• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Pemerintahan Daerah 2017 tatap muk (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Slide Pemerintahan Daerah 2017 tatap muk (2)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

P EM ER IN TA H A N

D A ER A H

Tatap Muka #4

OTONOMI DAERAH

Oleh: Ahmad Mustanir

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP) MUHAMMADIYAH RAPPANG

2017

(2)

Otonomi daerah diartikan

sebagai hak wewenang dan

kewajiban daerah untuk

mengatur dan mengurus

rumah tangganya sendiri

sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku

(3)

Daerah Otonom, yaitu akibat adanya

otonomi daerah lalu dibentuklah

daerah-daerah otonom, baik untuk

tingkat kabupaten maupun provinsi.

Daerah otonom itu sendiri berarti

kesatuan masyarakat hukum yang

mempunyai batas wilayah tertentu

yang berhak, berwenang dan

berkewajiban mengatur dan mengurus

rumah tangganya sendiri dalam ikatan

negara kesatuan Republik Indonesia,

sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

(4)

Konsep Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang menghendaki dibentuknya daerah-daerah otonom telah tersirat dalam konstitusi negara (Pasal 18 UUD 1945). Sesuai perkembangan lingkungan stratejik yang dihadapi pada abad 21, telah menuntut adanya perubahan paradigma pemerintahan dan kebijakan pembangunan daerah di Indonesia dari sistem sentralistik bergeser ke sistem desentralistik. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, menyebutkan bahwa tujuan pemberian otonomi adalah untuk :

(5)

1)

Meningkatkan pelayanan dan

kesejahteraan masyarakat yang

semakin baik;

2)

Mengembangkan kehidupan

demokrasi, keadilan, dan

pemerataan;

3)

Memelihara hubungan yang serasi

antara Pusat dan Daerah serta antar

Daerah dalam rangka menjaga

keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

(6)

Dalam penyelenggaraan pemerintahan

dewasa ini,

Otonomi daerah tidak lagi

hanya diartikan

sebagai kemampuan

daerah untuk mengatur urusan rumah

tangganya sendiri, melainkan diartikan

sebagai kewenangan daerah otonom

untuk

mengatur

dan

mengurus

kepentingan masyarakat setempat

menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(7)

Pandangan tersebut menempatkan

otonomi

bukan

saja

kepada

Pemerintah Daerah tetapi juga

kepada

masyarakat daerah

sebagai satu

kesatuan hukum, yang

dipresentasikan

kedaulatannya

melalui

DPRD

.

Pemerintah

Daerah

hanyalah

instrumen publik

yang mendapatkan

mandat

dari

masyarakat

untuk

menyelenggarakan dan melaksanakan

kewenangan-kewenangan

otonomi

daerah yang bersangkutan

(8)

Adapun prinsip-prinsip pemberian

otonomi daerah berdasarkan

undang-undang adalah sebagai berikut ;

1)

Penyelenggaraan otonomi daerah

dilaksanakan dengan

memperhatikan aspek demokrasi,

keadilan, pemerataan, serta potensi

dan keanekaragaman daerah;

2)

Pelaksanaan otonomi daerah

didasarkan pada otonomi luas,

nyata, dan bertanggung jawab;

(9)

3) Pelaksanaan otonomi daerah yang luas dan utuh diletakkan pada Daerah Kabupaten

dan daerah kota, sedangkan otonomi

daerah Provinsi merupakan otonomi yang terbatas;

4) Pelaksanaan Otonomi Daerah harus sesuai dengan Konstitusi Negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara

pusat dan daerah serta antar Daerah;

5) Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih

meningkatkan kemandirian daerah otonom, dan karenanya dalam daerah kabupaten

dan daerah kota tidak ada lagi wilayah administrasi;

(10)

6) Demikian pula di kawasan-kawasan khusus yang dibina oleh Pemerintah atau pihak

lain, seperti badan otorita, kawasan

pelabuhan, kawasan perumahan, kawasan industri, kawasan perkebunan, kawasan

pertambangan, kawasan kehutanan, kawasan perkotaan baru, kawasan

pariwisata, dan semacamnya berlaku ketentuan peraturan daerah otonom;

7) Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan peranan dan fungsi badan fungsi legislatif daerah, baik dalam fungsi legislasi, fungsi pengawasan maupun fungsi anggaran atas penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah;

(11)

8) Pelaksanaan asas dekonsentrasi diletakkan pada daerah Provinsi dalam kedudukannya sebagai Wilayah Administrasi untuk

melaksanakan kewenangan pemerintahan tertentu yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat;

9) Pelaksanaan asas tugas pembantuan

dimungkinkan, tidak hanya dari pemerintah pusat kepada daerah, tetapi juga dari

pemerintah pusat dan daerah kepada desa yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prsarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaan dan mempertanggung jawabkan kepada

yang menugaskan

(12)

M A S A LA H -M A S A LA H D A LA M

O TO N O M I D A ER A H

Garis besar permasalahan yang

berkaitan dengan otonomi daerah

adalah :

1) Adanya eksploitasi Pendapatan

Daerah

2) Pemahaman

terhadap

konsep

desentralisasi dan otonomi daerah

yang belum mantap

(13)

....M A SA LA H -M A S A LA H D A LA M

O TO N O M I D A ER A H

4) Kepala daerah dan DPRD

5) Korupsi di Daerah

6) Potensi munculnya konflik antar

daerah

7) Penyediaan aturan pelaksanaan

otonomi daerah yang belum

(14)

TERIMA

KASIH

CP : 0812 4163 143 BBM: 542E137D

FB: Ahmad Mustanir

tweeter: @ahmadmustanir line id: ahmadmustanir Path: Ahmad Mustanir

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, Pendidikan Profetik adalah proses transfer pengetahuan ( knowledge ) dan nilai ( values ) kenabian yang bertujuan untuk membangun akhlak, moral serta

So that CORE model learning and CORE model learning accompanied by quick on the draw activity was chosen to investigate improvement ofstudent visual

Biota Marine biota would be significantly affected by Reclamation process, Vessel activity and Maintenance dredging activity Marine biota would be significantly affected by

Dengan demikian, terdapat penentu-penentu internasional dari relasi-relasi kelas sosial dalam suatu negara- bangsa; terdapat pelbagai variasi dalam struktur

Sikap ke hati-hatian salah satu prinsip untuk memenuhi kelangsungan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan atau seperti kecurangan, kekeliruan, maka di dalam

Permaian ular tangga sebagai mainan yang yang edukatif ini dapat dibuat dengan menggunakan barang-barang disekitar kita, khususnya kertas karton yang sudah tidak terpakai

Guru memaparkan fakta bentuk Bulan sehingga diharapkan Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan yang teridentifkasi tentang Gerhana Bumi, Bulan dan Gerakan serta fase atau

Mitra yang dilibatkan pada Ipteks bagi masyarakat (IbM) berdomisili di Kelurahan yang berbeda yakni Kelompok Sumber Jaya berdomisili di Kelurahan/desa Cempaka