TAHAP PERKEMBANGAN
MENTAL & PERUBAHAN
STATUS KESEHATAN
MASYKUR KHAIR, S.KEP., NS.
Pengantar...
Pertumbuhanmerujuk padaperubahan-perubahan kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju pada titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya.
Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul dan bersatu dgn pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan tingkah laku individu. Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian struktur pada diri individu, seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut dengan kematangan biologis. Kematangan pada aspek psikis, meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan.
Perubahan dalam aspek fisik dan psikis
Perubahan dalam proporsi
Lenyapnya tanda-tanda yang lama
Diperoleh tanda-tanda baru
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia
1. Neonatus (lahir – 28 hari)
Pada
tahap
ini,
perkembangan
neonatus
sangat
memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan :
mengangkat kepala
mengikuti obyek dengan mata
melihat dengan tersenyum
bereaksi terhadap suara atau bunyi
mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
menahan barang yang dipegangnya
mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Bayi usia 3-6 bulan :
•
mengangkat kepala sampai 90
0•
mengangkat dada dengan bertopang tangan
•
belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya
atau diluar jangkauannya
•
menaruh benda-benda di mulutnya,
•
berusaha memperluas lapang pandang
•
tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
Bayi 6-9 bulan :
duduk tanpa dibantu
tengkurap dan berbalik sendiri
merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
bergembira dengan melempar benda-benda
mengeluarkan kata-kata tanpa arti
mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain
mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
Bayi 9-12 bulan :
berdiri sendiri tanpa dibantu berjalan dengan dituntun menirukan suara
mengulang bunyi yang didengarnya belajar menyatakan satu atau dua kata mengerti perintah sederhana atau larangan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya berpartisipasi dalam permainan
3. Todler (1-3 tahun)
peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan:
mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
menyusun 2 atau 3 kotak
dapat mengatakan 5-10 kata
memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 18-24 bulan : mampu naik turun tangga menyusun 6 kotak
menunjuk mata dan hidungnya menyusun dua kata
belajar makan sendiri
menggambar garis di kertas atau pasir
mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
Anak usia 2-3 tahun :
anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki membuat jembatan dengan 3 kotak
mampu menyusun kalimat mempergunakan kata-kata saya Bertanya
mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya menggambar lingkaran
bermain dengan anak lain
menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
4. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba
pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih
lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
berjalan pada jari kaki
belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
menggambar garis silang
Anak usia 3-4 tahun :...
bicara dengan baik
bertanya bagaimana anak dilahirkan
mendengarkan cerita-cerita
bermain dengan anak lain
menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Anak usia 4-5 tahun :
mampu melompat dan menari
menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
dapat menghitung jari-jarinya
mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
minat kepada kata baru dan artinya
memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
membedakan besar dan kecil
Anak usia 6 tahun:
• ketangkasan meningkat
• melompat tali
• bermain sepeda
• menguraikan objek-objek dengan gambar
• mengetahui kanan dan kiri
• memperlihatkan tempertantrum
• mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi keperawatan: beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial
5. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun : membaca seperti mesin
mengulangi tiga angka mengurut ke belakang membaca waktu untuk seperempat jam anak wanita bermain dengan wanita anak laki-laki bermain dengan laki-laki cemas terhadap kegagalan
kadang malu atau sedih
Anak usia 8-9 tahun:
kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
menggunakan alat-alat seperti palu
peralatan rumah tangga
ketrampilan lebih individual
ingin terlibat dalam segala sesuatu
menyukai kelompok dan mode
mencari teman secara aktif
Anak usia 10-12 tahun:
• pertambahan tinggi badan lambat
• pertambahan berat badan cepat
• perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak • mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri
• memasak, menggergaji, mengecat
• menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
• membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
• teman sebaya dan orang tua penting
• mulai tertarik dengan lawan jenis
• sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
6. Remaja (12-18/20 tahun)
Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
Mencoba nilai-nilai yang berlaku
Pertambahan maksimum pada tinggi, berat badan
Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi
labil), kesukaan seksual mulai terlihat
menyesuaikan diri dengan standar kelompok
anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara
tentang pakaian, make-up
hubungan
anak-orang
tua
mencapai
titik
terendah,
mulai
melepaskan diri dari orang tua
takut ditolak oleh teman sebaya
Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir,
identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri,
kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol,
membentuk hubungan yang menetap.
Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan
pada remaja
Perubahan emosi : Sensitif atau peka, Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya, Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi bersama dengan temannya daripada tinggal di rumah.
Perkembangan intelegensia : Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik; Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.
Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja menyebabkan para remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan mencoba membandingkan dengan teman-teman sebaya. Jika perubahan tidak berlangsung secara lancar maka berpengaruh terhadap perkembangan psikis dan emosi anak, bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak perempuan bila tidak dipersiapkan untuk menghadapinya. Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat menimbulkan konflik bila proses anak menjadi dewasa ini tidak dipahami dengan baik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)
Gaya hidup personal berkembang. Membina hubungan dengan orang lain ada komitmen dan kompetensi
membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
8. Dewasa menengah (40-65 tahun)
Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
waktu untuk bersama lebih banyak
Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
9. Dewasa tua
a. Young-old
(tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa
pensiun
(penurunan
penghasilan),
beradaptasi
dengan
perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
b. Middle-old
(tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi
terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan
sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
Implikasi
keperawatan:
bantu
individu
untuk
menghadapi
kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).
c. Old-old
(tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan
gangguan kesehatan fisik.
a.
Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)
karakteristik :
•
aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)
•Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)
•
Individu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai orang lain,
menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku, mengunyah permen
karet, merokok, menyalahgunakan obat, minum alkohol, makan
terlalu banyak, overdependen.
Implikasi
: prosedur pemberian makan sebaiknya memberikan
kenyamanan dan keamanan.
b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun/toddler)
Karakteristik :
Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamanan
Masa “toilet training” --- dapat terjadi konflik
Mengotori adalah aktivitas yang umum
Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian
obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrum
c. Tahap falik (3-6 tahun/pra sekolah)
Karakteristik :
Organ genital sebagai sumber kenyamanan
Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual menjadi terbukti
Dapat mengalami kompleks Oedipus atau kompleks Elektra
Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan kesulitan dalam
indentitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu,
dan takut.
Implikasi
:
mengembangkan
identitas
seksual.
Anak
sebaiknya
mengenali hubungan dengan orang lain di luar anggota keluarga.
d. Tahap latensi (6-12 tahun/masa sekolah)
Karakteristik :
energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektual
Ini adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak muncul (tidur).
Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya.
Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat menyebabkan obsesif dan kurang motivasi diri.
e. Genital (13 tahun keatas/pubertas atau remaja sampai dewasa)
Karakteristik :
genital menjadi pusat dari tekanan dan kesenangan seksual
Produksi
hormon
seksual
menstimulasi
perkembangan
heteroseksual
Energi ditujukan untuk mencapai hubungan seksual yang matur
Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum matang,
kemudian mulai berkembang kemampuan untuk menerima dan
memberi cinta
Implikasi
: anjurkan untuk mandiri, dapat membuat keputusan
sendiri dan berpisah dengan kedua orang tua
Perkembangan Reproduksi (Pubertas)
Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing hormone (GnRH)dari hipotalamus, diikuti olehperubahan sistem endokrinyg kompleks yg melibatkan sistem umpan balik negatif dan positif. Selanjutnya, diikuti dgntimbulnya tanda-tanda seks sekunder,pacu tumbuh, &kesiapan utk reproduksi.
Perkembangan Reproduksi...
Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler,fase ovulasi, dan fase luteal
(sekretori). Pada fase folikuler, pe↑ GnRH pulsatif dari hipotalamus akan merangsang hipofisis untukmengeluarkan FSH dan LHyang kemudian merangsangpertumbuhan folikel. Folikel akan
mensekresi estrogenyg menginduksi proliferasi sel di endometrium. Pada puncak sekresi estrogen, hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi terjadi 12 jam setelah pe↑ LH. Pd fase luteal yg mengikuti fase ovulasi ditandai dgnadanya korpus luteumyg dibentuk dari proses luteinisasi sel folikel yg akan mengkonversi kolesterol menjadi estrogen & progesteron. Progesteron ini mempunyai efek berlawanan dgn estrogen pada endometrium yaitumenghambat proliferasi&
perubahan produksi kelenjarshgg memungkinkan terjadinyaimplantasi ovum. Tanpa terjadinya fertilisasi ovum & produksi human chorionic gonadotropine (hCG), korpus luteum tidak bisa bertahan. Regresi korpus luteum mengakibatkan pe↓ kadar progesteron & estrogen yg menyebabkanterlepasnya endometrium, proses tersebut dikenal sebagaimenstruasi. Menstruasi terjadi kira-kira 14 hari setelah ovulasi.
Perkembangan Reproduksi...
Pd anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH & FSH. Luteinising hormon akn menstimulasi sel Leydig testis u/mengeluarkan testosteron, hormon ini
merangsang pertumbuhan seks sekunder, sdngkn FSH merangsang sel sertoli u/ mengeluarkan inhibin sbg umpan balik terhdp aksis hipotalamus-hipofisis-gonad. Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan tubulus seminiferus menyebabkan terjdinya pembesaran testis. Pd saat pubertas terjd spermatogenesis akibat
Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > & b/d proses pacu tumbuh selama masa pubertas. Pacu tumbuh selama pubertas memberi kontribusi sebesar 17% dr tinggi dewasa anak laki-laki & 12% dari tinggi dewasa anak perempuan. Hormon steroid seks meningkatkan sekresi GH pd anak laki-laki & perempuan. Pd anak perempuan terjadi peningkatan GH pd awal pubertas sdngkn pd anak laki-laki peningkatan ini terjd pd akhir pubertas.
Pdfase pubertasterjdperubahan fisikshgg pd akhirnya seorg anak akn memilikikemampuan bereproduksi. Terdapat 5 perubahan khusus yg terjd pd pubertas, yaitu,pertambahan TByg cepat (pacu tumbuh), perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-organ reproduksi,perubahan komposisi tubuhsertaperubahan sistem sirkulasi & sistem respirasiyg b/d kekuatan dan stamina tubuh. Perubahan fisik yg terjadi pd periode pubertas berlangsung dgn sangat cepat dlm sekuens yg teratur & berkelanjutan.
Perkembangan Reproduksi...
Setelah usia tsb(16 P, 18 L), padaumumnya per+an TB hampir selesai.Hormon steroid seksjg berpengaruh terhdpmaturasi tulang pd lempeng epifisis. Pd akhir pubertas lempeng epifisis akn menutup & pertumbuhan TB akan berhenti. Pertambahan BB terutama terjadi krn perubahan komposisi tubuh, pd anaklaki2terjd akibatme↑nya massa otot, sdngkn pd anak perempuanterjd krnme↑nya massa lemak. Perubahan komposisi tubuh terjadi krn pengaruh hormon steroid seks. Perkembangan seks sekunder diakibatkan oleh perubahan sistem hormonal tubuh yg terjd selama proses pubertas.
Perkembangan Reproduksi ...
Pd anak laki-laki awal pubertas ditandai dgn meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL. Pembesaran testis pd umumnya terjadi pd usia 9 tahun, kemudian diikuti olehpembesaran penis. Pembesaran penisterjadi bersamaandgnpacu tumbuh. Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun. Perubahan suara terjd krn bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara. Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis, umumnya pada pertengahan pubertas. Mimpi basah tau wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.
Pd anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding at/ tunas payudara pd usia kira-kira 10 tahun, kemudian scr bertahap payudara berkembang menjadi payudara dewasa pd usia 13-14 thn. Rambut pubis mulai tumbuh pd usia 11-12 thn & mencapai pertumb. lengkap pada usia 14 thn.Menarketerjadi 2 thn setelah awitan pubertas, menarke terjd pd fase akhir perkemb. pubertas yaitu sekitar 12,5 tahun.Setelah menstruasi,TB anak hanya aknber+ sedikitkemudian per+an TB akanberhenti.Massa lemakpd perempuan me↑pd tahap akhir pubertas, mencapai hampir 2 x lipat massa lemak seblm pubertas.
