• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAP PERKEMBANGAN MENTAL PERUBAHAN STAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TAHAP PERKEMBANGAN MENTAL PERUBAHAN STAT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TAHAP PERKEMBANGAN

MENTAL & PERUBAHAN

STATUS KESEHATAN

MASYKUR KHAIR, S.KEP., NS.

Pengantar...

Pertumbuhanmerujuk padaperubahan-perubahan kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur yang lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju pada titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya.

Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul dan bersatu dgn pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan tingkah laku individu. Kematangan mula-mula merupakan hasil dari adanya perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian struktur pada diri individu, seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut dengan kematangan biologis. Kematangan pada aspek psikis, meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan.

(2)

Perubahan dalam aspek fisik dan psikis

Perubahan dalam proporsi

Lenyapnya tanda-tanda yang lama

Diperoleh tanda-tanda baru

Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia

1. Neonatus (lahir – 28 hari)

Pada

tahap

ini,

perkembangan

neonatus

sangat

memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.

(3)

2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)

Bayi usia 1-3 bulan :

mengangkat kepala

mengikuti obyek dengan mata

melihat dengan tersenyum

bereaksi terhadap suara atau bunyi

mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak

menahan barang yang dipegangnya

mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

Bayi usia 3-6 bulan :

mengangkat kepala sampai 90

0

mengangkat dada dengan bertopang tangan

belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya

atau diluar jangkauannya

menaruh benda-benda di mulutnya,

berusaha memperluas lapang pandang

tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain

(4)

Bayi 6-9 bulan :

duduk tanpa dibantu

tengkurap dan berbalik sendiri

merangkak meraih benda atau mendekati seseorang

memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain

memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk

bergembira dengan melempar benda-benda

mengeluarkan kata-kata tanpa arti

mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain

mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan

Bayi 9-12 bulan :

berdiri sendiri tanpa dibantu berjalan dengan dituntun menirukan suara

mengulang bunyi yang didengarnya belajar menyatakan satu atau dua kata mengerti perintah sederhana atau larangan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya

ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya berpartisipasi dalam permainan

(5)

3. Todler (1-3 tahun)

peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik

Anak usia 12-18 bulan:

mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah

menyusun 2 atau 3 kotak

dapat mengatakan 5-10 kata

memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

Anak usia 18-24 bulan : mampu naik turun tangga menyusun 6 kotak

menunjuk mata dan hidungnya menyusun dua kata

belajar makan sendiri

menggambar garis di kertas atau pasir

mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil

(6)

Anak usia 2-3 tahun :

anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki membuat jembatan dengan 3 kotak

mampu menyusun kalimat mempergunakan kata-kata saya Bertanya

mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya menggambar lingkaran

bermain dengan anak lain

menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya

Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.

4. Pre sekolah (3-6 tahun)

Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba

pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih

lambat.

Anak usia 3-4 tahun:

berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga

berjalan pada jari kaki

belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

menggambar garis silang

(7)

Anak usia 3-4 tahun :...

bicara dengan baik

bertanya bagaimana anak dilahirkan

mendengarkan cerita-cerita

bermain dengan anak lain

menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya

dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.

Anak usia 4-5 tahun :

mampu melompat dan menari

menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan

dapat menghitung jari-jarinya

mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita

minat kepada kata baru dan artinya

memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya

membedakan besar dan kecil

(8)

Anak usia 6 tahun:

• ketangkasan meningkat

• melompat tali

• bermain sepeda

• menguraikan objek-objek dengan gambar

• mengetahui kanan dan kiri

• memperlihatkan tempertantrum

• mungkin menentang dan tidak sopan

Implikasi keperawatan: beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial

5. Usia sekolah (6-12 tahun)

Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.

Anak usia 6-7 tahun : membaca seperti mesin

mengulangi tiga angka mengurut ke belakang membaca waktu untuk seperempat jam anak wanita bermain dengan wanita anak laki-laki bermain dengan laki-laki cemas terhadap kegagalan

kadang malu atau sedih

(9)

Anak usia 8-9 tahun:

kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat

menggunakan alat-alat seperti palu

peralatan rumah tangga

ketrampilan lebih individual

ingin terlibat dalam segala sesuatu

menyukai kelompok dan mode

mencari teman secara aktif

Anak usia 10-12 tahun:

• pertambahan tinggi badan lambat

• pertambahan berat badan cepat

• perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak • mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri

• memasak, menggergaji, mengecat

• menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu

• membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu

• teman sebaya dan orang tua penting

• mulai tertarik dengan lawan jenis

• sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan

(10)

6. Remaja (12-18/20 tahun)

Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi

Mencoba nilai-nilai yang berlaku

Pertambahan maksimum pada tinggi, berat badan

Stres meningkat terutama saat terjadi konflik

Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk

Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi

labil), kesukaan seksual mulai terlihat

menyesuaikan diri dengan standar kelompok

anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara

tentang pakaian, make-up

hubungan

anak-orang

tua

mencapai

titik

terendah,

mulai

melepaskan diri dari orang tua

takut ditolak oleh teman sebaya

Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir,

identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri,

kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol,

membentuk hubungan yang menetap.

