlah siswa SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong sebagai berikut :
No Kelas Jumlah Siswa 1 VII A,B,C 74 Siswa 2 VIII A,B,C 69Siswa
3 IX A,B 53 Siswa
Jumlah keseluruhan
siswa
196
Jadi jumlah siswa keseluruhan berdasarkan kelas SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong berjumlah 196 Siswa dan dari 196 siswa memiliki karakteristik yang berbeda antara siswa yang satu dengan yang lain. Para pendidik dalam hal ini guru perlu memperhatikan karakteristik siswa sebagai peserta didiknya. Penguasaan guru terhadap karakteristik siswa dapat membantu dalam membuat perencanaan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan di sekolah SMP Negeri 11 kabupaten sorong upaya guru dalam mengenal dan sekaligus menguasai karakteristik siswa dengan adanya dukungan dari pengelola sekolah, orang tua dan siswa itu sendiri. Pihak pengelolah sekolah dapat membantu dengan mengadakan kegiatan misalnya tes minat dan bakat siswa dan bimbingan konseling, orang tua juga meberikan masukan dan saran kepada guru menyangkut karakteristik anaknya. Guru juga dapat melakukan pendekatan secara personal untuk lebih mengenal karakteristik siswanya.
b. Aspek penilaian dan hasil Belajar Siswa
Berdasarkan pengamatan tentang aspek penilaian dan hasil belajar siswa di sekolah SMP Negeri 11 kabupaten sorong. Aspek penilaian sesuai dengan sistem penilaian pembelajaran dalam kurikulum 2013, tersedianya kurikulum unsur penting lain yang harus dikuasai para guru untuk menjamin kualitas layanan pendidikan adalah melakukan penilaian secara komprehensif sesuai dengan standar nasional pendidikan yang telah diterapkan seperti kebijakan umum penilaian, penilaian proses dan kompetensi secara utuh, penilaian kompetensi sikap, penilaian kompetensi pengetahuan, penilaian kompetensi ketrampilan dan model rapor. Hasil belajar siswa pun belum dicapai sesuai dengan hasil belajar yang diterapkan oleh kurikulum 2013 yang sebagian siswa sudah berhasil, mencapai hasil belajar tersbebut sedangkan siswa
10
yang lain belum mencapai hasil belajar tersebut ini di karenakan mengikuti sesuai dengan kodisi atau keadaan siswa di sekolah tersebut yang belum disiplin atau di.
c. Permasalah yang dihadapi Siswa
Berdasarkan pengamatan tentang permasalah yang dihadapi siswa SMP Negeri 11 kabupaten Sorong. Permasalah yang sering dihadapi siswa ada dua permasalahan yaitu siswa yang suka membolos dan terlambat. Salah satu penyebabnya Siswa bolos adalah tidak suka dengan materi yang disampaikan terutama pelajaran yang banyak ditakuti siswa seperti pelajaran berhitung Matematika atau di sebabkan karena guru mata pelajaran tersebut jahat dan tegas sehingga masuk ke dalam kelas suasana kelas pun menjadi tegang karena takut sama guru tersebut dan solusinya adalah salah satu jalan keluarnya adalah bagaimana seorang guru mampu mengkondisikan kelas dengan baik atau mengorganisir siswa supaya siswa itu tertarik untuk belajar dan tidak membolos, dan yang ke dua siswa yang suka terlambat penyebabnya adalah faktor lingkungan salah satunya adalah lingkungan keluarga di karenakan kurang perhatian atau kurang kepedulian terhadap orang tua sehingga siswa tersebut suka datang terlambat ke sekolah dan juga solusinya adalah orang tua harus memperhatikan anaknya, memperhatikan kondisi jarak rumah dengan sekolah, apakah cukup jauh atau dekat. Jika jauh maka orang tua berusaha tempat kost bagi anak atau menyediakan alat trasportasi, semisal motor utuk anak pergi dan pulang sekolah, di sisi lain orang tua perlu mendorong anak untuk bersemangat datang ke sekolah, memberikan motivasi agar anak tidak bangun terlambat.