Perkembangan Reproduksi...
Menopausead/fase akhirdari masareproduksi wanitayg terjadi secara alamiah. Setiap wanita pasti mengalami masa menopause (Fitria,2007). Dlm perjalanan hidupnya seorang wanita yg memasuki usia sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur, shgg tidak sanggup memenuhi kebutuhan hormon estrogen. Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dlm memproduksi hormon, antara lain kemunduran kelenjar tiroid yg mengeluarkan hormon tiroksin u/ metabolisme umum & kemunduran kelenjar paratiroid yg mengatur metabolisme kalsium. Penurunan produksi hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik & psikis.
Perkembangan Reproduksi...
Andropausemerupakan istilah kenyamanan/kemudahan penyebutan bagi laki-laki yg mengalami penuaan dgn segala konsekuensi dan gejala-gejala yg ditimbulkannya dibidang fisik, sosial & mentalnya. Adapula yg memakai istilah
menopause pria. Istilah tsb tdk tepat, terutama krn kalau pause pd wanita kesuburannya berhenti pd laki-laki tidak berhenti tetapi hanya mengalami kemunduran secara bertahap & pasti. Disamping itu perubahan fisiologis reproduksi pada lansia tidak terlihat atau terasa dibandingkan perubahan pd
wanitayg terlihat atau berakibat nyata. Sedangkanperubahan mental maupun sosial relatif samadgn pd wanita, walaupun umumnya pd kadar yg lebih ringan.
Masalah Kesehatan pada Anak
Mudah terinfeksi →
daya tahan tubuh
yg masih dlm proses
pembentukan, contoh : flu, ISPA
Diare →
pola makan yg belum teratur
, serta kebiasaan bermain dgn
hal2 yg kotor
Demam → daya tahan tubuh yg kurang, fisiologi tubuh yg belum
sempurnah → sehingga mekanisme homeostatis di dlm tubuh mudah
terganggu
Pada usia dewasa perubahan satatus kesehatan banyak
didominasi oleh masalah yg terkait
pola hidup yg tdk sehat,
faktor stress
antara lain :
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Masalah Kesehatan pada Lansia
Pada lansia perubahan satatus kesehatan banyak didominasi
oleh masalah terkait
penurunan fisiologis
sistem di dlm tubuh
antara lain :
Osteoporosis
Reumatoid Arthritis
APLIKASI KONSEP TUMBUH KEMBANG DALAM KEPERAWATAN
Teori
perkembangan hanya
menjelaskan satu aspek
---
perawat perlu
mengaplikasikan beberapa teori perkembangan
utk memahami tumbuh
kembang klien saat melakukan pengkajian maupun implementasi
tindakan keperawatan
Tiap-tiap individu berbeda
dan
tidak mudah utk disamakan
antara
individu yg satu dgn yg lain terhdp tugas-tugas perkembangannya.
Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat
untuk
pengkajian
, mengetahui
tingkatan perilaku klien
, & memberikan
intervensi keperawatan
Konsep pertumbuhan & perkembangan manusia ini
dpt dijadikan
sebagai dasar
dlm
mempelajari konsep tumbuh kembang
pada
berbagai usia
SEKIAN...!! SEMOGA BERMANFAAT....!!
Proses menjadi dewasa akan dilalui setiap anak dalam pertumbuhannya, meliputi berbagai aspek di antaranya aspek hormonal, aspek fisik, dan aspek psikososial.
Menjadi DEWASA bukan hanya secara FISIK.. Tp KEDEWASAAN DIRI dlm hal MENGHARGAI ORANG LAIN, MENGHARGAI PENDAPAT, MENGHARGAI MASUKAN, MENGHARGAI DIRI SENDIRI...