(11)

Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan

pada remaja

Perubahan emosi : Sensitif atau peka, Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya, Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi bersama dengan temannya daripada tinggal di rumah.

Perkembangan intelegensia : Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik; Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.

Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja menyebabkan para remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan mencoba membandingkan dengan teman-teman sebaya. Jika perubahan tidak berlangsung secara lancar maka berpengaruh terhadap perkembangan psikis dan emosi anak, bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak perempuan bila tidak dipersiapkan untuk menghadapinya. Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat menimbulkan konflik bila proses anak menjadi dewasa ini tidak dipahami dengan baik.

7. Dewasa muda (20-40 tahun)

Gaya hidup personal berkembang. Membina hubungan dengan orang lain ada komitmen dan kompetensi

membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat

pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.

(12)

8. Dewasa menengah (40-65 tahun)

Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah

anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah

dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain

waktu untuk bersama lebih banyak

Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).

Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.

9. Dewasa tua

a. Young-old

(tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa

pensiun

(penurunan

penghasilan),

beradaptasi

dengan

perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.

(13)

b. Middle-old

(tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi

terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan

sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.

Implikasi

keperawatan:

bantu

individu

untuk

menghadapi

kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).

c. Old-old

(tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan

gangguan kesehatan fisik.

(14)

a.

Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)

karakteristik :

aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)

Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)

Individu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai orang lain,

menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku, mengunyah permen

karet, merokok, menyalahgunakan obat, minum alkohol, makan

terlalu banyak, overdependen.

Implikasi

: prosedur pemberian makan sebaiknya memberikan

kenyamanan dan keamanan.

b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun/toddler)

Karakteristik :

Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamanan

Masa “toilet training” --- dapat terjadi konflik

Mengotori adalah aktivitas yang umum

Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian

obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrum

(15)

c. Tahap falik (3-6 tahun/pra sekolah)

Karakteristik :

Organ genital sebagai sumber kenyamanan

Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual menjadi terbukti

Dapat mengalami kompleks Oedipus atau kompleks Elektra

Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan kesulitan dalam

indentitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu,

dan takut.

Implikasi

:

mengembangkan

identitas

seksual.

Anak

sebaiknya

mengenali hubungan dengan orang lain di luar anggota keluarga.

d. Tahap latensi (6-12 tahun/masa sekolah)

Karakteristik :

energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektual

Ini adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak muncul (tidur).

Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya.

Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat menyebabkan obsesif dan kurang motivasi diri.

(16)

e. Genital (13 tahun keatas/pubertas atau remaja sampai dewasa)

Karakteristik :

genital menjadi pusat dari tekanan dan kesenangan seksual

Produksi

hormon

seksual

menstimulasi

perkembangan

heteroseksual

Energi ditujukan untuk mencapai hubungan seksual yang matur

Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum matang,

kemudian mulai berkembang kemampuan untuk menerima dan

memberi cinta

Implikasi

: anjurkan untuk mandiri, dapat membuat keputusan

sendiri dan berpisah dengan kedua orang tua

Perkembangan Reproduksi (Pubertas)

Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing hormone (GnRH)dari hipotalamus, diikuti olehperubahan sistem endokrinyg kompleks yg melibatkan sistem umpan balik negatif dan positif. Selanjutnya, diikuti dgntimbulnya tanda-tanda seks sekunder,pacu tumbuh, &kesiapan utk reproduksi.

(17)

Perkembangan Reproduksi...

Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler,fase ovulasi, dan fase luteal

(sekretori). Pada fase folikuler, pe↑ GnRH pulsatif dari hipotalamus akan merangsang hipofisis untukmengeluarkan FSH dan LHyang kemudian merangsangpertumbuhan folikel. Folikel akan

mensekresi estrogenyg menginduksi proliferasi sel di endometrium. Pada puncak sekresi estrogen, hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi terjadi 12 jam setelah pe↑ LH. Pd fase luteal yg mengikuti fase ovulasi ditandai dgnadanya korpus luteumyg dibentuk dari proses luteinisasi sel folikel yg akan mengkonversi kolesterol menjadi estrogen & progesteron. Progesteron ini mempunyai efek berlawanan dgn estrogen pada endometrium yaitumenghambat proliferasi&

perubahan produksi kelenjarshgg memungkinkan terjadinyaimplantasi ovum. Tanpa terjadinya fertilisasi ovum & produksi human chorionic gonadotropine (hCG), korpus luteum tidak bisa bertahan. Regresi korpus luteum mengakibatkan pe↓ kadar progesteron & estrogen yg menyebabkanterlepasnya endometrium, proses tersebut dikenal sebagaimenstruasi. Menstruasi terjadi kira-kira 14 hari setelah ovulasi.

Perkembangan Reproduksi...

Pd anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH & FSH. Luteinising hormon akn menstimulasi sel Leydig testis u/mengeluarkan testosteron, hormon ini

merangsang pertumbuhan seks sekunder, sdngkn FSH merangsang sel sertoli u/ mengeluarkan inhibin sbg umpan balik terhdp aksis hipotalamus-hipofisis-gonad. Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan tubulus seminiferus menyebabkan terjdinya pembesaran testis. Pd saat pubertas terjd spermatogenesis akibat

(18)

Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > & b/d proses pacu tumbuh selama masa pubertas. Pacu tumbuh selama pubertas memberi kontribusi sebesar 17% dr tinggi dewasa anak laki-laki & 12% dari tinggi dewasa anak perempuan. Hormon steroid seks meningkatkan sekresi GH pd anak laki-laki & perempuan. Pd anak perempuan terjadi peningkatan GH pd awal pubertas sdngkn pd anak laki-laki peningkatan ini terjd pd akhir pubertas.

Pdfase pubertasterjdperubahan fisikshgg pd akhirnya seorg anak akn memilikikemampuan bereproduksi. Terdapat 5 perubahan khusus yg terjd pd pubertas, yaitu,pertambahan TByg cepat (pacu tumbuh), perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-organ reproduksi,perubahan komposisi tubuhsertaperubahan sistem sirkulasi & sistem respirasiyg b/d kekuatan dan stamina tubuh. Perubahan fisik yg terjadi pd periode pubertas berlangsung dgn sangat cepat dlm sekuens yg teratur & berkelanjutan.

Perkembangan Reproduksi...

Setelah usia tsb(16 P, 18 L), padaumumnya per+an TB hampir selesai.Hormon steroid seksjg berpengaruh terhdpmaturasi tulang pd lempeng epifisis. Pd akhir pubertas lempeng epifisis akn menutup & pertumbuhan TB akan berhenti. Pertambahan BB terutama terjadi krn perubahan komposisi tubuh, pd anaklaki2terjd akibatme↑nya massa otot, sdngkn pd anak perempuanterjd krnme↑nya massa lemak. Perubahan komposisi tubuh terjadi krn pengaruh hormon steroid seks. Perkembangan seks sekunder diakibatkan oleh perubahan sistem hormonal tubuh yg terjd selama proses pubertas.

(19)

Perkembangan Reproduksi ...

Pd anak laki-laki awal pubertas ditandai dgn meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL. Pembesaran testis pd umumnya terjadi pd usia 9 tahun, kemudian diikuti olehpembesaran penis. Pembesaran penisterjadi bersamaandgnpacu tumbuh. Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun. Perubahan suara terjd krn bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara. Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis, umumnya pada pertengahan pubertas. Mimpi basah tau wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.

Pd anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding at/ tunas payudara pd usia kira-kira 10 tahun, kemudian scr bertahap payudara berkembang menjadi payudara dewasa pd usia 13-14 thn. Rambut pubis mulai tumbuh pd usia 11-12 thn & mencapai pertumb. lengkap pada usia 14 thn.Menarketerjadi 2 thn setelah awitan pubertas, menarke terjd pd fase akhir perkemb. pubertas yaitu sekitar 12,5 tahun.Setelah menstruasi,TB anak hanya aknber+ sedikitkemudian per+an TB akanberhenti.Massa lemakpd perempuan me↑pd tahap akhir pubertas, mencapai hampir 2 x lipat massa lemak seblm pubertas.

(20)

Perkembangan Reproduksi...