D. Pengamatan Langsung Proses Belajar di Kelas
Pengamatan ini meliputi identitas mata pelajaran yang diamati, data guru pengampu mata pelajaran yang diamati, kompetensi dasar dan indikatornya, model pembelajaran yang digunakan dan kegiatan belajar siswa dan permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran.
a. Identitas Mata Pelajaran yang dimati
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Materi Pelajaran : informasi dalam iklan dan poster Kelas / Semester : VIII B / Ganjil
b. Data Guru Pengampu Mata Pelajaran yang diamati
Nama : Nurhidayati,S.Pd. Nip : 197707122011042001 Tempat Tanggal Lahir : Cuining,12 July 1977 Agama : Islam
Status : Kawin
11
Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia Jabatan : Guru Bahasa indonesia
c. Kompetensi Dasar dan Idikatornya
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.2 Informasi dalam iklan dan poster 3.2.1 menjelaskan iklan dan
poster.
Iklan adalah berupa tulisan dan gambaran
Poster adalah berupa gambaran dan tulisan
d. Model Pembelajaran yang digunakan
Model pembelajaran yang digunakan atau di terapkan di dalam kelas adalah model pembelajaran diskusi (discovery learning) dengan model pembelajaran yangmenggunakan metode diskusi.Model pembelajaran ini sangat bagus digunakan dan di terapkan untuk mengaktifkan semua siswa di dalam kelas pada saat proses belajar. Model pembelajaran tersebut membantu Siswa dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.
e. Kegiatan Belajar Siswa
Berdasarkan pengamatan Kegiatan belajar siswa di dalam kelas yang pertama salam dan berdoa sebelum belajar setelah salam dan berdoa guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin, setelah itu guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran setelah itu guru mengingatkan kembali pelajaran yang sudah di pelajari setelah itu guru memberikan gambaran tentang manfaat tentang pelajaran yang akan dipelajari setelah memberikan gambaran, guru menjelaskan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik setelah menjelaskan guru membuka sesi tanya jawab terhadap peserta didik untuk mengetahui pemahaman tentang materi yang di jelaskan oleh guru yang di pahami oleh peserta didik setelah mengetahui pemahaman oleh peserta didik tentang materi yang dijelaskan, guru memberikan tugas kelompok yang bertujuan untuk dapat mengaktifkan dan mengajarkan siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan
12
tugas-tugas yang diberikan oleh guru tersebut, setelah selesai mengerjakan tugas kelompok peserta didik di minta untuk berdiskusi untuk memprestasikan hasil tugas kerja kelompok mereka setelah selesai berdiskusi guru menjelaskan dan menyimpulkan tentang tugas-tugas kelompok mereka Setelah guru selesai menjelaskan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan berikan salam.
f. Permasalahan yang dijumpai dalam Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan didalam kelas tentang permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran yaitu permasalahan yang pertama siswa kurang disiplin ketika jam pelajaran berjalan, guru sudah ada di dalam kelas sebagian siswa masih berkeliaran di luar kelas sehingga dapat menghambat pembelajaran di dalam kelas permasalahan kedua ketika pada saat guru menjelaskan materi di depan sebagian siswa tidak mendengarkan penjelaskan dari guru mereka sibuk berdiskusi sendiri di belakang, ada yang makan, minum, dan bermain hal tersebut dapat berpengaruh kepada siswa lainnya yang telah fokus dan serius mendengarkan penjelasan materi dari guru tersebut dan dapat membuat mereka tidak mengerti tentang pelajaran yang di pelajari dan ketika guru menegur mereka dengan melemparkan pertanyaan kepada mereka, sebagian besar mereka tidak tau jawaban dari pertanyaan tersebut karena tidak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan tentang materi pelajaran dari guru tersebut. Jadi itulah permasalahan yang saya jumpai di dalam kelas.
E. Refleksi Hasil pengamatan Proses Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan tentang refleksi hasil proses pembelajaran sebagai berikut:
1. Kegiatan guru saat memulai pembelajaran berdasarkan pengamatan proses pembelajaran kegiatan guru sebelum memulai pelajaran sudah berhasil. Dimana guru sudah mengkordisikan siswa dan memotivasi siswa untuk siap belajar, berdoa sebelum memulai pelajaran, mengecek kehadiran siswa, memberikan akpesepsi untuk merangsang ingatan siswa mengenai materi yang akan dijelaskan dengan kehidupan sehari-hari dn juga tujuan pembelajaran yang hendak dicapai sehingga proses pembelajaran terarah.
2. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran setelah kami melakukan pengamatan guru melakukan diskusi. Model pembelajaran yang digunakan atau di terapkan di dalam kelas adalah model pembelajaran Saintifik yaitu model pembelajaran ini sangat bagus digunakan dan di terapkan untuk mengaktifkan semua siswa di dalam kelas pada saat proses belajar. Model pembelajaran tersebut membantu Siswa dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa di dalam kelas.
3. Saat guru mengakhiri pembelajaran sebelum guru mengakhiri pembelajaran, peserta didik mengerjakan tugas yang telah diberikan guru. Agar pemahaman peserta didik bertambah guru memberi PR, hal ini bertujuan agar peserta didik dapat mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Dan sesudah itu barulah guru
13
menutup pelajaran, dengan menyuruh ketua kelas untuk memimpin teman-temannya membaca doa dan mempersiapkan diri untuk pulang.
F. Faktor Pendukung Program Magang 1
Pada observasi ini terdapat faktor pendukung jalan kelancarnya observasi yaitu:
1. Adanya kegiatan pembekalan Magang 1 sehingga dapat membantu memudahkan peserta magang 1 untuk melakukan observasi di sekolah.
2. Pihak sekolah sangat kooperatif kepada mahasiswa yang akan melakukan kegiatan magang 1
3. Dari pihak sekolah sangat berpatisipasi, mendukung dan membimbing mahasiswa untuk melakukan observasi di sekolah.
4. Salalu di berikan dukungan dan motivasi dari orang tua dalam mengikuti kegiatan magang 1 ini.
G. Faktor penghambat Program Magang 1
Pada observasi ini terdapat faktor penghambat jalan kelancarnya observasi yaitu:
1. Proses perijinan magang 1 di sekolah yang memakan banyak waktu oleh pihak yang bertugas dari dosen penerjuanan sehingga dapat menghambat kegiatan magang 1 2. Dari pihak sekolah (kepala sekolah yang telah banyak kesibukan mengikuti kegiatan
di luar kota sehingga dapat menghambat mahasiswa melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi tentang sekolah tersebut)
3. Kejauhan tempat tinggak (rumah) dari sekolah yang menghambat kegiatan magang 1 ini.
4. Terdapat masalah transportasi seperti kendaraan dan uang yang dapat menghambat kegiatan magang 1.
14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan magang I yang dilaksanakan di SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong selama kurang lebih 2 minggu dapat saya simpulkan bahwa proses belajar mengajar cukup baik. Kepala sekolah bersama dewan-dewan guru sangat berantusias dalam menjalankan tugasnya masing-masing, dan juga kelengkapan andministrasi sekolah yang diatur dengan baik, dan lingkungan sekolah yang sangat indah dan tertata dengan rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar.
Setelah melaksanakan kegiatan magang I ini saya mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan sekolah dimana cara menghadapi berbagai masalah yang terjadi didalama kelas dan lain sebagainya. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari kegiatan magang I ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika berada dilingkungan masyarakat dan sekolah nantinya.
B. Saran
Dari hasil kegiatan magan I yang telah dilaksanakan ada beberapa saran yang dapat saya berikan yaitu:
1. Perlu melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang agar dapat mendukung segala kegiatan disekolah.
2. Mengoptimalkan minat baca diruang perpustakaan yang jarang digunakan.
3. Perlu ketegasan dari guru-guru agar siswa tetap didalam kelas selama jam belajar, walaupun tidak ada guru mata pelajaran tersebut siswa harus belajar mandiri, sehingga tidak mengganggu kelas-kelas lain.
15 Lampiran
16 B. Lembaran Laporan Kegiatan Harian
18 C. Lembaran Daftar Hadir Mahasiswa
20 D. Lembar Kartu Bimbingan
21 Foto/Dokumentasi yang Relavan
PENERJUNAN
22
23
24 PENARIKAN