Menopausead/fase akhirdari masareproduksi wanitayg terjadi secara alamiah. Setiap wanita pasti mengalami masa menopause (Fitria,2007). Dlm perjalanan hidupnya seorang wanita yg memasuki usia sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur, shgg tidak sanggup memenuhi kebutuhan hormon estrogen. Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dlm memproduksi hormon, antara lain kemunduran kelenjar tiroid yg mengeluarkan hormon tiroksin u/ metabolisme umum & kemunduran kelenjar paratiroid yg mengatur metabolisme kalsium. Penurunan produksi hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik & psikis.

(21)

Perkembangan Reproduksi...

Andropausemerupakan istilah kenyamanan/kemudahan penyebutan bagi laki-laki yg mengalami penuaan dgn segala konsekuensi dan gejala-gejala yg ditimbulkannya dibidang fisik, sosial & mentalnya. Adapula yg memakai istilah

menopause pria. Istilah tsb tdk tepat, terutama krn kalau pause pd wanita kesuburannya berhenti pd laki-laki tidak berhenti tetapi hanya mengalami kemunduran secara bertahap & pasti. Disamping itu perubahan fisiologis reproduksi pada lansia tidak terlihat atau terasa dibandingkan perubahan pd

wanitayg terlihat atau berakibat nyata. Sedangkanperubahan mental maupun sosial relatif samadgn pd wanita, walaupun umumnya pd kadar yg lebih ringan.

Masalah Kesehatan pada Anak

Mudah terinfeksi →

daya tahan tubuh

yg masih dlm proses

pembentukan, contoh : flu, ISPA

Diare →

pola makan yg belum teratur

, serta kebiasaan bermain dgn

hal2 yg kotor

Demam → daya tahan tubuh yg kurang, fisiologi tubuh yg belum

sempurnah → sehingga mekanisme homeostatis di dlm tubuh mudah

terganggu

(22)

Pada usia dewasa perubahan satatus kesehatan banyak

didominasi oleh masalah yg terkait

pola hidup yg tdk sehat,

faktor stress

antara lain :

Obesitas

Diabetes melitus

Hipertensi

Masalah Kesehatan pada Lansia

Pada lansia perubahan satatus kesehatan banyak didominasi

oleh masalah terkait

penurunan fisiologis

sistem di dlm tubuh

antara lain :

Osteoporosis

Reumatoid Arthritis

(23)

APLIKASI KONSEP TUMBUH KEMBANG DALAM KEPERAWATAN

Teori

perkembangan hanya

menjelaskan satu aspek

---

perawat perlu

mengaplikasikan beberapa teori perkembangan

utk memahami tumbuh

kembang klien saat melakukan pengkajian maupun implementasi

tindakan keperawatan

Tiap-tiap individu berbeda

dan

tidak mudah utk disamakan

antara

individu yg satu dgn yg lain terhdp tugas-tugas perkembangannya.

Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat

untuk

pengkajian

, mengetahui

tingkatan perilaku klien

, & memberikan

intervensi keperawatan

Konsep pertumbuhan & perkembangan manusia ini

dpt dijadikan

sebagai dasar

dlm

mempelajari konsep tumbuh kembang

pada

berbagai usia

SEKIAN...!! SEMOGA BERMANFAAT....!!

(24)

Proses menjadi dewasa akan dilalui setiap anak dalam pertumbuhannya, meliputi berbagai aspek di antaranya aspek hormonal, aspek fisik, dan aspek psikososial.

Menjadi DEWASA bukan hanya secara FISIK.. Tp KEDEWASAAN DIRI dlm hal MENGHARGAI ORANG LAIN, MENGHARGAI PENDAPAT, MENGHARGAI MASUKAN, MENGHARGAI DIRI SENDIRI...

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan akanmengalami perubahan secara fisik sedangkan perkembangan terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.Pada anak usia pra sekolah menurut

Istilah pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan ukuran fisik yang secara kuantitatif semakin lama semakin besar atau panjang. Istilah perkembangan

Pertumbuhan akanmengalami perubahan secara fisik sedangkan perkembangan terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.Pada anak usia pra sekolah menurut

Pertumbuhan adalah Perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada

Merupakan istilah yang digunakan Piaget untuk merujuk pada perubahan yang terjadi pada sebuah struktur kognitif dalam rangka menampung informasi baru.. Jadi,

Menurut IDAI (2012), tumbuh adalah bertam- bahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiaplikasi

Hal ini disebabkan perubahan struktur mikro yang cenderung semakin feritik dan semakin besar ukuran butir dengan semakin tinggi temperatur anil dimana Fasa ferit

mengalami perubahan kualitatif dan kuantitatif sesuai  penuaan. Perubahan pada kolagen itu merupakan penyebab turunya fleksibilitas pada lansia sehingga